METODE PELAKSANAAN PERKERASAN KAKU (Rigid Pavement)
PERMASALAHAN PERMASALAHA N DALAM PEKERJAA PEKERJAAN N RIGID PAVEMENT
Terjadi retak pada beton rigid.
Penyebab keretakan: Terlambat Terlambat cutting lebih dari 10 jam dan beton tidak ditutup geotex serta terlambat curing memakai air
Dilakukan perbaikan beton dengan cara inject (memakai sika grout 215) yang sebelumnya dilakukan presentasi ke owner
PERMASALAHAN PERMASALAHA N DALAM PEKERJAA PEKERJAAN N RIGID PAVEMENT Terjadi retak sepanjang lebar rigid diposisi bersampingan dengan lokasi cutting pada beton rigid.
Mana yang benar dari foto retak disamping?
PERMASALAHAN PERMASALAHA N DALAM PEKERJAA PEKERJAAN N RIGID PAVEMENT Kenapa Joint sealant bisa lepas
PERMASALAHAN DALAM PEKERJAAN RIGID PAVEMENT
Permasalahan Joint sealant
DATA TEKNIS A.BAHAN 1) Beton Kelas P-45 2) Baja tulangan (Dowel D 32 polos dan Tie bar D 16 Ulir) 3) Plastik sheet (0.04 – 0.07mm) 4) Sealent 5) Curing compound (Antisol S) 6) Wiremesh M-6 7) Grease (untuk dilaburkan ke dowel sebagai move)
C. ALAT 1) 2) 3) 4) 5)
B. TENAGA 1) Kontraktor 2) Konsultan pengawas 3) Surveyor (@ 4 orang) 4) Pelaksana 5) Quality control 6) K3 7) Mandor 8) Operator 9) Pekerja 15 orang
D. ALAT BANTU 1) Strerefoam (Untuk TJ-2) 2) Bekisting plat untuk cor manual 3) Tenda rigid min 100m panjangnya, lebar melebihi segment rigid dan setinggi 2m (agar bias mempermudah grouving saat hujan) 4) Lampu untuk lembur malam hari 5) Compressor untuk pembersihan lokasi 6) Tangki air untuk pembersihan LC terkena lumpur 7) Vibrator manual min 2 buah 8) Jidar Aluminium 9) Alat grouving min 2 bh
Batching Plant (harus dekat) Dump truck Wheel Excavator pc 75 Cutting saw (Gergaji beton) Concrete paver finisher
PEKERJAAN RIGID PAVEMENT MULAI Pengukuran Request & Daftar Simak
Pembuatan Dowel, Tie Bar dan Dudukan
Sub Grade Lean concrete TIDAK
Inspeksi
Perbaiki
YA
Mix design kelas P, Request & Daftar Simak
Pengecoran Beton kelas P TIDAK
Perbaiki
Inspeksi YA
Grooving Permukaan
Perawatan Beton/Curring
Construction Joint Dengan Saw Cutter Perbaiki TIDAK
Inspeksi YA
Request & Daftar Simak
Sealent
SELESAI
Metode Kerja GARIS BESAR TAHAPAN PEKERJAAN START
Pengukuran (Penentuan Elevasi)
Pembuatan Dowel & Tie bar
Buat Patokan Lean Concrete
Pengecoran Lapisan Lean Concrete 10 Cm
Pekerjaan Grease dan Cat Anti Karat pada Dowel
Install Alat
A
Metode Kerja A Install Alat (pemasangan seling wirgent tinggi 40cm (rigid 30cm, stand 10 cm)
B Pekerjaan jidar dan perataan permukaan serta tepi kanan kiri rigid
Install Bekisting
Pemasangan tie bar
Pasang plastic dan dowel manual Untuk alat DPI, setiap 5m ditekan tombol pemasangan dowel
Tunggu +/- 1jam lakukan grouving
Tes slumpt, Tuang beton dari dumptruck ke lokasi cor (Mutu FS 45, slump 3 cm+/- 2cm
Semprot curing compound
Hampar beton dengan alat paver t=30cm
B
Pekerjaan tenda pelindung
Curing dengan geotextile
C
Metode Kerja C 8-12 jam lakukan cutting di setiap 5m (lokasi dowel) dalam 1/3 h (10cm)
D Lepas lakban keseluruhan
Persiapan joint sealant Curing dengan air pagi dan sore hari selama 7 hari
Bakar material joint sealant dengan suhu 200 C
FINISH Compressor lokasi Cutting agar bersih
Lakban kanan kiri lubang cutting
Tuang material joint sealant sampai kurang 2cm dari permukaan rigid
D
Pekerjaan Lean Concrete 1) Sebelum dilakukan LC, harus disteak out dengan surveyor mengenai ketebalan, kemiringan dan alignement horizontalnya. 2) Beton LC mutu kelas E (K-125), slump 5cm +/- 2 3) Pengecoran LC memakai Truck Mixer 4) Ketebalan LC 10cm (dipasang bekisting hollow setinggi tebal LC) 5) Dilalukan penggetaran selebar yang dicor dengan mesin untuk meratakan beton LC. 6) Ditutup geotex dan dicuring setiap hari dengan air selama 7 hari 7) Sisa pengecoran beton tidak boleh dibuang ditepi LC karena mengakibatkan air tidak bisa mengalir ke saluran 8) Untuk daerah tengah LC (lokasi barrier tengah), harus dipasang median drain terlebih dahulu untuk lokasi superelevasi (final ditimbun) dan untuk lokasi datar, langsung ditimbun tanah dipadatkan memakai baby roller atau stemper agar air hujan tidak masuk menggerus LPA yang mengakibatkan LC menggantung. Note: Pastikan lokasi dibawah LC : * TSG (Top Sub Grade) telah dilakukan propolling dan tidak melendut
PELAKSANAAN LEAN CONCRETE (LC) RIGID
1)Tes Propolling di TSG dan LPA di tes sandcone sebelum digelar LC 3)Hollow untuk bekisting dipasang dikanan kiri (t=10cm) lokasi LC dan beton LC digetarkan. Pengiriman beton memakai truck mixer, memakai mutu beton K-125 (sesuai job mix dan tes material yang sudah disepakati bersama)
5)Lokasi tengah badan jalan harus selesai terlebih dahulu
PEKERJAAN RIGID PAVEMENT
Trial Mixed Mutu Beton Kelas P
Pengetesan besi dowel dan tie bar
Persetujuan penggunaan material , Request dan Daftar simak
Cek kesiapan pengecoran
Cek material beton (slump test)
Pembuatan dan perawatan benda uji
Cek groving dan kedalaman cutting
Perawatan rigid pavement (Curing)
Flexure test
DATA TEKNIS
DATA TEKNIS
DATA TEKNIS
Lokasi sesuai jenis TJ: 1) TJ-1 : dilakukan cor rigid seperti pada umumnya, dowel dipasang setiap segment 5m ke arah memanjang jalan, posisi selebar segment cor rigid, dan tie bar dipasang dikanan kiri tepi rigid. Tulangan Dowel: a) Potongan harus melingkar bulat dan rata (harus pakai cutting wheel) untuk posisi move b) Logo SNI pada besi harus disisi Fix c) Jarak antar dowel 35 cm dipasang selebar segment rigid yang dicor d) Panjang dowel 70cm e) Diameter dowel D32 polos f) Pemberian stempet / grease pada permukaan melingkar dowel sisi move dan dibungkus plastic tebal sehingga bisa melindungi grease tidak rusak saat ditancapkan ke beton (tetap berfungsi sebagai move) (1/2 panjang dowel) g) Di cat anti karat pada posisi move sebelum dilumuri grease h) Bila besi dowel berkarat harus dibersihkan memakai sikat hingga karatnya hilang. i) Bila dowel terpasang otomatis dengan DPI, harus dicek pada waktu memasukkan baik itu jumlah dan plastic kondom (tidak sobek dan telah dilumuri stempet) serta selalu diperhatikan menekan tombol pemasangan dowel pada posisi batas segment @5m j) Bila alatnya manual, pastikan dowel tidak bergerak saat dituang beton dari dumptruck dengan cara ditancapkan perkuatan besi ke LC dan di chemical hilty .
Tie Bar: a) Memakai besi D 16 Ulir b) Jarak tiebar @ 160 cm sisi R1 ke R2 dan 80 cm sisi R2 ke R4. FOTO PEMASANGAN TIE BAR
FOTO PEMASANGAN DOWEL PADA TJ-1 (Alat Rigid Manu al)
Pemberian stempet / grease pada permukaan melingkar dowel sisi move dan dibungkus plastic tebal sehingga bisa melindungi grease tidak rusak saat ditancapkan ke beton (tetap berfungsi sebagai move) (1/2 panjang dowel)
Dia 32 Polos, panjang dowel 70cm
di pasang selebar segment rigid yang dicor . Dowel
Jarak antar dowel 35cm
Alatnya manual, pastikan dowel tidak bergerak saat dituang beton dari dumptruck dengan cara ditancapkan perkuatan
FOTO PEMASANGAN DOWEL PADA TJ-1 (Alat rigid D PI)
Bila dowel terpasang otomatis dengan DPI, harus dicek pada waktu memasukkan baik itu jumlah dan plastic kondom (tidak sobek dan telah dilumuri stempet) serta selalu diperhatikan menekan tombol pemasangan dowel pada posisi batas segment @5m
Lokasi sesuai jenis TJ: 2) TJ-2: dipasang setiap 400 meter dari start awal cor rigid, dimana pemasangan dowel dilokasi TJ-2 yang dipasang stempet (move) dilapis pipa PVC dan diberi pembatas sterofoam (tebal 2-3cm) setinggi rigid beton (30cm) 3) TJ-3 : dipasang tambahan wire mesh dilokasi rigid (dilokasi pintu gerbang toll) FOTO PEMASANGAN DOWEL PADA TJ-2
SIKLUS RIGID PAVEMENT + Siklus I
+
+
+ +
+
+
+
Siklus 1 ini untuk lokasi datar tanpa ada super elevasi (tikungan)
+ +
+
+
+
+
+
+
Pengerjaan section 2 dapat dilaksanakan langsung sesudah section 1 Pengerjaan section 3 dilaksanakan 2 hari sesudah section 2
Setiap pergatian lajur, dibutuhkan waktu ½ hari untuk setting alat paver
4
2
3
+ +
+
+ +
+
+ +
+
+
+ 1.5 m
1
3.6 m
3.6 m +
3m
Pengerjaan section 4 dapat dilaksanakan langsung sesudah section 3 Pembagian Segment pengecoran rigid: No 4 : Bahu dalam (1.5m) No 3 : 3.6m No 2 : 3.6m No 1 : 3 m
SIKLUS BERIKUTNYA
SIKLUS RIGID PAVEMENT Siklus II Untuk lokasi ada super elevasi (tikungan) dikerjakan bahu dalam dahulu, agar saat pengecoran hujan, air hujan tidak mengalir ke rigid yang baru dicor dan merusak grouving (tertahan tebal rigid beton 30cm)
Pengerjaan section 3 dapat dilaksanakan langsung sesudah section 4 Pengerjaan section 2 dilaksanakan 2 hari sesudah section 3
4
2
3
1
Pengerjaan section 1 dapat dilaksanakan langsung sesudah section 2
Mobilisasi alat untuk Silklus III
Setiap pergatian lajur, dibutuhkan waktu ½ hari untuk setting alat paver
1.5 m
3.6 m
3.6 m
3m
SIKLUS BERIKUTNYA
PENGECORAN RIGID PAVEMENT (Berlaku untuk semua baik dowel dipasang manual ataupun memakai DPI dan baik cor manual atau memakai alat paver)
Bersihkan kotoran tanah liat diatas LC baik memakai compressor atau semprot memakai air
Gelar plastic sepanjang yang akan dicor, dan dipasang overlap (3cm) untuk posisi lebar yang akan dicor
COR RIGID MANUAL (bahu dalam) #Dowel posisi move dilumuri grease dicat anti karat dibungkus plastic tanpa ikatan #Dowel posisi fix diikat kuat (las) pada dudukan rangkaian besi serta antara move dan fix harus lurus. Panjang dowel 70cm dia 32 polos
1)Pasang plastic dan bekisting plat setinggi rigid (30cm) Pasang plastic tanpa ada celah, karena fungsi plastic untuk mencegah keluarnya air semen dan plastic dioverlap 3cm
2)Cor rigid manual posisi bahu jalan dalam, dipasang dowel pada posisi cutting setiap jarak 5m kearah memanjang jalan (disetiap lokasi pemasangan dowel diberi tanda untuk tempat cutting)
Jarak antar dowel 30cm
COR RIGID MANUAL (bahu dalam)
3)Tes slump beton rigid manual 5 cm
4) Beton dikirm memakai Truck Mixer. Beton dihampar manual dan dipadatkan memakai vibrator manual min disediakan vibrator 2bh
5)Setelah -/+ 1 jam tertuang, beton di grouving dengan kedalaman 2mm serta jarak grouving 2cm
COR RIGID
(dowel dipasang manual) 2)Dowel dipasang pada posisi cutting setiap jarak 5m kearah memanjang jalan (disetiap lokasi pemasangan dowel diberi tanda untuk tempat cutting)
1)Pasang plastic #Dowel posisi move dilumuri grease dicat anti karat dibungkus plastic tanpa ikatan #Dowel posisi fix diikat kuat (las) pada dudukan rangkaian besi serta antara move dan fix harus lurus.
COR RIGID
(dowel dipasang memakai DPI)
Dowel dimasukkan ke kotak dalam kondisi sudah dicat anti karat, dilumuri grease ditutup plastic (posisi move) dan ditekan tombol setiap jarak 5m #Dowel posisi move dilumuri grease dicat anti karat dibungkus plastic
PENGECORAN RIGID PAVEMENT Beton rigid di angkut memakai dumptruck dan dituang diatas plastic yang sudah dipasang (mutu kelas P dan slump 3 cm +/- 2cm
Beton yang sudah dituang dari dumptruck, diratakan memakai Wheel Excavator pc 75 dan digelar serta dipadatkan memakai alat paver (Wirtgen SP 500)
PENGECORAN RIGID PAVEMENT
Setelah beton di gelar dan diratakan baik posisi permukaan dan samping rigid (- / + 1jam), dilakukan grouving dengan kedalaman 2mm dan jarak antar grouving 2cm Setelah dilakukan grouving, rigid beton di semprot memakai curing compound
Untuk melindungi beton saat hujan dengan memasang tenda dan geotextile untuk posisi beton
PENGECORAN RIGID PAVEMENT
Setelah 8-10 jam pekerjaan rigid beton, dilakukan cutting diposisi pemasangan dowel per jarak 5m (biasa diberi) dengan kedalaman 10cm dan lebar 3-6 mm Beton rigid selalu ditutup geotextile secara keseluruhan dan dicuring memakai air dari tanki air dipagi hari (pukul 09.00 wib) dan sore hari (pukul 15.30 wib) lakukan secara rutin selama
PENGECORAN RIGID PAVEMENT Beton rigid selalu ditutup geotextile secara keseluruhan dan dicuring memakai air dari tanki air dipagi hari (pukul 09.00 wib) dan sore hari (pukul 15.30 wib) lakukan secara rutin selama min 7 hari
PENGECORAN RIGID PAVEMENT Pada posisi awal dan akhir pengecoran rigid, dilakukan pemadatan manual disekitar bekisting memakai vibrator min dipakai 2buah vibrator
PENGECORAN RIGID PAVEMENT
Dilakukan finishing beton rigid (meratakan permukaan atas rigid dan lokasi samping rigid) dengan alat bantu jidar, setelah dianggap rata (menunggu + / - 1jam) baru dilakukan grouving dengan kedalaman 2mm dan jarak antar grouving 2cm
PEKERJAAN JOINT SEALANT
Setelah 8-10 jam pekerjaan rigid beton, dilakukan cutting diposisi pemasangan dowel per jarak 5m (biasa diberi) dengan kedalaman 10cm dan lebar 3-6 mm
Cek kedalaman cutting harus 10cm
Bersihkan lubang cutting dari kotoran tanah liat baik memakai compressor atau semprot memakai air
PEKERJAAN JOINT SEALANT
Siapkan material sealant (sesuai persetujuan)
Bakar dalam tungku sampai mencapai suhu 200 derajat celcius
Sealant dituang perlahan lahan ke lubang cutting secara merata saat kondisi panas Dikanan kiri cutting dipasang lakban keseluruhan agar
Cek kerataan permukaan sebelum di grouving, hasil grouving beserta visual samping rigid
Cek hasil joint sealent apa masuk sampai dalam dan lebar joint sealent tercapai (lebar 3-5 mm)