kolangitis primer2 sirosis2 tumor pan6reas2 pan6reatitis kronis2 )i/rosis pan6reas. d. Prosedur 1' Makanan dan minuman tidak di/atasi2 paling tidak am se/elum diui #' em/ar persetuuan tindakan harus ditandatangani se/elum pra medikasi (' 7kur tanda vital dasar. Minta klien /erkemih dahulu
7
%' Berikan pra medikasi dengan o/at narkotik atau sedative ringan. Atropine mungkin di/erikan se/elum atau setelah setelah endos6ope diinsersikan. Atropine merelaksasi mortilitas gastrointestinal dan akan men,e/a/kan mulut kering. +' Anastesi lo6al disemprotkan dalam tenggorokan !)aring' untuk mengurangi re)leJ /atuk se/elum menginsersian endoskop serat opti6 &' Sekretin mungkin di/erikan se6ara intravena untuk melumpuhkan duodenum. Bahan kontras diineksikan setelah endos6ope /erada di papilla duodenum dan kateter /erada disaluran pan6reas 6. Gl)(a&"n ,la%-a
a. Pengertian lu6agon disekresi oleh sel alpha pan6reas. at ini /er)ungsi se/agai hormone 6ounter8regulator, pada insulin untuk pengaturan meta/olisme glukosa. at ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan mengu/ah glikogen menadi glukosa saat /erespon terhadap hipoglikemia. Kadar glu6agon ,ang sangat tinggi !+$$81$$$pgml' dapat teradi pada kasus glukagonoma2 tumor sel alpha pan6reas /. 5uuan 7ntuk mengditeksi peningkatan atau de)i6it glu6agon serum2 ,ang mem/antu dalam pengaturan meta/olism glukosa. 6. 4ilai ruukan Dewasa: +$8#$$ pgml d. Masalah klinis Penurunan kadar: ui toleransi glukosa selama am pertama2 di)isiensi glu6agon ideopatik2 /erkurangn,a aringan pan6reas. Peningkatan kadar: glukagonoma2 pan6reatitis akut2 serta ketoasidosis dia/etik ,ang parah2 in)eksi2 )eokromositoma e. Prosedur 1' Kumpulkan +8" ml darah vena dalam ta/ung tetutup lem/a,ung2 6egah hemolisis. Dinginkan ta/ung dan /awa segera ke la/oratorium. #' Makanan dan minuman tidak /oleh dikonsumsi dalam 1$81# am se/elum diui (' 5angguhkan konsumsi o/at2 seperti insulin2 kortison2 hormone pertum/uhan2 dan epinephrine. D. Kelenja A#enal 1. Ke$"%$e"!#:1; ,;1:KS U!n a. Pengertian 1"8KS urin adalah hasil8hasil meta/olisme hormon pria ,ang disekresi dari testis dan korteks adrenal. Pada pria2 kira8kira sepertiga meta/olit hormon /erasal dari testis dan duapertiga /erasal dari korteks adrenal. Pada wanita hampir semua hormon ,ang keluar !androgen' /erasal dari korteks adrenal. Karena se/agian /esar 1"8KS /erasal
8
dari korteks adrenal2 pemeriksaan ini /er)ungsi untuk mendiagnosa dis)ungsi korteks adrenal. /. 4ilai8nilai normal: Dewasa: Pria @ 8#+ mg#% am *anita @ +81+ mg#% am Anak: Ba,i @ ;1 mg#% am 18( tahun @ ;# mg#% am (8& tahun @ ;( mg#% am "81$ tahun @ 18& mg#% am -emaa: Pria @ (81+ mg#% am *anita @ (81# mg#% am ansia: %8 mg#% am 6. Masalah8masalah klinis Penurunan kadar: hipo)ungsi kortikal adrenal !pen,akit Addisons'2 hipogonadisme2 hipopituitarisme2 miksedema2 ne)rosis2 pen,akit kelemahan ,ang /erat. Peningkatan kadar: hipo)ungsi kortikal adrenal !hiperlplasia adrenokortikal2 sindrom 6ushing2 karsinoma adrenokortikel2 neoplasma testikular2 neoplasma ovarium2 hiperpituitarisme2 in)eksi atau stress ,ang he/at' d. Prosedur 1' 5ampung spesimen urin #% am dalam tempat ,ang /esar dan simpan ditempat ,ang dingin. Bahan pengawet asam /iasan,a dita m/ahkan untuk mempertahankan p? urin;%2+2 sehingga menghindari dekomposisi steroid oleh pertum/uhan /akteri. #' 5idak perlu pem/atasan makan dan 6airan. (' Fika mungkin2 o/at8o/at ,ang mengganggu hasil pemeriksaan se/aikn,a tidak di/erikan dalam #% am se/elum pemeriksaan. %'
Anak: 4ilai kurang dari orang dewasa karena per/edaan /erat /adan 6. Masalah8masalah klinis Penigkatan kadar: )eokromositoma2 stress /erat !septi6emia2 s,ok2 luka /akar2 peritonitis'2 neuro/lastoma maligna2 latihan ,ang /erle/ihan2 kor pulmonal2 gangguan mani6 depresi)2 neurosin depresi). d. Prosedur 1' Kumpulkan urin #% am dalam se/uah 6ontainer ,ang /esar dengan /ahan pengawet2 dan disimpan dalam lemari es. p? urin ,ang dikumpulkan se/aikn,a di/awah (2$ dan ika tidak2 dapat di/erikan tam/ahan asam hidroklorik. #' Se/aikn,a tidak minum o/at8o/at2 kopi2 6okelat2 pisang2 vanilla selama (8" hari se/elum pemeriksaan. (' Berikan la/el nama2 tanggal2 dan am pengam/ilan urin klien dengan tepat pada 6ontainer penampung urin #% am !misaln,a 1+%=&2 pk $".1+ sampai 1&%=&2 pk $".1+' +. Al#"%$e"n ,%e)- #an )!n a. Pengertian Aldosteron merupakan ,ang paling paten dari seluruh mineralokortikoid dihasilkan oleh korteks adrenal. 3ungsi utama aldosteron adalah mengatur keseim/angan natrium2 kalium2 dan air. Aldosteron meningkatkan rea/sorpsi natrium dari tu/ulus diatal ginal2 dan ekskresi kalium dan h,drogen. -enin meningkatkan sekresi aldosteron2 ,ang men,e/a/kan retensi natrium ,ang mengaki/atkan retensi air. Aldosteron serum /ukan merupakan pemeriksaan ,ang dapat diandalkan2 karena dapat teradi )ruktuasi ,ang dise/a/kan oleh /ar/agai pengaruh. Pemeriksaan urin #% am dipertim/angkan se/agai ,ang le/ih dapat diandalkan daripada pengam/ilan a6ak aldosteron serum. 4ilai serum dan urin aldosteron ditingkatkan melalui hiponatremia2 diit rendah garam2 dan hiperkalemia. /. 4ilai8nilai normal Dewasa: Serum @;1& mgdl !puasa'2 %8($ mgdl !posisi duduk' 7rin @&8#$ Lg#% am 6. Masalah8masalah klinis Penurunan kadar serum dan urin: Kele/ihan hidrasi dengan peningkatan kadar natrium2 hipernatremia /erat2 diet tinggi natrium2 hipo)ungsi adrenal kortikal !pen,akit Addison'2 dia/etes mellitus2 in)use glukosa. Peningkatan serum: dehidrasi2 hiponatremia2 diet rendah natrium2 hipertensi essensial2 hiper)ungsi adrenal kortikal2 kanker kelenar adrenal2 sirosis hepar2 em)isema2 gagal antung kongesti). d. Prosedur Serum:
10
1' Am/il + ml darah vena dan masukkan ke dalam ta/ung /ertutup merah atau hiau. #' Klien se/aikn,a pada posisi terlentang selama le/ih kuarang 1 am se/elum pengam/ilan darah. ('
a. Pengertian Kelenar hipo)isis anterior mensekresi hormon perangsang tiroid !5S?' se/agai respons terhadap hormon pelepas8tiroid !5-?' dari hipotalamus. /. 4ilai8nilai ruukan: Dewasa:
#8+2% L7m2 ;1$ L7m2 ;1$( 97 !unit S9'2 ;( ngm
Anak:
/a,i /aru lahir @ ;#+L97m pada hari ketiga
6. Masalah klinis: 1'
Penurunan kadar: hipotiroidisme sekunder !gangguan hipo)isis'2 hipertiroidisme2
#'
menurunn,a )ungsi hipo)isis anterior. Peningkatan kadar: hipotiroidisme primer !keterli/atan tiroid'2 tiroisitis2 !pen,akit autoimun hashimotos'2 terapi antitiroid untuk hipertiroidisme.
d. Prosedur 1' Am/il + ml darah vena dan masukkan kedalam ta/ung /ertutup merah atau hiau. ?indari hemolisis. 11
#' 5idak perlu pem/atasan makan dan 6airan2 hindari makanan laut /e/erapa hari se/elum pemeriksaan. 2. ATH , H"-"n A#en"*a$!*"$"!* Pla%-a a. Pengertian:
?ormon A<5? disimpan dan dilepaskan dari kelenar hipo)isis anterior !adenohipo)isis' di/awah pengaruh )aktor pelepasan kortikotropin !<-3 dari hipotalamus' dan kortisol plasma dari korteks adrenal. A<5? plasma digunakan untuk menentukan apakah penurunan kortisol plasma aki/at hipo)ungsi korteks adrenal atau hipo)unsi hipo)isis. Dua pemeriksaan2 supresi A<5? dan stimulasi A<5?2 dapat dilakukan untuk mengidenti)ikasi pen,e/a/ masalah klinis atau korteks adrenal atau hipo)isis. /. 4ilai ruukan: Pukul $".$$81$.$$:
1+8$pgm> A<5? paling tinggi pada pagi hari
Pukul 1&.$$:
+8($ pgm
Pukul ##.$$ sampai tengah malam: ;1$ pgm> kadar terendah pada waktu tidur 6. Masalah klinis: 1' Penurunan
kadar:
hiperlasia
adrenokortikal2
kanker
kelenar
adrenal2
hipopituitarisme #' Peningkatan kadar: stress !trauma2 )isik2 atau emosi'2 pen,akit addisons !hipo)ungsi adrenal'2 neoplasma hipo)isis2 pem/edahan2 reaksi pirogen2 kehamilan d. Prosedur 1' Am/il +81$ ml darah vena dan masukkan dalam ta/ung plastik /ertutup hiau. Segera masukkan ta/ung dalam es dan kirimkan ke la/oratorium. Darah tidak /oleh mengenai ka6a. Pemeriksaan tam/ahan mungkin diperlukan karena nilai plasma dari pemeriksaan tunggal dapat menga/urkan hasil. #' Fika di6urigai hipo)ungsi adrenal2 6ontok darah diam/il pada waktu pun6ak ,aitu pada dini hari. Bila di6urigai hiper)ungsi adrenal2 6ontoh /iasan,a diam/il pada waktu nilain,a rendah ,aitu pada malam hari
12
('
3S? adalah hormon gonadotropik ,ang /erasal dari kelenar hipo)isis2 ,ang merangsang pertum/uhan dan matangn,a )olikel ovarium untuk memproduksi estrogen pada wanita dan untuk meningkatkan spermatogenesis pada pria. Kelainan in)ertilitas dapat ditentukan dengan pemeriksaan 3S?. /. 4ilai ruukan: Serum: Dewasa:
*anita:
)ase )olikel: %8($ m7Ml siklus pertengahan: 1$8=$ m7m )ase luteal %8($ m7m menopause: %$8#+$ m7m.
7rin:
Pria:
%8#+ m7m
*anita:
)ase )olikel: %8#+ 97#%am siklus pertengahan: 8&$ 97#% am )ase luteal: %8#$ 97#% am Menopause: +$81+$ 97#%am.
Pria:
%81 97#% am.
6. Masalah Klinis:
13
1' Penurunan kadar: neoplasma ovarium2 testis2 adrenal2 pen,akit ovarium polikistik2 hipopituitarisme2 anoreksia nervosa #' Peningkatan kadar: kegagalan gonad seperti menopause2 pu/ertas dini2 3S? men,e/a/kan tumor hipo)isis2 sindrom turners2 sindrom kline)elters2 oriektomi2 histerektomi2 kegagalan testikular primer. d. Prosedur 1' 5idak perlu pem/atasan makan dan 6airan #' 5uliskan siklus menstruasi atau ika sudah menopause pada )ormulir la/oratorium ('
menit 5. T S(an O$a* Mem/erikan gam/ar tiga dimensi otak ,ang terdiri atas gam/ar potongan melintang dari lapisan aringan otak. Prosedur untuk melihat kemungkinan adan,a tumor pada hipo)isis hipotalamus. 8. Kelenja &"na# 1. ESTROGEN ,SERUM a. Pen&e$!an
Estrogen diproduksi oleh ovarium2 korteks adrenal2 dan testis. Ada le/ih dari ($ enis estrogen ,ang terindenti)ikasi dalam tu/uh2 tetapi han,a tiga enis estrogen ,ang dapat diukur: estron !E1'2 estradiol !E#'2 dan estriol !E('. Estrogen serum total merupakan re)leksi dari kadar estron2 estradiol dalam umlah /esar2 dan /e/erapa estriol. 7ntuk mengetahui kesehatan anin selama kehamilan2 digunakan ui E ( serum.
. N!la! )j)*an 1' *anita Dewasa: siklus menstruasi awal: &$8#$$ pgml. Siklus menstruasi
pertengahan:
1#$8%%$
pgml.
Siklus
menstruasi
lanut:
1+$8(+$
pgml.
Pas6amenopause: ;($ pgml. 14
#' Pria Dewasa: %$811+ pgml. (' Anak 18& tahun: (81$ pgml. Anak 81# tahun: ($ pgml (. T)j)an 7ntuk mendiagnosis dis)ungsi ovarium dan masalah kesehatan lain. #. P"%e#) 1' Kumpulkan + sampai " ml darah vena dalam ta/ung /ertutup merah2 6egah hemolisis #'
Serum: *anita dewasa: )ase )olikular: ($81$$ pgml. 3ase ovulasi: .1+$ pgml. 3ase luteal: =$81&$ pgml. Pas6amenopause: #$8%$ gml. Pria dewasa: 1$8+$ pgml. Anak !181$ tahun': ;1$ pgml 7rine *anita dewasa: )ase )olikular: %8" Lg#% am. Ovulasi: 118($ Lg#% am. 3ase luteal: 1$8## Lg#% am. Pas6amenoupause: 18" Lg#% am. #. P"%e#)r
/.
Estradiol !E#' adalah estrogen ,ang le/ih kuat daripada estron !E1' dan estriol !E('. Pemeriksaan serum ini dilakukan untuk menentukan adan,a dis)ungsi gonad. 9ni sangat /erguna untuk mengevaluasi menstruasi dan masalah kesu/uran pada wanita. Estradiol le/ih /an,al diproduksi di ovarium dan uga di korteks adrenal dan testis. 4ilai serum estradiol akan meningkat pada pria ,ang mempun,ai tumor testis atau adrenal. Karena nilai estradiol serum pada anak8anak prapu/ertas tidak adekurat2 pemeriksaan serum perlu diulang. . T)j)an 1' 7ntuk memastikan ke/eradaan dis)ungsi gonad #' 7ntuk mengevaluasi masalah menstruasi dan kesu/uran pada wanita. (. N!la! )j)*an 1 *anita dewasa: 3ase )olikuler: #$81#$ pgm. )ase siklus pertengahan: "$8($$
pgm. )ase luteal: %+81"$ pgm. menopause: ;#$ pgm. 2 Pria dewasa: 1+8+$ pgm
#. P"%e#) 1'
E( adalah komponen estrogeni6 utama ,ang diproduksi oleh plasenta. Estriol meningkat dalam serum dan urine i/u setelah # /ulan kehamilan dan selanutn,a meningkat sampai term. Fika teradi toksemia2 hipertensi2 dia/etes setelah kehamilan ($ minggu kadar E( perlu dimonitor. Penurunan kadar E( pada serum atau urine menunukan adan,a distress )etal ,ang dise/a/kan oleh mal)ungsi plasenta. . T)j)an 1' 7ntuk memantau kadar estriol #' 7ntuk menentukan /ila teradi gawat anin setelah minggu gestasi ke8($ 16
(' 7ntuk mem/andingkat temuan penguian dengan temuan estetrol ,ang /erkaitan dengan gaat anin. (. N!la! )j)*an Se)Minggu
gestasi #+8# #=8(# ((8(& ("8( (=8%$
ngd
U!ne Minggu gestasi
mg#%am
#+81&+ ($8#($ %+8("$ "+8%#$ =+8%+$
#+8# #=8(# ((8(& ("8%$ 8
&8# &8(# 1$8%+ 1+8&$ 8
#. P"%e#) 5idak perlu pem/atasan makan dan 6airan Se)Am/il + sampai 1$ ml darah vena dan masukkan ke dalam ta/ung /ertutup merah U!ne 1 Kumpulkan urine selama #% am dalam penampung /esar dengan /ahan pengawet 2 Pada la/el /ahan pemeriksaan tuliskan nama2 waktu pengam/ilan ,ang tepat>
mis2.: #&(=& pk.$.$$ sampai #"(=& pk.$.$$ + Bahan urine # kali #% am /iasan,a dilakukan unruk memperoleh hasil ,ang tepat. 5. ESTETROL ,E PLASMA a. Pen&e$!an
Estetrol !E%' adalah se/uah indi6ator ,ang e)ekti) untuk menentukan distress )etal selama kehamilan trimester ketiga. E% meningkat selama kehamilan. Pemeriksaan tunggal tidak untuk menentukan distress )etal> /e/erapa pemeriksaan seperti estriol !E('2 laktogen plasenta manusia /iasan,a dilakukan untuk menentukan diagnose ,ang pasti. . T)j)an 7ntuk mendeteksi keadian gawat anin (. N!la! )j)*an
Minggu gestasi #$8#& ($ (& %$
pgm 1%$8#1$ (+$ =$$ 1$+$
#. P"%e#) 1' 5amping 1$ ml darah vena dan masukkan dalam ta/ung /ertutup merah #' 5idak perlu pem/atasan makan dan 6airan 17
6. TESTOSTERONE ,SERUM DAN PLASMA a. Pen&e$!an
5estosterone adalah hormone seks pada pria ,ang dihasilkan oleh testis dan kelenar adrenal pada pria dan oleh ovarium dan kelenar pada wanita. Pemeriksaan ini sangat /erman)aat dalam mendiagnosa seksualitas pria ,ang 6epat menadi dewasa se/elum usia 1$ tahun dan larpia ,ang in)ertilisasi. 4ilai testosterone serum ,ang tertinggi teradi pada pagi hari. . T)j)an 1' 7ntuk mengkai kadar testosterone #' 7ntuk mendeteksi /ila terdapat hipo)ungsi testi6ular (' 7ntuk mem/antu dalam mendiagnosis prekoksitas seksual pada pria (. N!la! )j)*an 1 Pria dewasa: $2(812$ Lgd2 ($$81$$$ ngd. 2 *anita dewasa: $2$(8$21 Lgd2 ($81$$ ngd + Anak laki8laki: 1#81% tahun: $21 Lgd2 1$$ ngd #. P"%e#) 1' Am/il " sampai 1$ ml darah vena dan masukkan ke dalam ta/ung /ertutup merah
atau hiau. ?indari hemolisis. #' 5idak perlu pem/atasan makan dan 6airan. ;. HUMAN HORIONI GONADOTROPIN ,HG ,SERUM DAN URINE a. Pen&e$!an
?uman 6horioni6 gonadotropin !?<' adalah hormin ,ang dihasilkan oleh plasenta. Pada kehamilan2 ?< tim/ul dalam darah dan urine saat 1% sampai #& hari setelah konsepsi2 dan konsentrasi ?< memun6ak pada kira8kira minggu. Setelah trimester peratama kehamilan2 produksi ?< menurun. ?< tidak ditemukan pada wanita ,ang tidak hamil2 pada kematian anin2 atau setelah ( sampai % hari pas6apartum. . T)j)an 1' 7ntuk menentukan apakah klien hamil #' 7ntuk mendeteksi a/orsi ,ang mengan6am atau kematian anin (. N!la! )j)*an Dapat dituliskan dalan 97ml atau ngml. Dewasa: serum: wanita ,ang tidak hamil:
;$2$1 97ml Kehamilan !minggu' 1
Kadar $2$18$2$% 97ml 18
# $2$(8$21$ 97ml % $21$812$ 97ml +81# 1$81$$ 97ml 1(8#+ 1$8($ 97ml #&8%$ +81+ 97ml 7rine: tidak hamil: negati)> hamil> 181# minggu: &.$$$8+$$.$$$ 97#% am. Ban,ak alat penentu kehamilan ,ang diual /e/as. 9/u /iasan,a diui saat ( hari setelah din,atakan terlam/at menstruasi
#. P"%e#) 1' akukan ui kehamilan # minggu !tidak le/ih 6epat dari + hari' setelah pertama
kali tidak menstruasi. 5erdapat /e/erapa alat penentu kehamilan ,ang diual /e/as untuk ui kehamilan imunologik. #' 5idak terdapat pem/atasan asupan makanan. Se)-
1' akukan ui kehamilan tidak le/ih 6epat dari + haru setelah pertama kali terlam/at menstruasi #' Kumpulkan ( sampai + ml darah vena dalam ta/ung /ertutup merah.
1' Klien harus puasa 6airan selama sampai 1# am> tidak ada pem/atasan asupan makanan. #' Am/il spesimen urine pada pagi hari !se/an,ak &$ ml' dengan /erat enis ;12$1$ ke la/oratorium dengan segera. Pengumpulan urine #% am uga dapat diinsruksikan (' 9nstruksikan klien untuk mengikuti petunuk ketika menggunakan alat penentu kehamilan ,ang diual /e/as %' ?indari kontaminasi darah dalam urine karena dapat teradi temuan positi) palsu a$a$an4 terdapat /er/agai alat penentu kehamilan ,ang diual /e/as2 ikuti petunuk ,ang
ada pada alat terse/ut. <. ANTIGEN SPESI8IK:PROSTAT ,PSA ,SERUM a. Pen&e$!an
19
Antigen spesi)ik prostat !prstate8spesi)i6 antigen2 PSA' merupakan suatu glikoprotein ,ang /erasal dari aringan prostatik2 ,ang meningkatkan pada hipertro)i prostat /enigna !/enigna prostati6 h,pertroph,2 BP?' dan kanker prostat> namun demikian2 kadar PSA meningkat se6ara drastis pada kanker prostat. Kadar PSA uga meningkat setelah pemeriksaan per rektum dan setelah /edah prostat. 7i PSA le/ih sensiti) daripada ui )os)atase asam prostat !prostati6 a6id phosphatase2 PAP' ,ang dise/ut uga dengan )os)atase asam !a6id phosphatase2 A
ngml. Kanker prostat: 1$81#$ ngml. !/ergantung pada stadium kanker prostat' #. P"%e#) 1' Am/il seumlah spesimen darah se/elum pemeriksaan per rektum dan prostat. #' Kumpulkan + ml darah vena dalam ta/ung /ertutup merah. (' 5idak terdapat pem/atasan asupan makanan atau minuman. =. PEMERIKSAAN SEMEN a. Pen&e$!an Pemeriksaan semen digunakan se/agai salah satu ui untuk menentukan pen,e/a/
in)ertilitas.
Ketika
menganalisis
kandungan
semen2
perlu
diperiksa
semua
karakteristik ui2 meliputi hitung sperma2 volume 6airan2 persentase normal2 spermatoGoa matur !sperma'> dan persentase /ergerak ,ang masih akti) diperiksa. *alau demikian2 telah dilaporkan teradin,a konsepsi sekalipun hitung sperma han,a 1$ utaml. ?itung sperma sering digunakan untuk memantau e)ektivitas tindakan sterilisasi setelah vasektomi !pemotongan vas de)erens'. ?itung sperma diperiksa se6ara /erkala. Pada kasus pemerkosaan2 analisis )orensik atau medikolegal dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat semen pada sekret vagina atau di pakaian.
20
5iga metode ,ang digunakan untuk mengam/il spesimen semen2 ,aitu dengan 6ara mastur/asi2 koitus interuptus2 serta hu/ungan seksual menggunakan kondom. A/stinensia seksual /iasan,a perlu dilakukan selama ( hari se/el,m dilakukan. Mastur/asi merupakan metode ,ang umum dipilih untuk pengumpulan 6airan semen2 tetapu karena alasan agama2 terkadang dipilih metode hu/ungan seksual dengan kondom. Dengan metode koitus interuptus2 han,a se/agai spesimen semen ,ang dapat diperoleh. Spesimen semen dapat ditampung dirumah atau ditempat praktik pem/eri la,anan kesehatan 7i anti/odi antisperma dapat dipesankan untuk mengidenti)ikasi kemungkinan pen,e/a/ in)ertilitas. Autoanti/odi terhadap sperma dapat teradi aki/atn,a tersum/atn,a duktus e)eren di dalam testis . T)j)an 1' 7ntuk memeriksa hitung sperma #' 7ntuk menentukan apakah penurunan hitung sperma mungkin merupakan
pen,e/a/ in)ertilitas. (. N!la! )j)*an Pemeriksaan Semen: olume: 12+8+2$ ml. hitung: &$81+$utaml. mo/ilitas: ( am &$0. Bentuk normal: "$0. 5ampilan: tem/us 6aha,a2 keruh2 kental. iskositas: 6air setelah ($ menit. 7i Anti/od, Antisperma: Dewasa: negative sampai 1:(# #. P"%e#) 1' A/stinensia hu/ungan seksual selama ( hari se/elum pengam/ilan semen. Am/il semen dengan 6ara: 1. mastur/asi N tamping dalam adah ,ang /ersih. koitus interuptus N tamping dalam wadah ka6a ,ang /ersih. hu/ungan seksual dengan kondom ,ang /ersih dan telah di6u6i N letakkan kondom pada wadah ,ang /ersih. #' Faga agar spe6imen semen terse/ut tidak mem/eku2 dan /awa segera ke la/oratorium. 7i terhadap spe6imen semen ,ang telah dikumpulkan2 dalam waktu # am harus dilakukan N le/ih 6epat le/ih /aik. (' Minuman ringan ,ang /eralkohol uga harus dihindari selama /e/erapa hari !sedikitn,a #% am' se/elum ui dilakukan. 5idak terdapat pem/atasan asupan makanan atau 6airan.
DA8TAR PUSTAKA 21
Kee2 Fo,6e . #$$(. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik . Fakarta: E<
22