PENCAPAN KAIN KAPAS MENGGUNAKAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN I.
Maksud dan Tujuan
Maksud Untuk mengetahui pengaruh proses iring pada hasil pencapan. Tujuan Untuk mengetahui kerataan warna, ketuaan warna dan ketajaman motif yang dihasilkan pada proses pencapan (pengaruh iring)
II.
Teori Dasar
Pencapan adalah suatu proses untuk mewarnai bahan tekstil dengan melekatkan at warna pada kain secara tidak merata sesuai dengan motif yang diinginkan. Motif yang akan diperoleh pada kain cap nantinya harusnya dibuat dulu gambar pada kertas. !emudian dari gambar gambar ini masing masing"ma "masin sing g warna warna dalam dalam kompon komponen en gambar gambar yang yang akan akan dijadi dijadikan kan motif motif dipisahkan dalam kertas film. #ari kertas film inilah motif dipindahkan ke screen, dimana dalam screen ini bagian" bagian yang tidak ada gambarnya akan tertutup oleh at peka cahaya sedangkan untuk un tuk bagian" bagian yang merupakan gambar akan berlubang dan dapat meneruskan pasta cap ke bahan yang akan dicap.
2..
Za! Warna Reak!i"
Pencap Pencapan an menggun menggunakn akn at warna warna $eakti $eaktiff berdas berdasark arkan an cara cara pengguna penggunaanny annyaa ada dua macam % &. 'at warna warna yang yang digun digunakan akan cara cara dingi dingin. n. . 'at warna warna yang yang digun digunakan akan cara cara panas. panas. Penggunaan at warna reaktif dingin pengaplikasiannya relatie sederhana, karena pada saat penggunaannya tidak perlu dipanaskan. 'at warna reaktif yang mempergunakan cara dingin ialah % •
Procion M (*+*)
•
ouhaoctie ($$T)
'at warna reaktif yang menggunakan cara panas ialah %
•
$emasol (-/+-0T)
•
+ibacron (+*12)
•
Procion - (*+*)
•
ouhaocite !, !3 ($$T)
!are !arena na adany adanyaa sifa sifatt reak reakti tiff dari dari at at warn warna, a, maka maka dalam dalam penc pencapa apan n haru haruss dipak dipakai ai bahan bahan pengental yang tidak mengadakan reaksi dengan at warna tersebut. 0alah satu pengental yang memenuhi syrat seperti diatas adalah 3atrium 2liginat (*+*), yaitu bahan pengental yang dibuat dari agar"agar rumput laut, jika dalam perdagangan disebut dengan manute4. 'at warna reaktif mudah larut dalam air dingin, tetapi apabila kepekatan at warna reaktif tinggi maka dalam pelaurutannya harus menggunakan urea. Pengggunaan at warna reaktif menyebabkan perukaan kain tidak terlalu kasar, hal ini karena at warna reaktif mengadakan reaksi dengan serat atau terjadi ikatan koalen antra serat dengan at warna.
II.#
Ka$as
1ahan 1ahan serat serat yang yang diguna digunakan kan adalah adalah kapas kapas yang yang merupak merupakan an jenis jenis serat serat selulo selulosa. sa. Penampa Penampang ng melint melintang ang dari dari seat seat berbaha berbahan n kapas kapas memili memiliki ki bentuk bentuk yang yang tidak tidak beraturan yaitu seperti ginjal. 1entuk penampang melintang seperti itu membuat hasilpewarnaan pada permukaan jadi memiliki daya kilap yang kurang, akan tetapi bentuk seperti itu memberikan daya penutup kain yang lebih besar.
5ambar 5ambar diatas diatas merupakan merupakan strukur strukur molekul molekul serat selulosa. selulosa. 0truktur 0truktur molekul diatas tersusun dari molekul selulosa yang merupakan pengulangan dari anhidroglukosa. Pada serat kapas diatas memiliki gugus hidroksil ("-) yang memberikan sifat penyerapannya terhadap air. Meskipun demikian, selulosa yang banyak mengandung gugus hidroksil dapat bersifat tidak larut didalam air. -al tersebut dimungkinkan karena berat molekul selulosa yang yang sangat sangat besar, besar, juga juga karena karena terjad terjadiny inyaa ikatan ikatan hidrog hidrogen en antar antar molekul molekul selulo selulosa sa yang yang mempersukar kelarutan selulosa didalam air.
5ugus hidroksil tersebut selain dapat menarik gugus hidroksil dari molekul lain lainny nya, a, juga juga dapat dapat menar menarik ik gugus gugus hidr hidrok oksi sill air. air. -al -al ters terseb ebut ut memb membua uatt sera seratt yang yang mengand mengandung ung banyak banyak gugus gugus hidrok hidroksil sil akan mudah mudah menyer menyerap ap air sehing sehingga ga serat serat terseb tersebut ut memiliki moisture regain yang tinggi. #engan kemudahan molekul air terserap kedalam serat, menyebabkan menyebabkan serat mudah menyerap menyerap at warna yang berbentup berbentup pasta atau larutan. Pereaksi" Pereaksi" pereaksi oksidasi, asam dan alkali kuat dengan disertai oksigen dari udara pada umumnya akan menyerang bagian atom oksigennya dan memutuskannya, sehingga panjang molekulnya lebih pendek, yang berarti menurunkan kekuatan seratnya. Per%o&aan #. A'a! dan (a)an
2lat % −
!asa screen dan rakel
−
Meja print
−
Mi4er (untuk pembuatan pengental emulsi )
−
0etrika (untuk proses pengeringan) 1ahan % −
/mulsifier
−
2ir dan minyak
−
'at warna reaktif
−
!ain yang akan dicap (bahan T6$)
#.2 Rese$ Pen%a$an
'w reaktif
%
7
g
5liserin 6 Urea
%
87
g
3a-+9
% 7
g
3a+9
% :
g
Pengental Manute4 $0 %
;77
g
%:=
1alance 1alanc e (pengenta (pe ngentall 6 air% % &777 9
g
II.*
Cara Kerja
Dia+ra, A'ir Proses. -ariasi Proses
#rying &77o+
Printing
*ring ( >" ? jam)
@ash off
+uci #ingin +uci Panas +uci 0abun.
!ain !apas
& &
&8
9 ?
(jam) Pe,&ua!an $en+en!a' e,u'si
&. Masukkan emulsi yang akan digunakan pada bejana . Masukkan sebagian air dan sebagian minyak minyak tanah dalam jumlah kecil 9. !ocok secara merata merata dengan menggunakan mi4er mi4er ?. 0ambil dikocok, masukkan masukkan air dan minyak sedikit demi sedikit secara bergantian. :. !ocok terus sampai sampai terbentuk emulsi yang kental.
Pe,&ua!an Pas!a Ca$
2mbil pengental emulsi yang telah jadi sesuai dengan kebutuhan, kemudian masukkan at warna pigmen ke dalamnya dan diaduk terus sampai semua bagian merata.
Pen%a$an
&. !ain yang akan dicap dipasang pada meja cap dengan posisi posisi terbuka sempurna sempurna dan konstan konstan pada meja cap. .
:. Pada Pada pros proses es penc pencap apan, an, penar penarik ikan an rake rakell haru haruss kuat kuat dan mene meneka kan n ke bawah bawah agar agar dapa dapatt mendorong at warna masuk ke motif. >.
/aluasi.
:
•
!etuaan warna
•
!ekakuan.
•
!etajaman Motif.
#iskusi. 'at warna warna reakti reaktiff memili memiliki ki sifat sifat mudah mudah bereak bereaksi si dengan dengan suatu suatu senyaw senyawa, a, sehing sehingga ga pengental yang digunakan harus tidak bereaksi dengan at warna, karena jika bereaksi hasil penapan menjadi kaku dan kasar. Maka pada praktek ini pengental yang digunakan adalah Manute Manute4 4 $0 (2lgin (2lginat) at),, yang yang berasa berasall dari dari rumput rumput laut. laut. Penamb Penambahan ahan pengent pengental al terhad terhadap ap pembuatan pasta cap di perhitungkan agar tidak terlalu banyak agar didapatkan pasta cap yang baik, atau diperkirakan pengental tersebut jika di tuangkan kedalam suatu tempat, pasta cap tersebut tidak terputus" putus. Bika pasta cap yang dibuat terlalu encer atau kental maka dapat dita ditamb mbahk ahkan an denga dengan n fact factor or bala balanc ncee (Pena (Penamb mbaha ahan n air air atau atau pege pegent ntal al). ). !elo !elomp mpok ok kami kami menggunakan dua pasta cap daengan warna yang berbeda, yaitu warna orange dan ungu. Pasta cap yang berwarna oranges terlalu encer, hasilnya motif gambar pada kain tidak sesuai dengan gambar yang ada pada screen (terjadinya 1leeding). -asil pencapan dipengaruhi juga oleh teknik penempatan screen terhadap kain, jika penampatan screen tidak sesuai dengan motif screen & maka akan terjadi tumpang tindih antara motif pada screen & dan , hal ini disebut juga out setting. Penambahan 3a+9 dan 3a-+9 bertujuan agar mendapatkan suasana basa, dalam 0usana basa selulosa akan cendrung lebih reaktif terhadap at warna, diketahui bahwa serat selulosa memilki gugu hidroksil ("-) yang cendrung bermuatan negatie. 3amun jika basa yang digunakan merupakan basa kuat maka adanya keboleh jadian at warna rusak. Penggunaan at warna reaktif pada pencapan menghasilkan warna yang rata pada permukaan kain, namun ketajaman motif, dan ketuaannya sulit untuk tercapai. !arena penggunaan at warna reaktif pada selulosa mengakibatkan terjadinya ikatan koalen, yang menunjukkan bahwa pada suatu ikatan adanya electron yang digunakan secara bersama"sama. Metode yang digunakan pada proses pencapan yaitu air hanging. Penggunaan metoda air hanging menghasilkan motif gambar yang berwarna muda. Prinsip metode air hanging yaitu kain hasil proses pencapan di angin"anginkan dengan waktu yang ditentukan dengan ariasi, &,&8 dan ? jam. -asil ariasi ariasi metode air hanging % penggunaan waktu & jam menyebabkan menyebabkan warna motif pada kain lebih muda di banding dengan ariasi waktu yang lebih lama, hal ini disebabkan kesempatan terjadinya reaksi antara at warna reaktif dengan serat tidak optimal. Pada waktu &8 jam senyawa at warna reaktif relatie banyak bereaksi dengan serat sehingga >
hasi hasill penca pencapa pan n pada pada kain kain mend mendapa apatk tkan an warna warna moti motiff pada pada kain kain lebi lebih h tua tua diba diband ndin ingk gkan an dibandingkan dengan penggunaan waktu selama & jam. Pada proses air hanging dengan menggunakan waktu selama ? jam hasil didapatkan adalah warna motif pada kain lebih tua dibandingkan ariasi waktu sebelumnya (&, &8 jam). -al disebabkan banyaknya at warna terserap dan berikatan dengan serat. 3amun pada ariasi ketiga ketiga ini terjadi terjadinya nya kesala kesalahan han yaitu yaitu setela setelah h pencuci pencucian an kain kain di gantung gantung yang yang bertuj bertujuan uan memp memper erce cepat pat fiks fiksas asii at at warn warnaa deng dengan an sera serat. t. 3amu 3amun n kare karena na adany adanyaa gaya gaya gra grait itas asi, i, menghas menghasil ilkan kan at warna keluar dari motif, motif,
sehing sehingga ga hasiln hasilnya ya ketajam ketajaman an motif motif pada kain
kurang baik
/aluasi. •
!etuaan warna. !etuaan warna tergantung pada semakin lamanya proses air hanging maka warna yang dihasilkan menjadi lebiih tua.
•
!ekakuan. !ekakuan pada bahan di sebabkan oleh banyaknya penambahan pengental pada pasta cap.. hasil pencapan memiliki kekakuan yang baik.
•
!etajaman Motif. !etajaman motif pencapan dengan penggunaan wat warna reaktif kurang baik.
!esimpulan. •
2ir hanging selama & jam menghasilkan warna gambar motif yang lebih muda
•
2ir hanging selama &8 jam menghasilkan warna gambar motif yang sedikit lebih tua dibanding dengan penggunaan air hanging & jam.
•
2ir hanging ? jam menghasilkan warna pada gambar motif lebih tua dibandingkan dengan ariasi sebelumnya (&"&8 jam).
•
'at warna yang terlalu banyak dan pengental sedikit menyebabkan ketajaman motif kurangbaik.
•
;
'at warna reaktif ketajaman motifnya kurang baik.
•
Proses fiksasi at warna reaktif dengan serat membutuhkan waktu yang lama. Bika proses air hanging berlangsung bahan tidak digantung.
#aftar Pustaka.
8
"
*r.$a *r.$asj sjid id #juf #jufri ri M.0c M.0c dkk dkk,, Teknologi Pengelantangan Pencelupan dan Pencapan , *TT, &A;9.
"
0oen 0oenaaryo ryo 0.Te 0.Tek ks, Proses s, Proses Pengerjaan campuran kain polyester polyester – kapas, 0TTT, 1andung, &A;?.
AP/RAN PRAKTIKUM TEKN//GI PENCAPAN I PENCAPAN KAIN KAPAS MENGGUNAKAN ZAT WARNA REAKTIF Disusun /'e). Na,a Na,a 0 Ir$a Ir$a Ri$a' Ri$a'di di Ra!na Si!i Ais1a) Ir)a, Mu)a,,ad Za)ara Gru$
0 2K#
Dosen 0
Sukir,an S.ST
Asis!en 0 So'e)udin Sa,ue'
SEK/A TINGGI TEN//GI TEKSTI A
(ANDUNG 23#
&7