PENGAMATAN VEGETASI PANTAI
TUJUAN
Mengetahui penyesuaian vegetasi pantai terhadap iklim mikro pantai
Mengetahi perubahan substrat pantai dari garis pantai menuju tengah hutan.
Mengetahui penyebaran vegetasi pantai dari gari pantai menuju ke arah tengah hutan.
Mengetahui apakah ada hubungan antara perubahan substrat dengan perubahan/penyebaran garis pantai.
ALAT DAN BAHAN
Patok bambu 75cm sebanyak 10 buah
Tali raffia 15m
Kamera
TEMPAT
Pantai Trianggulasri- Taman nasional alas purwo
CARA KERJA
Membuat garis umum pantai
Menarik garis umum pantai,menuju ke arah tengah hutan, sebagai garis pengamatan.
Dari titik awal di garis pantai, membuat petak pengamatan pertama 3m2
Membuat petak pertama seluas 3m2
Membuat petak selanjutnya, dengan jarak 5m dari batas akhir petak pengamatan sebelumnya dengan luas ptak yang sama
Mengamati substrat dan jenis-jenis tumbuhan yang terdapat dalam petak pengamatan dan menghitung jumlahnya untuk mengetahui tumbuhan yang paling dominan.
Menentukan komposisi substrat : pasir,pasir bertanah,lumpur berpasir atau lumpur saja
HASIL PENGAMATAN
I.VEGETASI PANTAI
Perubahan pasir dari pantai menuju ke darat/semakin masuk ke dalam hutan kandungan pasir berkurang secara teratur mulai dari petak pengamatan pertama ke petak pengamatan selanjutnya semakin banyak mengandung tanah.
Perubahan jumlah lumpur/tanah semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jarak dari pantai menuju ke arah darat/hutan.
Tidak, sebab di daerah berpasir lebih di dominasi oleh tumbuhan seperti pandan laut,ketapang dan lain-lain.
Dari penelitian dan hasil dari diskusi kelompok lain kami mengambil kesimpulan sebagai berikut : a. Substratnya berbeda seiring masuknya kedalam hutan
b. Tumbuhannya juga berbeda jenis
PASIRPASIR BERLUMPURTANAH/LUMPURLUMPUR BERPASIR
PASIR
PASIR BERLUMPUR
TANAH/LUMPUR
LUMPUR BERPASIR
II. TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
Dengan flora fauna yang beragam dan terkenal dengan hal mistisnya.
Hewan : Penyu, banteng betina , banteng jantan, rusa, srigala/ajag, merak , babi hutan , kera, dll.
Tumbuhan : Nyamplung, bogem , ketapang, pandan laut, dll.
Rumput -> Banteng -> Singa -> Pengurai.
Penyu dapat mulai bertelur umur 20-25 tahun dan mendarat untuk bertelur 3 kali pada malam hari karena suhu pasir disiang hari panas dalam 1 tahun, telurnya mencapai 100-110 butir telur, sedangkan yang menetas 50-100 butir. Saat bayi penyu diambil untuk ditangkarkan akan dilepas kembali sampai berumur 3-5 bulan. Tapi saat bayi penyu tidak dapat di temukan dn di tangkap bayi penyu akan mencari sumber air menggunakan instingnya, Di pantai Ngagelan sering dijumpai 5 jenis penyu yaitu penyu abu-abu , penyu hijau , penyu sirip , penyu belimbing dan penyu sisik.
Savana Sadengan merupakan padang rumput seluas 80 hektar dengan bentuk tanah yang datar dan berpori-pori besar sehingga cocok untuk tumbuhnya rumput yang mempunyai akar yang serabut dan rapat. Di savanna Sadengan terdapat beberapa hewan dilindungi seperti Banteng (Bos javanicus), ajag/serigala, Merak (Pavo muticus), Rusa (Cervus timorenes), Babi hutan (Sus copra)
III. EKOSISTEM PANTAI PASANG SURUT
~Tumbuhan di daerah pantai yang menerima banyak sinar matahari dan hembusan angin yang cukup keras membuatnya mengalami proses penguapan lebih cepat, karena hal ini tumbuhan memproduksi lapisan lilin (Kutikula) lebih banyak sehingga daunnya terlihat mengkilap
~Oksigen yang ada di dalam tanah sekitar pantai mempunyai kandungan oksigen yang rendah karena sampah-sampah dari sungai dan tempat lain berakhir di laut. Karena ini oksigen yang ada kebanyakan digunakan untuk membusukkan sampah. Untuk mengatasi hal ini, tumbuhan di sekitar pantai membentuk akar nafas yaitu akar yang muncul dari dalam tanah ke permukaan tanah.