PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR PADA BANGUNAN AIR BERSIH Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia (misalnya Escherichia coli) atau coli) atau zat-zat berbahaya.
Sumber air bersih
Sungai
Curah hujan
Air permukaan
Air bawah tanah.
UTILITAS AIR BERSIH Dalam Instalasi penyendiaan air bersih dalam sebuah bangunan diperlukan sumber air dengan kwalitas yang sesuai dengan air bersih bersih dan memiliki tekanan yang cukup yaitu ± 1bar (1 kg/m2). kg/m2). Mampu mencukupi air bersih pada saat waktu pemakaian jam puncak, dengan menentukan kapasitas tangki penampung air, sehingga tidak terjadi kekurangan air bersih pada bangunan tersebut. Sumber Air
1. 2. 3. 4.
Air yang berasal dari mata air Air danau Air PAM Air dari dalam tanah (sumur galian atau sumur pompa )
Hasil penelitian yang saya ambil dari berbagai sumber menunjukkan komsumsi air rata-rata sebanyak 138,5 liter/orang/hari liter/orang/hari dengan perincian perincian sebagai berikut : 1. Untuk mandi, cuci, kakus 2. Untuk Minum 3. Untuk Cuci Pakaian 4. Untuk Kebersihan Rumah
: 12,0 ltr/orang/hari : 2,0 ltr/orang/hari : 10,7 ltr/orang/hari : 31,4 ltr/orang/hari
5. Untuk Taman
: 11,8 ltr/orang/hari
6. Untuk Cuci Kendaraan
: 21,1 ltr/orang/hari
7. Untuk Wudhu 8. Lain-lain
: 16,2 ltr/orang/hari : 33,3 ltr/orang/hari
Air yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut, atau kebanyakan dari PDAM, perlu tempat penampungan untuk mengantisipasi adanya gangguan pada saluran distribusi PDAM, sehingga air tidak keluar. Tempat penampungan itu dapat berupa: BAK AIR BAWAH Bak air bawah menampung air langsung dari saluran PDAM, sehingga letaknya harus serendah mungkin. Air dari PDAM terkadang dapat langsung didistribusikan ke tempat yang membutuhkan (bak kamar mandi, dapur, tempat mencuci, wastafel), namun paling tidak untuk mengantisipasi adanya gangguan pada distribusi air bersih dari PDAM itu yang menyebabkan air tidak dapat keluar, maka perlu adanya penampungan. Bak air bawah berfungsi menampung air dari PDAM untuk sementara, sebelum disalurkan ke tempat yang membutuhkan dengan pompa atau disalurkan ke bak air atas dulu.
BAK AIR ATAS Tidak selamanya pompa yang mengalirkan air dari bak air bawah, tetap berfungsi dengan baik, sedangkan kebutuhan air bersih sewaktu-waktu harus selalu tersedia. Apabila ada kerusakan atau padamnya aliran listrik, tentu pompa tidak berfungsi. Untuk itu perlu penampungan sebagai persediaan yang dapat menyalurkan air ke tempat yang memerlukan. Baik air atas mendistribusikan air ke tempat yang membutuhkan dengan gaya gravitasi. Bak air atas juga berfungsi untuk menciptakan aliran air dengan tekanan tertentu sesuai dengan yang kita inginkan. POMPA Komponen lain dalam sistem air bersih adalah pompa. Pompa ini yang mengalirkan air dari bak air bawah ke bak air atas. Pompa juga dapat digunakan untuk mengalirkan air dari bak air bawah langsung ke tempat yang membutuhkan, misalnya untuk penyiraman. Pompa juga sangat penting untuk penyediaan air bersih yang berasal dari sumur. Dalam pelaksanaannya, pompa sering dipakai beberapa buah, dengan satu dipakai terus menerus dan yang lain untuk menambah tekanan bila diperlukan, atau sebagai cadangan apabila terjadi kerusakan.
PERPIPAAN Komponen yang tak kala pentingnya, dalam sistem air bersih adalah pipa. Pipa ini yang menyalurkan air dari satu tempat ke tempat yang lain yang memerlukan. Selain itu, apabila dalam saluran itu memerlukan beberapa batang pipa maka perlu di sambung, untuk menyambung pipa ini memerlukan socket, baik soket dengan dua muka atau socket bentuk “T” yang digunakan untuk percabangan.
AIR KOTOR Air kotor adalah air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan untuk untuk kebutuhan minum, masak, mandi, dan energi. Air kotor merupakan air limbah dari sisa produksi a ktifitas manusia. Air dapat dikatakan kotor jika mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Secara fisik: berbau, warnanya keruh, berasa jika diminum. 2. Secara kimia: memiliki kadar pH tinggi, memiliki kandungan mineral yang tinggi/miskin kandungan mineral. 3. Secara mikrobiologi: terkontaminasi bakteri pantogen. UTILITAS AIR KOTOR Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit. Pada sistem pembuangan air kotor meliputi alat pembuangan misalnya wastafel, kran-kran cuci, kamar mandi, dan dapur, saluran air kotor tertutup dan terbuka, bak kontrol dan resapan. Selain itu ada juga jenis air kotor yang memerlukan penanganan tersendiri, yaitu air hujan. Pada air hujan, komponen yang diperlukan adalah atap, talang datar, talang vertikal, saluran, dan bak kontrol. Air kotor dari bak mandi dan wastafel biasanya dapat langsung disalurkan ke septic tank, namun yang dari dapur seharusnya masuk ke resapan, karena mengandung endapan dan lemak. SISTEM AIR KOTORAN Untuk kotoran dari WC tidak boleh dijadikan satu dengan air kotoran dari tempat lain, karena harus dimasukkan kedalam septiktank dan diteruskan ke resapan. Semua saluran yang digunakan adalah saluran tertutup yang kedap air. Kotoran dari WC disalurkan ke septiktank untuk dihancurkan dan diendapkan. Dari septiktank, air yang meluber disalurkan ke resapan untuk meresapkan air setelah meninggalkan kotoran di septiktank. AIR BUANGAN/AIR KOTOR Air buangan atau air kotor adalah air bekas pakai yang dibuang. Air kotor dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan hasil penggunaannya. a. Air buangan bekas mencuci, mandi dan lai-lainnya. b. Air Limbah yaitu air untuk memebersihkan limbah/kotoran c. Air hujan yaitu air yang jatuh ke atas permukaan tanah atau bangunan. d. Air limbah khusus yaitu air bekas cucian dari kotoran-kotoran dan alat-alat tertentu seperti air bekas dari rumah sakit laboratorium, restoran dan pabrik. Pipa- pipa yang digunakan dalam ukuran besar mulai dari diameter 3”, sampai dengan 6” dengan kemiringan tertentu untuk memudahkan pengaliran. AIR LIMBAH Air limbah adalah air bekas buangan yang bercampur kotoran. Air bekas/air limmbah ini tidak diperbolehkan dibuang sembarangan/dibuang ke seluruh lingkungan tetapi harus ditampung ke dalam bak penampungan. a. Air Limbah khusus b. Air hujan STUDY KASUS
Yang saya ambil sebagai study kasus ialah Gedung Sentra Pakuwon Tunjungan Plasa VI dibangun di pusat kota Surabaya yang nantinya untuk tempat perbelanjaan, dan perkantoran. Ketersediaan air bersih pada gedung bertingkat sangat menunjang aktifitas manusia di dalamnya, sehingga dibutuhkan perencanaan penyediaan dan pendistribusian air bersih yang baik Tujuan dari studi kasus saya ialah untuk mengetahui kebutuhan air bersih dan air kotor yang ada pada bangunan tersebut sehingga dapat mengetahui jumlah penggunaan air yang digunakan setiap hari. Dalam perencanaan suatu bangunan bertingkat diperlukan suatu rancangan hi-drolika tersendiri untuk menganalisis ter-capainya kebutuhan air yang merata pada setiap lantai dengan elevasi dan tekanan yang berbeda. Dalam studi ini menganalisis sistem pendistribusian air pada gedung berting-kat yang pertama 13 lantai termasuk lan-tai LG (lower ground) dan Lantai UG (upper ground) digunakan untuk gedung perbelanjaan, dengan 2 tower masing-ma-sing tower ke-1 memiliki 26 lantai untuk gedung perkantoran dan tower ke-2 37 lantai untuk gedung apartemen sehingga membutuhkan koreksi dan ketelitian da-lam perencanaannya, agar kontinuitas ke-butuhan air setiap lantai dapat terpenuhi. Sumber air yang digunakan pada gedung tersebut di dapat dari sumber air PDAM, dan sistem distribusi yang digunakan adalah sistem tangki atap
Disini air yang di dapat dari PDAM di tampung pada tangki air bawah baru kemudian disalurkan ke tangki atas dan dari tangki atas mengunakan pompa dan disalurkan keseluruh bagian bangunan.adapun dari tangki bawah menggunakan pompa dan langsung di salurkan ke ruangruang tertentu sehingga mempercepat penyediaan air. Menurut saya kenapa mengunakan sistem tangki atap agar menghemat biaya karena pada sistem tangki atap kita tidak menggunakan pompa melainkan mengunakan gaya gravitasi sehingga dapat mempercepat penyediaan air tiap lantainya.