Proses Pemenuhan Kebutuhan
Dari Satu Tempat Ke Tempat Lain
Perlu Moda Transportasi
Prasarana Transportasi
Pergerakan Lalulintas
Model Fisik
Miniature,
Model Grafis
Peta kontur,
Model Matematis
Secara umum model matematis dapat dirumuskan sebagai y=f (x), y = peubah tak-bebas; x = peubah bebas.
Maket,
Prototype, dsb
Peta jalan, dsb
Model Gravity
Model Gravity tanpa-batasan (UCGR)
Model Gravity dengan-batasan-bangkitan (PCGR)
Model Gravity dengan-batasan-tarikan (ACGR)
Model Gravity dengan-batasan-bangkitan-tarikan (PACGR)
Interaksi Sistem Transportasi
CONTOH SOAL
Interaksi Sistem Transportasi
Zona A: zona pemukiman
Zona B: zona lapangan kerja
Populasi zona A = 60.000 org
Prosentase usia kerja dan sekolah = 90%
Lapangan kerja di zona B = 20.000 lapangan kerja
Jika zona A dan zona B dihubungkan dengan 3 buah rute.
A
B
Rute
Panjang (Km)
T0 (Menit)
ITP (=a)
Kapasitas (Kend/Jam)
1
20
25
0,4
4.000
2
30
40
0,9
2.500
3
15
15
0,2
6.000
Rute 1 (R1)
Rute 2 (R2)
Rute 3 (R3)
Pertanyaan?
Jika hanya ruas 1 yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
Jika hanya ruas 2 yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
Jika hanya ruas 1 dan ruas 2 beroperasi bersama-sama, berapa arus yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
Jika hanya ruas 3 saja yang beroperasi, berapa arus yang terjadi antara A dan B, dan berapa waktu tempuhnya.
Tolong dievaluasi mana yang anda pilih R1, R2, R1 dan R2, atau R3.
Bagaimana jika R1, R2, R3 beoperasi bersama-sama.
Asumsikan terjadi peningkatan
Usia kerja dan sekolah dari 90% menjadi 100%, dan
Lapangan kerja dari 20.000 menjadi 25.000, hitung a s/d f.
Dengan kondisi sistem kegiatan seperti kondisi no.1. hitung a s/d f jika:
R1 dioverlay sehingga ITP menjadi 0,1, dan
R1 dilebarkan sehingga kapasitas menjadi: 5.000 Kend/Jam.
1
2
3
Jawaban
Persamaan Kebutuhan Transportasi
1
Perhitungan Arus dari Zona A ke Zona B dalam Kend/jam adalah:
PA = 0,9 x LA
= 0,9 x 60.000 = 54.000 orang
AB = LB = 20.000 orang
Jika asumsi 1 kendaraan dipakai oleh 2 orang maka jumlah kendaraan yang bergerak dari Zona A ke Zona B adalah:
PA = 54.000/2 = 27.000 Kend
AB = 20.000/2 = 10.000 Kend
Jawaban
1
1a
1b
Contoh Kota Bandung
Zona: 125 - Simpul: 965 - Ruas: 2283
Jenis Pergerakan
Kriteria Penggunaan Model Gravity
Model
Kriteria Pengunaan
UCGR
Jika informasi survei kurang baik/kurang tersedia.
Ramalan data Bangkitan atau Tarikan dari hasil trip generation kurang dapat diandalkan (contoh: untuk analisis-regresi-linear-berganda dapat dilihat dari koefisien determinansi (R2), konstansta regresi, atau syarat yang lain).
Biasa digunakan untuk pergerakan yang berbasis bukan rumah.
PCGR
Ramalan data Bangkitan dari hasil trip generation lebih dapat diandalkan dari pada data Tarikannya.
Biasa digunakan untuk pergerakan yang berbasis rumah.
ACGR
Ramalan data Tarikan dari hasil trip generation lebih dapat diandalkan (cukup baik) dari pada data Bangkitannya.
Biasa digunakan untuk pergerakan dengan tujuan bukan rumah.
PACGR
Ramalan data Bangkitan atau Tarikan dari hasil trip generation dapat diandalkan (contoh: untuk analisis-regresi-linear-berganda dapat dilihat dari koefisien determinansi (R2 1) , konstansta regresi 0, atau syarat yang lain).
Uji Korelasi (2)
Jika ada sebuah fungsi y = f(x), maka korelasi yang dapat muncul adalah
r = 1 y mempunyai korelasi positif terhadap x dimana setiap x bertambah maka y akan bertambah.
r = -1 y mempunyai korelasi negatif terhadap x dimana setiap x bertambah maka y akan berkurang.
r = 0 y tidak mempunyai korelasi terhadap x dimana setiap x bertambah maka y tidak tentu.
Model Gravity tanpa-batasan (UCGR)
Uji Fitness/Kesesuaian
Uji kesesuaian digunakan biasanya unruk menentukan kelompok data mana yang akan digunakan.
Least Square vs MaxLikelihood
Beberapa kasus kesesuain data tidak dapat diterangkan secara mutlak dengan Uji Least Square
Moda
Kasus I
Pemilih
Kasus II
Pemilih
A
1.100.000,-
50%
100.000,-
10%
B
1.050.000,-
50%
50.000,-
90%
Selisih
50.000,-
50.000,-
"Uji harus dilakukan sequential tidak boleh ada yang gagal kecuali Uji Linearitas"
Model Grafis
Daerah Kajian Sederhana
1c
Soal
Hitunglah sebaran pergerakan yang terjadi menggunakan Model Gravity dengan-batasan-bangkitan-tarikan (PACGR).
1d
Persamaan Umum
Kelompok Metode Analogi
metode tanpa-batasan (metode seragam),
metode dengan-satu-batasan (metode batasan-bangkitan dan metode batasan-tarikan), dan
metode dengan-dua-batasan (metode rata-rata, metode Fratar, metode Detroit, dan metode Furness).
T = total pergerakan pada masa mendatang di dalam daerah kajian
t = total pergerakan pada masa sekarang di dalam daerah kajian
Tanpa batasan
Batasan Bangkitan
Ei=1 untuk seluruh zona
Batasan Tarikan
Ed=1 untuk seluruh zona
Met. Tanpa dan Satu Batasan
Metode Dengan 2 Batasan
Rata-rata
Metode Dengan 2 Batasan
Fratar
Metode Dengan 2 Batasan
Furness
Pada metode ini, pergerakan awal (masa sekarang) pertama kali dikalikan dengan tingkat pertumbuhan zona asal. Hasilnya kemudian dikalikan dengan tingkat pertumbuhan zona tujuan dan zona asal secara bergantian (modifikasi harus dilakukan setelah setiap perkalian) sampai total sel MAT untuk setiap arah (baris atau kolom) sama dengan total sel MAT yang diinginkan.
Gravity Model
Asumsi : Ciri bangkitan dan tarikan pergerakan berkaitan dengan beberapa parameter zona asal, misalnya populasi dan nilai sel MAT yang berkaitan dengan aksesabilitas sebagai fungsi jarak, waktu ataupun biaya
Model Sebaran (Metode Sintetis)
Model Sebaran (Met. Analogi)
Matrik Asal Tujuan
Zona
1
2
3
...
N
Oi
1
T11
T12
T13
...
T1N
O1
2
T21
T22
T23
...
T2N
O2
3
T31
T32
T33
...
T3N
O3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
...
...
.
.
.
.
.
.
N
TN1
TN2
TN3
...
TNN
ON
Dd
D1
D2
D3
...
DN
T
Sumber: Tamin (1985,1986,1988abcd,1997a,2000a,2003)
Model Gravity dengan-batasan-bangkitan-tarikan (PACGR)
1d
Pemodelan Transportasi
Selesaikan:
Bagaimana jika R1, R2, R3 beoperasi bersama-sama.
Asumsikan terjadi peningkatan
Usia kerja dan sekolah dari 90% menjadi 100%, dan
Lapangan kerja dari 20.000 menjadi 25.000, hitung a s/d f.
Dengan kondisi sistem kegiatan seperti kondisi no.1. hitung a s/d f jika:
R1 dioverlay sehingga ITP menjadi 0,1, dan
R1 dilebarkan sehingga kapasitas menjadi: 5.000 Kend/Jam.
1
2
3
Model Gravity dengan-batasan-tarikan (ACGR)
4 Step Model
MODEL PEMILIHAN MODA
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN
MODEL SEBARAN PERGERAKAN0
MODEL PEMBEBANAN LALULINTAS
Asal dan tujuan
Total matrik asal-tujuan
MAT penumpang
angkutan pribadi
MAT penumpang
angkutan umum
Data perencanaan
Arus pada jaringan
1
2
3
4
Model Gravity dengan-batasan-bangkitan (PCGR)
Uji Korelasi (1)
Untuk menentukan tingkat korelasi antara variabel bebas dan variabel tak bebas, serta korelasi antara variabel bebas satu dengan variabel bebas yang lain.
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui aproksimasi dari sekumpulan data, aproksimasi data dapat berupa persamaan linear atau persamaan non-linear.
Tes/Pengujian Model
Uji Kecukupan Data
Uji Korelasi
Uji Linearitas
Uji Fitness/Kesesuaian
Wilayah Perencanaan
Aksesibilitas
Kemudahan suatu tempat untuk dicapai
(Semakin tinggi aksesibilitas maka semakin mudah daerah itu dicapai)
Ekonomi dan Transportasi
Negara berkembang: produk akan terbebani biaya untuk transportasi sebesar 30–40%, dari harga barang.
Negara maju: biaya transportasi berkisar antara 10%.
Mobilitas
Kemudahan seseorang untuk bergerak.
"Tidak ada gunanya Aksesibilitas yang terlalu tinggi apabila Mobilitas Rendah"
Perencanaan Transportasi
Suatu proses yang tujuannya mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak atau berpindah tempat dengan aman dan murah
(Pignataro,1973 dan Tamin, 2000).
Sistem Kelembagaan
Sistem Transportasi Makro
Sistem Kegiatan:
Mengatur tata ruang/tata guna lahan disuatu wilayah (Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota).
Sistem Pergerakan:
Pergerakan akan timbul dengan adanya penataan ruang untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
Sistem Jaringan:
Digunakan sebagai prasarana penghubung atau fasilitas pergerakan.
Sistem Lembaga:
Digunakan untuk mengelola semua keterkaitan antar sistem kegiatan, sistem pergerakan, dan sistem jaringan.
Sistem Transportasi Makro
Perangkutan/Transportasi
Pemenuhan kebutuhan jasa: Internet, delivery, tele-conference, dsb
"Terciptanya suatu sistem transportasi/pergerakan yang aman, efisien, efektif, nyaman, murah, dan sesuai lingkungan (termasuk safety)"
Bergerak
Tidak
Bergerak
PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI
Konsep Perencanaan Transportasi
Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui pola fungsi dari data yang sesungguhnya, sehingga tidak ada keraguan terhadap fungsi tersebut.
Jumlah data yg "sedikit" akan mengakibatkan intepretsi kecenderungan pola tidak akurat
Jumlah data yang "cukup" akan memberikan gambaran yang jelas tentang kecenderungan pola data
Pemodelan Dalam Transportasi
Model
Model adalah merupakan representasi dari realita (dengan cara sederhana, mudah murah, dan informatif).
4 Step Model
MODEL PEMILIHAN MODA
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN
MODEL SEBARAN PERGERAKAN0
MODEL PEMBEBANAN LALULINTAS
Asal dan tujuan
Total matrik asal-tujuan
MAT penumpang
angkutan pribadi
MAT penumpang
angkutan umum
Data perencanaan
Arus pada jaringan
1
2
3
4
Model Matematis
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
25/08/2014
#
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
25/08/2014
#
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
25/08/2014
#
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
25/08/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
25/08/2014
#
Proses Pemenuhan Kebutuhan
Dari Satu Tempat Ke Tempat Lain
Perlu Moda Transportasi
Prasarana Transportasi
Pergerakan Lalulintas
Miniature,
Maket,
Prototype, dsb
Model Fisik
Peta kontur,
Peta jalan, dsb
Model Grafis
Secara umum model matematis dapat dirumuskan sebagai y=f (x), y = peubah tak-bebas; x = peubah bebas.
Model Matematis