BAB V PERENCANAAN BANTALAN
5.1
Dasar Teori
Data yang perlu diketahui dalam perhitungan bantalan yaitu: putaran poros (n), diameter poros (d). Dan yang dihitung yaitu: •
Gaya-gaya pada tumpuan (Fr): Fr
•
=
2
F H
+ F
2
dim dimana ana: Fr
V
= gaya ra radial (lb)
FH
= gaya horiontal (lb)
F!
= gaya "erti#al (lb)
$eban eki"alen (%): dimana: %
P = V × Fr
= beban eki"alen (l (lb)
!
= &aktor putaran ' untuk ring dalam berputar ',2 untuk ring luar berputar
Fr •
= gaya radial (lb)
mur bantalan ('*): b
L'*
C = P
'* +*
+
×n
dimana: '* = umur umur bantalan (am)
= ba basi# dy dynami# lo load ra rating (l (lb)
%
= beban eki"alen (lb)
$
= konstanta yang tergantung dari type bantalan untuk ball bearing '*
n
/ untuk roller bearing
= putaran poros (rpm)
%ada peren#anaan ini mengunakan bantalan enis 0Deep-Groo"e $all $earing1 adapun dimensi bantalan standar 3F sebagai berikut: $
dimana: D = diameter luar (in) d = diameter dalam (in) $ = lebar bantalan (in)
Gambar 5.1 Ball Bearing Single Row
Gambar 5.2 Ball Bearing Double Row
%ada analisa peren#anaan ini diambil asumsi, yaitu: •
3arena sistema transmisi yang digunakan adalah pulley maka beban a4ial untuk semua poros = * lb. ehingga persamaan beban ekui"alennya :
(
)
P = XVFr + YFa Fs
Di mana : ! = ' untuk ring dalam yang berputar 5 = &a#tor beban radial Fr = beban radial 6 = &a#tor beban a4ial Fa = beban a4ial Fs = konstanta kondisi beban = 2 (untuk moderate sho#k load) 3arena ehingga
5.2
Fa = * ,
Fa VFr
<
* ,
sehingga 5 = ' dan 6 = *
P = FsVXFr = 2 Fr
Perenanaan Ban!alan "a#a Poros 1
Digunakan 2 buah bantalan yaitu :
- %ada tumpuan - %ada tumpuan D Data-data yang diperoleh pada perhitungan sebelumnya: Diameter poros ' (dp') = ',7 in %utaran poros (n')
=
rpm
a) $antalan h = 2+,89 lb • " = +9,2+' lb •
berdasarkan diameter poros ' = ',7 in = 9,9+ mm maka digunakan bearing pada katalog : ;<3> 222*8? d= 7* mm = 2*'** lb = 227** lb e = *,2@ $eban eki"alen pada titik A (%) : % = 5.!.Fr B 6.Fa
karena Fa/!.FrCe, maka untuk mendapatkan nilai 5 dan 6 lihat tabel di atas: Didapatkan nilai 5 dan 6 pada katalog : 5=' 6 = 2,7@ beban eki"alen % = 5.!.Fr B 6.Fa %='.'.@*,9+B2,7@.* %=@*,9+ lb
mur bantalan
b) $antalan D Dh = '2,**9 lb • D" = ,28 lb •
berdasarkan diameter poros ' = ',7 in = 9,9+ mm maka digunakan bearing pada katalog : ;<3> 222*8? d= 7* mm = 2*'** lb = 227** lb e = *,2@ $eban eki"alen pada titik A (%) : % = 5.!.Fr B 6.Fa karena Fa/!.FrCe, maka untuk mendapatkan nilai 5 dan 6 lihat tabel di atas: Didapatkan nilai 5 dan 6 pada katalog :
5=' 6 = 2,7@ beban eki"alen % = 5.!.Fr B 6.Fa %='.'.9,8@B2,7@.* %=9,8@ lb
5.$
mur bantalan
Perenanaan Ban!alan "a#a Poros 2
Digunakan 2 buah bantalan yaitu :
- %ada tumpuan A - %ada tumpuan $ Data-data yang diperoleh pada perhitungan sebelumnya: Diameter poros 2 (dp2) = 'in %utaran poros (n2) = +,'7 rpm a) $antalan A Ah = ,79 lb • A" = ,*2 lb •
berdasarkan diameter poros 2 = ' in = 29,7 mm maka digunakan bearing pada katalog : ;<3> 2'*+!? d= * mm = '2*** lb = ''** lb e = *,28 $eban eki"alen pada titik A (%) : % = 5.!.Fr B 6.Fa
karena Fa/!.FrCe, maka untuk mendapatkan nilai 5 dan 6 lihat tabel di atas: Didapatkan nilai 5 dan 6 pada katalog : 5=' 6 = 2,79 beban eki"alen % = 5.!.Fr B 6.Fa %='.'. %=
B2,79.* lb
mur bantalan
b) $antalan $ $h = 2, lb • $" = 7,9 lb •
berdasarkan diameter poros 2 = ' in = 29,7 mm maka digunakan bearing pada katalog : ;<3> 2'*+!? d= * mm = '2*** lb = ''** lb e = *,28 $eban eki"alen pada titik A (%) : % = 5.!.Fr B 6.Fa karena Fa/!.FrCe, maka untuk mendapatkan nilai 5 dan 6 lihat tabel di atas:
Didapatkan nilai 5 dan 6 pada katalog : 5=' 6 = 2,79 beban eki"alen % = 5.!.Fr B 6.Fa %='.'. %=
B2,79.* lb
mur bantalan