Lampiran 5 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor : 4 Tahun 2011 Tanggal :
Pola Ruang R-1 (Perumahan Kepadatan Tinggi)
Materi yang Diatur Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Kawasan yang diperuntukkan diperuntukkan untuk tempat tinggal atau lingkungan hunian berkepadatan tinggi
• •
•
•
•
•
•
•
•
R-2 (Perumahan Kepadatan Sedang)
Kawasan yang diperuntukkan diperuntukkan untuk tempat tinggal atau lingkungan hunian berkepadatan sedang
• •
•
Mengembangkan bangunan vertikal; Menyediakan RTH minimum 10% dari total luas kawasan yang dibangun oleh pengembang; Menyediakan lingkungan hunian yang sehat, nyaman, selamat, aman dan asri yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas minimum; Menyediakan Menyediakan fasilitas komersial komersial dan jasa skala lingkungan, minimal pada koridor utama perumahan formal yang dibangun oleh pengembang; Menyediakan Menyediakan fasilitas umum pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan olah raga; Membangun sistem drainase terpisah antara limbah rumah tangga dengan air limpasan permukaan; Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan tinggi dengan tipe yang bervariasi; Membuat saluran bawah tanah atau sumur resapan kolektif/komunal untuk konservasi air tanah; Menyediakan area/lahan untuk pemakaman bagi penghuni pada perumahan yang dibangun oleh pengembang. Mengembangkan bangunan vertikal; Menyediakan RTH minimum 20% dari total luas kawasan yang dibangun oleh pengembang; Menyediakan lingkungan hunian yang sehat, nyaman, selamat, aman dan asri yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas minimum;
Ketentuan Umum Intensitas Bangunan • • • •
•
• • • •
•
KLB = 0,60 – 1,20; KDB = 60% - 70%; KDH minimum 10%; TLB = 1 – 3 lantai; Tinggi bangunan maksimum dibatasi garis bukaan langit 48o dari as jalan
KLB = 0,50 – 1,20; KDB = 50% - 60%; KDH minimum 10%; TLB = 1 – 3 lantai; Tinggi bangunan maksimum dibatasi garis bukaan langit
Keterangan
•
•
•
•
•
•
•
•
R-3 (Perumahan Kepadatan Rendah)
Kawasan yang diperuntukkan untuk tempat tinggal atau lingkungan hunian berkepadatan rendah
• •
•
•
•
•
•
Menyediakan fasilitas komersial dan jasa skala lingkungan, minimal pada koridor utama perumahan formal yang dibangun oleh pengembang; Menyediakan fasilitas umum pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan olah raga; Membangun sistem drainase terpisah antara limbah rumah tangga dengan air limpasan permukaan; Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan tinggi dengan tipe yang bervariasi; Membuat saluran bawah tanah atau sumur resapan kolektif/komunal untuk konservasi air tanah; Menyediakan area/lahan untuk pemakaman bagi penghuni pada perumahan yang dibangun oleh pengembang; Mempertahankan bentuk bangunan lama, bagi kawasan perumahan yang memiliki sejarah lama, tetapi fungsinya boleh berubah menjadi non hunian, dengan syarat kegiatannya non polutan; Melengkapi masing-masing persil dengan sumur resapan air hujan. Mengembangkan bangunan vertikal; Menyediakan RTH minimum 30% dari total luas kawasan yang dibangun oleh pengembang; Menyediakan lingkungan hunian yang sehat, nyaman, selamat, aman dan asri yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas minimum; Menyediakan fasilitas komersial dan jasa skala lingkungan, minimal pada koridor utama perumahan formal yang dibangun oleh pengembang; Menyediakan fasilitas umum pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan olah raga; Membangun sistem drainase terpisah antara limbah rumah tangga dengan air limpasan permukaan; Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan tinggi dengan tipe yang bervariasi;
o
48 dari as jalan
• • • •
•
KLB = 0,30 – 1,20; KDB maksimal 60%; KDH minimum 10%; TLB = 1 – 4 lantai; Tinggi bangunan maksimum dibatasi garis bukaan langit o 48 dari as jalan
Untuk Perumahan di Gunung Buring, diberlakukan ketentuan yang sama, dengan TLB = 1 – 2 lantai.
•
•
•
•
K (Komersil/ Perdagangan dan Jasa)
Kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan komersil, termasuk perdagangan, jasa, hiburan, dan perhotelan yang diharapkan mampu mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya dan memberikan nilai tambah pada suatu kawasan perkotaan
•
•
•
•
•
•
•
Membuat saluran bawah tanah atau sumur resapan kolektif/komunal untuk konservasi air tanah; Menyediakan area/lahan untuk pemakaman bagi penghuni pada perumahan yang dibangun oleh pengembang; Mempertahankan bentuk bangunan lama, bagi kawasan perumahan yang memiliki sejarah lama, tetapi fungsinya boleh berubah menjadi non hunian, dengan syarat kegiatannya non polutan; Melengkapi masing-masing persil dengan sumur resapan air hujan. Menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerja dalam kegiatan pertokoan, jasa, rekreasi, dan pelayanan masyarakat; Menyediakan kawasan komersil yang nyaman, aman dan produktif untuk berbagai macam pola pengembangan yang diinginkan masyarakat; Membatasi kegiatan yang berpotensi tinggi menimbulkan gangguan terhadap kepentingan umum; Memperkenankan dibangunnya bangunan fungsi hunian pada kawasan perdagangan dan jasa; Membangun sistem drainase terpisah antara limbah aktivitas perdagangan dengan air limpasan permukaan; Membangun basement storage untuk bangunan perdagangan dan jasa skala kota, yang langsung disalurkan ke saluran primer atau sekunde terdekat; Menyediakan prasarana minimum berupa tempat parkir pada persilnya sendiri (off street) sehingga tidak mengganggu fungsi dan kapasitas ruang manfaat jalan, area bongkar muat, dan tempat penyimpanan/gudang yang memadai.
• • • • •
KLB = 1,0 - 3,0; KDB = 60% - 80%; TLB = 4 – 20 lantai; KDH minimal 10% Tinggi bangunan maksimum o dibatasi garis bukaan langit 48 dari as jalan.
P (Perkantor an)
I (Industri dan Pergudangan)
Kawasan yang diperuntukkan bagi lokasi perkantoran pemerintah maupun swasta.
Kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan industri dan pergudangan pada suatu kawasan perkotaan
• •
• •
•
•
•
•
•
Mengembangkan bangunan vertikal; Menyediakan prasarana minimum berupa tempat parkir pada persilnya sendiri (off street) sehingga tidak mengganggu fungsi dan kapasitas ruang manfaat jalan.
Mengembangkan bangunan vertikal; Menyediakan sistem pengolahan limbah yang disesuaikan dengan jenis limbah yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung; Membatasi pembangunan bangunan hunian atau pembangunan perumahan baru pada lokasi kawasan industri dan pergudangan; Menyediakan lingkungan industri yang sehat, nyaman, dan asri yang didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas minimum; Menyediakan prasarana minimum berupa tempat parkir pada persilnya sendiri (off street) sehingga tidak mengganggu fungsi dan kapasitas ruang manfaat jalan, serta area bongkar muat yang memadai. Melengkapi masing-masing persil dengan sumur resapan air hujan; Melaksanakan kegiatan proes industri dalam bangunan tertutup.
• • • • •
• • • • •
KLB = 0,4 - 1,2; KDB = 40% - 60%; TLB = 3 – 20 lantai; KDH minimal 10% Tinggi bangunan maksimum o dibatasi garis bukaan langit 48 dari as jalan. KLB = 0,4 – 1,2; KDB = 40% - 60%; TLB = 2 – 4 lantai; KDH minimal 10% Tinggi bangunan maksimum o dibatasi garis bukaan langit 48 dari as jalan.