PERENCANAAN DAN PENGGERAKAN PELAKSANAAN TINGKAT PUSKESMAS
REIN MATONDANG OCTAVIANA PUSPARANI ESTHER JUNITA DJARI
• Fungsi Manajemen puskesmas secara sederhana ada 3 yaitu: 1. Fungsi Perencanaan Puskesmas (P1). 2. Fungsi Penggerakan Pelaksanaan Puskesmas (P2). 3. Fungsi penilaian Puskesmas (P3).
P1 Perencanaan Puskesmas
P2 Lokakarya Mini Puskesmas
P3 •Pendekatan evaluasi •Akreditasi •Stratifikasi Puskesmas
A. PERENCANAAN PUSKESMAS • Perencanaan Puskesmas adalah suatu proses penyusunan kegiatan, penetapan tujuan, sasaran dan target program kesehatan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia seiring dengan visi misi puskesmas.
• Beberapa bentuk perencanaan puskesmas: a. PP ditinjau dari konsep wilayah: wilayah kecamatan atau sesuai wilayah masing-masing. b. PP menurut jenjang: 1. 2. 3.
Perencanaan kebijakan puskesmas yg berlaku untuk sendiri Perencanaan program kesehatan Perencanaan Operasional / kegiatan (PoA).
c. PP menurut periodenya: 5 tahunan, tahunan, 3 bulan, bulan, minggu dan harian. d. PP menurut pertimbangan lingkungan eksternal, internal dan waktu. 1. 2.
Perencanaan rutin, internal organisasi, jangka pendek. Perencanaan strategis, memperhatikan lingkungan ekternal dalam arti luas dan sumber daya internal untuk jangka panjang.
1. PERENCANAAN TK PUSKESMAS . – DIKEMBANGKAN Depkes RI sejak 1993 sbg penyempurnaan dari microplanning Puskesmas yg dikembangkan sejak th 1986. – Definisi PTP: suatu proses kegiatan yg sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yg akan dilaksanakan oleh Puskesmas pd th berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.
• Tujuan: Umum: meningkatnya kemampuan manajemen puskesmas dlm mengelola kegiatan-kegiatannya dlm upy peningkatan fungsi puskesmas sbg pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upy kesehatan di wilayah kerjanya. Khusus: 1.
2.
Dapat disusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas yg akan dilaksanakan th berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah kerjanya. Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam rangka memantapkan penggerakan pelaksanaan kegiatan dalam th yg sedang berjalan.
• Ruang Lingkup. Kegiatan yg direncanakan adalah semua kegiatan yg tercakup dalam 18 upaya kesehatan pokok Puskesmas yg akan dilaksanakan oleh Puskesmas sbg pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan dalam rangka menunjang pencapaian tujuan dan sasaran program pembangunan kesehatan yg disesuaikan dg kebutuhan setempat.
2. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN (PoA). – PoA mrp suatu bentuk rencana operasional. – Disusun berdasarkan kegiatan, angaran dan sumberdaya yang sudah ada. – Bentuknya berupa pengaturan bukan usulan. – Formatnya: 1. Pendahuluan: menggambarkan latar belakang 5W 1H (what,why, how, who,when, where). 2. Analisa situasi: a. b. c.
Keadaan daerah Sarana Upaya kesehatan yang ada. Masalah kesehatan yang ada.
3. Tujuan dan masalah: tujuan umum, khusus, sasaran dan target.
4. Kebijaksanaan Pelaksanaan dan Pokok-pokok kegiatan. Dalam hal ini dikemukakan: a. Garis besar pokok-pokok kebijaksanaan dalam pelaksanaan nanti. b. Kegiatan-kegiatan pokok yg akan dilaksanakan dalam 12 bulan yg akan datang. c. Pengaturan sumberdaya (tenaga ,dana dsb) d. Pengaturan peran serta masyarakat. e. Pengaturan kerjasama lintas sektoral. f. Penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan tersebut.
5. Organisasi dan penggerakan pelaksanaan. a. Organisasi pelaksananya ( buat bagan organisasinya). b. Penanggung jawab kegiatan. c. Siapa pelaksananya. d. Bagaimana koordinasinya. e. Bagaimana peran serta masyarakat f. Bagaimana pelaksanaan kerjasama lintas sektoralnya g. Bagaimana pembimbingnya, motivasi, penilaiannya, mengatasi perbedaan pendapat, kepemimpinan dsb. 6. Sumberdaya yang dimanfaatkan. – Tenaga – Dana – Iptek, informasi, kebijakan yang diberlakukan
7. Perkiraan faktor-faktor penunjang dan penghambat serta pemecahannya. 8. Pengawasan pengendalian dan penilaian. 9. Penutup Merupakan ringkasan isi pokok perencanaan kegiatan dan harapan-harapan yg diinginkan.
Contoh tabel PoA Waktu Pelaksanaan
Sumber Daya N o.
U. Pokok Kegiatan
Lokasi
Sasaran
Target
Tenaga
1
2
1.
KIA
2.
KB
3.
KESLING
4.
P2M
5.
PKM
6.
PENGO BATAN
7.
PERAWA TAN
8.
UKS
9.
GIGI
10 .
LAB
3
4
P. Jawab Petugas
5
Anggaran
Alkes
Bahan
Metode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
B. LOKAKARYA MINI PUSKESMAS • Dikembangkan oleh DepKes RI sejak 1983. • Merupakan penerapan dari fungsi Penggerakan pelaksanaan (P2).
• Tujuan lokakarya mini: a. umum: meningkatnya fungsi puskesmas melalui penggerakan pelaksanaan kegiatan puskesmas , bekerjasama dalam tim & membina kerjasama lintas sektoral.
b. khusus: 1. Tergalangnya kerjasama dalam tim antar tenaga puskesmas dan terlaksananya penggerakan pelaksanaan kegiatan puskesmas melalui analisis tugas dan pembinaan derah binaan berikut penanggungjawabnya, serta tersusunnya rencana kerja bulanan bagi tiap petugas. 2. Terselengaranya lokakarya bulanan antar tenaga puskesmas dalam rangka pemantauan hasil kerja tenaga Puskesmas dengan cara membandingkan rencana kerja bulan lalu dari tiap petugas dg hasil kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan dari daerah binaan dg targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya. 3. Tergalangnya kerjasama lintas sektoral dalam rangka pembinaan dan pengembangan peran serta masyarakat secara terpadu. 4. Terselengaranya lokakarya tribulan lintas sektoral dalam rangka mengkaji kegiatan kerjasama lintas sektoral dan tersusunnya rencana kerja tribulan berikutnya.
2. Tahapan Penyelenggaraannya a. b.
c.
d.
Penggalangan/ Peningkatan kerjasama dalam tim. Lokakarya bulanan Puskesmas Sbg tindak lanjut dari ‘a’, tiap awal bulan berikutnya diadakan pertemuan antar tenaga Puskesmas untuk membandingkan rencana kerja bulan lalu dengan hasil kegiatan serta cakupan daerah binaan. Penggalangan/ peningkatan kerjasama lintas sektoral Dilakukan setahun sekali, dg hasil kesepakatan rencana kerjasama lintas sektoral dalam membina dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, khususnya dalam rangka peningkatan kesejahteraaan ibu dan kelangsungan hidup anak. Lokakarya Tribulan lintas sektoral Sbg tindak lanjut dari ‘c’ dilakukan pertemuan lintas sektoral tiap 3 bulan untuk mengkaji hasil keg kerjasama selama 3 bulan yll dan memecahkan masalah yg dihadapi lalu disusun rencana kerjasama 3 bulan berikutnya.
Tahapan Lokakarya mini (P1)
Rencana Kegiatan (PoA) Puskesmas
(P2)
(P3)
LOKAKARYA MINI Penggalangan/ peningkatan kerjasama dalam Tim
Lokakarya Bulanan Puskesmas
Penggalangan/ peningkatan kerjasama Lintas sektoral
Lokakarya Tribulan Lintas Sektoral
Evaluasi AKREDITASI STRATIFIKASI
C. MANAJEMEN PUSKESMAS MENURUT SK MENKES NO.128/ MENKES/SK/II/2004 • Manajemen Puskesmas: rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. • Ada 3 fungsi manajemen puskesmas: 1. Perencanaan. 2. Penggerakan. 3. Penilaian pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
1. Perencanaan: Adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Rencana tahunan dibedakan menjadi upaya kesehatan wajib dan pengembangan.
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib. Meliputi PromKes, KesLing, KIA termasuk KB, perbaikan gizi masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta pengobatan. Langkah-langkahnya: I II III
• Menyusun usulan kegiatan • Mangajukan usulan kegiatan • Menyusun rencana Pelaksanaan kegiatan (Gant Chart)
b. Perencanaan Upaya Kesehatan pengembangan. Jenis upaya kesehatan ini dipilih dari daftar upaya kesehatan yang telah ada ( kecuali upaya lab medik, upaya lab kesmas, dan pencatatan pelaporan) atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri. Langkah-langkahnya: Identifikasi Upaya Kesehtan Pengembangan
Menyusun usulan kegiatan
Mengajukan usulan kegiatan
Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan
2. Pelaksanaan dan Pengendalian • Mrp proses penyelenggaraan , pemantauan serta penilaian thd penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas, baik yg wajib maupun pengembangan dalam mengatasi masalah kes di wil kerja. • Langkah-langkahnya: 1. Pengorganisasian Ada 2 macam; pertama pengorganisasian berupa penentuan para penanggung jawab & pelaksana untuk tiap kegiatan dan satuan wilayah kerja. Kedua pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral yg terdiri dari bentuk kerjasama 2 pihak dan banyak pihak. Untuk penggalangan kerjasamanya bisa secara langsung maupun tidak langsung.
2. Penyelenggaraan Untuk dapat terselengaranya rencana tersebut perlu dilakukan kegiatan sbb: a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yg telah disusun. b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dg rencana pelaksanaan yg telah disusun. c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yg telah ditetapkan. Pada wkt penyelengaraan keg puskesmas hrs memperhatikan: 1.
2.
Azas penyelenggaraan puskesmas, yi: pertanggungjawaban wil, pemberdayaan masya, keterpaduan & rujukan. Berbagai standar dan pedoman dan pelayanan puskesmas meliputi bangunan, peralatan, ketenagaan, pengobatan rasional, manajemen obat, SIMPUS, satuan biaya pelayanan dan teknis pelayanan berbagai upaya kesehatan perorangan dan masyarakat.
3. Kendali Mutu. prinsipnya kepatuhan terhadap berbagai standar dan pedoman pelayanan serta etika profesi yg memuaskan pemakai jasa pelayanan. 4. Kendali biaya prinsipnya kepatuhan terhadap berbagai standar dan pedoman pelayanan serta etika profesi yg terjangkau oleh pemakai jasa layanan.
3. Pemantauan • Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan pemantauan berkala. Kegiatannya: a. Melakukan telaahan penyelenggaraaan kegiatan dan hasil yg dicapai; terdiri 2 hal:
Telaahan internal: tiap bulan thp penyelenggaraan kegiatan dan hasil yg dicapai puskesmas dibanding rencana dan standar pelayanan. Data diambil dari SIMPUS. Kesimpulan dirumuskan dalam 2 bentuk yi: kinerja puskesmas (cakupan, mutu dan biaya kegiatan puskesmas) dan masalah dan hambatan yg ditemukan saat penyelenggaraan kegiatan puskesmas. Telaah bulanan ini dilakukan dalam lokakarya mini bulanan.
Telaahan ekternal: yakni telaahan triwulan thp hasil yg dicapai oleh sarana pelayanan kesehatan Tk I lainnya serta sektor lain terkait yg ada di wilayah kerja puskesmas. Telaahan ekternal ini dilakukan dalam lokakarya mini triwulan. b. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian kinerja puskesmas serta masalah dan hambatan yg ditemukan dari hasil telaahan bulanan & triwulan.
4. Penilaian • Dilakukan pd akhir th anggaran, mencakup: a. Melakukan penilaian thd penyelenggaraaan kegiatan dan hasil yg dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. b. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dg pencapaian serta masalah dan hambatan yg ditemukan untuk rencana tahunan berikutnya.
5. Pengawasan dan Pertanggungjawaban • Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelengaraan dan pencapaian tujuan Puskesmas tdp rencana dan peraturan perundang-undangan serta berbagai kewajiban yg berkala. • Kegiatannya meliputi: 1. Pengawasan: yg tdr dr pengawasan internal oleh atasan langsung dan eksternal oleh masyarakat, Dinkes Kab/Kota dan instansi pemerintah terkait. 2. Pertangungjawaban: Ka.Puskes wajib membuat LPJ tahunan yg mencakup pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan penggunaan berbagai sumber daya termasuk keuangan.
Your Presentation was done…..