Perencan Perencanaan aan Tambang ambang Bijih Besi Oleh : Adbel Yuki Edwar Chandra Bahri Deni Iqbal Edwardi Juliannesa Putra Zuldiansyah
Penger Pengertia tian n Tamba Tambang ng Terb Terbuka uka Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung.
Hal yang harus dilihat dalam pembuatan tambang terbuka. •
Prospeksi
Prospeksi merupakan tahapan awal dalam mencari bijih-bijih metal atau mineral berharga lainnya (batubara atau nonmetal). Mineral mineral berharga ini berada dibawah permukaan bumi oleh karena itu diperlukan cara-cara tertentu untuk menemukannya. Metode pencariannya terbagi menjadi dua yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Hal yang harus dilihat dalam pembuatan tambang terbuka. •
Eksplorasi Tambang
Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari : 1.
Peninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum) dengan tujuan mencari prospek,
2.
Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan
3.
Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang
Hal yang harus dilihat dalam pembuatan tambang terbuka. •
Studi Kelayakan
Pada tahap ini dibuat rencana produksi, rencana kemajuan tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan rencana investasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.
Hal yang harus dilihat dalam pembuatan tambang terbuka. •
Mine Design
Ada tiga faktor merancang tambang pada perencanaan open pit yaitu : 1. Faktor alam dan geologi : kondisi hydrologi, type endapan biji, topografi dan karakter metallurgi dari bijih maupun batuan 2. Faktor ekonomi : kadar endapan bijih, jumlah endapan bijih, SR, COG, biaya operasi, biaya investasi, keuntungan yang dikehendaki, produksi rata-rata dan kondisi pasar 3. Faktor teknik : peralatan, lereng, pit, tinggi jenjang, tanjakan jalan, batas KP dan batas pit
Hal yang harus dilihat dalam pembuatan tambang terbuka. •
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah : 1. Untuk belajar penghitungan bijih besi dan overburden. 2. Untuk pembuatan penampang wilayah tambang. 3. Untuk mengetahui metode penambangan yang akan digunakan
Perhitungan Cadangan Bijih Besi Perhitungan bijih besi dimulai dengan pengumpulan data lapangan (data primer) yang mencakup data pengukuran geolistrik resistivity wenner-schlumberger dan geomagnet, data singkapan batuan, dan data topografi. Langkah selanjutnya adalah studi literature (data sekunder) yang mencakup peta geologi, penelitian terdahulu. Data yang sudah ada dlakuan pengolahan dan anilis dengan menggunakan RES2DINV, Surfer 8.0, Surpac 6.2 dan Magpic.
Perhitungan Cadangan Bijih Besi Cara Perhitungan Sebenarnya Cadangan Bijih Besi dengan Geolistrik. Dapat dilihat dari gambar disamping, penghitungan cadangan dengan metoda geolistrik menghasilkan boulder boulder yang diperkirakan mengandung bijih besi. Ditandai dengan warna merah dengan nilai ρ > 1000 Ohm.m, yaitu pada mulai jarak 100 m – 200 m. Sedangkan dari penampang geomagnet dari titiktitik tersebut di tunukkan dengan adanya anomaly geomagnet yang membentuk kutub positif dan negative.
Perhitungan Cadangan Bijih Besi •
Perhitungan Secara Manual Cadangan Bijih Besi. Dilakukan dengan cara memindahkan peta ke kertas milimeter. Setelah dipindahkan, maka dibuat 5 garis penampang. Dari garis penampang tersebut, ditandai lubang bor yang sejajar dengan garis penampang. Setelah diketahui letak lubang bor, harus diketahui apa jenis batuan yang ada di lubang bor tersebut, berapa kedalaman lubang bor sampai mencapai bijih besi dan berapa ketebalan bijih besi.Setelah hal tersebut dilakukan, maka dilakukan penghitungan total cadangan bijih besi. Dari perhitungan, diketahui bahwa terdapat 706627,04 ton bijih besi dengan kadar fe 70%. Jenis bijih besi ini adalah magnetit. Note : Areal yang Bertanda Merah diang gap seluruhnya memiliki
Perhitungan Over Burden •
Perhitungan Secara Manual Over Burden. Dilakukan dengan cara memindahkan peta ke kertas milimeter. Setelah dipindahkan, maka dibuat 5 garis penampang. Dari garis penampang tersebut, ditandai lubang bor yang sejajar dengan garis penampang. Setelah diketahui letak lubang bor, harus diketahui apa jenis batuan yang ada di lubang bor tersebut, berapa kedalaman lubang bor sampai batas OB. Setelah hal tersebut dilakukan, maka dilakukan penghitungan total cadangan bijih besi. Dari perhitungan, diketahui bahwa terdapat 706627,04 ton bijih besi dengan kadar fe 70%. Jenis bijih besi ini adalah magnetit. Note : Areal yang Bertanda Merah diang gap seluruhnya memiliki
Perencanaan Design Tambang Untuk perencanaan tambang, yang bagus, maka diperlukan perencanaan wilayah tambang untuk letak OB, Tanah Pucuk, Komplek Perkantoran, Stock pile, Jalan Tambang, dan Lokasi Crusher. Untuk itu, dapat dilihat di gambar berikut. Peta Perencanaan Tambang2.jpg
Tahapan Penambangan dan Peralatan yang Digunakan Tahap Pra Penambangan. 1. Pembuatan Jalan Rintasan 2. Pembersihan Lahan 3. Pengupasan Tanah Penutup 4. Persiapan Pabrik Peremukan
Tahapan Penambangan dan Peralatan yang Digunakan Persiapan Pabrik Peremukan dan Kantor :
a. Pemilihan Lokasi Peremukan dan Stock Pile b. Pemasangan Peralatan pada Pabrik Peremuk c. Letak Kantor d. Pusat Perawatan Alat e. Penerangan f.
SumberAir
g. Prasarana Penunjang Lainnya
Tahapan Penambangan dan Peralatan yang Digunakan Tahap Penambangan.
1. Pembongkaran 2. Pemuatan 3. Pengangkutan
Tahapan Penambangan dan Peralatan yang Digunakan Pengolahan Dan Pemasaran
1. Pengolahan 2. Pemasaran
Biaya Selama Penambangan Biaya Konstruksi
No
Aspek Biaya
Total
a.
Camp 8 x 12,6 x 12 dan 10 x 16
Rp 500,000,000.00
b.
Peralatan Camp
Rp 100,000,000.00
c.
Instalasi Listrik
Rp
50,000,000.00
d.
Instalasi Air
Rp
50,000,000.00
e.
Water Pump Tambang (2 Unit)
Rp 200,000,000.00
f.
Peralatan K3 (Rompi, Safety Shoes, Helm)
Rp
g.
Crusher
70,000,000.00
Rp20,000,000,000.00
Rp20,970,000,000.00
Total
No
Aspek Biaya
Bulan
150 Hari Kerja
a.
Biaya Excavator PC 200 1 Unit @ Rp. 6.800.000 x 25 hari
Rp 170,000,000.00
Rp 1,020,000,000.00
b.
Dozer D85SS 1 Unit @ Rp 11.950.000 x 25 hari
Rp 298,750,000.00
Rp 1,792,500,000.00
c.
Tronton 25 ton 2 Unit @ Rp 6.200.000 x 25 hari
Rp 310,000,000.00
Rp 1,860,000,000.00
d.
Premi Operator PC 200 1 x 25 Hari x Rp. 30.000,00
Rp
750,000.00
Rp
4,500,000.00
e.
Premi Operator Dozer 1 x 25 Hari x Rp. 30.000,00
Rp
750,000.00
Rp
4,500,000.00
f.
Premi Operator Tronton 2 x 25 Hari x Rp. 30.000,00
Rp
1,500,000.00
Rp
9,000,000.00
g.
Konsumsi @ 10 orang x Rp. 60.000,00
Rp
600,000.00
Rp
3,600,000.00
h.
Gaji Satpam @ 3 Orang x Rp. 2.000.000
Rp
6,000,000.00
Rp
36,000,000.00
Biaya Selama Penambangan Biaya Produksi OB 6 Bulan. No
Biaya Per Peralatan
Banyak Peralatan
Biaya Per Hari
Biaya Per bulan
Total Biaya 6 Bulan
(1 jam kerja)
(Buah)
(10 jam kerja)
(25 hari kerja)
(150 hari kerja)
Peralatan
1 Excavator PC 200
Rp
6,800,000.00
3
Rp 20,400,000.00
Rp 510,000,000.00
Rp 3,060,000,000.00
2 Dumptruck 24 BCM/25 ton
Rp
6,200,000.00
5
Rp 31,000,000.00
Rp 775,000,000.00
Rp 4,650,000,000.00
3 Dozer D. 155
Rp 11,950,000.00
2
Rp 23,900,000.00
Rp 597,500,000.00
Rp 3,585,000,000.00
Total
Rp 11,295,000,000.00
Biaya Selama Penambangan Biaya Produksi Bijih Besi 6 Bulan. No
Biaya Per Peralatan
Banyak Peralatan
Biaya Per Hari
Biaya Per bulan
Total Biaya 6 Bulan
(1 jam kerja)
(Buah)
(10 jam kerja)
(25 hari kerja)
(150 hari kerja)
Peralatan
1 Excavator PC 200
Rp
6,800,000.00
3
Rp 20,400,000.00
Rp 510,000,000.00
Rp 3,060,000,000.00
2 Dumptruck 24 BCM/25 ton
Rp
6,200,000.00
5
Rp 31,000,000.00
Rp 775,000,000.00
Rp 4,650,000,000.00
3 Dozer D. 155
Rp 11,950,000.00
2
Rp 23,900,000.00
Rp 597,500,000.00
Rp 3,585,000,000.00
Total
Rp 11,295,000,000.00
Biaya Selama Penambangan Biaya Produksi Bijih Besi 6 Bulan.
No
Biaya
1 Bulan
1 Sewa Mobil Operasional @5 unit dan BBM
Rp
50,000,000.00
2 Gaji Pegawai Tambang @12 Orang x Rp. 4.000.000
Rp
48,000,000.00
3 Gaji Satpam @ 3 Orang x Rp. 2.000.000
Rp
6,000,000.00
4 Gaji KTT @ 1 Orangx Rp. 8.000.000,-
Rp
8,000,000.00
5 Biaya Taktis dan Entertainment
Rp
40,000,000.00
6 Biaya Operasional Makan 30 orang x Rp. 60.000,00 x 25
Rp
45,000,000.00
Total
Rp
197,000,000.00
Biaya Selama Penambangan Hari x Total
Rp 116,230,000,000.00
Biaya Selama Penambangan Total Biaya Pengeluaran Total Biaya
Total
Biaya Selama Penambangan Biaya Operasional Penambangan
Rp
44,427,000,000.00
Biaya Operasional Pekerja
Rp
116,230,000,000.00
Rp
33,070,145,472.00
Biaya Operasi Konstruksi
Rp
4,802,100,000.00
Biaya Konstruksi
Rp
20,970,000,000.00
Biaya Reklamasi
Rp
4,562,000,000.00
Total
Rp
224,061,245,472.00
Royalty
3%
Biaya Selama Pasca Tambang Biaya Peralatan No
Peralatan
Biaya Per Peralatan
Banyak
Biaya Per Hari
Biaya Per bulan
Total Biaya 12 Bulan
(10 jam kerja)
(25 hari kerja)
(290) hari kerja)
Peralatan
(10 jam kerja)
(Buah)
1
Excavator PC 200
Rp 6,800,000.00
3
Rp 20,400,000.00
Rp 510,000,000.00
Rp 5,916,000,000.00
2
Dumptruck 24 BCM/25 ton
Rp 6,200,000.00
5
Rp 31,000,000.00
Rp 775,000,000.00
Rp 8,990,000,000.00
3
Dozer D. 155
Rp 11,950,000.00
2
Rp 23,900,000.00
Rp 597,500,000.00
Rp 6,931,000,000.00
Total
Rp21,837,000,000.00
Biaya Selama Pasca Tambang •
Biaya Operasional Reklamasi
No
Nama
Harga
Kuantitas
Satuan
Total
1
Pohon Jati
Rp
60,000.00
50000
Batang
2
Pupuk Urea
Rp
1,100.00
70000
kg
3
Peralatan Rekalamasi
Rp
100,000.00
500
Paket
Rp 50,000,000.00
4
Pestisida
Rp
20,000.00
50000
botol
Rp1,000,000,000.00
5
Pekerja
Rp 1,500,000.00
290
Hari
Rp 435,000,000.00
Total
Rp3,000,000,000.00 Rp
77,000,000.00
Rp4,562,000,000.00
Biaya Selama Penambangan Total Keuntungan Keuntungan Total Input (Keuntungan)
Rp 1,102,338,182,400.00
Total Output (Modal)
Rp
224,061,245,472.00
Total Keuntungan
Rp
878,276,936,928.00