Perhitungan Turbin Propeller

1. Penentuan daya turbin : (Turbin Pompa dan Kompresor Fritz Dietzel)

P=Q × ρ × g × H E ×η T

P

= Daya turbin (W)

Q

= Debit potensi air (m3/s)

ρ

= Massa jenis fluida (Air = 1000 kg/m 3)

g

= Percepatan grafitasi bumi (9,81 m/s2)

HE

= Head efektif (m)

ηT

= Efisiensi jenis turbin

2. Penentuan diameter pipa penstock : (Turbin Pompa dan Kompresor Fritz Dietzel)

Q= A ×V



A=

Q V

π 2 D 4 i



D i=

√

A=

Q

4× A π

= Debit potensi air (m3/s)

A

= Luas penampang pipa penstock (m2)

V

= Kecepatan aliran potensi air (m/s)

Di

= Diameter dalam pipa penstock (m)

3. Perhitungan Head efektif

H E =H S −H L

HE

= Head efektif (m)

HS

= Head statis (m)

HL

= Head loss (m)

a. Head loss akibat friksi

Hf =

6,819 × L V × 1,167 C Di

1,852

( )

Hf

= Head loss akibat gaya gesek (m)

L

= Panjang pipa penstock (m)

D

= Diameter dalam pipa penstock (m)

V

= Kecepatan aliran potensi air (m/s)  diijinkan 3 – 5 m/s

C

= Koefisien Hazen Williams

b. Head loss pada sisi inlet 2

H i=fe×

( )

Hi

= Head loss pada bagian masuk pipa penstock (m)

fe

= Faktor koefisien inlet (0,5)

V

= Kecepatan aliran potensi air (m/s)  diijinkan 3 – 5 m/s

g

= Percepatan grafitasi bumi (9,81 m/s2)

V 2× g

c. Head loss pada valve

V2 H v =f v × 2×g

( )

Hv

= Head loss pada katup pipa penstock (m)

fv

= Faktor koefisien katup (0,19)

V

= Kecepatan aliran potensi air (m/s)  diijinkan 3 – 5 m/s

g

= Percepatan grafitasi bumi (9,81 m/s2)

d. Head loss lain

H o=5 10 × ( H f + H i + H v )

10 % untuk kondisi paling aman

Ho

= Head loss lain (m)

Hf

= Head loss akibat gaya gesek (m)

Hi

= Head loss pada bagian masuk pipa penstock (m)

Hv

= Head loss pada katup pipa penstock (m)

e. Total head loss

H L =H f + H i+ H v + H v

4.

HL

= Total head loss (m)

Hf

= Head loss akibat gaya gesek (m)

Hi

= Head loss pada bagian masuk pipa penstock (m)

Hv

= Head loss pada katup pipa penstock (m)

Ho

= Head loss lain (m)