PERSINYALAN KERETA API
Oleh: Anna Anna Mut Mutan ania ia Roz Roza a
0715 071501 0110 1035 35
Deni Setiawan
0715011049
Henr He nry y Sim Siman anju junt nta ak
0715 071501 0110 1065 65
Ridwan M. M. Abduh
0715011105
Sanjaya Aryandi
0715011113
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS LAMPUNG 2010
BAB I PENDAHULUAN
Persinyalan
Peral Peralat atan an Pers Persin inya yala lan n adala adalah h sepe sepera rang ngka katt fasi fasili lita tass yang yang berfu berfung ngsi si untu untuk k memberikan isyarat berupa bentuk, warna atau cahaya yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu dan memberikan isyarat dengan arti tertentu untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta api. Kata sinyal berasal dari bahasa latin "signum" yang artinya tanda. Sinyal adalah pemba pembawa wa berita berita tentan tentang g keadaa keadaan n jalan jalan bagi bagi kereta kereta api bagi bagi awak awak kereta kereta api. api. Dilihat dari bentuknya, maka sinyal dapa dibedakan antara sinyal optis dan sinyal akustis. akustis. Sinyal optis berupa gerakan tangan, gabungan antara posisi posisi lengan pada tiang sinyal dan cahaya yang diperlihatkan. Sinyal akustis berupa pengeras suara, suling, terompet atau peluit dan lain-lain. Ketika kereta api pertama diluncurkan, hal pertama yang dipikirkan manusia adalah segi keselamatannya karena seperti alat alat transp transport ortasi asi lain lain maka maka kereta kereta api juga juga mempun mempunyai yai kelema kelemahan han-kel -kelema emahan han misa misaln lnya ya keret keretaa api api tida tidak k dapa dapatt belo belok k untu untuk k meng menghi hind ndar ar tabr tabrak akan an jika jika ada ada halangan di tengah jalan atau kereta api tidak dapat berhenti seketika (seperti mobil) untuk menghindari benturan. Untuk itu manusia menciptakan tanda ( abayang kemudi kemudian an diduku didukung ng kemaju kemajuan an teknol teknolog ogii dan berpik berpikir ir sekaran sekarang g ini aba) yang disebut sinyal. Tanda Tanda atau sinyal sebenarnya sebenarnya adalah pesan atau informasi informasi kepada masinis (sopir (sopir kereta api) tentang kondisi jalan kereta api yang akan dilalui oleh kereta api. Pesan terseb tersebut ut umumny umumnyaa dapat dapat dikelo dikelompo mpokka kkan n menjad menjadii 3 (tiga) (tiga) kondis kondisii yaitu yaitu tidak tidak aman aman,, aman aman deng dengan an berj berjal alan an hati hati-h -hat atii atau atau aman aman sesu sesuai ai kece kecepa pata tan n yang yang ditent ditentuka ukan. n. Prinsi Prinsipny pnyaa masini masiniss tidak tidak bertan bertanggu ggungj ngjawa awab b terhad terhadap ap situas situasii dan kond kondis isii jalu jalurr perj perjal alan anan an yang yang akan akan dila dilalu luin inya ya.. Tang Tanggu gung ng jawab jawab ters terseb ebut ut dibebankan kepada PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) di stasiun-stasiun
yang dilalui kereta api tersebut. Hal-hal yang menyebabkan menyebabkan tiga kondisi kondisi tersebut tersebut di atas dipengaruhi oleh : •
Kondisi konstruksi jalan kereta api (trek);
•
Kondisi peralatan persinyalan atau peralatan telekomunikasi;
•
Kondisi atau posisi kereta api lain di lintas yang sama dengan kereta api tersebut baik berjalan searah atau berjalan berlawanan arah;
Kondisi lain yang dinilai dapat mempengaruhi keselamatan perjalanan kereta api misalnya misalnya banjir, tanah labil / longsor, longsor, kebakaran kebakaran di area berdekatan berdekatan dengan dengan jalur kereta api atau terjadi kemacetan yang luar biasa di area pintu perlintasan. Alternatif pengaturan untuk perjalanan kereta api secara berturutan (searah) harus didasarkan pada : •
jarak pandang;
•
jarak waktu;
•
jarak ruang; dan
•
jarak pengereman
Alternatif berdasarkan jarak pandang biasanya dilakukan pada pengoperasi trem (dulu di Jakarta dan Surabaya pernah ada) selain kecepatan yang relatif rendah juga juga jarak jarak penger pengerema emanny nnyaa pendek pendek.. Sinyal Sinyal tidak tidak diperlu diperlukan kan.. Tapi Tapi dalam dalam teori teori perkeretaap perkeretaapian ian sebenarnya sebenarnya menganut menganut pemahaman pemahaman bahwa jarak pandang pandang harus lebih panjang dari jarak pengereman. Saat ini di daerah perkotaan jarak pandang masinis terhadap pintu-pintu perlintasan sangat sempit sehingga masinis tidak akan akan sempat sempat melaku melakukan kan penger pengerema eman n jika jika pengen pengendar daraa jalan jalan raya raya “nyelonong ” sembarangan. Alternatif berdasarkan jarak waktu hanya dapat dilakukan jika kereta api selalu dapat berjalan tepat waktu dan tidak ada toleransi kerusakan di jalan. Sinyal juga hanya diperlukan dalam kondisi khusus. Di Indonesia belum pernah diterapkan karena alternatif ini.
Alter Alterna nati tiff berd berdas asark arkan an jarak jarak ruan ruang g adal adalah ah yang yang saat saat ini ini diter diterap apka kan n untu untuk k pengoperasian kereta api jarak jauh di Indonesia. Panjang jalur dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang disebut “ petak jalan ” yang ditandai dengan “ sinyal “. Jadi yang disebut petak jalan ada dua jenis yaitu : masuk “. •
petak jalan bebas terletak diantara dua sinyal masuk stasiun berdekatan; dan
•
petak jalan wilayah stasiun terletak diantara dua sinyal masuk stasiun yang sama.
Kelemahan alternatif ini adalah kereta api dapat masuk ke suatu petak jalan jika di petak petak jalan tersebut tidak ada kereta api lain. Singkatnya Singkatnya jika terdapat dua kereta api yang berjalan searah maka kereta api depannya harus sudah masuk ke petak berikutnya atau dua kereta api yang berjalan berlawanan maka salah satu kereta api sudah masuk di stasiun untuk bersilang. Persilangan hanya terjadi di lintas jalur tunggal ( single single track ) sedangkan di lintas jalur ganda ( double track ) tidak ada persilangan. Alternatif berdasarkan jarak pengereman hampir sama dengan dengan jarak ruang hanya biasanya petak jalan antara dua stasiun diperpendek hingga mencapai jarak pengereman terjauh. Petak jalan yang diperpendek disebut “ petak blok “. “. Maksud dari dari altern alternati atiff ini adalah adalah menamb menambah ah frekuen frekuensi si kereta kereta api yang yang melalu melaluii jalur jalur tersebut. Pengoperasian KA Jabotabek sudah menganut sistem ini.
BAB II PEMBAHASAN
Sinyal adalah salah satu elemen penting dalam dunia perkeretaapian seperti halnya rel dan sarana gerak. Sinyal termasuk dalam kategori prasarana prasarana yang menunjang menunjang kelancaran dan keamanan dari perjalanan kereta api. Tanpa adanya sinyal, niscaya kereta api tak akan bisa berjalan dengan lancar sampai ke tujuan. Berikut ini akan saya paparkan sejarah perkembangan persinyalan perkeretaapian
I. Perkembangan Sinyal Di Luar Negeri II. Perkembangan Perkembangan Sinyal Di Dalam Negeri
Sinyal yang ada saat ini di indonesia tak lepas juga dari perkembangan sistem per perssiny inyalan alan yang yang ada ada
di
luar luar neg negeri. eri. Hal Hal
ini ini
memu memung ngk kink inkan adan adany ya
pengembangan peralatan persinyalan ke arah yang lebih canggih lagi sehingga perjalanan KA semakin aman dan semakin baik. Saat ini di berbagai belahan dunia dunia banyak banyak di kemban kembangka gkan n ataupu ataupun n ditelit ditelitii mengen mengenai ai pembar pembaruan uan menuju menuju modernisas modernisasii sistem persinyalan, persinyalan, utamanya utamanya yang dilakukan oleh negara-negara negara-negara maju produsen peralatan perkeretaapian yang mutakhir seperti di AS, Jepang, Prancis, Jerman, Italia dan Inggris maupun juga Australia.
Variatifnya perkembangan peralatan persinyalan di luar negeri ternyata tak selalu membawa kebaikan bagi kita. Tentunya hal ini berkait dengan besaran dana yang kita kita mili miliki ki dan dan peng pengem emba bang ngan an SDM SDM untu untuk k meng mengua uasa saii tekn teknol olog ogii ters terseb ebut ut.. Seme Sement ntar araa
itu, itu,
nega negara ra-n -neg egar araa
maju maju
ters terseb ebut ut
umum umumny nyaa
juga juga
memb memban antu tu
“meringankan” penderitaan kita dengan mendonorkan teknologi mereka. Namun sayang sayangnya nya,, negaranegara-neg negara ara itu “tidak “tidak akur” akur” sehing sehingga ga teknol teknologi ogi yang yang ada di
indonesia indonesia menjadi gado-gado gado-gado campur: campur: tidak bisa menyatu. menyatu. Banyaknya Banyaknya sistem persi persinya nyalan lan donor donor yang yang tak bisa bisa menyat menyatu u tersebu tersebutt mengak mengakiba ibatka tkan n keruwe keruwetan tan ters tersen endi diri ri dala dalam m peraw perawat atan anny nyaa karen karenaa beda beda sist sistem em pers persin inya yala lan n beda beda pula pula perl perlak akua uan n pera perawa watan tanny nya. a. Belu Belum m lagi lagi saat saat terj terjad adii kela kelang ngka kaan an suku suku cadan cadang g sement sementara ara pabrik pabrikan an sistem sistem persin persinyal yalan an terseb tersebut ut sudah sudah lama lama gulung gulung tikar tikar dan teknol teknologi ogi serupa serupa tidak tidak ditemu ditemuii di sistem sistem persin persinyal yalan an donor donor dari dari negara negara lain. lain. kalaupun ada, harus menunggu waktu administrasi dan pengimporan yang makan waktu lama sementara kebutuhan sudah sangat mendesak. walhasil, para pegawai PT. Kereta Api (Persero) harus memutar otak dan berkreasi untuk menyiasatinya dan dan untu untung ngla lah h oran orangg-or oran ang g kita kita di beri beri berk berkah ah kete ketelat laten enan an,, kesa kesaba bara ran n dan dan kreativitas oleh tuhan.
Sistem persinyalan yang merupakan prasarana pendukung perkeretaapian saat ini sesuai dengan amanat UU23/2007 adalah milik pemerintah (kekayaan negara) tetapi tetapi di berika berikan n kewena kewenanga ngan n pengua penguasaa saan, n, perawa perawatan tan dan pengem pengemban bangan gannya nya kepada kepada PT. Kereta Kereta Api (Perse (Persero) ro) menjad menjadii kekaya kekayaan an negara negara yang yang dipisa dipisahka hkan n dengan dengan tetap tetap seizin seizin dan sepeng sepengetah etahuan uan Dephub Dephub sebaga sebagaii perpan perpanjan jangan gan tangan tangan pemerintah.
Tapi api apap apapun un itu itu, sebu sebuah ah sist sistem em pers ersiny inyalan alan tela telah h terb terban angu gun n di ran ranah perke perkereta retaapi apian an di negeri negeri ini. ini. Sudah Sudah saatny saatnyaa kita kita sebaga sebagaii railfan railfanss memaha memahami mi kondi kondisin sinya ya dan turut turut menjag menjagaa aset aset perker perkeretaa etaapia pian n agar agar tetap tetap terawat terawat sembar sembarii berharap suatu saat nanti ada putra-putri Indonesia yang sanggup menciptakan sistem persinyalan utuh yang 100% buatan negeri sendiri.
Peralatan persinyalan yang pernah dipergunakan di Indonesia, antara lain : Ikon
Persinyalan Deskripsi Lokasi Alkm Alkmaa aarr Pers Persin iny yalan alan alk alkmaar maar dig digerak erakka kan n den dengan gan tuas tuasAmbarawa Ambarawa,, penggerak penggerak/hand /handle le sinyal sinyal secara mekanik/man mekanik/manual ualSolo
Kota,
dengan dengan tenaga tenaga manusia. manusia. Tuas penggerak/h penggerak/handle andleWonogiri, dengan
palang
sinyal
pada
tiang
sinyalKalimas
dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an kawa kawatt atau atau rantai rantai.. Ciri Ciri stasiun menggunakan persinyalan alkmaar adalah seluruh wesel menggunakan tuas penggerak wesel manual yang berada di dekat setiap wesel atau dengan dengan kata kata lain lain wesel wesel tidak tidak dioper dioperasi asiona onalka lkan n secara secara terpus terpusat. at. Sistem Sistem persin persinyal yalan an alkmaa alkmaarr ini tidak bisa dirangkai dengan sinyal blok, sehingga tidak dapat dipakai pada stasiun yang berbatasan dengan stasiun lain yang menggunakan peralatan persinyalan elektrik. Simene Simeness &Persinyalan Siemens & Halske manual merupakan Indro, Halske
sist sistem em
pers persin inya yala lan n
yang yang
dige digera rakk kkan an
seca secara raBenteng,
manual
mekanik/man mekanik/manual ual dengan dengan tenaga tenaga manusia. manusia. palang palangKalibaru, siny sinyal al pada pada tian tiang g siny sinyal al dige digera rakk kkan an oleh oleh tuas tuasBanyuwangi pen penge gerak rak/h /han andl dlee
siny sinyal al yang yang dite ditemp mpat atka kan n diBaru
stasiu stasiun. n. Tuas Tuas pengge penggerak rak/ha /hand ndle le sinyal sinyal dengan dengan pal palan ang g siny sinyal al pada pada tian tiang g siny sinyal al dihu dihubu bung ngka kan n dengan dengan kawat kawat atau rantai rantai.. Persin Persinyal yalan an alkmaa alkmaar r dan Siemens & Halske manual dipakai di jalur kereta api dengan frekuensi perjalanan kereta api yang yang tidak tidak padat. padat. Karena Karena tidak tidak memung memungkin kinkan kan dipasa dipasang ng interl interlock ocking ing pada pada kedua kedua persin persinyal yalan an tersebu tersebut, t, maka maka sistem sistem pengam pengamana anan n perjal perjalana anan n kereta
api
dilakukan
hanya
berdasarkan
pertukaran warta antar stasiun, yang dicatat dalam buku warta kereta api.
Siemens & Pers Persin inya yala lan n Siem Siemen enss & Hals Halske ke semi semi otom otomat atis isSolo Jebres, Jebres, Halske
merupakan merupakan sistem sistem persinyalan persinyalan yang digerakkanCepu,
semi
secara secara mekani mekanik/m k/manu anual al dengan dengan perang perangkat kat blok blok Bojonegoro,
otomatis
elektro mekanis. Bentuk fisik persinyalan ini sama Surabaya dengan dengan Persin Persinyal yalan an Siemen Siemenss & Halske Halske manual manualPasar Turi yang yang dipa dipasa sang ng tamb tambah ahan an lema lemari ri blok blok.. Pera Peran n lemari blok ini sebagai interlocking interlocking antar stasiun. Ciri Ciri sist sistem em pers persin inya yala lan n ini ini yait yaitu u di atas atas tuas tuas pen penge gerak rak/h /han andl dlee siny sinyal al ada ada alat alat pemu pemuta tarr dan dan lemari blok dengan beberapa jendela kaca kecil yang bisa menunjukkan warna merah atau putih, serta serta knop-k knop-knop nop peneka penekan n di atas atas jendel jendelaa kecil kecil tersebu tersebut. t. Persin Persinyal yalan an Siemen Siemenss & Halske Halske semi semi otomatis dapat dipakai untuk jalur utama di mana kepada kepadatan tan perjala perjalanan nan kereta kereta api di jalur jalur utama utama tergolong tinggi.
Jenis Sinyal Kereta Api
Jenis sinyal pada perkeretaapian digolongkan dalam:
Sinyal mekanik Adalah perangkat sinyal yang digerakkan secara mekanik, disini ada papan/lengan instruksi yang dinaikkan dan diturunkan untuk memberi perintah kepada masinis kereta kereta api. api. Sist Sistem em ini ini masi masih h digu diguna naka kan n di Indonesia pada pada lintas lintasan an dengan dengan frekuensi yang rendah namun mulai ditinggalkan dan digantikan dengan sistem yang lebih modern.
Tuas pengerak sinyal mekanis yang ditempatkan di stasiun KA
Sinyal Mekanik
Keluar
Sinyal Keluar Mekanik
Rumah sinyal
Sinyal mekanik dengan blok elektro mekanik
Hamp Hampir ir sama sama deng dengan an siny sinyal al meka mekani niss namu namun n leng lengan an isya isyara ratt dina dinaik ikka kan n dan dan diturunkan dengan perangkat elektro mekanis. Sinyal listrik
Sinyal listrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk mengatur jalan tidak jalannya kereta api. Pada sistem persinyalan elektrik warna lampu : •
menunjukkan indikasi tidak aman (warna merah), merah), sehingga kereta api harus berhenti
•
menunjukkan indikasi hati-hati (warna kuning), kuning), sehingga harus mengurangi kecepatan dan siap untuk berhenti
•
menunjukkan indikasi aman (warna hijau) hijau)
Untuk menghindari bola lampu putus, biasanya digunakan dua pasang lampu atau setiap aspek dipasangi 2 lampu sedang perkembangan terakhir yang sudah mulai digunakan di Indonesia adalah penggunaan lampu LED
Sinyal Listrik dua aspek (merah dan hijau)
Cara Kerja Pemrosesan Sinyal SIL-02
Inilah sistem sinyal elektrik (SIL-02) pertama untuk mengatur lalu lintas kereta api buatan buatan lokal. lokal. Pada Pada dasarn dasarnya, ya, perala peralatan tan SIL-02 SIL-02 dapat dapat dipila dipilah h menjad menjadii dua bagian. Peralatan di luar ruangan (vital outdoor equipment) dan peralatan di dalam ruangan. Peralatan di dalam ruangan dapat dibagi menjadi vital area dan non vital area.
Peralatan di luar ruangan
Lampu sinyal: Memberi tanda kapan kereta api dapat masuk stasiun atau ke luar stasiun
Sirkuit rel: Mengidentifikasi dan memberi informasi pada kilometer berapa posisi kereta api sedang melaju menuju stasiun
Motor Wesel: Mengatur persimpangan jalur rel kereta api
Peralatan di dalam ruangan (wilayah vital):
Dua modul PLC (programmab (programmable le logic controller): controller): Fungsi Fungsi dua prosesor agar satu sama lain bisa saling mengecek kinerja sistem jika ada kesalahan logika
Pemancar vital: Mengirimkan data vital
Panel PLC: Menyampaikan informasi pada panel kendali di ruang operator dan terminal teknisi
Peralatan di ruang operator (wilayah tidak vital)
Terminal teknisi: Merekam seluruh kondisi perjalanan kereta api
Pane Panell kend kendal alii (loc (local al cont contro roll pane panel): l): Temp Tempat at tomb tombol ol-to -tomb mbol ol,, satu satu pros proses esor or sederhana untuk mengendalikan sinyal, serta status sinyal ditampilkan
Cara Kerja:
Kereta api yang tengah melaju pada kilometer tertentu diidentifikasi posisinya oleh sirkuit rel (track circuit).
Hasil identifikasi disampaikan ke PLC
PLC akan menyampaikan pemrosesan data ke terminal teknisi dan panel kendali di ruang operator
Operator akan membuat sebuah perintah. Perintah itu akan disampaikan ke Pusat Pelayanan Kereta Api (PPKA) dan ke panel PLC. Perintah itu untuk mengaktifkan apakah lampu sinyal akan hijau atau merah, serta akan mengatur persimpangan jalur rel kereta api (motor wesel) Penggunaan Penggunaan jenis sinyal
Seda Sedapa patt mung mungki kin n siny sinyal al yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah siny sinyal al list listrik rik,, namu namun n jika jika anggaran masih terbatas digunakan pendekatan sebagai berikut: 1. jenis sinyal sinyal mekanik mekanik untuk untuk frekuensi frekuensi lalu-lin lalu-lintas tas rendah; rendah; 2. sinyal sinyal mekanik mekanik dengan dengan blok elektro elektro mekanik mekanik untuk frekuen frekuensi si lalu-lin lalu-lintas tas sedang; 3. sinyal sinyal listrik listrik untuk untuk frekuens frekuensii lalu-lin lalu-lintas tas tingg tinggi. i.
DAFTAR PUSTAKA
http://elizareally.wordpress.com Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Buku Jalan Rel (Suryo Hapsoro Tri Utomo) http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem Persinyalan di_Indonesia