MAKALAH TERMODINAMIKA TERAPAN
POMPA PADA IRIGASI DAN PENGENDALIAN P ENGENDALIAN BANJIR
Dosen Pembimbing : M S. ALIM
Disusu Disusun n Oleh Oleh :
HARYATI EKA SUCI WULANDARI ADELIA FAULINA SARI
HIE108017 HIE108035 HIE108060
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2010
KATA PENGANTAR
1
Syukur Syukur Alhamdulilla Alhamdulillah h penulis panjatkan panjatkan kehadirat kehadirat
Tuhan Yang Yang Maha
Kuasa atas segala rahmat dan karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Termodinamika ini. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika. Penyusunan laporan ini berdasarkan format yang telah diberikan. Namun demikian, penulis menyadari menyadari keterbatasan yang dimiliki dalam penyusuna penyusunan n makalah ini sehingga sehingga makalah makalah ini masih jauh dari sempurna. sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak M.S. Alim selaku dosen pengajar dan pembimbing dalam penyusunan makalah ini. penulis mengharapkan agar agar maka makalah lah ini ini dapa dapatt digu diguna naka kan n seba sebaga gaim iman anaa mest mestin inya ya dan dan juga juga dapa dapatt bermanfaat bagi kita semua.
Banjarbaru, 18 Mei 2010
P enulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................. PENGANTAR.................................................... .............................................. .........................................i ..................i DAFTAR ISI................................................ ISI....................................................................... .............................................. .....................................ii ..............ii BAB I PENDAHULUAN....... PENDAHULUAN............................... ............................................... .............................................. ..................................1 ...........1 BAB II ISI……………………....................... ISI…………………….............................................. .............................................. ..................................3 ...........3 BAB III PEMBAHASAN……........... PEMBAHASAN…….................................. .............................................. ............................................1 .....................17 7 BAB IV PENUTUP………………………………..………………………….…23 DAFTAR PUSTAKA...................................... PUSTAKA............................................................. .............................................. ...............................24 ........24
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Air merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan dala m kehidupan mahluk hidup. Selain untuk kebutuhan perkembangan fisiologis mahluk hidup, air juga menjadi input bagi beragam upaya atau kegiatan mahluk hidup hidup
dalam dalam
kelangsungan
rangka rangka
memper mempertah tahank ankan an dan atau atau mengha menghasil silkan kan sesuat sesuatu u untuk untuk
hidupnya. Oleh karena itu,
air
harus tersedia kapanpun
dan dimanapun dalam jumlah, waktu, dan mutu yang memadai. Dengan jumlah air
yang
tersedia relatif
tetap,
sementara
kebutuhan
air
semakin
meningkat, maka air dari sisi ketersediaan dan permintaannya perlu dikelola atau diatur sedemikan rupa, sehingga air a ir dapat disimpan jika berlebihan berle bihan dan selanjutny selanjutnyaa dimanfaatka dimanfaatkan n dan didistribus didistribusikan ikan jika pada waktunya waktunya diperlukan diperlukan.. Munculnya permasalahan menyangkut air yang disebabkan oleh peningkatan beragam
kebutuhan
dan kepentingan
kehidupan
mahluk
hidup,
pada
gilirannya berdampak terhadap terganggunya kon ‐disi permintaan dan penyediaan air. Peningkatan Peningkatan jumlah jumlah penduduk penduduk yang
harus
dibarengi dibarengi
oleh
peningkatan peningkatan
kebutuhan permukiman dan pangan (pertanian), ( pertanian), pembangunan industri serta sarana dan prasarana sosial ekonomi lainnya menyebabkan permintaan akan air semakin tinggi. Untuk memenuhi permintaan tersebut, beragam teknologi pemanfaatan pemanfaatan air telah banyak dikembangkan dikembangkan sehingga kebutuhan kebutuhan air dapat terpenuhi dalam jumlah yang memadai. Penggunaan Penggunaan pompa air yang digerakkan dengan tenaga listrik menjadi pilihan utama saat ini. suatu model teknologi irigasi yang menggunakan pompa air yang lebih tepat guna, efisien, dan ekonomis sehingga dalam pengelolaannya
tidak
tergantung
pada
tenaga
listrik ataubahan bakar lainnya, membutuhkan biaya operasi dan peme ‐ liharaan (OP) yang lebih sedikit. sedikit. Dewasa ini pengendali pengendalian an banjir, banjir, drainase drainase tanah, tanah, dan irigasi didasarkan didasarkan pad padaa
dataata-d data ata
ilmu ilmu
yang ang
aku akurat. rat.
Seb Sebagai agai
has hasilny ilnyaa
adal adalah ah
mung mungki kin n
memperkirakan ketepatan jumlah air yang diperlukan dan dengan demikian kita 4
dapat memilih jenis dan kelas pompa terbaik yang sesuai untuk persyaratan yang telah ditetapkan. ditetapkan. Salah satu penyebab penyebab terjadinya terjadinya penurunan penurunan kualitas lingkungan lingkungan hidup, adalah terjadinya banjir dan genangan air pada musim hujan. Permasalahan ban banji jirr samp sampai ai saat saat ini ini belu belum m bisa bisa dise disele lesa saik ikan an seca secara ra meny menyelu eluru ruh, h, bahk bahkan an cenderung cenderung semakin semakin kompleks kompleks permasalaha permasalahannya. nnya. Perubahan Perubahan fungsi fungsi lahan, yang semula merupakan lahan terbuka berubah menjadi pemukiman, bisa memperbesar kemung kemungkin kinan an terjadi terjadinya nya banjir. banjir. Pengen Pengendal dalian ian banjir banjir selama selama ini dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan pembua pembuatan tan dan pemeli pemelihara haraan an salura saluran n draina drainase. se. Paradig Paradigma ma lama lama yang yang mengkaitkan banjir dengan drainase ternyata tidak bisa menyelesaikan masalah secara menyeluruh. Paradigma baru dalam pengendalian banjir selain pembuatan / pemeliharaa pemeliharaan n saluran drainase drainase adalah dengan dengan pengelolaan pengelolaan air hujan. Air hujan yang jatuh ke tanah dikelola dengan teknik tertentu sehingga tidak menyebabkan terjadinya banjir, tetapi diresapkan ke dalam tanah sehingga menjadi air tanah.. Untuk melindungi kawasan ini dari banjir, rekomendasi yang diharapkan mampu mengatasi masalah ini adalah dengan pembuatan tanggul sungai dan pemasangan pompa air. Tanggul sungai dimaksudkan untuk melindungi lokasi dari luapan banjir, sedangkan pompa air diperlukan untuk membuang ganangan air hujan dari lokasi studi sehingga penggunaan pompa dalam kehidupan sehari – hari sangat penting yaitu untuk memindahkan fluida kerja dari satu tempat ke tempat lain. 1.2 .
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui jenis pompa dan penggunaanya pada proses perpompaan dalam irigasi dan pengendalian banjir serta untuk mengetahui hubungan pompa pada Termodinamika.
1.3.Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, metode yang digunakan adalah metode kepustakaan kepustakaan,, yaitu dengan dengan mengumpu mengumpulkan lkan data-data data-data dari literatur-lite literatur-literatur ratur bersa bersangk ngkuta utan n dengan dengan pengun pengunaan aan pompa pompa pada pada irigas irigasii dan draina drainase se untuk untuk pengendalian banjir. Selain itu pengumpulan data juga di dapat dari pencariam informasi-informasi dari internet.
5
BAB II ISI
2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan cairan dari dari suatu suatu tempat tempat ke tempat tempat yang yang lain melalui melalui suatu suatu media media perpip perpipaan aan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung seca secara ra teru teruss mene meneru rus. s. Pomp Pompaa secar secaraa sede sederh rhan anaa dide didefi fini nisi sika kan n seba sebaga gaii alat alat transportasi fluida cair. Jadi, jika fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya. Pompa Pompa berope beroperas rasii dengan dengan prinsi prinsip p membua membuatt perbed perbedaan aan tekana tekanan n antara antara bagia bagian n masuk masuk (suctio (suction) n) dengan dengan bagian bagian keluar keluar (disch (discharg arge). e). Dengan Dengan kata kata lain, lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Gambar .1. Pompa Pompa memiliki dua kegunaan utama: 1) Memindahkan Memindahkan cairan cairan dari dari satu tempat tempat ke tempat tempat lainnya lainnya (misalnya (misalnya air air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air)
6
2) Mensirkulas Mensirkulasikan ikan cairan sekitar sekitar sistim sistim (misalnya (misalnya air pendin pendingin gin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan) Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi pot poten ensi sial al (din (dinam amis is)) mela melalu luii suat suatu u impe impelle llerr yang yang berp berput utar ar dala dalam m casin casing. g. Sesu Sesuai ai deng dengan an data data-d -dat ataa
yang yang dida didapa pat, t, pomp pompaa
rebo reboil iler er debu debuta tani nize zerr
di
Hidrokracki Hidrokracking ng Unibon Unibon menggunaka menggunakan n pompa pompa sentrifugal sentrifugal single - stage double suction. Keunggulan Pompa Sentrifugal
Prinsip kerjanya sederhana
Mempunyai banyak jenis
Konstruksinya kuat dan perawatannya mudah
Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air
Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa
Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :
Gambar. 2. Rumah Pompa Sentrifugal
7
A.Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever. E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus ter us menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. 8
I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller. J. Bearing Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. K. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). 2.1. A.
Pompa Untuk Irigasi Jenis Irigasi
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertaniannya. Dalam dunia modern saat ini sudah banyak model irigasi yang
dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mangalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun demikian irigasi juga biasa biasa dilakukan dilakukan dengan membawa membawa air dengan dengan menggunak menggunakan an wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu-persatu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram. Sebagaimana telah diungkapkan, dalam dunia modern ini sudah banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan irigasi dan ini sudah berlangsung sejak Mesir Kuno. Jenis- jenis irigasi di antaranya adalah: Irigasi Permukaan
9
Irigas Irigasii Permuk Permukaan aan merupa merupakan kan sistem sistem irigas irigasii yang yang menyad menyadap ap air langsu langsung ng di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke laha lahan n pert pertan ania ian. n. Di sini sini dike dikena nall salu saluran ran prim primer er,, seku sekund nder er dan dan tersi tersier er.. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu. Irigasi Lokal
Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun air yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal. Irigasi dengan Penyemprotan Penyemprotan
Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar. Irigasi Tradisional dengan Ember
Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak sekali. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang harus menenteng ember. Irigasi Pompa Air
Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air, kemudia dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Pada musim kemarau irigasi ini dapat terus mengairi sawah. Irigasi Tanah Kering dengan Terasisasi
Di Afrika yang kering dipakai sustem ini, terasisasi dipakai untuk distribusi air. Empat jenis sistem irigasi yang umum digunakan saat ini adalah: 1. Kolam
10
2. pengatur 3. alur 4. penyiram raman Den Dengan gan
berp erpatok atokan an pada ada
pomp pompaa
ini, ini, tiga tiga siste istem m
yang ang
perta ertam ma
mensyaratkan jumlah daya yang akan dikembangkan pada saat air disedot dari bawah tanah atau suplai air permukaan. Sistem terakhir, yaitu penyiraman, bisa mensyaratkan mensyaratkan daya besar yang cukup baik keran kehilangan kehilangan air dalam pemipaan pemipaan antara antara pompa pompa dan penyir penyiram am serta serta daya daya tekana tekanan n yang yang diperl diperluka ukan n pada pada bagian bagian dalam penyiram sangat kecil. Tekanan nosel minimum yang diperlukan untuk penyiram ini cukup bervariasi yakni sekitar 20 hingga 100 psi, sedangkan nosel besar menggunakan tekanan yang lebih besar. Daya yang akan dikembangkan pompa dalam pelayanan irigasi ini mungkin tinggi apabila air yang digunakan diperoleh dari sumur yang dalam. Akan tetapi, dengan pasokan air permukaan atau sumur dangkal, maka pada umumnya daya yang diperlukan akan rendah.
B. Jeni Jeniss – jen jenis is pom pompa pa
Sejumlah pompa sentrifugal dengan jenis berbeda-beda digunakan untuk kepent kepenting ingan an irigas irigasi. i. Jenis Jenis pompa pompa ini bervar bervarias iasii mulai mulai unit unit pengge penggerak rak-tra -trakto ktor r portabel kecil hingga pompa propeler besar dan pompa aliran campuran. Kesemua faktor ini akan bergantung pada jenis irigasi yanng dikerjakan, sumber suplai air, kondisi cuaca, dan lain sebagainya. Pompa portabel dengan daya pompa itu sendiri yang digunakan untuk kepentinga kepentingan n irigasi. irigasi. Pada umumnya, umumnya, pompa pompa ini dirakit agar dapat bekerja bekerja secara otom otomat atis is.. Seda Sedang ngka kan n pomp pompaa seje sejeni niss teta tetapi pi tanp tanpaa mesi mesin n dira diraki kitt seba sebaga gaii perlen perlengka gkapan pan tempor temporer er untuk untuk mengge menggerak rakkan kan poros poros trakto traktor. r. Kapasi Kapasitas tas yang yang diperl diperluka ukan n pompa pompa portab portabel el untuk untuk layana layanan n irigas irigasii kira-k kira-kira ira diatas diatas 6.000 6.000 gpm. gpm. Seda Sedang ngka kan n untu untuk k irig irigas asii jeni jeniss peny penyir iram am,, kita kita acap acap meng menggu guna naka kan n pomp pompaa penggerak-mesin jenis rumah keong dua tingkat. Penggunaan pompa turbin untuk kepentingan irigasi di Amerika Serikat sangat sangat luas. luas. Barang Barangkal kalii pompa pompa turbin turbin yang yang paling paling sering sering diapli diaplikas kasika ikan n untuk untuk pelayanan pelayanan sumur sumur dalam-pipa dalam-pipa buangnya buangnya disalurkan disalurkan dengan dengan arah yang tepat ke suatu lapangan yang akan dialiri. Pompa turbin gandeng-tertutup vertikal acap
11
digunakan sebagai penguat ( boster ) untuk irigasi tanah apabila air yang dialirkan dialirkan ke field temperaturnya sangat rendah. Untuk daerah-daerah yangn jauh dari jalur raya raya,, maka maka pomp pompaa yang yang akan akan digu diguna naka kan n adala adalah h pomp pompa-m a-mes esin in dies diesel el atau atau bensin.Pada umumnya pompa turbin vertikal tadi bisa kita pilih, tergantung pada alir aliran an yang yang dipe diperl rluk ukan an renda rendah h atau atau mene meneng ngah ah seda sedang ngka kan n daya daya yang yang akan akan dikembangkan tinggi. Ini merupakan karakteristik yang lazim untuk pelayanan sumur dalam. Pomp Pompaa
peng pengge gera rak k
moto motorr
gand ganden eng g
tert tertut utup up
mend mendap apat atka kan n
bera berapa pa
penggunaan untuk irigasi, baik sebagai unit permanen yang ditanahkan, maupun sebagai unit temporer yanng ditanahkan pada kemiringan gelincir dari tempat pen penam ampu pung ngan an ke sung sungai ai atau atau dana danau. u. Deng Dengan an meny menyus usun un kedu keduaa pomp pompaa ini ini sedemikian rupa, maka pipa buang fleksibel dapat kita gunakan diantara pompa dan pipa untuk mengalirkan air ke medan. Ini memungkinkan pompa tersebut bergerak turun-naik pada gelincir sesuai dengan perubahan permukaan air. Pompa di bawah permukaan air mengaplikasikan beberapa penggunaan untuk untuk suplai suplai air irigas irigasi. i. Pompa Pompa propel propeler er di bawah bawah permuk permukaan aan air ini banyak banyak digunakan untuk dok galian yang bukan pengairan yang juga digunakan untuk beberapa proyek irigasi yang lebih besar. Bila kita menggunakan pompa propeler 24 inci inci yang yang diop diopera erasi sika kan n di bawa bawah h perm permuk ukaan aan air, air, maka maka kita kita akan akan dapa dapatt mengal mengalirk irkan an air kira-k kira-kira ira 40.000 40.000 gpm dengan dengan daya daya 40 lt, sedang sedangkan kan pompa pompa propeler berukuran 16 inci dengan desain yang sama bisa mengalirkan air sekitar 8.000 gpm pada daya 50 lt. Pompa propeler aneka tingkat dan satu tingkat standar serta pompa aliran aksial banyak digunakan untuk lift rendah hingga menengah pada kapasitas yang besar. Sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi ini, pompa jenis propeler tadi biasanya disusun sedemikian rupa agar dapat menyangga kuda-kuda di bawah motor, kolom yang ditanam secara tegak lurus ke dalam air. Jarak di antara belokan belokan (elbow) saluran dengan motor bisa saja berbeda, apabila diperlukan. Ini memungkinkan kita menempatkan motor penggerak di atas permukaan air yang tinggi. Desain pompa pelumas-air atau pelumas-minyak bisa saja digunakan untuk pelayanan tersebut. Pada umumnya, pompa kuningan merupakan pompa yang
12
sangat memenuhi untuk kepentingan irigasi. Sebagian besar pompa jenis ini dapat dengan mudah disangga pada kerangka baja struktur yang relatif ringan. Pompa Pompa parit merupakan pompa propeler rancangan standar dengan harga ekonomis yang tentu saja dapat terjangkau yang dirakit untuk penggunaan daya di atas 20 ft dan kapasitas kira-kira 10.000 gpm. Pompa tanggul-leren tanggul-lereng g merupakan merupakan unit unit jenis jenis propel propeler er yang yang diranc dirancang ang sedemi sedemikia kian n rupa rupa agar agar dapat dapat menyan menyangga gga permu permukaa kaan n air yang yang miring miring pada pada suatu suatu tanggu tanggul. l. Biasan Biasanya ya pompapompa-pom pompa pa tadi tadi dipasa dipasang ng di dalam dalam tabung tabung protek protektif tif-mis -misaln alnya. ya. Pompa Pompa 20 inci inci dimasu dimasukk kkan an ke dalam tabung 34 inci; tabung 16 inci dimasukkan ke dalam 28 inci; dan tabung 14 inci dimasukkan ke dalam tabung 24 inci. Tabung-tabung ini bisa dipasang pada kereta kereta luncur luncur kayu kayu sederh sederhana ana guna guna memuda memudahka hkan n dan menjam menjamin in perger pergerakk akkan an pompa masuk atau keluar air. Peluncur dengan biaya rendah tidak jarang dirakit melebihi ujung atas pompa pompa tersebut agar memungkinkan motor motor terproteksi. Biaya yang diperlukan untuk instalasi pompa tanggul ini sangat ekonomis. Pompa Pompa air buanga buangan n merupa merupakan kan unit unit pompa pompa turbin turbin vertik vertikal al satu satu tingka tingkatt yang dirancang untuk pemanfaatan ulang air selokan dalam pelayanan irigasi. Salah satu produsen produsen merakit unit tadi dalam empat rancangan standar yaitu 2; 3; 5; dan 7 daya kuda (hp) yang masing-masing unit tersedia dalam tiga ukuran yakni 6; 8; dan 12 ft. Pompa ini dirancang sedemikian rupa agar dapat kita operas operasika ikan n dalam dalam penamp penampung ungan an air lalu lalu air yang yang mengal mengalir ir akan akan dipomp dipompaka akan n kembali ke suatu lereng yang tinggi untuk penggunaan ulang, konservasi suplai air dan memung memungkin kinkan kan lebih lebih banyak banyak air untuk untuk kepent kepenting ingan an irigas irigasi. i. Kapasi Kapasitas tas pompa tersebut sekitar 1.000 gpm dengan daya kira-kira 15 hingga 30 ft. Untuk daya yang lebih rendah dalam kapasitas yang sama, kita menggunakan pompa selokan.
C. Pemi Pemili liha han n Pomp Pompa a
Kapasitas tas yang yang diperlu diperlukan kan berbed berbeda-b a-beda eda tergant tergantung ung pada pada Kapasitas: Kapasi jumlah uap dalam tanah, kondisi cuaca, dan lain-lain. Tanah gersang memerlukan 11.000 hingga 1.600.000 galon air per akre setiap tahunnya. Untuk mendapatkan sejumlah air untuk kepentingan irigasi, kita dapat mencarinya dengan mengurangi total air yang diperlukan untuk panen, uap air dalam tanah, dan curah hujan.
13
Perhitungan dasar unit dalam irigasi adalah akre-inci = 27.154 galon = 112,2 gpm per 12 jam/hari pemompaan = 0,25 detik-ft = 0,2479 akre-ft. Dengan perhitungan ini, kita dengan mudah mendapatkan perhitungan lainnya. Panen seperti gula-bit, kentang, rumput untuk makanan sapi, jagung, terigu, gandum, ragi, kacang, dan bun bunci cis, s, meme memerl rluk ukan an air air kirakira-ki kira ra 1,0 1,0 samp sampai ai 3,5 3,5 akreakre-ft ft per per akre akre/ta /tahu hun. n. Kehilangan air dalam pelayanan irigasi untuk jenis penyiraman pada musim hujan atau musim kemarau berkisar antara 20 hingga 40 persen. Kehilangan air yang cukup cukup mempri memprihati hatinka nkan n ini perlu perlu ditang ditanggul gulang angii dengan dengan cara pemaso pemasokka kkan n air tambahan ke field. Perhitungan jumlah daya penyemprot dengan aliran perdaya untuk mendapatkan aliran total sangat kita perlukan yakni dengan menambah 2 persen aliran untuk menutupi kebocoran yang mungkin timbul. Penyemprot ini membuang 1 hingga 25 gpm, bergantung pada ukuran pipa, tekanan internal, dan lain-lain.
Daya: Untuk irigasi horisontal yang kemiringan tanahnya mempengaruhi aliran air, pompa dimaksud hanya perlu mengembangkan daya yang cukup untuk menaik menaikkan kan air ke titik titik distri distribus busi. i. Ini memung memungkin kinkan kan pemusa pemusatan tan areal areal dalam dalam instalasi yang lebih kecil. Pada pertanian besar, air dipompakan ke daya-luar lalu air tadi akan mengalir ke tempat pemanenan. Kehilangan pemipaan dan perkakas, daya pada ketel, dan lift isap selanjutny selanjutnyaa perlu dihitung dihitung dengan dengan menjalankan menjalankannya nya sebagai rangkaian indeks. Penyiram menyaratkan tekanan internal 25 hingga100 psi, sedangkan nosel yang lebih besar memerlukan tekanan yang lebih besar pula karena karena pipa pembuangannya pembuangannya lebih besar. Pompa ini perlu dikembangkan dikembangkan hingga mendapatkan daya yang cukup agar dapat menggerakkan lift isap, dan gesekkan dalam pemipaan, pemipaan, perkakas, perkakas, dan daya internal (sekitar 20 psi) serta pengaliran air ke nosel nosel pada pada tekana tekanan-in n-intern ternal al yang yang diperlu diperlukan kan.. Pada Pada sistem sistem penyir penyiram am yang yang berlak berlaku, u, suatu suatu pompa pompa pengua penguatt (boster ) mungki mungkin n diperl diperluka ukan n jika jika pompa pompa yang yang tersedia tidak dapat mengembangkan tekanan yang cukup. Ini acap kali dilakukan pada pompa turbin turbin gandeng gandeng vertikal vertikal jenis gandeng-tertut gandeng-tertutup up untuk perhitungan perhitungan dayanya.
Bahan-bahan: Pompa kuningan sangat sesuai untuk sebagian besar air ringan, walaupun sebagian konstruksi pompa baja dan pompa besi juga dapat kita gunakan.
14
Penggerak : penggerak yang biasa digunakan adalah motor, mesin diesel dan bensin, turbin uap, tetapi penggerak yang paling banyak digunakan adalah mesin diesel dan bensin. NPSH : Cobalah melengkapi npsh sebanyak-banyaknya, khususnya jenis pompa horisontal. Kontrol ol mulai mulai dan berhen berhenti ti tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan n karena karena Pengendali : Kontr akurasi yang ekstrem untuk regulasi aliran tidak diperlukan.
Pemipaan: dengan pompa portabel, penggenangan lapangan harus cukup dalam agar dapat merendam penyaring-isap penyaring-isap dan katup pedal. Penyaring silindris silindris dan model kura-kura perlu dilengkapi dengan pipa isap pompa. Sedangkan untuk penyiram, ukuran jalur utama 10 psi atau kurang. Selanjutnya, gunakan pipa yang lebih besar jika jumlah pipa yang tersedia tetap, biaya pemompaan per jam, dan biaya biaya pompa pompa itu sendir sendirii melebi melebihi hi biaya biaya tambah tambahan an ukuran ukuran pipa pipa beriku berikutny tnya. a. Perusahaan pompa Johnston menyarankan pipa berukuran 3 inci untuk kapasitas 50 sampai 100 gpm, pipa 4 inci untuk kapasitas 100 hingga 200 gpm, pipa 5 inci untuk kapasitas 200 sampai 350 gpm, dan untuk kapasitas 350 hingga 600 gpm diperlukan pipa berukuran 6 inci. Jalur suplai portabel tidak sesuai untuk kapasitas di atas 600 gpm.
Biaya pemompaan: Total biaya yang diberlakukan antara sekitar 3 dolar dan 42 dolar per akre-ft tiap musimnya untuk pompa-pompa yang digerakkan oleh motor.
2.2. 2.2.
Peng Pengen enda dali lian an Banj Banjir ir dan dan Dra Drain ina ase
Drainase adalah sistem saluran pembuangan air hujan yang menampung dan mengalirk mengalirkan an air hujan hujan dan air buanga buangan n yang yang berasa berasall dari dari daerah daerah terbuka terbuka maupun dari daerah terbangun. Bila dilihat dari fungsinya, drainase ini untuk menampung menampung,, mengalirkan mengalirkan,, dan memindahka memindahkan n air hujan secepat mungkin mungkin dari daerah tangkapan ke badan penerima. Drainase penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
15
Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tana tanah h dala dalam m kait kaitan anny nyaa deng dengan an sali salini nita tas. s. Sehi Sehing ngga ga,, drai draina nase se tida tidak k hany hanyaa menyangkut air permukaan tapi juga air tanah. Kegunaan drainase antara lain adalah: a) Menger Mengering ingkan kan daera daerah h becek becek dan genan genangan gan air; air; b) Mengendali Mengendalikan kan akumulasi akumulasi limpasa limpasan n air hujan yang berlebi berlebihan han dan memanfaatkan sebesar-besarnya untuk imbuhan air tanah; c) Mengendali Mengendalikan kan erosi, erosi, kerusakan kerusakan jalan dan dan bangunan bangunan-bang -bangunan; unan; d) Peng Pengel elol olaan aan kuali kualita tass air. Klasifikasi sistem drainase dapat beberapa kelompok antara lain: a) Sistem drainase makro, seperti sungai atau kanal b) Sistem Sistem drai drainas nasee mikro mikro yang yang berup berupa: a: • sistem saluran drainase primer, yang menerima buangan air hujan baik dari saluran sekunder maupun saluran lainnya dan mengalirkan air hujan langsung kebadan penerima. • Sistem saluran drainase sekunder yang mengalirkan buangan air hujan langsung ke saluran drainase primer • sistem saluran drainase tersier adalah cabang dari sistem sekunder yang menerima buangan air hujan yang berasal dari persil bangunan atau saluran lokal. A. Pompa Drainase
Pemulihan Pemulihan lahan dengan dengan merencanaka merencanakan n drainase drainase merupakan merupakan fase yang penti penting ng dari dari penyed penyediaa iaan n luas luas ukuran ukuran tanah tanah yang yang lebih lebih bagi bagi suatu suatu pertan pertanian ian.. Pelaya Pelayanan nan draina drainase se mirip mirip dengan dengan irigas irigasii dalam dalam banyak banyak hal-kap hal-kapasi asitas tas yangn yangn dikehe dikehenda ndaki ki bagi bagi daya daya angkat angkat dari dari dasar dasar sampai sampai meneng menengah ah biasan biasanya ya besar. besar. Baling-baling vertikal, pompa tak tersumbat, dan pompa aliran aksial-campuran banyak digunakan untuk pelayanan ini sebagaimana digunakan untuk unit-unit horisontal horisontal.. Pada tahun-tahun tahun-tahun terakhir terakhir ini, pompa-pompa pompa-pompa vertikal vertikal tampil tampil untuk menggantikan pompa yang lebih populer dalam beberapa areal karena pompa tadi
16
menggunakan ruang yang lebih kecil, memiliki efisiensi tinggi, dan relatif mudah dipasang. dipasang. Pompa aliran-campur aliran-campuran an acap digunakan digunakan apabila daya angkatnya angkatnya 30 hingga 60 ft.
B. Pengendalian Banjir
Fungsi pengendalian banjir dan drainase acap digabungkan dalam suatu stasiun stasiun pada saat kedua kedua pengendali pengendalian an tersebut tersebut diperlukan diperlukan.. Pengendali Pengendalian an ini juga memasok air untuk tujuan irigasi. Pompa yang telah distandarkan digunakan unuk stasiun kecil dan menengah, tetapi dalam stasiun besar pompa ini dirancang secara khusus khusus untuk untuk lokasi lokasi terten tertentu, tu, instal instalasi asi,, dan kondis kondisii aliran alirannya nya.. Pompa Pompa poros poros tambahan
mendapatk atkan
banyak
apikasi
dalam
drainase
yang
lebih
kecil,pengendalian banjir, dan stasiun irigasi.
C. Pemilihan Pompa
Kapasitas : Dengan sistem drainase sub permukaan, pengaliran air melalui pompa perlu ditangani kira-kira 7 gpm per akre; untuk drainase selokan atau permukaan rata dan panen lapangan memerlukan kira-kira 10 gpm/akre; untuk panen panen sayursayur-say sayura uran n diperlu diperlukan kan sekita sekitarr 15 gpm/ak gpm/akre. re. Kapasi Kapasitas tas untuk untuk setiap setiap instalasi drainase atau pengendalian banjir perlu mencakup pengaliran air dari grav gravit itas asii dita ditamb mbah ah perem perembe besa san. n. Catat Catatan an dari dari data data yang yang dipe diperlu rluka kan n untu untuk k menentukan kapasitas pompa dapat kita peroleh dari Geological Survey, Weather
Bureau, Bureau, Soil Conservat Conservation ion Service, Service, dan Army Army Corps Corps of Engin Engineer eerss Amerik Amerika a Secara ra umum umum,, prod produs usen en pomp pompaa ini ini perlu perlu mend mendap apat at masu masukk kkan an data data Serikat . Seca mengenai kapasitas pompa yang akan dirakit. Data-data tadi harus mencakup tingkat banjir baik yang rendah maupun yang tinggi, daerah yang akan dialiri, koefesien drainase, rembesan air, jenis tanah, dan daya pemompaan pada tingkat banjir yang berbeda.
Daya: Daya ini berbeda dengan instalasi pompa yang kita temui pada bahasan sebelumnya. Akan tetapi, pada umumnya pompa pengendalian banjir dan drainase dioperasikan pada daya yang rendah yaitu diatas 60 ft. Oleh karena itu, pastikan pastikan menghitung menghitung daya untuk untuk kondisi kondisi permukaan permukaan air yang minimum. Bahan bahan: Pompa berlapis kuningan sangat memuaskan kecuali untuk cairan kesat
17
yang yang sangat sangat keras keras yang yang memerl memerluka ukan n penggu penggunaa naan n bahan bahan tertent tertentu. u. Penggerak : Penggerak Penggerak yang digunakan digunakan meliputi meliputi motor listrik, mesin dengan dengan bahan bakar internal, atau juga turbin uap. NPSH :
Tergan Tergantun tung g pada daya daya minimu minimum m yang
diperlukan. Pengendalian : Peng Pengen enda dali lian an yang yang umum umum digu diguna naka kan n meru merupa paka kan n kece kecepa pata tan n
vari variab abel elda dan n
apun apunga gan n
on-o on-off ff
(hid (hidup up-m -mat ati) i)..
Bebe Bebera rapa pa
pomp pompaa
menggunakan katup impeler yang dapat disesuaikan baik terhadap daya maupun kapasi kapasitas tas.. Ini member memberika ikan n efisie efisiensi nsi tinggi tinggi melebi melebihi hi gugus gugus yang yang ditetap ditetapkan kan.. Paking karet karet sederh sederhana ana sangat sangat banyak banyak diguna digunakan kan untuk untuk pompa pompa Pengepakan : Paking dengan daya yang rendah.
Jumlah Pompa : Jika anda menemukan perbedaan kecil pada lift, misalnya tidak tidak lebih lebih dari dari 10 ft, anda anda boleh boleh menggu menggunak nakan an suatu suatu pompa pompa kecual kecualii tidak tidak mencukupi mencukupi kapasitas. Selanjutnya, Selanjutnya, unit tambahan perlu digunakan digunakan agar dapat memper memperole oleh h kapasi kapasitas tas yang yang diingi diinginka nkan. n. Akan Akan tetapi tetapi,, bila bila anda anda menemu menemukan kan perbedaan dalam lift yang lebih besar, misalnya 25 ft atau lebih, maka anda perlu menggunakan dua pompa atau lebih. Pilihlah salah satunya untuk pengoperasian kondisi lft-rendah sedangkan yang satunya lagi untuk kondisi lift-menengah, dan kemungkinan yang ketiga untuk kondisi lift-tinggi. Unit lift-tinggi ini acap berupa pompa pompa aliran aliran-cam -campur puran, an, sedang sedangkan kan untuk untuk lift-me lift-menen nengah gahdan dan lift-re lift-renda ndah h pada pada umumny umumnyaa menggu menggunak nakan an jenis jenis propel propeler. er. Ini memun memungki gkinka nkan n pengop pengopera erasia sian n masing-masing pompa tadi dalam gugus daya efisiensi yang maksimum. Suatu skema skema alternat alternatif if menggu menggunak nakan an pompa pompa tanggu tanggull dengan dengan pengg penggerak erak kecepa kecepatan tan-variabel. Yang terakhir ini lebih disukai oleh para insinyur. Pemipaan: Proteksi erosi diberikan untuk saluran isap dan saluran buang. Gerbang dan pintu curah dapat anda gunakan untuk mengatasi aliran gravitasi pada saat permukaan air meluap yang diikuti dengan penghentian pompa.
2.3.
DRAINASE AI AIR BADAI
Pengendalian banjir sepenuhnya otoritas negara bagian atau pemerintah Federal Federal karena karena wilaya wilayahny hnyaa relati relatiff luas, luas, yang yang pada pada umumny umumnyaa memung memungkin kinkan kan keterlibatan satu atau lebih negara bagian. Akan tetapi, drainase jalan dan jalan lingka lingkarr dalam dalam perkot perkotaan aan menjad menjadii otorita otoritass pemerin pemerintah tah lokal, lokal, khusun khusunya ya untuk untuk kawasan kawasan yang curah hujannya hujannya sangat besar. Aliran gravitasi gravitasi memberikan memberikan arti
18
penga pengalir liran an air hujan hujan dalam dalam banyak banyak daerah daerah.. Pengal Pengalira iran n ini akan akan berhas berhasil il jika jika saluran utama dan lateral cukup besar untuk menangani aliran tersebut. Demikian juga, aliran tadi harus diperluas pada selang waktu tertentu agar dapat menampung banjir sesuai dengan pertumbuhan kota sekalipun demikian, beberapa kota berada dalam kawasan yang air hujannya tidak dialirkan secara gravitasi. gravitasi. Ini bisa terjadi apabila apabila tanah didrainase didrainase di bawah permukaan permukaan air yang berdekatan dengan sungai, danau, atau teluk. Dua kota pada kasus kita ini adalah New Orleans, Los Angeles, dan Detroit, Michigan. Untuk pelayanan ini, acap digunakan pompa aliran-campuran vertikal atau pom pompa pa prop propel eler er jenis jenis difu difuse serr alir aliran an-ak -aksi sial al.. Guna Guna mend mendap apat atkan kan keam keaman anan an maksimal, saluran pipa masuk air hujan disalurkan ke suatu tempat air dalam yang besar yang kita kenal sebagai perigi, kemudian pompa tadi akan menyedotnya dari perig perigii terseb tersebut. ut. Salura Saluran n ini dipipa dipipakan kan ke pipa pipa buang buang yang yang berdek berdekata atan n dengan dengan sungai, danau, atau teluk atau bahkan ke suatu saluran yang akan menyalurkannya ke titik pembuangan sedemikian rupa. Daya yang diperlukan adalah sedang, tidak lebih dari 50 ft, tetapi bila anda memerlukan kapasitas lebih, kapasitas tadi dapat ditingkatkan menjadi 500 ft kubik/detik untuk pompa yang umum digunakan. Dalam Dalam pelaya pelayanan nan ini, ini, kita kita menggu menggunak nakan an pompa pompa aliran aliran-cam -campur puran an yang yang pada pada umumnya berputar pada kecepatan rendah yaitu antara 200 hingga 225 rpm.
19
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Termodinamika
Termod Termodina inamik mikaa merupa merupakan kan salah salah satu satu bidang bidang terpen terpentin ting g dalam dalam ilmu ilmu pengetahuan kerekayasaan. Cara kerja kebanyakan sistem dapat dijelaskan dengan termod termodina inamik mika, a, demiki demikian an pula pula mengap mengapaa pelbag pelbagai ai sistem sistem terten tertentu tu tidak tidak bisa bisa bekerja seperti yang diinginkan, serta mengapa sistem lainnya sama sekali tidak mungkin bekerja Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam system termodinamika, yaitu • Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. • Hukum Pertama Termodinamika Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan Kerja yang dilakukan terhadap sistem. • Hukum kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. • Hukum ketiga Termodinamika Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
20
3.2. Termodinamika Pada Pompa
Pada pompa terjadi perubahan energy, yaitu dari energy listrik menjadi energy fluida. Prosesnya yaitu energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik pada motor listrik, energi mekanik tersebut adalah putaran poros motor listrik yang yang akan akan diteru diteruska skan n ke poros poros pompa. pompa. Pada Pada pompa pompa terjad terjadii peruba perubahan han energi energi mekanik menjadi energi fluida, fluida yang keluar dari pompa mempunyai energi yang lebih tinggi dibanding sebelum masuk pompa.
Gambar .3. Konversi energi pada pompa atau kompresor
Hal menunjukkan bahwa energi selalu kekal, meskipun terjadi perubahan bentuk energy sesuai dengan hukum Termodinamika 1 yang menyatakan Energi
tidak dapat diciptakan atau dilenyapkan, energi hanya dapat diubah dari bentuk satu kebentuk lainnya.
3.3. Siklus Rankine
Pada Siklus Rankine terjadi siklus termodinamika yang mengubah panas panas menjad menjadii kerja, kerja, hal ini kerja kerja pompa pompa berhub berhubung ungan an dengan dengan turbin turbin.. Pana Panass disu disupl plai ai seca secara ra ekst ekstern ernal al pada pada alira aliran n tertu tertutu tup, p, yang yang bias biasan anya ya menggunakan air sebagai air sebagai fluida yang bergerak.
21
Siklus Siklus Rankin Rankinee terkad terkadang ang diapli diaplikas kasikan ikan sebaga sebagaii siklus siklus Carnot, Carnot, terutama dalam menghitung efisiensi. Perbedaannya hanyalah siklus ini menggunakan fluida yang bertekanan, bukan gas. gas. Efisiensi siklus Rankine biasanya dibatasi oleh fluidanya. Flui Fluida da pada pada Sikl Siklus us Rank Rankin inee meng mengik ikut utii alir aliran an tert tertut utup up dan dan digunakan digunakan secara konstan. konstan. Berbagai jenis fluida dapat digunakan digunakan pada siklus ini, namun air dipilih karena berbagai karakteristik fisika karakteristik fisika dan kimia, seperti tidak beracun, terdapat dalam jumlah besar, dan murah.
Gambar.4. Bagian dari siklus Rankine Proses termodinamika dari siklus Rankine tersebut adalah sebagai berikut: 1-2 Proses kompresi adiabatis berlangsung pada pomp 2-3 Proses pemasukan pemasukan panas pada tekanan konstan konstan terjadi boiler 3-4 Proses ekspansi adiabatis berlangsung pada turbin 4-1 Prose pengeluaran panas pada tekanan konstan
22
Seca Secara ra umum umum terd terdap apat at 4 pros proses es dala dalam m sikl siklus us Rank Rankin ine, e, seti setiap ap sikl siklus us mengubah keadaan fluida (tekanan dan/atau wujud). •
Proses 1: Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi dalam bentuk cair. Proses ini membutuhkan sedikit input energi.
•
Proses 2: Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler di mana fluida dipanaskan hingga menjad uap pada tekanan konstan menjadi uap jenuh.
•
Proses 3: Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi listrik. Hal ini mengur mengurang angii temper temperatu aturr dan tekana tekanan n uap, uap, dan mungki mungkin n sediki sedikitt kondensasi juga terjadi.
•
Proses 4: Uap basah memasuki kondenser di mana uap diembunkan dalam tekanan dan temperatur tetap hingga menjadi cairan jenuh.
3.4. NPSH (Net Positive Positive Suction Head) Head)
NPS NPSH H dide didefi fini nisi sika kan n seba sebaga gaii head head yang yang meny menyeb ebab abka kan n zat cair cair mengalir melalui pipa suction dan akhirnya masuk ke pompa. NPSH dibagi dalam dua macam : 1. NPSH NPSH yang yang diperlu diperlukan kan (NPSH (NPSH - R) -
Merupakan
fun fungsi
dari
desain
pompa,
bervariasi
terhadap
pemakaian pompa, kapasitas dan putaran pompa. -
Diguna Digunakan kan untu untuk k menga mengatas tasii headlo headloss ss inte interna rnall dalam dalam pompa pompa..
-
Terdap Terdapat at pada pada bros brosur ur pomp pompaa dan diberik diberikan an oleh oleh pemb pembuat uat pomp pompa. a.
2. NPSH NPSH yan yang g ters tersed edia ia (NPS (NPSH H – A) -
Adalah suction head (te (tekanan atmosfer fer yang bekerja pada
permukaan zat cair suction ditambah atau dikurangi static suction head dikurangi headloss di sepnjang pipa suction) -
yang yang dimil dimilik ikii zat zat cair pada pada sisi suct suctio ion n pompa pompa dikura dikurang ngii dengan dengan
tekanan uap jenuh zat cair pada temperatur pemompaan.
23
Pa hf
Pv Vs2/2g
hs
pompa
Gambar .5. Sistem dengan statis suction head untuk perhitungan NPSH-A
NPSH
−
A =
Pa Pa ρ g
+
hs
−
hf −
Pv Pv ρ g
dimana : NPSH-A
= NPSH yang tersedia (m)
Pa
= tekanan atmosfer (N/m2)
hs
= static suction head (m)
hf
= friction losses (m)
Pv
= tekanan uap jenuh zat cair (kg/ m2)
ρ
= massa jenis zat cair (kg/ m3)
pompa
hf
Pa
24 Pv
hs Vs2/2g
Gambar 6. Sistem dengan statis suction lift untuk perhitungan NPSH-A
NP NPSH
mem mempuny punyai ai
efek efek
dala dalam m
pemil emilih ihan an
pomp pompa, a,
kare karena na
menentikan besarnya head 25ystem dan pompa. Head yang menyebabkan zat cair mengalirmelalui pipa suction dan akhirnya masuk ke pompa. Hal
yang
harus
diperha rhatikan
dalam
pemilihan
pompa
adala alah
(Moelyowati,I., 1992) : 1. NPSH NPSH-A -A (yan (yang g ters tersed edia ia)) haru haruss lebih lebih besa besarr atau atau sama sama deng dengan an NPSH NPSH-R -R (yang diperlukan) oleh pompa. 2. Siste istem m yan yang meng mengh hisap isap zat ( suction ) atau yang memili memiliki ki suctio suction n lift, lift, karena NPSH 25ystem hanya berasal dari tekanan atmosfer saja.
BAB IV
25
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan Pomp Pompaa adal adalah ah suat suatu u alat alat atau atau mesi mesin n yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media media perpip perpipaan aan dengan dengan cara menamb menambahk ahkan an energi energi pada pada cairan cairan yang yang dipi dipind ndah ahka kan n dan dan berl berlan angs gsun ung g seca secara ra teru teruss mene meneru rus. s. Pomp Pompaa seca secara ra sederhana didefinisikan didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Pompa Pompa berope beroperas rasii dengan dengan prinsi prinsip p membua membuatt perbed perbedaan aan tekana tekanan n antara bagian masuk masuk (suction) (suction) dengan dengan bagian keluar (discharge). (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan). Dala Dalam m irig irigas asii dan dan drai draina nase se bany banyak ak jeni jeniss pomp pompaa yang yang dapa dapatt digu igunak nakan, an,
namun amun
perlu erlu
dila dilaku kuka kan n
pemil emilih ihan an
pompa ompa
deng engan
memperhatikan kapasitas, daya, bahan, pemipaan, penggerak, pengendali dan biaya pemompaan. Pada Pada pompa pompa terjadi terjadi peruba perubahan han energy energy,, yaitu yaitu dari dari energy energy listri listrik k menjad menjadii energy energy fluida fluida.. Hal menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa energi energi selalu selalu kekal, kekal, meskipun terjadi perubahan bentuk energy sesuai dengan hukum pertama Termodinamika. Pada pompa juga terjadi Siklus Rankine yang merupakan siklus termodinami termodinamika ka yaitu mengubah mengubah panas menjadi menjadi kerja, hal ini kerja pompa pompa berhubungan dengan turbin.
4.2.
Saran Penulis Penulis menyarankan menyarankan agar pompa pompa dapat digunakan digunakan semaksima semaksimall mungkin mungkin untuk irigasi irigasi maupun maupun drainase drainase sehingga sehingga dapat mencegah mencegah terjadi banjir.
TINJAUAN PUSTAKA
26
Anonim1.2009. Pedoman Teknispengembangan Irigasi Pompa Hidram (http://pla.deptan.go.id/pdf/09_PEDUM_HIDRAM_2009.pdf ) Di Akses tanggal 11 Mei 2010 Mukhori. 2007. Pengendalian Banjir Kota Studi Kasus Pada Perumahan Bluru Permai Sidoardjo http://seadefenceconsultants.com/id/komponen/pengendalian-banjir-dandrainase-perkotaan/.. drainase-perkotaan/ .. Di Akses tanggal 11 Mei 2010 Anonim2.2010. Irigasi http://id.wikipedia.org/wiki/Irigasi Di Akses tanggal 11 Mei 2010 Hernalom.2009. prinsip-kerja-pompa-sentrifugal http://baiuanggara.wordpress.com/2009/01/04/prinsip-kerja-pompasentrifugal/ Di Akses tanggal 11 Mei 2010 Cahyo Hardo.2009. Cara Mengkaji Piping & Instrumentation Diagram http://www.migas-indonesia.com/files/article/Cara_mengkaji_P&IDPompa.pdf Di Akses tanggal 11 Mei 2010 Basyirun,dkk.2008. Mesin Konversi Energi http://ocw.unnes.ac.id/ocw/teknik-mesin/pendidikan-teknik-mesins1/ptm307-mesin-konversi-energi/Buku.pdf Di Akses tanggal 11 Mei 2010
27