PERIODIK PARALISIS THYROTOKSIKOSIS PENDAHULUAN Sistem saraf sentral • Sistem sataf tepi • • Neuromuscular junction otot
Kelemahan / kelumpuhan pada SSN Saraf Pusat (UMN) : - Kaku - Re Refl flek ekss fisio fisiolo logi giss menin meningk gkat at - Re Refl flek ekss pat patol olog ogis is posi positi tiff - Tida Tidakk ada ada atrof atrofii kecu kecual alii berl berlan angs gsun ungg lama lama Kelemahan / kelumpuhan pada SSN Saraf Tepi (LMN) : - Lemas / flaksid - Re Refl flek ekss fisi fisiol olog ogis is men menur urun un - Re Refl flek ekss pat patol olog ogis is nega negati tiff - Ad Adaa atro atrofi fi (pe (peng ngec ecil ilan an oto otot) t) DEFINISI
Peri Period odik ik Para Parali lisi siss me meru rupa paka kann ke kela lain inan an pada pada otot otot rangk rangka. a. Kela Kelain inan an ini ini mempunyai karakteristik serangan kelemahan otot yang berulang, diantara serangan, otot biasanya dapat bekerja dengan normal. Ada 2 penyebab tersering adalah : Hipokalemi : 1. Primer Primer : Genet Genetik ik / Famili Familial al 2. Sekunder Sekunder : Tirotoksi Tirotoksikosis kosis,, peningkatan peningkatan insulin, GE, drugs (amfoterisin (amfoterisin B, loop diuretik, dll), alkohol, eksresi urin yg berlebihan. Hiperkalemi :
1. Primer Primer : Genet Genetik ik / Famili Familial al 2. Sek Sekunde underr : High High intak ntake, e, Ad Addi diso sonn dis disease ease,, Gaga Gagall ginja injall kroni ronik, k, hipoaldosteron. Periodik Paralisis Tirotoksikosis sindrom dengan ciri-ciri : • Episod Episodee kelemaha kelemahan/pa n/paral ralisi isiss periodik periodik bersif bersifat at flaksid flaksid akibat akibat ganggua gangguann kadar kalium dalam plasma (hipokalemia ( hipokalemia / normokalemia) • Terjadi pada penderita dengan hormon thyroid yang tinggi (Thyrotoksikosis/ Hiperthyroidisme). Periodik Paralisis Tirotoksikosis juga : • • • • • •
Termas Term asuk uk miop miopat atii end endok okri rinn Miop Miopat atii (cha (chann nnel elop opat athy hy)) Ditu Dituru runk nkan an sec secar araa auto autoso soma mall domi domina nann Saat Saat sera serang ngan an dite ditemu muka kann kada kadarr kali kalium um rend rendah ah dala dalam m plas plasma ma dara darah h (hipokalemi), namun dapat juga normal Onset nset,, frek frekuuensi ensi,, duras urasi, i, pola pola kelem elemah ahan an sama ama denga engann per period iodik paralisis hipokalemik familial Kele Kelema maha hann otot otot terja terjadi di karena karena masuk masukny nyaa ion ion kaliu kalium m ke keda dalam lam sel otot otot sehingga membran menjadi hiperpolarisasi (flaksid)
ETIOLOGI Serangan hanya pada thyrotoksikosis Penyebab paling sering : Graves' disease Penyebab lain : - Tumor pituitary - Penyakit Basedow - Penyalahgunaan hormon thyroid - Adenoma thyroid toksik - Pember Pemberian ian insuli insulinn dan karboh karbohidr idrat at pada pada pasien pasien hiper hiperthy thyroi roidis disme me dengan riwayat paralysis Faktor Resiko : • Riwaya Riwayatt keluarg keluargaa period periodik ik parali paralisis sis dan dan hiperth hiperthyro yroidi idisme sme • Maka Makanan nan ber berka karb rboh ohid idra ratt dan gar garam am tin tingg ggii • Isti Istira raha hatt sete setela lah h lati latiha hann be bera ratt • Genetik : HL HLA-DRw8. •
•
•
PATOFISIOLOGI • Meka Mekani nism smee be belum lum je jelas las • Faktor Faktor utama utama : thyr thyroto otoksi ksikos kosis is dan hipoka hipokalem lemia ia • Ak Akti tivi vita tass Na+ Na+,K ,K++-AT ATPa Pase se me menin ningk gkat at • Pening Peningkat katan an glukos glukosaa plasma plasma dan immun immunore oreact active ive insu insulin lin yang yang tinggi tinggi • Kete Keterl rlib ibat atan an hipe hipera radr dren ener ergi gikk • Peni Pening ngka kata tann aldos aldoste tero ronn kroni kronikk
GEJALA
Kelemahan – Tand Tandaa awal awal berup berupaa nyeri nyeri otot otot,, sangat sangat haus haus disu disusu sull ke kele lema maha hann otot – Otot proksimal – pali paling ng seri sering ng pada pada bahu bahu dan dan pang panggu gull – lebi lebih h seri sering ng tun tungk gkai ai dib diban andi ding ng len lenga gann – be bers rsif ifat at inte interm rmit itte tent nt occ occur urre renc nces es – Dipi Dipicu cu oleh oleh isti istira raha hatt sete setela lah h lati latiha han, n, maka makana nann be berk rkar arbo bohi hidr drat at dan garam – Memb Membai aikk dal dalam am beb beber erap apaa har harii Jarang : - gangguan penglihatan - kesulitan menelan - kesulitan berbicara - kesulitan bernafas
•
•
GEJALA HIPERTHYROIDISME • Nafsu afsu makan akan me meni ning ngka katt • Berat ba badan me menurun • Peruba Perubahan han pada pada kulit kulit : lemb lembab, ab, hangat hangat dan pucat pucat • Tremor • Taki Takika karrdi dan dan Pal Palpi pita tasi si • Nyeri kepala • Hiperhidrosis • Insomnia • Tidak ta tahan pa panas
• Fatigue TANDA Diantara serangan: normal atau tanda hiperthyroid Selama serangan : - refleks fisiologis menurun/arefleksia - kelemahan lebih banyak pada otot bahu dan panggul dibandingkan dengan otot lengan, tangan, tungkai, dan kaki Dipicu oleh pemberian insulin, glukosa •
•
•
DIAGNOSIS Gejala kelemahan yang khas Riwayat keluarga Kadar kalium rendah Kadar hormon thyroid tinggi EMG : Miopati Singkirkan penyebab hipokalemi yang lain •
•
•
•
•
•
PEMERIKSAAN PENUNJANG Hiperthyroidisme : - serum TSH rendah - hormon thyroid T3 dan T4 tinggi Serum kalium : - rendah selama serangan - normal diantara serangan EKG EKG : abno abnorm rmal al (Hipo (Hipoka kale lemi mikk : brad bradic icar ardi dia, a, flat flatte tene ned d T wave waves, s, prolonged PR and Qt intervals) EMG : gambar gambaran an myopat myopatii : durasi durasi be berku rkuran rang, g, potens potensial ial polyph polyphasi asic, c, amplitudo aksi potensial menurun Biopsi otot : perubahan struktur membran sarcolemma dan T sistem e gangguan aksi potensial •
•
•
•
•
TERAPI Paling baik : turunkan kadar hormon thyroid dengan cepat Pemberian kalium selama serangan : - dianjurkan peroral •
•
•
•
•
•
•
- kelemahanberat e kalium intravena (fungsi ginjal normal dan monitor dirumahsakit) Kelemahan otot pernafasan dan menelan e emergensi Aritmia jantung e berbahaya Rekomendasi : diet rendah karbohidrat dan garam Beta-blocker mengurangi jumlah dan berat serangan Acetazolamide etidak efektif
PROGNOSIS Serangan kronis ekelemahan otot progresif Respon baik terhadap terapi Terapi hiperthyroidisme - cegah serangan - perbaiki kelemahan otot progresif •
•
•
KOMPLIKASI Aritmia jantung selama serangan Kesulitan bernafas atan menelan Kelemahan otot progresif •
•
•
NEUROPATI DIABETIK PENDAHULUAN
Neuropati : • Proses Proses pato patolog logik ik siste sistem m saraf saraf perif perifer er yang yang menet menetap ap (lebih (lebih bebera beb erapa pa jam) jam) berupa berupa degene degeneras rasii axonal axonal / dem demyel yelina inasi si atau gabungan dengan gejala gejala gangguan motorik, motorik, sensorik dan otonom, ditandai menurunnya refleks tendon. • Sist Sistem em sara saraff peri perife ferr : sara saraff otak, tak, saraf saraf spina spinal, l, saraf saraf dengan akar saraf serta cabang cabangnya.
Neuropati
Polineuropati Mononeuropati multiplex Mononeuropati Fokal
DEFINISI
•
Neur Neurop opat atii diabe diabeti tikk (ND) (ND) merup merupak akan an sindr sindrom omaa yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh degenerasi saraf perifer atau autonom akibat diabetes diabetes mellitus • diabetes diabetes sering sering menyeb menyebabkan abkan tripati tripati (neuro (neuropati, pati, retinopati retinopati,, nefropati) nefropati) • salah salah satu satu komp kompli lika kasi si kronis kronis palin palingg seri sering ng ditemu ditemuka kann pada pada diab diabet etes es melitus.
ETIOLOGI
Resiko Resi ko yang yang diha dihada dapi pi pasi pasien en diab diabet etes es me meli litu tuss de denga ngann Neur Neurop opat atii diabetik diabetik antara lain ialah infeksi infeksi berulang, berulang, ulkus yang tidak sembuh-se sembuh-sembuh mbuh dan amputasi jari/kaki. Angka derajat keparahan neuropati diabetik brvariasi sesuai dengan usia, lama menderita diabetes melitus, kendali glikemik, juga fluktuasi kadar glukosa darah sejak diketahui diabetes melitus. Neuropati
simptomatis ditemukan pada 28,5 % dari 6500 pasien diabetes melitus. Hingga saat ini patogenesis patogenesis neuropati neuropati diabetik diabetik belum belum seluruhnya seluruhnya diketahui deng de ngan an jela jelas. s. Namu Namunn de demi miki kian an diang diangga gapp bahw bahwaa hipe hiperg rgli like kemi miaa pers persis iste tenn merupa merupakan kan fakto faktorr primer primer.. Faktor Faktor metabo metabolik lik ini bukan bukan satu-s satu-satu atunya nya yang yang bertanggung jawab terhadap terjadinya neuropati diabetik, tetapi beberapa teori lain yang diterima ialah teori vaskuler, autoimun dan nerve growth factor.
PATOGENESIS
1. Faktor Metabolik Proses terjadinya neuropati diabetik berawal dari hiperglikemia yang berkepanjangan. Hiperglikemia persisten menyebabkan aktivasi jalur poliol meningkat, yaitu terjadi aktivasi enzim aldose-reduktase, yang merubah glukos glukosaa menjad menjadii sorbit sorbitol, ol, yang yang kemudi kemudian an dimeta dimetabol bolism ismee oleh oleh sorbi sorbitol tol dehidrogenase menjadi fruktosa. Akumulasi sorbitol dan fruktosa dalam sel saraf merusak sel saraf akibatnya menyebabkan keadaan hipertonik intraseluler sehingga mengakibatkan edema saraf. 2. Kelainan Vaskuler Hipe Hiperrglik glikeemia mia juga uga me memp mpun unya yaii hub hubunga ungann denga engann ke kerrusak usakan an mikrovaskular. Mekanisme kelainan mikrovaskuler tersebut dapat melalui pene peneba bala lann me memb mbra rana na basa basali lis; s; trom trombo bosi siss pada pada arte arteri riol ol intr intran aneu eura ra;; peningkatan agregasi trombosit dan berkurangnya deformitas eritrosit; berkur berkurang angnya nya aliran aliran darah darah saraf saraf dan peningk peningkata atann resist resistens ensii vaskul vaskular; ar; stasis aksonal, pembengkakan dan demielinisasi pada saraf akibat iskemia akut. 3. Mekanisme Imun Mekanisme patogeniknya ditemukan adanya antineural antibodies pada serum sebagian penyandang DM. Autoantibodi yang beredar ini secara langsung dapat merusak struktur saraf motorik dan sensorik yang bisa dideteksi dengan imunoflorensens indirek dan juga adanya penumpukan antibodi dan komplemen pada berbagai komponen saraf suralis. 4. Peran Nerve Nerve Growth Growth Factor (NGF) NGF diperlukan untu ntuk mempercepat dan mempertahankan pert pertum umbu buha hann sara saraf. f. Pada Pada peny penyan anda dang ng diab diabet etes es,, kada kadarr NGF NGF seru serum m cenderung turun dan berhubungan dengan derajat neuropati. NGF juga berperan dalam regulasi gen Substance P dan Calcitonin-Gen-Regulated
pept peptid idee (CGR (CGRP) P).. Pept Peptid idee ini ini me memp mpun unya yaii efek efek terh terhad adap ap vaso vasodi dilat latas asi, i, motili motilisas sasii intest intestina inall dan nosise nosisepti ptif, f, yang yang kesemu kesemuanya anya itu mengal mengalami ami gangguan pada neuropati diabetik. KLASSIFIKASI
Klasifikasi neuropati diabetik berdasarkan gambaran klinik tebagi atas 2, yaitu : • STA STADI DIUM UM I : NEUR NEUROP OPAT ATII FUNGSI NGSIO ONAL NAL / SUBK SUBKLLINIS INIS,, yaitu aitu gejala timbul sebagai akibat perubahan biokimiawi. Pada fase ini belum ada kelainan patologik sehingga masih reversibel. • STAD STADIU IUM M II : NEUR NEUROP OPAT ATII STRU STRUKT KTUR URAL AL / KLIN KLINIS IS,, yait yaituu geja gejala la timbul sebagai akibat kerusakan struktural serabut saraf. Pada fase ini masih ada komponen yang reversibel. • Kematian neuron atau tingkat lanju njut, yaitu terjadi penur nurunan kepa ke pada data tann sera serabu butt sara saraff akib akibat at ke kema mati tian an neur neuron on.. Pada Pada fase fase ini ini ireversibel. Kerusakan serabut saraf pada umumnya dimulai dari distal menuju ke proksimal, sedangkan proses perbaikan mulai dari proksimal ke distal. Oleh karena itu lesi distal paling banyak ditemukan, seperti polineuropati simetris distal. Klasiifikasi berdasarkan anatomis : a. Difusse Neuropathy 1. distal symmetric sensorimotor olyneuropathy (terbanyak) 2. autonomic neuropathy a. sudomotor neuropathy b. cardiovascular autonomic neuropathy c. gastrointestinal neuropathy d. genitourinary neuropathy 3. symmetric proximal proximal lower limb motor neuropathy (amyotrophy) b. Focal Neuropathy • cranial ne neuropathy • radi radicu culo lopa path thyy / plex plexop opat athy hy • entra ntrapm pmen entt neur neuroopath pathyy • asym asymme metr tric ic lowe lowerr limb limb moto motorr neur neurop opat athy hy
GEJALA KLINIS
Manifestasi klinis Neuropati Diabetik bergantung dari jenis serabut saraf yang mengalami lesi. Mengingat jenis serabut saraf yang terkena lesi bisa yang kecil atau besar, lokasi l okasi proksimal atau distal, fokal atau difus, motorik atau sensorik atau autonom, maka manifestasi klinisnya menjadi bervariasi, diantaranya : - Kesemutan - Kebas - Tebal - Mati rasq - Rasa te terbakar - Seper Seperti ti ditusu ditusuk, k, disobe disobek, k, ataupu ataupunn diti ditikam kam Faktor-faktor yang berperan terhadap timbulnya neuropati ditentukan oleh : - Respon Respon meka mekanis nisme me prote proteksi ksi sens sensori oriss terha terhadap dap trau trauma ma - Maca Macam, m, be besa sarr dan dan lam lamany anyaa tra traum umaa - Pera Perana nann jar jarin inga gann lun lunak ak kaki kaki
GAMBARAN KLINIK
A. DIFFUSE NEUROPATHY 1. DISTAL SYMMETRIC SENSORIMOTOR PN PATHY – tipe tipe yan yangg palin palingg seri sering ng dit ditem emuk ukan an (70% (70%)) – onse onsett tim timbu buln lnya ya tid tidak ak jela jelass – khas, khas, pertam pertamaa tama tama extremi extremitas tas palin palingg distal distal yaitu yaitu jari-j jari-jari ari kaki kaki kemudian meluas ke kaki yang menyebabkan hilangnya rasa nyeri dan suhu dengan pola stocking, dan terakhir extremitas atas yang dimulai pada jari jari tangan (glove) (glove) stocking and glove appearance – mula mula mula mula serat serat kecil kecil kemu kemudia diann serat serat besar besar terl terliba ibat, t, – ganggu gangguan an serat serat kecil kecil meny menyeba ebabka bkann hilangn hilangnya ya rasa rasa nyeri nyeri dan dan suhu sehingga terjadi ulkus pada kaki. – gang ganggu guan an serat serat besar besar menye menyeba babk bkan an hilang hilangny nyaa rasa rasa getar getar dan posi posisi si sehi sehing ngga ga terj terjad adii atak ataksi siaa (ata (ataks ksia ia diab diabet etik ik), ), tabe tabess diabetikum. – gangguan sensoris ini menyebabkan nyeri neuropatik (parestesia, disestesia, shooting, lancinating, burning, dll)
– gangguan motorik: biasanya minimal dan terbatas pada extremitas distal berupa kelemahan otot fleksor dan ekstensor kaki, refleks tendon achilles achilles sering negatif. 2. AUTONOMIC AUTONOMIC NEUROPATHY NEUROPATHY SUDOMOTOR SUDOMOTOR NEUROPATHY NEUROPATHY gangguan keringat : - hiperhidrosis pada tubuh bagian atas Anhidrosis pada tubuh bagian bawah èKulit kering issura - Sendi (lutut/kaki) (lutut/kaki) membengkak tidak nyeri è Charcot’s joint Pada tulang è hiperortosis b. CARDIO CARDIOVAS VASCUL CULAR AR AUTONOM AUTONOMIC IC NEUROPAT NEUROPATHY HY • Hipotensi postural : keluhan pusing pada waktu penderita berubah posisi dari posisi baring ke berdiri.(parasimpatis) ganggua gangguann inerva inervasi si simpat simpatis is dapat dapat è silent silent miocardial miocardial • ischemia / infarction Peru Peruba baha hann resp respon on denyut denyut jant jantun ungg terh terhad adap ap vals valsav avaa • manoeuvre / bernapas (simpatis) c. GASTROINTESTINAL NEUROPATHY o ganggua gangguann peng pengeca ecapp : daya daya penge pengecap cap kurang kurang o gast gastro ropa pare resi siss (per (perla lamb mbat atan an peng pengos oson onga gann lamb lambun ung) g) à kelemahan kelemahan peristalti peristaltikk anoreksia, anoreksia, nausea, nausea, vomitus, vomitus, cepat merasa kenyang, rasa penuh setelah makan o enteropati à konstipasi, diare intermitten d. GENITO GENITOURI URINAR NARY Y NEUROP NEUROPATH ATHY Y o Impotensi Karena faktor neurogenik dan vaskuler o Cistopati: Penderita tidak dapat merasakan kandung kemihnya penuh (atonic bladder) è resiko infeksi saluran Kemih 3. SYMMETRIC PROXIMAL LOWER LIMB MOTOR NEUROPATHY (AMYOTROPHY) o nama nama lain lain : neurop neuropati ati femor femoral, al, plexop plexopati ati sakral sakral o laki laki lak laki > per perem empu puan an o dite ditemu muka kann pada pada dek dekad adee ke ke - 5 ata atauu 6 o dihubu dihubungk ngkan an deng dengan an kont kontrol rol gula gula yang yang jel jelek ek
o diaw diawal alii nyeri nyeri taj tajam am pada pada tungk tungkai ai pro proxi xima mall dan dan atrof atrofii otot otot penderita kalau jalan sering terjatuh.
è
B. FOCAL NEUROPATHY 1. CRANIAL NEUROPATHY o nerv nervii cran crania iali liss yang yang seri sering ng terl terlib ibat at adal adalah ah iii, iii, iv, iv, vi dan dan vii vii (diplopia, ptosis) o onsetn onsetnya ya akut akut dan dan kada kadang ng kadan kadangg diser disertai tai nyeri nyeri o biasan biasanya ya self self limi limitin tingg disea disease se sete setelah lah 6 – 8 mingg mingguu 2. RADICULOPATHY / PLEXOPATHY o usia la lanjut o Dite Ditem mukan ukan di dae daerah rah tor torako ako abdo abdomi mina nall è nyeri melingkar melingkar (radikuler) o Hilang Hilangnya nya sensib sensibili ilitas tas berpol berpolaa derma dermatom tomal al 3. ENTRAPMENT ENTRAPMENT NEUROPATHY NEUROPATHY (NEUROPATI (NEUROPATI JEBAKAN) JEBAKAN) o Rasa Rasa nyer nyerii sepa sepanj njan angg pers persar araf afan an o leb lebih ih sering sering ditem ditemuka ukann pada diabet diabetes es diband dibanding ing non non diabete diabetess o cont contooh : carpa arpall tunn tunnel el synd syndro rome me,, ulnar lnar nerv nervee entra ntrapm pmen ent, t, peroneal nerve entrapment 4. ASYMMETRIC LOWER LIMB MOTOR NEUROPATHY (AMYOTROPHY)
PENEGAKAN DIAGNOSIS
•
ditemukan ditemukan tanda dan gejala gejala klinik klinik diabetes diabetes disertai disertai pemeriksa pemeriksaan an darah ditemu ditemukan kan glukos glukosaa puasa puasa ≥ 126 mg/dl, 2 jam pp ≥ 200 mg/dl, mg/dl, glycosylated hemoglobin hemoglobin (hba1c) ( n = 4 –6). • dite ditemu muka kann tand tandaa dan dan geja gejala la klin klinik ik neur neurop opat atii dise disert rtai ai peme pemeri riks ksan an EMNG menunjang suatu neuropati. Diagno Diagnosis sis neurop neuropati ati perife periferr diabet diabetik ik sangat sangat bergan bergantun tungg pada pada keteli ketelitia tiann pengambilan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Hanya dengan jawaban tidak ada kel keluha uhann neurop neuropati ati saja saja tidak tidak cukup cukup untuk untuk mengel mengeluar uarkan kan kemung kemungkin kinan an adan adanya ya neur neurop opat ati. i. Oleh leh kar karena itu, itu, Eval Evalua uasi si yang yang per perlu dila dilaku kuka kan, n, diantaranya :
1. Refleks Motorik 2. Fungsi serabut saraf besar dengan tes kuantifikasi sensasi kulit seperti tes rasa getar (biotesiometer) dan rasa tekan (estesiometer dengan filamen mono Semmes-Weinstein) 3. Fungsi serabut saraf saraf kecil dengan dengan tes sensasi suhu suhu 4. Untuk mengetahui mengetahui dengan lebih awal adanya gangguan gangguan hantar hantar saraf dapat dikerjakan elektromiografi. Uji untuk diabetic autonomic neuropathy (DAN), diantaranya : 1. Uji komponen parasimpatis dilakukan dengan : - Te Tess respo spon de deny nyuut jantu antung ng terh terhad adap ap maneu aneuvver Valsa alsava va - Variasi denyut jantung jantung (interval (interval RR) selama nafas dalam (denyut jantung maksimum-minimum) 2. Uji komponen simpatis dilakukan dengan : - Respons Respons tekanan darah darah terhadap terhadap berdiri berdiri (penurunan (penurunan sistolik) sistolik) - Re Respo spons ns tekana tekanann darah darah terha terhadap dap gengga genggaman man (penin (peningka gkatan tan diastolik)
TERAPI
1. PENANGANAN TERHADAP DM memperbaiki metebolisme dengan mengendalikan hiperglikemia 2. PENANGANAN DIABETIKA BERDASARKAN ETIOPATOFISIOLOGI o me meng ngeendal ndaliikan kan fakt faktoor risi isiko à pembatasan pembatasan karbohidr karbohidrat at dan kalori tetapi cukup protein, hindari alkohol o pemb pember eria iann oba obatt-ob obat atan an 3. PENANGANAN TERHADAP KELUHAN o nyeri neuropatik sering timbul à analg nalget etik ik (ns (nsaid) aid) + antidepresan +antiepileptik o gastroparesis à metoklopramide o gust gustat ator oryy swe sweat atin ingg à antikolinergik TERAPI NON MEDIKAMENTOSA 1. Edukasi
Edukasi pasien sangat penting dalam tatalaksana neuropati diabetik. Target Target pengobatan pengobatan dibuat serealistik serealistik mungkin mungkin sejak awal, dan hindari hindari memberi pengharapan yang berebihan. 2. Perawatan Umum (kaki) Jaga kebersihan kaki, hindari trauma kaki seperti sepatu yang sempit. Cegah trauma berulang pada neuropati kompresi. 3. Pengendalian Glukosa Darah TERAPI MEDIKAMENTOSA Dengan menggunakan obat-obat : 1. Golongan aldolase reductase inhibitor, yang berfungsi menghambat penimbunan sorbitol dan fruktosa 2. Penghambat ACE 3. Neutropin - Nerve growth factor - Brain-derived neurotrophic factor 4. Alpha Alpha Lipoic Lipoic Acid Acid,, suatu suatu antioks antioksida idann kuat yang yang dapat dapat member membersih sihkan kan radikal radikal hidroksil, hidroksil, superoksid superoksidaa dan peroksil peroksil serta serta memb membentuk entuk kembali kembali glutation Pedo Pedoma mann tata tatala laks ksan anaa neur neurop opat atii diab diabet etik ik de deng ngan an nyer nyeri, i, dian dianta tara rany nyaa : 1. NSAID (ibuprofen dan sulindac) 2. Anti Antide depr pres esan an trisi trisikl klik ik (ami (amitr trip ipti tili lin, n, imip imipra rami min, n, nort nortri ript ptil ilin in,, parox paroxet etin ine) e) 3. Antikonvulsan (gabapentin, karbamazepin) 4. Antiarimia (mexilletin) 5. Topika Topikall : capsai capsaicin cin,, fluphe fluphenaz nazine ine,, transc transcuta utaneo neous us elec electri trical cal nerve nerve stimulation PENCEGAHAN
Pencegahan kaki diabetes tidak terlepas dari pengendalian (pengontrolan) penyakit secara umum mencakup : · pengendalian kadar gula darah, · status gizi, · tekanan darah, · kadar kolesterol, dan · pola hidup sehat.
PROGNOSIS
Neur Neurop opat atii diab diabet etik ik taha tahapp awal awal bisa bisa me mena najd jdii baik baik apab apabila ila gluk glukos osaa darahn darahnya ya dapat dapat dikont dikontrol rol.. Semua Semua pnyemb pnyembuha uhannya nnya ini sangat sangat tergan tergantun tungg dengan dengan manaje manajemen men diabet diabetes es dalam dalam penata penatalak laksan sanaan aan neurop neuropati ati diabet diabetik. ik. Tetapi sensasi penyembuhan dari neuropati diabetik dapat menjadi cukup parah untuk menyebabkan depresi pada beberapa pasien. Dan pemulihannya berlangsung lambat. KESIMPULAN
Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik Diabetes Melitu Melituss dengan dengan preval prevalens ensii dan manife manifesta stasi si klinis klinis amat amat be berva rvaria riasi. si. Dari Dari 4 faktor (metabolik, vaskular, imun, dan NGF) yang berperan pada mekanisme patogenik patogenik neuropati neuropati diabetik. diabetik. hiperglike hiperglikemia mia yang berkepanj berkepanjangan angan sebagai sebagai komponen faktor metabolik merupakan dasar utama patogenesis Oleh karena itu, dalam pencegahan dan pengelolaan neuropati diabetik pada pada pasi pasien en diab diabet etes es me meli litu tus, s, yang yang pent pentin ingg adal adalah ah diag diagno nosi siss diik diikut utii peng pengen enda dali lian an gluk glukos osaa dara darah h dan dan pera perawa wata tann kaki kaki seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya.. Usah Usahaa mengatasi keluhan nyeri pada dasarnya bersifat simtomatis, dilakukan dengan memberikan obat yang bekerja sesuai mekanisme yang mendasari keluhan nyeri nyeri ters terseb ebut ut.. Pend Pendek ekat atan an nonf nonfar arma mako kolo logi giss term termas asuk uk ed eduk ukas asii sanga sangatt diperlukan, mengingat perbaikan total sulit bisa dicapai.
REFERENSI •
•
• •
W.Sud W.Sudoyo oyo Aru, Aru, Setiy Setiyoh ohadi adi Bamba Bambang ng,, Alwi Alwi Idrus, Idrus, K Simadi Simadibra brata ta Marcellus, Setiati Siti. 2007 Buku Ajar: Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4, Jilid III.Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia.Hal Indonesia.Hal : 1902-1904 Ahmad H Asdie. 2000. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol.5, Edisi 13. Jakarta: EGC. Catatan Kuliah www.google.com
SOAL – SOAL SISTEM ENDOKRIN & METABOLISME Neuropati Diabetik 1.
Seor Seoran angg laki laki-l -lak akii 50 tah tahun un dat datang ang ke dr. dr. RB RB deng dengan an kel keluh uhan an merasakan nyeri yang tajam pada tungkai kakinya. Kalau berjalan sering terjatuh. Pada pem. pem. Lab gulanya 225 mg/dl. Penyakit yg diderita pasien tersebut adalah : a. Diff Diffus usse se neur neurop opat athy hy b. Radi Radicu culo lopa path thyy c. Amyotrophy d. Neur Neurop opat athy hy jeba jebaka kann e. Crani Cranial al neur neurop opat athy hy
2.
Terapi yg dilakukan pada pasien yg menderita penyakit diatas : a. Penangan terhadap DM b. Pembatasan mengkonsumsi makanan yg mengandung KH&kalori c. Penanganan terhadap keluhan dengan pemberian obat2an d. A + C Benar e. A + B + C Benar
3. Berdasark Berdasarkan an kasus diatas, diatas, termasu termasukk dalam klassifi klassifikasi kasi yg mana mana penyakit tersebut : a. Diff Diffus usse se neur neurop opat athy hy b. Foca Focall Neur Neurop opat athy hy c. Auto Autono nomi micc neu neuro ropa path thyy d. Cran Crania iall neur neurop opat athy hy
e. Gastro Gastroint intest estina inall neurop neuropath athyy 4. Gambaran Gambaran klinik klinik yg biasanya biasanya terjadi terjadi pada penderi penderita ta Neuropathy Neuropathy diabetik tipe diffusse neuropathy khususnya distal symmetric sensorimotor PN pathy adalah : a. Chor Chorco cot’ t’ss joint oint b. Stoc Stocki king ng and and glo glove ve appe appear aran ance ce c. Gas Gastroparesis d. Hipo Hipote tens nsii pos postu tura rall e. Cistopati 5. Dibawah Dibawah ini yg termasuk termasuk patogenes patogenesis is penyakit penyakit Neuropati Neuropati diabetik diabetik adalah, kecuali : a. Te Teoori Meta Metab bolik olik b. Te Teoori Vas Vaskule kulerr c. Mekanisme Im Imun d. Peran NGF e. Hipoglikemia
Periodik Paralisis Thyrotoksikosis Seorang laki-laki 30 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri otot disertai dengan kelemahan otot pada daerah bahu & panggul kemudian membaik lagi dalam beberapa hari. Keluhan ini sering berulang. Pasien setelah dianamnesis mempunyai Riwayat keluarga pernah menderita Hiperthyroidisme. Pasien jg suka mengkonsumsi makanan yg mengandung Karbohidrat yg berlebih. Selain itu, pasien jg BB menurun tp nafsu makan meningkat. 1. Penyakit yg dialami pasien pada kasus diatas diatas hádala : a. PPT b. Neuropati diabetik c. DM d. DI e. Cushing síndrome
2. Penyebab yg paling sering terjadi pada kasus diatas adalah : a. Tumor pituitary b. Grave’s disease c. Penyakit Basedow d. Penyalahgunaan hormon thyroid e. Adenoma thyroid toksik 3. Dibawah ini yg merupakan merupakan faktor resiko dari kasus diatas adalah, kecuali : a. Riwayat keluarga pernah mengalami Periodik paralisis & hiperthyroidisme b. Mengkonsums Mengkonsumsii makanan makanan berKarb berKarbohidr ohidrat at & garam garam tinggi tinggi c. Istirah Istirahat at sete setelah lah latiha latihann berat berat d. Ge Gene neti tikk : HL HLA A – DRw8 DRw8 e. Kadar Kadar horm hormon on thyr thyroid oid rendah rendah 4. Terapi yg paling baik baik untuk menangani pasien pada kasus diatas adalah : a. Pemberian Acetazolamide b. Pemberian makanan makanan yg mengandung KH & garam tinggi c. Turunkan kadar hormon tyroid tyroid dengan cepat d. Pemberian Beta-blocker e. Pemberian Kalium 5. Dibawah ini yg merupakan gejala dari dari hiperthyroidisme hiperthyroidisme adalah : 1. Nafsu makan meningkat 2. BB menurun 3. Takikardi & palpasi 4. Tremor