PROFIL DESA CISAYONG KECAMATAN CISAYONG GAMBARAN UMUM KONDISI DESA 2.1Kondisi Desa 2.1.1. Sejarah Desa Desa Cisayong Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya merupakan Desa yang berdiri pada Tahun 1912, yang terdiri dari 4 dusun, 13 RW dan 39 RT yaitu : 1.Dusun Cisayong Kidul yang terdiri dari Kampung Selareuma RT.01 RW.01, Babakan Sawah RT.02 RW.01, Sukahideng RT.03 RW.01 dan Cisayong RT.01 RW.02 sampai Cisayong RT.03 RW.03. 2.Dusun Cisayong Kaler yang terdiri dari Kampung Selareuma RT.01 RW.04 sampai Selareuma RT.03 RW.04,Cibeunying RT.01 RW.05, Wangun RT.02 RW.05 Wangun RT.03 RW.05 dan Cisayong RT.01 samapi RT.03 RW.06.
8.
Husen Nurdin
1980 – 1981
Pjs
9.
A.Djidji
1981 – 1993
Kuwu
10.
Tatang Ginanjar
1993 – 2001
Kuwu
11.
Rusmana,S.MBk
2001 – 2006
Kuwu
12.
Enjang Fermana
2006 – 2007
Pjs
13.
Ajang Hidayat,S.Pd
2007 – 2013
Kuwu
14.
Yudi Cahyudin
2013 - 2019
Kuwu
Selama silih bergantinya periode kepemipinpinan tersebut Desa Cisayong juga mengalami beberapa kejadian penting seperti yang diuraikan pada tabel berikut :
1994
Juara I KRT TKt Kabupaten
1995
Juara II KRT TKt Wilayah Priangan
1995
Juara uatama GHBP Tkt Kabupaten
1996
Juara III KRT TKt Provinsi
2007
Masuk dalam program desa
Jebolnya DAM leuwi
pertumbuhan
Munding ,sehingga pengairan terganggu
2007
Pembebasan tanah dan pelebaran jalan Cisinga
2008
Juara I KRT TKt Kabupaten
2008
Masuknya PDAM TIRTA
2015
Pelaksanaan Pembangunan SMAN I Cisayong
2.1.2. Geografis Secara geograpis Desa Cisayong terletak di sebelah Barat Kecamatan Cisayong, dengan jarak membentang Utara Selatan sepanjang 1,5 km dan arah Barat Timur 2 km. Luas keseluruhan sebesar 243,05 Ha. Desa Cisayong merupakan salah satu dari 13 Desa di Wilayah Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Kantor Desa Cisayong berjarak 2000 m dari Kantor Kecamatan, 20 km dari ibu kota kabupaten dan 200 km dari ibu kota provinsi. Batas- Batas Desa Cisayong meliputi : Sebelah Utara : Desa Sukasetia dan Desa Cikadu -
Sebelah Timur
: Desa Sukajadi
-
Sebelah Selatan
: Desa Indrajaya, Kecamatan Kecamatan Sukaratu
-
Sebelah Barat
: Desa Santanamekar
Desa Cisayong
mempunyai luas wilayah seluas ± 1.189,337 Hektar dengan
13.
Lahan Pasar
0,105
14.
Saluran Irigasi
1,571
15.
Sarana Pelayanan Kesehatan / Puskesmas
0,040
Jumlah
243,05
Wilayah Desa Cisayong memiliki ketinggian berkisar antara 600 900 meter –
di atas permukaan laut (dpl). Secara umum wilayah tersebut dapat dibedakan menurut ketinggiannya, yaitu :
Ketinggian (m dpl) 0
–
600
600 700
Sebaran (Dusun) Dusun Cantigi Dusun Babakan
Material ini terdiri dari batuan pasir liat, batuan kapur, dan sedimen. Berdasarkan uraian tersebut Kondisi geologi Desa Geologi Landscape Pegunungan
Lipatan
dan
Patahan.
Selanjutnya,
berdasarkan
kondisi
geomorfologinya, wilayah Desa Cisayong dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan, yaitu: 1. Satuan Vulkanik Ber-relief Tinggi Sebagian besar batuannya terbentuk dari hasil erupsi vulkanik dan berpola aliran radier.Hampir seluruh anak sungai dari satuan ini ditampung oleh aliran Sungai Cibanyuwangi. 2. Satuan Perbukitan Sedimen Satuan ini tersebarkan berelief tinggi dan sedang dengan batuan yang berupa sedimen klastika, berpola aliran dentritik dan hampir paralel. Daerah satuan ini dialiri oleh sungai yang agak besar sebanyak lima buah dan hampir paralel ke arah Selatan. Satuan ini menempati bagian tengah dari tapak kuda satuan perbukitan vulkanik. 3. Satuan Kara Ber-relief Sedang Satuan ini terdiri dari batu gamping, secara keseluruhan berpola aliran
Berdasarkan data profil desa per tanggal 12 Januari tahun 2016 Data kependudukan Desa Cisayong dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Jumlah Penduduk Secara umum / KK No
Kependudukan
Jumlah
Ket
1.
Jumlah Penduduk
5329
Orang
2.
Jumlah Kepala Keluarga
1948
KK
2. Jumlah Penduduk menurut kewarganegaraan No
Kewarganegaraan
Jumlah
Ket
1.
WNI Laki-Laki
2638
Orang
2.
WNI Perempuan
2691
Orang
7.
TNI/ POLRI
13
Orang
8.
Pensiunan PNS/TNI/POLRI
63
Orang
9.
Peternak
28
Orang
6. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan No
Pendidikan
Jumlah
Ket
1.272
Orang
1.
SD/Sederajat
2.
SMP/Sederajat
704
Orang
3.
SMA/Sederajat
567
Orang
4.
Perguruan Tinggi
215
Orang
5.
Buta Huruf
7
Orang
Wilayah Desa Cisayong terdiri dari 4 Kepunduhan, 13 RW dan 39 RT yaitu : 1. Kepunduhan Cisayong Kidul 3 RW dan 9 RT 2. Kepunduhan Cisayong Kaler 3 RW dan 9 RT 3. Kepunduhan Babakan 4 RW dan 12 RT 4. Kepunduhan Cantigi 3 RW dan 9 RT
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Desa Cisayong menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Maksimal, selengkapnya sebagai berikut :
SRTUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA CISAYONG sesuai dg UU No. 6 Tahun 2014 KEPALA DESA
BPD
YUDI CAHYUDIN SEKDES SURYANA,S.Sy
LPM PKK KAUR PERENCANAAN
KAUR TATA USAHA dan UMUM
KAUR KEUANGAN
IMRON ABD RAHMAN,SE
ELIS DARLIA
HASAN NURDIANSYAH
BENDAHARA DESA KASI PELAYANAN
KASI KESEJAHTERAAN
KASI PEMERINTAHAN
ENJANG SALAHUDIN
DEDI
AGUS PERMANA
Dusun Cisayong Kidul
Dusun Cisayong Kaler
Dusun Babakan
Dusun Cantigi
ASEP AGUS SUHERMAN
ADE KOSIM
YAYA HILMI
ASEP TOHA
DEDE IMAS
BAB III POTENSI DAN MASALAH 3.1
Potensi
3.1.1 Potensi bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Potensi yang dapat mendudukung kegiatan penyelenggaraan pemerintah di Desa Cisayong antara lain adalah sudah terbentuknya lembaga maupun perangkat pemerintahan desa, uraia dan keteranganya sebagai berikut : No
Uraian
Jumlah Personil
Keterangan
1
Kepala Desa
1 orang
Sesuaikan dengan struktur yang baru
2
Sekertaris Desa
1 orang
3
Kaur Pemerintahan
1 orang
4
Kaur Umum
1 orang
2
Inventaris Penunjang a. Komputer b. Laptop c. Kamera 3 Buku administrasi desa a. Daftar kehadiran b. Buku tamu c. Buku surat menyurat d. Buku Kelahiran e. Buku Kematian f. Buku Pindah g. Buku NTCR h. Buku Register Proposal 3.1.2 Potensi bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
3 (unit) 2 (unit) 1 (unit) 1 1 1 1 1 1 1 1
Potensi pada bidang Pelaksanaan Pembangunan Desayang sudah ada diantarnya adalah : No 1
Uraian Sumber Daya Pembangunan Aset prasarana umum
Jumlah
c. Kandang ternak d. Penggilingan padi q. Pabrik kayu r. Sentra bibit s. Toko Pusat Pertanian t. Pemancingan ikan u. 7 Aset prasarana kesiagaan dan tanggap darurat bencana a. Tenda Bencana b. 3.1.3 Potensi bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
5 4 2 3
1
Potensi pada bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa yang sudah ada antara lain adalah : No 1
Uraian Sumber Daya Pembangunan Lembaga Kemasyarakatan a. LPM b.
Karang Taruna
Jumlah 7 orang 11 orang
3.1.4 Potensi bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa No 1
Uraian Sumber Daya Pembangunan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif a. Jumlah kelompok usaha b. Jumlah kelompok usaha yang sehat
Jumlah 7 1
….
2
Aset berupa modal a. Total aset produktif b. Total pinjaman di masyarakat …
3
3.2.
…
Masalah
2.2.1 Masalah Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Rp.1.000.000.000,-
2.2.2 Masalah Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Permasalahan mendasar dalam bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, antara lain: 1. Kurang memadai sarana dan prasarana / infrasruktur dan lingkungan desa baik dari segi jumlah maupun kualitas yang masih buruk (rusak) seperti pada jalan Desa, fasilitas penunjang transportasi seperti terminal angkutan penumpang, fasilitas telekomunikasi, jalan usaha tani, embung Desa, energi baru dan terbarukan, listrik, irigasi tersier, saluran untuk budidaya perikanan, sarana pengelolaan gawat darurat dan kesiagaan bencana, serta prasarana lingkungan permukiman masyarakat Desa. 2. Masih perlunya peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan
masih
rendahnya
derajat
kesehatan
dan
status
gizi
masyarakat, yang antara lain tercermin dari masih tingginya Angka kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI), sertamasih tingginya angka kesakitan dan kematian yang diderita oleh masyarakat, baik berupa penyakit
tambang mineral bukan logam, komoditas tambang batuan, rumput laut, hutan milik Desa, pengelolaan sampah, , hutan bakau, perlindungan mata air, kotornya daerah aliran sungai dan maupun kerusakan lingkungan seperti pada degradasi pantai dan terumbu karang. 6. Belum optimalnya pengembangan pariwisata desa, hal tersebut misalnya tampak pada : a. Masih banyaknya potensi wisata yang belum dikembangkan b. Fasilitas dan pelayanan wisata yang ada di Desa Cisayong belum cukup memadai. c. Masih rendahnya minat swasta untuk mengelola potensi pariwisata. d. Pemahaman masyarakat terhadap Dampak Ganda (Multiplier Effect ) dari pengembangan pariwisata masih sempit. e. Belum optimalnya penyebaran informasi dan promosi pariwisata
2.2.3 Masalah bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
3) Lembaga
politik
belum
memberikan
secara
maksimal
proses
peningkatan kesadaran politik warga (pendidikan politik) c. Bidang Sosial, yaitu mulai menurunnya nilai-nilai lokal kemasyarakatan seperti kegotongroyongan masyarakat dan keleluargaan dalam gerakan pembangunan desa. 2. Masih
lemahnya
Pembangunan
Bidang
Hukum
dan
penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban serta. Hal-hal tersebut misalnya tampak pada: a. Belum optimalnya kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia di bidang hukum b. Masih rendahnya budaya hukum masyarakat c. Masih banyaknya Produk hukum di desa
yang belum
disesuaikan
dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan disesuaikan dengan
kondisi
saat
ini,
sehingga
menghambat
penyelenggaraan
pemerintahan di daerah yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.
prasarana,
sumberdaya
manusia
dan
anggaran
pemerintah
untuk
penanganan masalah-masalah sosial. 4. Masih
banyaknya
permasalahan
pembangunan
keolahragaan
dan
kepemudaan yang saat ini berkaitan dengan pembinaan olahraga yang belum tertata
secara
sistematis
antara
olahraga
pendidikan
di
lingkungan
persekolahan, olahraga rekreasi di lingkungan masyarakat, olahraga prestasi untuk menjadi atlit dalam pentas kompetisi olahraga tingkat daerah maupun nasional serta terbatasnya sarana dan prasarana olahraga di masyarakat yang memadai. Sedangkan permasalahan dibidang kepemudaan masih terbatasnya sarana dan prasana untuk mewadahi aktivitas dan kreativitas generasi muda yang lebih berkualitas dan mandiri. 5. Masih lemahnya pembinaan lembaga adat/agama sehingga belum dapat dioptimalkan untuk pengembahangan kehidupan sosial dan
perekonomian
masyarakat/umat. 6. Masih lemahnya pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat, hal
a. Sektor Pertanian 1) Rendahnya tingkat kesejahteraan petani yang diakibatkan : - pada umumnya petani sebagai buruh tani (database kelompok tani yang anggotanya petani penggarap dan petani pemilik). - tingkat kepemilikan lahan petani relatif terbatas (kurang dari 0,5 Ha) - Skala usaha pertanian relatif terbatas. 2) Pengembangan
pertanian
masih
bersifat
parsial
pada
sistem
pertanian;Koordinasi antar institusi lintas sektoral dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif dalam penyelenggaraan aktivitas usaha
agribisnis
hulu
sampai
hilir
masih
perlu
ditingkatkan.Rendahnya pengembangan usaha agribisnis perdesaan 3) Input produksi pertanian relatif terbatas; pada umumnya disebabkan masih lemahnya kemampuan finansial untuk pengembangan usaha. 4) Terbatasnya kuantitas dan kualitas infrastruktur pertanian
-
Lahan
pertanian
yang
berkurang
kesuburannya
akibat
penggunaan pupuk anorganik dalam waktu yang lama. -
Masih rendahna produksi buah-buahan lokal
17) Permasalahan dalam Sub-SektorPeternakan : -
Masih
terbatasnya
hasil
produksi
daging
terlihat
dari
perbandingan antara kebutuhan dan jumlah pasokan, -
Masih terbatasnya populasi hewan ternak, usaha peternakan pada umumnya masih dilaksanakan secara subsisten (usaha sampingan) dengan skala kecil, sehingga belum memberikan dampak yang signifikan trhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
-
Terbatasnya jumlah tenaga teknis lapangan sehingga pelayanan pembinaan dan penyuluhan belum dapat dilaksanakan secara optimal
-
Terbatasnya
akses
peternak
terhadap
pendanaan
di
luar
-
Harga jual yang fluktuatif.
22) Sub-Sektor Ketahanan Pangan, yaitu : -
Masih rendahnya ketersediaan cadangan pangan khususnya beras dan jagung pada saat musim paceklik,
-
Rendahnya
pengembangan
dan
peningkatan
usaha
ekonomi
produktif, -
Rendahnya tingkat kemandirian pangan di desa kategori miskin, Sektor Kelautan Pengelolaan kegiatan wilayah pesisir pantai selatan Tasikmalaya pada umumnya masih dilakukan secara sektoral, belum terpadu dan
cenderung
berorientasi
pada
keuntungan
jangka
pendek.Belum ada keterpaduan Kerjasama antar sektor untuk mencapai
pembangunan
berkelanjutan
untuk
wilayah
pesisir
kepentingan
secara
optimal
masyarakat
dan
sebesar-
besarnya.Pemanfaatan potensi bisnis kelautan merupakan suatu
8) Jaringan informasi dan akses pasar ke tingkat nasional maupun internasional masih lemah. 9) Kurangnya diversifikasi dan tingkat kreativitas desain produk. 10) Belum optimalnya pengembangan produk yang menjadi ciri khas unggulan Desa Cisayong (Padi dan Sapi Perah) 11) Masih
rendahnya
kecintaan
masyarakat
untuk
menggunakan
produksi local
3. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengases informasi teknologi tepat guna 4. Minimya kegiatan pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada warga masyarakat Desa 5. Kurangnya kegiatan dukungan terhadap kegiatan desa dan masyarakat pengelolaan Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan
BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Cisayong ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Cisayong
seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh
Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Cisayong adalah : “ TERWUJUDNYA DESA CISAYONG SEBAGAI DESA YANG MANDIRI,UNGGUL DAN BERMARTABAT ( BERSIH,MAKMUR,TAAT DAN BERSAHABAT )”
4.1.2. Misi Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa
5. Meningkatkan
kinerja
Pemerintah
Profesional,Efektif,Efisien,Akuntabel
dan
Desa
secara
Transparan,yang
mencakup
pemberdayan aparatur Pemerintah dan masyarakat. 6.Mengembangkan sistem keuangan Desa,mencakup sitem pembiayaan, pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Desa,Swasta dan Masyarakat.
4.2. Kebijakan Pembangunan Desa 4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Kebijakan program
pembangunan
merupakan
pedoman
dalam
melaksanakan
dan kegiatan pembangunan Desa Cisayong Kecamatan Cisayong
selama periode Tahun 2014- 2019.Kebijakan pembangunan dalam RPJMDesa berdasarkan misi adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berakhlakulkarimah. Arah Kebijakan Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan social perseorangan, keluarga, dan kelompok masyarakat dengan pendekatan pemberdayan masyarakat;
Misi 4 : Meningkatkan KAMTIBMAS yang berkualitas. Arah
Kebijakan
Pembangunan
yang
akan
dilaksanakan
untuk
mencapai misi ini antara lain : 1. Penyediaan
produk
hukum
desa
yang
berkualitas
dalam
mendukung
terciptanya masyarakat yang tertib dan aman 2. Penyediaan
sarana
prasarana
penunjang
keamanan
dan
ketertiban
masyarakat 3. Meningkatkan pembinaan masyarakat yang sadar hukum
Misi 5 : Meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Arah
Kebijakan
Pembangunan
yang
akan
dilaksanakan
untuk
Agar
arah
kebijakan
pembangunan
ini
lebih
tajam
maka
dalam
pelaksanaannya perlu diimbangi dengan arah kebijakan belanja desa.Arah kebijakan
belanja
Desa
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
akuntabilitas
perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dalam
belanja
program/kegiatan.
Kebijakan
belanja
Desa
diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui: 1. Esensi utama penggunaan dana APB Desa adalah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu akan terus dilakukan
peningkatan
masyarakat dan
berupaya
program-program melaksanakan
yang
realisasi
berorientasi belanja
Desa
pada tepat
waktu dengan mendorong proses penetapan Perdes APB Desa secara tepat waktu pula. 2. Meningkatkan kualitas anggaran belanja Desa melalui pola penganggaran yang berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang
5) 6)
Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RT RW Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan 7) tata ruang 8) Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang 9) Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang 10) Survey dan pemetaan d. Penyelenggaraan Musyawarah Desa 1) 2) 3) 4)
Musyawarah penyusunan profil daerah rawan bencana Musyawarah kegiatan Peringatan Hari Besar Keagamaan dan Hari Besar Nasional Musyawarah Rencana Pembangunan Musyawarah Pelaporan dan pertanggungjawan realisasi kegiatan
e. Pengelolaan Informasi Desa 1) 2)
Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan
7) 8)
bidang ekonomi Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hokum Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundangundangan
h. Pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa; 1) 2) 3) i.
Pemeliharaan kantor desa Pembangunan pagar kantor desa Pembangunan areal parker kantor desa
Kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa. 1) 2) 3) 4)
Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat Penyusunan produk hukum desa Publikasi peraturan perundang-undangan Pengadaan perlengkapan/sarana penunjang kepala desa, perangkat desa, BPD hingga RT/RW dan operasional perkantoran dan pelayanan masyarakat
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa. a. Pembangunan,
Pemanfaatan
dan
Pemeliharaan
infrasruktur
dan
20) Pengembangan jaringan listrik 21) Pengadaan alat pemadam kebakaran hutan
b. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana
kesehatan antara lain: 1)air bersih berskala Desa; 2)sanitasi lingkungan; 3)pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan 4)sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa Puskesmas, Polindes. c. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1) Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini (Taman Bermain, PAUD, TK, RA), pendidikan dasar 9 tahun (Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah ), Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK, Pendidikan Luar Biasa,
9) kolam ikan dan pembenihan ikan; 10) kandang ternak; 11) instalasi biogas 12) mesin pakan ternak; 13) sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi Desa e. Pelestarian lingkungan hidup antara lain: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 3.
Penghijauan; Pembuatan terasering; Perlindungan mata air; Pembersihan daerah aliran sungai; Normalisasi saluran sungai Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa air baku Pembangunan sumur-sumur air tanah Rehabilitasi kawasan pertanian
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa a. Pembinaan lembaga kemasyarakatan 1) Kegiatan PKK
2) Penyuluhan
pentingnya
gotong
royong
dan
kekeluargaan
dalam
keswadayaan masyarakat g. Kegiatan pembinaan pemuda dan remaja serta keolahragaan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14)
Pendataan potensi kepemudaan Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan Penyusunan rancangan pola kemitraan antar pemuda dengan masyarakat Pembinaan Organisasi kepemudaan Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda Lomba kreasi dikalangan pemuda Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan Penyelenggaraan kompetisi olahraga Pentas seni dan budaya, festifat, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
c. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi kepala Desa perangkat dan BPD : 1) 2) 3)
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pembangunan kawasan perdesaan Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
d. Peningkatan kapasitas masyarakat dengan pemberdayaan kelompok 1) Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kesejahteraan Keluarga 1) 2) 3) 4)
Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2) Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
26) 27))
29) 30) 31) 32) 33) 34) 35) 36) 37) 38)
Pengkajian pengembangan model operasional BKB-PosyanduPADU Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan social Pengembangan Kebijakan tentang akses sarana dan prasaran public bagi penyandang cacat dan lansia Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, anak nakal penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Pembangunan sarana dan prasarana tempat penampungan anak terlantar
18) 19) 20) 21) 22) 23) 24) 25) 26) 27) 28) 29) 30) 31) 32) 33) 34) 35)
Pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif Pelatihan petani dan pelaku agribisnis Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis Peningkatan kemampuan lembaga petani Peningkatan sistem insentif dan disnisentif bagi petani/kelompok tani Penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan tidur Penanganan daerah rawan pangan Penyusunan data base potensi produk pangan Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah Pemanfaatan perkarangan untuk pengembangan pangan Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat Pemantauan dan analisis akses harga pangan pokok Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian Pengembangan cadangan pangan daerah Pengembangan desa mandiri pangan Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija
59) 60) 61) 62) 63) 64) 65) 66) 67) 68) 69) 70) 71) 72) 73) 74)
Pendataan masalah peternakan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik Pengawasan perdagangan ternak antar daerah Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak Pembibitan dan perawatan ternak Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan temak Penyuluhan kualitas gizi dan pakan ternak Pengembangan agribisnis pertenakan Fasilitasi Kerjasama regional/nas'ronai/intemasional penyediaan hash produksi petemakan komplementer. Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hash peternakan Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas hasil produksi peternakan Pemeliharaan nutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi hasil petemakan Pemeliharaan rutin/berkala pusat-pusat
98) 99) 100) 101) 102) 103) 104) 105) 106) 107) 108) 109) 110) 111) 112)
Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan Peningkatan pecan serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan Sosialisasi pencegahan dan dampak kebakaran hutan dan lahan Bimbingan teknis pengendalian kebakaran hutan dan lahan Penanggulangan kebakaran baton dan lahan Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan hutan Pertanian tanaman palawija, padi gogorancah Penyusunan peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil hutan Sosialisasi peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil hutan Pengawasan dan penertiban pelaksanaan peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil hutan Pengembangan hutan masyarakat adat Pendampingan kelompok usaha perhutanan rakyat Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran objek pariwisata Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata
135) 136) 137) 138) 139) 140) 141) 142) 143) 144) 145) 146) 147) 148) 149) 150) 151)
Penyuluhan budaya kelautan Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Pembinaan dan pengembangan perikanan Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap Pembangunan tempat pelelangan ikan Pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan Rehabilitasi sedang/berat tempat pelelangan ikan Pengembangan lembaga usaha perdagangan perikanan tangkap Pengembangan data base informasi potensi unggulan kerjasama standardisasi mutu produk baik nasional, bilateral, regional, dan internasional Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha Pengambangan pasar dan distribusi barang / produk Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negri Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan asongan Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan Kegiatan fasilitasi modal usaha bagi pedagang kakilima dan asongan Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedagang kakilima dan asongan
4.2.3. Strategi Pencapaian
Strategi yang digunakan untuk mencapai hasil pembangunan yang sesuaidengan perencanaan pada RPJMDesa dan RKPDesa dan sesuai dengan Visi Misi Desa Cisayong diantaranya adalah dengan :
Melakukan koordinasi atau pertemuan secara berkala dengan tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat untuk mensosialisasikan RPJMDes dan RKP Des Melalui kegiatan ini selain agar adanya monitoring dari masyarakat terhadap realisasi
dari
pembangunan
berdasarkan
RPJMDes
dan
RKPDes
juga
diharapkan akan meningkatkan rasa kegotongroyongan dan keinginan membangun pada masyarakat.
Selalu melibatkan masyarakat atau tokoh-tokoh tersebut dalam setiap perencanaan ataupun pelaksanaan atas segala kegiatan yang ada sehingga diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap pembangunan yang berdampak pada pemeliharaan pembangunan tersebut.
Berusaha secara terus menerus untuk menarik atau merangkul pihak-pihak
dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga diharapkan dapat melancarkan tujuan pembangunan
Melakukan penyuluhan dan pembangunan dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup dan kualitas sumber daya manusia masyarakat Desa Cisayong yang merupakan pelaku utama dalam pembangunan.
Membuat proposal pengajuan pembangunan pada pihak atau instansi terkait dengan berdasarkan RPJMDes dan RKP Desa
BAB V PENUTUP
Demikian RPJMDes Desa Cisayong ini dibuat untuk menjadi pedoman
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.
Data rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan masuk ke Desa
2.
Daftar sumber daya alam
3.
Daftar sumber daya manusia
4.
Daftar sumber daya pembangunan
5.
Daftar sumber daya sosial budaya
6.
Rekapitulasi usulan rencana kegiatan Desa dari dusun dan/ atau kelompok masyarakat
7.
Daftar gagasan Dusun/ Kelompok
8.
Sketsa Desa
9.
Kalender Musim
10.
Bagan Kelembagaan
11.
Berita acara hasil pengkajian keadaan Desa
REALISASI KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA CISAYONG
Lokasi No
Jenis Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sifat Sasaran
( Rt, Rw , Dusun ) 1
1.
2 3 4 5
6
7 8 9
10
2 Pembangunan Jalan Gang Jamban
Pembangunan Kirmir Jalan Margasari Pembangunan Jalan Lingkungan RT Iim Pembangunan Jalan Gang H. Pepen Pembangunan / Rehab Jln Mbah Dira Pembangunan / Rehab Gang RW Aban Pembangunan Kirmir Selokan H. Oyo Rehab Kantor Desa ( Lanjutan ) Pembangunan Solokan Cirukuy Pembangunan dan Halaman Trotoar BUMDes
3
Waktu
Biaya
Target
Ket B
L
R
P
Pelaksanaan
Rp.
Sumber
7
8
9
10
11
12
13 APBD KAB.
4
5
7
Kp.Selareuma
Masyarakat
50 M
15 Hari
12.500.000
Kp. Margasari
Masyarakat
250 M
60 Hari
12.500.000
Kp. Cisayong
Masyarakat
100 M
30 Hari
12.500.000
Kp. Cirando
Masyarakat
80 M
30 Hari
12.500.000
Pemeliharaan Jalan
Kp. Cisayong
Masyarakat
200 M
30 Hari
15.000.000
Pemeliharaan Jalan
Kp Cantiigi
Masyarakat
200 M
30 Hari
1.000.000
Peningkatan Sarana Pengairan Peningkatan Sarana Kantor
Kp. Babakan Jambu
150
500 M
30 Hari
35.000.000
Desa Cisayong
Masyarakat
70 M
21 Hari
35.000.000
Pemeliharaan Jalan
Dusun Babakan
Masyrakat
500 M
60 Hari
35.000.000
APBN
Pemeliharaan Jalan
DusunCantigi
masyarakat
100 M
14 Hari
41.800.000
APBN
Peningkatan Jalan Pelaburan dan kirmir Peningkatan Jalan Pelaburan dan kirmir Peningkatan Jalan Pelaburan dan kirmir Peningkatan Jalan Pelaburan dan kirmir
APBD KAB. APBD KAB. APBD KAB. APBD Prov. APBD Prov. APBD Prov. APBD Prov.
14
10
11
12
13
14
15 16
17
Pembanguna Kirmir Dan TPU Mbah Dira Pembangunan Rabat Beton Jalan lingkungan Babakan Sawah Pembangunan Kirmir Jalan Babakan Nangka Pembanguna Kirmir Dan TPU Margasari Pembangunan Tugu Perbatasan Desa 4 Titik Pembangunan mesjid Al-Huda Pembangunan jalan Gang Sobir Pembangunan jalan lingkungan Kp.Selareuma
Pemeliharaan Jalan
Dusun Cantigi
Masyarakat
10 M
30 Hari
35.000.000
APBN
Pemeliharaan Jalan
Dusun Cisayong dan Babakan
Masyarakat
900 M
60 Hari
35.000.000
APBN
Pemeliharaan Jalan
Dusun Babakan dan cantigi
Masyarakat
950 M
60 Hari
41.800.000
APBN
Pemeliharaan Jalan
Kp BBK Nangka RT 01 RW 07
40 KK
400 M
30 Hari
35.000.0000
APBN
Peningkatan Sarana Pengairan
Kp Cisayong RT OI/O2 RW 01
35 KK
70 M
30 Hari
55.905.549
APBN
Pemeliharaan Jalan
Kp Cirukuy
50 KK
50 M
30 Hari
10.000.000
Pemeliharaan Saluran Air
Kp Cibeunying
25 KK
20 M
30 Hari
10.000.000
Peningkatan Sarana Publik
Dusun Cisayong
Masyarakat
50M
30 Hari
80.000.000
Mengetahui : Ketua LPM Desa Cisayong
Kepala Desa Cisayong
USEP SUHERLAN
YUDI CAHYUDIN
APBD KAB APBD KAB APBD KAB