PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2013
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................
i
KATA PENGANTAR........................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................ I -1
A. Latar Belakang ............................................................... I -1 B. Maksud Dan Tujuan ........................................................ I -4 C. Manfaat ........................................................................... I -4 D. Sasaran ........................................................................... I -5 E. Keluaran.......................................................................... I -5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... II-1 A. Pengertian Ekonomi Kreatif ............................................ II-1 B. Teori Ekonomi Kreatif ..................................................... II-2 C. Sektor Ekonomi Kreatif ................................................... II-4 D. Intensitas Sumber Daya .................................................. II-7 E. Perkembangan Ekonomi Kreati ........................................ II-10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................. III-1 A. Desain Penelitian ............................................................ III-1 B. Populasi dan Sampel ....................................................... III-1 C. Metode Pengumpulan Data .............................................. III-2 D. Analisis Data .................................................................. III-2 BAB IV GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH............................. IV-1 A. Geografis. ........................................................................ IV-1 B. Sumber Daya Alam .......................................................... IV-2 C. Sumber Daya Manusia .................................................. IV-2 D. Perekonomian ................................................................. IV-7 E. Transportasi ................................................................... IV-12 F. Pariwisata ....................................................................... IV-15
iii
BAB V PROFIL PELAKU EKONOMI KREATIF .............................. V-1 A. Sebaran Ekonomi Kreatif ................................................ V-1 B. Sektor dan Pelaku Ekonomi Kreatif ................................. V-5 C. Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif.............................. V-6 D. Permasalahan Dalam Pengembangan Usaha ................... V-7 E. Peran Kemitaan dalam pengembangan Ekonomi Kreatif .. V-9 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................. VI-1 A. Kesimpulan .................................................................... VI-1 B. Rekomendasi ................................................................... VI-2 Lampiran Daftar Pustaka
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia baik manufaktur maupun jasa terus meningkat dan berkembang, seiring dengan perkembangan
industri
di
dunia.
Salah
satu
strategi
pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia yaitu industri kreatif. Industri kreatif memiliki ketergantungan impor yang rendah, dan memiliki potensi ekspor, karena adanya keunggulan komparatif. Selain itu, di Indonesia juga telah memiliki beberapa kota yang di dalamnya berkembang industri kreatif yang cukup potensial, yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Pekalongan dan Bali. Sektor kreatif akan memberikan harapan baru untuk kegiatan ekonomi (peluang usaha baru) yang mengandalkan kreativitas dan bakat individu guna menciptakan nilai tambah berupa produk atau jasa kreatif. Jika dikembangkan dan dikelola dengan baik, industri ini mampu menjadi penyumbang devisa negara apabila diekspor keluar negeri. Mengutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian Indonesia, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Euis Saedah mengatakan bahwa industri kreatif adalah kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. UK DCMS Task Force 1998 menyebut industri kreatif sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Menyikapi perkembangan industri kreatif dalam negeri,
Kementerian
Pariwisata
dan
Ekonomi
Kreatif
(Kemenparekraf) telah menggolongkan industri kreatif ke dalam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
I-1
subsektor-subsektor yang meliputi industri media; TV dan radio; periklanan; layanan komputer dan piranti lunak; permainan interaktif; kuliner; film; video, dan foto; juga industri seni yang meliputi seni pertunjukan; arsitektur; riset dan pengembangan; penerbitan dan percetakan; musik; fesyen; desain; kerajinan; dan pasar seni dan barang antik. Sebenarnya potensi industri kreatif masih begitu besar untuk dapat digarap oleh pelaku bisnis Indonesia khususnya yang ada di kota Solo. Produk kerajinan yang potensial, di antaranya furnitur ukir, rotan, ukiran kaca, kulit, keris, dan batik. Kota Solo masuk sebagai Kota Kreatif dengan kategori kota desain. Setelah ditetapkan menjadi Kota Kreatif oleh Kemenparekraf, selanjutnya Solo akan didaftarkan ke UNESCO sebagai Kota Kreatif Dunia. Batik Tulis Solo sudah diekspor ke mancanegara dan menjadi lambang khas Indonesia. Bahkan di Kota Solo, sentra industri batik dengan berbagai skala kini terus bertumbuh, seperti Kampoeng Batik Laweyan, Kauman, Tegalsari, Tegalayu, Tegalrejo, Sondakan, Batikan, dan Jongke. Industri kreatif juga secara nyata dapat mengurangi angka pengangguran. Indutri kreatif sendiri naik
sekitar
7%
setiap
tahunnya.
Untuk
subsektor
seni
pertunjukan, Solo adalah gudang seniman. Ada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 yang dulunya konservatorium, serta puluhan sanggar tari, teater, dan musik yang menyediakan sumber daya manusia berlimpah. Ada juga Wayang Orang Sriwedari dan Ketoprak Balekambang Kota Solo memiliki potensi industri kreatif yang cukup besar akan tetapi belum tergarap secara maksimal. Hal ini disebabkan
karena
belum
adanya
sinergitas
antara
pelaku
industri di bidang ini. Cara untuk melakukan sinergitas adalah
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
I-2
dengan menggabungkan industri ini dalam sebuah kerangka pariwisata. Persoalan utama dari pengembangan industri kreatif di Solo adalah belum adanya komunikasi yang baik antar pelaku industri di bidang ini. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan industri kreatif seringkali tidak diketahui oleh pelaku industri pariwisata, kerajinan, maupun fashion. Dalam satu tahun sendiri ada sekitar 100 pertunjukan seni yang digelar di Solo. Acara ini dapat dimanfaatkan para pelaku industri kreatif
dengan
cara
membuat
paket-paket
wisata
yang
menggabungkan seni pertunjukan dan pameran dalam sebuah event wisata di hotel-hotel yang ada di Solo. Masalah lain yang muncul adalah adanya miskomunikasi antar pelaku industri pariwisata dengan kalangan seniman. Agar lebih memaksimalkan daya kreativitas masyarakat, Pemerintah Kota Solo perlu memberikan ruang yang cukup untuk berkembangnya ide-ide kreatif masyarakat yang dieksplorasi sehingga ada temuan-temuan baru dari masyarakat Solo yang dapat dijual baik ke pasar lokal, nasional bahkan internasional. Solo Techno Park ke depan bisa menjadi pusat pengembangan teknologi yang mampu menghasilkan teknologi kreatif yang diakui kompetensinya di dunia internasional. Komitmen Pemkot Solo untuk menjadikan Solo sebagai Kota MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) akan bersinergi dengan pembangunan ekonomi kreatif. Program MICE seharusnya diikuti dengan pertumbuhan industri kreatif sehingga multiplier effect dan spillover effect dari MICE dapat ditangkap dengan produk barang/jasa industri kreatif sehingga secara nyata perekonomian dapat bertumbuh dan pada akhirnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Solo meningkat.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
I-3
B. Maksud Dan Tujuan Kegiatan
Penyusunan
Profil
Ekonomi
Kreatif
Kota
Surakarta dimaksudkan untuk melakukan pendataan ekonomi kreatif di Kota Surakarta. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kondisi, pelaku dan stakeholder yang terlibat dalam pengambilan keputasan antar sektor dan lintas sektor dengan mendudukan masyarakat sebagai pelaku utama pemgembangan ekonomi kreatif melalui pola keterpaduan dan pemberdayaan dengan pola pendekatan sistem klasterisasi. Sedangkan tujuan dari kegiatan Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta ini adalah: 1. Identifikasi jenis ekonomi kreatif di Kota Surakarta, 2. Identifikasi karakteristik ekonomi kreatif di Kota Surakarta, 3. Identifikasi keberadaan lokasi ekonomi kreatif di Kota Surakarta, 4. Mengetahui permasalahan ekonomi kreatif di Kota Surakarta, 5. Mengetahui potensi dan kontribusi ekonomi kreatif untuk rencana pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta C. Manfaat Adapun
manfaat
yang
diharapkan
dari
kegiatan
Penyusunan Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta adalah : 1. Tersedianya data dan informasi potensi ekonomi kreatif di Kota Surakarta 2. Mengembangkan dan meningkatkan potensi sektor industri sebagai usaha untuk memperkenalkan produk inovatif masyarakat. 3. Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
pengembangan Ekonomi Kreatif.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
I-4
4. Meningkatkan
keterpaduan
pelaksanaan
program
dan
kegiatan pembangunan ekonomi kreatif. 5. Sebagai
panduan
penyusunan
strategi
kebijakan
pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta D. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta yang berorientasi pada potensi keunikan industri unggulan, potensi lokal, keterpaduan, pelestarian
lingkungan,
peluang
investasi
serta
peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah. E. Keluaran Tersusunnya dokumen berupa Buku Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta yang digunakan sebagai bahan acuan penyusunan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
I-5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif dalam beberapa dekade terakhir telah mendapatkan tempat dalam pembangunan di beberapa negara terutama negara-negara maju. Landasan dasar dari konsep ini adalah dimana ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan input utama dalam mendorong pembangunan ekonomi dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik (good of economy growth) berbasis kesejahteraan (welfare). Ekonomi kreatif menjadi agenda dan dasar bagi suatu negara dalam membangun ekonominya. Investment of human capital dan creative business menjadi program dan kebijakan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Ini telah merubah paradigma pembangunan ekonomi global yang menganut prinsip bahwa kekayaan alam merupakan kunci bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa untuk bersaing dalam pembangunan global. Terbukti saat ini, negara-negara dengan sumber kekayaan alam yang sangat minim seperti Singapura, Swiss, Filandia dan beberapa negara lainnya mampu menjadi macan ekonomi dunia. Dari konsep ekonomi kreatif, diadopsi oleh industri menjadi industri kreatif. Dimana definisi industri kreatif yang saat ini banyak digunakan oleh pihak yang berkecimpung dalam industri kreatif adalah definisi berdasarkan UK DCMS Task Force 1998 : “Creative Industries as those industries which have their origin in individual creativity, skill and talent, and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property and content”. Definisi inilah yang sering
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-1
digunakan oleh beberapa negara untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif dalam pembangunan ekonomi. Schumpeter dalam tesisnya mengenai creative descruction theory memberikan pemahaman bahwa diperlukan inovasi-inovasi dalam mendorong produktivitas, baik dalam skala mikro pada level perusahaan maupun dalam skala makro dalam kontek negara.
Inovasi
pertumbuhan
inilah
yang
ekonomi,
ini
akan sangat
mendorong jelas
terjadinya
diutarakan
oleh
Schumpeter dalam bukunya Theory of Economic Development (1912) dan “Capitalism, Socialism and Democracy (1942)”. B. Teori Ekonomi Kreatif 1. Teori Ekonomi Kreatif Menurut John Howkins Istilah Ekonomi Kreatif pertama kali diperkenalkan oleh tokoh bernama John Howkins, penulis buku "Creative Economy, How People Make Money from Ideas". Jhon Howkins adalah seorang yang multi profesi. Selain sebagai pembuat film dari Inggris ia juga aktif menyuarakan ekonomi kreatif kepada pemerintah Inggris sehingga dia banyak kebijakan
terlibat
dalam
ekonomi
diskusi-diskusi
kreatif
dikalangan
pembentukan pemerintahan
negara-negara Eropa. Menurut definisi Howkins, Ekonomi Kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah Gagasan.
Benar
juga,
gagasan.
Bayangkan
esensi hanya
dari
kreatifitas
dengan
modal
adalah gagasan,
seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang sangat layak. Gagasan seperti apakah yang dimaksud? Yaitu gagasan yang orisinil dan dapat diproteksi oleh HKI. Contohnya adalah penyanyi, bintang film, pencipta lagu,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-2
atau periset mikro biologi yang sedang meneliti farietas unggul padi yang belum pernah diciptakan sebelumnya ( Nenny, 2008). 2. Teori Industri Kreatif Menurut Dr. Richard Florida Adalah seorang Doktor dibidang Ekonomi, Dr. Richard Florida dari Amerika, penulis buku "The Rise of Creative Class" dan "Cities and the Creative Class" memperkenalkan tentang industri kreatif dan kelas kreatif di masyarakat (Creative Class). Florida sempat mendapat kritik, bila ada kelompok
tertentu
Universitas
Sumatera
Utara
dilingkungan sosial yang memiliki kelas tersendiri, apakah ini terkesan elit dan eksklusif? Tidak juga. Justru menurut Florida, ia menghindari kesan tersebut karena gejala dari istilah-istilah sebelumnya seperti Knowledge Society yang dinilai elitis. Menurut Florida "Seluruh umat manusia adalah kreatif, apakah ia seorang pekerja di pabrik kacamata atau seorang remaja digang senggol yang sedang membuat musik
hip-hop.
Namun
perbedaanya
adalah
pada
statusnya (kelasnya), karena ada individu-individu yang secara khusus bergelut dibidang kreatif dan mendapat faedah ekonomi secara langsung dari aktivitas tersebut. Tempat-tempat dan kota-kota yang mampu menciptakan produk-produk baru yang inovatif tercepat akan menjadi pemenang kompetisi di era ekonomi ini” (Nenny, 2008) 3. Teori Industri Kreatif Menurut Robert Lucas Adalah
pemenang
mengatakan
bahwa
pertumbuhan
dan
Nobel
kekuatan
pembangunan
dibidang yang
Ekonomi,
menggerakan
ekonomi
kota
atau
daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-3
orang bertalenta dan orangorang kreatif atau manusiamanusia
yang
mengandalkan
kemampuan
ilmu
pengetahuan yang ada pada dirinya ( Nenny, 2008) 4. Teori Industri Kreatif Menurut Visi Pemerintah Definisi Industri Kreatif dari visi Pemerintah, sebagai berikut: Industriindustri yang mengandalkan kreatifitas individu,
keterampilan
serta
talenta
yang
memiliki
kemampuan meningkatkan taraf hidup dan penciptaan tenaga kerja melalui penciptaan (gagasan) dan eksploitasi HKI. (Diambil dari definisi UK Department of Culture, Media and Sport, 1999 dalam Nenny, 2008). C. Sektor Ekonomi Kreatif Berdasarkan
studi
literatur
dan
diskusi
yang
telah
dilakukan, maka kelompok industri kreatif di Indonesia meliputi: Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan, yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan,
iklan
luar
ruang,
produksi
material
iklan,
promosi,
kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik, pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan secara menyeluruh baik dari level makro sampai dengan level mikro, misalnya: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-4
teknik
dan
rekayasa
seperti
bangunan
sipil
dan
rekayasa
mekanika dan elektrikal. Pasar
seni
dan
barang
antik: kegiatan kreatif yang
berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, meliputi: barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile dan film. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-5
Permainan interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Musik:
kegiatan
kreatif
yang
berkaitan
dengan
kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan, desain dan pembuatan
busana
pertunjukan,
tata
panggung,
dan
tata
pencahayaan. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Kelompok ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film. Layanan Komputer dan piranti lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa
layanan
komputer,
pengolahan
data,
pengembangan
database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya. Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi, penyiaran,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-6
dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay siaran radio dan televisi. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan pasar internasional. Pentingnya sektor ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. D. Intensitas Sumber Daya Di dalam industri kreatif, kreatifitas memegang peranan sentral sebagai sumber daya utama. Industri kreatif lebih banyak membutuhkan sumber daya ktearif yang berasal dari kreatifitas manusia daripada sumber daya fisik. Namun demikian, sumber daya fisik tetap diperlukan terutama dalam peranannya sebagai media kreatif.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-7
Berdasarkan klasifikasi pada matriks di atas, subsektor yang dikelompokkan dengan warna yang sama akan memerlukan strategi
pengembangan
yang
serupa
karena
kemiripan
karakterisitik, baik dari aspek sumber daya insani maupun substansi yang harus dikembangkan. Pada umumnya industri kreatif terdiri dari tujuh kelompok atau golongan utama yang mewakili empat belas subsektor industri kreatif di Indonesia. Tujuh kelompok tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kelompok
Industri
Publikasi
dan
Presentasi
Melalui
Media (Media Publishing and Presence). Kelompok ini terdiri dari; Penerbitan & Percetakan dan Periklanan (warna oranye, 2 subsektor) 2. Kelompok
Industri
Disampaikan
Melalui
dengan Media
Kandungan
Budaya
yang
Elektronik (Electronic Media
Presentation with Cultural Content). Kelompok ini terdiri dari; TV & Radio dan Film, Video, & Fotografi (warna ungu, 2 subsektor) 3. Kelompok
Industri
dengan
Kandungan
Budaya
yang
Ditampilkan ke Publik baik secara langsung maupun lewat
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-8
media elektronik (Cultural Presentation). Kelompok ini terdiri dari; Musik dan Seni Pertunjukan (warna merah, 2 subsektor) 4. Kelompok
Industri
yang
Padat
Kandungan
Seni
dan
Budaya (Arts and Culture Intensive). Kelompok ini terdiri dari; Kerajinan dan Pasar Barang Seni (warna coklat 2 subsektor) 5. Kelompok Industri Desain. Kelompok ini terdiri dari; Desain, Fesyen, dan Arsitektur (warna hijau, 3 subsektor) 6. Kelompok
Industri
Kreatif
dengan
Muatan
Teknologi (Creativity with Technology). Kelompok ini terdiri dari; Riset & Pengembangan, Permainan Interaktif, dan Teknologi Informasi & Jasa Perangkat Lunak (warna biru tua, 3 subsektor). Kerangka
kerja
melalui
pembagian
kelompok industri
kreatif ini akan berperan penting dalam menentukan strategi pengembangan.
Dengan
mengetahui
intensitas
pemanfaatan
sumber daya alam di dalam industri kreatif, maka strategi pengembangan
sektor
tertentu
harus
memperhatikan
aspek
kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang dibutuhkan dalam industri tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah dari berbagai instansi yang menyentuh empat aspek dominan yang berbeda di dalam industri kreatif tersebut (Seni dan Budaya, Media, Desain, dan Iptek) akan berdampak pula pada subsektor industri kreatif bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah terhadap pengembangan industri kreatif akan bersifat lintas sektoral dan membutuhkan koordinasi antar instansi. Rantai proses penciptaan nilai pada umumnya tidak terjadi di sektor industri kreatif. Hal ini tentunya berbeda dengan sektor manufaktur
dan
industri
konvensional
lainnya. Industri
kreatif mengutamakan desain dalam penciptaan produk. Industri
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-9
kreatif membutuhkan kreativitas individu sebagai input utama dalam proses penciptaan nilai.
Pemahaman
mengenai
rantai
penciptaan
nilai
dalam industri kreatif akan membantu pemegang kepentingan terkait untuk memahami posisi industri kreatif dalam rangkaian industri. Rantai nilai yang menjadi pokok perhatian dalam menentukan strategi pengembangan memiliki urutan sebagai berikut: 1. Kreasi, terdiri dari; Edukasi, Inovasi, Ekspresi, Kepercayaan Diri, Pengalaman dan Proyek, Proteksi, Agen Talenta. 2. Produksi, terdiri dari; Teknologi, Jaringan Outsourcing Jasa, Skema Pembiayaan 3. Distribusi, terdiri
dari;
Negosiasi
Hak
Distribusi,
Internasionalisasi, Infrastruktur 4. Komersialisasi, terdiri dari; Pemasaran, Penjualan, Layanan (Services), Promosi E. Perkembangan Ekonomi Kreatif Di beberapa negara, ekonomi kreatif memainkan peran signifikan dalam mendorong peningkatan ekonomi negaranya. Inggris
merupakan
pelopor
pengembangan
ekonomi
kreatif,
industri tersebut tumbuh rata-rata 9% per tahun, dan jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang 2%-3%. Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2% atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-10
setelah sektor finansial. Industri kreatif melampaui pendapatan dari industri manufaktur serta migas. Di Korea Selatan, industri kreatif sejak 2005 menyumbang lebih besar daripada manufaktur. Di Singapura ekonomi kreatif menyumbang 5% terhadap PDB atau US$ 5,2 miliar. Ekonomi kreatif termasuk ekonomi gelombang keempat. Alvin Toffler menyebut, ekonomi gelombang pertama bertumpu pada sektor pertanian, ekonomi gelombang kedua pada sektor industri, dan ekonomi gelombang ketiga pada sektor informasi. Di Indonesia,
ekonomi
kreatif
cukup
berperan
dalam
pembangunan ekonomi nasional hanya saja peran pemerintah belum optimal dalam mendukung ekonomi kreatif tersebut. Pemerintah belum menjadikan ekonomi kreatif sebagai sumber pendapatan yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor manufaktur, fiskal, dan agrobisnis. Menurut data Departemen Perdagangan, industri kreatif pada 2006 menyumbang Rp 104,4 triliun, atau rata-rata 4,75% terhadap PDB nasional selama 20022006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor listrik, gas dan air bersih. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi paling besar nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan (18%). Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Ini jauh melebihi tingkat pertumbuhan tenaga kerja nasional yang hanya sebesar 0,54%. Namun, ia baru memberikan kontribusi ekspor sebesar 7%, padahal di negara-negara lain, seperti Korsel, Inggris dan Singapura, rata-rata di atas 30%. Laju pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia terus bergeliat.
Bahkan,
perkembangannya
lebih
tinggi
dari
laju
pertumbuhan nasional. Berdasarkan data statistik ekonomi kreatif yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa laju
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-11
pertumbuhan ekonomi kreatif pada 2013 mencapai sebesar 5,76 persen dan laju pertumbuhan nasional sekitar 5,74 persen. Sektor ini juga mampu menyedot tenaga kerja mencapai 11,872 % dari total lapangan kerja nasional. Tiga sektor unggulan di bidang industri kreatif seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan menjadi penyumbang Produk Domestik
Bruto
(PDB)
terbesar.
Kontribusi
sektor
tersebut
dipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekomonian bangsa. Data BPS mencatat pertumbuhannya mencapai 5.76 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.74 persen. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia mencapai Rp 642 triliun setara 7 persen dari angka nasional. Bahkan perkembangan industri kreatif membidik target 8 persen untuk kontribusi industri kreatif terhadap PDB hingga 2015. Sejauh
ini,
Kementerian
Pariwisata
dan
Ekonomi
Kreatif
(Kemenparekraf) juga fokus mendorong pertumbuhan bidang animasi, film dan video, film layar lebar untuk tv, games dan digital content. Untuk
mengembangkan
ekonomi
kreatif,
pemerintah
membuat beberapa langkah terobosan. Pertama, menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar US$ 6 miliar pada 2010. Insentif itu mencakup perlindungan produk
budaya,
pengembangan,
pajak,
fasilitas
kemudahan pemasaran
memperoleh
dan
promosi,
dana hingga
pertumbuhan pasar domestik dan internasional. Kedua, membuat roadmap industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen dan kalangan. Ketiga, membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan SDM,
desain,
mutu
dan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
pengembangan
pasar.
Keempat,
II-12
memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Beberapa contoh produk industri kreatif yang dilindungi HKI-nya, di antaranya buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk lainnya adalah paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang. Kelima, pemerintah akan membentuk Indonesian Creative Council yang akan menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para
pelaku
industri
kreatif.
Keenam,
pemerintah
akan
menyelenggarakan lomba Indonesia Creative Idol (ICI) 2008, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan industri kreatif. Acara ini digelar di 12 kota di Indonesia selama JuniAgustus 2008.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
II-13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei. Dalam penelitian survei,
informasi
menggunakan
dikumpulkan
kuesioner.
dari
Umumnya,
responden penelitian
dengan survei
dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Hal ini berbeda dari sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi (Singarimbun dan Effendi, 1989). Metode survei menurut Singarimbun (1989), adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Oleh karena
itu,
penelitian
ini
akan
dilaksanakan
dengan
menggunakan kuesioner terstruktur. B. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah kelompok pelaku industri Kreatif di Kota Surakarta, yaitu pengusaha UMKM yang mengembangkan inovasi berdasarkan kreatifitas untuk memberikan nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Berdasarkan populasi yang ada, maka dipergunakan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel dengan kriteria tertentu, kriteria adalah UMKM yang merupakan pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta Analisis Data.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
III-1
C. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan 3 metode, yaitu: 1. Survei. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data melalui kuisioner yang terstuktur 2. Focus group discussion (FGD). Kegiatan ini dilakukan untuk mengentahu persepsi masyarakat terhadap ekonomi kreatif 3. Indeph Interview. Dilakukan untuk mempertajam hasil survey dan FGD D. Analisis Data Analisis data menggunakan dua pendekatan, yaitu: 1. Analisis statistiK deskriptif Analisis ini digunakan untuk menggambarkan kondisi dari pelaku ekonomi kreatif. Meliputi profil pelaku, produk yang dihasilkan, tujuan pemasaran. Selain aspek keuangan meliputi modal, omzet atau penjualanaset yang dimiliki. Untuk pengembangan dari pelaku usaha tersebut dapat dilihat
dari
apa
yang
menjadi
permasalahan
dari
pengembangan bisnis serta keunggulan dari produk yang dihasilkan. 2. Analisis isi (content analysis) Analisis
isi
merupakan
suatu
metode
untuk
mempelajari dan menganalisis komunikasi secar sistematik, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak (Berelson & Kerlinger). Teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
III-2
perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih (Budd) 3. Bagan Alir Penelitian START
Persiapan
Survei Pendahuluan
Studi Pustaka Metode Sampling
Pengumpulan Data
Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Analisis dan Pembahasan
Simpulan dan Rekomendasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
III-3
BAB IV GAMBARAN KONDISI UMUM DAERAH
A. Geografis. Kota Surakarta yang sering disebut Kota Solo, secara astronomis terletak antara 110°45’15” - 110°45’35” Bujur Timur dan antara 7°36’00” - 7°56’00” Lintang Selatan, dengan luas daerah kurang lebih 4.404,0593 Ha. Secara geografis wilayah Kota Surakarta terletak pada cekungan di antara dua gunung berapi yaitu Lawu disebelah timur dan gunung Merapi di sebelah barat sehingga topografisnya relatif rendah dengan ketinggian 92 m di atas permukaan laut dan berada pada pertemuan sungai Pepe, Jenes dan Bengawan Solo. Wilayah Kota Surakarta mempunyai suhu udara rata-rata 21,9C – 32,5C, kelembaban udara 71 % dan 135 hari hujan dengan curah hujan 2.231 Mm. Batas wilayah administratif Kota Surakarta adalah : sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabpaten Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabpaten Sukoharjo dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Wilayah administrasi Kota Surakarta terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan, Serengan, Pasarkliwon, Jebres dan Banjarsari serta terdiri dari 51 kelurahan yang mencakup 592 RW, 2.645 RT dan 129.380 KK. Kota Surakarta yang luas wilayah administratifnya hanya 4.404,06
ha, sebagian besar telah menjadi lahan permukiman/
perumahan yaitu seluas 2.672,21 ha dan sisanya berturut-turut untuk jasa 428,06 ha, ekonomi industri dan perdagangan 383,51 ha, ruang terbuka 248,29 ha, pertanian (sawah/ ladang) 210,83
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-1
ha dan lain-lain (prasarana lingkungan dan fasilitas umum) 461,16 ha. Posisi Kota Surakarta berada pada jalur strategis lalu lintas ekonomi
perdagangan
maupun
kepariwisataan
di
antara
Jogyakarta- Solo- Semarang (Joglo Semar) – Surabaya- Bali. B. Sumber Daya Alam Wilayah Kota Surakarta merupakan urban area, sehingga potensi sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya relatif terbatas. Lahan pertanian semakin lama semakin menyempit karena beralih fungsi menjadi permukiman, perdagangan maupun industri, sehingga berdampak pada semakin menurunnya peran dan kontribusi sektor pertanian dalam mendukung produksi daerah, bahkan untuk kepentingan penyediaan hasil bumi berupa tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan, Kota Surakarta mengandalkan dari daerah sekitarnya. Demikian pula bahan tambang, hampir tidak ada kecuali air bawah tanah dan bahan galian C, itupun relatif kecil. Namun demikian
potensi air bawah tanah dan bahan galian C
ini
meskipun kecil dalam era otonomi daerah menjadi penting karena menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi, setelah urusan tersebut diserahkan Pemerintah Propinsi ke Kabupaten/Kota. C. Sumber Daya Manusia 1. Kependudukan. Jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2012 adalah 515.372 jiwa,berdasarkan susenas 2012 yang tersebar di lima kecamatan yang meliputi 51 kelurahan dengan daerah seluas 44,1 km2. Perbandingan kelaminnya 96,06% yang berarti setiap 100
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-2
orang wanita terdapat 96 orang laki-laki. Angka ketergantungan penduduknya sebesar 66%. Pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu 10 tahun terakhir berkisar 0,565 % per tahun. Tingkat kepadatan penduduk di Surakarta adalah 11.370 jiwa/km2, yang merupakan kepadatan tertinggi di Jawa Tengah (kepadatan Jawa Tengah hanya 992 jiwa/km2). Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kota Surakarta merupakan kota terpadat di Jawa Tengah dan ke-8 terpadat di
Indonesia,
dengan luas
wilayah
ke-13 terkecil,
dan populasi terbanyak ke-22 dari 93 kota otonom dan 5 kota administratif di Indonesia. Tabel 4.1. Daftar Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan di Surakarta No.
Nama Kecamatan
Luas
% luas
Penduduk
Kepadatan
Laju pertumbuhan
1
Banjarsari
14,81
33,63%
157.438
10.630/km2
0,25
2
Jebres
12,58
28,57%
138.624
11.019/km2
0,88
3
Laweyan
8,64
19,62%
86.315
10.002/km2
-0,21
4
Pasar Kliwon
4,82
10,95%
74.145
15.383/km2
-0,07
5
Serengan
3,19
7,24%
44.120
13.830/km2
-0,59
Berdasarkan sensus 2010
2. Pendidikan Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun ajaran 2010/2011 terdapat 68.153 siswa dan 869 sekolah di Surakarta, dengan
perincian: 308
TK/RA,
292 SD/MI, 97
SMP/MTs, 56 SMA/MA, 46 SMK, 54 PT, dan 16 sekolah lain. Di Solo terdapat dua universitas besar, yaitu Universitas Sebelas
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-3
Maret dan Universitas
Muhammadiyah
Surakarta,
keduanya
memiliki lebih dari 20.000 mahasiswa aktif dan termasuk katagori 50
universitas
terbaik
di
Indonesia.
Demikian
pula
terdapat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Institut Seni Indonesia(ISI) Surakarta . Selain itu terdapat 52 universitas swasta lainnya seperti Unisri, Universitas Tunas Pembangunan, Universitas Setia Budi, STIKES Muhammadiyah, Universitas Islam Batik, dll. Solo juga kini menjadi tempat tujuan studi para lulusan SMA dari seluruh Indonesia 3. Budaya Sebagai
kota
tua
bekas
ibukota
kerajaan
Surakarta
Hadiningrat, Kota Sala kaya akan peninggalan budaya yang adiluhung
baik yang berujud artefak seperti bangunan cagar
budaya, Sosiofak seperti tradisi Sekaten dan Kirab Pusaka Kraton setiap 1 Syura maupun Metafak seperti laku spiritual berjaga malam (“lek-lekan”) dan tradisi upacara daur hidup. Bahkan untuk beberapa unsur budaya tertentu seperti bahasa Jawa telah memperkaya khasanah bahasa Indonesia, dan seni tari serta seni ngadisalira juga telah diapresiasi oleh masyarakat Indonesia secara
luas
sehingga
telah
memberi
andil
besar
dalam
pembentukan jatidiri bangsa. a) Bahasa Bahasa yang digunakan di Surakarta adalah bahasa Jawa Surakarta dialek Mataraman (Jawa Tengahan) dengan varian Surakarta. Dialek Mataraman/Jawa Tengahan juga dituturkan
di
daerah Yogyakarta, Magelang timur, Semarang, Pati, Madiun, hingga sebagian besar Kediri. Meskipun demikian, varian lokal Surakarta ini dikenal sebagai "varian halus" karena
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-4
penggunaan kata-kata krama yang meluas dalam percakapan sehari-hari, lebih luas daripada yang digunakan di tempat lain. Bahasa Jawa varian Surakarta digunakan sebagai standar bahasa Jawa nasional (dan internasional, seperti di Suriname). Beberapa kata juga mengalami spesifikasi, seperti pengucapan kata "inggih" ("ya" bentuk krama) yang penuh (/iŋgɪh/), berbeda dari beberapa varian lain yang melafalkannya "injih" seperti di Yogyakarta dan Magelang. Dalam banyak hal, varian Surakarta lebih mendekati varian Madiun-Kediri, daripada varian wilayah Jawa Tengahan lainnya. Walaupun
dalam
kesehariannya
masyarakat
Solo
menggunakan bahasa nasional bahasa Indonesia, namun sejak kepemimpinan wali kota Joko Widodo maka bahasa Jawa mulai digalakkan kembali penggunaannya di tempattempat umum, termasuk pada plang nama-nama jalan dan nama-nama instansi pemerintahan dan bisnis swasta. Surakarta juga berperan dalam pembentukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa
nasional Indonesia.
Pada
tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun Sumpah
Pemuda,
diselenggarakan
Kongres
Bahasa
Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti Prof. dan Ki
Dr. Hoesein Hajar
Djajadiningrat,
Prof.
Dewantara.[53] Dalam
Dr. Poerbatjaraka, kongres
tersebut
dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Keputusan tersebut, antara lain:
mengganti Ejaan van Ophuysen,
mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-5
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam Badan Perwakilan.
b) Pernikahan adat Pernikahan adat Surakarta juga memiliki ciri-ciri yang khusus, mulai dari lamaran, persiapan pernikahan, hingga upacara siraman dan midodaren. c) Tarian Solo memiliki beberapa tarian daerah seperti Bedhaya (Ketawang,
Dorodasih,
Sukoharjo,
dll.)
dan
Srimpi
(Gandakusuma dan Sangupati). Tarian ini masih dilestarikan di lingkungan Keraton Solo. Tarian seperti Bedhaya Ketawang secara resmi hanya ditarikan sekali dalam setahun untuk menghormati
Sri
Susuhunan
Pakoe
Boewono
sebagai
pemimpin Kota Surakarta. d) Batik Batik adalah kain dengan corak atau motif tertentu yang
dihasilkan
dari
bahan malam khusus
(wax)
yang
dituliskan atau di cap pada kain tersebut, meskipun kini sudah banyak kain batik yang dibuat dengan proses cetak. Solo memiliki banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan Sidoluruh.[55]Beberapa usaha batik terkenal adalah Batik Keris, Batik Danarhadi, dan Batik Semar. Sementara untuk kalangan menengah dapat mengunjungi pusat perdagangan batik di kota ini berada di Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTC), atau Ria Batik. Selain
itu
di
Kecamatan
Laweyan juga
terdapat Kampung Batik Laweyan, yaitu kawasan sentra industri
batik
yang
sudah
ada
sejak
zaman kerajaan
Pajang tahun 1546. Kampung batik lainnya yang terkenal untuk para turis adalah Kampung Batik Kauman. Produk-
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-6
produk batik Kampung Kauman dibuat menggunakan bahan sutra alam dan sutra tenun, katun jenis premisima dan prima,
rayon.
Keunikan
yang
ditawarkan
kepada
para
wisatawan adalah kemudahan transaksi sambil melihat-lihat rumah produksi tempat berlangsungnya kegiatan membatik. Artinya,
pengunjung
memiliki
kesempatan
luas
untuk
mengetahui secara langsung proses pembuatan batik bahkan untuk mencoba sendiri mempraktekkan kegiatan membatik. Batik Solo memiliki ciri pengolahan yang khas: warna kecoklatan (sogan) yang mengisi ruang bebas warna, berbeda dari gaya Yogya yang ruang bebas warnanya lebih cerah. Pemilihan warna cenderung gelap, mengikuti kecenderungan batik pedalaman. Jenis bahan batik bermacam-macam, mulai dari sutra hingga katun, dan cara pengerjaannya pun beraneka macam, mulai dari batik tulis hingga batik cap Setiap tahunnya Solo juga mengadakan Karnaval Batik Solo dan
mulai
tahun
2010
pemerintah
kota
Solo
mengoperasikan bus yang bercorak batik bernama Batik Solo Trans. D. Perekonomian 1. Kerjasama Ekonomi Antar Daerah. Kota Surakarta yang miskin sumberdaya alam, kondisi sosial ekonominya
banyak ditentukan oleh kegiatan sektor
sekunder dan sektor tersier. Kinerja dari kedua sektor inipun juga sangat tergantung pada masukan produk sektor primer dari luar wilayah sekitar, khususnya dari 6 kabupaten se SUBOSUKAWONOSRATEN. Akan tetapi memiliki ciri ekonomi kekotaan
karena Surakarta
dengan dominasi fungsi
pelayanan jasa, perdagangan, pendidikan, kesehatan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
dan
IV-7
hiburan, maka wilayah-wilayah di sekitarnya itupun dalam menjalankan
roda-roda
ekonominya,
juga
lebih
banyak
tergantung pada jasa pelayanan ekonomi Kota Surakarta. Dengan demikian untuk pengembangan perekonomian Kota Surakarta memerlukan kerjasama secara sinergis dengan wilayah sekitarnya. 2. Pertumbuhan Ekonomi. Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
Kota
Surakarta
pada
periode tahun 2008-2012 menunjukkan arah perkembangan pertumbuhan
positif.
Dilihat
dari
pertumbuhan
pertahunannya, Kota Surakarta pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 sebesar 5,76% masih lebih rendah daripada tahun 2011 yaitu sebesar 6,04%.Kemudian tahun 2010 ekonomi sSurakarta Tumbuh sebesar 5,94%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar 5,90%. Dan pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,69%. Pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tahun 2009 dan 2010, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk tahun 2009-2010, Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,70% dan 5,80% untuk tingkat nasional dan 4,6% dan 6,1%. Kondisi
ini
menunjukan
bahwa
dinamika
aktivitas
perekonomian Kota Surakarta sebagai basis Kota perdagangan dan Jasa sangat dinamis, baik pada skala regional, nasional maupun internasional. Di tengah recovery pertumbuhan ekonomi global yang menurun, pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta masih menunjukkan perkembangan yang lebih baik.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-8
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012.
Gambar.4.2. PDRB Kota Surakarta Tahun 2008-2012
7 6
6,96 5,69
6,65 5,9
5,94
6,04
5,76
5 4 2,87
2,63
3
2,35
2
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) Inflasi (%)
1 0 2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2012
Gambar.4.1. PDRB dan Inflasi Kota Surakarta Tahun 2008-2012
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-9
3. Tingkat Inflasi Tingkat inflasi merupakan variabel ekonomi makro paling penting dan paling ditakuti oleh para pelaku ekonomi termasuk Pemerintah, karena dapat membawa pengaruh buruk
pada
struktur
biaya
produksi
dan
tingkat
kesejahteraan. Tingkat inflasi juga bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di suatu daerah atau Negara.
Sebab
pengendalian
inflasi
akan
memberikan
kepastian tetang stabilitas ekonomi suatu daerah atau Negara. Laju angka inflasi di Kota Surakarta sangat fluktuatif jika dilihat dari perubahan dari tahun ke tahun pada periode tahun 2008-2012. Pada tahun 2008 angka inflasi mencapai 6,96%, pada tahun 2009 mengalami penurunan drastis yaitu menjadi 2,63%. Laju inflasi Kota Solo pada tahun 2010 sebesar 6,65%. Pada tahun 2011 mengaalami penurunan menjadi sebesar 2,35%. Pada tahun 2012 Inflasi mengalami kenaikan 0,52% atau menjadi 2,87%. Tabel 4.3. Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Surakarta Tahun 2008-2012 No 1.
Indikator
2008
2009
2010
2011
2012
ADHB (Juta Rupiah)
8,699,634,00
8,804,415.01
9.941.136,57
10.788.829,49
11.787.353.740 *
ADHK 2000 (Juta Rupiah)
PDRB: 4.549.342,95
4.817.878,63
5.103.886,25
5.411.912,31
2.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)
5,69
5,9
5,94
6,04
5.740.237.910* 5.740.237.910.000 ,00 5,76
3.
Inflasi (%)
6,96
2,63
6,65
2,35
2,87
4.
PDRB perkapita Atas Dasar Harga berlaku (Rp)
13,220,433.14
14.665.886,47
17.366.163,33
21.154.567,62
22.888.065,51*
Atas dasar harga konstan 2000 (Rp)
7.901.886.06
7.884.994,63
10.221.325,97
10.611.592,76
11.146.093,03*
5.
Investasi (Rp.000)
345.959.327
1.314.957.636
1.664.210.902
2.017.196.900
2.288.065.510*
6.
Ekspor (FOB US $)
44.768,9
42.790,2
50.237,5
53.823.4
-
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kota Surakarta 2011
Ket : * Data sementara (angka target tahun berjalan)
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-10
4. Pertumbuhan Investasi Realisasi gabungan nilai investasi di Kota Surakarta secara umum
mulai
menunjukkan
peningkatan,
pasca
krisis
keuangan global akhir tahun 2008. Gabungan nilai investasi pada tahun 2010 tumbuh sebesar 26,56%, meningkat dari tahun
2009
sebesar
Rp.
1.314.957.636.108,-
menjadi
Rp.1.664.210.901.817,-
dan
pada
sebesar
tahun
2011
2.017.196.000.000,-. Nilai investasi masih didominasi oleh investor
dalam
perkembangan
negeri investasi
dan
investor
skala
kecil
besar, dan
namun
menengah
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat tahun 20092011. Perkembangan nilai gabungan
investasi
di
Kota
Surakarta secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar.4.2. Pertumbuhan Investasi Tahun 2009-2011 5. Pendapatan Perkapita Pendapatan perkapita Kota Surakarta selama periode tahun 2009-2011 terus mengalami trend peningkatan yang cukup yaitu. Pada tahun 2009 dengan nilai Rp 7.884.994,63
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-11
pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan menjadi
sebesar
Rp
10.221.325,97.
Pada
tahun
2011
meningkat menjadi Rp10.611.592,76. E. Transportasi Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini. Saat ini sebuah
jalan
tol
menghubungkan
– Jalan
ke
Tol
Semarang-Solo –
Semarang
sedang
dalam
yang proses
pembangunan. Solo juga merupakan kota yang terkurung daratan, sehingga tidak memiliki moda transportasi air. 1. Angkutan darat a) Taksi Taksi adalah salah satu moda transportasi yang sering dijumpai. Dari bandara, turis dapat memesan tiket dengan menyebutkan tujuannya dan membayar ongkos taksi di muka. Beberapa jasa pelayanan taksi antara lain Aravia (636468),
Solo
Central
Taksi
(728728),
Kosti
(664504,856300), Mahkota Ratu (655666). Sementara itu beberapa persewaan mobil juga dapat ditemu di bandara. b) Bus Terminal
bus besar
kota
ini
bernama Terminal
Tirtonadi yang beroperasi 24 jam karena merupakan jalur antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) Barat(Bandung).
Selain
Tirtonadi,
terdapat
dan Jawa pula
dua
terminal untuk angkutan lokal: Terminal Harjodaksino di sisi selatan kota (dulu merupakan terminal bus antarkota) dan Terminal Tipes di sisi barat kota. Selain itu, dua
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-12
terminal penunjang terdapat pula di sekitar kota namun berada di luar pengelolaan pemerintah kota, yaitu Terminal Kartasura
di
barat,
yang
terhubung
ke
Jakarta
dan
Surabaya, dan Terminal Palur di timur kota. Selain itu pada tahun 2010 diluncurkan angkutan umum massal bus Batik Solo Trans dengan satu rute. c) Kereta api Stasiun kereta
api utama
bernama Stasiun
Solo
Balapan yang merupakan salah satu stasiun besar tertua di Indonesia
(dibangun1873)
yang
menghubungkan Yogyakarta (barat), Semarang (utara),dan S urabaya (timur), dan terletak berdekatan dengan terminal bus Tirtonadi, suatu hal yang jarang dijumpai di Indonesia. Hubungan
perjalanan
dari
setasiun
ini
cukup
baik,
mencakup semua kota besar di Jawa secara langsung dan hampir dalam semua kelas. Di Kota Surakarta juga terdapat tiga stasiun kereta api lain.Stasiun Solo Jebres dipakai sebagai stasiun perhentian untuk kereta-kereta api kelas ekonomi atau kereta api relasi Semarang-Madiun. Stasiun Solo-Kota(Sangkrah)
merupakan
stasiun
perhentian
untuk jalur KA Purwosari-Wonogiri. Stasiun
Purwosari di
tepi
barat
kota
merupakan
stasiun cabang menujuWonogiri (selatan). Dulu Purwosari juga
merupakan
stasiun
pemberhentian
untuk
jurusan Boyolali (barat). Kereta api ekspres ke Jakarta memakan waktu tempuh 10 jam, sementara kereta api ekspres ke Surabaya memakan waktu tempuh 5 jam. Kereta api ekspres yang melalui Solo antara lain: Argo Lawu,Argo Dwipangga, Bima dan Gajayana (dari/ke
Jakarta,
dengan
AC), Argo Wilis dan Lodaya (dari/ke Bandung), Argo Wilis
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-13
dan Sancaka (dari/ke Surabaya). Kereta bisnis malam Senja Utama Solo juga melayani transportasi dari/ke Jakarta. Selain itu transportasi Solo juga memiliki keunikan tersendiri karena merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki rel kereta api yang paralel dengan jalan raya, tepatnya di sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi. Di jalur ini terdapat rel Kereta api Feeder Wonogiri yang saat ini dialihfungsikan sebagai kereta api wisata Sepur Kluthuk Jaladara yang berhenti di Loji Gandrung (kantor wali kota Solo) dan Kampung Batik Kauman. d) Lainnya Jasa transportasi tradisional yang terkenal lainnya adalah becak,
yang
dikayuh
dengan
tenaga
manusia.
Angkutan umum dalam kota yang lain mencakup bus kota, angkot, dan andong. 2. Angkutan Udara Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo (kode SOC, dulu bernama "Panasan", terletak 14 kilometer di sebelah utara kota Solo. Secara administratif banda udara ini terletak di luar batas
kota
Solo,
tepatnya
di
perbatasan
Kabupaten Karanganyar dan Boyolali. Bandara ini terhubung ke Jakarta (8-penerbangansehari), Kuala Lumpur, Singapura & Bandar
Seri
Begawan,
serta Arab
Saudi(pada musim haji). Waktu tempuh perjalanan udara dengan Jakarta berlangsung sekitar satu jam. Beberapa operator penerbangan yang melayani rute dari/ke kota Solo antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Malaysia Airlines, Singapore Airlines & Royal Brunei Airlines. Bandara Adisumarmo
juga
menjadi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
pusat
pemberangkatan
dan
IV-14
penerimaan Haji dari
Asrama
Haji
Donohudan Boyolali Indonesia. F. Pariwisata Solo juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang biasa didatangi
oleh
wisatawan
wisatawan
yang
dari
kota-kota
berlibur
ke
besar.
Biasanya
Yogyakarta
dan
candi Borobudur/Prambanan juga akan singgah di Solo, atau sebaliknya. Tujuan
wisata utama kota Solo adalah Keraton
Surakarta, Keraton
Mangkunegaran,
dan
pasar-pasar
tradisionalnya. Di Solo terdapat beberapa citywalk yang ditujukan untuk pejalan
kaki
dan
pengendara
sepeda,
antara
lain
di
koridor Ngarsopuro, di sepanjang jalan Slamet Riyadi sepanjang 67 km dan selebar 3 m, dan di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan.
Tempat-tempat
yang
ditunjuk
sebagai citywalk tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor. 1. Wisata alam Wisata-wisata
alam
di
sekitar
Solo
antara
lain
Tawangmangu (berada di timur kota Solo, di Karanganyar), kawasan wisata Selo (berada di barat kota Solo, di Boyolali), agrowisata kebun teh Kemuning, Air Terjun Jumog, Air Terjun Parang Ijo, Air terjun Segoro Gunung,Grojogan Sewu, dan lainlain. Selain itu di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di lereng Gunung Lawu, terdapat beberapa candi peninggalan kebudayaan
Hindu-Buddha,
seperti Candi
Sukuh, Candi
Cetho, Candi Monyet, dll. Selain itu tidak jauh dari Solo juga dapat ditemui Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Kalasan, dan di Yogyakarta terdapat Candi Sambisari, Candi Kalasan, dan Candi Sari.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-15
2. Festival dan perayaan Setiap
tahun
Surakarta
pada
mengadakan
tanggal-tanggal berbagai
tertentu
macam
Keraton
perayaan
yang
menarik. Perayaan tersebut pelaksanaannya berdasarkan pada penanggalan Jawa. Perayaan-perayaan tersebut antara lain: a) Kirab Pusaka 1 Suro Acara ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro. Acara ini ditujukan untuk merayakan tahun baru Jawa 1 Suro. Rute yang ditempuh kurang lebih sejauh 3 km yaitu Keraton - Alun-alun Utara - Gladak - Jl. Mayor Kusmanto - Jl. Kapten Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Jl. Slamet Riyadi - Gladak kemudian kembali ke Keraton lagi. Pusaka- pusaka yang memiliki daya magis tersebut dibawa oleh para abdi dalem yang berbusana Jawi Jangkep. Kirap yang berada di depan adalah sekelompok Kebo Bule bernama Kyai Slamet sedangkan barisan para pembawa pusaka berada di belakangnya. b) Sekaten Sekaten
diadakan
setiap
bulan
Mulud
untuk
memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal
12
Mulud
diselenggarakan
Grebeg
Mulud.
Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua minggu. selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun utara. Pesta rakyat menyajikan pasar malam, arena permainan anak dan pertunjukan-pertunjukan seni dan akrobat. Pada hari terakhir Sekaten, diadakan kembali acara
Grebeg
di
Alun-alun
Utara.
Upacara
Sekaten
diadakan pertama kali pada masa pemerintahan Kerajaan Demak.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-16
c) Grebeg Sudiro Grebeg Sudiro diadakan untuk memperingati Tahun Baru Imlek dengan perpaduan budaya Tionghoa-Jawa. Festival yang dimulai sejak 2007 ini biasa dipusatkan di daerah
Pasar
Gedhe
dan
Balong
(di
kelurahan
Sudiroprajan) dan Balai Kota Solo. d) Grebeg Mulud Diadakan setiap tanggal 12 Mulud untuk memperingati hari
Maulud
Nabi
Muhammad
SAW.
Grebeg
Mulud
merupakan bagian dari perayaan Sekaten. Dalam upacara ini para abdi dalem dengan berbusana "Jawi Jangkep Sowan Keraton" mengarak Gunungan ( Pareden ) dari Keraton Surakarta ke Masjid Agung Surakarta. Gunungan terbuat dari berbagai macam sayuran dan penganan tradisional. Setelah didoakan oleh Ngulamadalem (Ulama Keraton),
satu
buah
Gunungan
kemudian
akan
diperebutkan oleh masyarakat pengunjung dan satu buah lagi dibawa kembali ke Keraton untuk dibagikan kepada para abdi dalem. e) Tinggalan Dalem Jumenengan Diadakan setiap tanggal 2 Ruwah untuk memperingati hari ulang tahun penobatan raja. Dalam acara ini sang raja duduk diatas dampar di Pendopo Agung Sasanasewaka dengan dihadap oleh para abdi dalem keraton sambil menyaksikan tari sakral " Tari Bedoyo Ketawang " yang ditarikan oleh 9 remaja putri yang belum menikah. Para penari terdiri dari para wayahdalem, santanadalem atau kerabat dalem lainnya atau dapat juga penari umum yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-17
f) Grebeg Pasar Grebek ini diadakan untuk merayakan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Acara ini berlangsung setelah melakukan salat Ied. Prosesi acaranya sama dengan Grebeg Mulud yaitu para abdi dalem mengarak Gunungan dari Keraton ke Mesjid
Agung
untuk
didoakan
oleh
ulama
keraton
kemudian dibagikan kepada masyarakat pengunjung. g) Syawalan Syawalan mulai diadakan satu hari setelah hari Raya Idul Fitri dan berlangsung di Taman Satwa Taru Jurug di tepi Bengawan Solo. Pada puncak acara yaitu "Larung Getek Jaka Tingkir" diadakan pembagian ketupat pada masyarakat diadakan
pengunjung. berbagai
Pada
macam
acara
syawalan
pertunjukan
juga
kesenian
tradisional. h) Grebeg Besar Berlangsung pada hari Idul Adha (tanggal 10 Besar). Upacara sama dengan prosesi Gunungan pada Grebeg Pasa dan Grebeg Mulud. i) Solo Batik Carnival Karnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-18
j) Solo Batik Fashion Demikian
pula Solo
Batik
Fashion adalah
sebuah
peragaan busana batik tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah
di
tempat-tempat
terbuka
supaya
dapat
dinikmati oleh segenap warga Solo. Peragaan batik ini diadakan setiap tahun pada bulan Juli sejak tahun 2009. k) SIPA (Solo International Performing Arts) Sebuah pergelaran seni budaya berskala International dengan materi berupa seni pertunjukan tari, musik dan teater. Penyelenggaraan SIPA di agendakan satu tahun sekali. Penyelenggaraan SIPA di ikuti oleh beberapa negara yang menampilkan seni dan budaya yang berasal dari negara peserta. l) SIEM (Solo International Ethnic Music Festival) Festival merupakan event musik bertaraf internasional yang menampilkan berbagai musisi dunia yang beraliran musik etnik. SIEM Festival pertama kali diselenggarakan di kota Solo ini pada tahun 2007. Acara yang masuk dalam (calender event ) pemerintah kota Surakarta ini rutin diadakan dua tahun sekali. 3. Wisata kuliner Solo terkenal dengan banyaknya jajanan kuliner tradisional. Beberapa makanan khas Surakarta antara lain: nasi liwet, nasi timlo (racikansoun, jamur
kuping, wortel, kacang
kapri, kembang gayam / sosis jawa dan terakhir disiram kuah timlo), nasi gudeg (lebih manis daripada gudeg Yogyakarta), nasi
gudeg
cakar
(gudeg
dengan cakar
ayam), pecel ndesa (bayam, kacang panjang, tauge dan kenikir) yang direbus dan ditambah sambel pecel yang terbuat dari wijen dan disantap dengan nasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-19
merah), cabuk rambak (ketupat yang diiris tipis-tipis dan diberi bumbu
di
atas
setiap
potongan
ketupatnya
kemudian
ditambah karak sebagai pelengkap), bestik Solo (bestik namun dengan kuah serupa dengan kuah semur, dan mengandung mustard jawa yang diolah sendiri), selat Solo, bakso Solo, srabi Solo, intip, tengkleng, bakpia Balong, roti mandarin toko kue Orion, sate
buntel (sate
daging
kambing
yang
dagingnya
dicincang dan dibuat satu adonan besar lalu dimasak), sate kere (bahannya
bukan
berasal
dari
daging
namun
dari tempe gembus, yaitu ampas tahu yang direbus) Beberapa minuman khas Surakarta antara lain: wedang asle yaitu
minuman
hangat
dengan
nasi
ketan,
wedang dawet gempol pleret(gempol terbuat dari sejenis tepung beras, sedangkan pleret terbuat dari ketan dan gula merah), jamu beras kencur, yaitu jamu kesehatan yang berbeda dari jamu yang lain karena rasanya yang manis, dll. Sementara itu, koridor Gladag setiap malam diubah menjadi pusat jajanan terbesar di Kota Solo dengan nama Galabo (Gladang Langen Bogan) 4. Arsitektur dan peninggalan sejarah Karena sejarahnya, terdapat banyak bangunan bersejarah di Surakarta, mulai dari bangunan ibadah, bangunan umum, keraton,
hingga
bangunan
Surakarta (dibangun Mangkunagaran (dibangun
militer.
Selain Keraton
1675) 1757),
dan Pura
terdapat
pula Benteng
Vastenburg peninggalan Belanda, dan Loji Gandrung yang saat ini
digunakan
sebagai
kediaman
Walikota
Surakarta.
Sebelumnya, bangunan peninggalan Kolonial yang sampai saat ini masih utuh kondisinya ini selain digunakan sebagi tempat kediaman pejabat pemerintah Belanda, juga sering digunakan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-20
untuk dansa-dansi gaya Eropa dan bangsawan Jawa, sehingga disebut sebagai “Gandrung”. Pada tahun 1997 telah didata 70 peninggalan sejarah di Solo yang meliputi tempat bersejarah, rumah tradisional, bangunan kolonial, tempat ibadah, pintu gerbang, monumen, furnitur jalan, dan taman kota. Lansekap kota Solo juga dikenal karena tidak memiliki bangunan pencakar langit. Namun sejak 2010, di Solo terdapat sebuah apartemen pencakar langit, yaitu Solo Paragon. 5. Museum dan perpustakaan Museum batik yang terlengkap di Indonesia, yaitu House of Danar Hadi, dan museum tertua di Indonesia, yaitu Museum Radya
Pustaka,
terletak
di
jalan
protokol
Slamet
Riyadi, Surakarta. Museum Radya Pustaka yang dibangun pada
tanggal
28
Sosrodiningrat
Oktober
IV,
1980
Pepatih
oleh
Kanjeng
Adipati
pada
masa
Dalem
pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku Buwono X, memiliki artefak-artefak kuno kebudayaan Jawa dan bertempat di kompleks Taman Wisata Budaya Sriwedari. Selain itu ada pula Museum
Keraton
Surakarta
(Museum
Sasana
Pustaka),
Museum Pura Mangkunegaran (Museum Rekso Pustaka), Museum Pers, Museum Sangiran, dan Museum Lukis Dullah. Selain museum, terdapat pula sebuah situs budaya bernama
Balai
Sudjatmoko.
Bangunan
ini
adalah
rumah Sudjatmoko yang di dalamnya masih bisa dilihat karyakarya dan peninggalan Sudjatmoko baik dalam bentuk buku, kaca mata, toga, dan foto-foto asli dokumenter koleksi pribadi keluarga Sudjatmoko. Balai Sudjatmoko difungsikan oleh pengelolanya
sebagai
pusat
apresiasi
baik
pementasan,
pertunjukan, pameran, bedah buku dan sarasehan. Para
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-21
seniman juga diberi kesempatan luas untuk memanfaatkan Balai Sudjatmoko untuk melakukan apresiasi seni dalam bentuk pameran baik pameran lukisan, patung, kriya sampai dengan pameran pendidikan. Di samping itu, Balai ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif wahana pembelajaran bagi orang non seni.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
IV-22
BAB V PROFIL PELAKU EKONOMI KREATIF A. Sebaran Ekonomi Kreatif Pelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Kota Surakarta tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Surakarta. Kondisi suatu wilayah juga mempengaruhi munculnya kreatif dan inovasi penciptaan produk baru, hal ini dapat dilihat dari perkembangan industri suatu wilayah. Perkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta mengikuti arah perkembangan suatu wilayah karena persinggungannya dengan banyak orang atau komunitas dan piha lain. Interaksi dengan banyak pihak, memunculkan kreatifitas dan inovasi
produk
yang
menyesuaikan
dengan
pertumbuhan
permintaan pasar. Industri akan dapat bertahan apabila mampu memunculkan kreatifitas dan inovasi terhadap produk yang dihasilkan.
Beberapa
Kecamatan
di
Kota
Surakarta
telah
mempunyai sentra – sentra industri yang berkembang dari tahun ke tahun. Di Kecamatan Banjarsari terdapat sentra industri mebel yang berada di pasar mebel Ngemplak dan sekitarnya. Untuk sektor ekonomi kreatif yang ada meliputi Periklanan, Pasar Seni dan Barang Antik, Kerajinan, Desain, Fesyen, Video, Film dan Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan, Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Kuliner. Sektor Ekonomi kreatif yang potensial di Kecamatan Banjarsari adalah kerajinan (mebel), Periklanan, Desain, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan dan Kuliner. Kecamatan Jebres terdapat sentra industri sangkar burung yang mampu menciptakan produk yang kreatif dari segi desain dan bentuk. Untuk Kecamatan Jebres Sektor yang ada meliputi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-1
Seni Pertunjukan, Video, Film dan Fotografi, dan Kerajinan. Kecamtan mempunyai potensi untuk industri sangkar burung, kerajian dan Seni pertunjukkan karena terdapat ISI Surakarta yang mampu mencetak seniman yang handal serta menjadi wadah bagi perkembangan seni pertunjukan. Di Kecamatan Jebres juga terdapat stasiun Televisi Lokal yang merupakan satu
- satunya
stasiun televisi di Kota Surakarta. Sedangkan di wilayah Kecamatan Serengan terdapat sentra periklanan yang berada di Kalilarangan. Sektor ekonomi yang terdapat di wilayah Kecamatan serengan meliputi Periklanan, Kerajinan, Fesyen, Desain, Seni Pertunjukan. Utuk sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah Fesyen, Kerajinan dan Periklanan. Kecamatan Laweyan merupakan sentra dari sektor Fesyen karena terdapat sentra pengrajin batik dan juga batik merupakan Icon Kota Surakarta.
Selain itu, beberapa sektor yang ada di
wilayah Kecamatan Laweyan seperti Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Penerbitan dan Percetakan, Musik, Permainan Interaktif, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan, dan Periklanan. Sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, Layanan Komputer
dan
Piranti
Lunak,
Penerbitan
dan
Percetakan.
Beberapa sektor yang potensial tersebut juga berkembang karena sebagai sarana pendukung dari pengembangan kerajinan batik. Sedangkan di Kecamatan Pasar Kliwon terdapat sentra batik Kauman yang dekat dengan Pasar Klewer sebagai pasar tektil terbesar di Jawa Tengah. Adapun sektor ekonomi kreatif yang ada meliputi Arsitektur, Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan Percetakan. Sedangkan sektor yang potensial adalah Fesyen, Kerajinan, Penerbitan dan Percetakan. Secara lebih terperinci untuk sebaran ekonomi kreatif di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.1. dan 5.2.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-2
Tabel 5.1. Sebaran Sektor Ekonomi Kreatif Kota Surakarta No 1 2 3 4
Sektor Periklanan Arsitektur Pasar Seni dan Barang Antik Kerajinan
5 6
Desain Fesyen
7
Video, Film dan Fotografi
Banjarsari, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres, Laweyan Banjarsari, Serengan, Laweyan, Banjarsari, Pasar Kliwon, Serengan Jebres, Banjarsari dan Laweyan
8
Permainan Interaktif
Laweyan
9
Musik
Laweyan dan Banjarsari
10
Seni Pertunjukan
11
Penerbitan dan Percetakan
12
Layanan Komputer dan Piranti Lunak Televisi dan Radio Riset dan Pengembangan Kuliner
Banjarsari, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres, Laweyan Laweyan dan Banjarsari dan Pasar Kliwon Laweyan dan Banjarsari
13 14 15
Sumber : Hasil Survei, 2013
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Kecamatan Serengan, Banjarsari, Laweyan Pasar Kliwon Banjarsari
Banjarsari, Jebres Banjarsari , Jebres, Pasar Kliwon
V-3
No 1
Tabel 5.2. Sebaran Sektor Ekonomi Kreatif Setiap Kecamatan Kota Surakarta Sektor Ekonomi Sektor Potensial Kecamatan Kreatif Banjarsari
Periklanan, Pasar Seni dan Barang Antik, Kerajinan, Desain, Fesyen, Video, Film dan Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan, Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Televisi dan Radio, Kuliner 2 Jebres Seni Pertunjukan, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan 3 Serengan Periklanan, Kerajinan, Desain, Seni Pertunjukan 4 Laweyan Periklanan Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Penerbitan dan Percetakan, Musik, Permainan Interaktif, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan, Fesyen 5 Pasar Kliwon Arsitektur, Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan Percetakan Sumber : Hasil Survei, 2013
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Periklanan Kerajinan, Desain, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan, Kuliner
Seni Pertunjukan, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan Periklanan, Kerajinan, Desain, Penerbitan dan Percetakan, Musik, Permainan Interaktif, Video, Film dan Fotografi, Kerajinan, Periklanan Fesyen Kerajinan, Fesyen, Penerbitan dan Percetakan
V-4
B. Sektor dan Komunitas Pelaku Ekonomi Kreatif Perkembangan
ekonomi
kreatif
di
Kota
Surakarta
memberikan dampak bagi munculnya komunitas atau paguyuban dan asosiasi yang merupakan wadah berinteraksi bagi para anggota. Tidak bisa dipungkiri bahwa komunitas atau sosiasi dan paguyuban memberikan andil yang besar dalam perkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta. Setiap sektor ekonomi kreatif memiliki terdapat beberapa komunitas, paguyuban dan asosiasi seperti terlihat dalam Tabel 5.3 Tabel 5.3 Nama Komunitas dan Asosiasi Pelaku Ekonomi Kreatif No
Sektor
Sub Sektor
Nama Komunitas
1
Periklanan
Produksi Material Iklan
2 3
Arsitektur Pasar Seni dan Barang Antik Kerajinan
Desain Konstruksi Pasar seni dan barang antik Pengrajin tas gitar Kerajinan Kulit
1. HIPMI Surakarta , 2. Asosiasi Perusahaan Dan Periklanan Solo (Asppro) 3. Formula GAPENSI Paguuyuban Pasar Triwindu
5 6
Desain Fesyen
Rotan, Bambu, Kayu Desain produk Desain Fesyen
7
Video, Film dan Fotografi
4
Edit Video Film Dokumenter Script Film Pembuatan cerita pendek Fotografi Fotografi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Hardcasesolo Wayang Beber Kontemporer Solo Grup Penggermar Wayang Kulit Polah Crew Spartarum Red batik Solo Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia Solo Digital Sound Community Solo Photograph Nginguk Solo Kanjeng Mami Management Belajar Fotografi Bareng (BCB) Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia (JMFI)
V-5
C. Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif Perkembangan ekonomi kreatif di Kota Surakarta tidak lepas dari dukungan komunitas, asosiasi dan simpul – simpul aktifitas seni sebagai tempat mereka untuk saling berinteraksi dan
saling
memberikan
dukungan
dalam
mengembangkan
kreatifitas dan inovasi produk yang dihasilkan. Pelaku
ekonomi
kreatif
mendapatkan
manfaat
atas
bergabung nya mereka dengan komunitas, asosiasi maupun paguyuban, seperti dukungan informasi dan jaringan pemasaran, situasi pasar ataupun trend permintaan pasar. Secara detail manfaat tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4 Sektor Ekonomi Kreatif dan Manfaat Bergabung Dalam Komunitas No Sektor 1.
Periklanan
2
Arsitektur
3
Pasar Seni dan Barang Antik
4
Kerajinan
5
Desain
6
Fesyen
Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif
1. Memperluas koneksi, kerjasama dan membuka peluang usaha 2. Banyak anggota komunitas yang akhirnya menjadi pelanggan/konsumen perusahaan 3. Saling bertukar pikiram, ide kreatif dan menjalin kerjasama 1. Mengetahui trend dan arah perusahaan properti secara berkala 2. Membantu pengembangan dan sharing tentang peluang dan masalah bisnis 1. Saling berbagi Informasi tentang tren permintaan barang antik 1. Lebih banyak pengrajinn gitar yang diajak bekerja sama 2. Dulu atlet PON dan pelanggan jadi puas 3. Sharing tentang proyeksi usaha kedepan 4. Banyak kegiatan untuk melestarikan seni wayang beber di Taman Budaya Surakarta 5. Wahana melestarikan wayang kulita agar tidak tergerus kemajuan zaman 1. Diskusi sesama anggota 2. Sharing permasalahan dan solusi 3. Bisa berbagi informasi 1. Bekerjasama dalam pengembangan usaha 2. Memperbanyak relasi dan jaringan 3. Terlatih untuk berfikir kreatif,
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-6
No Sektor
Aktivitas Komunitas Ekonomi Kreatif
7
Video, Film dan Fotografi
8
Permainan Interaktif
9
Musik
10
Seni Pertunjukan
11 12
1. 2. 3. 4.
Jaringan semakin luas, Relasi Semakin banyak Ajang kumpul dan sharing info Menambah pergaulan , wawasan, dan pasar Sharing tentang teknik fotografi, ,menambah jaringan 5. Punya banyak channel, share ide, tukar budaya 6. Sharing info dan pengetahuan
Menambah pengetahuan dan jaringan
Penerbitan dan Percetakan Layanan Komputer dan Piranti Lunak
13
Televisi dan Radio
14
Riset dan Pengembangan
15
Kuliner
Pengelolaan dan informasi teknologi tentang piranti pendukung studio musik 1. Banyak ilmu yang bisa diambil dari ISI, 2. Tukar pendapat, tukar informasi seputar dunia tarian klasik tanah air, 3. Seni karawitan tetap terjaga kelestariannya dengan adanya paguyuban ini Berbagi macam teknik dalam mencetak 1. Pengembangan jaringan internet 2. Teknologi dan Pengembangan website 1. pengembangan profesionalisme penyelenggaraan radio siaran swasta semakin kompleks 2. pembinaan melalui asosiasi tingkat lokal-regional 1. Membuka dan memperluas jaringan 2. Bisa memperluas pemasaran 3. Mengenalkan produk kreatif
Sumber : Hasil Survei 2013
D. Permasalahan Dalam Pengembangan Usaha Pelaku menghadapi
ekonomi berbagai
kreatif
dalam
permasalahan.
perjalanan Permasalahan
usahanya tersebut
meliputi modal yang terbatas, SDM yang kurang terampil dan harga bahan baku yang terus mengalami kenaikan sampai dengan masalah pengembangan usaha seperti promosi yang kurang efektif, dan pemasaran yang belum maksimal. Secara detail pemasalahan pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.5.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-7
Tabel 5.5. Permasalahan Pengembangan Usaha Pelaku Ekonomi Kreatif No.
Sektor
1
Periklanan
2
Arsitektur
3
Pasar Seni dan Barang Antik
4
Kerajinan
5
Desain
6
Fesyen
7
Video, Film dan Fotografi
No.
Sektor
Permasalahan 1. Masih banyak pengusaha yang belum tertarik untuk beriklan/menggunakan media promosi 2. Biaya bahan baku yang tinggi dan kualitas tinta yang tidak memadai 3. Sering keluar masuk karyawan jadi harus trainning pegawai baru sehingga memperlambat produksi 4. Banyak pengusaha yang belum mengerti petingnya iklan atau promo-promo melalui website 5. Perijinan Lokasi 1. Pengurusan perijinan agak sulit 2. Perlu tambahan modal 1. Pembeli kebanyakan datang ketika hari libur saja, selebihnya hanya melihat-lihat saja 2. Pedagang rata-rata hanya mengikuti trend saja 3. Belum mampu melakukan promosi secara luas 1. Masih menggunakan alat manual jadi produksi agak lama 2. Proses pembuatan yang membutuhkan waktu yang lama 3. Untuk memenuhi permintaan domestik tidak mampu karena kapasitas produksi terbatas 4. Kurang karyawan terampil 5. Keterbatasan modal untuk bisa memenuhi permintaan ekspor 6. Terkendala promosi 7. Pemasaran produk kurang maksimal 8. Bahan baku yang baik sulit ditemui dan harganya semakin mahal Tenaga trampil untuk mendesain 1. Terkendala tenaga trampil untuk mendesain 2. Bahan Baku semakin susah didapat dan mahal 3. Kurangnya event pameran sebagai promosi 1. Sulit mendapatkan perijinan lokasi syuting 2. Belum begitu dikenal publik 3. Persaingan yang mematok harga murah Permasalahan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-8
8
Permainan Interaktif
9
Musik
10
Seni Pertunjukan
11
Penerbitan dan Percetakan
12
Layanan Komputer dan Piranti Lunak
13
Televisi dan Radio
14
Riset dan Pengembangan
15
1. Masih merupakan usaha baru mulai 2. Belum begitu diminati 1. Sulit mengadakan event pertunjukan karena Solo tidak memiliki tempat yang memadai 2. Biaya perawatan alat mahal 1. Kurangnya kesadaran masyarakat solo terhadap pelestarian budaya tari 2. Masih berjalan sendiri-sendiri belum ada koordinasi dengan penyelenggara event 3. Tarian klasik apabila ditampilkan kurang menarik minat masyarakat karena masyarakat sudah tidak lagi nguri-uri Budaya Jawa. Tarian jawa sulit diterima publik 4. Seni karawitan kurang mendapat perhatian dari masyarakat 5. Belum Ada tempat untuk latihan kolosal 6. Dukungandari pemerintah masih sedikit 1. Kompetitor dengan mesin lebih canggih 2. Marketing yang kurang efektif 1. kurangnya pengetahuan konsumen 2. Persaingan di bisnis yang sama 3. Konsumen belum mengenal jasa yang di tawarkan 1. Keterbataan SDM yang disiplin dan kreatif 2. Modal yang diperlukan untuk produksi sangat besar
1. 2. 3. 4.
Manajemen Usaha , Kurangnya Promosi Keterbatasan waktu produksi Persepsi masyarakat terhadap jamu yang pahit 5. Pemasaran belum maksimal 6. Penjualan terkendala karena cuaca
Kuliner
Sumber : Hasil Survei 2013
E. Peran Kemitaan dalam pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam perjalanan usaha, pelaku ekonomi kreatif banyak melakukan
kemitraan
pengembangan
usahanya.
dengan Peran
pihak dari
tertentu
pihak
tersebut
dalam turut
memberikan andil dalam menjalin kerjasama kemitraan baik yang bersifat formal maupun informal. Pihak – pihak tersebut juga memberikan
masukan dan informasi untuk pengembangan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-9
produk yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi kreatif. Secara detail lembaga mitra dan oerannya dalam ekonomi kreatif di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel 5.6. Tabel 5.6. Peran Pihak Lain Lembaga Mitra
PERAN DALAM EKONOMI KREATIF
Komunitas Hardcase
Menawarkan hardcase dengan serat oscar dan melayani pesanan
Dinas Pemuda dan Olahraga Solo Prov. Jateng
Walaupun kerjasama tidak terlalu formal tapi selalu menyuplai panah untuk latihan dan kompetisi
Pelaku-pelaku seni di Surakarta dan Jakarta
Banyak kawan seni yang puas dengan produk saya sehingga banyak yang berlangganan
Penyuplai kerajinan wayang
Tidak ada modal makanya pinjam barang dulu dan bayar kalau sudah laku
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta
Banyak pelatihan dan ilmu yang kita dapat, memfasilitasi promosi
Disperindag
Bantuan alat dan fasilitas untuk promosi
Pelukis Lokal Surakarta
Pelukis Jaya Hartanto mendisplay lukisan di sini dan pembeli sekaligus memesan figura
HIPMI cabang Surakarta
Pengusaha lain menjadi Reseller
ISI, Pemerhati dan Pelaku seni di Surakarta
Produk kami banyak dipakai untuk even pementasan, pameran, Pelestarian Seni tari tradisional jawa
Forum budaya dan seni
Bekerjasama kemitraaan dalam pengembangan potensi seni karawitan
Kemenparekraf
Kerjasama Promosi penyelenggaraan pementasan
Kemendikbud
Kerjasama Promosi penyelenggaraan pementasan
Taman Budaya jawa Tengah
Tempat untuk pementaasan dan latihan
Lembaga Mitra
Peran Dalam Ekonomi Kreatif
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-10
Beberapa dalang di Jogja dan Surakarta
Selalu memesan ulang untuk pementasan atau wayang tertentu
DIPARTABUD
Perijinan dan Informasi
Joglosemar
Event Organizer, Pameran, Lomba Fotografi
MD Entertainment
Mensuplai SDM maupun animasi yang dibutuhkan
Suara Mahardika
Setiap ada pementasan kami menggunakan Suara Mahardika sebagai musik pengiring tari moderan yang tidak menghilangkan unsur klasiknya
PEMKOT Surakarta
Sosialisasi seni dan budaya
Sumber : Hasil Survei 2013
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
V-11
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Kota Surakarta memiliki 14 sektor ekonomi kreatif dari 15 sektor Ekonomi Kreatif ditetapkan di Indonesia. Sektor yang belum
ada
secara
spesifik
adalah
sektor
riset
dan
pengembangan, 2. Ekonomi kreatif yang berkembang pesat di Kota Surakarta sebanyak 8 sektor, yaitu Fesyen, Sektor Periklanan, Sektor Video, Film dan Fotografi, Sektor Layanan Komputer dan piranti lunak,
Sektor
Desain,
Sektor
Kerajinan,
Sektor
Seni
Pertunjukan dan Sektor Kuliner. 3. Ekonomi kreatif yang belum berkembang adalah Arsitektur, Sektor
Permainan
interaktif,
Sektor
Penerbitan
dan
Percetakan, Sektor Televisi dan Radio, Sektor seni dan barang antik. 4. Karakteristik pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta masih
banyak
yang
berdiri
sendiri
meskipun
sudah
mempunyai komunitas ataupun paguyuban tetapi hanya sebatas sebagai wadah interaksi, 5. Sebaran pelaku dan komunitas ekonomi kreatif di Kota Surakarta adalah (1) Kecamatan Banjarsari. sektor ekonomi kreatif yang berkembang adalah periklanan, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fesyen, video, film dan fotografi,
musik,
seni
pertunjukan,
penerbitan
dan
percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio, kuliner. Adapun sektor ekonomi kreatif yang
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
VI-1
potensial
adalah
periklanan,
kerajinan,
desain,
seni
pertunjukan, penerbitan dan percetakan, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, kuliner. (2) Kecamatan Jebres. sektor ekonomi kreatif yang berkembang adalah seni pertunjukan, video, film dan fotografi, kerajinan. Adapun sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, kerajinan, dan desain. ekonomi
kreatif
yang
(3) Kecamatan Serengan. sektor berkembang
adalah
periklanan,
kerajinan, desain, dan seni pertunjukan. adapun sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah periklanan, kerajinan, dan desain. (4) Laweyan. Sektor ekonomi kreatif yang berkembang adalah periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, penerbitan dan percetakan, musik, permainan interaktif, video, film dan fotografi, kerajinan, fesyen. adapun sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah penerbitan dan percetakan, musik, permainan interaktif, video, film dan fotografi, kerajinan, periklanan, dan fesyen. (5) Pasar Kliwon. Sektor ekonomi kfreatif yang berkembang adalah arsitektur, kerajinan, fesyen, penerbitan dan percetakan. adapun sektor ekonomi kreatif yang potensial adalah kerajinan,fesyen, penerbitan dan percetakan. 6. Permasalahan pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Surakarta adalah: Akses permodalan, Ketrampilan SDM yang
masih
terbatas
baik
jumlah
maupun
tingkat
keahliannya, Kapasitas produksi masih terbatas karena peralatan yang digunakan masih sederhana, Promosi belum maksimal, belum ada koordinasi penyelenggaraan event, Bahan Baku semakin mahal, Manajemen Usaha.
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
VI-2
B. Rekomendasi 1. Pemerintah Kota Surakarta perlu melakukan koordinasi antara pelaku dan komunitas ekonomi kreatif, 2. Pemerintah Kota Surakarta perlu meningkatkan peran dari komunitas – komunitas industri kreatif untuk memudahkan koordinasi diatara pelaku ekonomi kreatif 3. Pemerintah Kota Surakarta perlu membangun sinergi komunitas, birokrasi, akademisi dan profesi. 4. Pemerintah Kota Surakarta perlu membangun komunikasi antar personil, antar personil dalam komunitas dan antar komunitas 5. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan kualitas desain produk,
meningkatkan
kualitas
SDM,
Kemampuan
manajemen dan pemasaran. 6. Pemerintah Kota
Surakarta bersama dengan pelaku
ekonomi kreatif perlu membangun jejaring dengan kota lain yang merupakan center ekonomi kreatif . 7. Pemerintah Kota
Surakarta bersama dengan pelaku
ekonomi kreatif perlu menciptakan pasar bagi produk kreatif melalui penyelenggaraan event pariwisata dan kebudayaan baik nasional maupun internasional, 8. Pemerintah Kota Surakarta perlu mendorong munculnya kampung wisata sebagai spot daya tarik pariwisata dan penciptaan permintaan produk ekonomi kreatif 9. Pemerintah Kota Surakarta perlu mengatur kalender event yang baik sebagai acuan informasi penyelenggaan event kegiatan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
VI-3
10. Pemerintah
Kota
Surakarta
perlu
mendorong
peran
lembaga keuangan dalam mendukung usaha industri kreatif 11. Pemerintah Kota Surakarta perlu melakukan koordinasi terhadap stakeholder dalam menentukan arah kebijakan pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Surakarta. 12. Pemerintah
Kota
Surakarta
perlu
memiliki
blueprint
sebagai dasar untuk menentukan arah pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
VI-4
DAFTAR PUSTAKA
Florida, Richard 2008 "The Rise of Creative Class" dan "Cities and the Creative Class", UK Department of Culture, Media and Sport, 1999 Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (2008). Pengembangan Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi, Kreatif Indonesia 2025 http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/mengembangkan-ekonomikreatif.html http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/ http://wikonomics.blogspot.com/2011/12/ekonomi-kreatif-danpembangunan-di.html http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/ http://artikel-media.blogspot.com/2010/03/mengembangkan-ekonomikreatif.html http://indonesiakreatif.net/creative-economy/what-is/what-is/ http://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif http://wikonomics.blogspot.com/2011/12/ekonomi-kreatif-danpembangunan-di.html
Lampiran Profil Produk Ekonomi Kreatif 1. Periklanan
Nama Perusahaan
: Hero Digital Printing
Bentuk Badan Usaha
: CV
Nama Pemilik/ Pengelola
: Effendi M. Nursaad
Alamat Perusahaan
: Jl. Ki Hajar Dewantara no 59A
Telp/ Hp
: 081326134689
Email
: pepen_ms @yahoo.com
Jenis Usaha
: Pembuatan Media Iklan
Produk Utama
: Digital Printing
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun Modal Operasional
: Rp 315.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 450.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang; bukan anggota keluarga : 19 orang
Daerah Tujuan Pemasaran Kreatifitas dan Inovasi
: Lokal Surakarta : Proses lebih cepat dan akurat dalam pengerjaannya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -1
Nama Perusahaan
: Natural Digital Printing
Bentuk Badan Usaha
: CV
Nama Pemilik/ Pengelola
: Adi Wijanarko
Alamat Perusahaan
: Jl Gatot Subroto 202 B, Sraten
Telp/ Hp
: 0271668128
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Pembuatan Media Iklan
Produk Utama
: Digital Printing
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun Modal Operasional
: Rp 330.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 485.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang; bukan anggota keluarga : 25 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain yang di hasilkan menyesuaiakan dengan produk yang di promosikan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -2
Nama Perusahaan
: Digipro
Bentuk Badan Usaha
: CV
Nama Pemilik/ Pengelola
: H. M. Al Amien, SE
Alamat Perusahaan
: Jl. Dr. Radjiman 406
Telp/ Hp
: 0271720076
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Pembuatan Media Iklan
Produk Utama
: Digital Printing
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun Modal Operasional
: Rp 250.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 365.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang; bukan anggota keluarga : 23 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Bahan baku yang digunakan berkualitas sehingga produk yang dihasilkan lebih pewarnaan lebih tajam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -3
Nama Perusahaan
: Pixia Graphic Design Studio
Bentuk Badan Usaha
: CV
Nama Pemilik/ Pengelola
: Daniel Herdanto
Alamat Perusahaan
: Jl. Transito No 13, Pajang
Telp/ Hp
: 085741682222
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Pembuatan Media Iklan
Produk Utama
: Digital Printing
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 5 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 205.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang; bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain selalu terbaru dan menyesuaikan dengan senyatanya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -4
Nama Perusahaan
: Cendana Offset
Bentuk Badan Usaha
: CV
Nama Pemilik/ Pengelola
: Aris Nugroho
Alamat Perusahaan
: Jl. Pakel no 8, Sumber, Banjarsari
Telp/ Hp
: 0271722828
Email
:-
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Digital Printing
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun Modal Operasional
: Rp 420.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 560.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang; bukan anggota keluarga : 38 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Lokal Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Didukung dengan mesin berkualitas dan berteknologi tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -5
Nama Perusahaan
: PT Prima Citra Media
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: H.M. Hadiyono, SE.
Alamat Perusahaan
: Jl. Sumbing Raya No. 9 Mojosongo
Telp/ Hp
: 02718501666
Email
: marketing@ primacitramedia
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Baliho dan Billboard
Produk Sampingan
: Midiboard/ spanduk
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 700.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 1.500.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 3 orang; bukan anggota keluarga : 7 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya, DIY
Kreatifitas dan Inovasi
: kemampuan memberikan ide kreatif untuk tujuan perusahaan yang diterjemahkan dalam tampilan desain
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -6
2. Arsitektur
Nama Perusahaan
: PT Surya Bayu Sejahtera
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Susilo Handoko
Alamat Perusahaan
: Nyi Ageng Serang 11 no 16-17, Semanggi
Telp/ Hp
: 0271666277
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa Konstruksi Bangunan
Produk Utama
: Rancang Bangun Bangunan
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 17 Tahun Modal Operasional
: Rp 2.500.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 4.000.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang; bukan anggota keluarga : 17 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain awal yang berkualitas dan kualitas gedung sesuai dengan standar
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -7
Nama Perusahaan
: PT Karsa Bayu Bangun Perkasa
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Sri Sulistyoningsih
Alamat Perusahaan
: Nyi Ageng Serang 11 no 16-17, Semanggi
Telp/ Hp
: 0271 653378
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa Konstruksi Bangunan
Produk Utama
: Rancang Bangun Gedung
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 26 Tahun Modal Operasional
: Rp 25.000.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 40.000.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 7 orang; Bukan anggota keluarga : 30 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain sesuai dengan keinginan
3. Pasar Seni Dan Barang Antik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -8
Nama Perusahaan
: Kios Bu Darmi
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Darmi
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 0856725524
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung antik dan cabang antik
Produk Sampingan
: Gelas set dan barang antik lainnya
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun Modal Operasional
: Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 3 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Bali, Surabaya, Bandung
Kreatifitas dan Inovasi
: Barang semuanya utuh
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -9
Nama Perusahaan
: Toko Antik Aris
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola : Aris Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 08562999181
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung antik dan cabang antik
Produk Sampingan
: Gelas set dan barang antik lainnya
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun Modal Operasional
: Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 3 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Bali, Surabaya, Bandung
Kreatifitas dan Inovasi
: Macam banyak
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -10
Nama Perusahaan
: Toko Antik Sarjiman
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Sarjiman
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 0818256290
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung, lukisan kuno
Produk Sampingan
: lukisan kaca, jam dinding, cawan kuningan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun Modal Operasional
: Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Joglosemar, Jakarta, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi
: Pengerjaan halus dan tidak luntur
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -11
Nama Perusahaan
: Toko Antik Titik
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Titik
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 085725424565
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung dan lampu tempel
Produk Sampingan
: wayang, kotak uang, bross (yakut, intan, berlian)
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 21 Tahun Modal Operasional
: Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 216.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Yogya, Semarang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dn ukurannya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -12
Nama Perusahaan
: Toko Antik Daryanto
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Daryanto
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 08170462856
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung dan lampu tempel
Produk Sampingan
: Bross berlian dan intan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Yogya, Semarang, Jakarta, Bandung, Bali
Kreatifitas dan Inovasi
: Pengerjaan lebih halus menyerupai aslinya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -13
Nama Perusahaan
: Toko Antik H. Mochtar
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: H. Mochtar
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 081804455343
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung, lampu tempel, gelas, piring
Produk Sampingan
: Perhiasan, lukisan, toples
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun Modal Operasional
: Rp 240.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 420.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Yogya, Semarang, Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -14
Nama Perusahaan
: Toko Antik Murdoko
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Murdoko
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 087736136879
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Keris, lampu (gantung dan tempel), barang kuningan
Produk Sampingan
: Tasbih, seterika jago, lukisan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 96.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Bali, Lombok
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -15
Nama Perusahaan
: Toko Antik Maya
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Maya
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 08122638744
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung, gelas teko/set
Produk Sampingan
: Radio tape kuno, barang-barang kuningan
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun Modal Operasional
: Rp 123.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Joglosemar, Jakarta, Surabaya.
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -16
Nama Perusahaan
: Toko Antik Dodik
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Dodik
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 08122624014
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Perlengkapan makan dan lampu
Produk Sampingan
: patung, jam tangan dan koper kuno
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Bali, Lombok, Bangka Belitung
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan barang tidak cacat
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -17
Nama Perusahaan
: Toko Antik Yoyok
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Dodik
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 0811281744
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Lampu gantung, keramik (guci, gelas)
Produk Sampingan
: Jarik, patung & topeng kayu tokoh
wayang Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun Modal Operasional
: Rp 180.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Bali
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -18
Nama Perusahaan
: Toko Antik Heru
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Heru Susanto
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 087836945157
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Perhiasan kuningan, patung logam, miniatur sepeda, lampu
Produk Sampingan
: lukisan, kaca ukir, panel pintu, kalung manik"
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 216.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Bali, Jepang, Inggris, Belanda
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -19
Nama Perusahaan
: Toko Antik Alex
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Alex
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 081329047365
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Piring, Gelas, teko, guci, lampu
Produk Sampingan
: lukisan kaca, lukisan kain, patung kayu
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun Modal Operasional
: Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 144.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Kota-kota besar di Jawa, Bali dan Manca Negara
Kreatifitas dan Inovasi
: Nilai seninya tinggi dan langka dipasaran
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -20
Nama Perusahaan
: Toko Antik Yulianto
Bentuk Badan Usaha
: Individu
Nama Pemilik/ Pengelola
: Yulianto
Alamat Perusahaan
: Pasar Triwindu
Telp/ Hp
: 0811260878
Email
:-
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Guci, lampu
Produk Sampingan
: Patung Kuningan, Jarik, Kalung ManikManik
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang; bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Bali dan Manca Negara
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -21
4. Kerajinan
Nama Perusahaan
: Lampu teras Solo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Indra Permana
Alamat Perusahaan
: Jl. Adi Sumarmo 239, Banyuanyar
Telp/ Hp
: 085728631981
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Pembuatan Lampu Hias
Produk Utama
: Lampu Hias
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 84.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jakarta, Solo, Jogja, Medan
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain Bentuk dan motif unik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -22
Nama Perusahaan
: Solo Hardcase Gitar
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Suryanto dan Antok
Alamat Perusahaan
: Gg. Banjar kalal RT 03/12, Semanggi
Telp/ Hp
: 08540126655
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Hardcase gitar/tas gitar
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 6 Tahun Modal Operasional
: Rp 180.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 7 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jakarta, Solo, Bandung, Bali
Kreatifitas dan Inovasi
: Kualitas kayu bagus dan produk berkualitas tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -23
Nama Perusahaan
: Risang Aji
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Mintorogo
Alamat Perusahaan
: Jl. Kauman II no 7, Kestalan, Banjarsari
Telp/ Hp
: 0271665207
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Ukiran kaca pada gelas, tempat tisu
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun Modal Operasional
: Rp 84.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 192.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jakarta, Bandung, Bali , Singapura
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak macam desain dan bentuk kualitas bagus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -24
Nama Perusahaan
: Panah Sumarno
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Sumarno
Alamat Perusahaan
: Dawungwetan RT 02/11, Danukusuman
Telp/ Hp
: 081329352640
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Panah dan busur panah olahraga
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 10 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Atlet Pon, kota-kota di Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi
: Kualitas hasil sudah diakui dan terjamin
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -25
Nama Perusahaan
: Sentana Art
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Dwi Nugroho
Alamat Perusahaan
: Jl Dewi Sartika no 6, Danukusumo
Telp/ Hp
: 08122639549
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Produksi Alat Musik
Produk Sampingan
: alat musik dari kayu
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun Modal Operasional
: Rp 720.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 1.200.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jakarta, Jogja, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi
: Sangat bagus dari segi kualitas kayu, dan banyak dari musisi Indonesia yang pesan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -26
Nama Perusahaan
: Kios Triyem Martowijoyo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Triyem Martowijoyo
Alamat Perusahaan
: Pasar cinderamata, alun-alun utara Keraton, Solo
Telp/ Hp
: 0271 637381
Email
: -
Jenis Usaha
: Dagang
Produk Utama
: Souvenir khas Jawa
Produk Sampingan
: Wayang, Keris
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun Modal Operasional
: Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 84.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Madura
Kreatifitas dan Inovasi
: Barang Unik dan Khas Budaya Jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -27
Nama Perusahaan
: Jemari Craft
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Grace Diyah W.
Alamat Perusahaan
: Jl. Tamtaman 4, Baluwarti, Ps Kliwon
Telp/ Hp
: 0271632812
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Bunga Hiasan dari lilin
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 30.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Ngarsopuro, Joglo, Semarang
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain selalu baru dan hasilnya halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -28
Nama Perusahaan
: Kerajinan Kuningan Suranto
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Suranto.
Alamat Perusahaan
: Dipotrunan, RT 03/07, Tipes, Solo
Telp/ Hp
: 081328553595
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Lencana, vandel dari Kuningan
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 20 Tahun Modal Operasional
: Rp 84.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Universitas dan sekolahan di Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Proses pembuatan sangat teliti sehingga hasilnya bagus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -29
Nama Perusahaan
: Batok Craft Solo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Sigit Wahyu Nugroho
Alamat Perusahaan
: Jl Trisula II no 21, Kauman, Solo
Telp/ Hp
: 085642215751
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Kerajinan dari batok kelapa
Produk Sampingan
: Souvenir (tempat tisu dan celengan)
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 48.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Night Market Solo, Jakarta, Jogja
Kreatifitas dan Inovasi
: Pengerjaan dengan manual sehingga hasilnya rapi dan halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -30
Nama Perusahaan
: Sangkar Manunggal
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Bambang Sulistyo
Alamat Perusahaan
: Mojosongo, RT 04/05, Jebres, Surakarta
Telp/ Hp
: 08271856203
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Sangkar Burung
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 10 Tahun Modal Operasional
: Rp 840.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 2.400.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 30 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Sumatera, Sebagian Kalimantan
Kreatifitas dan Inovasi
: Rancangan produk halus dan rapi, desain selalu baru
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -31
Nama Perusahaan
: Lugoet Bambu Art
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Gringsing Ibnu Handoko
Alamat Perusahaan
: Banyuanyar RT 05/ 04, Banjarsari, Solo
Telp/ Hp
: 085878741009
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Miniatur kapal uap, kapal mesin
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun Modal Operasional
: Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 24.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jakarta, Bandung, Lampung, Semarang
Kreatifitas dan Inovasi
: Bahan dari limbah dan produk miniatur yang artistik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -32
Nama Perusahaan
: Merry pigura
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Wahyu Utomo
Alamat Perusahaan
: Jl. Museum no 27, Sriwerdari Solo
Telp/ Hp
: 0271733005
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Sangkar Burung
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun Modal Operasional
: Rp 144.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Sukoharjo, Solo, Klaten, Wonogiri
Kreatifitas dan Inovasi
: Bahan dari fiber sehingga lebih praktis dan ringan, rapi dan halus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -33
Nama Perusahaan
: Gebyok Lumbung Gading
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Yano Ariansyah Akbar
Alamat Perusahaan
: Jl. Veteran no 268, Tipes, Solo
Telp/ Hp
: 085867174414
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Furniture Ukir
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp 480.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 1.200.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi
: Gebyok dengan ukiran khas Majapahit, Kudus, Jepara,dan Melayu, motif unik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -34
Nama Perusahaan
: Ananda Mebel
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Gunawan
Alamat Perusahaan
: Jl. Ahmad Yani No 44
Telp/ Hp
: 081320433883
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Furniture Ukir
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 25 Tahun Modal Operasional
: Rp 180.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 6 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa Timur, Wonogiri, Solo
Kreatifitas dan Inovasi
: Motif unik, pengerjaan yang teliti
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -35
Nama Perusahaan
: AA Mebel
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Widodo
Alamat Perusahaan
: JL. Kartika, Kentingan, Jebres, Solo
Telp/ Hp
: 085647149528
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Furniture Ukir
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Sragen, Salatiga, Semarang, Solo
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain rak buku dan meja bervariasi sesuai bentuk pesanan konsumen
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -36
Nama Perusahaan
: Tirai Bambu Bayek
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Bayek
Alamat Perusahaan
: Jl. Muh Yamin no 61, Kratonan Serengan
Telp/ Hp
: 0278540751
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Furniture Ukir
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun Modal Operasional
: Rp 108.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Bogor, Bali, Jakarta, Sumatra
Kreatifitas dan Inovasi
: Bahan dari bambu wulung apus sehingga hasilnya halus , Motif beragam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -37
Nama Perusahaan
: Wayang Beber Bu Ning
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Hermin Istiarningsih
Alamat Perusahaan
: Wonosaren, RT 04/08 no 44, Jagalan, Jebres
Telp/ Hp
: 082137540360
Email
:-
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Wayang Beber
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 108.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Ketelitian sehingga menghasilkan nilai seni yang tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -38
Nama Perusahaan
: Gamelan Enggal Jaya
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Nurdin
Alamat Perusahaan
: Joyotakan, RT 05/05, Serengan Solo
Telp/ Hp
: 081329719010
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Gong, Gamelan, Wayang
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun Modal Operasional
: Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 250.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Sumatra, Kalimantan
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Jogja, Surabaya, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Finishing menggunakan gerinda sehingga halus hasilnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -39
Nama Perusahaan
: Seni Lukis Kaca Tito
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Tito Sugiarto
Alamat Perusahaan
: Jl. Madyotaman 1 no 35, Punggawan
Telp/ Hp
: 085867651474
Email
:-
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Lukisan Kaca
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 27 Tahun Modal Operasional
: Rp 18.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 60.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa, Sumatra, Kalimantan
Kreatifitas dan Inovasi
: Motif yang menarik dari motif tradisional sampai eropa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -40
Nama Perusahaan
: Sanggar Wayang Kulit Sondakan
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Hernot Sarwani
Alamat Perusahaan
: Jl. Parang Klithik RT 03/05, Sondakan
Telp/ Hp
: 081548614414
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Wayang kulit
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 23 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Jogja
Kreatifitas dan Inovasi
: Sesuai dengan pesanan dengan pengerjaan yang teliti hasilnya berkualitas
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -41
Nama Perusahaan
: Ainun Art
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Ainun Nadjib
Alamat Perusahaan
: Jl. Srikatan RT 01 RW IV Kerten,
Telp/ Hp
: 089667226495
Email
:-
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Topeng
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 90.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo
Kreatifitas dan Inovasi
: Berbagai macam desain topeng
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -42
Nama Perusahaan
: Bengkel Seni Sumarso
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Sumarso
Alamat Perusahaan
: Jl. Untung Suropati RT 03/04, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon
Telp/ Hp
: 0816676737
Email
:-
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Kerangka Keris
Produk Sampingan
: Jual Keris
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 17 Tahun Modal Operasional
: Rp 50.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 80.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Yogyakarta, Solo, Luar Pulau Jawa
Kreatifitas dan Inovasi
: Rangka keris Ladrang dan gayaman menjadi spesialisasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -43
5. Desain
Nama Perusahaan
: Joglo Polos
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Basuki Setyawan
Alamat Perusahaan
: Keprabon, Solo
Telp/ Hp
: 08172850345
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Desain Kemasan
Produk Sampingan
: Sablon
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 36.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain menyesuaikan dengan produk
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -44
Nama Perusahaan
: Aldila
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Aldila, SS
Alamat Perusahaan
: Kalilaragan, Solo
Telp/ Hp
: 085647003388
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Desain Logo
Produk Sampingan
: Sablon
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 36.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga: 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Proses cepat dan desain logo menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -45
Nama Perusahaan
: Asia Wrougt Iron
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: H.M. Muntaha
Alamat Perusahaan
: Jl. Moh. Yamin No 107
Telp/ Hp
: 0271 713025
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Art Design, Desain Interior
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 35 Tahun Modal Operasional
: Rp 240.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 480.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga: 7 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa Tengah, Jawa Timur
Kreatifitas dan Inovasi
: Desain Produk unik dan klasik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -46
Nama Perusahaan
: Heri Costum
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Heri
Alamat Perusahaan
: Jl Museum, Sriwerdari
Telp/ Hp
: 089673405201
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Desain Kostum Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 5 Tahun Modal Operasional
: Rp 14.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 30.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga: 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Surakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Inovasi produk dan pengerjaan yang teliti
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -47
6. Fesyen
Nama Perusahaan
: Batik Cempaka
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Dhani Arifmawan
Alamat Perusahaan
: Sentono, no 22, Laweyan
Telp/ Hp
: 0271712373
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Konveksi
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 9 Tahun Modal Operasional
: Rp 1.320.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 2.100.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 16 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Jakarta, Surabaya
Kreatifitas dan Inovasi
: Motif Tradisional dan artistik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -48
Nama Perusahaan
: Batik Puspa Kencana
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: H. Achmad Sulaeman
Alamat Perusahaan
: Jl. Sidoluhur no 75
Telp/ Hp
: 0271712288
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pembutan Batik
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 55 Tahun Modal Operasional
: Rp 1.380.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 2.040.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 15 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Jogja, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Pengerjaan dengan manual sehingga unsur seninya tinggi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -49
Nama Perusahaan
: Rumah Karnaval Indonesia
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Heru Prasetya
Alamat Perusahaan
: Jl. Jawa no 18, Timuran, Solo
Telp/ Hp
: 02713020255
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Kostum Karnaval Bahan Alam
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp 126.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 350.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 30 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Lokal, Nasional, dan Internasional
Kreatifitas dan Inovasi
: Menggunakan bahan alam untuk setiap kostum yang dihasilkan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -50
Nama Perusahaan
: Batik Bintang Timoer
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Heru Suharto
Alamat Perusahaan
: Jl. Jawa no 18, Timuran, Solo
Telp/ Hp
: 0271 730252
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Kain batik dengan motif klasik
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun Modal Operasional
: Rp 150.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 360.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Yogyakarta, Ponorogo, Blora, Bandung, luar jawa
Kreatifitas dan Inovasi
: Produk desain sendiri, teliti dan motif yang menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -51
Nama Perusahaan
: Rumah Mode bilqis
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Tuty Adib
Alamat Perusahaan
: Jl. Perintis Kemerdekaan No 14, Solo
Telp/ Hp
: 0271 733010
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Baju Muslim Modern
Produk Sampingan
: Rancang Mode
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 13 Tahun Modal Operasional
: Rp 600.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 800.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 4 orang Bukan anggota keluarga : 80 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Yogyakarta, Jakarta
Kreatifitas dan Inovasi
: Produk desain sendiri, teliti dan model menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -52
7. Video, Film dan Fotografi
Nama Perusahaan
: Nginguk Solo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Ibrahim Kurniawan
Alamat Perusahaan
: Kentingan Solo
Telp/ Hp
: 083866683391
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Film Dokumenter
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp 1.200.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 2.160.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 15 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jateng, DIY
Kreatifitas dan Inovasi
: Mengangkat kultur budaya dan sejarah Surakarta
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -53
Nama Perusahaan
: Brian'z Digital
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Brian
Alamat Perusahaan
: Jl. Gajah Mada, Banjarsari
Telp/ Hp
: 085602111008
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Edit Video
Produk Sampingan
: Dubbing suara
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp 6.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 12.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jateng, DIY
Kreatifitas dan Inovasi
: Kualitas video dan dubbing yang bagus
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -54
Nama Perusahaan
: Kris Production
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Kriswanti
Alamat Perusahaan
: Kepatihan, Jebres, solo
Telp/ Hp
: 085643988969
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Script Film
Produk Sampingan
: Editing Film
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp 25.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 300.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jateng, DIY
Kreatifitas dan Inovasi
: Naskah atau cerita film dokumenter yang menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -55
Nama Perusahaan
: Panic Artwork's
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Rizal M
Alamat Perusahaan
: Manahan, Solo
Telp/ Hp
: 085647596139
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Foto Wedding dan Prawedding
Produk Sampingan
: Video Wedding
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp 15.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 36.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi
: Komposisi yang unik dan menarik, editing menarik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -56
Nama Perusahaan
: Finic's
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Heru Susanto
Alamat Perusahaan
: Karangasem, Laweyan
Telp/ Hp
: 083866763897
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Foto Jurnalistik dan Wedding
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp 7.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 216.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi
: Editing yang teliti sehingga kualitas sesuai keinginan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -57
Nama Perusahaan
: Chandra's Photography
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Nur Candra
Alamat Perusahaan
: Jl. Pleret Utara, banjarsari
Telp/ Hp
: 085728607902
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pembuatan cerita pendek
Produk Sampingan
: Foto Jurnalistik
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 224.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi
: Cerita kreatif dan unik, foto-foto desain klasikal
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -58
8. Permainan interaktif
Nama Perusahaan
: GMC
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Moelyono
Alamat Perusahaan
: Jl. Tangkuban Perahu no 98
Telp/ Hp
: 0271852517
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pelatihan pembuatan animasi
Produk Sampinga
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 204.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 240.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Jawa dan Bali
Kreatifitas dan Inovasi
: Cerita diubah menjadi animasi
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -59
Nama Perusahaan
:Playtausan
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Chairun Nisa
Alamat Perusahaan
: Jl. Muh. Yamin No 119
Telp/ Hp
: 0271 722883
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Mainan Playgroup, Ayunan, Luncuran
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun Modal Operasional
: Rp 120.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 4 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: TK dan PG Solo Raya
Kreatifitas dan Inovasi
: Bentuk desain yang bermacam
9. Musik
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -60
Nama Perusahaan
: Fast Studio
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Herry
Alamat Perusahaan
: JL Sakar Jagad no 36, Pajang
Telp/ Hp
: 08122604568
Email
: -
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Studio Latihan
Produk Sampingan
: Rekaman (audio) les Privat
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp 28.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 54.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -61
Nama Perusahaan
: Studio 58
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Wawan
Alamat Perusahaan
: Jl. Jend Suprapto no 14
Telp/ Hp
: 0271725758
Email
: -
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Studio Latihan
Produk Sampingan
: Les Privat
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 14 Tahun Modal Operasional
: Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 42.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -62
Nama Perusahaan
: RDT
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Tri Sasongko Yono, SS
Alamat Perusahaan
: JL Bekisar III/I Manahan
Telp/ Hp
: 0271716832
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Studio Latihan
Produk Sampingan
: Rekaman (audio)
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun Modal Operasional
: Rp 30.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 44.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 3 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
10.
: Solo dan Sekitarnya
Seni Pertunjukan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -63
Nama Perusahaan
: Sanggar Soeryo Soemirat
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Jonet Sri Kuncoro
Alamat Perusahaan
: Bangsal Prangwedanan Istana Mangkunegaran
Telp/ Hp
: 0271652918
Email
:
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pendidikan Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 30 Tahun Modal Operasional
: Rp 72.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 13 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Tidak hanya tari tradisional yang menjadi bahan ajar tapi juga tari modern
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -64
Nama Perusahaan
: Maniratari
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Wied Sendjayani
Alamat Perusahaan
: Jl. Semeru Barat I No 3 (Ringin Semar) Tegalharjo, Surakarta 57128
Telp/ Hp
: 0815647479562
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pendidikan Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 28 Tahun Modal Operasional
: Rp 22.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 50.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 10 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Seni tari yang disesuaikan dengan fenomena saat ini
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -65
Nama Perusahaan
: Solo Dance Studio
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Eko Supriyanto M.F.A
Alamat Perusahaan
: ISI - Surakarta, Jl. Ki Hajar Dewantara no. 19 Jebres, Surakarta
Telp/ Hp
: 085642297168
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pendidikan Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 18 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 8 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Seni tari yang ekspresif penjiwaan setiap gerakan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -66
Nama Perusahaan
: Winda Tari
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Dwi Windarti
Alamat Perusahaan
: Jl. Letjen. Sutoyo no.13, Ngemplak
Telp/ Hp
: 081393049594
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pendidikan Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 7 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Seni tari Klasik kental dengan budaya Jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -67
Nama Perusahaan
: Semarak Chandra Kirana
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Dra. Irawati Kusumarasri, M.Sn
Alamat Perusahaan
: Jl. Kedasih No. 22, Kerten, Solo
Telp/ Hp
: 08122605317
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pendidikan Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 15 Tahun Modal Operasional
: Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 96.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 10 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Menguasai berbagai macam tarian
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -68
Nama Perusahaan
: Enno Dance
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Enno Retno Sulistyorini
Alamat Perusahaan
: Perum Jaten Permai, Jl. Akasia No 11.
Telp/ Hp
: 081393085989
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Pendidikan Tari
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 16 Tahun Modal Operasional
: Rp 30.000.000/ Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 50.000.000/ Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia dan Luar Negeri
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak gerakan tari yang merupakan rancangan sendiri
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -69
Nama Perusahaan
: Sanggar Widyowati
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Sugeng Nugoho
Alamat Perusahaan
: ISI Surakarta
Telp/ Hp
: 085228783007
Email
:
Jenis Usaha
: Jasa Seni Pertunjukan
Produk Utama
: Tarian Klasik Jawa Tengah
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 100 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi
: Tetap mempertahankan pakem seni Tari Jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -70
Nama Perusahaan
: Laras Sworo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Suripto
Alamat Perusahaan
: ISI Surakarta
Telp/ Hp
: 085776915072
Email
:
Jenis Usaha
: Jasa Seni Pertunjukan
Produk Utama
: Seni Karawitan /Gamelan
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun Modal Operasional
: Rp 75.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 32 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi
: Tetap mempertahankan pakem seni karawitan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -71
Nama Perusahaan
: Independent Expression
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Gambuh Widyawara
Alamat Perusahaan
: Wisma Seni Taman Budaya Surakarta
Telp/ Hp
: 08562500925
Email
:
Jenis Usaha
: Jasa Seni Pertunjukan
Produk Utama
: Seni Tarian Kotemporer
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 12 Tahun Modal Operasional
: Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 18 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya, Seluruh Indonesia
Kreatifitas dan Inovasi
: Mentransformasi seni tari klasik ke moderen dengan mengangkat fenomena yang ada saat ini
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -72
11.
Penerbitan dan Percetakan
Nama Perusahaan
: Paperika
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Bintang Adi Nugroho
Alamat Perusahaan
: Jl. Kahuripan Timur RT 04/01, Sumber
Telp/ Hp
: 085647041732
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Tanggalan Photo, Poster, Stiker, dll
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 54.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 4 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Mencetak segala macam produk cetakan Desain terbaru
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -73
Nama Perusahaan
: Ping Win
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Choirul Anam
Alamat Perusahaan
: Premulung RT 04/08, Laweyan
Telp/ Hp
: 081567645227
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Percetakan buku
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 60.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Banyak desain yang meyesuaikan dengan pesanan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -74
Nama Perusahaan
: Hanza Grafika
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Ria
Alamat Perusahaan
: KampungBaru RT 2/3, Pasar Kliwon
Telp/ Hp
: 085876210177
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Semua hasil cetakan
Produk Sampingan
: Foto copy
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 8 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 60.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 3 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Pengerjaan sangat cermat
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -75
12.
Layanan Komputer dan piranti lunak
Nama Perusahaan
: Putra Net
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Meitri
Alamat Perusahaan
: Jl Sekarjagad Pajang
Telp/ Hp
: 085727057253
Email
:
Jenis Usaha
: Jasa
Produk Utama
: Layanan Internet
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 24.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 54.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 4 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -76
Nama Perusahaan
: Can - Can
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Candra Febrianto
Alamat Perusahaan
: Jl. Bumi 2 Laweyan Purwosari
Telp/ Hp
: 085641537650
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Konfigurasi router
Produk Sampingan
: Pembuatan Blog
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 12.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 18.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 0 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -77
Nama Perusahaan
: Rimbank
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Goeritno
Alamat Perusahaan
: JL. Sekar Jagat Laweyan Surakarta
Telp/ Hp
: 089655102302
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Teknisi Jaringan Komputer
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : Tahun Modal Operasional
: Rp 60.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 180.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 10 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan Sekitarnya
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -78
13.
Televisi & radio
Nama Perusahaan
: Terang Abadi Televisi (TA TV)
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Justus Budhianto
Alamat Perusahaan
: Jl. Brigjen Katamso no 173, Mojosongo
Telp/ Hp
: 0271852643
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Tapping Horok
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 96.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 90 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo, Jateng, Jogja
Kreatifitas dan Inovasi
: horok adalah program pengetahuan
umum/spesifik sesuai tema yang diangkat, VO dengan bahasa jawa
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -79
Nama Perusahaan
: PT. Radio Gema Mentari
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo
Alamat Perusahaan
: Jl. Yosodipuro 67, Solo
Telp/ Hp
: '0271727915
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa Penyiaran
Produk Utama
: Dialog Kajian Pendidikan Islam Anak
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 9 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Acara mengupas fenomena tentang pendidikan anak
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -80
Nama Perusahaan
: Solo Radio (82.9 FM) PT Radio Bintang Media Swara
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Yunianto Puspo Wardoyo, SE, MM
Alamat Perusahaan
: Jl. Menteri Supeno no 6 Manahan
Telp/ Hp
: 0271731341
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa Penyiaran
Produk Utama
: Young talk
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 5 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Acara mengupas dunia anak muda
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -81
Nama Perusahaan
: Solo Radio (82.9 FM) PT Radio Bintang Media
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Yunianto Puspo Wardoyo, SE, MM
Alamat Perusahaan
: Jl. Menteri Supeno no 6 Manahan
Telp/ Hp
: 0271731341
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa Penyiaran
Produk Utama
: SwaraAcara Radio Kreatif (Fun Fresh and Free Sunday)
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 4 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 3 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Acara interaktif berkomunikasi dengan Bahasa Inggris
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -82
Nama Perusahaan
: PT. Radio Gema Mentari
Bentuk Badan Usaha
: PT
Nama Pemilik/ Pengelola
: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo
Alamat Perusahaan
: Jl. Yosodipuro 67, Solo
Telp/ Hp
: '0271727915
Email
:-
Jenis Usaha
: Jasa Penyiaran
Produk Utama
: Nafas Segar
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 3 Tahun Modal Operasional
: Rp - / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp - / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 9 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Acara mengupas tentang kesehatan organ dalam yang dipandu oleh ahli penyakit dalam
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -83
14.
Riset dan Pengembangan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -84
15.
Kuliner
Nama Perusahaan
: Mie Ayam Pak Waluyo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Waluyo HS
Alamat Perusahaan
: Kampung Sewu RT 08 RW 08 Jebres
Telp/ Hp
: 085647041732
Email
: -
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Mie ayam herbal
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Surakarta dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Mie Ayam Aneka Rasa (wortel, bayam campuran)
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -85
Nama Perusahaan
: Fresh Fruit Jelly
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Fitriana
Alamat Perusahaan
: Sumber Rt 05/01 Banjarsari
Telp/ Hp
: 083866332727
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Jelly Stick
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 48.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo
Kreatifitas dan Inovasi
: Berbagai macam rasa buah
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -86
Nama Perusahaan
: ES Jamur Teller
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Ibnu Ratusi Siregar
Alamat Perusahaan
: Sumber Rt 05/01 Banjarsari
Telp/ Hp
: 083866332727
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Es Jamur
Produk Sampingan
: Sup Buah
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 48.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 0 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo
Kreatifitas dan Inovasi
: Bahan dari Jamur kuping
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -87
Nama Perusahaan
: Reina Herbal Drink Cafe
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Made Ayu Aryani
Alamat Perusahaan
: Jl. Ronggowarsito no. 10, Kampung Baru
Telp/ Hp
: 0271668000
Email
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Makanan Ringan Herbal
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 114.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 120.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo
Kreatifitas dan Inovasi
: Minuman tradisional dengan konsep penyajian dan cita rasa modern
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -88
Nama Perusahaan
: Telur Asap Herbal Bowo
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Bowo
Alamat Perusahaan
: Ketelan Rt 01/ Rw 08
Telp/ Hp
: 08172850453
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Telur Asap Herbal
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 1 Tahun Modal Operasional
: Rp 54.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 72.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 2 orang Bukan anggota keluarga : 2 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Solo dan sekitarnya
Kreatifitas dan Inovasi
: Telur asin sehat yang dimasak dengan proses pengasapan
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -89
Nama Perusahaan
: Zona Segerrr
Bentuk Badan Usaha
: Perseorangan
Nama Pemilik/ Pengelola
: Betty
Alamat Perusahaan
: Jl. Ontorejo Serengan
Telp/ Hp
: 08812425271
Email
:
Jenis Usaha
: Manufaktur
Produk Utama
: Es Krim Ketela Ungu
Produk Sampingan
:-
Lama Usaha yang digeluti sekarang : 2 Tahun Modal Operasional
: Rp 36.000.000 / Tahun
Omzet/ Penjualan
: Rp 42.000.000 / Tahun
Jumlah Tenaga Kerja
: Anggota keluarga : 1 orang Bukan anggota keluarga : 1 orang
Daerah Tujuan Pemasaran
: Serengan
Kreatifitas dan Inovasi
: Es Krim diolah dari ketela, bahan yang tidak bisa untuk es krim
Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta
Lampiran -90