BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latarbelakang
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sebelumnya disebut Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi lazim kita jumpai hampir di tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMP, SMA, SMA, hingga perguruan tinggi. Hampir tinggi. Hampir seluruh sekolah negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. MOPD dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MOPD juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Pro Kontra, Dari tahun ke tahun, kegiatan ini selalu menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Banyak masyarakat beranggapan bahwa kegiatan ini tidaklah perlu dan tidak penting karena hanya menjadi ajang senioritas dan perploncoan. Anggapan itu bukan tanpa dasar, beberapa kali pernah diberitakan siswa yang meninggal usai mengikuti kegiatan MOPD. Terakhir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat itu, Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak ke sebuah SMA di Kota Tangerang, Banten pada 29 Juli 2015 dan Mendikbud mendapati kegiatan yang menjurus ke perploncoan dan atribut-atribut yang tidak berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal ini tentu sangat disayangkan. Pada akhirnya, Mendikbud menginstruksikan kepada seluruh daerah yang sedang melaksanakan MOPD untuk tidak menggunakan atribut yang berlebihan dan tidak mengadakan kegiatan yang berisi perploncoan, namun langkah ini kurang membuahkan hasil karena pada kenyataannya kegiatan semacam itu tetap berlangsung. Akhirnya, pada 11 Juli 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan secara resmi melarang kegiatan MOPD/MOS yang dilakukan oleh pelajar, karena rawan terjadi aksi plonco maupun kekerasan yang dilakukan senior terhadap siswa baru. Meskipun demikian, kegiatan pengenalan di sekolah tetap dilakukan oleh para guru dan dilakukan saat jam belajar. Sebagai gantinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 yang berisi tentang tata cara pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang menghilangkan stigma negatif tentang pelaksanaan masa orientasi siswa yang terjadi saat ini. Di dalam Permendikbud tersebut, tidak boleh lagi diadakan kegiatan yang berisi atau menjurus kepada perploncoan atau kegiatan lain yang merugikan peserta didik baru. Selanjutnya, yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan ini adalah kepala adalah kepala sekolah. Apabila ditemukan pelanggaran-pelanggaran, pelanggaran-pelanggaran, maka sanksi yang diberikan mengacu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan pada Satuan Pendidikan dan peraturan perundangPROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
1
undangan lainnya. Bahkan, apabila pelanggaran sangatlah berat, kepala sekolah terancam dicopot dan siswa yang melakukan di drop out dari sekolah. Contoh kegiatan dan atribut yang dilarang dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah setelah adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016: (1) Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya, (2) Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya, (3) Aksesoris di kepala yang tidak wajar, (4) Alas kaki yang tidak wajar, (5) Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat, (6) Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran. Contoh aktivitas yang dilarang dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah setelah adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016: (1) Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu, (2) Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb), (3) Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru, (4) Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan, (5) Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali, (7) Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
1.2.
Tujuan
Mengacu pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016, tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah: 1. Mengenali potensi diri siswa baru; 2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; 3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; 4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya; 5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. Secara umum, tujuan diadakannya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah sebagai berikut: 1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan sekolah yang baru mereka masuki 2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya. 3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian 4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah 5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah 6. Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka 7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
2
8. Menanamkan
berbagai
wawasan
dasar
pada
siswa
sebelum
memasuki
kegiatan
pembelajaran secara formal di kelas.
PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
3
BAB II PELAKSANAAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
2.1. Materi MPLS
Saat ini di sekolah sedang, akan atau tengah dilaksanakan kegiatan Penerimaan Siswa Peserta Didik baru sehingga kita semua tahu hal tersebut menandakan tidak akan lama lagi tahun ajaran baru segera dimulai. Pada awal masuk tentu saja biasanya sekolah melaksanakan kegiatan Masa Orientasi Siswa, Tapi saat ini telah diganti dengan kegiatan pengenalan lingkungan Sekolah yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran sehingga mulai dari sekarang akan lebih baik bila mempersiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan salah satunya adalah materi pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Materi Pengenalan Lingkungan Sekolah - harus berdasarkan permendikbud nomor 18 tahun 2016. Tidak boleh menyalahi aturan karena pada lampiran III Permendikbud tersebut diatas telah dijelaskan mengenai kegiatan dan atribut yang dilarang dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah. Beberapa contoh kegiatan yang tidak diperbolehkan seperti Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu, Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat, Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan. Sedangkan atribut yang dilarang adalah menyuruh siswa membawa Tas karung, tas belanja plastik, Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, Aksesoris di kepala yang tidak wajar, Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat serta atribut lainnya. Materi Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru Para Pendidik, perlu kita ketahui bersama yang tertuang di dalam Pasal 11. Dengan berlakunya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di Sekolah artinya sudah tidak berlaku lagi. Dengan demikian pada tahun pelajaran 2016/2017 nanti seluruh materi kegiatan pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru harus berpedoman pada Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016. Materi pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru Untuk SD, SMP, SMA dan SMK tahun pelajaran 2016/2017. Pada permendikbud nomor 18 tahun 2016 ada 3 lampiran penting sebagai pedoman pembuatan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah sebagai berikut: 1. Silabus Pengenalan Lingkungan Bagi siswa baru 1) Mengenali Potensi diri Siswa Baru Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang dimaksud adalah kegiatan wajib dan pilihan. contoh kegiatan wajib yakni Pengisian formulir siswa baru oleh orang tua/wali, Kegiatan pengenalan siswa (khusus SD, siswa dapat dikenalkan oleh orang tua). Sedangkan kegiatan pilihannya yakni Diskusi konseling, Mengenalkan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah dan Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap diskusi PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
4
2) Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah, sedangkan kegiatannya a) Wajib
Kegiatan pengenalan warga sekolah;
Kegiatan pengenalan visi-misi, program, kegiatan, cara belajar, dan tata tertib sekolah;
Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa;
Pengenalan stakeholders sekolah lainnya.
b) Pilihan
Pengenalan tata cara dan etika makan, tata cara penggunaan fasilitas toilet, dan tata cara berpakaian/sepatu.
Mengajak siswa berkeliling ke seluruh area sekolah, sambil menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di sekolah serta kegunaannya.
Menginformasikan fasilitas-fasilitas umum di sekitar sekolah.
Menginformasikan kewajiban pemeliharaan fasilitas dan sarana prasarana sekolah dan fasilitas-fasilitas umum.
Kegiatan simulasi penanggulangan bencana.
Menginformasikan daerah rawan di sekitar sekolah.
Kegiatan pengenalan manfaat dan dampak teknologi informasi, termasuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait
3) Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru a) Wajib
Simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa
Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b) Pilihan
Pengenalan metode pembelajaran dalam bentuk quantum learning (speed reading, easy writing, mind mapping, super memory system ).
Mendatangkan narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman.
Kegiatan pengenalan kewirausahaan.
Kegiatan pengenalan institusi pasangan pada sekolah kejuruan.
4) Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya a) Wajib
Pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun
Pengenalan etika pergaulan antar siswa serta antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepada sikap simpati, empati, dan saling menghargai, serta sportif.
PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
5
b) Pilihan
Kegiatan atraksi masing-masing kelas, antara lain perlombaan bidang kesenian, dan olahraga.
Kegiatan yang menjalin keakraban antar siswa dengan warga sekolah antara lain dengan permainan atau diskusi kelompok.
5) Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa. a) Wajib
Kegiatan penanaman dan penumbuhan akhlak dan karakter
Pengenalan budaya dan tata tertib sekolah;
Pemilihan tema kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai positif.
b) Pilihan
Beribadah keagamaan bersama, pengenalan pendidikan anti korupsi, cinta lingkungan hidup, dan cinta tanah air.
Kegiatan kebanggaan terhadap keanekaragaman dan kebhinekaan, antara lain pengenalan suku dan agama, penggunaan pakaian adat di sekolah.
Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan pengenalan tata cara membuang sampah sesuai dengan jenis sampah. Penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, telepon, dsb) secara efisien.
Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
Kegiatan pendidikan bahaya pornografi, narkotika psikotropika, dan zat adiktif lainnya antara lain bahaya merokok.
Kegiatan pengenalan dan keselamatan berlalu lintas.
Setiap jenjang memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan sebelumnya, kekhususan ini merupakan hal yang wajar dan memang harus dilalui. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan cara-cara penyampaian bahan pembelajaran dan materi pendidikan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan pertumbuhan fisik dan mental psikologis peserta didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu disempurnakan dan diubah dengan cara belajar yang baru yaitu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sesuai perkembangan fisik dan mental psikologis peserta didik. Berkenaan hal tersebut, maka penyelenggaraan MOS perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang menjadi pilihannya untuk menuntut ilmu, sekaligus sebagai upaya mengenalkan peserta didik baru dengan lingkungan barunya.
PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
6
2.2. Perangkat MPLS
Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam mendukung kegiatan MOS? 2.2.1. Perangkat Administrasi MOS 2017
1. Juknis atau Pedoman MPLS 2017 2. SK Panitia MPLS 3. Materi MPLS 4. Laporan Kegiatan MPLS
2.2.2. Panduan MOS 2017 1) Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2009 tentang Standar pengelolaan Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan; 5. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008 tentang kegiatan MOS
2) Tujuan
1. Membentuk karakter peserta didik dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme; 2. Memberikan kesan kepada peserta didik tentang kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya; 3. Membantu peserta didik baru untuk mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidik di SD, SMP, SMA dan SMK sehingga tercipta iklim akademik yang kondusif; 4. Memahami kehidupan sekolah yang baru, terutama bagi peserta didik baru dalam upaya pengenalan dan pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala; 5. Memotivasi peserta didik baru agar tumbuh dan memiliki kepercayaan diri sehingga mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat serta aktif dalam kegiatan yang positif dan kontruktif; 6. Menanamkan rasa bangga peserta didik baru terhadap almamaternya, sehingga akan timbul rasa memiliki, dan mampu berinteraksi dengan berbagai unsur dan komponen sekolah yang pada akhirnya akan berimbas pula terhadap pemahaman untuk melaksanakan semua aturan dan norma yang diterapkan di sekolah dengan baik.
3) Sasaran
Adalah diperuntukan bagi peserta didik baru SMP/ MTs/ Paket B dengan mengikut sertakan siswa yang lain, Kepala Sekolah, dan Guru, serta Staf Karyawan sekolah.
4) Pedoman Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru 2017/2018.
Pedoman Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru di tahun ajaran 2017/2018 ini telah mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
7
baru. Pergantian tahun pelajaran sudah dimulai, para siswa sudah mulai melakukan pendaftaran untuk menlanjutkan belajar ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Tentunya ketika masa awal masuk sekolah para siswa akan menghadapi masamasa orientasi/ adaptasi atau pada tahun 2017 ini lebih dikenal dengan istilah pengenalan lingkungan sekolah. kegiatan lingkungan sekolah ini bertujuan untuk mengenalkan programprogram sekolah serta sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah sehingga para siswa dapat memanfaatkannya dengan baik, selain itu para siswa juga dapat mengenal atau mengetahui teman-teman baru mereka di sekolah yang baru.
Pada zaman dahulu, sebelum terbit Permendikbud nomor 18 tahun 2016, masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru lebih dikenal dengan nama Masa Orientasi Siswa (MOS). MOS sendiri dirubah namanya oleh menteri pendidikan dan kebuayaan di era bapak Anies Baswedan karena memiliki arti kenangan yang kurang baik di mata masyarakat. Dahulu MOS itu identik dengan perpeloncoan, penganiayaan terhadap siswa baru, ajang untuk mengerjai adik-adik kelas yang baru, ajang unjuk gigi para siswa yang lebih senior dan lain sebagainya. Namun, pada Masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru ini semua hal-hal atau kegiatan tersebut sudah ditiadakan dan dilarang untuk dilaksanakan di lingkungan sekolah dan diterapkan kepada siswa yang baru masuk. PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
8
Perubahan model Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru ini dilaksanakan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, bahwa dalam pelaksanaaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siwa baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan karena dirasa kegiatan Masa Orientasi Siswa Baru di Sekolah yang dahulu pernah dijalan kan dan sesuai Permendikbud nomor 55 tahun 2014 pelaksanaannya belum dapat secara optimal mencegah terjadinya perpoloncoan dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah. Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh Siswa ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur
sekolah.
Sekolah
yang
dimaksud
adalah
satuan
pendidikan
formal
yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah mengengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah pada jalur pendidikan khusus, termasuk satuan pendidikan kerja sama. Tujuan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru: 1) Mengenali potensi diri siswa baru; 2) membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; 3) menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara elajar efektif sebagai siswa baru; 4) mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya; 5) menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memilki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru ini dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini hanya dilakukan pada hari sekolah dan jam pelajaran. Pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan dapat diberikan kepada sekolah berasrama
dengan
terlebih
dahulu
melaporkan
kepada
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya disertai dengan rincian kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan oleh Guru dan dapat dibantu oleh siswa apabila terdapat keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan syarat sebagai berikut: 1. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling banyak 2 (dua) orang per rombongan belajar/kelas; dan 2. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat -sifat buruk dan/atau riwayat sebagai pelaku tindak kekerasan. 3. Apabila terjadi perpeloncoan maupun kekerasan lainnya dalam pengenalan lingkungan sekolah maka pemberian sanksi mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan
PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
9
Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan pada Satuan Pendidikan dan peraturan perundang-undangan lainnya. Kegiatan Dan Atribut Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah 2017/2018: 1. Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya. 2. Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya. 3. Aksesoris di kepala yang tidak wajar. 4. Alas kaki yang tidak wajar. 5. Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat. 6. Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran. Contoh Aktivitas Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah: 1. Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu. 2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb). 3. Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masingmasing siswa baru. 4. Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan. 5. Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali. Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
10
PROGRAM KERJA MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH) | SMK BINA PROFESI KOTA BOGOR TAHUN PELAJARAN. 2017/2018
11