PROGRAM PENINGKATAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMAT KE SELAMATAN AN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM Tahun 2017
I.
PENDAHULUAN
Pelayanan rumah sakit yang berorientasi pada pasien menjadi strategi utama bagi bagi organis organisasi asi kesehat kesehatan an di Indones Indonesia, ia, agar agar tetap tetap eksis eksis ditengah ditengah persain persaingan gan glob global al yang yang sema semak kin kuat kuat.. Sala Salah h satu satu stra strate tegi gi yang ang pali paling ng tep tepat dala dalam m mengantisipasi persaingan melalui pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pasien dan kepuasan pelanggan, dan tetap mengutamakan keselamatan pasien. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh karyawan wajib mempunya mempunyaii komitme komitmen n untuk untuk selalu selalu memberik memberikan an pelayan pelayanan an bermutu bermutu dan peduli peduli terhadap keselamatan pasien, ,pengunjung, keluarga pasien. Peng Penger erti tian an mutu mutu menu menuru rutt Keme Kement nter eria ian n Kese Keseha hata tan n RI adal adalah ah dera deraja jatt kesempurnaan kesempurnaan pelayanan untuk memenuhi memenuhi permintaan permintaan konsumen akan pelayanan pelayanan kese keseha hata tan n sesu sesuai ai stan standa darr prof profes esii dan dan stan standa darr pela pelaya yana nan, n, deng dengan an pote potens nsii sumberda sumberdaya ya yang yang tersedia tersedia,, efektif, efektif, efisien, efisien, dan memuaska memuaskan. n. Tentu saja sesuai sesuai dengan norma, etika, hukum, sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan yang ada. Program
jamin minan
mut mutu
adalah
upaya
yang
dilaks laksa anak nakan
se seara
berkesinambungan, sistematis, obyektif, terpadu dalam menetapkan masalah dan peny penyeb ebab ab masa masala lah h dari dari mutu mutu pela pelaya yana nan n berd berdas asar arka kan n stan standa darr yang yang tela telah h ditetapkan, melaksanakan penyelesaian masalah sesuai kemampuan, menilai hasil yang diapai, dan menyusun tindak lanjut. Syarat program menjaga mutu bersifat khas, khas, mampu mampu melapork melaporkan an setiap setiap penyimp penyimpang angan, an, fleksibe fleksibel, l, berorie berorientas ntasii masa masa depan, menerminkan keadaan organisasi, mudah dilaksanakan dan dimengerti. Rumah sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks. Komplek Kompleksit sitas as ini munul munul karena karena pelayan pelayanan an rumah rumah sakit sakit menyangk menyangkut ut berbag berbagai ai fungsi, serta menakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. !gar rumah sakit mampu mampu melak melaksan sanak akan an fung fungsi si yang yang komple kompleks ks,, rumah rumah sakit sakit harus harus mempu mempuny nyai ai sumbe sumberr daya daya manus manusia ia yang yang profe profesio siona nall baik baik di bidan bidang g teknis teknis medis medis maupu maupun n administrasi administrasi kesehatan. "ntuk menjaga dan meningkatkan meningkatkan mutu rumah sakit harus mempunyai ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan baik di tingkat manajemen maupun di unit kerja
1
II.
LATAR BELAKANG
"ndang#"ndang Kesehatan RI $omor %& Tahun '(() menekankan pentingnya
upaya
peningkatan
mutu
pelayanan
kesehatan.
Rumah
sakit
bertanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar. Dengan demikian keperayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit meningkat. *anfaat program menjaga mutu adalah agar dapat lebih meningkatkan efekti+itas
dan
efisiensi
pelayanan
kesehatan,
,meningkatkan
penerimaan
masyarakat terhadap pelayanan. al ini tidak terlepas dari komitmen karyawan rumah sakit dalam memahami +isi, misi, tata nilai dan budaya mutu rumah sakit. Di rumah sakit diperlukan kepemimpinan yang efektif dengan ara memberikan pelayanan prima kepada pasien. Kepemimpinan yang efektif tersebut wajib dilaksanakan oleh direktur dan pimpinan lain yang diberi kedudukan dalam manajemen rumah sakit. Para pemimpin wajib mentaati perundang#undangan dan peraturan, bertanggung jawab, berkoordinasi, dan melaksanakan integrasi sehingga semua kegiatan yang direnanakan dapat meningkatkan asuhan pasien dan pelayanan klinik. !pabila ada permasalahan di rumah sakit, kepemimpinan yang efektif dapat menangani masalah dan berkomunikasi dengan berbagai unit kerja, sehingga organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. asilnya adalah pelayanan terpadu dan bermutu dan dapat dihasilkan outome yang baik bagi pasien
III.
TUJUAN
-.Tujuan "mum Terlaksananya penyusunan indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien seara berkesinambungan melalui pengurangan risiko keselamatan pasien '. Tujuan Khusus a. Tersusunnya peningkatan mutu bidang manajemen, mutu klinis, dan keselamatan pasien di rumah sakit b. *enggalang komitmen dan pemahaman dalam rangka upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien. . *enetapkan ara penatatan dan pelaporan peningkatan mutu dan keselamatan pasien d. *eningkatkan mutu pelayanan melalui penggunaan indikator
2
IV.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1.
PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN
a. Prosentase piutang umum terbayar b. aktu tunggu pembayaran pasien rawat inap .
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
d. Ketepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap 2.
PENINGKATAN MUTU KLINIS
a. *anajemen nyeri terdokumentasi b. !ngka keterlambatan pelaporan hasil kritis pemeriksaan .
aktu tunggu hasil pelayanan foto thora/ emergeny
d. !ngka keterlambatan dimulainya operasi e. aktu tunggu pelayanan obat jadi f.
Kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat
g. Komplikasi anestesi karena reaksi anestesi h. Kejadian kesalahan transfusi darah
3.
i.
Kelengkapan pengisian rekam medis '0 jam setelah pelayanan
j.
Infeksi jarum infus 1phlebitis2
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
a. Kepatuhan identifikasi pasien rawat inap b. Kepatuhan komunikasi efektif .
Kepatuhan pelaksanaan penyimpanan obat high alert di ruang rawat inap
d. Kepatuhan pelaksanaan surgial safety helist di kamar operasi e. Kepatuhan petugas terhadap pelaksanaan hand hygiene f.
Tidak adanya pasien jatuh
g. Pengurangan Infeksi akibat jarum infus 1Phlebitis2 h. Pengurangan Infeksi Saluran kemih 1ISK2 i.
V.
Pengurangan Infeksi daerah 3perasi 1ID32
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
*enggunakan instrumen indikator input, proses, output dengan membandingkan numerator dan denumerator VI.
SASARAN
-. Terlaksananya indikator manajemen sesuai standar '. Terlaksananya indikator klinis sesuai standar %. Terlaksananya sasaran keselamatan pasien
VII.
SKEDUL JAD!AL" PELAKSANAAN KEGIATAN 3
N
KEGIATAN
#
$
P748ITIS
(
(
(
8.
ISK
(
(
9.
ID3
(
(
O -
P4$I$5K!T!$ *"T"
'
*"T" *!$!64*4$ P4$I$5K!T!$ *"T"
%
K7I$IS S!S!R!$
1
2
3
TAHUN 2017 % 7
&
'
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
10
11
12
K4S47!*!T!$ P!SI4$ !.
VIII.
PENCATATAN) PELAPORAN
Dilaksanakan dengan menatat indikator manajemen, indikator klinis, dan indikator sasaran keselamatan pasien dengan menggunakan instrument.
I(.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Dilaksanakan e+aluasi pelaksanaan kegiatan seara berkala menurut indikator masing#masing
4
INDIKATOR MANAJEMEN
6udul
Prosentase piutang umum terbayar
Demensi mutu
4fekti+itas, efisiensi, hubungan antar manusia
Tujuan
:rekuensi pengumpulan data
*engetahui tingkat kelanaran transaksi pasien dengan pembayaran piutang Prosentase piutang umum terbayar adalah kemampuan rumah sakit dalam menerima pembayaran piutang setiap bulan - bulan
Periode analisa
% bulan
$umerator
6umlah pembayaran piutang dalam periode - bulan
Denominator
6umlah piutang p;ada periode yang sama
Inklusi
Semua piutang pasien umum
4ksklusi
Pasien kerjasama, pasien tanggungan
Sumber data
8agian keuangan # urusan piutang
Standar
P.6awab Pengumpul Data
Kepala unit piutang
Definisi operasional
<( =
6udul
aktu tunggu pembayaran pasien rawat inap
Demensi mutu
:rekuensi pengumpulan data
!kses terhadap pelayanan, kelangsungan pelayanan, hubungan antar manusia *engukur lamanya waktu tunggu pasien mengurus rinian biaya perawatan aktu tunggu pembayaran pasien r awat i nap adalah waktu yang diperlukan oleh pasien>keluarga yang mengurus adminditrasi pasien pulang, sejak pasien>keluarga dinyatakan boleh pulang oleh Dokter Penanggung 6awab Pelayanan 1DP6P2 dan keluarga>pasien menyatakan akan pulang sampai dengan biaya rekapitulasi perawatan siap dibayar 1sampai dengan kasir telepon ruangan2 arian
Periode analisa
- bulan
$umerator
6umlah pembayaran pasien umum rawat inap ? ' jam pada periode - bulan 6umlah piutang p;ada periode yang sama
Tujuan Definisi operasional
Denominator Inklusi 4ksklusi
Pasien kerjasama, pasien tanggungan
Sumber data
Ruang rawat minap
Standar
? ' jam
P.6awab Pengumpul Data
Kepala ruang rawat inap
5
6udul
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
Demensi mutu
4fekti+itas, efisiensi, dan kesinambungan pelayanan
Tujuan
:rekuensi pengumpulan data
Tergambarnya keepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat Ketepatan waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukkan periode pemeliharaan>ser+ie alat sesuai ketentuan yang berlaku meliputi !9, :an @ 4/house :an, 7ift dan Dumb ater, Telepon, Instalasi 3', 8ed Pasien, dan Kalibrasi alat medis yang bekerja sama dengan 8P:K 1Kalibrasi2 - bulan
Periode analisa
% bulan
$umerator
6umlah alat yang dilakukan pemeliharaan 1ser+ie2 tepat waktu dalam - bulan 6umlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan alat dalam periode yang sama
Definisi operasional
Denominator Inklusi 4ksklusi Sumber data
Register pemeliharaan alat
Standar
-(( =
P.6awab Pengumpul Data
Kepala IPSRS
INDIKATOR KLINIS 6udul
*anajemen nyeri terdokumentasi
Demensi mutu
Kompetensi teknis,efekti+itas
Tujuan
:rekuensi pengumpulan data
*inimal )(= askep terdokumentasi menakup skala nyeri yang dialami pasien seperti yang didefiniskan dalam standar nyeri *inimal )(= tindakan yang dilakukan perawat adalah respon nyeri yang dikemukakan pasien untuk menapai kriteria nyaman > nyeri terkontrol $yeri adalah sensasi atau perasaan tidak nyaman, bersifat subyektif yang digambarkan oleh pasien *anajemen nyeri terdokumentasi adalah assesmen pasien yang mengeluh nyeri yang dimulai dari pengkajian sampai dengan e+aluasi yang didokumentasikan dalam rekam medis - bulan
Periode analisa
% bulan
$umerator
6umlah total assesmen nyeri pada pasien yang didokumentasi pada periode tertentu 6umlah total pasien pada periode waktu yang sama
Definisi operasional
Denominator Inklusi 4ksklusi Sumber data
Pasien usia ? '< hari, pasien inpartu, pasien yang tidak menyeluh nyeri Ruang rawat inap
Standar
-(( =
P.6awab Pengumpul Data
Kepala Ruang rawat binap
6udul
!ngka keterlambatan pelaporan hasil kritis pemeriksaan
6
Demensi mutu
4fekti+itas,efisiensi,keselamatan pasien, kelangsungan pelayanan
Tujuan
Tergambarnya keepatan pelayanan laboratorium
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data
asil kritis pemeriksaan adalah hasil ,pemeriksaan laborat yang jauh melebihi > kurang dari angka normal aktu tunggu pelaporan hasil kritis pemeriksaan adalah ? -( menit dari hasil pemeriksaan jadi - bulan
Periode analisa
% bulan
$umerator
Inklusi
6umlah pelaporan pasien dengan pemeriksaan hasil kritis A -( menit pada periode - bulan 6umlah seluruh pasien dengan pemeriksaan hasil kritis pada periode yang sama asil kritis sudah ditelponkan bangsal
4ksklusi
Ruangan tidak dapat dihubungi
Sumber data
4kspedisi pelaporan nilai kritis laborat
Standar
(=
P.6awab Pengumpul Data
Kepala Instalasi 7aboratorium
6udul
aktu tunggu hasil pelayanan foto thora/ emergeny
Demensi mutu
4fekti+itas, efisiensi, kelangsungan pelayanan
Tujuan
Tergambarnya keepatan pelayanan radiologi
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data
aktu tunggu h asil pelayanan foto t hora/ e mergeny a dalah tenggang waktu mulai pasien diperiksa sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertise - bulan
Periode analisa
% bulan
$umerator
Sumber data
6umlah pelayanan thora/ foto emergeny yang hasilnya ? - jam dalam - bulan 6umlah pasien yang di fitonthora/ emergeny dalam bulan tersebut Pasien pemeriksaan radiologi emergeny dengan keterangan 9IT3 tertulis dan klinis emergeny dari dokter DP6P Pasien pemeriksaan radiologi emergeny tanpa keterangan 9IT3 tertulis dan klinis emergeny dari DP6P Instalasi radiologi
Standar
-(( =
P.6awab Pengumpul Data
Kepala Instalasi Radiologi
6udul
!ngka keterlambatan dimulainya operasi
Demensi mutu
4fekti+itas, efisiensi, kelangsungan pelayanan
Denominator
Denominator Inklusi 4ksklusi
7
Tujuan
*engetahui mutu pelayanan persiapan pasien untuk operasi
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data
3perasi pertama adalah waktu antara operasi dimulai dengan waktu yang sudah ditetapkan sesuai jadwal, sedangkan operasi berikutnya adalah waktu antara dimulainya operasi berikut dengan kesepakatan waktu apabila terjadi penambahan waktu operasi pada operasi berikutnya - bulan
Periode analisa
% bulan
$umerator
6umlah keterlambatan dimulainya opeasi pada periode - bulan
Denominator
6umlah seluruh operasi pada periode - bulan
Inklusi 4ksklusi Sumber data
Pasien yang terlambat mulai operasi karena penurunan keadaan umum 1K"2 8uku laporan I8S
Standar
%( menit
P.6awab Pengumpul Data
Kepala Instalasi 8edah Sentral
6udul
Komplikasi anestesi karena reaksi anestesi
Demensi mutu
Kompetensi teknis, efekti+itas, keamanan
Tujuan
:rekuensi pengumpulan data
Tergambarnya keermatan tindakan anestesi dan monitoring pasien selama proses pembedahan berlangsung Komplikasi anestesi karena reaksi anestesi adalah kegagalan respirasi dan kardio+askuler karena pemberian obat anestesi yang dapat berkembang menjadi kematian - bulan # sentinel e+ent
Periode analisa
- bulan # sentinel e+ent
$umerator
6umlah pasien yang mengalami kegagalan kardio+askuler karena pemberian obat anestesi 6umlah pasien yang diberi anestesi
Definisi operasional
Denominator Inklusi 4ksklusi Sumber data
8uku laporan anestesi
Standar
?-=
P.6awab Pengumpul Data
Kepala Instalasi 8edah Sentral
6udul
Kejadian kesalahan transfusi darah
Demensi mutu
Kompetensi teknis, efekti+itas, keamanan
Tujuan
Kejadian kesalahan transfusi darah nihil
8
respirasi
dan
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data
Kejadian kesalahan transfusi darah adalah kesalahan yang terjadi mulai dari pengambilan sampel darah di ruangan untuk usaha darah sampai dengan darah transfusi masuk kedalam tubuh resipien, meliputi kesalahan pengambilan sampel darah, kesalahan pemeriksaan ngolongan darah dan rosmathing, kesalahan penatatan, kesalahan identifikasi, kesalahan masuk darah transfusi - bulan
Periode analisa
- tahun
$umerator
6umlah kumulatif kesalahan transfusi yang terjadi dalam bulan tersebut 6umlah seluruh pasien yang di transfusi dalam bulan tersebut
Denominator Inklusi 4ksklusi Sumber data Standar
Ruang rawat inap 7aporan keselamatan pasien ( =
P.6awab Pengumpul Data
Kepala Instalasi 7aboratorium
6udul Demensi mutu Tujuan Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Inklusi 4ksklusi Sumber data Standar P.6 Pengumpul Data
6udul Demensi mutu Tujuan
Definisi operasional
Kelengkapan pengisian rekam medis '0 jam setelah selesai pelayanan 4fekti+itas, efisiensi, kesinambungan pelayanan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik Rekam medik lengkap adalah rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu '0 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang meliputi identitas pasien, anamnesis, renana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut, dan resume - bulan % bulan 6umlah rekam medik yang disur+ei dalam - bulan dan diisi lengkap 6umlah rekam medik yang disur+ei dalam - bulan
Sur+ei -(( = Kepala instalasi rekam medik
Infeksi akibat jarum infus 1Phlebitis2 4fekti+itas, efisiensi, keselamatan dan keamanan -. Penegahan atau koreksi ketidakseimbangan airan elektrolit atau darah '. !kses kegawat daruratan atau pemberian obat %. *emberikan makanan pada pasien yang tidak atau makan atau tidak boleh makan minum melalui mulut Pemasangan infus adalah tindakan memasukkan kateter intra +ena kedalam pembuluh +ena pasien untuk 9
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Sumber data Inklusi 4ksklusi Standar P.6 Pengumpul Data
6udul Demensi mutu Tujuan Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Sumber data Standar P.6 Pengumpul Data
6udul Demensi mutu Tujuan
pemberian airan > elektrolit > terapi lainnya - bulan % bulan 6umlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang isur+ei dalam - bulan 6umlah pasien yg disur+ei dalam bulan tersebut Sur+ei Semua pasien yang dilakukan pemasangan infus Semua pasien yang sudah terpasang infus 'B,(B (>(( Komite PPI
aktu tunggu pelayanan obat jadi 4fekti+itas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tergambarnya keepatan pelayanan farmasi aktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi - bulan % bulan 6umlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang isur+ei dalam - bulan 6umlah pasien yg disur+ei dalam bulan tersebut Sur+ei ? %( = Kepala instalasi :armasi
Denominator
Kepatuhan pelaksanaan identifikasi pasien rawat inap Keselamatan pasien, kesinambungan pelayanan Tergambarnya proses identifikasi pasien yang konsisten oleh petugas sebagai upaya meningkatkan ketepatan identifkasi pasien sebagai salah satu sasaran keselamatan pasien Prosentase pasien rawat inap yang terpasang gelang identifikasi, data identitas diltulis lengkap dan benar, warna gelang sesuai kondisi pasien yang disampling dalam - bulan - bulan % bulan 6umlah pasien rawat inap yang terpasang gelang bidentitas, mdata iedntitas ditulis lengkap dan benar, warna gelang sesuai kondisi pasien dalam m- bulan 6umlah semua pasien rawat inap yang disampling dalam
Sumber data
m- bulan 1nC%( pasien per bulan2 Ruang rawat inap
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator
10
Inklusi 4ksklusi Standar P.6 Pengumpul Data
-(( = Komite P*KP
6udul Demensi mutu Tujuan
Kepatuhan pelaksanaan komunikasi efektif Keselamatan pasien, kesinambungan pelayanan Tergambarnya proses komunikasi efetif melalui telepon dengan metode S8!R 1Situation, 8akground, !ssesmen, Reommendation,2 atau Tulis, 8aa, Konfirmasi sebagai upaya meningkatkan komunikasi efektif sebagai salah satu sasaran keselamatan pasien Definisi operasional Prosentase kegiatan komunikasi efefktif melalui telepon dengan metode S8!R 1Situation, 8akground, !ssesmen, Reommendation,2 atau Tulis, 8aa, Konfirmasi yang teratat dalam - bulan :rekuensi pengumpulan data - bulan Periode analisa % bulan $umerator 6umlah kegiatan komunikasi melalui telepon 1Situation, 8akground, !ssesmen, Reommendation,2 atau Tulis, 8aa, Konfirmasi yang teratat dalam - bulan Denominator 6umlah seluruh kegiatan komunikasi efektif melalui Sumber data Inklusi 4ksklusi Standar P.6 Pengumpul Data 6udul Demensi mutu Tujuan
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Sumber data Inklusi 4ksklusi Standar P.6 Pengumpul Data
6udul Demensi mutu
telepon yang teratat dalam - bulan Ruang rawat inap
-(( = Komite PPI dan Komite *utu Kepatuhan pelaksanaan penyimpanan obat high alert di ruang rawat inap Keselamatan pasien Tergambarnya upaya petugas untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan pemberian obat terutama obat yang termasuk high alert Prosentase pelaksanaan penyimpanan obat high alert seara benar meliputi -. 3bat disimpan terpisah '. !da label high alert tiap obat %. !da tanda high alert pada penyimpanan obat 0. !da daftar obat high alert Ruangan yang dipantau adalah EEEEE. - bulan % bulan 6umlah ruangan nyang mengelola obat high alert dengan benar 6umlah ruangan yang dipantau Ruang EEEEE..
-(( = Komite PPI
Kepatuhan pelaksanaan surjial safety heklist di kamar operasi Keselamatan pasien, kesinambungan pelayanan 11
Tujuan
Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Sumber data Standar P.6 Pengumpul Data 6udul Demensi mutu Tujuan
Definisi operasional :rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Sumber data Standar P.6 Pengumpul Data
Tergambarnya upaya petugas untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan sisi operasi, salah pasien, dan salah prosedur tindakan pembedahan Prosentase pasien operasi yang dilakukan +erifikasi, marking dan sign out, dengan elemen pengukuran -. 7embar +erifikasi diisi lengkap '. *arking dilakukan dengan benar 1indikasi, lokasi, DP6P, operator2 %. Surjial safety ehklist terisi mlengkap - bulan % bulan 6umlah pasien operasi yang dilakukan +erifikasi, marking, dan sign in, sign out, dalam - bulan 6umlah semua pasien yg dioperasi dalam - bulan yang sama Ruang rawat inap -(( = Komite P*KP Kepatuhan petugas terhadap pelaksanaan hand hygiene Keselamaan pasien Tergambarnya upaya petugas untuk meminimalkan kemungkinan infeksi sehubungan dengan pelayanan klinis melalui ui tangan & langkah dan B waktu Prosentase pelaksanaan prosedur ui tangan oleh petugas dalam - bulan - bulan % bulan 6umlah petugas yang melakukan prosedur ui tangan dengan benar dalam - bulan 6umlah petugas yang dipantau dalam bulan yang sama Ruang unit pelayanan -(( = Komite P*KP @ Komite PPI
12
6udul Demensi mutu Tujuan Definisi operasional :rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator Denominator Sumber data Standar P.6 Pengumpul Data
Tidak adanya kejadian pasien jatuh Keselamatan pasien Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien Kejadian pasien jatuh adalah pasien perawatan yang terjatuh baik jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dll - bulan - bulan 6umlah pasien yang dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien jatuh 6umlah semua pasien yg dirawat dalam bulan tersebut Semua unit pelayanan -(( = Komite P*KP
13
6udul Demensi mutu Tujuan Definisi operasional
:rekuensi pengumpulan data Periode analisa $umerator
Denominator Sumber data Standar P.6 Pengumpul Data
Tidak adanya kesalahan pemberian obat Keselamatan dan kenyamanan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat Kesalahanpemberian obat meliputi -. Salah dalam memberikan jenis obat '. Salah dalam memberikan dosis %. Salah orang 0. Salah jumlah - bulan % bulan 6umlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disur+ei dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat 6umlah sluruh pasien di instalasi farmasi dalam bulan tersebut Sur+ei -(( = Kepala instalasi :armasi
14