PROPOSAL SEMINAR KAJIAN SIRKULASI DAN AKSESIBILITAS JALUR EVAKUASI PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG)
Dosen Pembmbing : Ir. Bambang Suyono, MT
Disusun Oleh : NOVITRIA FARADILA A. A. 21020113140078
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. atas segala afeksi dan rahmatNya yang menyertai penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal seminar yang berjudul "Kajian Sirkulasi dan Aksesibilitas Jalur Evakuasi pada Rumah Sakit". Proposal seminar ini disusun untuk memenuhi nilai evaluasi pertama tugas mata kuliah Seminar, Program Studi S1 Jurusan Arsitektur, Fakutltas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Edward Endrianto Pandelaki, ST, MT, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip. 2. Ibu Ir. Hermin Werdiningsih, MT., selaku dosen Pengampu mata kuliah Seminar. 3. Bapak Ir. Bambang Suyono, MT., selaku dosen pembimbing mata kuliah Seminar. 4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya. Penulis menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan proposal Seminar ini. Penulis sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca Seminar ini, terutama Bapak Dosen untuk penyempurnaannya. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap semoga laporan seminar ini bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Semarang, 15 Maret 2016
i|
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................................i DAFTAR ISI.................................................................................................................ii 1.
Latar Belakang....................................................................................................1
2.
Rumusan Masalah...............................................................................................1
3.
Tujuan Penelitian................................................................................................1
4.
Manfaat Penelitian..............................................................................................2
5.
Batasan Penelitian...............................................................................................2
6.
Sistematika Penulisan.........................................................................................2
7.
Kajian Teori yang Dijadikan Acuan...................................................................3
8.
Metode Penelitian...............................................................................................5
9.
Alur Pikir............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
ii |
1. Latar Belakang Dewasa ini pembangunan rumah sakit telah banyak berkembang di Indonesia karena hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di Indonesia, pembangunan rumah sakit ini masih dibatasi oleh keterbatasan lahan sehingga tak jarang rumah sakit dibangun secara vertikal (bangunan tinggi). Pembangunan rumah sakit yang dibangun secara vertikal ini tentu saja memiliki risiko tertentu. Melalui Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (UUBG 2002), faktor keselamatan telah menjadi persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh bangunan gedung. Salah satunya yaitu keselamatan dari bahaya kebakaran. Dengan banyaknya pasien-pasien yang berada di rumah sakit, proses evakuasi selama dalam bahaya menjadi hal yang sangat penting. Dengan keterbatasan-keterbatasan pasien, desain sirkulasi dan aksesibilitas yang sesuai dapat memperlancar jalur evakuasi sehingga pasien-pasien ini dapat keluar dari bangunan dengan selamat, bahkan tanpa perlu menunggu bantuan petugas evakuasi. Dengan memperhatikan hal tersebut, penulis mengambil studi kasus di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RNSD) Semarang yang berlokasi di Jalan Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Dikarenakan rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit besar yang merupakan rumah sakit baru sehingga menjadi objek penelitian yang menarik 2. Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas di dalam penelitian ini meliputi : -
Apakah RSND Semarang sudah menerapkan desain sirkulasi dan aksesibilitas jalur evakuasi yang sesuai?
3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan penulis, yaitu : a. Memahami penerapan desain sirkulasi dan aksesibilitas jalur evakuasi pada rumah sakit yang baik dan sesuai ketentuan yang ada. 1|
b. Memahami unsur-unsur lain yang mendukung mengenai bangunan rumah sakit. 4. Manfaat Penelitian Manfaat peenelitian yang dilakukan penulis, yaitu : a. Manfaat Teoritis (Keilmuan) Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai penerapan desain sirkulasi dan aksesibilitas jalur evakuasi yang baik pada gedung RSND Semarang. b. Manfaat Praktis (Pemecahan Masalah) Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang berbagai standar yang diharuskan dalam menerapkan desain jalur evakuasi yang baik pada bangunan rumah sakit. Hasil penelitian yang diperoleh nantinya dapat menjadi masukan untuk RSND Semarang. 5. Batasan Penelitian Batasan penelitian yang akan dilakukan sebagai objek studi adalah : a. Pemilihan ruang jalur evakuasi gedung sebagai objek studi. Ruang-ruang yang menjadi jalur evakuasi gedung haruslah memiliki sirkulasi yang dapat dilalui orang-orang dengan keadaan tertentu yang dapat diakses dengan mudah. b. Pemilihan rumah sakit sebagai objek studi. Penulis memilih RSND Semarang sebagai objek penelitian karena RSND Semarang merupakan rumah sakit besar baru dengan target jumlah pengguna yang banyak, sehingga sangat tepat untuk objek penelitian. 6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan digunakan penulis dalam penyusunan laporan penelitian adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, sistematika
2|
penulisan, kajian teori yang menjadi acuan, metode penelitian, dan alur pikir. BAB II
KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori tentang rumah sakit, sirkulasi dan aksesibilitas, jalur evakuasi.
BAB III
DATA RSND SEMARANG Bab ini berisi tentang profil RSND Semarang, denah, layout, dan sirkulasi jalur evakuasinya.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisa terkair dengan ketentuan desain sirkulasi dan aksesibilitas jalur evakuasi yang baik dalam RSND Semarang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian dan saran yang dapat diberikan setelah melalui proses analisis.
7. Kajian Teori yang Dijadikan Acuan Kajian teori yang dijadikan acuan dalam penulisan laporan penelitian meliputi : 1. Teori Sirkulasi dan Aksesibilitas a. Sirkulasi (dalam Iswara, 2014) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Sugono, 2008:1361),
sirkulasi adalah suatu peredaran. Menurut Cryill M. Haris (1975) menyebutkan bahwa sirkulasi merupakan suatu pola lalu lintas atau pergerakan yang terdapat dalam suatu area atau bangunan. Di dalam bangunan, suatu pola pergerakan memberukan keluwesan, pertimbangan ekonomis,
dan fungsional. Menurut D.K. Ching (1973) sirkulasi yaitu tali yang terlihat dan menghubungkan ruang-ruang dalam suatu bangunan atau tali
3|
yang menghubungkan deretan ruang dalam dan ruang luar secara bersama-sama. (Ching, 1991) b. Aksesibilitas Menurut Kencanawati (1988:4), aksesbilitas berasal dari kata accessibility merupakan Bahasa inggris yaitu hal yang dapat masuk/ hal yang mudah dicapai/ hal yang mudah dijangkau Aksesibilitas
dapat
diartikan
sebagai
kemudahan
atau
keterjangkauan terhadap suatu objek yang ada di permukaan bumi. 2. Teori K3 Rumah Sakit Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya
untuk
menuju
masyarakat
adil
dan
makmur.
(Abrar.envirolink, 2010) Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit, Upaya kesehatan dan keselamatan kerja (k3) di rumah sakit menyangkut tenaga kerja, cara atau metode kerja, alat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Upaya ini meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Kinerja setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan resultant dari tiga komponen K3 yaitu kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja. (Harlinanto, 2015) 3. Teori Rumah Sakit Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan
secara
paripurna
yang
menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (Harlinanto, 2015) 4|
WHO menganggap perlu untuk membangun rumah sakit yang aman, terutama pada situasi bencana dan keadaan darurat, yang mana rumah sakit tersebut harus mampu untuk menyelamatkan jiwa dan dapat terus menyediakan pelayanan kesehatan esensial bagi masyarakat. Karenanya dibutuhkan kampanye untuk mengurangi kerugian pada bangunan rumah sakit yang diakibatkan situasi darurat dan bencana. (Kementerian Kesehatan RI, 2012) Kampanye mengurangi kerugian diakibatkan bencana dimaksudkan untuk : - Melindungi jiwa pasien dan petugas kesehatan dengan -
memastikan ketahanan struktural dari fasilitas kesehatan; Memastikan bahwa akibat bencana dan kondisi darurat fasilitas
-
kesehatan dan layanan kesehatan mampu tetap berfungsi; dan Meningkatkan kemampuan manajemen darurat dari petugas kesehatan dan instansi terkait.
8. Metode Penelitian Pengumpulan data yang dilakukan meliputi : 1. Data Primer Bservasi lapangan secara langsung ke objek yaitu RSND Semarang Smarang. 2. Data Sekunder - Studi Literatur Dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan literatur sejenis yang relevan dengan permasalahan rumah sakit, aksesibilitas pada bangunan, maupun jalur evakuasi pada bangunan yang digunakan -
sebagai acuan dalam penyusunan laporan. Internet Dengan melakukan pencarian informasi mengenai permasalahan rumah sakit, aksesibilitas pada bangunan, maupun jalur evakuasi pada bangunan pada situs-situs internet yang terpercaya dan jurnal elektronik yang diunduh.
5|
9. Alur Pikir Alur pikir penulis di dalam penelitian ini, yaitu : Judul : KAJIAN SIRKULASI DAN AKSESIBILITAS JALUR EVAKUASI PADA RUMAH SAKIT
Kajian Pustaka : - Tinjauan Sirkulasi dan Aksesibilitas - Tinjauan K3 Rumah Sakit - Tinjauan Jalur Evakuasi - Tinjauan Rumah Sakit
Kompilasi Data
Analisa
Sirkulasi dan Aksesibilitas
Ketentuan-ketentuan
Jalur
mengenai
K3
dalam
bangunan
rumah
sakit,
Evakuasi
Semarang
RSND
khususnya
mengenai
aksesibilitas jalur evakuasi
FEEDBACK Kesimpulan dan Saran
6|
DAFTAR PUSTAKA Abrar.envirolink. (2010, March 12). Peranan K3 di Rumah Sakit / Instansi Kesehatan.
Retrieved
March
13,
2016,
from
Envirolink:
http://abrarenvirolink.blogspot.co.id/2010/03/peranan-k3-di-rumah-sakitinstansi.html Bagus, D. (2009, October 4). Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) : Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja. Retrieved March 13, 2016, from Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen:
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/10/kesehatan-dan-
keselamatan-kerja-k3.html Ching, D. K. (1991). Arsitekture: Bentuk, Ruang, dan Susunannya. Jakarta: Erlangga. Firetraining, S. (2015, June 4). Pencegahan Kebakaran dan Evakuasi di Rumah Sakit. Retrieved
March
13,
2016,
from
Pelatihan
Pemadam
Kebakaran:
http://satriafiretraining.blogspot.co.id/ Harlinanto, A. A. (2015, March). Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Jalur Evakuasi Serta Penanggulan Kebakaran di RSUD dr.R.Soetijono Kabupaten
Blora.
Retrieved
March
13,
2016,
from
Unnes.ac.id:
http://lib.unnes.ac.id/20613/1/6411409069-S.pdf Iswara, A. (2014, June 27). Pola Ruang, Masa, dan Sirkulasi. Retrieved March 13, 2016, from Archagasvara: http://anggasvara.blogspot.co.id/2014/06/bab-ipendahuluan-1.html Kementerian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit yang Aman dalam Situasi Darurat dan Bencana. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Riestya A. W., Sheila A., Purdyah Ayu K., & Amanda Ayu P. (2013, June 25). Studi Penerapan Universal Design pada Gedung Baru Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Retrieved March 13, 2016, from Scribd.: https://www.scribd.com/doc/149813241/Jurnal-Seminar-Studi-Penerapan7|
Universal-Design-pada-Gedung-Baru-Unit-Rehabilitasi-Medik-RS-drKariadi-Semarang
8|