Yudii wa Yud wahy hyu u w i d i a n a / Pe Pen n d se sen n i sp spss up upii 2 0 11
1. Acquisition 1. Acquisition (akuisisi) • Kemahiran
2. Retention (retensi) • Ingatan /memori
1. Concious memory (memori sadar)
2.Subconcious/Automatic memory (memori bawah sadar)
• Merupakan penambahan informasi yg tersedia dan tersimpan dlm memori yg didapat dari informasi dan pengalaman
• Memori bawah sadar atau memori otomatis merupakan fase kebiasaan • Seperti ditunjukan dari berbagai berba gai keahlian ketrampilan musik dan perform
Namun kemampuan kemampuan ini baik yang berbakat berbakat maupun tidak, mampu melakukan perbaikan yang menakjubkan dengan melakukan latihan. Latihan dan pembelajaran dalam seni dapan mencapai tingkat mengagumkan. mengagumkan. Bakat adalah yang diwariskan dalam derajat yang berbeda
Guru • Melaksanakan tugas trasnsformasi yaitu memberikan materi dalam bentuk teori dan praktik menggunagan brerbagai metode dan pendekatan (idaktik dan metodik), serta memberikan bimbingan dan motivasi untuk memngembangkan kemampuan aquisisi dan retensi siswa dengan efektif dan menyenangkan serta mampu melaksanaan evaluasi/asesment
Siswa • Melaksanan kegiatan belajar musik dengan efektif menyenangkan agar terwjud pembelajaran yg bermakna
Materi • Mencakup semua materi pelajaran musik baik berbentuk informasi, maupun praktik serta mengembangkan musikalitas siswa
Yang Yan g Waj Wajib ib Di Diku kuas asai ai S eb ebel elum um Me Mell an angk gkah ah Ke Kepa pada da Ma Mate terr i Yan Yang g Lain
Notasi Musik Ear Training Sight Reading Reading
Selanjutnya dijeskan Stephanie Pitts dalam Fautley, Martin, sbb; centuryy, division “The begining at the twentieth centur emerged between the proponents of musical a appresiciation’ and advocating singing, especially sol- fa, and dictation dictation exercise exercise (2009:151)” “The history of classroom music listening has its roots in the musical appreciation movement of the early centur centuryy (2009:152)
(UNTUK MURID) Satu satunya hal yang dapat dilakukan guru adalah membantu dalam menciptakan kondisi yang menguntungkan dengan memotivasi, memberikan materi bahan pelajaran, dan pedoman umum. Pertama yang penting dalam menghadapi masalah belajar adalah untuk menempatkan tanggungjawab pada tempatnya
Panduan untuk siswa • 1.Pilih bidang yang diminati • 2.Berniat untuk mempelajari • 3.Percaya 3.Percaya kesan pertama • 4. Klasifikasi: Klasif ikasi: Belajar dengan berpikir • 5.Menumbuhkan 5.Menumbuhkan perumpamaan nyata • Membangun lebih besar dan lebih besar unit-unit • 7. Praktek hanya dengan mengingat. • 8. Istirahat yang ekonomis. • 9. Kenali apa yang dipelajari dan mengekspresikannya dalam tindakan. • 10. Tinjau dalam siklus. • 11. Membangun setiap akuisisi baru menjadi kebiasaan. • 12. Pelajari pada tingkat Anda sendiri.
” Mu Mull ti tip p le s ou ourc rcee of mo moti tiva vatt i on ex exii s t in th thee li live vess o f mu muss i ci cia a ns ns,, One simple way of understanding these many sources is to categorieze them as intrinsic versus extrinsic. Intrinsic motivation comes from the activity itself and the enjoyment experienced from egaging in it. In general, people make music because of the enjoyment and fulfillment they get from doing it. However How ever,, because becaus e acquiring musical skill skil l takes much time and effort, developing musicians also rely on extrinsic motivation. Or secondary nonmusical reward that come with musical par p arti tici cip p at atii o n ( L eh ehma man, n, An Andr drea eas. s.C, C, 2 00 0077 : 44 44)) ” ”This fact indicates just how critical ekstrinsik sources of motivation are in a person’s person’s musical development. The most prr im p imar ar y s o u rc rces es ar aree pa pare rent ntss , te tea a ch cher erss , an and d p ee eers rs.. ( L eh ehma man, n, Andr An dree as as.. C, 2 00 0077 : 44 44)” )”
(Untuk (U ntuk instruktur) 1.Jika kita mengevaluasi instruksi musik di sekolah umum dalam hal aturan ini, kita akan mengungkapkan pemborosan yang paling mengejutkan mengejutkan dari segi waktu dan usaha, pembentukan kebiasaan yang menurun, dan mematikan minat musik. 2.Guru-guru musik dari sekolah umum , memegang situasi kunci untuk kemajuan ilmu seni.
BEBERAPA APLIKASI KHUSUS
4. Gunakan perangkat memori, misalnya, aturan tunggal dimana murid dapat memberitahu kunci dan jumlah kres dan flat f lat sebagai apikasi tanda mula. Dimeriahkan dengan ilustrasi konkret dan mencolok. Ini penaklukan seluruh tugas sebagai satu unit akan mengusir momok pelajran unit notasi yang kebosanan dan upaya pertama bagi murid akan didorong untuk gembira sehinnga tercapai penguasaan yang diharapkan. 5. Jaga notasi ini hidup dengan memperlakukan setiap item sebagai fakta akrab sehari-hari. Jadi mengatur instruksi yang murid Sadar aka kemampuan yg yg dimilikinya dari perangkat yang berguna yang ia menggunakan untuk kepuasan pribadi dan prestasi dalam musik yang sebenarnya 6. siklus review oleh tes kompetit kompetitif if pada interval inter val lebih lama dan lebih lama terpisah sampai retensi permanen terjamin; tetapi, jika aturan sebelumnya diikuti ketat, aturan ini tidak akan diperlukan. 7.Jangan mengajarkan fakta setelah pembelajaran pertama menggunakannya, berlatih mengingat tidak belajar kembali. Terakhir dan yang paling penting, “Thou ?” "Engkau yang mengajar orang that teachest teachest others; teachest thou thou thyself thyself ?” lain;engkau mengajar dirimu sendiri? " nilai petunjuk Anda menurut aturan ini.
Menunjukkan bahwa ba hwa ada empat hal mendasar mendas ar harus dipelajari dalam ear training musik 1. pendengaran nada, 2. intensitas, 3. waktu, 4.dan timbre. Menggambarkan masing-masing dengan suara, instrumen, atau ukuran catatan bakat musik untuk mengisolasi masing-masing dari situasi musik secara keseluruhan membuat murid jelas sadar apa yang ia dengar. Pertama berikan murid konsep nyata dari masingmasing empat karakteristik,, secara terpisah, kedua, dalam situasi musik yang sebenarnya.
Sight Reading ialah kombinasi ear training, training, and tone production dan melengkapi semuapelatihan secara terus-menerus. Mengatur latihan atas dasar kapasitas untuk pencapaian. Sebuah kelas dapat dibagi menjadi regu kecil untuk un tuk siswa yang yang mimpin didasarkan pada situasi murid yg memiliki kemampuan untuk mencerna perintah
Melewati tahap secara alami dari mekanisme penglihatan membaca untuk bernyanyi dan bermain untuk kesenangan dan persiapan persiapa n repertoar. repertoar. Ingat In gat bahwa untuk sebagian besar semua bermain musik adalah minat dan hobi, sesuatu yang kita lakukan dg gembira melakukannya semakin memperkenalkan dalam estetika musik melalui media pendengaran tonal, produksi nada, dan membaca.
menunjukkan bahwa perasaan musik dan ekspresi rasa dalam musik yang tidak terlukiskan dan dipahahami berusaha keras khususnya dalam pikiran prinsip membangun kebiasaan tanpa pengecualian memungkinkan, prinsip pengukuran tugas untuk tiap murid dalam hal kapasitas untuk pencapaian membuat tujuan dari perjuangan yang integrsi dengan keterampilan keterampilan yang melengkapi melalui berbagai media dimana pikiran musik dapat mengekspresikan dirinya sendiri dengan perasaan tidak terkendala , menjaga murid tetap dalam posisi seorang seniman yang memiliki warna dan kwas, keterampilan untuk menggunakannya, obyek yg ideal untuk melukis, dan mengekspresikan dirinya dalam gambar
Dalam paragraf pertama menjelaskan tentang perlunya aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman dalam proses belajar mengajar agar proses belajar mengajar lebih bermakna dan efektif. Penyebab ketidak efektifan dipastikan karena meninggalkan pedoman yang berisi atura-aturan atura-aturan dan prinsip-prinsip dalam proses belajar. Pedoman dalam proses belajar mengajar menjadi sangat penting untuk guru mupun murid serta pihak-pihak terkait agar tetap pada jalur yang benar yang mengarah kepada tujuan tujuan utama yaitu agar tercapai tercapai tujuan pembelajaran. Dalam buku National buku National Review Review of School School Music Education Education yang yang diterbitkan diterbitkan pemerintah Australia tahun 2005 yaitu Guidelines for effective Music Education, menjelaskan bahwa sebuah pedoman yang berisi landasan kebijakan yang dibuat dengan tujuan agar sebuah program pendidikan berjalam efektif, sbb; “Bagian yang tak terpisahkan dari strategi penelitian untuk tinjaun/resensi adalah adanya hubungan yang sangat erat dengan kumpulan pedoman untuk pendidikan musik. Pedoman ini didesain sebagai ketetapan sistem dan sektor dengan landasan pembuatan kebijakan secara menyuluruh menyuluruh untuk kebaikan program-program sekolah pendidikan musik. Dan bagi sekolah pribadi mereka menyediakan perlengkapan untuk reviu bagi kebaikan program mereka. Dan ketetapan bagi para orang tua, orgnisasi musik dan reviu bagi mereka yang berkonstribusi kepada sekolah musik” (National Review of School MusicEducation, 2005:81)”
Fautley Martin menjelaskan Martin menjelaskan dalam buku assesment in music education education (2009:38), sbb; “In many secondary schools in the UK, classroom music lesson can be found involve teaching W hat hat have become known as the musical elements. ele ments. In the 2007 20 07 version of the National National Curriculum Curriculum for England these weree devine as invlude wer invlude Pitch Duration Dynamics Tempo Timbre Texture Silence
Sebuah penelitian yang dilakukan selama tiga tahun oleh McPherson dan bekerja sama dengan Gabrielson di tahun 2002, dan melibatkan lebih dari 100 siswa sebagai objek penelitian. Mereka meneliti tentang perform dari sebagian ketrampilan keahlian musikal, termasuk didalamnya didalamny a materi ear training, sight reading, bermain latihan musik, dan improvisasi, dan menghasilkan sebuah skema yang berindikasi kuat dan berpengaruh dari satu variabel dari yang lainnya ditunjukan dengan gambar anak panah dengan garis tebal, dan indikasi yang berpengaruh lemah ditunjukan dengan gambar anak panah dengan garis putus-putus.
Enriching Length of study
Quality of study
activities
Sight reading
Early exsposure
Ear training
Play from memory
Perform rehearsed music Improvise
Figure McPherssn McPherssn’s ’s empirically based model of the interelation of musicalskills with training/environmental factors. From science and Phsycology of music Performance (McPherson,2002, page108)
Fautley Martin menjelaskan Martin menjelaskan dalam buku assesment in music education (2009:38), sbb;
“In many secondary schools in the UK, classroom music lesson can be found involve teaching W hat hat have become known as the musical elements. In the 2007 version of the National Curriculum for England these t hese were were devine as invlude 1. Pitch 2. Duration 3. Dynamics 4. Tempo 5. Timbre 6. Texture 7. Silence
”Multiple source of motivation exist in the lives of musicians, One simple way of understanding these many sources is to categorieze them as intrinsic versus extrinsic. Intrinsic motivation comes from the activity itself and the enjoyment experienced from egaging in it. In general, people make music because of the enjoyment and fulfillment they get from doing it. However, because acquiring musical skill takes much time and effort, developing musicians also rely on extrinsic motivation. Or secondary secondar y nonmusical reward that come with musical participation (Lehman, Andreas.C, 2007:44)”
Dari apa yang dikemukakan Lehmann dkk di atas, dapat dijelaskan bahwa ba hwa motivasi bisa didapat dari berbagai sumber sumber,, namun secara seca ra pokok pokok motivasi dibagi dalam dua bentuk, yaitu motivasi intrinsik yang merupakan bentuk motivasi yang ditimbulkan atas kemauan dan dorongan dari diri sendiri, sendi ri, dan motivasi ekstrinsik , , yaitu yaitu motiva motivasi si yang didapat dari dorong dorongan an diluar dirinya sendiri sendiri.. “ Ini Ini indikasi fakta bagaimana kritik menjadi sumber motivasi eksntrin eksntrinsik sik bagi pengembangan musikal para personal. Biasanya sumber utama dari para orang orang seb aya”” tua, para guru dan teman-teman sebaya
Guru menjadi salah satu penentu keberhasilan transformasi pengetahuan serta ketrampilan keahlian musik melalui proses belajar mengajar, karena itu maka tugas guru sangat penting, sehingga guru harus mengerti kedudukan dan peranannya serta memiliki banyak pengetahuan tentang strategi, metode, dan pendekatan yang bisa digunakan sebagai upaya upaya agar proses transformasi tersebut berhasil. Jorgensen, Jorgens en, Este Estelle. lle. R , (2003:130) (2003:130) menjelaskan menjelaskan kedudukan peran dan fungsi guru, sbb; ”Guru musik memiliki kekhasan yang mengasikan dengan aturan tugas yang luas termasuk sebagai pengembang imajinasi musik, memiliki kapasitas interpretatif, memiliki kemampuan mendengar mendenga r, keahlian keahlia n dalam komposisi, improvisor,, dan perform, serta kritikus” improvisor k ritikus”
Dari pernyataan tersebut terseb ut dijelaskan bahwa seorang guru musik harus memiliki ketrampilan dan keahlian dibidang pendidikan musik yang profesional yang memiliki kemampuan untuk mentransfer pengetahuan dan informasi musik kepada murid juga melatih murid sehingga murid menjadi trampil dan memiliki keahlian dan ketrampilan di bidang musik, mampu memberikan motivasi, melakukan evaluasi dan asesmen