Servis rem tromol mobil
Service berkala rem tromol pada mobil. Memiliki mobil berarti memiliki tanggung jawab untuk merawatnya supaya awet dan aman untuk dikendarai, dan rem adalah alat pengaman nomor satu pada setiap kendaraan. Kali ini saya ingin membahas tentang merawat rem tromol mobil agar selalu aman saat di kendarai.
Langsung saja saya berikan cara merawat rem tromol secara berkala, namun anda harus terlebih dahulu menyiapkan beberapa peralatan yg akan di gunakan. Peralatan: 1. Kunci roda 2. Obeng min 3. Ampelas kasar 4. Gemuk 5. Dongkrak 6. Stand/penahan beban 7. Baut 12 dan kunci shok 12 untuk membuka tromol yg keras
Langkah-langkah: 1. Dongkrak mobil jangan terlalu rendah (posisikan dongkrak di tempat yg benar sebelum memompa dongkrak) 2. Pasanglah stand sebagai penopang 3. Kendorkan dongkrak supaya beban berpindah ke stand 4. Lepas roda yang akan di servis menggunakan kunci roda. 5. Lepas cover rem/tromol rem. Anda bisa langsung melepas tromol rem bila pemasangan tromol kendor, tapi apabila anda kesulitan gunakan baut 12 utk melepasnya, yaitu dg cara memasukan baut pada lubang pelepas . 6. Jika cover sudah terlepas, gunakan ampelas kasar untuk membersihkan bagian dalam cover, kanvas rem, dan bagian yg bersinggungan lainnya. 7. Semprot rem dg angin tekanan tinggi untuk membersihkan bekas-bekas pengampelasan. 8. Berikan gemuk pada belakang sepatu rem(jangan sampai terkena tromol dan kanvas rem) 9. Nah untuk menyetel rem, gunakan obeng min. Putar penyetel rem ke bawah 2x atau keatas (pastikan penyetel berbunyi saat di putar) pasang tromol dan putar ke kiri /kanan dan coba lepas kembali. Jika msh terasa kendor setel kembali rem sedikit
demi sedikit sampai tromol terasa agak keras saat di lepas. 10. Pasang kembali roda supaya mobil dapat berjalan.
Demikian pengalaman saya menyervis rem tromol saat saya magang di salah satu bengkel besar di ibu kota. Silakan mencoba pada mobil anda, dari pada harus mengeluarkan biaya untuk membayar bengkel. Bergunakah artikel ini untuk anda? -------------------------------------------------------------Ovi Mail: Simple and user-friendly interface http://mail.ovi.com POSTED BY IRWAN SYAH AT 2:18 AM
4 COMMENTS:
1.
Muhyil HimmiNovember 24, 2011 at 5:49 PM mantap.. terimakasih atas penjelasannya bang. namun saya ada masalah,, meskipun sdh di setel seperti arahan di atas tapi rem belum berfungsi normal.. harus diinjak (dikocok) 3 kali dengan cepat baru memberikan efek pengereman.. jika hanya sekali injak rem blong. mohon arahan bagaimana mengatasi hal tersebut. terimakasih. Reply Replies
1.
i_oneNovember 3, 2012 at 10:07 AM pengocokan rem berfingsi untuk membuang udara.. yang ada di tabung fluida . buka sedikit penutup / pembuangan
angin kemudian kocok rem berulang kali sampai yang keluar dari pembuangan adalah cairan (tanpa gelembung udara) kemudian tutup kembali...
Reply
2.
Mengenai Rem Mobil SEKILAS TENTANG REM MOBIL REM adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Karena gerak roda menjadi lambat, secara otomatis gerak kendaraanmenjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat d ipulihkan dan disimpan dalam rodagila (flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatualternator , selanjutnya dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai untuk penggunaan lain. Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m·v2). Ini berarti bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga empat kali lebih jauh. Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk : Mengurangi kecepatan kendaraan. Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan. Menjaga agar kendaraan tetap berhenti. Komponen utama dalam sistem rem terdiri dari : Pedal rem atau tuas rem. Penguat (BOOSTER REM). Silinder master (MASTER CYLINDER /MASTER REM MOBIL ). Saluran pengereman atau kabel (lines). Rem drum ( Tromol rem ) atau rem cakram ( Discbrake).
· · ·
Sistem rem anti terkunci atau ANTI-LOCK BRAKING SISTEM (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda rem mobil ketika terjadi pengereman mendadak/keras. Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, memb uat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.( wikipedia) Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau memungkinkan pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai alat keselamatan dan untuk pengendaraan yang nyaman. Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindah daya (Kopling diinjak), kendaraan cenderung tetap bergerak. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetik kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (bracking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek. Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung dari penggunaannya. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Rem parkir (Parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxilary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki0 yang digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat
Pengujian Jalannya Komponen-komponen Sistem Pengereman Pengujian terhadap sistem hidrolis Ø Ø · · · Ø Ø · · Ø · ·
Untuk melakukan pengujian terhadap sistem hidrolis ketika mesin kendaraan mati: Berikan injakan yang ringan pada pedal. Jika pedal turun dengan sendirinya padahal kaki Anda tidak memaksanya untuk turun ke bawah lagi,menunjukkan bahwa telah terjadi: Kebocoran hidrolis Udara yang berlebihan dalam sistem hidrolis Kerusakan pada mangkokan utama silinder master Injak secara keras pedal rem. Pedal yang turun secara berlebihan menunjukkan bahwa telah terjadi: Penyetelan rem yang tidak tepat Kegagalan pada salah satu sistem pada sistem pengereman ganda. (Lampu peringatan akan menyala pada panel). Elastisitas yang dirasakan ketika menginjak pedal rem menunjukkan bahwa telah terjadi Adanya udara dalam sistem Level pemberian fluida yang tidak memenuhi syarat
· Kualitas fluida rem yang jelek · Terjepit/tertahannya sepatu rem. Ø Pedal rem yang terlalu cepat jatuh ke lantai dasar menunjukkan bahwa telah terjadi: · Adanya kebocoran hidrolis yang parah.
Tips Mengenali Jenis Kerusakan Rem Mobil Ada beberapa gejala yang bisa dijadikan patokan menurunnya kemampuan rem. Anda bisa mengetahuai hanya dengan merasakannya ketika mengemudi. Berikut ini tips mengenali jenis kerusakan mobil: 1. Getar. Saat diinjak terasa getaran pada pedal rem dan makin parah etika ditekan pada kecepatan tinggi. Hal ini disebabkan oleh permukaan disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Penanganannya adalah dengan mencoba bubut cakram atau tromol. Biasanya pemapasan mulai dari ketebalan 0.5-1.5mm yang dianggap aman. Biaya bubut pun bervariasi antara Rp 100-300 ribu. Akan tetapi kalau kondisinya sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya. 2. Mbagel Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan bunyi mendesis. Pada umumnya mobil moder sudah menggunakan booster untuk memperingan injakan pedal. kalu berat berarti permasalahan ada di bagian Booster. Faktor Penyebab Injakan Rem Mobil Keras/bagel : Faktor penyebanya adalah 1. Kit Booster rem mobil anda sedang bermasalah, didalam kit booster banyak sekali pernik-perniknya tetapi yang paling dominan yang menyebabkan rem mobil menjadi keras/mbagel adalahKaret booster yang diameternya cukup besar dan karet booster kecil seukuran uang logam Rp 100 rupiahan jaman dulu, penyebabnya adalah Sobek/bocor dan copot. 2. Selang Booster rem rusak. 3. Tidak Pakem. Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya sudah berkurang (Atasi dengan mengganti kampas rem dengan segera supaya piringan atau teromol tidak tergerus) atau piston rem yang sudah macet (selidiki setiap roda dan bagian mana saja yang sudah apkir) 4. Lari Kiri Atau Kanan. Hal ini disebabkan karena piston salah satu roda macet . 5. Rem Dalam. Hal ini disebabkan karena kampas rem sudah tipis 6. Rem Dikocok/Dipompa. ü Kemungkinan ada yang bocor sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan angin. Coba cek kebocoran mulai dari master atas, slang sampai master bawah atau kaliper rem. Segera Anda perbaiki melalui langkah bleeding untuk mengeluarkan angin palsu Faktor penyebab Injakan Rem Mobil Ngocok : Kit master rem Mobil : Didalam master rem mobil Assy terdapat onderdil yang namanya Kit Master rem, Kit master rem inilah yang sedang bermasalah. Karet rem yang terdapat dalam kit master rem sudah mengalami keruksakan bisa Sobek, melipat nguncup/tidak mengembang
sehingga master rem mobil menjadi bocor dan bisa juga kit master rem telat balik. Minyak rem yang bocor bisa terlihat dari luar dan bisa juga masuk ke booster rem, dan didalam booster rem timbul genangan minyak rem dan minyak rem tsb ikut terbakar sehingga menyebabkan asap knalpot mobil menjadi putih. ü Master rem Mobil dalamya sudah terluka/keropos, sehingga karet kit master yang terdapat dalam kit master rem menjadi robek, sehingga master rem bocor 7. Injakan Rem Mobil Turun Perlahan-Lahan : ü Sudah bisa dipastikan, ada minyak rem yang bocor , bisa pada selang rem/ Selang Flexible Rem,Pipa Rem, Kit Kaliper rem ( piston rem Luka ) , master rem roda belakang/wheel Cylinder rem dll. Bunyi ini timbul sewaktu kita sedang mengerem mobil, pada waktu kita menginjak pedal rem terdengar suara Dek/Duk/ Kletek, Faktor utama penyebab bunyi ini adalah : Salah Satu Bagian Kit Brakepad Rem Depan ada yang hilang atau tidak terpasang, Kit Brake pad Rem ini isinya hampir semua terbuat dari bahan seng. ü Spi BrakePad Rem Depan , Ukuran spi ini tergolong kecil, Tetapi Mempunyai peranan yang sangat penting, satu roda mempunyai 4 buah spi, spi ini tidak akan copot/hilang tetapi kenapa tidak ada? faktor penyebabnya adalah Montir lupa memasangnya kembali.
CARA MENGECEK BOOSTER REM : ü Putar kunci kontak pada posisi OFF (mesin mati). ü Kocok (tekan-lepas) pedal rem secara berulang untuk mendapatkan posisi pedal rem tertinggi (kaki tetap menekan pedal rem). ü Hidupkan mesin. ü Pada saat mesin distarter untuk menyalakan mesin, jika booster rem dalam keadaan normal maka pedal rem akan turun dengan sendirinya (posisi kaki tetap menekan pedal rem). ü Kemudian matikan mesin. ü Pada saat mesin mati, maka pedal rem harus tetap posisi pada terbawah, dan pedal harus akan naik apabila anda melakukan pengocokan kembali, jika anda mengalami hal pedal rem tidak naik kembali, berarti ada masalah pada booster rem mobilnya
TANDA TANDA MASTER REM MULAI BERMASALAH : o o o o o
Minyak rem pada tabung master rem sering menyusut Injakan pedal rem kalau kita injak pada tekanan tetap, perlahan-lahan turun semakin dalam Injakan rem harus di injak berulang-ulang ( NGOCOK ), mobil baru bisa berhenti Injakan rem sangat dalam, dan pengereman kurang pakem ( NGEMPOS ) Piston rem pada kaliper rem dan piston wheel ciylinder blk sering telat balik karena tekanan master rem kecil Asap knalpot berwarna putih ( bukan putih karena ring seher/seal klep ) karena kit master bocor dan minyak rem masuk ke booster dan ikut terbakar. Diposkan oleh Def di 07.20 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: Sistem Kaki-Kaki
Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih BaruBeranda
Kok Bisa, Rem Tidak Pakem Padahal Minyak Rem Tidak Bocor? Jumat, 12 Apr 2013, 09:00
Salah seorang rekan menceritakan pengalamannya mengenai kinerja rem mobilnya saat berlibur ke kawasan Cipanas. Sewaktu melalui jalan menurun, Dia merasakan rem yang diinjaknya lama kelamaan tidak pakem. Setelah menghentikan mobilnya dan mengecek tabung cadangan minyak rem, tidak ditemukan kebocoran yang menyebabkan minyak rem berkurang. Lalu mengapa rem tidak pakem padahal tidak terjadi kebocoran pada tabung
minyak
rem?
Pada saat pengereman terjadi gesekan antara kampas rem dengan cakram atau tromol rem, yang mengakibatkan panas. Sebagian panas yang terjadi akan didinginkan oleh udara, sebagian lagi akan terserap oleh komponen-komponen sistem rem, salah satunya minyak
rem.
Minyak rem berfungsi sebagai media yang meneruskan tekanan dari pedal rem ke pistonpiston pengereman pada setiap roda. Cairan inilah yang juga mengisi seluruh saluran atau selang-selang rem. Seperti cairan lainnya, minyak rem juga mempunyai titik didih pada temperatur tertentu. Titik didih minyak rem akan menurun jika kualitasnya menurun karena adanya kandungan air didalamnya. Akibatnya minyak rem jadi lebih mudah mendidih.
Pada saat minyak rem mencapai titik didihnya, terbentuklah uap atau gelembunggelembung udara pada saluran rem. Akibatnya tekanan dari pedal rem tidak akan diteruskan secara maksimal ke piston-piston pengereman di roda. Hal inilah yang menyebabkan rem terasa kurang pakem, atau bahkan tidak terjadi pengereman alias rem blong. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut , sebaiknya ganti minyak rem mobil Anda sesuai petunjuk pada buku perawatan berkala. Umumnya setelah kendaraan menempuh jarak 40.000
Berkonsultasi
kilometer
Dengan
atau
Mekanik
2
Di
tahun
Bengkel
sekali.
Resmi
Atau tanyakan pada mekanik di bengkel resmi yang ditunjuk Agen Pemegang Merek (APM) mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem. Akan lebih baik jika minyak rem diganti sebelum ketentuan batas maksimal untuk menjaga performa sistem pengereman pada mobil Anda.