http://duniaseismik.blogspot.com posted by Adrian OktavintaFull description
seismikDeskripsi lengkap
tomografi seismikDeskripsi lengkap
resolusi jihad nuDeskripsi lengkap
seismik strat
yyghFull description
Full description
metode geofisika seismik refraksiFull description
yjsdjy
Journal mengenaik seismik refraksi
Full description
Interpretasi seismik untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi (subsurface)Full description
METODE SEISMIKFull description
Full description
Full description
eksporasi tak langsungFull description
Tutorial SeismikDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Resolusi Seismik Resolusi seismik adalah kemampuan untuk memisahkan dua refektor yang berdekatan. Didalam dunia seismik, resolusi terbagi dua: resolusi vertikal (temporal) dan lateral (spasial). didenisikan dengan ¼ panang gelombang seismik ( λ λ), ), Resolusi vertikal didenisikan dimana λ= v/ f dengan dimana λ= dengan v adalah adalah ke!epatan gelombang seismik (kompresi) dan f adalah adalah "rekuens " rekuensi. i. #rekuensi dominan gelombang seismik bervariasi antara $% and &% ' dan semakin berkurang terhadap kedalaman.
abel abel diba*ah ini menunukkan !ontoh hubungan hubungan antara v antara v , f dan λ: dan λ:
Dari tabel diatas kita melihat bah*a untuk anomali dangkal dengan ke!epatan gelombang seismik &$%% m+s dan "rekuensi $%' diperoleh resolusi vertikal &.$ meter, artinya batas minimal ketebalan lapisan (ketebalan (ketebalan tuning / tuning thickness) thickness) yang mampu dilihat oleh gelombang seismik adalah &.$ meter mete r. -idess/012 dalam papernya 3How 3 How thin is a thin bed3, bed 3, 4eophysi!s, mengusulkan +56 sebagai batas minimal resolusi vertikal. 7kan tetapi dengan mempertimbangkan kehadiran noise dan e"ek pelebaran *avelet terhadap kedalaman maka batas minimal resolusi vertikal yang dipakai adalah +86. Resolusi lateral dikenal dengan ona #resnel (r) dengan:
Dengan t adalah adalah *aktu tempuh gelombang seismik (-+&).
9ntuk anomali dalam dengan *aktu tempuh 8s, v $$%% $$%% m+s dan f &% &% ', batas minimal lebar anomali yang mampu dilihat oleh gelombang seismik adalah &&/.5 meter.
Resolusi
Resolusi vertikal meruuk pada kemampuan untuk memisahkan dua event yang berdekatan pada level kedalaman yang berbeda. Seismik mempunyai resolusi vertikal yang lebih rendah dibandingkan dengan resolusi sumur yang bisa men!apai %.$"t. #aktor;"aktor yang mempengaruhi resolusi vertikal data seismik adalah: = Frekuensi dan bandwidth Semakin tinggi "rekuensinya dengan band*idth yang lebar maka akan semakin tinggi pula tingkat resolusi data seismik. >enalaran gelombang yang semakin dalam akan menyebakan hilangnya atau teratenuasinya kandungan "rekuensi tingginya sehingga hanya kandungan "rekuensi rendah saa yang mampu menalar lebih dalam. = Interval velocity Semakin tinggi ke!epatannya maka akan semakin rendah resolusinya ?umi sebagai lter alami akan mengatenuasi "rekuensi tinggi pada kedalaman yang semakin dalam yang diikuti dengan trend umum velo!ity yang semakin besar pada kedalaman yang semakin dalam karena adanya "aktor kompaksi dan diagenesa. @edua "enomena ini dengan bertambahnya kedalaman akan memperburuk resolusi seismik. @edua "aktor di atas dapat dilihat hubungannya dengan rumus: λ=v/f
Semakin ke!il nilai 6 (wavelength) maka semakin ke!il arak event yang mampu di resolve oleh seismik, dengan demikian semakin tinggi tingkat resolusi seismik begitu uga sebaliknya. 9ntuk meningkatkan resolusi vertikal seismik, maka kita harus memperhatikan "aktor ke!epatan dan "rekuensi. @arena tidak ada yang bisa kita lakukan terhadap "aktor ke!epatan, maka "okus lebih ditunukan pada "aktor "rekuensi. 9ntuk meningkatkan "rekuensi dapat dimulai dari tahapan akuisisi data seismik yang berkenaan dengan parameter lapangan, sour!e seismik, dan perekaman
yang ditingkatkan, kemudian pada tahap pro!essing di mana usaha untuk meningkatkan spectal bandwidth. !idess "engusulkan batas esolusi seis"ik sebesa 1/# λ$ %a"un& kaena bekenaan dengan adan'a noise dan konsekuensi "eleban'a wavelet sela"a pen(alaan ke bawah pe"ukaan bu"i& batas esolusi 'ang digunakan adalah 1/4 λ& dan 1/4 λ inilah 'ang dipakai sebagai standa batas esolusi seis"ik sekaang ini oleh geoph'sicist$ = Kontras impedansi akustik Semakin besar kontras impedansinya maka akan semakin tinggi nilai amplitudo sehingga akan semakin lebih terlihat dan menambah tinggi tingkat resolusinya = Interferensi Resolusi seismik uga tergantung pada tingkat kerapatan spa!ing vertikal, semakin rapat maka akan teradi inter"erensi yang menyebabkan resolusi seismik berubah karena respon *avelet pada bidang batas kontras impedansi yang saling overlap (Gambar 1). Anter"erensi dapat dibedakan menadi dua, yaitu destuctive intefeence dan constuctive intefeence$ Dikatakan destuctive ika respon seismik menadi saling meniadakan nilai amplitudo satu sama lain sehingga merusak respon seismik, sedangkan dikatakan constuctive ika respon seismik antara boundary saling menguatkan nilai amplitudo satu sama lainnya. Bika constuctive intefeence nya maksimum maka "enomena ini dikenal dengan tuning thickness yaitu suatu ketebalan di mana respon seismik pada ketebalan tersebut mempunyai nilai amplitudo paling besar yang diakibatkan oleh inter"erensi (Gambar 2).
Gambar 1. C"ek inter"erensi lapisan yang membai dengan nilai akustik impedansi yang tinggi (li"estone) di encased oleh lapisan shale dengan nilai akustik impedansi yang lebih rendah.
Gambar 2. 'ubungan antara amplitudo dengan ketebalan lapisan. )uning thickness berada pada ketebalan +8 6 Diberikan suatu permisalan, yaitu antara gelombang sinus tunggal 1% ' dalam medium velocit' &%%% m+s dengan ?ig ?en ondon setinggi 15% "t dan sebuah log gamma;ray pada lapangan minyak ?eatri!e (Gambar 3).
Gambar 3. >erbandingan antara panang gelombang sinyal 1% ', ?ig ?en dan sebuah og pengeboran. Bika dominan "rekuensi data seismik kita sebesar 1% ' dan interval velo!ity &%%% m+s, maka top dan base reservoir akan dapat dipisahkan minimal sebesar sekitar 51 m dan batas ketebalan yang dapat dideteksi sebesar 8 m. @etebalan 8 m atau +8 6 ini dikenal sebagai tuning thickness seperti yang telah disinggung di atas di mana refektor top dan base bergabung menadi satu yang yang mengakibatkannya terlihat sebagai single inter"a!e dengan amplitudo tinggi.