brief idea about operation managementFull description
Risk managementDeskripsi lengkap
risk management
Assignment
Performance requirements for the assessment, control, monitoring and reporting of material risks that could impact Our Purpose and business plans.
Risk Management Procedure Template
Lecture 12- Risk ManagementFull description
Risk Management Project as part of the masterclass Risk Management Strategic Business Decisions program.Full description
Full description
risk managementFull description
Enterprise Risk Management (ERM) adalah suatu proses (me-manage)pengelolaan risiko secara menyeluruh untuk mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan memaksimalkan peluang yang diim…Deskripsi lengkap
Construction Risk Management
risk managementDescrição completa
Risk Management
Risk Management Quotes eBook
Descripción: Project Risk Management
Risk Management Plan 1Full description
Risk management
Process Quality Simulation- HarvardFull description
This document is a practical guide to risk management. The intended audience is project managers and others who are attempting to effectively manage project risks.Full description
EXCAVATOR OPERATION DIAGRAM RESIKO
Kondisi area
Yang akan dikerjakan
PENGETAHUAN
UNJUK KERJA
Yang terlibat
PENGALAMAN SKILL LEMBEK
OPERATOR
CACAT TUBUH
BERAIR
PEPOHONAN
PINGGIR TEBING
-Membuat parit -Membuat slope -Membuat tanggul -Cleaning batu bara -Land clearing -Loading material -Penggalian material -Pemecah batu (breaker) -Mobilisasi
PHYSIC
INDRA
KONDISI
ALAT/MESIN
DI BAWAH TEBING
DIRI SENDIRI
ALAT/MESIN ATTITUDE PEDULI
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
SEMPIT SIKAP SUPPORT
KESELAMATAN HABBIT
Jenis-jenis lokasi kerja excavator :
Lokasi lembek Lokasi berair Lokasi pepohonan Lokasi pinggir tebing Lokasi di bawah tebing Lokasi sempit
Membuat parit Membuat slope Membuat tanggul Cleaning batu bara Land clearing Loading material Menggali material Memecah batu (breaker) Mobilisasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan : A. B. C. D.
Kesiapan Operator Kesiapan Alat Kesiapan Lokasi Kesiapan Support
Beberapa contoh ketika mengabaikan hal di atas.
Daya dukung tanah Pastikan daya dukung tanah memiliki kemampuan terhadap alat yang akan masuk ke area kerja, untuk menghindari terjadinya unit amblas. untuk mengetahui hal tersebut biasanya dilakukan pengukuran dengan menggunakan seismic test atau cone pnetrometer (engineering). Pada kondisi tertentu Operator dapat melakukan pengukuran dengan menekan teeth bucket hingga chasis terangkat (hanya sebatas mengetahui seberapa keras material terhadap berat alat dengan parameter kuku bucket).
Pengukuran kekerasan material dengan attachment
Daya tekan Alat / Ground Pressure
Daya dukung tanah / Bearing Capacity
Daya dukung tanah yang tidak sesuai dengan berat alat
Tabel Daya Dukung Tanah Untuk Alat-Alat Berat Komatsu CONE INDEX 2
JENIS ALAT Extra Swamp Dozer
DAYA TEKAN ALAT ( Kg/cm 2 ) 0.15 - 0.30
2-4
Swamp Dozer
0.20 - 0.30
4-5
Small Bulldozer
0.30 - 0.60
5-7
Medium Bulldozer
0.60 - 0.80
Large Bulldozer
0.70 - 1.30
Motor Scraper
1.30 - 2.85
7 - 10 10 13 –
15
Dump Truck
3.20
Prepare matting
Kemungkinan Potensi negative
Amblas
Antisipasi
Sebelum unit masuk ke area tersebut, Operator melakukan JSA (Job Safety Analisys). Ukur terlebih dahulu daya dukung tanah dengan menekan bucket ke material yang akan di singgahi excavator. Spesifikasi track di sesuaikan. Shoe lebar standar 600 mm ganti 800 mm Gunakan mating sebagai landasan. Gunakan Long arm untuk jangkauan pekerjaan jauh.
Jika bucket amblas seluruhnya Gunakan kayu/pohon sebagai mating. Gunakan bongkahan batu besar untuk diletakkan ke area tersebut sebagai mating.
Kemungkinan Potensi negative
Tergelincir Longsor/patah
Antisipasi
Sebelum unit masuk ke area tersebut, Operator melakukan JSA (Job Safety Analisys). periksa kondisi tebing dari retakan potensi longsor. Hindari penempatan track sejajar dengan tebing (track harus mengarah ke tebing). Jika terdapat retakan pada tebing Jangan posisikan track berpijak pada retakan.
Kemungkinan Potensi negative
Tertimpa longsoran
Antisipasi
Hindari pengambilan material melebihi jarak jangkau maximum pada attachment. Membuat safety hole untuk menghalau longsoran. Hindari penempatan track se jajar dengan tebing (harus mengarah ke tebing).
Safety hole
Perhatikan jenis materialnya Pada material pasir berair mudah longsor. Hati-hati terhadap batu menggantung pada tebing.
Kemungkinan Potensi negative
Tertimpa pohon Tertusuk pepohonan Unit kebakar Serangga
Antisipasi
Hindari penumbangan pohon dengan gerakan arm in. Perlu ketelitian perubahan arah material terhadap dampak pengoperasian. Sejajarkan arah track dengan pohon yang akan ditumbangkan. Hindari penumbangan menggunakan kuku bucket. Jaga kebersihan komponen dari kotoran daun kering.
Perhatikan jenis pohonnya Pohon yang getas akan lebih mudah ditumbangkan. Sesuaikan pohon yang akan ditumbangkan dengan spesifikasi excavator.
Kemungkinan Potensi negative
Tenggelam Engine bermasalah
Antisipasi Gunakan track amphibi. Jika menggunakan track standard, hindari air melebihi ketinggian titik pusat diameter carrier roller. Jika menggunakan track standard Pastikan ground pressure stabil sebelum melangkah ketempat lain. Jangan parkir di tempat Perhatikan arah aliran air terendah ketika selesai Air yang terhambat permukaan komponen bekerja. yang lebar akan lebih kuat mendorong. Ketika melakukan pekerjaan penggalian, jika memungkinkan usahakan air terbendung oleh material sebelumnya.
Faktor penyebab excavator tidak mampu menyelamatkan diri saat amblas
Chasis bawah seluruhnya tertahan material. Komponen undercarriage yang berputar tertahan lumpur padat. Tidak dapat melakukan swing karena terhambat material. Tidak terdapat material keras pada jangkauan attachment. Track tidak medapat traksi/licin (kadar air pada material tinggi). Engine trouble atau hydraulic system trouble. Travel system low power. Grade material tidak landai
Tindakan Evakuasi
Ditarik alat lain. Diangkat crane. Remove komponen. Mengurangi kadar air (jika ber-air)
Antisipasi
Pada saat ditarik, gunakan penahan agar tidak melorot ketempat semula. Gunakan pompa air untuk mengurangi air di area unit (setelah di bendung). Berikan mating pada landasan berikutnya.
Beberapa Penyebab excavator terguling dari low boy
Licin (landasan lowboy metal/track terdapat lumpur). Tidak menggunakan jembatan (titian sambungan). Gerakan kombinasi attachment kurang tepat (skill operator no good) Ban trailer kempes. Dudukan track terlalu kecil. Ketegangan Track terlalu kencang (tidak sesuai standard). Aba-aba tidak tepat. Tidak ada guide
Keselamatan orangnya lebih penting…. Atau keselamatan unitnya yang lebih penting..????
Saat terjadi accident
Sadarkan diri segera. Jika sadar jangan panik. Apa yang harus dilakukan…?? Sudah bisa bernafas..? Sudah bisa bergerak..?
TERGULING
Selamatkan diri
TERTIMPA
AMBLAS
TERBAKAR
Segera matikan engine. Segera keluar dari mesin. Amati perubahan yang terjadi pada mesin. Kebakar. o o Meledak. o Melorot ke tempat lain. Cari bantuan Berbicara di radio komunikasi o Menghubungi atasan o Memanggil orang dilokasi kejadian o
TABRAKAN
TENGGELAM
Selamatkan Alat
Kasus terendam air
Melakukan hydraulic oil flushing. Melakukan engine oil flushing. Penggantian oli-oli. Melakukan flushing fuel system. Melakukan penggantian air radiator. Melakukan penggantian wiring harness (electric). Penggantian Controller yang berhubungan dengan electrical system Penggantian filter-filter. PPM (Program Pemeriksaan Mesin).
Excavator bukan alat yang di buat untuk melakukan pekerjaan dengan jarak travel terus menerus yang terlalu jauh, fasilitas travel hanya di sediakan untuk jangkauan yang dekat. Untuk itu perlu bantuan alat lain ketika melakukan mobilisasi dengan jarak yang jauh yaitu menggunakan alat angkut low boy (trailer).
Yang perlu diperhatikan saat ravel
Pengaturan sudut attchment sesuai prosedur OMM. Pengaturan front idler sesuai OMM. Jarak istirahat travel sesuai
Posisikan punggung bucket 40 s/d 50 cm diatas tanah datar. Posisikan punggung bucket 20 s/d 30 cm diatas tanah jalan miring. Posisikan arm dan boom 90 derajat dari garis vertical. Posisikan idler didepan ketika bergerak maju kecuali jalan menurun. Sesuaikan speed sesuai kondisi jalan. Pada kondisi miring berhati-hatilah jika melakukan swing. Gunakan papan atau balok ketika melewati lumpur.
Menjaga keseimbangan di kodisi miring dengan sudut attachment
Switch auto deceleration harus di non fungsikan. Swing diposisikan ke Lock jika tidak di butuhkan. Travel speed berada di LOW. Engine RPM berada di putaran rendah (level 3). Temperatur engine sudah berada di temperatur kerja normal. Landasan trailer keras. Gunakan jembatan trailer (titian) yang cukup lebar dan kuat. Sudut maksimum jembatan trailer (titian) 15 0 Jembatan trailer (titian) mendukung traksi track shoe.
Track dalam keadaan bersih tidak terdapat material licin. Jangan berbelok-belok diatas titian (jembatan trailer) ulangi dari bawah jika tidak lurus. Jangan melakukan kegiatan bongkar muat di atas trailer. Atur attachment untuk menjaga keseimbangan trailer. Jangan melakukan gerakkan mengejut diatas trailer. Ganjal bagian attachment dan track dengan balok Ikat kuat bagian track dengan rantai untuk mencegar pergeseran saat trailer mobilisasi.
PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR
Berapa berat total excavator. Berapa panjang jangkauan max attachment. Seberapa panjang chasis belakang. Seberapa lebar chasis. Seberapa panjang dan lebar track shoe. Seberapa banyak kapasitas bucket. Berapa kecepatan travel. Berapa kemampuan engine. Berapa kecepatan swing. Berapa tinggi chasis bawah dengan ground.
PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR
Jarak kerja Attachment.
PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR
Tipe - Tipe Attachment dan Undercarriage.
PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR
Tipe - Tipe Track Shoe.
Dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi didaerah tanah biasa.
Pada Semi Double Grouser, ketinggian satu grouser berbeda dengan ketinggian dari grouser berikutnya. Di pasang pada Dozer Shovel untuk keperluan operasi di daerah tanah biasa.
Dipasang pada Dozer Shovel untuk keperluan operasi di medan operasi permukaan yang keras juga tipe ini dipasang pada hydraulic excavator.
PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR
Tipe - Tipe Track Shoe.
Dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi didaerah yang berbatu,
Dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi di daerah pasir bercampur batu yang sangat abrasif bentuk shoe ini sama dengan single grouser shoe akan tetapi ketebalannya dan kekuatan bahannya berbeda.
Dipasang pada unit untuk keperluan operasi di daerah yang ber-rawa ( berlumpur ).
PENTINGNYA MENGETAHUI SPESIFIKASI EXCAVATOR
Tipe - Tipe Track Shoe.
Dipasang pada unit untuk keperluan beroperasi di daerah bersalju.
Dipasang pada unit untuk keperluan transportasi agar tidak merusak jalan.
Rubber pad dipasang pada shoe apabila unit tersebut hendak dijalankan pada jalan beraspal, agar permukaan jalan tidak rusak.