”
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran Kelas / Semester Program Studi Keahlian Kompetensi Keahlian
”
: Chasis Otomotif (MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA / AXLE SHAFT ) : XII KR / 6 (enam) : Teknik Mekanik Otomotif Otomotif : Teknik Otomotif Otomotif Kendaraan Ringan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 TEMBILAHAN ( Teknologi dan Rekayasa & Teknologi Informasi Komunikasi Komunikasi )
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
2
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 TEMBILAHAN
Menghasilkan tamatan yang Propesional sesuai dengan kebutuhan industri dan tuntutan pembangunan dengan penguasaan IPTEK dan IMTAQ yang seimbang
o
Menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang Produktif, Terampil dan Mandiri.
o
Menyiapkan siswa untuk dapat mengisi dan atau menciptakan lapangan kerja sesuai dengan perkembangan industri / dunia keja.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [RPP] MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI
: : : :
KOMPETENSI DASAR (1)
:
INDIKATOR
:
CHASIS OTOMOTIF. X KENDARAAN RINGAN / 2 (dua). 20 x 45 menit (2 kali pertemuan). MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT. Memelihara/Servis Poros Penggerak Roda (Drive Shaft) dan Komponen-komponennya. 1. Menjelaskan komponen dan prinsip kerja poros penggerak roda (drive shaft). 2. Menjelaskan prosedur pemeliharaan/servis poros penggerak roda. 3. Melaksanakan prosedur pemeliharaan/servis poros penggerak roda sesuai Standar Operation Procedures (SOP) dan Sistem Keselamatan Kerja (UU K3).
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah Pembelajaran ini, siswa mampu : 1. Menjelaskankan jenis-jenis, konstruksi dan prinsip kerja poros penggerak roda (Drive Shaft) serta komponen-komponennya melalui penggalian informasi pada buku manual dan modul (Mandiri dan Gemar Membaca). 2. Melaksanakan pemeliharaan/servis poros penggerak roda sesuai Standard Operation Procedures (SOP) dan Sistem Keselamatan kerja (UU K3). (Disiplin dan Kerja Keras).
B.
MATERI PEMBELAJARAN. 1. Prinsip kerja poros penggerak roda. 2. Komponen poros penggerak roda (drive shaft). 3. Langkah kerja pemeliharaan/servis poros penggerak roda dan komponennya.
C.
STRATEGI PEMBELAJARAN. 1. MODEL PEMBELAJARAN. a) Pembelajaran Langsung (DI = Direct Instruction). 2. METODE PEMBELAJARAN. a) Ceramah. b) Tanya jawab. c) Demonstrasi. d) Latihan. e) Evaluasi. f) Tugas/PR.
D.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN. 1. PERTEMUAN PERTAMA. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan pertama ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang jenis-jenis poros penggerak roda (Drive Shaft)) beserta konstruksi dan prinsip kerjanya. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
4
Guru menyajikan informasi tentang jenis poros penggerak roda (Drive Shaft), konstruksi dan prinsip kerja (Fase 2 ). Guru meminta siswa menyebutkan jenis-jenis poros penggerak roda (Drive Shaft) beserta konstruksi dan prinsip kerjanya secara bertahap dan bergiliran (Fase 3). Guru memberikan bimbingan dan petunjuk bila ada kesalahan siswa dalam menyebutkan atau menjelaskan jenis poros penggerak roda (Drive Shaft) beserta konstruksi dan prinsip kerjanya (Fase 4 ). Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang poros axle (Axle Shaft) beserta konstruksi dan prinsip kerjanya (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang prosedur pemeliharaan/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) dan komponenkomponennya. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
2. PERTEMUAN KEDUA. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan pertama. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan kedua ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang prosedur pemeliharaan/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) dan komponen-komponennya. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran. Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang prosedur pemeliharaan/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) untuk menentukan kondisi sistem/komponen suspensi (Fase 2 ). Guru mendemonstrasikan cara memelihara/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) kepada siswa (Fase 2 ). Siswa mendemonstrasikan cara pemeliharaan/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3). Guru memberikan latihan tentang cara memelihara/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) (Fase 4 ). Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang cara memelihara/servis poros axle (Axle Shaft) untuk menentukan kondisi sistem/komponen suspensi (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui praktek. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang prosedur pengidentifikasian jenis kerusakan poros penggerak roda (Drive Shaft) dan komponenkomponennya serta prosedur perbaikan poros penggerak roda (Drive Shaft). Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam. E.
SUMBER PEMBELAJARAN. 1. MEDIA. a) White board.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
5
b) Focus. 2. SUMBER BELAJAR.
a) Modul “ PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA “, M. Karya tenrisaw, S. T. b) NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-17 s/d 4-18; 4-26 s/d 31, Penerbit PT. Toyota-Astra Motor, 2000. c) COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 44 s/d 57, Penerbit PT. Toyota Astra Motor. d) PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 81 s/d 88, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1999. 3. ALAT DAN BAHAN. ALAT :
Service Tools Set. Dial Indikator. Jangka Sorong (Venier Caliper). Pahat. Palu. BAHAN : 1 Unit poros axle. 1 Unit poros penggerak. Grease/gomok. Majun. Minyak Solar/minyak tanah. Kuas.
F.
PENILAIAN. 1. TEKNIK PENILAIAN KOGNITIF. a) Tes tertulis : Soal-soal evaluasi. b) Bentuk instrumen : Tes uraian. c) Soal dan Jawaban Evaluasi : Terlampir pada lembar evaluasi. 2. TEKNIK PENILAIAN AFEKTIF. a) Siswa mampu mencari informasi tentang jenis-jenis, konstruksi dan prinsip kerja poros penggerak roda
(Drive Shaft) secara mandiri melalui kegiatan membaca buku yang berkaitan dengan materi. b) Siswa dapat Melakukan pemeliharaan/servis poros penggerak roda (Drive Shaft) dan komponenkomponennya dengan disiplin dan bekerja keras dalam pelaksanaannya. 3. TEKNIK PENILAIAN PSIKOMOTOR. a. Siswa dapat menjawab soal latihan di depan kelas. b. Siswa mampu mendemonstrasikan prosedur pemeliharaan/sevis poros penggerak roda (Drive Shaft). *********************************************************** Tembilahan, Januari 2013. Guru Program Keahlian,
M. KARYA TENRISAW, S. T.
---------------------------NIP 19721224 200604 1 008
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [RPP] MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI
: : : :
KOMPETENSI DASAR (2)
:
CHASIS OTOMOTIF. X KENDARAAN RINGAN / 2 (dua). 50 x 45 menit (5 kali pertemuan). MEMPERBAIKI SISTEM SUSPENSI. Memperbaiki Poros Penggerak Roda (Drive Shaft) dan
Komponen-komponennya. 1.
2.
INDIKATOR
: 3.
Melaksanakan identifikasi kerusakan dan merencanakan metode perbaikan sesuai SOP dan sistem keselamatan kerja. Melaksanakan pembongkaran dan pemasangan poros penggerak roda (Drive Shaft) sesuai SOP dan sistem keselamatan kerja. Melaksanakan perbaikan poros penggerak roda (Drive Shaft) dan komponen poros penggerak roda (Drive Shaft) sesuai SOP dan Sistem keselamatan kerja.
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah Pembelajaran ini, siswa mampu : 1. Menyebutkan jenis-jenis kerusakan pada sistem suspensi secara benar melalui penggalian informasi pada buku manual dan modul (Mandiri dan Gemar Membaca). 2. Melakukan pembongkaran dan pemasangan poros penggerak roda (Drive Shaft) dan komponenkomponennya secara tepat sesuai dengan prosedur standar dan keselamatan kerja (Disiplin dan Kerja Keras). 3. Melakukan prosedur perbaikan pada poros penggerak roda (Drive S haft) dan komponen-komponennya secara tepat sesuai dengan prosedur standar dan keselamatan kerja (Disiplin dan Kerja Keras).
B.
MATERI PEMBELAJARAN. 1. Identifikasi kerusakan dan metode perbaikan. 2. Prosedur pembongkaran dan pemasangan poros penggerak roda. 3. Prosedur perbaikan poros penggerak roda.
C.
STRATEGI PEMBELAJARAN. 1. MODEL PEMBELAJARAN. a) Pembelajaran Langsung (DI = Direct Instruction). 2. METODE PEMBELAJARAN. a) Ceramah. b) Tanya jawab. c) Demonstrasi. d) Latihan. e) Evaluasi. f) Tugas/PR.
D.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN. 1. PERTEMUAN PERTAMA. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan pertama ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang cara mengidentifikasi jenis kerusakan dan metode perbaikan poros penggerak roda (drive shaft) dan poros aksel.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
7
b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran. Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang prosedur pengidentifikasian (Fase 2 ). Guru meminta siswa menyebutkan dan menjelaskan prosedur pengidentifikasian secara bertahap dan bergiliran (Fase 3). Guru memberikan bimbingan dan petunjuk bila ada kesalahan siswa dalam menyebutkan atau menjelaskan (Fase 4 ). Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang metode perbaikan (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru melakukan evaluasi hasil belajar melalui tes tertulis. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dibahas tentang prosedur pembongkaran, pemasangan dan penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam. 2. PERTEMUAN KEDUA. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan kedua ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang prosedur pembongkaran, pemasangan dan penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran. Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang prosedur pembongkaran dan pemasangan sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 2 ). Guru mendemonstrasikan cara membongkar dan memasang sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel kepada siswa (Fase 2 ). Siswa mendemonstrasikan cara membongkar dan memasang sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3). Guru memberikan latihan-latihan tentang cara membongkar dan memasang sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 4 ). Guru memberikan pelatihan lanjutan tentang penggantian komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru memberikan tugas kepada siswa. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilanjutkan kembali pendalaman tentang prosedur pembongkaran dan pemasangan poros penggerak roda dan poros aksel. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam. 3. PERTEMUAN KETIGA. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
8
Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan ketiga ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang prosedur pembongkaran, pemasangan dan penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi pembelajaran. Guru menyajikan ulang informasi tahap demi tahap tentang prosedur pembongkaran dan pemasangan sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 2 ). Guru mendemonstrasikan kembali cara membongkar dan memasang sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel kepada siswa (Fase 2 ). Siswa mendemonstrasikan cara membongkar dan memasang sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3). Guru memberikan latihan-latihan tentang cara membongkar dan memasang sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 4 ). Guru memberi pelatihan lanjutan tentang cara merawat/servis komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru memberikan tugas kepada siswa. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilanjutkan kembali proses pembongkaran dan pemasangan serta proses atau prosedur perbaikan /penggantian poros penggerak roda dan poros aksel. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
4. PERTEMUAN KEEMPAT. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan keempat ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang proses dan prosedur perbaikan/penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi yang akan dilakukan. Guru menyajikan informasi tahap demi tahap tentang prosedur perbaikan sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 2 ). Guru mendemonstrasikan cara memperbaiki atau mengganti sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel kepada siswa (Fase 2 ). Siswa mendemonstrasikan cara memperbaiki atau mengganti sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3). Guru memberikan informasi lanjutan tentang cara melakukan penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 4 ). Guru memberikan latihan lanjutan tentang cara melakukan penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
9
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan evaluasi tentang proses pembongkaran, perbaikan, penggantian dan pemasangan poros penggerak roda dan poros aksel. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
5. PERTEMUAN KELIMA. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan kelima ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang proses dan prosedur pembongkaran, perbaikan, penggantian dan pemasangan sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi evaluasi yang akan dilakukan. Guru menyajikan kembali informasi tahap demi tahap tentang pembongkaran dan pemasangan komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 2 ). Siswa melakukan evaluasi cara membongkar dan memasang kembali sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3). Guru memberikan informasi lanjutan tentang cara melakukan perbaikan/penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 4 ). Guru memberikan evaluasi lanjutan tentang prosedur perbaikan/penggantian komponen sistem poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan evaluasi lanjutan tentang proses perbaikan/penggantian komponen poros penggerak roda dan poros aksel. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam. 6. PERTEMUAN KEENAM. a) Kegiatan Awal. Guru mengkondisikan kelas. Guru mereview kembali hasil belajar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa pada pertemuan kelima ini (Fase 1 ). Guru menyampaikan strategi pembelajaran dan sistem penilaian. Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan beberapa gambar tentang proses dan prosedur perbaikan/penggantian komponen poros penggerak roda dan poros aksel. b) Kegiatan Inti. Guru memberi penjelasan tentang materi evaluasi yang akan dilakukan. Guru menyajikan kembali informasi tahap demi tahap tentang prosedur perbaikan/penggantian komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 2 ). Siswa melakukan evaluasi cara memperbaiki/mengganti komponen poros penggerak roda dan poros aksel sesuai prosedur standar dan keselamatan kerja secara bergiliran (Fase 3). M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
10
Guru memberikan informasi lanjutan tentang cara melakukan penggantian sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 4 ). Guru memberikan evaluasi lanjutan tentang prosedur penggantian komponen poros penggerak roda dan poros aksel (Fase 5 ). c) Kegiatan Akhir. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dan memperbaiki jika ada kesalahan yang terjadi dalam proses belajar. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan dilakukan evaluasi tertulis tentang poros penggerak roda dan poros aksel. Guru dan siswa mengakhiri proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
E.
SUMBER PEMBELAJARAN. 1. MEDIA. a) White board. b) Focus. 2. SUMBER BELAJAR. 3. SUMBER BELAJAR.
a) Modul “ PERBAIKAN POROS PENGGERAK RODA “, M. Karya tenrisaw, S. T. b) NEW STEP 1 (TRAINING MANUAL), Hal : 4-17 s/d 4-18; 4-26 s/d 31, Penerbit PT. Toyota-Astra Motor, 2000. c) COROLLA (PEDOMAN REPARASI CHASSIS), Hal : 44 s/d 57, Penerbit PT. Toyota Astra Motor. d) PENGETAHUAN KOMPONEN MOBIL, Drs. Daryanto, Hal : 81 s/d 88, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1999. 4. ALAT DAN BAHAN. ALAT :
Service Tools Set. Dial Indikator. Jangka Sorong (Venier Caliper). Pahat. Palu. BAHAN : 1 Unit poros axle. 1 Unit poros penggerak. Grease/gomok. Majun. Minyak Solar/minyak tanah. Kuas.
F.
PENILAIAN. 1. TEKNIK PENILAIAN KOGNITIF. a) Tes tertulis : Soal-soal evaluasi. b) Bentuk instrumen : Tes uraian. c) Soal dan Jawaban Evaluasi : Terlampir pada lembar evaluasi. 2. TEKNIK PENILAIAN AFEKTIF. a) Siswa dapat Menyebutkan prosedur perbaikan dan penggantian komponen poros penggerak roda dan poros aksel berdasarkan informasi yang diperoleh secara mandiri melalui kegiatan membaca buku yang berkaitan dengan materi.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
11
b) Siswa mampu Melakukan perawatan sistem suspensi dan komponen-komponennya dengan disiplin dan bekerja keras dalam pelaksanaannya.
c) Siswa mampu Melakukan pembongkaran dan pemasangan poros penggerak roda dan poros aksel dan komponen-komponennya dengan disiplin dan bekerja keras dalam pelaksanaannya. 3. TEKNIK PENILAIAN PSIKOMOTOR. a) Siswa dapat menjawab soal latihan di depan kelas. b) Siswa mampu mendemonstrasikan prosedur perawatan, pembongkaran, perbaikan/penggantian dan pemasangan sistem/komponen poros penggerak roda dan poros aksel. c) *************************************************************
Tembilahan, Januari 2013. Guru Program Keahlian,
M. KARYA TENRISAW, S. T. NIP 19721224 200604 1 008
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
12
LEMBAR EVALUASI
SOAL EVALUASI :
1.
Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis universal joint!
2.
Sebutkan dan gambarkan jenis universal joint yang banyak dig unakan pada poros propeller dan tuliskan nama-nama komponennya!
3.
Gambarkan dan jelaskan konstruksi poros penggerak tipe floating shaft!
4.
Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis poros memikul!
5.
Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis poros penggerak roda constant velocity joint!
JAWABAN EVALUASI :
1.
Jenis-jenis universal joint antara lain adalah hook joint, flexible joint, trunion joint, uniform velocity joint dan slip joint. a)
Hook Joint.
Konstruksinya sederhana dan berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua t ipe hook joint yaitu shell bearing cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal joint tidak bisa dibongkar sedangkan pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar. Ilustrasi konstruksinya adalah sebagai berikut :
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
b)
13
Flexible Joint. Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak/ grease.
c)
Trunion Joint. Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint dan slip joint, namun hasilnya masih dibawah slip joint sendiri, sehingga jarang digunakan.
d)
Uniform Velocity Joint. Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi fibrasi dan suara bising.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
e)
14
Slip Joint. Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros out-put transmisi terdapat alur-alur untuk pemasangan slip joint. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output transmisi dengan differensial.
2.
Universal joint yang banyak digunakan pada propeller shaft adalah hook joint.
Konstruksinya sederhana dan berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joi nt yaitu shell bearing cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal joint tidak bisa
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
15
dibongkar sedangkan pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar. Ilustr asi konstruksinya adalah sebagai berikut :
3.
Tipe poros penggerak floating shaft adalah sebagai berikut :
Poros penggerak roda hanya berfungsi sebagai penggerak roda saja dan tidak berfungsi menahan beban kendaraan. Beban kendaraan disangga oleh chasis melalui suspensi. 4.
Jenis-jenis poros memikul adalah : full floating, three quarter floating dan semi floating.
Pada tipe full floating bantalan-bantalan dipasangkan diantara haousing dan wheel hub, sedangkan roda dipasangkan pada hub. Beban kendaraan sepenuhnya ditumpu oleh axle housing, sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya berfungsi menggerakkan roda. Model ini sangat bagus untuk kendaraan berbeban berat.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
16
Pada tipe three-quarter floating, hanya dipasangkan sebuah bantalan di antara axle housing dan wheel hub. Roda dipasangkan langsung pada poros roda. Hampir seluruh beban ditumpu oleh housing. Gaya lateral (lateral force) baru akan bekerja pada poros/axle bila kendaraan membelok.
Tipe semi floating banyak dipakai pada kendaraan ringan. Hampir seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft, demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan diantara axle housing dan axle shaft, sedangkan roda dipasangkan langsung pada axle shaft.
5.
Jenis-jenis poros penggerak roda model constant velocity joint adalah : birfield joint dan tripod joint.
Konstruksi birfield joint adalah seperti gambar di atas. Inner race dipasang ke dalam outer race yang berbentuk mangkuk dengan menahan enam bola baja oleh suatu rangka.Tipe ini banyak digunakan karena konstruksinya yang sederhana dan kapasitas pemindahannya cukup besar.
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ---------------- MEMPERBAIKI POROS PENGGERAK RODA/AXLE SHAFT
17
Sebuah tripod dengan tiga buah trunnion shaft pada plane yang sama. Tiga buah roller dipasangakan pada trunnion ini dan ke masing-masing roller dipasangkan tiga tulip dengan celah paralel. Konstruksi ini juga sederhana dan umumnya dapat bergerak dalam arah axial.
Tembilahan, Januari 2013. Guru Program Keahlian,
M. KARYA TENRISAW, S. T. NIP 19721224 200604 1 008
M. KARYA TENRISAW, S. T. (19721224 200604 1 008) ---------------------------------------------------------- ----------- My School Documents