SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH PADA PASIEN YANG BEROBAT DI POLIKLINIK JIWA RSJD DR. RM SOEDJARWADI KLATEN
Oleh : IDA BAGUS GEDE WEDAYDANYA 24.12.0!!
PROGRAM STUDI PRO"ESI NERS STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 201
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan
: Peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa
Subpokok bahasan
: Peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa di rumah
Sasaran
: Keluarga dan pasien yang mengalami gangguan jiwa di Poliklinik Jiwa RSJD DR. RM. Soedjarwadi Klaten
Hari!anggal
: Selasa "# april $#%"
&aktu
: %' menit
!empat
: Poliklinik Jiwa RSJD DR. RM. Soedjarwadi Klaten
A. LATAR BELAKANG
&idodo
($##")
menjelaskan
bahwa
kesehatan
jiwa
adalah
kemampuan indi*idu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri+ orang lain+ masyarakat dan lingkungan. Sehat jiwa sering disebut dengan perwujudan keharmonisan ,ungsi jiwa dan kesanggupan menghadapi masalah yang bias terjadi. Keadaan sehat ataupun sakit dapat dinilai dari e,ekti,itas ,ungsi perilaku dalam hal prestai kerja+ hubungan interpesonal+ dan penggunaan waktu senggang. Sedangkan gangguan jiwa merupakan sindrom atau pola perilaku+ atau psikologik seseorang yang se-ara klinik -ukup bermakna+ dan se-ara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan atau gangguan didalam satu atau lebih ,ungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan+ disimpulkan bahwa dis,ungsi itu adalah dis,ungsi dalam segi perilaku+ psikologik atau biologik+ dan gangguan itu tidak sematamata terletak didalam hubungan antara orang dengan masyarakat.(Maramis+ &/. %001)
2amun banyak diantaranya tak lama kemudian akan dimasukkan lagi ke rumah sakit karena mengalami kekambuhan. Keluarga adalah orangorang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu kondisi pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien. 3leh karena itu sangat penting sekali bagi perawat dan dokter untuk menyiapkan klien dan keluarga terutama bagaimana perawatan klien ketika di rumah. Dari data yang diperoleh saat melakukan obser*asi di poliklinik jiwa RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten pada hari Selasa+ $0 april $#%" terdapat "$ pasien yang melakukan kontrol rutin dan diantar oleh keluarganya serta ikut mengasuh pasien dirumah dan saat dilakukan wawan-ara dengan 4 pasien beserta keluarga mereka menyatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan terutama mengenai peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa di rumah.
B. IDENTI"IKASI MASALAH
Klien dan keluarga dengan masalah gangguan jiwa se-ara umum seperti halusinasi+ ski5o,renia+ waham+ ilusi dan perilaku kekerasan.
C. TUJUAN 1. T#$#%& U'#'
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama %' menit+ keluarga diharapkan mampu memahami peran keluarga dalam perawatan pasien gangguan jiwa dan dapat merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa dengan tepat. 2. T#$#%& Kh#(#(
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama % 6 %' menit diharapkan keluarga mampu : a. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa b. Menyebutkan penyebab gangguan jiwa -. Menyebutkan dampak gangguan jiwa d. Menjelaskan peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di rumah.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN NO. KEGIATAN %. Pembukaan
•
dan salam
PENYULUH Mengu-apkan
•
salam •
Memperkenalkan
PESERTA Membalas
WAKTU $ menit
salam •
Mendengarkan
•
Mendengarkan
•
Memberikan
diri •
Menjelaskan tujuan
•
7persepsi
respon $.
Penyampaian
Menyampaikan
Mendengarkan dan
materi
materi :
memperhatikan
•
Pengertian gangguan jiwa
•
Penyebab gangguan jiwa
•
Dampak gangguan jiwa
%# menit
•
Peran keluarga dalam merawat pasien gangguan
".
Penutup
•
jiwa di rumah !anya jawab
•
9ertanya dan mendengarkan
•
8*aluasi dan
•
Memperhatikan
•
Membalas
menyimpulkan materi •
Mengu-apkan salam
salam
E. METODE
%. eramah $. !anya jawab ". MEDIA
;ea,let (terlampir)
G. SETTING TEMPAT
%. Peserta (pasien dan keluarga) duduk di kursi tunggu $. Panyaji duduk di depannya.
H. MATERI )Te*l%'+,*-
I. DA"TAR PUSTAKA
" menit
Maramis+ &/. %001. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : 7irlangga Rajawali
J. EALUASI
Menanyakan kepada pasien dan keluarga klien %. oba jelaskan pengertian gangguan jiwa ? $. Sebutkan penyebab gangguan jiwa ? ". Sebutkan dampak gangguan jiwa ? 4. Jelaskan peran keluarga peran keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa di rumah ?
L%'+,*%& 1 LANDASAN TEORI
A. Pe&/e*,%& G%&//#%& J,%
Merupakan sindrom atau pola perilaku+ atau psikologik seseorang yang se-ara klinik -ukup bermakna+ dan se-ara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan atau gangguan didalam satu atau lebih ,ungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan+ disimpulkan bahwa dis,ungsi itu adalah dis,ungsi dalam segi perilaku+ psikologik atau biologik+ dan gangguan itu tidak semata mata terletak didalam hubungan antara orang dengan masyarakat.(Maramis+ &/. %001)
=angguan jiwa adalah gangguan dalam : -ara berpikir (-ogniti*e)+ kemauan (*olition)+emosi (a,,e-ti*e)+ tindakan (psy-homotor). Dari berbagai penelitian dapat dikatakan bahwa gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaankeadaan yang tidak normal+ baik yang berhubungan dengan ,isik+ maupun dengan mental (anindya+ $##0). =angguan Jiwa adalah kondisi dimana proses ,isiologik atau mentalnya kurang ber,ungsi dengan baik sehingga mengganggunya dalam ,ungsi sehari hari. =angguan ini sering juga disebut sebagai gangguan psikiatri atau gangguan mental dan dalam masyarakat umum kadang disebut sebagai gangguan sara,. =angguan jiwa yang dialami oleh seseorang bisa memiliki berma-am ma-am gejala+ baik yang tampak jelas maupun yang hanya terdapat dalam pikirannya. Mulai dari perilaku menghindar dari lingkungan+ tidak mau berhubunganberbi-ara dengan orang lain dan tidak mau makan hingga yang mengamuk dengan tanpa sebab yang jelas. Mulai dari yang diam saja hingga yang berbi-ara dengan tidak jelas. Dan adapula yang dapat diajak bi-ara hingga yang tidak perhatian sama sekali dengan lingkungannya.
B. Pe&e3%3 G%&//#%& J,%
=ejala utama atau gejala yang menonjol pada gangguan jiwa terdapat pada unsur kejiwaan+ tetapi penyebab utamanya mungkin di badan (somatogenik)+ di lingkungan sosial (sosiogenik) ataupun psikis (psikogenik)+ (Maramis+ %001). =angguan jiwa bukanlah suatu keadaan yang mudah untuk ditentukan penyebabnya. 9anyak ,aktor yang saling berkaitan yang dapat menimbulkan
gangguan jiwa pada seseorang. /aktor kejiwaan (kepribadian)+ pola pikir dan kemampuan untuk mengatasi masalah+ adanya gangguan otak+ adanya gangguan bi-ara+ adanya kondisi salah asuh+ tidak diterima dimasyarakat+ serta adanya masalah dan kegagalan dalam kehidupan mungkin menjadi ,aktor ,aktor yang dapat mnimbulkan adanya gangguan jiwa. /aktor,aktor diatas tidaklah dapat berdiri sendiri> tetapi dapat menjadi satu kesatuan yang se-ara bersamasama menimbulkan gangguan jiwa. Karena banyak sekali ,aktor yang dapat men-etuskan gangguan jiwa> maka petugas kesehatan kadangkala tidak dapat dengan mudah menemukan penyebab dan mengatasi masalah yang dialami oleh pasien. Disamping itu tenaga kesehatan sangat memerlukan sekali bantuan dari keluarga dan masyarakat untuk men-apai keadaan sehat jiwa yang optimal bagi pasien.
C. D%'+% G%&//#%& J,%
7danya gangguan jiwa pada seorang pasien dapat menimbulkan berbagai kondisi antara lain : %. =angguan 7kti*itas Hidup Seharihari 7danya gangguan jiwa pada seseorang dapat mempengaruhi kemampuan orang tersebut dalam melakukan kegiatan seharihari seperti kemampuan untuk merawat diri : mandi+ berpakaian+ merapikan rambut dan sebagainya>
atau
berkurangnya
kemampuan
dan
kemauan
untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya> seperti tidak mau makan+ minum+ buang air (berak dan ken-ing) serta diam dengan sedikit gerakan. 7pabila kondisi ini dibiarkan berlanjut> maka akhirnya dapat juga menimbulkan penyakit ,isik seperti kelaparan dan kurang gi5i+ sakit in,eksi saluran pen-ernaan dan perna,asan serta adanya penyakit kulit> atau timbul penyakit yang lainnya. $. =angguan Hubungan @nterpersonal
Disamping berkurangnya kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari> seorang pasien gangguan jiwa juga kadang mengalami penurunan kemampuan melakukan hubungan (komunikasi) dengan orag lain. Pasien mungkin tidak mau berbi-ara+ tidak mau menapat orang lain atau menghindar dan memberontak manakala didekati orang lain. Disamping itu mungkin juag pasien tidak mau membi-arakan dengan terangterangan apa yang di,ikirkannya. ". =angguan PeranSosial Dengan adanya gangguan kemampuan melakukan akti*itas seharihari dan berkurangnya kemampuan berhubungan dengan orang lain> maka tentu saja berakibat pada terganggunya peran dalam kehidupan> baik dalam pekerjaannya seharihari+ dalam kegiatan pendidikan+ peran dalam keluarga (sebagai ayah+ ibu+ anak) dan peran dalam kehidupan sosial yang lebih luas (dalam masyarakat). 9erbagai keadaan yang timbul akibat gangguan jiwa akhirnya dapat merugikan kepentingan keluarga+ kelompok dan masyarakat> sehingga peran serta akti, dari seluruh unsur masyarakat sangat diperlukan dalam mengatasi gangguan jiwa.
D. Pe*%& Kel#%*/% 5%l%' Me*%% P%(,e& 5e&/%& G%&//#%& J,% 5, R#'%h
Keluarga adalah orangorang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu kondisi pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien. 7lasan utama pentingnya keluarga dalam perawatan jiwa adalah : %. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan dengan pasien
$. Keluarga (dianggap) paling mengetahui kondisi pasien ". =angguan jiwa yang timbul pada pasien mungkin disebabkan adanya -ara asuh yang kurang sesuai bagi pasien 4. Pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali kedalam masyarakat> khususnya dalam lingkungan keluarga '. Keluarga
merupakan
pemberi
perawatan
utama
dalam
men-apai
pemenuhan kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi pasien. A. =angguan jiwa mungkin memerlukan terapi yang -ukup lama+ sehingga pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatan Halhal yang perlu diketahui oleh keluarga dalam perawatan =angguan Jiwa : %. Pasien yang mengalami gangguan jiwa adalah manusia yang sama dengan orang
lainnya>
mempunyai
martabat
dan
memerlukan
perlakuan
manusiawi $. !ujuan perawatan adalah : a. Meningkatkan Kemandirian pasien b. Pengoptimalan peran dalam masyarakat -. Meningkatkan kemampuan meme-ahkan masalah
Menurut Diana Hastings ada beberapa tindakan perawatan yang dapat dilakukan keluarga di rumah pada penderita gangguan jiwa+ yaitu : %. Jaga agar klien minum obat yang diberikan se-ara teratur dan tak pernah berhenti minum obat meskipun merasa diri sudah sembuh
$. Perhatikan kebutuhan nutrisi dan istirahat penderita ". 9antu klien berpakaian serta menjaga kebersihan diri dengan optimal. Keluarga berperan untuk membantu pemenuhan kebutuhan ini sesuai tahaptahap kemandirian pasien 4. 9antu penderita merubah jalan pikiranya. Melatih klien untuk berpikir se-ara positi, yaitu dengan mengalihkan perhatian (pikiran) seperti membi-arakan suatu topik yang lain '. ;ibatkan klien dalam degiatan seharihari seperti melakukan pekerjaan rumah (ringan)+ membantu usaha keluarga atau bekerja (seperti orang normal lainnya) merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan yang mungkin berguna bagi pasien. A. 9erilah peran se-ukupnya pada pasien sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Pemberian peran yang sesuai dapat meningkatkan harga diri pasien. B. Kembangkan kemampuan yang telah dimiliki oleh pasien pada waktu yang lalu. Kemampuan masa lalu berguna untuk menstimulasi dan meningkatkan ,ungsi klien sedapat mungkin. 1. Jaga agar setiap hari klien bisa menikmati suatu kegiatan seperti nonton tele*isi+ bermain+ berkebun+ musik+ kerajinan atau akti*itas lain 0. 9ila penderita tampak gelisah berikan tehnik relaksasi seperti bermain musik+ atau n,as dalam. 9ila penderita dalam keadaan rileks anjurkan untuk akti,itas ,isik se-ara teratur %#. 9erikan dorongan moril kepada penderita dengan tidak mengu-ilkan+ mengahargai
karya
dan
pendapatnya.
9erikanlah
support
membangun sehingga akan meningkatkan keper-ayaan dirinya.
yang