Makalah
SEJARAH OLAH RAGA MENEMBAK
Disusun Oleh:
SMP NEGERI 2 PINOGALUMAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
TP. 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah tentang Permainan Bola Kaki. Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Penulis sadar makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dimohon kritik dan saran yang membangun. Penulis mengharapkan semoga dapat berguna untuk para pembaca sekalian. Terima kasih.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................. ......................................i DAFTAR ISI ............................................... ......................................................ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang ........................ ................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN .............................................. ..................................... 2
A. Pembentukan PERBAKIN ...................................................................... 2 B. Nomor Pertandingan ............................................................................... 4 BAB III PENUTUP ........................................................................................... 6
A. Kesimpulan ............................. ................................................................ 6 B. Saran................................................. ....................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... ................... 7
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sejarah.
PERBAKIN (Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia) sebagai organisasi olahraga yang menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mempunyai 2 (dua) kegiatan olahraga yaitu : a.
Berburu
b.
Menembak Sasaran
Kedua kegiatan tersebut saat ini berjalan berdampingan sesuai dengan jalur program dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah ditetapkan. Walaupun demikian masalah-masalah yang dihadapi kegiatan Menembak Sasaran berbeda sekali dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh kegiatan berburu. Demikian pula sejarah terbentuknya kedua kegiatan tersebut berbeda waktunya.
1.
B erburu
Kegiatan olahraga berburu di Indonesia mempunyai sejarah yang lebih tua dari olahraga Menembak Sasaran, yaitu di masa Pemerintahan Hindia Belanda telah berdiri suatu perkumpulan pemburu yang disebut de Nederlands Indische Jagersgenootschap (N.I.J.G). Setelah terjadinya peralihan kedaulatan kepada Pemerintah Republik Indonesia, maka pada tahun 1950 kegiatan ini ditampung oleh suatu Perkumpulan Pemburu yang disebut Perhimpunan olahraga Pemburuan di Indonesia yang disingkat PORPI. Bersamaan dengan terbentuknya PERBAKIN pada tahun 1960, PORPI sudah tidak berkembang lagi sehingga bergabung dengan PERBAKIN.
2. Menembak Sasaran
iv
Sebagai kelanjutan dari terbentuknya PORPI pada tahun 1950, maka pada tahun 1958 di dalam organisasi PORPI selain Bidang Perburuan terbentuklah Bidang Menembak Sasaran. Menjelang pemberangkatan serta persiapan Team Observer Indonesia ke Olympiade Roma, maka di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1960 diadakan rapat yang pertama dalam rangka pembentukan organisasi Menembak Sasaran.
Selain
itu
pembentukan
ini
dimaksud
untuk
mempersiapkan
keikutsertaan Indonesia pada Asian Games ke IV tahun 1962 di Jakarta.
Nama Induk Organisasi PERBAKIN tercipta pada pada pertengahan bulan Juni 1960 untuk didaftarkan ke Olimpiade Roma dan pada tahun 1961 diresmikan di Cihami bersamaan dengan penyelenggaraan PON ke V.
v
BAB II PEMBAHASAN A. Pembentukan Perbakin
Kira-kira menjelang tahun 1960, sekelompok Perwira Angkatan Darat berusaha untuk menggalakan serta mempopulerkan olahraga Menembak Sasaran walaupun alat-alat yang digunakan pada waktu itu masih sangat sederhana dan kebanyakan senjata-senjata Militer, tetapi lambat laun olahraga ini berkembang dan meningkat, sehingga pada tahun 1960 ketika Indonesia mengirimkan Kontingen Olahraga ke Olympiade Roma, ditunjuklah Bapak Soedjanoedji sebagai utusan Cabang Olahraga. Menembak Sasaran dan walaupun hanya seorang atlet Menembak Sasaran yang ikut bertanding, yaitu Kapten Penerbang Angkatan Udara Cokro, tetapi dalam Kongresnya yang diadakan sehubungan berlangsungnya Olympic Games di Roma tersebut, Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia ikut menjadi anggota Olympic Games Federation dengan nama singkatan PERBAKIN (Indonesian Shooting and Hunting Association), walaupun sebenarnya secara resmi PERBAKIN belum dibentuk. Atas inisiatif dari beberapa penggemar olahraga Menembak antara lain Bapak Soengkono (almarhum), Bapak Soedirgo, Bapak dr. Alibasah Saleh, Bapak Drs. R. H. Poernomo, Bapak Seodjanoedji dan lain-lainnya, didirikanlah Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia atau PERBAKIN tersebut. Pada tahun 1961 PERBAKIN diresmikan di Cihami, bersamaan dengan diselenggarakannya PON ke V dan Bapak Soengkono dipilih sebagai Ketua Umum yang pertama. Aktivis-aktivis lainnya pada waktu itu adalah Bapak Aboe Bakar Loebis, Bapak Soetrisno, Bapak Ir. Koetoadji dan lain-lainnya. Kongres yang pertama diadakan di Watu Kosek, Porong Jawa Timur pada tanggal 17 Juli 1963. Alat-alat modern untuk olahraga Menembak Sasaran tahap demi tahap dapat dilengkapi dan dalam rangka penyelenggaraan pertandingan-pertandingan
vi
Internasional maka di Jakarta dibangun suatu Lapangan Tembak (Shooting Range) yang dapat memenuhi persyaratan Internasional. Dengan berdirinya PERBAKIN sebagai wadah pembinaan olahraga Menembak, yaitu Menembak Sasaran dan Berburu, maka pada Asian Games yang ke IV tahun 1962 di Jakarta, Indonesia dapat mengikutsertakan Tim Penembaknya. PenembakPenembak andalan Indonesia pada waktu itu adalah Ibu Lely Sampoerno, Ibu Soegoto, Bapak Cokro, Bapak Kamari, Bapak R.J. Ismail, Bapak Lessy, Bapak Kisono dan lain-lainnya. Sejak itu PERBAKIN makin berkembang dan atas pimpinan serta bimbingan para Ketua Umum dan para Anggota Pengurus lainnya, PERBAKIN makin meningkat dan makin maju. Untuk Periode 2006 – 2010 Ketua Umum PERBAKIN Pusat adalah Komjen (Letjen) Yusuf Manggabarani ( Inspektur Pengawas Umum Mabes POLRI Jakarta), sedangkan Ketua Pengda PERBAKIN Jatim adalah Brigjen Bambang Sumarno (Kasdam V Brawijaya - Surabaya).
B. Nomor Pertandingan
Menembak merupakan olahraga yang membutuhkan kecermatan, ketekunan dan kontrol emosi yang baik. Olahraga menembak adalah latihan mengendalikan diri dan meningkatkan daya konsentrasi. Olahraga Menembak sasaran terbagi atas nomornomor pertandingan yang disesuaikan dengan jarak tembak, jenis dan kaliber senjata yang dipakai baik untuk atlet Remaja Puteri maupun Putera. Adapun ketentuanketentuannya sebagai berikut : Jarak Tembak dan Kaliber a. Senjata angin baik Pistol maupun Senapan adalah 10 meter dan 50 meter. b. Peluru senjata angin yang di pakai dalam latihan tembak target adalah caliber 4,5 mm c. Nomor – Nomor Pertandingan : 1. AIR PISTOL 10m Air Pistol Men (Senior & Yunior) 10m Air Pistol Woman (Senior & Yunior) 2. AIR RIFLE MATCH
vii
10m Air Rifle Match Men (Senior & Yunior) 10m Air Rifle Match Woman (Senior & Yunior) 3. AIR RIFLE 3 POSITION 50m Rifle 3 Positions Men 50m Rifle 3 Positions Women 4. AIR RIFLE HUNTING 10m Air Rifle Hunting Men (Senior) 10m Air Rifle Hunting Woman (Senior)
viii
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
PERBAKIN (Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia) sebagai organisasi olahraga yang menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mempunyai 2 (dua) kegiatan olahraga yaitu : c.
Berburu
d.
Menembak Sasaran
ix
DAFTAR PUSTAKA
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/sejarah-olahraga-menembak.html [Daikses tanggal 27 November 2016] http://id.wikipedia.org/wiki/olahraga_menembak, [Daikses tanggal 27 November 2016]
x