Serat makanan atau serat pangan adalah bagian dari makanan yang tidak dapat di cerna oleh enzim pencernaan manusia. Serat kasar adalah
SulukDeskripsi lengkap
serat tekstil dari hewan
Descripción completa
Serat Pustakaraja Purwa 03 Kahimpun dening Ki SuryoSaputro, 1983Deskripsi lengkap
Serat Poliester Serat poliester merupakan suatu polimer yang mengandung gugus ester dan memiliki keteraturan struktur rantai yang menyebabkan rantai-rantai mampu saling berdekatan, sehingga gaya antar rantai polimer poliester dapat bekerja membentuk struktur yang teratur. Poliester merupakan serat sintetik yang bersifat hidrofob karena terjadi ikatan hidrogen antara gugus – OH dan gugus – COOH dalam molekul tersebut, oleh karena itu serat poliester sulit didekati air atau zat warna. Serat ini dibuat dari asam tereftalat dan etilena glikol.
Penampang melintang dan membujur serat polyester
Penampang membujur
penampang melintang
Sifat kimia dan fisika serat polyester
Sifat fisika
Sifat kimia -
Tidak tahan terhadap alkali kuat Dalam larutan alkali panas terjadi pengikisan permukaan, digunakan untuk proses
-
“pengurangan berat” Tahan terhadap asam Larut dalam metil salisilat dan m-cresol Bersifat hidrofob, dicelup dengan zat warna hidrofob : zat warna dispersi Penggunaan serat polyester filament untuk kain mempunyai beberapa sifat kekurangan antara lain permukaan licin, pegangan kaku dan keras. Untuk mendapatkan sifat kain polyester yang lebih baik, dapat dilakukan dengan proses pengerjaan kain polyester dengan larutan alkali yang dikenal dengan proses pengurangan berat (weight reduction). Zat Warna Dispersi Zat warna dispersi adalah zat warna organik yang dibuat secara sintesis, yang kelarutannya dalam air sedikit dan merupakan larutan dispersi. Zat warna tersebut digunakan untuk mewarnai serat-serat sintetis atau serat tekstil yang bersifat hidrofob. Zat warna dispersi di klasifikasikan menjadi 4 golongan
berdasarkan ukuran molekul dan
tahanan sublimasi:
1. Tipe A ,ukuran molekulnya kecil ,menyublim sekitar suhu 130 oC pada umumnya di celup dengan cara carrier dan HT/HP (high temperature /high pressure). 2. Tipe B ,ukuran molekulnya sedang , menyublim pada suhu sekitar 150 oC pada
umumnya di celup dengan cara HT/HP dan carrier. 3. Tipe C, ukuran molekul besar , menyublim pada suhu sekitar 190 oC pada umumnya dicelup dengan cara HT/HP dan transfer printing. 4. Tipe D, ukuran molekul besar sekali menyublim pada suhu 230 oC di celup dengan cara termosol. Contoh struktur zat warna dispersi: