Heat-treatable steels, alloy steels and free-cutting steels - Part 1Descripción completa
ingenieriaDescripción completa
Material pedagógico de fácil acesso para ministrar éticaDescrição completa
Descripción completa
Heat-treatable steels, alloy steels and free-cutting steels - Part 9Descripción completa
Descripción: Moldes de silicom
formulasDescripción completa
Full description
Heat-treatable steels, alloy steels and free-cutting steels - Part 1Full description
Descripción: Typical Characteristics of Natural And Synthetic Rubber
Full description
Descrição completa
vallyFull description
Analisis del 1º capitulo desde el punto de vista empresarial.Full description
Full description
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Energi listrik telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia, baik dalam kehidupan individu maupun dalam kehidupan masyarakat umum. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat maka diperlukan pembangkit dengan jumlah yang memadai dan untuk menyalurkan tenaga listrik kepada konsumen diperlukan saluran transmisi yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke gardu-gardu induk hingga sampai ke beban. Dalam system penyaluran tenaga listrik, salah satu peralatan listrik yang sangat penting adalah isolator yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara dan sebagai penyekat (isolasi) antara kawat tegangan tinggi dengan menara transmisi.
Sampai dengan saat ini, isolator yang banyak digunakan di Indonesia adalah isolator gelas dan isolator keramik. Isolator keramik merupakan isolator yang mempunyai titik leleh dan titik lebur yang sangat tinggi sehingga tahan terhadap suhu yang tinggi. Isolator keramik juga merupakan isolator yang bersifat hidrofilik sehingga menyebabkan permukaannya mudah terbasahi dan mudah terkena polusi sehingga permukaan isolator menjadi bersifat konduktif. Oleh karena itu, mulai dikembangkan isolator dengan bahan polimer yang
2
mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan bahan porselen dan gelas yaitu lebih ringan sehingga dapat menurunkan biaya instalasi. Isolator polimer merupakan isolator yang bersifat hidrofobik, yaitu tidak menyerap air sehingga mengurangi tingkat polutan pada permukaan isolasi yang pada akhirnya akan terhindar dari sifat konduktif.
Silicone rubber sebagai salah satu bahan polimer yang mempunyai sifat hidrofobik yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan dasar pembuatan isolator, sedangkan untuk memperbaiki sifat mekanisnya dapat digunakan bahan pengisi (filler).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti memandang perlu dilakukan penelitian tentang kinerja bahan isolator tersebut. 1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, maka perumusan masalah untuk penelitian ini adalah bagaimana pengaruh bahan pengisi fiberglass terhadap sifat dielektrik bahan isolasi polimer silicon rubber .
1. 3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kekuatan dielektrik bahan isolasi polimer silicon rubber dengan pengisi fiberglass yang meliputi pengukuran sudut kontak permukaan, pengujian tegangan flashover , pengujian tegangan tembus dan pengujian kekuatan mekanis bahan.
3
1. 4 Batasan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, rumusan masalah serta tujuan penelitian maka dalam penyelesaian penelitian ini, permasalahan dibatasi pada: a. Bahan yang digunakan ialah silicon rubber dengan pengisi fiberglass. b. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran sudut kontak permukaan, pengujian tegangan flashover , pengujian tegangan tembus dan pengujian kekuatan mekanis. c. Komposisi pengisi bahan isolasi mulai dari 0% - 50% dari total berat.
1. 5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam tugas akhir ini mencakup : a. Dalam ilmu pengetahuan kita dapat membuktikan bukti-bukti ilmiah tentang pengaruh polimer silicon rubber dengan bahan pengisi fiberglass sebagai isolator. b. Untuk Bangsa dan Negara kita dapat membuat isolator alternatif dari bahan polimer, sehingga industri isolasi polimer bisa berkembang di Indonesia dan tidak bergantung pada Negara lain.
1. 6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam empat bab dengan pembagian sebagai berikut:
4
BAB I
PENDAHULUAN
Merupakan
bagian
pendahuluan
yang
berisi
latar
belakang
masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah
dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan bab yang berisi tentang peneliti-peneliti sebelumnya dan landasan teori.
BAB III
METODOLOGI
Bab ini membahas tentang bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian, cara penelitian, flowchart penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan uraian tentang hasil dan pembahasan penelitian.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang dapat membangun.