SISTEM SOSIAL DALAM SOSIOLOGI Kehidupan masyarakat dapat dikatakan sebagai sistem sosial, oleh karena di dalam masyarakat terdapat unsur-unsur sistem sosial. Menurut Talcott Parsons sistern sosial sebagai satu keseluruhan juga terlibat dalam saling tukar menukar dengan lingkungannya. Lingkungan sistem sosial itu terdiri dari lingkungan fisik, sistem kepribadian, sistem budaya dan organisme perilaku. Hal ini disebabkan satuan pembentuk dasar dari sistern sosial adalah peran, status. Menurut asikun !"##$% setiap sistem sosial memiliki kecenderungan untuk mencapai stabilitas atau e&ualibrium di atas konsensus para anggota rnasyarakat, rnaka tatanan sosial yang ada harus tetap berlaku dari generasi demi generasi. 'leh karenanya, sistem tatanan sosial yang perlu ditanamkan pada setiap indi(idu anggota masyarakat.
1. Penger Pengertia tian n Sistem Sistem Sosial Sosial Pada umumnya masyarakat mengartikan sistem adalah suatu cara atau rangkaian kegiatan yang menyangkut teknis melakukan sesuatu. amun tidak demikian halnya di dalam kajian sosiologis. )osiologis melihat sistem merupakan suatu rangkaian berbagai unsur yang satu sama lain berhubungan secara utuh tanpa dapat dipecah-pecahkan. )ecara etimologis berasal dari bahasa *un *unani ani systema artinya sehimpunan dari bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.)istem adalah sesuatu yg terdiri dari sejumlah unsur atau komponen yg selalu pengaruh-mempengaruhi dan terkait satu sama lain oleh satu atau beberapa asas. )uatu kompleksitas dari saling ketergantungan antar bagian-bagian, komponen-komponen, komponen-komponen, dan proses-proses yang melingkupi aturan-aturan tata hubungan yang dapat dikenali. )istem sosial menurut asikun !"##$% adalah suatu sistem daripada tindakantindakan. la terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi di antara berbagai indi(idu, embang tidak secara kebetulan, melainkan tumbuh dan berkembang di atas standar penilaiaan umum masyarakat. )istem )osial adalah sistem bermasyarakat itu sendiri.
2. Masyara Masyarakat kat Sebaga Sebagaii Suatu Suatu Sistem Sistem Sosial Sosial Pada umumnya pemakaian istilah sistem didalam kehidupan bermasyarakat merupakan suatu pengertian adanya suatu rangkain atau saling ketergantungan baik sebagai kegiatan maupun sarana kegiatan. )ebagai contoh sistem transportasi atau sistem pengajaran. Pemakaian istilah ini dapat kita lihat hampir melanda semua kehidupan baik di tingkat masyarakat a+am maupun didalam semua kehidupan akademis. Hal ini dapat terjadi karena istilah sistem dipahami sebagai suatu rangkaian yang saling berhubungan, sehingga semua bentuk yang menyerupai rangkaian disamaratakan untuk untuk semua kepentingan
$. Fungsi sistem sosial da ungsi sistem sosial yang dikemukakan oleh Talcott Parsons, yaitu / a% daption daption !adaptasi% !adaptasi% menunjukk menunjukkan an bah+a keharus keharusan an bagi sistem-sistem sistem-sistem sosial sosial untuk untuk menghadapi lingkungannya. da dua dimensi yang dapat diperhatikan/ pertama, harus ada 0suatu penyesuaian dari sistem itu terhadap tuntutan kenyataan yang keras yang tidak dapat diubah yang datang dari lingkungan. Kedua, ada proses/ 0transformasi aktif dari situasi itu1 ini meliputi penggunaan segi-segi situasi itu yang dapat dimanipulasi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan.
b% 2oal ttainment !Tujuan%, merupakan persyarataan fungsional bah+a tindakan itu diarahkan pada tujuan-tujuannya. 3alam hal ini adalah tujuan bersama para anggota dalam suatu sistem sosial. 3engan demikian tujuan ini harus meliputi pengambilan keputusan yang berhubungan dengan prioritas dari seki an banyak tujuan. c% 4ntegration !integrasi%, merupakan persyaratan yang berhubungan dengan interaksi antara para anggota dalam sistem sosial. Masalah integrasi menunjuk pada kebutuhan untuk menjamin bah+a ikatan emosional yang cukup menghasilkan solidaritas dan kerelaan untuk bekerja sama dikembangkan daan dipertahankan. d% Latent Patern Maintenance !pemeliharaan pola% , para anggota dalam sistem sosial apa saja bisa letih dan jenuh serta tunduk pada sistem sosial harus berjaga-jaga bilamana sistem itu se+aktu-+aktu kocar-kacir dan para anggotanya tidak lagi bertindak atau berinteraksi sebgai anggota sistem. 3alam beberapa hal, mekanisme tertentu dapat dikembangkan untuk membantu memulihkan dorongan moti(asional dan untuk membaharui atau memperkuat komitmen terhadap pola-pola budayanya.
. !ebera"a Toko# yang menggunakan konse" sistem sosial Teori Struktural Fungsional I. Menurut teori ini, masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian akan memba+a perubahan pula terhadap bagian yang lain.Teori fungsional struktural diilhami oleh para pemikir klasik, diantaranya )ocrates, Plato, ugus comte, )pencer, 5mile durkheim, dan Talcott Parsons. Mereka mempunyai perspektif masing-masing untuk teori struktural dan fungsional. - S$orates menganalogikan sistem sosial dengan tubuh manusia. - Plato mnyatakan bah+a didalam sistem sosial terjadi pembagian tugas dan peran. - Auguste $omte menggugat indi(idualitas yang bebas dan rasional, dan menginginkan konsensus sosial serta masyarakat diibaratkan sebagai tubuh organik. - S"en$er mengatakan masyarakat mengalami proses e(olusi melalui adaptasi, dimana indi(idu tumbuh dan mencapai kematangan, yang kemudian melahirkan konsep struktural dan fungsi. - Durk#eim melihat kehidupan bermasyarakat sebagai konsensus sosial dan masyarakat diibaratkan sebagai tubuh organik.
II.
Teori Struktural %on&lik
Memandang bah+a perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang memba+a perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Penganut teori ini mengemukakan perspektifnya masing-masing,yaitu sebgai berikut / - %arl Mar' yang menyatakan bah+a konflik sosial terjadi diantara kelompok atau kelas dari pada antara indi(idu. Konflik ini muncul dalam upaya memperoleh akses terhadap kekuatan produksi, apabila ada kontrol dari masyarakat konflikakan bisa dihapus. - Ma' (eber menyatakan bah+a konflik sebagai suatu sistem 6otoritas7 atau sistem 6kekuasaan7. Tindakan manusia bukan hanya didorong oleh kepentingan material tetapi juga kepentingan yang ideal. - Da#ren)or& )an *o#en mengatakan bah+a suatu sistem dalam masyarakat itu adalah kepentingan merupakan elemen dasar, dari kepentingan tersebut membuat suatu kelompok itu bisa bertabrakan atau terlibat konflik.
SISTEM SOSIAL DALAM SOSIOLOGI
M-M K5L'MP'K / - 83'T )4H'M942 - T84 98T P:89 - 4:):3;4 P<4T - <:L483' M89: - 84K4 *T' P)849: