Program Penanggulangan Kebakaran Dan Kewaspadaan BencanaFull description
Sistem UtilitasDeskripsi lengkap
sop 8.5.2Deskripsi lengkap
wwwwDeskripsi lengkap
utilitas bangunan
wwwwFull description
Program Penanggulangan Kebakaran Dan Kewaspadaan BencanaDeskripsi lengkap
utilitas
Tekno
program utilitas
Listrik gedung
program utilitasDeskripsi lengkap
Tekno
Program Penanggulangan Kebakaran Dan Kewaspadaan Bencana
sistem utilitasFull description
Program Penanggulangan Kebakaran Dan Kewaspadaan BencanaDeskripsi lengkap
Tempat pembuangan sampah dalam bangunan merupakan alat yang membantu kita untuk mempermudah manusia dalam membuang sampah-sampah yang sudah tidak digunakan lagi. Adanya tempat sampah juga me…Full description
SISTEM UTILITAS PT TITAN memiliki Area 1 yang meliputi unit utilitas (Internal Battery Limits) dan Core Common. Unit utilitas merupakan unit yang menunjang kelangsungan proses di dalam suatu pabrik. Keberadaan unit ini sangat berpengaruh karena unit ini akan menyuplai kebutuhan pokok dari suatu proses seperti Listrik, Air bahan baku dan lainnya. Sedangkan Core Common merupakan unit pembuatan katalis dan pemurnian bahan baku. Unit utilitas di PT. TITAN Petrokimia Nusantara meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Jetty Sea Water Intake Unit Penyimpanan Ethylene (Ethylene Storage Unit) Unit Penyimpanan Butane (Butene Sphere) Boil off Gas Compressor Treated Cooling Water Potable Water Unit Steam Generation (8-B-401A/B/C) Intrument Air Fuel oil and LPG Storage Nitrogen Supply Hydrogen Supply Effluent Treatment Unit Flare Stack dan Cold Vent
5.1.1
Jetty
Jetty adalah pebuhan kecil di pabrik yang sering dipergunakan untuk bersandarnya kapal-kapal yang membawa bahan baku seperti Ethylene dan Butene-1. Jetty PT. Lotte Titan dilengkapi beberapa fasilitas, yaitu : 1. Loading Arm adalah suatu sarana untuk mengambil muatan dari kapan ke PT. Lotte Titan dengan menghubungkan loading arm ke ship manifold. Loading arm ini digerakan oleh dua buah pompa hidrolik 2. Dua unit fire monitor yang berfungsi untuk memadamkan tangki-tangki kapal jika keadaan darurat. 3. Dua unit mooring dolphin yang dilengkapi quick release hook dan electric motor capstan yang berfungsi untuk menambatkan tali kapal. 4. Breasting dolphin yang berfungsi sebagai tempat merapatnya kapal. 5. Jetty head control cabin, sebagai pusat pengontrolan selama off loading.
6. Approach way spray water system adalah jembatan yang menghubungkan kapal dan daratan untuk mengevakuasi pada saat darurat. Laju alir pemindahan ethylene dari kapal adalah 350 ton/jam, sedangkan untuk butane-1 145 ton/jam dengan tekanan maksimal 6 barg 5.1.2. Sea Water Intake (SWI) Sea water intake adalah unit yang akan menyuplai air laut untuk memenuhi kebutuhan beberapa proses, diantaranya : 1. 2. 3. 4.
Media pendingin Cooling Water Return (CWR) pada Treated Cooling Water (TCW) Untuk air pemadam (Fire water) Cooling Down Ethylene Storage Tank pada saat keadaan darurat. Sebagai spray water traveling screen. Proses pada unit dimulai dengan air laut masuk ke area SWI melalui suction yang terletak . 300-400 m dari pantai dari pantai untuk mencegah pasir masuk dalam suction, sebelum dipompa masuk ke dalam area pengolahan air laut disaring terlebih dahulu denga Bar Screen (7-S-101) untuk menghlangkan sampah dengan ukuran > 10 cm. Kemudian dilanjutkan Travelling Screen (7-S-102) untuk mengaring sampa yang lolos dari Bar Screen. Untuk menghilangkan sampah di Travelling Screen menggunakan prinsip Back wash. Air laut yang telah disaring di pompa oleh Sea Water Pump (7-P-101) yang didesain vertical dengan kapasitas laju alir 8000-10.000 m3/jam. Ada 2 bua pompa centrifugal lift pump yang tersedia tapi hanya satu yang dioperasikan sementara yang satu stand by. Air laut sebelum masuk ke Sea Water Intake System diinjeksikan dengan Sodium hipoclorid (NaOCL) sebanyak 3 ppm dengan flow sekitar 10 m3/jam dengan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam Sea Water Intake Line. Air Laut kemudian digunakan sebagai pendingin TCW di Head Exchanger dan umpan pada unit desalinasi yang selanjutnya digunakan sebagai umpan boiler dan sebagaian lagi untuk make up di TCW tank. Bagian-bagian perlengkapan dari SW1 meliputi :
1. Stop log, sebagai penyaring sampan-sampah yang berukuran besar 2. Bar screen, sebagai penyaring sampah-sampah yang berukuran besar 3. Traveling screen, sebagai penahan sampah yang tidak tersaring di Bar screen dan mengeluarkannya dengan bantuan pompa (7-P-102 A/B ) 4. Suction chamber, sebagai tempat penyedia air suction pompa
5.1.3 Unit Penyimpanan Ethylene (Ethylene Storage Unit) Ethylene cair yang dialirkan dari kapal, disimpan di ethylene Soarame unit (7-T350) dengan kondisi temperature -103 C dan tekanan 40 – 80 mbarg dan kapasitas dari tangki penyimpanan ini adalah 12.000 ton. Tanki penyimpanan ini dilengkapi dengan fasilitas fire water spray yang berfungsi untunk mendinginkan tangki tersebut bila terjadi kebakaran dan ethylene vaporizer (7-E-350) yang berfungsi untuk
merubah fasa ethylene menjadi gas yang siap dipindahkan ke area proses. Tekanan dalam tangki ethylene selalu mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan : 1. 2. 3.
Temperatur udara luar. Aliran minimum dari Jetty Gesekan pompa ethylene
Untuk mengalami fluktuasi tersebut, maka pada tangki diberikan fasilitas Boil off Gas Compressor. 5.1.4
Butene Sphere
Tangki tempat menyimpan 1-butena ini berbentuk blat. Di dalam butane sphere (7-T-240), 1-butena mempunyai tempertatur 30 C dengan tekanan 3 barg. Butene dphere ini dilengkapi dua buah pompa untuk memindahkan 1-butena ke area proses. Butene storage pump (7-P-240 A/B) dilengkapi cooler dengan tujuan mendinginkan temperature 1-butena. Tangki ini di lengkapi dengan pipa-pipa fire water dan bagian luar tangki diselimuti oleh fire protection. 5.1.5
Boil off gas Compressor
BOG bergungsi untuk menstabilkan tekanan didalam tangki ethylene. BOG compressor terdiri dari dua buah, yaitu : 1. BOG liquefier / BOG recovery compressor yang berfungsi untuk merubah ethylene uao mendari ethylene cair untuk dikembalikan kedalam ethylene storage tank (7-T-350). Keberadaan ethylene uap didalam tangki sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang tekanan tangki. 2. BOG feed compressor yang digunakan apabila ada penarikan ethylene dari train dan pompa ethylene tidak mampu melayani penarikan ethylene dari train dengan menggunakan evaporasi 7-E-350 dan 7-C-352. 5.1.6
Treated Cooling Water TCW adalah unit untuk mendinginkan kembali cooling water return yaitu air pendingin yang telah dipakai dalam proses. Fungsi air pendingin adalah sebagai pendingin pada system di plant. Air laut setelah melewati sea water intake dipompa oleh Sea Water Pump (7-P-101) disaring oleh Sea Water Filter (8-S-101) dan Sea Water Basket Filter (8-S-110) untuk menyaring partikel kecil yang terikut dari air laut. Air laut yang telah disaring dimasukan ke TCW Cooler (8-E-1-1 A – E) bersama dengan Cooling Water Return dari proses. Tekanan dari TCW dijaga 1,2 bar dengan laju alir 2400 m3/jam per unit. Dari TCW Cooler (8-E-101 A – E) air kemudian disimpan di Cooling Water Storage Tank (8-T-101) dengan kapasitas 4400 m3. Namun sebelum air
dimasukan ke Cooling Water Storagen Tank ditambahkan bahan kimia NALCO untuk mengontrol kualitas air system Circuit Cooling Water dan mencegah pembentukan scale, Korosi, dan fouling serta pertumbuhan mikroba dalam CW system. PT. Lotte Titan menggunakan produk dari NALCO untuk Chemical Treatment. Chemical Treatment yang digunakan yaitu : N-90 = melindungi TCW line dari korosi. N-733 = Untuk mencegah pertumbuhan bakteri. N-8330 + diinjeksikan untuk mengontrol Fe yang terkandung dalam TCW line. Tabel 5.1 Spesifikasi Cooling Water Parameter Range pH air 8-9 Corosion inhibitor 650-750 Residual (NO2) Turbidity < 5 NTU Total Bakteri 103 coloni/m3 Total Fe < 1 ppm (sumber : Material Training PT PENI, 1998) Untuk mensirkulasi cooling water sebagai TCW Supply menggunakan TCW