KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG NOMOR : 000/SK/DIR/RSSA-SNG/VI/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG KOTA TANGERANG DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG Menimbang
:
a. b.
Mengingat
:
Bahwa dalam mengarahkan kegiatan pelayanan medis di rumah sakit perlu dibentuk wadah profesional medis. . Bahwa upaya memberikan kegiatan pelayanan medis dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan direktur Rumah Sakit Sari Asih Sangiang mengenai pembentukan Tim Komite Medis;.
c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b dan c perlu ditetapkan dengan keputusan direktur Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.
1.
Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063). Undang – undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Keokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 nomoe 116, Tambahan Lembaga Negara nomor 4431). Undang – undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4431). Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 631/Menkes/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf medis (Medical Staff By Laws) di rumah sakit
2. 3. 4. 5.
MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU
: :
KEDUA KETIGA
: :
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG Menunjuk nama dalam lampiran sebagai tim Komite Medis. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Tangerang Pada tanggal : 01 Juni 2015 Direktur,
dr. H. Abdul Khoja, MARS
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG NOMOR 000/SK/DIR/RSSA-SNG/VI/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOMITE MEDIS KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota
: dr. H. Ahmad Mekkah, M.Kes, M.Sc, SpPD : dr. Widya Kurnia, SpOG : dr. Tabrani : 1) dr. Dedy Gunadi, SpA 2) dr. Kotot Bhayangkoro 3) dr. Farida 4) dr. Haryoto
SUB KOMITE KREDENTIAL Ketua Anggota
: dr. Widya Kurnia, SpOG : 1) dr Farida 2) dr. Ari Mulyani, SpA 3) dr. Ika Astuti, SpP
Lampiran Peraturan Direktur RS Sari Asih Sangiang Nomor : 025/PER/DIR/RSSA-SNG/IV/2015 Tanggal : 09 April 2015 KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG A. KEBIJAKAN UMUM 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada Mutu dan Keselamatan Pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam untuk IGD dan unit penunjang lainnya seperti farmasi, radiologi dan laboratorium melakukan pelayanan 24 jam. 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan bulanan B. KEBIJAKAN KHUSUS 1. Setiap pasien yang datang berobat ke instalasi gawat darurat (IGD) harus mendaftar ke bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian pendaftaran (admission) untuk rawat inap, bila pasien yang bersangkutan jadi dirawat. 2. Pelayanan gawat darurat terutama “life saving” dilaksanakan tanpa membayar uang muka 3. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak pasien 4. Selain menangani kasus “true emergency” instalasi gawat darurat (IGD) juga melayani kasus “false emergency” dimana pelayanan pada kasus “ false emergency “ ini lebih menitikberatkan pada saat praktek pelayanan klinik umum dan atau praktek dokter spesialis sudah selesai dengan jadwal prakteknya yang sudah ditentukan. 5. Pada pasien Death On Arrival (DOA) tidak dilakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan harus diberi nomor Rekam Medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit 6. Dokter yang bertugas di instalasi gawat darurat (IGD) diutamakan memiliki sertifikat PPGD / ACLS dan BLS yang masih berlaku 7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas diutamakan memiliki sertifikat BLS/ PPGD/ ACLS yang masih berlaku sebagai Penanggung Jawab Shift 8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) yang berlaku harus selalu tersedia 9. Rumah Sakit Sari Asih Sangiang memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara terus menerus dan berkesinambungan.
10. Kriteria pasien akut dan gawat darurat adalah : Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya. 11. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang ke instalasi gawat darurat (IGD) di luar jam kerja : Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di instalasi gawat darurat (IGD) diluar jam kerja tetep diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya 12. Setiap pasien yang datang ke instalasi gawat darurat (IGD) dilakukan TRIAGE untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien 13. TRIAGE di instalasi gawat darurat (IGD) dilakukan oleh dokter jaga IGD 14. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnsotik / therapy / spesimen yang tidak tersedia di rumah sakit dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit lain, termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya 15. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam luar rumah sakit, instalasi gawat darurat (IGD) siap untuk melakukan penanggulangan bencana (disaster plan) 16. Setiap petugas / staf instalasi gawat darurat (IGD) wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh bagian diklat Rumah Sakit Sari Asih Sangiang. 17. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter dan diberikan persetujuan oleh pasien dan atau penanggung jawab pasien. 18. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan Direktur,
dr. H. Abdul Khoja, MARS