surat keputusan dan kebijakan pasien tahap terminalFull description
SK Kebijakan Pasien Tahap TerminalDeskripsi lengkap
surat keputusan dan kebijakan pasien tahap terminal
surat keputusan dan kebijakan pasien tahap terminalFull description
SK Kebijakan Pasien Tahap Terminal
Sk Kebijakan Pasien TerminalDeskripsi lengkap
Sk Kebijakan Pasien Terminal
HGSHDUFHKSDJKIDeskripsi lengkap
HGSHDUFHKSDJKI
HGSHDUFHKSDJKI
prosedur penanganan pasien tahap terminalFull description
SK Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal
SK Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal
pelayananDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
terminalFull description
HJJFull description
terminalFull description
format asessmen pasien tahap terminalFull description
spo standar prosedur operasional untuk rumah sakit sesuai dengan KARS tentang pelayanan pasien tahap terminal hehehe.... #sekedarsyaratFull description
spo standar prosedur operasional untuk rumah sakit sesuai dengan KARS tentang pelayanan pasien tahap terminal hehehe.... #sekedarsyaratDeskripsi lengkap
informasi untuk pasien tahap terminalFull description
terminal
KEPUTUSAN DIREKTUR RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR NOMOR …………. 2015 TENTANG KEBIJAKAN PASIEN TERMINAL DIREKTUR RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR Menimbang a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar maka diperlukan penyelengaraan pelayanan Instalasi rawat inap yang bermutu tinggi. b. Bahwa agar dalam pelayanan RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar dapat terencana dengan baik perlu adanya kebijakan direktur RS Ibnu Sina YWUMI Makassar sebagai landasan penyelenggaraan pelayanan rawai inap di rumah sakit Ibnu Sina YW UMI Makassar. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan dalan ketetapan Direktur RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar Mengingat 1. Undang Undang Republik Indonesia No44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Peraturan Menteri Kesehatan No 263/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Menetapkan Pertama
: KEPUTUSAN DIREKTUR RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR TENTANG KEBIJAKAN ASESSMEN PASIEN TAHAP TERMINAL RAWAT INAP RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR
Kedua
: Kebijakan Asessmen pasien tahap terminal RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga
: Pembinaan dan p[engawasan Asessmen pasien terminal Rawat inap RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar dilaksanakan oleh kepala bidang pelayanan medis RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Keempat
: Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Makassar Pada tanggal ………………..20145
Direktur R S Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Lampiran KEPUTUSAN Dirktur RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar Nomor:
:
Tanggal
:
KEBIJAKAN ASESSMEN PASIEN TERMINAL RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR Kebijakan Umum 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada murtu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 5. Setiap petuigas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur operasional yamng berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin buil;anan minimal 1 bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan Kebijakan Khusus 1. Asessmen ulang harus dilakukan secara individual untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga pasien apabila apabila pasien mendekati kematian menyesuaikan kondisi kehidupan a. Gejala seperti mau muntah dan kesulitan pernafasan. b. Faktor-faktor yang meningkatgkan dan meningkatkan gejalafisik c. Manajemen gejala saat ini dan hasil respons pasien d. Orientasi spiritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan kelompok agama.
e. Keprihatinan atau kebutuhan spiritual pasien dan keluarga.seperti putus asa, penderitaan, beban pengampunan. f. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga, kecukupan kemampuan apabila diperlukan perawatan di rumah, cara mengatasi dan reaksi kel;uarga atas penyakit pasien. g. Kebutuhan dukungan atau pelayanan (respite services) bagi pasien dan keluarga dari pemberi pelayanan lain. h. Kebutuhan alternative atau tingkat pelayanan lain i. Faktor reesiko bagi yang ditinggalkan dan cara mengatasi potensi reaksi patologis atas kehilangan. 2. Hasil pengkajian di dokumentasikan dalam rekam medis. Direkrtur RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar