SKENARIO ROLE PLAY TENTANG KOLABORASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI
Di UGD
Pasien
: Selamat siang, sus !
Perawat (1)
: Selamat siang, permisi pak !! !! saya mau mencatat identitas bapak dan apa keluhan yang bapak rasakan ?
Pasien
: Sus !! ini KTP saya sus, identitas saya dapat di catat sesuai dengan KTP saya dan keluhan saya : Bab cair selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun, sariawan.
Perawat (1)
: Maff pak !! Apakah ada keluhan lain yang bapak rasakan ?
Pasien
: Saya tidak memiliki keluhan yang lain sus !!
Perawa (1)
: Permisi pak, saya saya mau melakukan pemeriksaan kepada bapak yakni yakni pemeriksaan tanda- tanda vital seperti tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan
Pasien
: silahkan sus !!
Perawat (1)
: permisi pak, bisa letakkan tangannya di sini (diatas meja) (sambil mengerjakan dan perawat mengajak bincang – bincang – bincang bincang pasien) Hasilnya TD 100/60 mmHg, Temperatur 350C, Nadi 76 x/mnt, Napas x/mnt dan BB 50 kg
28
Perawat (1)
: Dokter !! Ini ada pasien pasien baru dengan keluhan BAB cair selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun, sariawan dan vital signnya. TD T D 100/60 mmhg, Temperatur Tempe ratur 35 0C, Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg.
Dokter
: Selamat siang pak !!
Pasien
: Selamat siang !!
Dokter
: Apakah benar keluhan bapak : ”BAB ”BAB selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun dan sariawan” sariawan”?
Pasien
: Benar dok, keluhan saya seperti itu.
Dokter
: Kalau begitu, saya mau periksa bapak terlebih dahulu !!
Paisen
: Iya, silahkan !!
Dokter
: Bapak … setelah saya melakukan pemeriksaan kepada bapak, bapak harus di rawat untuk pemeriksaan dan pengobatan yang lebih lanjut oleh spesialis penyakit dalam, jadi saya akan memberikan resep obat !!
Pasien
: Saya serahkan kepada dokter, mana yang terbaik buat saya.
Dokter
: Nurse.. tolong, bapak ini di bawa kee Ruang Mawar untuk di rawat !!
Perawat (1)
: Oh, yaa dok !! saya bawa sekarang pasiennya !!
Di Ruang Mawar
Perawat (1)
: Mba !! ini ada pasien baru dari UGD untuk di rawat di Ruang Mawar dan ini status pasiennya !!
Perawat (2)
: Iya mba !! Pasiennya taruh di ranjang ini !!
Perawat (2)
: Bapak !!! Sebentar lagi dokter spesialis penyaki dalam mau datang untuk memeriksa bapak, jadi bapak jangan kemana-mana !!
Pasien
: Iya sus.
Dokter internis: selamat siang !!! Perawat (2)
: selamat siang, dok !!
Dokter internis : Nurse, apa ada pasien saya di Ruang Mawar ini !!! Perawat (2)
: Ada dok !! pasien dari UGD dengan BAB cair selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun, sariawan dan vital signnya. T/D 100/60 mmhg, Temperatur 35 0C, Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg
Dokter internis: Bapak !!! Apa benar bapak sakit selama + 3 bulan BAB cair walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun, sariawan . Kalau begitu saya mau periksa bapak terlebih dahulu !! Pasien
: Benar dok, sakit saya seperti yang dokter sebutkan dan silahkan periksa dok !!!
Dokter internis: Bapak, setelah saya melakukan pemeriksaan kepada bapak, saya akan memberikan resep obat, yang bapak di beli di Apotik RS dan juga bapak akan
melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui lebih jelas penyakit yang bapak alami selama ini !! Pasien
: Iya dok, nanti saya akan beli obatnya di Apotik RS ini !!! Dan saya juga akan melakukan pemeriksaan laboratorium yang disarankan oleh dokter
Dokter internis: Nurse…!! Komfirmasi dengan analis laboratorium untuk melakukan pemeriksaan laboratorium serum HIV kepada bapak ….dan hasilnya sampaikan kepada saya !!! Perawat (2)
: Iya, dok !!
Perawat (2)
: Mba, ada pasien untuk pemeriksaan serum HIV
Analis Lab.
: Oo, iyaa !!!tunggu ! nanti saya kesana.
Analis Lab.
: Permisi Kak, pasien mana yang mau saya ambil darahnya !!
Perawat (2)
: Yang ini, mba !!!
Analis Lab.
: Selamat siang bapak, saya komang ayu saya petugas laboratorium, bapak pasien atas nama bapak dzulfikar.?
Pasien
: Iya saya dzulfikar
Analis Lab.
: Bapak apakah tadi sudah di berikan penjelasan oleh perawat dan dokter kalau bapak akan di ambil darahnya untuk di periksakan di laboratorium guna mendukung dalam menegakan jenis penyakit yang bapak alami
Pasien
: Sudah mba..
Analis Lab.
: Prosesnya saya akan suntik di daerah lengan untuk mencari pembuluh darahnya dan saya akan ambil darahnya sedikit.
Pasien
: Silahkan mba...
Analis Lab.
: Permisi saya lihat tangannya ya pak..... ( sambil mengerjakan )........ Maaf sakit sedikit yaa...... Sudah selesai pak, darah ini akan saya periksa, untuk hasilnya nanti akan saya sampaikan ke perawat yang bertugas di Ruang Mawar
Pasien
: Terima kasih, bu!!!
1 jam kemudian
Analis Lab.
: Mba, ini hasil pemeriksaan lab. Bapak (Herman) dengan serum (+) HIV
Perawat (2)
: Oyah, terima kasih !!
Hari ke 2
Dokter internis: Sus, Bagaimana dengan hasil laboratoriumnya !! Perawat (2)
: Hasil lab. Nya serumnya (+) HIV, dok !!
Dokter internis: Sus, kalau begitu saya mau bertemu dengan pasiennya dan tolong ambilkan buku status pasiennya !!!! Perawat (2)
: Ini status pasiennya, dok !!!
Dokter internis: terima kasih !!
Dokter internis: Selamat siang pak !!! Pasien
: Selamat siang dok !!!
Dokter internis: Permisi pak, bagaimana keadaan bapak sekarang, apa bapak sudah merasa membaik ? Pasien
: Iya, dok. Lumayan membaik.
Dokter internis: Permisi pak, saya mau bertanya. Apakah sebelumnya bapak pernah atau sering gonta ganti pasangan pada saat berhubungan dengan lain jenis !!!! Pasien
: Benar dok !!! saya suka ganti pasangan saat berhubungan dengan lawannya jenis + 1 tahun terakhir.
Dokter internis: Dari hasil pemeriksaan Lab. Menyatakan bahwa bapak menghidap penyakit HIV Pasien
: Aaaaaaaaakkkkhhhh tidaaakkkk, saya menghidap penyakit HIV !!!!!!
Dokter internis: Iya, bapak mengidap penyakit HIV disebakan karena +1 tahun lalu bapak suka ganti pasangan dengan lawan jenis yang menyebabkab bapak mengidap HIV dan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan Leb positif HIV dan nanti penjelasan lebih lanjut untuk bapak tentang HIV, saya serahkan kepada konselor RS !!! Pasien
: (pasien tampak sedih, dan terus menyesali perbuatannya) aku menyesal…aku menyesal….
Dokter internis: yang sabar pak !!
Dokter internis: Nurse, sampaikan kepada konselor untuk memberikan penjelasan dan pengarahan kepada pasien !!! Perawat (2)
: Iya dok !!
Bapak Pasien : Sus !!! Apa sakit anak saya !!! Perawat (2)
: Sakit anak bapak adalah berak-berak, sariawan dan kondisinya lemah, perlu pengobatan dan perawatan di RS ini.
Bapak Pasien : Apa penyakit anak saya bisa disembuhkan !!! Perawat
: Pak !!!! Insyaa allah bisa disembuhkan, yang terpenting adalah pasien mau mengikuti arahan dokter dan perawatnya dalam pengobatan dan keperawatan dengan baik.
Bapak Pasien : Saya berdoa semoga anak saya cepat sembuh, yaa sus !!! Perawat (2)
: iya, amin.
Perawat (2)
: Halo, Kak hasni , ada permintaan dari dokter internis untuk menjelaskan dan mengarahkan pasein HIV ini !!!
Konselor (1)
: Ooooooo Iya, nanti saya kesana.
Konselor (1)
: Selamat siang Mba !!! mana pasiennya
Perawat (2)
: Ini pasiennya
Konselor (1)
: Selamat siang bapak,
Pasien
: Selamat siang.
Konselor (1) : Perkenalkan nama saya …. sebagai konselor bapak sekarang, saya mau berbicara kepada bapak tentang penyakit yang bapak derita atau alami sekarang, apakah bersedia dan bapak ada waktu buat saya !!! Pasien
: Silahkan, apa yang akan kita bicarakan !!
Konselor (1)
: Saya harapkan bapak dapat tabah dan sabar atas penyakit yang bapak derita, sebagaimana yang di sampaikan dr. rahmayanti K,S.PD tentang penyakit bapak yaitu HIV !!
Pasien
: Sus, saya sudah tahu tentang penyakit saya !!
Pasien
: Apa yang harus saya lakukan, sus !!! sekarang
Konselor (1)
: Yang bapak lakukan sekarang, bapak menerimanya dengan sabar dan tabah, berusaha untuk berobat, mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan b eraktifitas seperti biasa !! Apakah ibu pernah menikah !!!
Pasien
: Belum
Konselor (1)
: Kapan bapak melakukan gonta ganti pasangan saat berhubungan lawan jenis !!
Pasien
: Se- tahun yang lalu !!!
Konselor (1)
: Kemungkinan, penularan HIV nya lewat hubungan sexual
Pasien :
Ooo, itu jadi tempat penularannya !!
Konselor (1)
: Apakah bapak tahu tentang penyakit HIV !!
Pasien
: Saya tidak tahu
Konselor (1)
: Penyakit HIV di sebabkan oleh virus HIV yang menyerang kekebalan tubuh dan penularannya lewat persalinan, hubungan sex, transfusi darah, bekas jarum yang digunakan oleh penderita HIV !!!
Pasien
: Ohh, jadi itu penyebab dan penularan penyakit HIV !!!
Konselor (2)
: Apakah bapak, mau orang tuanya diberitahu tentang penyakit bapak !!!
Pasien
: Jangan diberitahu orang tua saya, agar tidak timbul kemarahan, kebencian, sehingga mengganggu hubungan keharmonisan saya !!
Konselor (2)
: Bapak, ikuti arahan dokter, suster dan konselor selama bapak di dalam pengobatan, perawatan dan konseling HIV di RS
Pasien
: Iya, saya mengerti dan mengikuti arahannya !!
dengan
Konselor (2) : Saya berdoa semoga penyakit bapak ini dapat di sembuhkan, paling tidak dapat mengurangi penderitaan yang bpak alami !! Pasien
: Terima kasih atas doanya.
Konselor (2)
: Saya kira cukup pembicaraan kita pada hari ini, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan !!
Pasien
: Saya juga mengucapkan terima kasih atas pemberitahuan tentang penyakit saya dan nasehat-nasehatnya, sus !!!
Konselor (2)
: Selamat siang,pak
Pasien
: Selamat siang, sus !!!
Kesimpulan
Secara klinik seharusnya sebagai dokter dan perawat harus mengetahui seorang pasien terkena HIV atau tidak. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya resiko penularan terhadap pasien. Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan serum (+) HIV, sehingga diagnose sudah dapat ditegakkan dan keperawatan sudah dapat dilakukan sesuai pasien dengan kasus HIV (+). Dokter internis menjelaskan diagnosa HIV (+) terhadap pasien, agar ada kepastian penyakit yang di derita pasein, sehingga pasien tidak binggung dan bertanya-tanya tentang masalah penyakitnya. Konselor mengexpelor atau mengali riwayat pasein HIV saat gonta ganti pasangan ketika berhubungan dengan lawan jenis selama satu tahun, agar lebih jelas dan terarah terhadap konseling yang dilakukan terhadap pasien. Pasien dapat mengerti dan memahami tentang penyakit yang dialami, sehingga membangkitkan semangat beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari dan bersosialisasi dengan baik terhadap keluarga dan masyarakat. Privasi pasien HIV (+) untuk tidak menceritakan penyakit terhadap keluarga, harus di jaga dan di lindungi sesuai etika ODHA, agar jangan timbul kemarahan dan kebencian dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga tidak mengganggu hubungan keharmonisan keluarga dan masyarakat.