BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Desain Penel Peneliti itian an
Metode Metode peneli penelitia tian n yang yang diguna digunakan kan adalah adalah desain desain peneli penelitia tian n analit analitik ik dengan menggunakan rencana rencana penelitia penelitian n potong potong lintang lintang (cross (cross sectional sectional), ), yaitu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor resiko dengan faktor efek dengan cara pendekatan, Observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada saat dimana bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Babelan 1 tahun 2013. (Elfindri, 2011).
B. Popi Popila lasi si dan dan Samp Sampel el 1. Populasi
Popu Popula lasi si (Uni (Unive vers rse) e) adal adalah ah kese keselu luru ruha han n unit unit anal analis isis is yang yang karakteristiknya akan diduga (Sabri,Hastono 2008 : 177 ) dalam penelitian ini adalah pasien kusta tetap yang terdaftar di Puskesmas Babelan 1 Tahun 2013 2013 sebanya sebanyak k 40 orang orang pasien pasien priode priode Januar Januarii – Februa Februari ri 2013 2013 yang yang memiliki kartu berobat.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang ciri – cirinya diselidiki atau di ukur. ukur. (Sabri (Sabri & Haston Hastono, o, 2008:1 2008:177) 77) Dalam Dalam peneli penelitia tian n ini diguna digunakan kan teknik teknik pengam pengambil bilan an sempel sempel dengan dengan cara cara total sempling sempling , Yait Yaitu u tekni teknik k
32
33
pengambilan sampel secara keseluruhan dalam satu populasi (Nursalam, 2008). Maka sampel dari penelitian ini sebanyak 40 Responden. C. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dengan judul Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian kusta di puskesma Babelan 1 Tahun 2013 ini dilakukan di Puskesmas Babelan 1, Lokasi tersebut dipilih peneliti sebagai tempat penelitian karena berdasarkan data dari Puskesmas tersebut untuk katagori penyakit menular yaitu Kusta angka kejadiannya masih cukup tinggi, Waktu penelitian dilaksanakan tanggal 8 Pebruari – 1 Maret 2013.
D. Kerangka Konsep
Faktor Individu 1. Umur. 2. Jenis kelamin 3. Pendidikan Kejadian
4. Pengetahuan
penyakit KUSTA
Faktor Lingkungan 1. Kepadatan hunian ruang tidur.
Keterangan : Di Teliti Variabel diteliti / independen
34
Variabel diteliti / dependen
E. Hipotesa
Hipotesa penelitian adalah suatu asumsi pernyataan tentang hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab pertanyaan dalam penelitian (Zaluchu, 2011). HI : 1. Ada hubungan antara usia dengan kejadian penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 2. Ada hubungan antara Jenis kelamin dengan kejadian penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 3. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 4. Ada hubunga antara pengetahuan dengan kejadian penyakit kusta di kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 5. Ada hubunga antara kepadatan hunian ruang tidur dengan kejadian penyakit kusta di kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 H0 : 1. Tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 2. Tidak ada hubungan antara Jenis kelamin dengan kejadian penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013
35
3. Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian penyakit kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 4. Tidak ada hubunga antara pengetahuan dengan kejadian penyakit kusta di kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013 5. Tidak ada Ada hubunga antara kepadatan hunian ruang tidur dengan kejadian penyakit kusta di kusta di Wilayah Puskesmas Babelan 1 tahun 2013
F. Definisi Operasional Tabel III.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Kategori, Hasil Ukur, Alat Ukur, Dan Skala.
36
Variabel
Definisi Operasional
A. Deppenden K
Kasus yang terjadi di wilayah puskesm as babelan I yang di teliti,den gan gejala dan tanda yang telah dipastik an oleh petugas kesehata n
Alat Ukur Kuesioner
Cara Ukur
Data Sekunder
Hasil Ukur
Skala
1 = Kusta Type PB 2 = Kusta type MB
Ordin al
B. Indepanden U
Lama Kuesioner hidup seseoran g berdasar kan tanggal lahir sampai ulang tahun terakhir saat di wawanca ra J Karakter Kuesioner istik responde n berdasar kan jenis alat reproduk sinya. P Tingkat pendidikan formal Kuesioner yang telah di tamatkan oleh responden
Kuesioner
P Pemahaman dan pengetahuan responden dalam menjawab pertanyaan mengenai penyakit Kusta.
Kuesioner
Kuesioner
K Hasil perhitungan luas Roll Meter terhadap rasio luas ruangan tidur dengan jumlah penghuni.
1= Usia tidak produktif < , 15 th 2= Usia produktif > 15th
Ordi nal
Kuesioner
1 = laki – laki 2 = perempuan Nom inal
Kuesioner
Hasil perhitungan terhadap rasio luas ruang tidur dengan penghuni.
1 = pendidikan rendah : SD , SMP 2= Pendidikan tinggi : SMA pergutuan tinggi 1 = Baik > 75% 2= Cukup > 60-75% 3 = Kurang < 60%
1= Tidak memenihi syarat, Jika rasio ruangan dengan jumlah penghuni < 4m2/orang 2= Memenuhi syarat jika rasio 4m2/ orang
o Ordinal O r d i n a l
37
G. Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data adalah cara - cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2002). Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner dan observasi Analisa data dilakukan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan serta untuk menguji secara statistic kebenaran dari hipotesis yang telah ditetapkan.
Ada pun untuk
melakukan analisis data diperlukan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap antara lain : 1. Pemeriksaan data (editing ).
Proses
editing
adalah
melakukan
proses pengecekan dan
pemeriksaan data yang telah dikumpulkan terhadap kemungkinan kesalahan pengisian daftar pertanyaan dan ketidak serasian informasi. Yang dilakukan pada pemeriksaan adalah manjumlah dan melakukan koreksi. Menjumlah ialah menghitung banyaknya lembaran daftar pertanyaan yang telah diisi untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan jumlah yang telah di tentukan atau belum. Sedangkan koreksi adalah proses membenarkan / menyelesaikan hal-hal yang salah atau kurang jelas.
38
2. Pemberian kode (coding).
Koding data dilakukan dengan cara memberi kode-kode tertentu pada setiap jawaban yang telah di kumpulkan untuk mempermudah pengolahan, terutama jika akan diolah dengan computer. Data yang sudah terkumpul dan di edit selanjutnya diberi kode untuk mempermudah pelaksanaan
pengolahan
berikutnya,
kemudian
pada
pengolahan
berikutnya kode-kode tersebut dikembalikan lagi pada variable asli.
3. Pemasukan data (entry data).
Setelah melalui proses pemeriksaan dan pengkodean selanjutnya data diolah secara komputerisasi (entry data).
4. Pembersihan data (cleaning).
Pembersihan data adalah melakukan pembersihan terhadap data untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memasukan data ke alam komputer sebelum di analisis data.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dalam dua tahap dengan langkah-langkah analisa data sebagai berikut : 1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa yang digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel yang diteliti, baik itu variabel bebas maupun variabel terikat (Hastono, 2007).
39
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variable yaitu variabel independent dan dependen. Sesuai dengan tujuan penelitian Uji statistik yang digunakan untuk menguji hubungan dua variabel dimana masing-masing terdiri dari beberapa golongan atau kategori, dengan tingkat signifikansi 5% (nilai α = 0,05) adalah uji ChiSquare, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika ρ value < α, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara variable bebas dan variable terikat. b. Jika ρ value > α, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Pembuktian uji chi square yaitu dengan menggunakan rumus :
x
2
(f =Σ
o
− f h
)
2
f h
Keterangan: X = Nilai Chi Square hitung f 0 = Frekuensi yang diobservasi f h = Frekuensi yang diharapkan (Arikunto, 2002) Frekuensi yang diharapkan (f h) didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan rumus: f h
=
Jumlah garis Jumlah total
jumlah kolom
×
Untuk mencapai derajat kebebasan untuk chi square adalah dengan menggunakan rumus: (Arikunto, 2002)
40
(Banyaknya baris – 1) x (banyaknya kolom – 1) Aturan yang belaku pada uji chi square adalah sebagai berikut : a. Bila pada tabel dijumpai nilai f h (frekuensiharapan) <5, maka uji yang digunakan adalah fisher exact b. Bila pada tabel 2 x 2 tidak ada nilai f h<5, maka uji yang dipakai sebaiknya Continuity Correction
I. Penyajian Data
Data
yang Di sajikan
dalam
bentuk tekstular, tabular atau
menggunakan tabel – tabel dimana data yang di peroleh didistribusikan ke dalam tabel.
J. Etika Penelitian 1.
Lembar persetujuan ( Inform Consent)
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan diteliti dan memenuhi criteria inklusi dan disertai judul penelitian serta manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa tetap menghormati hak – hak subyek.
2.
Tanpa nama ( Anonymity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data yang diisi subyek, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.
41
3.
Kerahasiaan (Confidentiality)
Confidentiality merupakan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
4.
Privacy
Privacy merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian yang mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan.
5.
Fair treatment
Fair treatment merupakan jaminan yang diberikan kepada subjek agar diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dropped out sebagai responden.
6.
Self determination
Self determination merupakan jaminan yang diberikan kepada subjek agar diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan untuk bersedia menjadi responden ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya jika mereka seorang pasien.