Rangkaian kegiatan Penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di wilayah kerja Puskesmas 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani secara cepat, tepat dan konferhensif 2. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah sebagai bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi 3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk secara konferhensif Semua balita gizi buruk yang dilaporkan dapat teridentifikasi dan terlaporkan serta mendapat pelayanan 1. Buku Pedoman Penanganan dan Pelacakan Kasus Balita Gizi Buruk, Depkes RI, 2009 2. Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk, Depkes RI 2007 3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012 -
ATK Alat pengukur berat badan (Timbangan digital / dacin) Alat pengukur tinggi badan dan panjang badan (Microtoise dan atau alat lengboard) Buku catatan pelacakan balita bgm dan gizi buruk
1. Persiapan a. Mempelajari laporan balita gizi buruk b. Menyiapkan Alat Antropometri (Timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan) c. Menyiapkan Instrumen Pelacakan (Form Pelacakan Gizi buruk) d. Berkoordinasi dengan Petugas Surveilans, dan dokter puskesmas untuk melaksanakan pelacakan 2. Pelaksanaan a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk b. Konfirmasi status gizi c. Bersama dengan Petugas surveilans dan dokter Puskesmas melakukan penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai dengan form pelacakan kasus gizi buruk (Menimbang BB, Mengukur TB dan memeriksa balita
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK : /UKM/SOP/ No. Dokumen /16 SOP