SOP PELAKSANAAN BIAS DT / Td OLEH PETUGAS PUSKESMAS DI SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH Pelaksana
: Tim BIAS ( Medis dan Para Medis )
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Alat dan Bahan
:
Alat transportasi dan kelengkapannya Surat Tugas Alat Tulis dan lembar pencatatan hasil BIAS Vaksin Carrier dan cool pack Vaksin DT dan Td (sesuai kebutuhan) Anafilaktik Kit ADS 0,5 ml dan safety box Hand scoon dan Masker sabun, kapas, kantong plastik
Langkah-langkahnya : 1. Sehari sebelum pelaksanaan pastikan pada pihak sekolah bahwa semua sasaran sudah mendapatkan informasi dan kesiapan pelaksanaan BIAS. 2. 30 menit sebelum ke sekolah, pastikan semua vaksin dan logistik (termasuk anafilaktk kit) dalam kondisi vvm A/B dan tidak kadaluarsa, jumlah sesuai sasaran serta siap untuk dibawa. 3. Jangan lupa membawa surat tugas dan lembar pencatatan hasil BIAS. 4. Pastikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan ke Sekolah dan kemas semua peralatan dengan baik dikendaraan. 5. Setiba di Sekolah , letakan semua logistik ditempat yang aman. 6. Vaksin carrier harus diletakan pada meja yg tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakan alat suntik, kapas, air hangat, dan anafilaktik kit. Letakan safety box dan plastik sampah dibawah meja. 7. Cuci tangandengan sabun setiap akan memberikan imunisasi 8. Minta bantuan guru pendamping untuk memastikan jumlah sasaran dan melakukan skrining setiap sasaran meliputi umur khususnya untuk kelas 1 ( Umur < 7 th Imunisasi DT, umur ≥ 7 th Imunisasi Td ), KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini. 9. Memberikan sedikit penyuluhan tentang MITA (Manfaat, Interval, tanggal serta akibat atau efek samping ringan setelah penyuntikan) agar anak2 tidak takut untuk disuntik imunisasi. 10.Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi vvm A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa. 11.Unakan handscoon dan masker sebagai APD. 12.Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah. 13.Buka tutup jarum suntik kedalam plastik sampah.
14.Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada dalam cairan vaksin, sedot vaksin sebanyak 0,5 ml. apabila terdapat gelembun pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin, lepaskan alat suntik dari botol vaksin. 15.Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu hingga kering. 16.Berikan vaksin dilengan kiri atas secara IM ( posisi jarum tegak lurus dengan sudut 90⁰) 17.Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (no recaping) kedalam safety box) 18.Beritahu guru pendamping agar siswa menunggu sekitar 30 menit di Sekolah untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping / KIPI. 19.Catat kartu BIAS dan merekap hasil imunisasi dalam lembar pencatatan hasil BIAS. 20.Pastikan limbah bukan tajam dimasukan kedalam kantong plastik. 21.Cuci tangan dengan sabun selesai pemberian imunisasi. 22.Setelah selesai semua pelayanan, lakukan evaluasi kegiatan bersama guru pendamping dengan tahapan : Hitung jumlah sasaran yang datang untuk tiap jenis vaksin yang diberikan Bandingkan dengan data target sasaran pada tahun ini, diskusikan dengan guru kemungkinan penyebab kurangnya cakupan. Susun rencana tindak lanjut ( jika cakupan rendah jadwalkan ntuk pelaksanaan sweeping BIAS) Meminta guru untuk segera melapor ke puskesmas jika terjadi KIPI pada siswa yang telah disuntik imunisasi ) 23.Bawa pulang sisa logistik yang belum digunakan dan limbah ke puskesmas. 24.Setiba di Puskesmas, simpan kembali vaksin didalam lemari es pada tempat yang terpisah atau diberi tanda. 25.catatan hasil BIAS dan pemakaian logistik diserahkan kepada koordinator imunisasi.