contoh spo kesan kritis radiologiDeskripsi lengkap
HFull description
8.1.4.3 Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratrium Yang KritisDeskripsi lengkap
8.1.4.3 Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratrium Yang KritisFull description
pelaporan
pelapor
Full description
LLLLLLLLLLLDeskripsi lengkap
LAB
HFull description
8.1.4.1.1.Pelaporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Yang Kritis
pelapor
H
PANDUAN NILAI KRITIS
PELAPORAN HASIL KRITISDeskripsi lengkap
PANDUAN NILAI KRITIS
LLLLLLLLLLL
PELAPORAN HASIL KRITISFull description
SPO Pelaporan Hasil Pemeriksaan Lab Yang Kritis, Rekam MedisDeskripsi lengkap
PELAPORAN PEMERIKSAAN HASIL KRITIS No. Dokumen :
Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
PUSKESMAS DOMPU KOTA Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota STANDAR OPERASIONAL
Tanggal Berlaku :
PROSEDUR
=Nasrullah, SKM= NIP. 197910202005011009
Pengertian
Proses mengirim pesan yang dilakukan dua arah antara tenaga keperawatan dan dokter secara lisan atau via telepon untuk melaporkan hasil pemeriksaan medis yang dianggap kritis didukung dengan hasil pemeriksaan penunjang lainnya
Tujuan
1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepada keselamatan pasien 2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil pemeriksaan medis 3. Memastikan
keakuratan
pelaporan
hasil
pemeriksaan
medis Kebijakan
Setiap tenaga keperawatan harus melaksanakan pelaporan pasien yang dianggap kritis dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit berorientasi pada standar internasional
Referensi
1 Kermenkes Nomor 370 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan 2 Permenkes Nomor 1792 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik 3 Permenkes Nomor 43 Tahun
Prosedur Kegiatan
1.
2013
Tentang
Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang baik Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus ditulis secara lengkap oleh petugas
2.
Semua hasil pemeriksaan medis kritis harus dibacakan kembali secara lengkap oleh petugas
3.
Semua
hasil
dikonfirmasikan
pemeriksaan oleh
dokter
menyampaikan hasil pemeriksaan
medis
kritis
atau
petugas
harus yang
4.
Penerima pesan boleh tidak melakukan pembacaan kembali ( read back ) bila tidak memungkinkan seperti dikamar situasi gawat darurat di IGD