cara mengukur tahanan pentanahan menggunakan insulation earth testerFull description
MeggerDeskripsi lengkap
Pengujian Tahanan Isolasi (Insulation Resistance Test) Pengukuran Tahanan Isolasi dan PI PI = Pengukuran 1 menit / Pengukuran 10 menitFull description
Pengukuran Tahanan Isolasi TrafoDeskripsi lengkap
Tungkuling ng mga bata sa tahananFull description
All about electrical engineeringFull description
RESISTIVITASDeskripsi lengkap
Full description
Uploaded from Google DocsFull description
PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHANFull description
Praktikum 1Deskripsi lengkap
okeyy
Menghitung Tahanan Dalam pada Amperemeter Amperemeter dan Voltmeter
A. Alat dan Bahan Nama Alat Catu Daya Resistor 100 ohm Resistor 100K ohm Potensiometer Avometer Kabel Penghubung Protoboard
Jml 1 1 1 1 3 5 3
B. Pengantar Pengantar dan dan Persiapan Percobaan Percobaan Percobaan 1 Rangkailah Alat-alat sesuai gambar dibawah. Percobaan 2 Rangkailah alat-alat sesuai gambar dibawah.
C. Langkah-langkah Percobaan Percobaan 1 a) Rangkailah alat-alat sesuai daftar dengan tidak memasang potensiometer. b) Hitung arus yang mengalir dalam rangkaian. Tuliskan dalam table. c) Pasang potensio meter dan atur nilai resistansi dengan memutar probe sampai nilai arus yang tertera pada ampere meter menjadi setengahnya. d) Hitung tahaman potensiometer. Tahanan potensiometer sama dengan tahanan dalam amperemeter. e) Ulangi langkah a sampai e menggunakan amperemeter lain.
a) b) c) d) e)
Percobaan 2 Rangkailah alat-alat sesuai daftar tanpa memasang potensiometer. Hitung tegangan pada rangkaian. Pasang potensiometer dan atur probe sehingga tegangan yang tertera pada voltmeter menjadi setengah dari semula. Hitung tahanan potensiometer. Tahanan potensiometer sama dengan tahanan dalam voltmeter. Ulangi langkah a sampai e menggunakan voltmeter lain.
1
D. Data Hasil Pengamatan Percobaan 1 a) Amperemeter (EASTAR YX 278) no V I I’ 1 2V 24 mikro A 12 mikro A
rd 0.5 ohm
RL 100 k ohm
b) Amperemeter (SUNWEI YX-360 TR) no V I I’ 1 2V 22 mikro A 11 mikro A
rd 0.6 ohm
RL 100 k ohm
Percobaan 2 a) Voltmeter (EASTAR YX 278) no V Vr 1 2V 2.4 V
Vr’ 1.2 V
rd 20K ohm
RL 100 ohm
b) Voltmeter (SUNWEI YX-360 TR) no V Vr 1 2V 2.1 V
Vr’ 1.05 V
rd 220K ohm
RL 100 ohm
Vr’ 1V
rd 600K ohm
R 100 ohm
c) Voltmeter (WINNER KS- 268) no V Vr 1 2V 2V
E. Analisis: a. Kajian teori : Jika suatu kawat penghantar diberi beda tegangan pada ujung-ujungnya dan diukur arus yang melewati penghantar tersebut, maka menurut Hukum Ohm akan dipenuhi persamaan : V = I R (1) dengan V merupakan beda tegangan, I adalah arus yang lewat pada penghantar dan R
hambatan dari penghantar.
Persamaan (1) menunjukkan bahwa Hukum Ohm berlaku jika hubungan antara V dan I adalah linier. Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan Ampermeter. Rangkaian dasar dari Ampermeter DC adalah seperti pada gambar (1) :
2
Beda tegangan listrik diukur dengan menggunakan Voltmeter
DC yang
mempunyai rangkaian dasar pada gambar 2 :
Dengan : Rm
= hambatan dalam dari petunjuk skala (Ω)
Rs
= hambatan shunt dari Ampermeter (Ω)
Rv
= hambatan pengali dari Voltmeter (Ω)
Im
= arus simpangan skala penuh dari petunjuk skala (A)
Is
= arus shunt (A)
V
= tegangan pada voltmeter (volt)
I
= arus yang lewat ampermeter (A) Dalam percobaan ini, untuk mengetahui nilai tahanan dalam digunakan sifat sifat arus dan tegangan. Arus akan tetap sama nilainya apabila mengalir pada rangkaian seri. Dan tegangan akan sama nilainya bila terdapat di rangkaian paralel. Untuk menentukan tahanan dalam pada amperemeter maka arus akan mengalir pada rangkaian tanpa potensiometer. Setelah ditambahkan potensiometer arus pada amperemeter akan berkurang. Jika diatur potensiometer sehingga arus pada amperemeter menjadi setengah arus awal maka nilai tahanan potensiometer sama dengan nilai tahanan amperemeter. Karena amperemeter dan potensiometer paralel maka besar V sama. Jika I sama pula (diatur sama oleh potensio) maka besar R akan
3
sama. I dapat diatur sama dengan membuatnya menjadi ½ arus awal. Karena I1 + I2 = I awal. Untuk menentukan tahanan pada voltmeter maka pertama-tama potensiometer tidak dipasang. Tegangan pada RL dan Voltmeter adalah sama karena paralel. Setelah ditambahkan potensiometer maka atur potensiometer sehingga nilai tegangan yang tertera pada voltmeter menjadi setengahnya. Arus yang melewati voltmeter dan potensiometer adalah sama. Jika tegangannya dibuat sama maka tahanannya pun akan sama. Tegangan dibuat sama dengan cara menjadikannya setengah dari tegangan awal atau sumber. Karena V1 + V2 = Vawal maka nilai tegangan diatur menjadi setengah dari tegangan awal. F. Kesimpulan Untuk mengetahui tahanan dalam pada amperemeter dan voltmeter yaitu dengan memanfaatkan potensiometer yang nilai tahannannya dapat berubahubah sehingga dapat memanipulasi arus dan tegangan.