TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI
CHAPTER 6 ACCOUNTING MEASUREMENT SYSTEM
Akuntansi B
Kelompok 6 Melisaet!"A"# $ %&%'(%( )o!an A*li A*li $ %'%'((+ E*ika T!iot*isno $ %'%'(&&
,O % Ti-a Sistem Pen-uku*an Utama Pen.apatan .an Mo.al
Sistem pertama yang muncul adalah biaya historis (historical cost) khususnya pada tahun 1929 setelah kejadian runtuhnya Wa Wall ll Street. Kemudian mulai pada tahun 196 muncul beberapa sistem alternati! yaitu biaya saat ini (current cost) dan harga jual saat ini (current selling price). ,O & Akuntansi Bia/a Histo*is 0Histo*i1al Cost2 Tu3uan Tu 3uan Akuntansi
Seirin Seiring g pertum pertumbuh buhan an perusa perusahaa haan n selama selama setenga setengah h abad abad terakhi terakhir" r" in!orm in!ormasi asi akunta akuntansi nsi telah telah menjad menjadii sebuah sebuah sumber sumber in!orm in!ormasi asi perusa perusahaa haan n yang yang dikatak dikatakan an cukup besar dan signi!ikan. Salah satu alasan yang mendukung hal ini adalah bah#a bentuk perusahaan berskala besar mengakibatkan adanya pemisahan pengendalian dan kepemilikan usaha. $erusahaan yang berskala besar telah memperjelas memperjelas bah#a perusahaan tersebut memiliki memiliki identitas identitas tersendiri" tersendiri" adanya adanya perbedaan dan pemisahan dari pemilik perusahaan" kreditor dan semua pihak lainnya yang berkepentingan. %eskipun pemilik dan para kreditur menyediakan dana untuk entitas usaha" dalam banyak kasus" pemilik dan para kreditor dianggap &outsiders (pihak outsiders (pihak luar)' dan tidak memiliki akses khusus dalam catatan dan dalam akun entitas. ujuan dari biaya historis ste#ardship menekankan hubungan konserati! &kontraktual' antara perusahaan dengan pihak yang menyediakan sumber daya dengan dengan membuat membuat manajemen manajemen bertanggun bertanggung g ja#ab terhadap input dari aset hingga hingga operasi operasi dan output output pada pada nilai nilai bersih bersih ekuita ekuitass dari dari operasi operasi.. *engan *engan demiki demikian" an" laporan rugi+laba merupakan kunci dari mekanisme komunikasi. *alam *alam pand pandan anga gan n biay biayaa hist histor oris" is" peru peruba baha han n dalam dalam nilai nilai aset aset secar secaraa mendasar diabaikan hingga aset tersebut terjual atau dibuang. ,rtinya" sebuah transak transaksi si harus harus muncul muncul dalam dalam rangka rangka adanya adanya perist peristi#a i#a akunta akuntansi nsi yang yang harus harus diakui. %asalah+masalah penilaian tersebut merupakan tema yang berulang dalam
literatur. Singkatnya" dalam teori biaya historis" bukanlah hal yang cukup penting dalam menentukan residu &nilai bersih'. Mo.al .an ,aa
*alam rangka penentuan laba menurut biaya historis" entitas akuntansi harus terlebih dahulu menahan jumlah modal yang sama yang dimiliki pada a#al periode + di mana seluruh aset dan ke#ajiban dinilai berdasarkan biaya pembelian historis. *engan demikian" pendapatan merupakan kenaikan modal dari biaya historis pada akhir periode akuntansi. Pen1o1okan Teo*i Bia/a
,kuntan biaya historis terus+menerus melacak aliran biaya. Karena biaya bersi!at melekat" ini hanya merupakan cara lain untuk mengatakan bah#a akuntan menjaga akun+akun transaksi dari suatu bisnis. *alam pembelian barang dan jasa suatu perusahaan" tugas akuntan adalah untuk melacak pergerakan biaya dan melampirkannya (menyesuaikan) biaya terhadap pendapatan yang diterima saat biaya mengalir dalam bisnis. *engan kata lain" akuntan harus menentukan biaya mana yang telah -kadaluarsa- dan oleh karena itu harus dicocokkan terhadap pendapatan dalam laporan rugi+laba dan biaya apa yang masih -belum kadaluarsadan ditempatkan pada aporan $osisi Keuangan sebagai residu. Konse*4atisme
Komponen penting lainnya adalah penerapan dari prosedur pencocokan yang konserati!. /eban harus dialokasikan secepat mungkin" sedangkan pendapatan belum perlu diakui sampai ada kemungkinan yang tinggi bah#a pendapatan akan diterima. ,rtinya" ada kecondongan yang bias terhadap pengakuan beban yang berhadapan
(vis-a-vis)
dengan
pengakuan
pendapatan.
Konsep
dasar
konseratisme lainnya yaitu bah#a kenaikan dalam nilai aset belum perlu diakui" tetapi penurunan nilai harus diakui + baik aturan nilai terendah biaya atau aturan pasar. $enerapan dari prosedur sejenis ini dimaksudkan bah#a laba dihitung
secara konserati! dan berarti bah#a beberapa arus pendapatan yang potensial mengalir ke laporan rugi+laba perlahan seiring berjalannya #aktu. A*-umen untuk Akuntansi Bia/a Histo*is
,kuntansi biaya historis terserang oleh banyak pihak" terutama atas dasar bah#a biaya historis tidak melaporkan realitas komersial atau tidak memberikan penilaian yang terbaru dari kekayaan bersih. $ihak yang masih mempertahankan hal ini telah menyajikan argumen berikut0 1. Biaya historis relevan dengan pengambilan keputusan ekonomi. Sebagai seorang manajer yang membuat keputusan menyangkut komitmen di masa depan" maka manajer membutuhkan data transaksi di masa lalu. %anajer harus mampu meninjau upaya masa lalu dan ukuran dari upayanya yang merupakan konsep biaya historis. 2. Biaya historis didasarkan pada transaksi yang sebenarnya, bukan sekedar kemungkinan. *alam akuntansi untuk biaya historis" sebuah catatan dari transaksi yang aktual dibuat. Sebuah catatan pendukung angka pada laporan keuangan kemudian disediakan dan dapat diamati. al ini bukanlah kasus seperti pada sistem -nilai sekarang- lainnya yang mengakui harga sekarang sebagai nilai atau bahkan pendapatan + kejadian ini mungkin terjadi atau tidak. . Dalam sejarahnya, laporan keuangan yang berlandaskan biaya historis telah dianggap bermanfaat. ittleton berargumen bah#a praktik akuntansi manajerial dan industri modern merupakan keturunan langsung dari percobaan bertahun+ tahun
dan
kesalahan
yang
dikeluarkan
oleh
o#ner+operators
dalam
mengembangkan data yang akan berguna bagi mereka dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. 3. Merupakan konsep pemahaman terbaik dari laba di mana laba adalah selisih lebih harga jual atas biaya historis. Konsep laba yang diterima sebagai ukuran kinerja dari keberhasilan. Keputusan mengenai apakah akan melanjutkan lini produk atau diisi atau pabrik tergantung sampai batas+batasan tertentu apakah
terdapat penyebaran yang menguntungkan antara pendapatan dan biaya. 4rang perlu memahami konsep ini untuk keberhasilan kegiatan bisnisnya. K*itik Akuntansi Bia/a Histo*is
Kritik untuk akuntansi biaya historis telah berulang kali berargumen bah#a sistem gagal dalam mendasari !ungsi menyediakan in!ormasi yang obyekti!. ,da begitu banyak keputusan terkait dengan pencatatan" pengukuran dan pelaporan in!ormasi yang mana sistem biaya historis jauh dari obyekti! dan terbuka untuk manipulasi. /iaya historis tidak mencukupi untuk mengealuasi keputusan bisnis. Ketika aset diperoleh" biaya historisnya menjadi relean karena mengacu pada peristi#a saat ini. 5amun setelah periode akuisisi le#at" hal ini tidak lagi saat ini dan kemudian menjadi tidak konsekuensial. Salah satu pembenaran untuk penggunaan biaya historis adalah asumsi going concern (asumsi kelangsungan hidup perusahaan). *ugaannya adalah bah#a kehidupan perusahaan bersi!at tidak terbatas" sehingga harapan normal mengenai item non+moneter akan terpenuhi. Steling mempertanyakan aliditas asumsi tersebut0 tingginya tingkat kegagalan bisnis sulit untuk membangun bukti kasus untuk proyeksi kontinuitas. idak ada bisnis yang pernah berlanjut tanpa batas #aktu ke masa depan.
,O ' Akuntansi Bia/a Untuk Saat Ini 0CURRENT COST2 Tu3uan Akuntansi Bia/a Saat Ini
,kuntansi biaya saat ini adalah sebuah sistem akuntansi di mana aset dinilai berdasarkan harga pasar saat pembelian dan laba ditentukan oleh alokasi berdasarkan biaya saat ini. ,pa tujuan dari akuntansi untuk current cost 7ntuk menja#ab pertanyaan tersebut" kita perlu mempertimbangkan jenis keputusan yang dihadapi oleh manajer dalam menjalankan bisnisnya. Suatu asumsi yang dapat dibuat adalah bah#a manajer dari suatu perusahaan ingin mengetahui
bagaimana harus mengalokasikan sumber daya perusa haan untuk memaksimalkan laba. Konsep ,aa Usa!a .an Ekuitas Keuan-an
8d#ards dan /ell mena#arkan konsep laba yang disebut -laba usaha- yang terdiri dari (1) laba operasi saat ini dan (2) penghematan biaya realisasi. aba operasi saat ini merupakan kelebihan dari nilai output saat ini yang terjual melebihi dari biaya saat input terkait. $enghematan biaya realisasi merupakan peningkatan biaya saat ini dari aset yang ditahan oleh perusahaan pada periode berjalan. Keduanya mencakup perubahan biaya yang telah direalisasi maupun yang belum direalisasi. Pena!anan Keuntun-an .an Ke*u-ian
Sebuah asumsi yang mendasari laba usaha adalah bah#a pencampuran penahanan keuntungankerugian
dan
keuntungankerugian
dalam
operasi
terlihat
membingungkan ealuasi terhadap keputusan manajemen dan menghambat alokasi sumber daya dalam perekonomian. Konsep laba usaha memungkinkan pemisahan komponen tersebut. $enahanan komposisi tertentu dari aset dan liabilitas merupakan salah satu cara manajemen dalam mencoba untuk meningkatkan posisi pasar perusahaan. %anajer dan pihak yang berkepentingan ingin tahu apakah kegiatan penahanan ini berhasil. *alam akuntansi untuk biaya historis" keuntungan dicatat hanya ketika aset tersebut dilepaskan. 4leh karena itu" dalam menentukan apakah kegiatan penahanan yang dilakukan manajemen itu sukses atau hampir dikatakan mustahil kecuali aset tersebut dibeli dan dijual dalam periode yang sama. :uga" dalam akuntansi untuk biaya historis" dalam membandingkan perusahaan satu sama lain dapat menjadi menyesatkan di mana perusahaan dianggap lebih e!isien. ,O 5 Ekuitas Keuan-an S Ekuitas 7isik
*alam akuntansi berbasis current cost " ada dua pandangan mendasar dan dikatakan bersaing tentang apa yang merupakan ekuitas a#al dan ekuitas akhir +
konsep keuangan dan konsep !isik. idak ada perselisihan antara konsep penilaian yang diterima oleh kedua paradigma karena harga beli pasar saat ini (current cost )" tetapi perselisihan berkisar pada de!inisi ekuitas dan bagaimana laba diukur dari de!inisi tersebut. *ari sudut pandang praktis" perbedaan utama antara konsep ekuitas keuangan dengan konsep ekuitas !isik adalah masalah apakah menahan atau tidak menahan keuntungan (atau kerugian) dimasukkan dalam laba. *alam segi kuantitati!" perbedaan antara dua sudut pandangnya adalah bah#a menahan keuntungan termasuk dalam laba di ekuitas keuangan namun tidak untuk ekuitas !isik. %"
Pi!ak Pen.ukun- Ekuitas 7isik
/erkaitan dengan argumen yang menyatakan bah#a sebuah korespondensi yang terbentuk di antara perubahan dalam biaya saat ini dan nilai masa kini (diskonto) pada aset" yang mana asumsinya adalah bah#a perubahan dalam biaya saat ini berkorelasi positi! dengan perubahan nilai realisasi bersih dari aset.5amun" untuk aset tidak
lancar" arus
kas indiidual tidak dapat
diidenti!ikasi.4leh karena itu" perlu untuk melihat korelasi antara biaya terkini dari aset dan nilai sekarang dari seluruh bagian perusahaan" karena arus kas dikaitkan dengan aset tidak lancar yang disajikan dengan arus kas yang direalisasikan berdasarkan penjualan output dari perusahaan. &"
A*-umen Pen.ukun- .an Penentan-
Current Cost
$ara pendukung dari akuntansi untuk biaya historis berpendapat bah#a akuntansi biaya saat ini (current cost ) melanggar prinsip konseratisme bah#a laba hanya harus diakui pada saat aset non+moneter tersebut dilepas.al ini berlaku untuk keuntungan yang belum direalisasi ketika diambil sudut pandang dari sisi ekuitas keuangan yang mengakui penahanan keuntungan yang belum terealisasi. $ara pendukung current cost menunjukkan bah#a penahanan keuntungan yang belum direalisasi merupakan !enomena gerakan bebas yang
sebenarnya terjadi pada periode saat ini dan karena itu harus diakui jika terdapat bukti yang objekti! cukup untuk mendukung perubahan harga. %ereka yang mendukung konsep biaya historis yang kaku berpendapat bah#a akuntansi current cost kurang memiliki objektiitas karena dalam kebanyakan kasus" current cost digunakan tidak didasarkan pada transaksi aktual di
mana
perusahaan
merupakan
partisipan.
/agaimanapun"
objektiitas
merupakan hal yang relati! + bahkan dalam akuntansi historis konensional dengan teknik alokasi yang banyak sekali" yang mana penentuan objektiitas lebih banyak dibandingkan yang lain. 7ntuk item yang harga pasarnya relati! mudah diperoleh" maka objektiitas current cost dari item tersebut mungkin dapat diterima oleh akuntan. $ersediaan bahan baku dan barang jadi yang dibeli dari pihak lain termasuk dalam kategori ini. /ahkan" current cost dari persediaan ini lebih objekti!" dalam artinya bah#a dispersinya kurang" dibandingkan dengan biaya historis yang ditentukan atas dasar arus yang diasumsikan" seperti ;<4 atau <;<4./agi kebanyakan perusahaan berskala besar" hal ini hampir tidak mungkin dalam menghitung aliran biaya historis yang aktual dari barang.Karena kesulitan ini" arus yang diasumsikan untuk tujuan akuntansi yang digunakan mungkin tidak koresponden dengan arus !isik yang aktual.Sebaliknya" akuntansi current cost menuntut bah#a persediaan akhir dijual dengan harga biaya yang berlaku pada tanggal pelaporan" dan biaya penjualan dinyatakan pada biaya saat ini pada saat barang yang dijual. '"
K*itik /an- ,ei! Spesi8ik
$ara pendukung teori akuntansi untuk biaya historis menolak akuntansi current cost " terutama karena melanggar prinsip realisasi tradisional. %asalah yang terkait adalah masalah subjektiitas dalam menentukan jumlah kenaikan biaya.:ika tidak ada pasar barang bekas terpercaya" maka dasar untuk menentukan current cost untuk aset tetap yang digunakan oleh perusahaan harus menjadi aset baru yang diharapkan untuk menggantikan yang lama. Konsep current cost disebut sebagai sebuah penyesuaian yang harus dibuat untuk setiap kelebihan
operasi atau kekurangan antara aset aktual yang dimiliki dengan penggantinya untuk sampai pada current cost sebagai pembentuk. al ini bukanlah tugas yang mudah dalam menghitung jumlah setiap kelebihan operasi atau kekurangan operasi.
,O 9 Akuntansi untuk E:it P*i1e %"
Ekuitas .an ,aa
8=it price accounting merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk mengukur posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan.%enurut 8d#ards and /ell (1961) exit value adalah harga maksimum dari aset yang saat ini ditahan apabila dijual dan dikurangi dengan biaya transaksi. *engan sebutan lain e=it alue disebut juga dengan nilai realisasi bersih (net reli>able alue) dari aset).. al ini memiliki dua penyimpangan utama dari akuntansi biaya historis konensional0 a. 5ilai dari aset non+moneter disesuaikan dalam mengukur perubahan
harga jual pasar yang spesi!ik untuk aset tersebut dan termasuk dalam laba sebagai keuntungan yang belum direalisasi. b. Secara umum" perubahan kemampuan daya
beli
dari
uang
dipertimbangkan dalam mengukur ekuitas keuangan dan hasil dari operasi. &" Tu3uan Akuntansi Ketika sebuah perusahaan membeli aset tidak lancar" hal ini mengubah kemampuannya untuk beradaptasi. :ika aset tersebut dibeli dengan kas" maka penurunan terhadap saldo kas menjadi merosot" akan bebas menempatkan kas untuk inestasi lainnya. :ika aset tersebut dibeli secara kredit" hal ini menurunkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit lebih lanjut.etapi konsep perilaku adapti! melihat bah#a perusahaan selalu bersikap siap untuk membuang aset jika tindakan ini adalah kepentingan yang terbaik. 4leh karena itu" perusahaan akan menjaga aset tidak lancar hanya jika nilai sekarang dari arus kas bersih masa depan berasal dari alternati! inestasi dari exit value suatu aset. 4leh karena itu pada setiap #aktu" perusahaan harus mempertimbangkan apakah
kesempatan alternati! untuk tingkat pengembalian yang lebih besar ada untuk aset tidak lancar apabila aset dijual dan hasilnya diinestasikan.;ni adalah konsep biaya peluang" yang menggunakan harga jual" bukan harga penggantian aset" sebagai dasar pengukuran. 3.
A*-umen Pen.ukun- untuk Akuntansi untuk Exit Price
,kuntansi exit price merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk mengukur posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan.,kuntansi untuk exit price berguna dalam hal" yaitu 0 1.
%emberikan in!ormasi yang berguna $erusahaan bisnis pada masa lalu dimiliki langsung oleh orang atau mitra kelompok kecil. Sehinggga ,kuntan memiliki ke#ajiban untuk menyiapkan aporan Keuangan hanya untuk dua pihak" pemilk 0 yang mengelola bisnis dan tahu semua rinciannya" dan kreditur 0 yang tertarik terutama dalam kemampuan pemiliknya untuk membayar rekening atau pinjaman saat jatuh tempo. $ada masa sekarang" dengan banyaknya jumlah pemegang saham pada suatu perusahaan menyebabkan aporan keuangan perusahaan sebagai media in!ormasi utama mengenai perusahaan tersebut" sehingga aporan keuangan dari akuntan eksternal menjadi sangat penting. %enurut %ac5eal" $rinsip+prinsip ,kuntansi yang Konensional yang didasari istorical ?ost berpotensi menghasilkan laporan keuangan yang salah dan
menyesatkan serta tidak berorientasi pada keputusan pemilik saham. 2. ;n!ormasi yang relean dan dapat dipercaya 7ntuk menjadi relean" in!ormasi harus berguna dalam model keputusan pengguna laporan akuntansi.%odel keputusan" pada gilirannya" memungkinkan pengguna untuk menentukan tindakan yang diambil dari beberapa alternati!.:ika tidak ada kendala" in!ormasi yang dikumpulkan dapat relean untuk setiap user atau untuk setiap masalah yang diberikan dan model keputusan. 5amun" karena in!ormasi sumber daya produksi langka dan mahal maka menjadi kendala untuk memilih model keputusan
yang sesuai dengan menilai kemampuan model untuk memprediksi konsekuensi dari program alternati! yang tersedia saat tindakan. . /ersi!at aditi! Ketika perusahaan membeli aktia tidak lancar" ia akan mengubah kemampuannya untuk beradaptasi. :ika aset tersebut dibeli untuk kas" penurunan saldo kas perusahaan menyebabkan berkurangnya kebebasan untuk berinestasi pada yang lain. :ika aset tersebut dibeli secara kredit" hal ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit lebih lanjut.etapi konsep perilaku adapti! melihat perusahaan selalu siap untuk tindakan membuang asset jika hal itu merupakan yang terbaik. %aka" perusahaan akan menjaga aktia tidak lancar hanya apabila nilai sekarang dari arus kas masa depan bersih dari penggunaan aktia lebih besar dari nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan bersih dari inestasi alternati! e=it
alue
aset
tersebut.
4leh
karena
itu"
perusahaan
harus
mempertimbangkan apakah kesempatan alternati! memberi keuntungan yang lebih besar jika aset non+lancar mereka jual atau diinestasi.;ni adalah konsep opportunity cos" yang menggunakan harga jual dan bukan harga penggantian aset" sebagai basis pengukuran. 3. ,lokasi homas mengeluhkan kenyataan bah#a sistem akuntansi biaya (historical dan ?urrent) sangat bergantung pada alokasi biaya untuk penilaian asset dan penentuan keuntungan.;a /erpendapat 8=it $rice ,ccounting dimasa mendatang mempunyai laporan keuangan bebas alokasi.aporan laba+rugi tidak melaporkan perubahan dalam jumlah yang dialokasikan" tapi melaporkan arus masuk aktia dan perubahan nilai+nilai keluar dari aset perusahaan dan ke#ajiban dalam suatu periode tertentu.aba menampilkan jumlah perubahan daya beli riil dari aktia bersih" tidak termasuk inestasi tambahan oleh dan distribusi kepada pemilik.
@.
/erdasarkan kenyataan 8=it price melibatkan re!erensi untuk contoh+contoh yang nyata karena" setiap contoh mengacu pada saat ini" harga pasar sebenarnya.
$enyusutan tidak dide!inisikan dengan cara konensional" namun dalam arti ekonomi penurunan harga pasar. $enyusutan tidak mungkin terjadi dalam beberapa tahun jika harga naik atau tetap konstan. :ika tidak ada nilai realisasi dapat dikaitkan dengan item" maka item tersebut akan memiliki saldo nol. Selain itu" dipertukarkan adalah bagian dari de!inisi suatu aset sehingga good#ill tidak dapat dijual secara terpisah" tidak termasuk dari pertimbangan. *engan dua kendala + dipertukarkan dan adanya harga jual + semua item pada laporan keuangan dapat dikuatkan dengan bukti nyata. 6. 4bjekti! al ini sering dikatakan bah#a harga pasar saat ini tidak objekti!.5amun" beberapa studi penelitian menunjukkan bah#a harga pasar relati! lebih objekti! daripada kebanyakan orang percaya. $arker melakukan studi penelitian tentang perbandingan relati! dan objektiitas untuk e=it price dan jumlah biaya historis tercatat. 4bjektiitas dide!inisikan sebagai konsensus di antara penilai.Komparati! dide!inisikan sebagai
sebuah
perusahaan
konsensus
bisnis"
$arker
dalam pengukuran. menunjukkan
bah#a
%enggunakan untuk
13A
mengukur
objektiitas dan komparati!" e=it price mengungkapkan dispersi yang sedikit dari jumlah tercatat. $enyebab utama dari kurangnya objektiitas nilai tercatat adalah dispersi estimasi akuntansi di masa man!aat dan nilai sisa. B. $engukuran risiko 8=it price dan perubahan e=it price juga bisa menjadi indikasi risiko keuangan pembelian aset. %isalnya" jika sebuah perusahaan pembelian aset dengan e=it price yang berbeda secara signi!ikan dari entry price" maka aset tersebut adalah proposisi berisiko. ;n!ormasi keuangan menunjukkan bah#a pembelian aset tersebut harus merupakan proposisi jangka panjang dimana nilai ekonomi yang ditemukan oleh nilai pakai" Sebaliknya" jika e=it price meningkat secara drastis" biaya peluang meningkat kembali dan harus dioperasikan dengan lebih e!isien. 4.
A*-umen Penentan- Akuntansi untuk E:it P*i1e
,rgumen yang bertentangan dengan e=it price yang harus mengukur peristi#a masa lalu" yang benar+benar terjadi" daripada yang mungkin terjadi jika perusahaan
melakukan sesuatu
yang lain
dari apa
yang direncanakan.
,kuntansiexit price memiliki banyak hal yang ditentang oleh berbagai pihak terutama dari %"
Konsep laba %engingat bah#a keuntungan adalah ukuran e!ektiitas kinerja aktual
perusahaan
dalam
menggunakan
sumber
daya
yang
dipercayakan" /ell menyatakan0 ,ktia tertentu telah dibeli dengan rencana operasi yang direncanakan. Cencana itu" operasi+operasi" memang orang+orang yang telah mengembangkan rencana harus diealuasi alternati!+altenati! tentang masa depan yang dianggap" dan tugas akuntan untuk memberikan data untuk mengealuasi. Setelah ealuasi ini dibuat" perusahaan dapat memutuskan apakah akan terus menggunakan aset yang diperoleh untuk tujuan tersebut atau untuk menjualnya dan menggunakan hasil itu dalam beberapa alternati! lain. Konsep bermakna laba" oleh karena itu pengukuran kinerja dalam hal yang seharusnya.anya setelah rencana yang diharapkan dalam hal hasil yang dibuat dapat kita melanjutkan ke tahap berikutnya untuk menentukan apakah rencana itu harus diubah dan aktia yang dijual. *i sisi lain" keluar pengukuran harga memerlukan konsep keuntungan di mana rencana selalu untuk memaksimalkan setara kas aktia bersih selama periode pendek periode yang berurutan. /ell berpendapat bah#a untuk perusahaan lain dari satu yang berkaitan dalam operasi perdagangan paling sederhana" seperti yang diteliti oleh Strelling" Dseperti pandangan dari perusahaan" tujuan dan modus yang berpikir" hanya akan tampaknya tidak berlaku. ,rgumen yang bertentangan dengan e=it price yang harus mengukur peristi#a masa lalu" yang benar+benar terjadi" daripada yang mungkin
terjadi jika perusahaan melakukan sesuatu yang lain dari apa yang direncanakan. &" Si!at aditi! $endukung exit price mengklaim bah#a pengukuran akuntansi" jika mereka harus objekti!" harus didasarkan hanya pada nilai masa lalu dan kini. $erhitungan antisipasi tidak dapat ditambahkan bersama+ sama dengan angka saat ini.$engkritik menunjukkan" bagaimanapun" arus kas yang setara aset ditentukan berdasarkan asumsi likuidasi bertahap dan teratur. :ika itu terjadi" peristi#a masa depan harus diasumsikan ketika setara kas saat ini tercatat pada tanggal neraca. 5ilai realisasi untuk sebuah aset yang harus dijual segera di dalam likuidasi mungkin memaksa sangat menyimpang dari likuidasi" bertahap teratur.:ika" pada kenyataannya" antisipasi tidak dapat dihindari dalam setara kas memastikan saat ini" maka model e=it price sendiri melanggar prinsip eksklusi perhitungan antisipati!. '" $enilaian ke#ajiban ?hambers berpendapat bah#a hutang obligasi secara e!ekti! berbentuk modal dan harus dinyatakan sebesar nilai nominal" bukan di nilai pasar.;ni telah membuat inkonsistensi" karena obligasi sebagai aktia harus dinyatakan sebesar nilai pasar.*alam pertahanan" ?hambers menyatakan bah#a pada #aktu tertentu" terlepas dari harga di pasar" perusahaan yang berutang kepada pemegang obligasi hanya sebesar jumlah kontrak obligasi" karena itu adalah jumlah kontrak yang relean dalam menilai posisi keuangan saat ini.*alam kebanyakan kasus" ini setara dengan nilai nominal.api kritikus tidak yakin karena" menurut
de!inisi"
posisi
keuangan
menunjukkan
kemampuan
perusahaan untuk terlibat dalam transaksi.al ini secara logis menyiratkan kemampuan perusahaan untuk pasar untuk membeli obligasi sendiri dengan harga pasar. 5" Current cost atau exit price. eori current cost berpendapat bah#a harga entri adalah D metode penilaian normalD dibandingakan exit price karena alasan berikut0 %enggunakan harga keluar (exit price) mengarah ke realuasi •
anomali atas perolehan karena segera setelah nilai pembelian •
biasanya harga jatuh sehingga kurang dari harga perolehan. %enggunakan harga keluar(exit price) menyiratkan pendekatan jangka pendek untuk operasi bisnis karena salah
•
satu tertarik pada nilai+nilai disposisi dan likuidasi. %enggunakan harga keluar (exit price) untuk persediaan barang jadi mengarah pada antisipasi terhadap laba operasi sebelum titik skala karena persediaan dinilai lebih dari biaya saat ini.
,O 6 Nilai Pakai 0alue In Use2 s Nilai Tuka* 0alue In E:1!an-e2 Staubusmenunjukkan bah#a sejumlah !aktor yang umum untuk setiap ie#point 0 a. b.
$engamatan harga pasar lebih relean untuk pengambilan keputusan. Keandalan yang dibutuhkan oleh sistem pengukuran" yaitu penilaian
c.
tidak bergantung pada alokasi subjekti!. ,diti! (pengukuran) dari !enomena ekonomi adalah dibuat dalam satuan yang sama" disesuaikan dengan pergerakan in!lasi dan harga.
;ni dapat digambarkan oleh beberapa keputusan aturan sederhana yang menggunakan kembali akuntansi dalam hubungannya dengan kebutuhan 5et $resent Ealue (5$E)0 a.
:ika ??, F 8G,H dan ??,F 5$E" maka aset memiliki nilai di saat ini
digunakan + mempertahankan operasi saat ini. b. :ika 8G,F ??,H dan ??, F 5$E" lalu melikuidasi aset saat ini yang digunakan + dan terus+menerus aset tersebut beradaptasi untuk alternati! c.
inestasi lainnya. :ika 8G,F ??,H dan ??,I 5$E" maka melikuidasi dan menghentikan semua operasi.
,O + Pe*spekti8 Gloal ;an Inte*national 7inan1ial Repo*tinStan.a*.s ?urrent ?ost ,ccounting ini telah direkomendasikan untuk digunakan" pada tahap tertentu yaitu selama tahun 19B+an dan 19A+an di ,merika Serikat" ;nggris dan ,ustralia dan kemudian ditinggalkan. Ø
?urrent cost di ,merika Serikat 7S Securities 8=change ?ommission telah melakukan percobaan terhadap
Ø
current cost namun ditolak dan berlangsung selama 19B6+19A3. ?urrent cost di ;nggris $emerintahan ;nggris pernah menerapkan ?urrent ?ost dan kemudian
Ø
ditinggalkan dan berlangsung selama 19B@+ 19A3 ?urrent ?ost di ,ustralia *isarankan pada $ro!essional ,ccounting Standards tapi dilupakan dan berlangsung selama 19B6+ 19A
Kebanyakan sistem didasarkan pada modal !isik dan tidak mengakui holding gains sebagai pendapatan. $emeriksaan ;
telah
mengambil
pendekatan
sedikit
demi
sedikit
untuk
penilaian. %enurut orton dan %ace" ;,S/ bergerak menuju pendekatan e=it price dan pada tahun 23" mengusulkan sistem yang didasarkan pada akuntansi nilai #ajar di mana semua kenaikan nilai #ajar akan dianggap menjadi bagian dari laporan laba rugi.
Stan.a* akuntansi inte*nasional .an 1u**ent 1ost Jambaran umum di atas menunjukkan bah#a sejumlah negara di masa lalu mengimplementasikan suatu bentuk telah melakukan upaya untuk current cost accounting tapi sistem itu tidak diterapkan secara luas.$ada tahun 23" ,,S/ menyetujui untuk mengadopsi yang standar akuntansi internasional untuk semua entitas yang mempersiapkan pelaporan untuk pemakaian umum laporan keuangan
setelah 1 januari 2@.Standar ;,S/ membuat lebih banyak yang menggunakan !air alue daripada J,,$. %eskipun !air alue biasanya diterima sebagai transaksi harga pasar" de!inisi dari biaya transaksi tidak konsisten dan satu harga transaksi tidak secara konsisten diterapkan ;
Ba-aimana !isto*i1al 1ost .ite*apkan< %endasari penerimaan objektiitas biaya historis adalah asumsi dari transaksi ketentuan pasar yang #ajar dan panjang yang terlibat dalam baik pembeli dan penjual untuk kepentingan mereka sendiri.5amun" harus diingat bah#a biaya perolehan aset dalam akuntansi tidak hanya harga !aktur.al ini umumnya dianggap sebagai kebutuhan untuk pengeluaran memba#a asset ke kondisi yang ada.,da berbagai item yang dapat dimasukkan dari biaya aset tersebut. Sebagai contoh" menurut paraghraph B dari ,,S 2" berarti biaya persediaanL agregat0 1. 2. .
/iaya pembelian /iaya konersi" dan /iaya lainH
*engan demikian" dalam akuntansi biaya historis dasar utama untuk mengukur persediaan pada tanggal neraca adalah biaya. he 7nited States ?ommittee on ,ccounting $rocedure menganggap aturan tersebut akan lebih mudah dinyatakan daripada diterapkan. *alam prakteknya" tidak mengherankan untuk menemukan ariasi dalam penerapan prosedur.,turan dinyatakan oleh Kieso dan Weygandt menetapkan biaya angkut sebagai biaya persediaan" tetapi dalam prakteknya beberapaperusahaan mengecualikannya.Sebagian besar perusahaan mengabaikan
biaya penyimpanan dalam biaya persediaan. :elas"penghakiman diperlukan dalam memastikan harga akuisisi aset. al ini juga jelas bah#a praktik tidak konsisten. Sehubungan dengan kriteria untuk mengukur aset" S,? 3 menyatakan suatu aset harus diakui dalam laporan posisi keuangan jika0 1.
/esar kemungkinan man!aat ekonomi masa depan di#ujudkan dalam aset
akan ter#ujud" 2. ,set memiliki nilai biaya atau tindakan lainnya yang dapat dipercaya. Salah satu isu akuntansi utama yang timbul sehubungan dengan aset tidak lancar yaitu apakah mereka memenuhi syarat sebagai aset atau tidak" tapi apa yang harus dimasukkan sebagai bagian dari biaya aset tidak lancar. %ayoritas aset tidak lancar dalam neraca ,ustralia dicatat sebesar harga perolehan disusutkan" atau dinilai kembali dan biaya disusutkan.5amun" perhitungan penyusutan melibatkan penilaian subyekti! dalam menentukan baik kehidupan man!aat aset dan memperkirakan nilai sisanya. ;ni tidak bisa dianggap obyekti! karena mereka masih ada di masa depan.
Sistem Pen-uku*an Campu*an ;an Stan.a* Inte*nasional %eskipun dalam standar pelaporan keuangan internasional penilaian pasar dilakukan dengan pendekatan nilai #ajar" pendekatan ini dilakukan tidak beraturan karena pada dasarnya lembaga pengatur akuntansi tidak memiliki konsep
penilaian"capital
maintenance"
atau
pengukuran
pendapatan.
Staubusberpendapat bah#a mereka tidak benar+benar menerapkan teori decision+ use!ulness.,kan tepapi mereka menerapkan istilah mereka sendiri yaitu atribut dari aset atau hutang daripada metode pengukuran yang unik.al inilah yang menimbulkan sistem pengukuran campuran. %iller dan o!tus berpendapat bah#a penggunaan in!ormasi mengenai harga pasar atau nilai sekarang membuat laporan keuangan semakin relean.%eskipun itu" mereka mengatakan bah#a &pengambilan sebagian dari standar+standar
mengakibatkan kekurangan konsistensi dalam penentuan dasar penilaian'.al inilah mereka maksudkan sebagai sistem pengukuran campuran dan kekurangan konsistensi. 7raian di ba#ah ini menunjukkan pergeseran dari nilai historis dan penggunaan pengukuran yang berbeda dalam standar akuntansi internasional0 a.
;,S2,,S/ 120 mengijinkan pengukuran persediaan dengan net realisablevalue
bahkan
jika
nilainya
diatas
biayauntuk
produsen &produk persediaan pertanian" hutan" mineral" dan broker ' persediaan komoditas. b. ;,S 16,,S/ 1160 $eralatan ( property, plant and euipment ) dinilai berdasarkan nilai historis atau nilai setelah realuasi dimana nilai setelah realuasi adalah nilai #ajar dikurangi akumulasi depresiasi sebelumnya c.
dan kerugian impairment . ;,S 16,,S/ 11B0 leasehold interest tanah dihitung sebagai investment property dan diukur pada nilai #ajar dengan perubahan nilai diakui
sebagai laba atau rugi pada laporan laba rugi. d. ;,S 19,,S/ 1190 pengukuran curtailment gain or lossmeliputi 0 a) perubahan nilai sekarang dari benefit obligation yang telah ditentukan" b) perubahan dalam nilai #ajar atas aset peralatan" dan c) bagian pro rata e.
yang berkaitan dengan laba atau rugi aktuaria. ;,S 29,,S/ 1290 penyesuaian atas laporan keuangan dari suatu entitas yang beroperasi dapa hiperin!lasi ekonomi dapat dilakukan dengan
!.
indeks leel harga umum. ;,S 6,,S/ 160 impairment aset dimana aset dinilai dalam nilai yang dapat dipulihkan" yang lebih tinggi dari nilai aset yang digunakan
Current Cash !uivalent . g. ;,S 6,,S/ 160 memperlakukan nilai residu dari aset sebagai current cash euivalent . h. ;,S B,,S/ 1B0 pengukuran proisi ditentukan berdasarkan metode i.
nilai sekarang yang diharapkan. ;,S 3,,S/ 130 ;nestasi properti dapat diukur dengan pilihan a) impairment berdasarkan biaya depresiasi dan b) nilai #ajar dengan perubahan dimasukkan dalam laporan laba+rugi sebagai laba atau rugi.
,O = Issues 7o* Au.ito*s ,uditor harus memperoleh bukti yang cukup dan sesuai pada penyajian secara #ajar dan kepatuhan terhadap laporan keuangan. /erbagai risiko audit muncul dengan model pengukuran campuran. /eberapa risiko ini ditangani oleh auditor dengan mendapatkan penilaian ahli independen dan lainnya dengan menguji asumsi dasar untuk manajemen dan input data ke model penilaian. Cisiko dari salah saji yang lebih tinggi dalam kondisi tertentu" seperti dalam keterlibatan pihak terkait.
RE7ERENSI
Jod!rey" :." odgson" ,." arca" ,." amilton" :." M olmes" S. (21). ,ccounting heory" Bth edition. http0bd#inurcahyo.blogspot.co.id21Be=it+price+accounting+accounting+ theory.html (tanggal akses 0 4ktober 21@) http0id.scribd.comdoc2A@A@11%akalah+,K+?h+6+,cccounting+ %easurement+SystemNscribd (tanggal akses 0 4ktober 21@) http0bd#inurcahyo.blogspot.co.id21Be=it+price+accounting+accounting+ theory.html(tanggal akses 0 4ktober 21@) http0akuntansisangatmudah.blogspot.co.id2133sistem+pengukuran+ akuntansi.html(tanggal akses 0 4ktober 21@) https0#ahbran>.#ordpress.com212121Abiaya+histori+historical+cost (tanggal akses 0 4ktober 21@)