BAB I PENDAHULUAN
Trauma merupakan kejadian yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Trauma terseut sering menyeakan luka. Dari segi medik! luka merupakan kerusakan jaringan! aik disertai disk"ntinuitas jaringan atau tidak. Trauma Trauma memiliki dampak yang er#ariasi! mulai dari kerusakan jaringan yang ke$il hingga gangguan yang dapat menyeakan se"rang kehilangan nya%a. & Dari segi hukum! trauma dapat diseakan "leh tindakan pidana. Tindakan terseut dapat ersi'at intentional (disengaja)! recklessness (disengaja)! recklessness (ke$er""han)! (ke$er""han)! atau negligence atau negligence (kurang (kurang hati-hati). Derajat kerusakan dapat dijadikan seagai ahan untuk menentukan keringanan hukuman. Untuk menentukan derajat luka terseut! hakim perlu meminta d"kter untuk memeriksa k"ran dan memer pandangan dari segi medik! seagai ahan pertimangan hakim untuk menentukan hukuman. *alah satu met"de yang dapat digunakan untuk menentukan derajat keringanan luka adalah trauma scores. scores. Penggunaan met"de ini masih ditemui "leh eerapa k"ntr"#ersi. &!+ Trauma scores merupakan met"de penentuan derajat keparahan luka! yang ersi'at kuantitati'. Trauma scores dapat diklasi'ikasikan seagai dalam tiga kel"mp"k, physiologic kel"mp"k, physiologic scores! scores! anatomic scores! scores! dan combined dan combined scores. scores. asing-masing kel"mp"k memiliki keunggulan dan kerugian. Dalam aplikasinya! trauma scores memiliki eerapa 'ungsi. Trauma scores dapat memantu menentukan outcome trauma pasien! memantu menyediakan in'"rmasi yang ersi'at "jekti' untuk pasien dalam menentukan keputusan akhir! akhir! dan seagai ahan rujukan rujukan serta memantu menentukan triage prehospital yang rasi"nal sehingga dapat dilakukan tata laksana yang de'initi'. Trauma scores juga scores juga erguna dalam idang hukum hukum untuk memantu menentukan derajat trauma se$ara "jekti'! standar! dan akurat sehingga dapat memantu pr"ses pengadilan dan penentuan sanksi. elalui re'erat ini! kami akan men$"a menjelaskan eerapa met"de trauma scores, termasuk keleihan dan kekurangan! serta peran met"de terseut dalam idang '"rensik! terutama demi kepentingan peradilan. *em"ga tulisan ini dapat memantu pihak-pihak lain untuk mengenal dan memahami trauma scores. scores.
BAB II TIN/AUAN PU*TA0A
+.&
*k"ring Trauma
*istem s$"ring telah dipulikasikan sejak leih dari 12 tahun yang lalu. *istem s$"ring digunakan untuk memantu klasi'ikasi derajat trauma pasien! terutama di lapangan! ruang ga%at darurat! dan ruang pera%atan intensi'. *k"ring menguah derajat trauma yang menjadi entuk kuantitati' erupa angka! sehingga memantu d"kter untuk menjelaskan se$ara umum. Banyak sistem telah dikemangkan untuk mempermudah pemandingan trauma pasien di dalam maupun antar institusi. 3alaupun 3alaupun anyak anyak sistem s$"ring tersedia! tidak ada sistem yang sempurna. Alasan dikemangkannya sistem sk"ring ini adalah a dalah timulnya keutuhan untuk mempermudah identi'ikasi dan klasi'ikasi $edera pasien pada 'ase preh"spital! mempermudah prediksi m"rtalitas! hasil pera%atan! serta meningkatkan k"munikasi. *alah satu $ara untuk menglasi'ikasi pasien adalah dengan mengel"mp"kkannya ke dalam tiga kel"mp"k terpisah erdasarkan tingkat keparahan trauma, &. Pasien dengan $edera yang erakiat 'atal dengan segera +. Pasien dengan $edera yang erp"tensi 'atal . Pasien dengan $edera yang tidak 'atal 0el"mp"k pertama termasuk pasien yang mengalami $edera yang menyeakan pengeluaran darah dalam jumlah yang esar! $edera masi' kepala! $edera pada medulla spinalis atas! atau hamatan esar pada jalur napas yang dapat menyeakan kematian dalam %aktu kurang dari &2 menit. *ekitar 1!14 $edera traumatik yang menyeakan kematian masuk dalam g"l"ngan ini. 0el"mp"k ketiga men$akup 524 seluruh pasien trauma. 0el"mp"k ketiga merupakan kel"mp"k pasien yang mengalami $edera min"r atau teratas pada agian jaringan lunak dan pasien yang mengalami 'raktur tertutup pada daerah ekstremitas. Pada kel"mp"k ini! pasien pasien jarang teran$am nya%anya! sehingga penanganannya penanganannya elum diutamakan. Pasien g"l"ngan ini dapat ertahan tanpa mengalami disailitas yang ermakna %alaupun terapi yang de'initi' tidak dierikan segera.
Pengaruh sistem sk"ring aru terlihat dari g"l"ngan kedua (sekitar &14-+24). Pada g"l"ngan kedua terdapat peningkatan pera%atan preh"spital dan pengenalan sistem trauma. Pasien-pasien pada g"l"ngan ini dapat diselamatkan jika dierikan pelayanan medik yang e'ekti'. Untuk kel"mp"k inilah! sistem sk"ring dikemangkan. *istem sk"ring trauma teragi menjadi tiga kel"mp"k, &. Anat"mik, untuk melihat luas trauma
Abbreviated Injury Scale (AI*) Injury Severity Score (I**) New Injury Severity Score (NI**) Anatomic Profile
+. 6isil"gik, untuk menilai pengaruh trauma pada 'ungsi tuuh terkait
evised Trauma Score (7T*) !lasgow "oma Score (89*) Acute Physiology and "hronic #ealth $valuation (APA9HE)
. 0"minasi Trauma and Injury Severity Score (T7I**) International "lassification of %isease&based ISS (I9I**)
+.+
Injury Severity Score (I**) Injury Severity Score merupakan sistem sk"ring yang menilai se$ara menyeluruh
pasien yang memiliki $edera multipel. Tiap $edera dinilai dengan menggunakan sk"r Abbreviated Injury Score (AI*). *istem sk"ring ini diperkenalkan "leh Baker et al pada tahun &:;<. Abbreviated Injury Score (AI*) adalah sistem sk"ring anat"mik yang diperkenalkan pada tahun &:=:. *istem sk"ring ini terus menerus diperarui dan diperaiki sejak pertama kali diperkenalkan. >ersi terarunya dikeluarkan pada tahun &::5. Pemantauan sistem ini dilakukan "leh scaling committee dari Association for The Advancement of Automotive 'edicine. AI* ukan merupakan skala trauma. Dalam sk"r ini! derajat keparahan $edera diagi menjadi = skala dari &-=! dengan skala & erarti $edera min"r! 1 $edera erat! dan = $edera yang tidak dapat ditangani. *kala-
skala ini me%akili seerapa esar an$aman kematian pasien! erhuungan dengan $edera yang dialaminya! serta menggamarkan derajat keparahan trauma se$ara keseluruhan.
Tael &. *k"ring menggunakan met"de AI*
Cedera
& + < 1 =
*k"r AI* in"r "derate *eri"us *e#ere 9riti$al Unsur#i#al e
Penilaian AI* didapat dari = regi" tuuh (kepala! %ajah! dada! perut! ekstremitas termasuk pel#is! serta eksternal). Tiga regi" dengan derajat tertinggi dikuadratkan dan dijumlahkan untuk mendapatkan sk"r I**.
Liver Injury Scale Grad
Description
AIS-90
e* I
Hematoma
Subcapsular, <10% surface area
2
II
Laceration Hematoma
Capsular tear, <1 cm parenchymal depth Subcapsular, 10-0% surface area
2 2
Laceration
Intraparenchymal, <10 cm in diameter
2
Hematoma
Capsular tear, 1-! cm parenchymal depth, <10 cm len"th Subcapsular, #0% surface area or e$pandin"
2 !
Laceration
uptured subcapsular or parenchymal hematoma
!
Intraparenchymal hematoma #10 cm or e$pandin"
! !
III
I&
Laceration
#! cm parenchymal depth 'arenchymal disruption in(ol(in" 2-)% of hepatic lobe
&
Laceration
or 1-! Couinaud*s se"ments +ithin a sin"le lobe 'arenchymal disruption in(ol(in" #)% of hepatic lobe or
&ascular
#! Couinaud*s se"ments +ithin sin"le lobe
&ascular
u$tahepatic (enous in.uries/ ie, retrohepatic (ena ca(acentral ma.or hepatic (eins Hepatic a(ulsion
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multipel den"an batas tin"5at III
Spleen Injury Scale Grad
Description
AIS-90
e* I
Hematoma
Subcapsular, <10% surface area
2
II
Laceration Hematoma
Capsular tear, <1 cm parenchymal depth Subcapsular, 10-0% surface area
2 2
Laceration
Intraparenchymal, < cm in diameter
2
Capsular tear, 1-! cm parenchymal depth +hich does not
2
Hematoma
in(ol(e a trabecular (essel Subcapsular, #0% surface area or e$pandin"
!
Laceration
uptured subcapsular or parenchymal hematoma
!
Intraparenchymal hematoma # cm or e$pandin"
!
Laceration
#! cm parenchymal depth or in(ol(in" trabecular (essels Laceration in(ol(in" se"emental or hilar (essels
!
Laceration
producin" ma.or de(asculari6ation 7#2% of spleen8 Completely shattered spleen
&ascular
Hilar (ascular in.ury +hich de(asculari6es spleen
III
I& &
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multipel den"an batas tin"5at III
Small Bowel Injury Scale Grade
Description
AIS-90
* I
Hematoma
Contusion or hematoma +ithout de(asculari6ation
2
II III
Laceration Laceration Laceration
'artial thic5ness, no perforation Laceration <0% of circumference Laceration #0% of circumference +ithout
2 ! !
I& &
Laceration Laceration &ascular
transection 9ransection of small bo+el 9ransection of small bo+el +ith se"mental tissue loss
4e(asculari6ed se"ment
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multipel den"an batas tin"5at III Colon Injury Scale Grade
Description
AIS-90
* I
Hematoma
Contusion or hematoma +ithout de(asculari6ation
2
II III
Laceration Laceration Laceration
'artial thic5ness, no perforation Laceration <0% of circumference Laceration #0% of circumference +ithout
2 ! !
I& &
Laceration Laceration
transection 9ransection of the colon 9ransection of the colon +ith se"mental tissue loss
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
ectum Injury Scale Grade
Description
AIS-90
* I
Hematoma
Contusion or hematoma +ithout de(asculari6ation
2
II III I&
Laceration Laceration Laceration Laceration
'artial thic5ness laceration Laceration <0% of circumference Laceration :0% of circumference ;ull-thic5ness laceration +ith e$tension into the
2 !
Laceration
perineum 4e(asculari6ed se"ment
&
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
Diap!ra"m Injury Scale Grade* I II III I& &
Description Contusion Laceration 2 cm Laceration 2-10 cm Laceration #10 cm +ith tissue loss 2 cm 2 Laceration +ith tissue loss #2 cm
2
AIS-90 2 ! ! ! !
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
Duodenum Injury Scale Grade
Description
AIS-90
* I
Hematoma
In(ol(in" sin"le portion of duodenum
2
II
Laceration Hematoma
'artial thic5ness, no perforation In(ol(in" more than one portion
! 2
III
Laceration Laceration
4isruption <0% circumference 4isruption 0-)% circumference of 2nd portion
4isruption 0-100% circumference of 1st, !rd, th
Laceration
portion 4isruption #)% circumference of 2nd portion
Laceration
In(ol(in" ampulla or distal common bile duct =assi(e disruption of duodenopancreatic comple$
&ascular
4e(asculari6ation of duodenum
I& &
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
#ancreas Injury Scale Grade
Description
AIS-90
* I
Hematoma
=inor contusion +ithout duct in.ury
2
II
Laceration Hematoma
Super>cial laceration +ithout duct in.ury =a.or contusion +ithout duct in.ury or tissue loss
2 2
III I&
Laceration Laceration Laceration
=a.or laceration +ithout duct in.ury or tissue loss 4istal transection or parenchymal duct in.ury 'ro$imal transection or parenchymal in.ury in(ol(in"
! !
Laceration
ampulla =assi(e disruption of pancreatic head
&
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at II $idney Injury Scale Grad e* I
II
Description
AIS-90
Contusion
=icroscopic or "ross hematuria
2
Hematoma
Subcapsular, none$pandin" +ithout parenchymal
2
Hematoma
laceration ?one$pandin" perirenal hematoma con>ned to renal
2
Laceration
retroperitoneum
2
<1 cm parenchymal depth of renal corte$ +ithout urinary III I&
Laceration
e$tra(asation <1 cm parenchymal depth of renal corte$ +ithout
!
Laceration
collectin" system rupture or urinary e$tra(asation 'arenchymal laceration e$tendin" throu"h the renal
&ascular
corte$, medulla, and collectin" system
=ain renal artery or (ein in.ury +ith contained &
Laceration
hemorrha"e Completely shattered 5idney
&ascular
@(ulsion of renal hilum +hich de(asculari6es 5idney
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
%reter Injury Scale Grade* I II III I& &
Hematoma Laceration Laceration Laceration Laceration
Description Contusion or hematoma +ithout de(asculari6ation <0% transection #0% transection Complete transection +ith <2 cm de(asculari6ation @(ulsion +ith #2 cm de(asculari6ation
AIS-90 2 2 ! ! !
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
Bladder Injury Scale Grad e* I
Description
AIS-90
Hematom
Contusion, intramural hematoma
2
a
'artial thic5ness
!
II III
Laceration Laceration A$traperitoneal bladder +all laceration <2 cm Laceration A$traperitoneal 7#2 cm8 or intraperitoneal 7<2 cm8
I& &
Laceration Laceration
bladder +all laceration Intraperitoneal bladder +all laceration #2 cm Intraperitoneal or e$traperitoneal bladder +all laceration
e$tendin" into the bladder nec5 or ureteral ori>ce 7tri"one8
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
%ret!ra Injury Scale Grad
Injury &ype
Description
AIS-
e* I II
Contusion Stretch
Blood at urethral meatus/ urethro"raphy normal Alon"ation of urethra +ithout e$tra(asation on
III
In.ury 'artial
urethro"raphy A$tra(asation of urethro"raphy contrast at in.ury site
2
I&
4isruption Complete
+ith contrast (isuali6ed in the bladder A$tra(asation of urethro"raphy contrast at in.ury site
!
4isruption &
Complete 4isruption
90 2 2
+ithout contrast (isuali6ation in the bladder/ <2 cm of urethral separation Complete transection +ith #2 cm urethral separation,
or e$tension into the prostate or (a"ina
3 4inai55an satu tin"5at untu5 trauma multiple den"an batas tin"5at III
A'dominal (ascular Injury Scale* Grade) I
Description
AIS-
?on-named S=@ or S=& branches
90 ?S
?on-named I=@ or I=& branches
?S
'hrenic artery (ein
?S
Lumbar artery (ein
?S
onadal artery (ein
?S
D(arian artery (ein
?S
Dther non-named small arterial or (enous structures reEuirin"
?S
li"ation
II
III
I&
&
i"ht, left, or common hepatic artery
!
Splenic artery(ein
!
i"ht or left "astric arteries
!
astroduodenal artery
!
I=@ or I=& trun5
!
'rimary named branches of mesenteric artery or (ein
!
Dther named abdominal (essels reEuirin" li"ationrepair S=& trun5
! !
enal artery(ein
!
Iliac artery (ein
!
Hypo"astric artery(ein
!
&ena ca(a, infrarenal S=@ trun5
! !
Celiac a$is proper
!
&ena ca(a, suprarenal and infrahepatic
!
@orta, infrarenal 'ortal (ein
!
A$traparenchymal hepatic (ein
!
&ena ca(a, retrohepatic or suprahepatic
@orta, suprarenal, subdiaphra"matic
3Sistem 5lasi>5asi ini dapat di"una5an untu5 trauma (as5ular e$traparen5im i5a trauma (as5ular berada 2 cm di dalam paren5im or"an, "una5an s5ala yan" spesi>5 terhadap trauma or"an tersebut C!est all Injury Scale* Grade ) I
II
III
I&
Injury
Description
AIS-
&ype Contusion
90 1
@ny si6e
Laceration
S5in and subcutaneous
;racture Laceration
1-2 1
;racture
:! ad.acent ribs, closed
2-!
1
Dpen or displaced cla(icle
2
?ondisplaced sternum, closed
2
Laceration
Scapular body, open or closed ;ull thic5ness includin" pleural penetration
2 2
;racture
Dpen or displaced sternum, Fail sternum
2
Laceration
Gnilateral Fail se"ment 7
!-
;racture
fractures
!-
Gnilateral Fail chest 7:! ribs8
&
;racture
Bilateral Fail chest 7:! ribs on both sides8
3 S5ala ini di"una5an 5husus untu5 dindin" dada sa.a dan tida5 menentu5an trauma intatora5al atau abdominal Gntu5 trauma multipel ditin"5at5an satu tin"5at den"an batas tin"5at III
+,tra!epatic Biliary &ree Injury Scale Grade* I
Description allbladder contusionhematoma
AIS-90 2
II
'ortal triad contusionhematoma 'artial "allbladder a(ulsion from li(er bed/ cystic duct intact
2 2
III
Laceration or perforation of the "allbladder Complete "allbladder a(ulsion from li(er bed
2 !
I&
Cystic duct laceration 'artial or complete ri"ht hepatic duct laceration
2-! 2-!
'artial or complete left hepatic duct laceration
2-!
'artial common hepatic duct laceration 7<0%8
!
'artial common bile duct laceration 7<0%8 #0% transection of common hepatic duct
!
#0% transection of common bile duct
&
3Gntu5 trauma multipel ditin"5at5an satu tin"5at den"an batas tin"5at III eart Injury Scale Grad e* I
Description Blunt cardiac in.ury +ith minor AC abnormality 7nonspeci>c S9 or 9 +a(e chan"es, premature atrial or (entricular contraction or
AIS90 ! !
persistent sinus tachycardia8 Blunt or penetratin" pericardial +ound +ithout cardiac in.ury, cardiac II
tamponade, or cardiac herniation Blunt cardiac in.ury +ith heart bloc5 7ri"ht or left bundle branch, left anterior fascicular, or atrio(entricular8 or ischemic chan"es 7S9 depression or 9 +a(e in(ersion8 +ithout cardiac failure 'enetratin" tan"ential myocardial +ound up to, but not e$tendin" throu"h, endocardium, +ithout tamponade
! !
III
Blunt cardiac in.ury +ith sustained 7: beatsmin8 or multifocal (entricular contractions
!- !-
Blunt or penetratin" cardiac in.ury +ith septal ru pture, pulmonary or
!-
tricuspid (al(ular incompetence, papillary muscle dysfunction, or
!-
distal coronary arterial occlusion +ithout cardiac failure
!
Blunt pericardial laceration +ith cardiac herniation Blunt cardiac in.ury +ith cardiac failure 'enetratin" tan"ential myocardial +ound up to, but not e$tendin" I&
throu"h, endocardium, +ith tamponade Blunt or penetratin" cardiac in.ury +ith septal rupture, pulmonary or
!
tricuspid (al(ular incompetence, papillary muscle dysfunction, or
!
distal coronary arterial occlusion producin" cardiac failure
Blunt or penetratin" cardiac in.ury +ith aortic mitral (al(e incompetence Blunt or penetratin" cardiac in.ury of the ri"ht (entricle, ri"ht atrium, or left atrium Blunt or penetratin" cardiac in.ury +ith pro$imal coronary arterial
&
occlusion
Blunt or penetratin" left (entricular perforation
Stellate +ound +ith <0% tissue loss of the ri"ht (entricle, ri"h t &I
atrium, or left atrium Blunt a(ulsion of the heart
'enetratin" +ound producin" #0% tissue loss of a chamber
3?ai55an satu tin"5at untu5 trauma tusu5 multipel pada satu 5amar .antun" atau trauma yan" melibat5an 5amar .antun" Lun" Injury Scale Grade* I II III
I&
& &I
Injury &ype Contusion Contusion
Description Gnilateral, <1 lobe Gnilateral, sin"le lobe
AIS-90 ! !
Laceration Contusion
Simple pneumothora$ Gnilateral, #1 lobe
! !
Laceration
'ersistent 7#)2 hrs8, air lea5 from distal air+ay
!-
Hematoma Laceration
?one$pandin" intraparenchymal =a.or 7se"mental or lobar8 air lea5
-
Hematoma
A$pandin" intraparenchymal
!-
&ascular &ascular &ascular
'rimary branch intrapulmonary (essel disruption Hilar (essel disruption 9otal, uncontained transection of pulmonary hilum
3?ai55an satu tin"5at untu5 trauma multipel hin""a tin"5at III Hemothora$ dinilai oleh s5ala trauma (as5ular thora$
&!oracic (ascular Injury Scale Grade* I
II
III
I&
&
Description
AIS-90 2-!
Intercostal artery(ein Internal mammary artery(ein
2-!
Bronchial artery(ein
2-!
Asopha"eal artery(ein
2-!
Hemia6y"os (ein
2-!
Gnnamed artery(ein @6y"os (ein
2-! 2-!
Internal .u"ular (ein
2-!
Subcla(ian (ein
!-
Innominate (ein Carotid artery
!- !-
Innominate artery
!-
Subcla(ian artery 9horacic aorta, descendin"
!- -
Inferior (ena ca(a 7intrathoracic8
!-
'ulmonary artery, primary intraparenchymal branch
!
'ulmonary (ein, primary intraparenchymal branch 9horacic aorta, ascendin" and arch
!
Superior (ena ca(a
&I
!-
'ulmonary artery, main trun5
'ulmonary (ein, main trun5 Gncontained total transection of thoracic aorta or pulmonary hilum
3?ai55an satu tin"5at untu5 trauma tin"5at III dan I& .i5a #0% 5elilin" pembuluh darah ter5ena trauma, serta 5uran"i satu tin"5at untu5 truma tin"5at I& dan & .i5a 5elilin" pembuluh darah <2%
ead and .ec/ Description
e"ion
AI S
cerebral in.ury +ith headache or di66iness but no loss of consciousness
head and nec5
1
+hiplash complaint +ith no anatomical or radiolo"ical e(idence
head and nec5
1
abrasions and contusions of ocular apparatus 7lids, con.uncti(ae, cornea, u(eal in.uries8
head and nec5
1
(itreous or retinal hemorrha"es
head and nec5
1
fractures andor dislocation of teeth
head and
1
nec5 cerebral in.ury +ith+ithout s5ull fracture, less than 1 minutes unconsciousness, no posttraumatic amnesia
head and nec5
2
undisplaced s5ull or facial bone fractures or compound fracture of nose
head and nec5
2
laceration of the eye and appenda"es
head and nec5
2
retinal detachment
head and nec5
2
dis>"urin" lacerations
head and nec5
2
+hiplash se(ere complaints +ith anatomical and radiolo"ic e(idence
head and nec5
2
cerebral in.ury +ith or +ithout s5ull fracture, +ith unconsciousness more than 1 minutes, +ithout se(ere neurolo"ical si"ns, brief posttraumatic amnesia 7less than ! hours8
head and nec5
!
displaced closed s5ull fracture +ithout unconsciousness or other si"ns of intracranial in.ury
head and nec5
!
loss of eye
head and nec5
!
a(ulsion of optic ner(e
head and nec5
!
displaced facial bone fractures or those +ith antral or orbital in(ol(ement
head and nec5
!
cer(ical spine fractures +ithout cord dama"e
head and nec5
!
cerebral in.ury +ith or +ithout s5ull fracture +ith unconsciousness of more than 1 minutes, +ith de>nite abnormal neurolo"ical si"ns/ post-traumatic amnesia !-12 hours
head and nec5
compound s5ull fracture
head and nec5
cerebral in.ury +ith or +ithout s5ull fracture +ith unconsciousness of more than 2 hours/ post-traumatic amnesia more than 12 hours
head and nec5
intracranial hemorrha"e
head and nec5
si"ns of increased intra-cranial pressure 7decreasin" state of consciousness, bradycardia under 0, pro"ressi(e rise in
head and nec5
blood pressure, or pro"ressi(e pupil ineEuality8 cer(ical spine in.ury +ith Euadraple"ia
head and nec5
ma.or air+ay obstruction
head and nec5
Contoh pen"hitun"an s5or ISS dapat dilihat pada tabel !
9abel ! Contoh perhitun"an s5or ISS e"ion
4e5sripsi trauma
@IS
Jepala dan leher a.ah
Jontusio serebral 9ida5 terdapat
! 0
4ada 'erut
trauma ;lail chest Jontusio minor
2
hepar
upture lien ;ra5tur femur 9ida5 terdapat
! 0
A5stremitas A5sternal
Ju adrat dari ti"a s5or tertin""i K
1 2
trauma In.ury se(erity score 0 S5or ISS ber5isar dari 0 sampai ) i5a sebuah trauma diidenti>5asi den"an s5or @IS ber.umlah total s5or 7trauma yan" tida5 dapat ditan"ani8, s5or ISS secara otomatis ber.umlah ) S5or ISS ini di"una5an dalam system scorin" anatomis serta dapat di"una5an untu5 memper5ira5an 5ematian, 5eparahan, ra+at rumah sa5it, serta pen"u5uran dera.at 5eparahan yan" lain Jelemahan dari system ini adalah .i5a terdapat 5esalahan dalam scorin" @IS ma5a tin"5at 5esalahan ISS .u"a menin"5at Bentu5 trauma yan" berbeda dapat men"hasil5an s5or ISS yan" sama Selain itu des5ripsi trauma yan" len"5ap tida5 dapat di5etahui Dleh 5arena itu, dibandin"5an sistem penilaian anatomis lain, ISS tida5 dapat di"una5an seba"ai alat triase Jelemahan yan" lain adalah terdapatnya 5eterbatasan untu5 men"hitun" trauma multipel pada re"ion tubuh yan" sama
12 evised &rauma Score 3&S4
Revised Trauma Score 79S8 merupa5an salah satu sistem s5or >siolo"is yan" umum di"una5an, den"an inter-rater reliabilitas yan" tin""i dan mempertun.u55an 5ea5uratan dalam predi5si 5ematian 9S men""una5an ! parameter >siolo"is spesi>5 yaitu Glasgow Coma Scale 7CS8, te5anan darah sistoli5 7 systolic blood pressure M SB'8, dan la.u pernafasan 7respiratory rate M 8 Setiap parameter diberi an"5a 0- berdasar5an besarnya "an""uan >siolo"is 7 ma5in rendah an"5a, ma5in buru5 5eadaan8
Glasgow Coma Scale 3GCS4 ?ilai Glasgow Coma Scale 7CS8 antara ! M 1, nilai terburu5 ! dan nilai terbai5 1 CS disusun oleh ! parameter yaitu respon membu5a mata 7A8, respon motori5 terbai5 7=8, dan respon (erbal 7&8 9abel Glasgow Coma Scale 7CS8
5enis #emeri/saan espon mem'u/a mata 3+4
.ilai
Spontan 9erhadap suara 9erhadap nyeri 9ida5 ada espon motori/ ter'ai/ 364 I5ut perintah =elo5alisir nyeri ;le5si normal 7menari5 an""ota yan" diran"san"8 ;le5si abnormal 7de5orti5asi8 A5stensi abnormal 7deserebrasi8 9ida5 ada 7Fasid8 espon ver'al 3(4 Berorientasi bai5 Berbicara men"acau 7bin"un"8 Jata-5ata tida5 teratur Suara tida5 .elas 9ida5 ada
! 2 1 ! 2 1 ! 2 1
.ilai GCS 7 + 8 6 8 ( Interpretasi
CS ≥ 1! N cedera 5epala rin"an 7 mild brain injury 8 CS KM12 N cedera 5epala sedan" 7 moderate brain injury 8 CS
≤
O N cedera 5epala berat 7 severe brain injury 8
'enulisan frase PCS 11Q tida5 memili5i arti, lebih pentin" penulisan CS ditulis tiap-tiap 5omponen, seperti A!&!= N CS 11
9abel Revised Trauma Score
Glasgow Coma
Systemic Blood
Respiratory
An"/a
Scale 3GCS4
Pressure 3SB#4 7mmH"8 #OK )-OK 0-) 1-K 0
1!-1 K-12 -O - !
Rate 34 7$minute8 10-2K #2K -K 1- 0
! 2 1 0
9S memili5i 2 bentu5 perhitun"an ter"antun" pada pen""unaanya 1
9S seba"ai alat triase, 9S ditentu5an dari .umlah semua an"5a masin"-masin" parameter 9S ini dapat dihitun" den"an san"at mudah Beratnya trauma diper5ira5an berdasar5an nilai 9S, nilai 9S antara 0-12 7ma5in rendah an"5a, ma5in buru5 5eadaan8
&S 7 8 SB# 8 GCS Interpretasi S5or ma5simum 7indicating least afected8 N 12 S5or minimum 7indicating most afected8 N 0 Potentially important trauma ≤ 11
pasien sebai5nya dira+at di pusat
pelayanan trauma
2
9S yan" di"una5an untu5 Euality assurance dan mempredi5si5an outcome, ?ilai 9S ini lebih rumit perhitun"annya 'erhitun"an tersebut lebih spesi>5 untu5 pasien yan" men"alami cedera 5epala ?ilai 9S dihitun" berdasar5an rumus seba"ai beri5ut
&S 7 092:; GCS 8 0<2: SB# 8 090;
?ilai 9S antara 0 M ),O0O i5a pada 9S < disaran5an untu5 men"identi>5asi pasien tersebut seba"ai pasien yan" sebai5nya dira+at atau se"era diru.u5 5e pusat pelayanan trauma ?ilai ini ber"una untu5 triage prehospital, e(aluasi outcome, dan .aminan 5ualitas dalam pelayanan critical service
.
9S memili5i beberapa 5eterbatasan yan" mempen"aruhi 5e"unaannya Jeterbatasan tersebut ber5aitan den"an CS Seba"ai "ambaran ori"inal, CS dima5sud5an untu5 men"u5ur status fun"sionil sistem saraf pusat Jarena pentin"nya cedera 5epala dalam penentuan outcome trauma, CS .u"a di"una5an seba"ai 5omponen s5orin" trauma =asalah inheren CS 7dan 9S8 adalah 5etida5mampuan untu5 men"hitun" s5or a5urat pada pasien yan" diintubasi dan dibantu den"an (entilator 'enentuan respon (erbal pada CS dan la.u pernafasan sulit dinilai pada pasien tersebut Selain itu, pasien yan" 5ondisinya sedan" dalam pen"aruh al5ohol atau obat-obatan yan" memepen"aruhi syaraf pusat8atau diba+ah pen"aruh al5ohol atau penyalah"unaan obat .u"a sulit dinilai 9inda5an alternatif pada 5eadaan tersebut adalah men""una5an respon motori5 terbai5 dan respon membu5a mata untu5 men"hitun" atau mempredi5si5an respon (erbal 'enelitian menun.u55an subtitusi respon motori5 terbai5 untu5 CS bera5ibat tida5 5ehilan"an 5emampuan predi5si Se5aran" ini, peneliti telah menun.u55an
bah+a respon motori5 terbai5 mempredi5si mortalitas trauma sama bai5nya atau lebih bai5 daripada s5orin" trauma lain
'enelitian tera5hir membu5ti5an bah+a 9S dapat mepredi5si5an mortalitas ?amun, 9S a5an nilai undertriage yan" tin""i, sehin""a 5euntun"an yan" didapat 7dari 5esederhanaan 9S8 tida5 seimban" den"an 5eru"iannya 7dalam undertriage8 Undertriage adalah pen"iriman penderita den"an cedera berat 5e pusat pelayanan trauma tan" mempunyai 5emampuan rendah sehin""a a5an ter.adi morbiditas dan mortalitas yan" tida5 perlu
2 9rauma and In.ury Se(erity Score 79ISS8 9ISS adalah suatu metode yan" dapat di"una5an untu5 menilai pro"nosis atau 5elan"sun"an hidup pasien dari 5eadaan trauma, serta memper5enal5an perbedaan antara lu5a tumpul dan lu5a penetrasi, dan .u"a merupa5an modi>5asi dari bedah dan anestesi
$omponen -
Bobot 9S 7e(ised 9rauma Score8
-
In.ury Se(erity Score 7ISS8
-
Scor dari umur pasien
-
Joe>sien berdasar5an trauma tumpul dan trauma penetrasi
Cara penilaian &ISS Gntu5 men"hitun" 9ISS dapat men""una5an rumus seba"ai beri5ut
#3s4 7 =>3=8 e-'4 's 'robability of Sur(i(al e N 2)1O2O2 b N b0 R b1 79S8 R b 2 7ISS8 R b ! 7@"e inde$8 Joe>sien b0 M b! berasal dari data dasar =9DS 7=a.or 9rauma Dutcome Study8
i5a umur pasien 5uran" dari tahun, inde$ umur N 0, sedan"5an .i5a umur pasien lebih dari tahun, inde$ umur N1 Joe>sien yan" di"una5an b0 M b! a5an berbeda antara trauma tumpul dan trauma penetrasi 7dapat dilihat dari table diba+ah ini8 i5a pasien berumur 5uran" dari 1 tida5 memperhati5an me5anisme traumanya tapi lan"sun" men""una5an 5oe>sien trauma tumpul
Blunt
Penetrating
b0
-0.4499
-2.5355
b1
0.8085
0.9934
b2
-0.0835
-0.0651
b3
-1.7430
-1.1360
$eter'atasan -
memili5i a5urasi yan" sedan" untu5 mempredi5si 5elan"sun"an hidup
-
adanya masalah pada ISS 7misal inhomo"enitas, tida5 dapat di"una5an untu5 lu5a multipel pada re"io yan" sama8,
-
tida5 ada informasi yan" men""ambar5an 5ondisi sebelumnya 7missal adanya penya5it .antun", penya5it paru obstru5tif 5roni5, sirosis8
-
mirip den"an 9S tida5 dapat di"una5an pada pasien yan" diintubasi 5arena espiratory rate dan respon (erbal tida5 dapat diperoleh
-
tida5 dapat di"una5an pada pasien mi$
-
fa5tor +a5tu tida5 dimasu55an hipotensi rin"an 7B' N )0, 9S code N 28 dan hypotensi(e selama ! .am 7B' N )0, 9S code N 28 sehin""a membuat perbedaan yan" san"at besar
$e"a"alan metodolo"i -
parameter CS pada 9S tida5 a5urat Score CS condon" terhadap pen"aruh respon motori5 sehin""a pasien den"an score yan" sama bisa mempunya 's yan" berbeda secara si"ni>5an 9a5siran 5e"a"alan penilaian score CS 5ira M 5ira setin""i 0 %
-
pada analisis re"resi lo"isti5 tida5 a5an colinearity antara predi5tor 9api , B', dan CS di"abun"5an, padahal 5eti"a (ariabel tersebut sama M sama men.adi indi5ator 5e5uran"an o5si"en sehin""a dapat memberi5an 5esalahan yan" tin""i pada predi5si 9ISS
-
Jeuntun"an 9ISS yan" sesuai pada populasi 5ita men.adi rendah, .i5a predi5tor distribusi berbeda si"ni>5an dari referense populasi di GS
2 'enerapan 9ISS dalam Juali>5asi Lu5a
4alam 5asus forensi5, penyelidi5an tentan" trauma berat pentin" untu5 men"e(aluasi 5ematian, ter"antun" 5eadaan dalam mana.emen 5linis Dleh 5arena itu, @IS dan ISS 5ebanya5an di"una5an bai5 dalam bidan" forensi5 maupun 5lini5 @IS memili5i s5ala nilai dari 1 sampai untu5 setiap cedera indi(idual, yaitu 1 minor / 2 moderat/ ! serious/ se(ere/ critical/ fatal Sementara ISS mereFe5si5an cedera pada tubuh secara 5eseluruhan ISS dihitun" dari nilai @IS
dan men""ambar5an 5orelasi yan" ba"us den"an hasil survival or deat =en""una5an metode 9ISS, probabilitas 5eselamatan a5an dihitun", dan pasien yan" menin""al den"an 's # 0, merupa5an 5ematian yan" tida5 terdu"a Ba"aimanapun 5ondisi ini tida5 dapat den"an 5esalahan penan"anan atau pen"abaian medis
Beri5iut adalah pasal M pasal yan" men"atur men"enai dera.at trauma
#asal 90 $%# Lu5a berat berarti -
.atuh sa5it atau mendapat lu5a yan" tida5 dapat diharap5an a5an sembuh secara sempuma, atau yan" menimbul5an bahaya maut/
-
untu5 selamanya tida5 mampu men.alan5an tu"as .abatan atau pe5er.aan yan" merupa5an mata pencaharian/
-
5ehilan"an salah satu pancaindera/
-
mendapat cacat berat/
-
menderita sa5it lumpuh/
-
ter"an""unya daya pi5ir selama lebih dari empat min""u
-
"u"urnya atau terbunuhnya 5andun"an seoran" perempuan
#asal 2:01 !s.d. u. dg. UU "o. # $ #%&'.( 718 Baran"siapa 5arena 5esalahannya 75ealpaannya8 menyebab5an oran" lain mendapat lu5a berat, diancam den"an pidana pen.ara palin" lama lima tahun atau pidana 5urun"an palin" lama satu tahun 728 !s.d.u. dg. UU "o. #)$Prp$#%&'.( Baran"siapa 5arena 5esalahannya 75ealpaannya8 menyebab5an oran" lain lu5a sedemi5ian rupa sehin""a oran" itu men.adi sa5it sementara atau tida5 dapat men.alan5an .abatan atau pe5er.aannya sementara, diancam den"an pidana pen.ara palin" lama sembilan bulan atau pidana 5urun"an palin" lama enam bulan atau pidana denda palin" tin""i empat ribu lima ratus rupiah
#asal 2:=1 Bila 5e.ahatan yan" diteran"5an dalam bab ini dila5u5an dalam men.alan5an suatu .abatan atau pe5er.aan, ma5a pidana ditambah den"an seperti"a dan dapat dicabut ha5 yan" bersalah untu5 men.alan5an pe5er.aan dalam mana dila5u5an 5e.ahatan itu dan ha5im dapat memerintah5an supaya putusannya diumum5an 7JGH' 10, !, !, K28
=a5a dari itu, dirasa5an pentin" untu5 menentu5an dera.at trauma den"an benar den"an tu.uan a"ar dapat menentu5an hu5uman yan" tepat ba"i pela5u
4@;9@ 'GS9@J@
&. Dahlan!*. Ilmu 0ed"kteran 6"rensik Ped"man Bagi D"kter Dan Penegak Hukum! Badan Penerit Uni#ersitas Dip"neg"r"! *emarang? +22;.
2 Bil"in ?, =ert A, Camde(iren H 9he usefulness of trauma scores in determinin" the life threatenin" condition of trauma (ictims for +ritin" medical-le"al reports 7Dnline8 200K 7cited 200K 4es 2)8/ @(ailable from GL www.ncbi.nlm.ni.gov$pmc$articles$P*C#+,&)%$ ! 'ohlman 9H, B.er5e HS, Dner ' 9rauma scorin" system 7Dnline8 200K 7cited 200K 4es 2)8/ a(ailable from GL +++emedicine.medscape.com$article$/'+&-overview -