Kasus Analisa SWOT
Tn. D kepala ruangan penyakit dalam mengkaji manajemen uniy yang terdiri 5M (Man, Money, Methode, Material, dan marketing). Tn. D berlatar belakang pendidikan Ners, metode penugasan yang diterapkan adalah metode ti m. Hasil kajian dimensi tugas dan dimensi pertimbangan di ruangan tersebut termasuk katergori tinggi. Tipe gaya kepemimpinan cenderung otoriter akan tetapi bawahan jarang j arang dilibatkan dil ibatkan untuk mendiskusikan masalah yang terjadi di ruangan tersebut Ruangan ini merawat pasien kelas 3 dengan status pasien umum dan jamkesmas, memiliki 100 tempat tidur dengan tingkat hunian sebesar 98%. Berdasarkan hasil survey sebelummya diketahui rata-rata jam perawatan di ruangan tersebut adalah 4,5 jam/hari. Berdasarkan klasifikasi pasien yang dirawat diketahui rata-rata 20 pasien total care, 60 pasien parsial care, dan 15 pasien
ANALISIS SWOT
A. Pengelompokan 1. Man (M) a. Kekuatan 1. Kepala ruangan sudah berpendidikan S1 Ners 2. Pelaksanaan supervisi keperawataan 85% baik 3. Timbang terima sudah sesuai SOP 4. Usia termuda 25 tahun 5. Kepatuhan perawat pada SOP tindakan ti ndakan 80%, 6. Pengetahuan perawat tentang metode MPKP 60% baik. b. Kelemahan 1. Usia tertua 51 tahun 2. 1 ketua tim berpendidikan D3 keperawatan, sementara usia 32 tahun. 3. Tenaga keperawatan hanya ada 3 orang yang berpindidikan S1 4. Rata- rata jam perawatan di ruangan tersebut 4,5 jam/hari.
3. Method (M) a. Kekuatan 1. Metode penugasan yang diterapkan adalah metode tim 2. Dokumentasi Asuhan keperawatan menggunakan metode ceklis dengan pencapaian 80% sesuai standar depkes. 3. Hasil kajian dimensi penugasan dan dimensi pertimbangan di ruang termasuk ketegori tinggi b. Kelemahan 1. Belum ada pemetaan 10 besar diagnosa keperawatan. 2. Belum pernah dilakukkan ronde Keperawatan 3. Gaya kepemimpinan kepala ruangan cenderung otoriter, akan tetapi bawahan jarang dilibatkan untuk mendiskusikan masalah yang terjadi diruangan tersebut. c. Peluang d. Ancaman -
B. Klasifikasi SWOT berdasarkan prinsip 5m 5M SWOT
MAN
S
W
1. Kepala ruangan 1. Usia tertua 51 sudah tahun berpendidikan S1 2. 1 ketua tim Ners berpendidikan 2. Pelaksanaan D3 supervisi keperawatan, keperawataan 85% sementara baik usia 32 tahun. 3. Timbang terima 3. Tenaga sudah sesuai SOP keperawatan 4. Usia termuda 25 hanya ada 3 tahun orang yang 5. Kepatuhan berpindidikan perawat pada SOP S1
O
T
1. Sedikitnya perawat yang berpendidikan S1 Ners
MONEY
menggunakan dilakukkan metode ceklis ronde dengan pencapaian Keperawatan 80% sesuai 3. Gaya standar depkes. kepemimpina 3. Hasil kajian n kepala dimensi penugasan ruangan dan dimensi cenderung pertimbangan di otoriter ruang termasuk ketegori tinggi 1. Rumah sakit 1. Adanya kerja mendapat sama dengan pendanaan APBN stikes untuk dan APBD untuk praktik gaji mahasiswa 2. Sarana prasarana profesi dan dana
C. Tows Matrix Internal Kekuatan (strength) Kelemahan (Weakness) 1. Kepala ruangan sudah berpendidikan S1 1. Usia tertua 51 tahun Ners 2. Ketua tim berpendidikan D3 keperawatan, 2. Pelaksanaan supervisi keperawataan 85% sementara usia 32 tahun. baik 3. Tenaga keperawatan hanya ada 3 orang yang 3. Timbang terima sudah sesuai SOP berpindidikan S1 4. Usia termuda 25 tahun 4. Rata-rata jam perawatan di ruangan tersebut 5. Kepatuhan perawat pada SOP tindakan 80%, adalah 4,5 jam/hari 6. Pengetahuan perawat tentang metode MPKP 5. Belum ada leaflate 10 besar penyakit 60% baik. 6. Belum ada pemetaan 10 besar diagnosa 7. Kelengkapan alat 75% sesuai depkes keperawatan. 8. Diagram struktur organisai seusai dengan 7. Belum pernah dilakukkan ronde Keperawatan modul MPKP, petunjuk arah dan denah 8. Gaya kepemimpinan kepala ruangan cenderung sudah ada. otoriter 9. Metode penugasan yang diterapkan adalah metode tim 10. Dokumentasi Asuhan keperawatan menggunakan metode ceklis dengan pencapaian 80% sesuai standar depkes. 11. Hasil kajian dimensi penugasan dan dimensi pertimbangan di ruang termasuk ketegori tinggi 12. Rumah sakit mendapat pendanaan APBN dan APBD untuk gaji 13. Sarana prasarana dan dana pengembangan karyawan,
6
Peluang (Opportunity)
l a n r e t s k E
14. BOR ruangan penyakit dalam 98% 100 Strategi SO :
1. Terdapat tempat tidur 2. Adanya kerja sama dengan stikes untuk praktik mahasiswa profesi
Strategi WO:
1. Mendukung perawat untuk meningkatkan
1. Melakukan
perekrutan
jenjang pendidikannya dari D3 menjadi S1
keperawatan
Ners
jenjang S1 Ners
2. Melakukan Pelatihan tentang metode MPKP dengan
narasumber
dari
STIkes
bekerjasama dengan Rumah Sakit.
yang
sesuai
20
dengan
tenaga kualifikasi
Dengan syarat :
Laki-Laki/Perempuan
Usia Maximal 35 tahun
Pengalaman RS min 2 tahun
Sudah memiliki STR
Bertanggung
jawab
dan
dapat
Pelatihan
tentang
ronde
dengan
narasumber
berkerjasama dalam tim 2. Melakukan
keperawatan
dari
STIkes yang bekerjasama dengan Rumah Sakit.
7
Ancaman (Threats)
1. Sedikitnya Strategi ST : Strategi WT : perawat yang 1. Mempertahankan pelayanan, pengetahuan 1. Membuat pemetaan tentang 10 besardiagnosa berpendidikan S1 Ners. para perawat dan meningkatkan keperawatan beserta Leaflat. 2. Terdapat RS kelengkapan alat bersumber dari dana kompetitor jarak 5 km sebelah APBN dan APBD utara dengan BOR 75%. 3. Terdapat LSM yang sering mencari informasi tentang pelayanan RS
8
D. Matriks 1. Internal Factor Evaluation (IFE) Key Internal Factors Kekuatan (Strength) Kepala ruangan sudah berpendidikan S1 Ners
Pelaksanaan supervisi keperawataan 85% baik Timbang terima sudah sesuai SOP Usia termuda 25 tahun Kepatuhan perawat pada SOP tindakan
Rating
Bobot
Skor
0,050
3
0,150
0,050
4
0,200
0,050
4
0,200
0,050
3
0,150
0,050
4
0,200
dimensi pertimbangan di ruang termasuk ketegori tinggi Rumah sakit mendapat pendanaan APBN dan APBD untuk gaji Sarana prasarana dan dana pengembangan karyawan, BOR ruangan penyakit dalam 98% Kelemahan (Weakness) Usia tertua 51 tahun.
Tenaga keperawatan hanya ada 3 orang
0,050
3
0,150
0,045
3
0,135
0,065
4
0,260
0,040
-2
-0,080
2. Matiks External Factor Evaluation (EFE) Key External Factors
Rating
Bobot
Skor
0,30
3
0,90
0,45
4
1,6
0,05
-1
-0,05
Peluang (Opportunities)
Terdapat
100
tempat tidur Adanya kerja sama dengan stikes untuk praktik
mahasiswa
profesi
Ancaman (Threats)
Sedikitnya perawat yang berpendidikan S1 Ners. Terdapat RS
3. Internal dan Eksternal Matrix (Matrix IE) Faktor Eksternal
4
3 Kuat
4
Sedang
3
1 Lemah
Tinggi Tumbuh
l a n r e t n I r o t k a F
2
Tumbuh
Penciutan
Sedang Tumbuh Stabilitas
Penciutan Stabilitas
2
Rendah Tumbuh
Tumbuh
1
12
Penciutan
4. Matrix Space Table (Space Matrik) Faktor Kunci
Rating
Faktor Internal 1. Kekuatan Keuangan (FS) a. Rumah sakit mendapat pendanaan APBN dan APBD untuk gaji b. Adanya kerjasama dengan STIKes untuk praktik mahasiswa profesi 2. Kekuatan Industri (IS) a. Kelengkapan alat 75% sesuai depkes b. Diagram struktur organisai seusai dengan modul MPKP, petunjuk arah dan denah sudah ada. c. Terdapat 100 tempat tidur
4
4
4 3
3
Space matriks Nilai X (S-W)
: 1,8
Nilai Y (O-T)
:3
Banyak Peluang Lingkungan Y
Sel 1. Strategi Agresif
Sel 3. Strategi Konservatif
Kelemahan Intern yang kritis
X Sel 4. Strategi Defensif
Sel 2. Strategi Kompetitif
Ancaman Lingkungan yang besar
14
Kekuatan Intern yang penting
5. Alternatif Strategi Alternatif Strategi
Mendukung perawat untuk meningkatkan jenjang pendidikannya dari D3 menjadi S1 Ners Melakukan Pelatihan tentang metode MPKP dengan narasumber dari STIkes yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Melakukan perekrutan 20 tenaga keperawatan sesuai dengan kualifikasi jenjang S1 Ners Dengan syarat :
Tows Matrix
IE Matrix
Space Matrix
+/+
+/+
+/+
+/+
+/+
+/+
6. Pengambilan keputusan Quantitative Strategic Planning Methode Matrix (QSPM) Factor Kunci
BOBOT
Alt.1
Alt.2
Mendukung
Melakukan
perawat untuk meningkatkan jenjang pendidikannya dari
D3
menjadi
S1
Ners
Alt.3
Melakukan perekrutan 20 Pelatihan tenaga keperawatan tentang sesuai dengan metode kualifikasi MPKP jenjang S1 Ners Dengan syarat : dengan Lakinarasumber Laki/Peremp uan dari STIkes Usia yang Maximal 35 tahun bekerjasama Pengalaman dengan RS max 2 tahun Rumah Sakit Sudah memiliki STR Bertanggung jawab dan dapat
Alt.4
Alt.5
Melakukan
Mempertahankan Membuat
Pelatihan
pelayanan,
tentang
16
tentang 10 besar
keperawatan
para perawat dan diagnosa
dengan
meningkatkan
narasumber
kelengkapan alat beserta Leaflat.
dari
STIkes bersumber
dari
yang
dana APBN dan
bekerjasama
APBD
dengan Rumah
pemetaan
ronde pengetahuan
Alt.6
Sakit.
keperawatan
berkerjasam a dalam tim AS TS
AS
TS
AS
TS
AS
TS
AS
0,037
1
0,037
2
0,074
2
0,037
3
0,111
4
0,128
0,037
3
0,111
3
0,037
2
0,074
2
TS
AS
TS
0,074
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
Peluang
1. Terdapat
100
tempat tidur 2. Adanya kerja sama dengan stikes untuk praktik mahasiswa profesi Ancaman
1. Sedikitnya perawat
yang
berpendidikan S1 Ners. 2. Terdapat RS kompetitor jarak 5 km sebelah utara dengan
17
BOR 75%. 3. Terdapat LSM yang sering mencari informasi tentang pelayanan RS
0,037
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
0,037
3
0,111
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
0,037
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
0,037
2
0,074
3
0,111
2
0,074
2
0,074
3
0,111
3
0,111
0,037
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
0,037
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
4
0,128
Kekuatan
1. Kepala ruangan sudah berpendidikan S1 Ners 2. Pelaksanaan supervisi keperawataan 85% baik 3. Timbang terima sudah sesuai SOP 4. Usia termuda 25 tahun 5. Kepatuhan perawat pada
18
SOP tindakan 80%, 6. Pengetahuan perawat tentang metode
MPKP
0,037
3
0,111
4
0,128
2
0,074
4
0,128
2
0,074
2
0,074
0,037
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
0,037
2
0,074
2
0,074
2
0,074
2
0,074
3
0,111
3
0,111
0,037
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
2
0,074
0,037
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
60% baik 7. Kelengkapan alat 75% sesuai depkes 8. Diagram struktur organisai seusai dengan modul MPKP, petunjuk arah dan denah sudah ada 9. Metode penugasan yang diterapkan adalah metode tim 10. Dokumentasi Asuhan keperawatan menggunakan
19
metode ceklis dengan pencapaian 80% sesuai standar depkes. 11. Hasil kajian dimensi penugasan dan dimensi pertimbangan di ruang termasuk ketegori tinggi 12. Rumah sakit mendapatpendan aan APBN dan APBD untuk gaji 13. Sarana prasarana dan dana pengembangan karyawan, 14. BOR ruangan penyakit dalam 98%
0,037
2
0,074
2
0,074
2
0,074
2
0,074
3
0,111
3
0,111
0,037
4
0,148
3
0,111
4
0,128
3
0,111
4
0,128
3
0,111
0,037
4
0,148
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
4
0,128
0,037
3
0,111
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
20
Kelemahan(Weakness)
1. Usia tertua 51 tahun.
0,037
2
0,074
2
0,074
4
0,128
2
0,074
3
0,111
2
0,074
0,037
3
0,111
2
0,074
4
0,128
3
0,111
4
0,074
3
0,111
0,037
2
0,074
3
0,111
3
0,111
3
0,111
3
0,111
4
0,111
0,037
2
0,074
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
4
0,128
0,037
3
0,111
4
0,128
2
0,074
4
0,128
3
0,111
3
0,111
2. Tenaga keperawatan hanya
ada
orang
3
yang
berpindidikan S1 3. Belum
ada
leaflate 10 besar penyakit 4. Belum
ada
pemetaan besar
10
diagnosa
keperawatan. 5. Belum
pernah
dilakukkan ronde Keperawatan
21
6. Gaya kepemimpinan kepala
ruangan
0,037
3
0,111
3
0,111
2
0,074
3
0,111
3
0,111
2
0,074
0,037
3
0,111
3
0,111
4
0,128
3
0,111
3
0,111
2
0,074
0,037
2
0,074
2
0,074
2
0,074
4
0,128
4
0,128
3
0,111
cenderung otoriter 7. Ketua
tim
berpendidikan D3 keperawatan, sementara
usia
32 tahun 8. Rata
rata
jam
perawatan
4,5
jam/hari TOTAL
1
2,48
2,678
22
2,584
2,715
2,957
2,863
E. Planing Of Action (POA) 5W 1H No
Tujuan Pertahankan
pelayanan,
Kegiatan
Penanggung
5M
Jawab
Mempertahankan
Indikator
Waktu
pelayanan,
Keberhasilan Terdapat
peningkatan
pengetahuan para perawat pengetahuan para perawat dengan
pelayanan
dan
dengan peningkatan kepuasan
kelengkapan
meningkatkan
memberikan pelatihan mengenai
alat pelayanan service excellent
bersumber dari dana APBN
ilmu
keperawatan
dan APBD
meningkatkan
dan
pasien, terdapat
serta
alat
ditandai
peningkatan
pengetahuan perawat tentang
kelengkapan alat
dengan mengevaluasi ketersediaan
1
dengan
Ka.Ru
27
service
Desember
dengan
2017
excellent
ditandai
peningkatan
kemampuan,
sikap,
penampilan,
perhatian,
tindakan, dan tanggungjawab dan peningkatan kelengkapan alat di ruang penyakit dalam ditandai adanya peningkatan alat menjadi 90%.
2
Membuat
pemetaan
tentang 10 besar diagnosa
Memetakan
10
besar
diagnosa
keperawatan serta membuat leaflet
23
Ka.Ru
26 Desember
Terdapat pemetaan 10 besar diagnose
keperawatan
di
keperawatan
beserta
10 besar kasus penyakit
Leaflat.
2017 – 26
ruangan dan terdapatr leaflet
Januari 2018
10 kasus penyakit di ruangan letah di perbanyak
3
4
Membuat Pelatihan tentang ronde keperawatan dengan narasumber dari STIkes yang bekerjasama dengan Rumah Sakit.
Melakukan pelatihan tentang ronde
Membuat Pelatihan tentang MPKP dengan narasumber dari STIkes yang bekerjasama dengan Rumah Sakit
Melakukan
Perekrutan 20 tenaga keperawatan sesuai dengan kualifikasi jenjang S1 Ners Dengan syarat : LakiLaki/Perempuan Usia Maximal 35 tahun Pengalaman RS max 2 tahun Sudah memiliki STR Bertanggung jawab
Melakukan perekrutan 20 tenaga keperawatan sesuai dengan kualifikasi jenjang S1 Ners Dengan syarat : Laki-Laki/Perempuan Usia Maximal 35 tahun Pengalaman RS max 2 tahun Sudah memiliki STR Bertanggung jawab dan dapat berkerjasama dalam tim
5
keperawatan
3-6 Ka.Ru
Januari 2018
Dapat terlaksananya pelatihan tentang yang
ronde
keperawatan
bernarasumber
dari
STIkes
MPKP
pelatihan (Metode
tentang Praktik
8-11 Ka.Ru
Keperawatan Profesional)
Januari 2018
29 Desember
24
tentang
MPKP
dengan
narasumber dari STIkes Telah direkrutnya 20 tenaga
Dapat terlaksananya pelatihan
Ka.Ru
2017 -29 Januari 2018
keperawatan sesuai dengan kualifikasi jenjang S1 Ners Dengan syarat : Laki-Laki/Perempuan Usia Maximal 35 tahun Pengalaman RS max 2 tahun Sudah memiliki STR Bertanggung jawab dan dapat berkerjasama dalam tim
dan dapat berkerjasama dalam tim Mendukung perawat Membuat perencanaan pendidikan 6
untuk
meningkatkan lanjut per tahun (3 Orang)
jenjang
pendidikannya Dengan kriteria :
dari D3 menjadi S1 Ners
Lama bekerja 5 tahun
Pengalaman Kerja 5 tahun
Peningkatan
jumlah
Keperawatan Ners. Ka.Ru
25
3 tahun
S1