DAMPAK GEJALA MEDAN TINGGI PADA GENERATOR AKIBAT AKIBAT EFEK PETIR
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5: RECKY SEPTIANDI
(13.03.0.028
!ULHELMI
(13.03.0.010
TAUFA TAUFAN N SAHRUL R.
(13.03.0.0"8 (13.03 .0.0"8
FAKULTAS FAKULTAS TEKNIK TE KNIK PRODI ELEKTRO UNI#ERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM 2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1 L$%&$'$% T)*+
Sistem mesin-mesin dengan rancangan terbaru pada umumnya jarang sekali mengalami gangguan, hal ini disebabkan karena adanya penggunaan bahan-bahan bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan pengendalian mutu yang lebih baik, jika dibanding dengan mesin-mesin buatan terdahulu. Walaupun demikian kemungkinan terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan. Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya akan diikuti dengan pemutusan suplai. Mengingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya juga cukup mahal (biaya penggantian maupun perbaikan mesin lama) maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil mungkin. Antara lain dengan menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan mengisolasikan mesin terhadap yang sehat secara cepat. Gangguan pada generator antara lain dapat disebabkan oleh
a. !ubung singkat (short-circuit) pada lilitan stator. b. "eban lebih (o#erload). c. $anas lebih (o#erheating) pada lilitan dan bearing. d. %egangan lebih (o#er#oltage) dan kecepatan lebih. e. &ehilangan medan penguat (loss o' 'ield). '. aya balik (motoring). g. Arus tidak seimbang (unbalance current) pada stator. h. ut o' step. i. *'ek petir
Sebagian besar gangguan di atas perlu dihilangkan dengan cara melepaskan generator terhadap sistem melalui pemutus tenaga utama (main circuit breaker) dan bila memungkinkan melepas pemutus tenaga medan penguat. +ntuk jenis gangguan tertentu selain cara di atas, mesin penggerak dihentikan beroperasi. "ila terjadi gangguan yang masih pada batas yang diiinkan biasanya sistem hanya memberikan peringatan saja. Menentukan tindakan seperti
yang disebutkan di atas harus dilakukan secara cermat dan hati-hati, karena kesalahan dalam menentukan dapat mempengaruhi tingkat pelayanan yang baik. &eadaan tersebut dapat dicapai dengan a. Memilih jenis rele yang sesuai dengan jenis gangguan yang mungkin timbul. b. Mengkoordinasi penyetelan rele yang satu dengan yang lainnya. c. Mempertimbangkan segi produksi, pemeliharaan generator dan pemeliharaan peralatan pengamannya. d. Mengadakan tenaga-tenaga operator dan teknisi pemeliharaan yang memadai.
Apabila keempat 'aktor di atas dapat dipenuhi maka diharapkan kelangsungan pengoperasian dapat berjalan dengan lancar.
1.2 P*,-,'$% M$'$$/
ari latar belakang yang diutarakan sebelumnya, penulis menyimpulkan beberapa masalah yaitu . Apa saja sistem gangguan pada generator /. "agaimana Mengurangi terjadinya gangguan pada Generator 0. "agaimana Gangguan $etir $ada Generator
1.3
T,,
%$Adapun tujuan pembahasan pada laporan praktikum ini yaitu . Mengetahui sistem gangguan pada generator . /. Mengetahui cara mengurangi terjadinya gangguan pada Generator. 0. Mengetahui gangguan $etir pada Generator.
1."
B$$'$% M$'$$/
Agar pembahasan lebih mudah dipahami dan keterbatasan pemahaman penulis, maka penulis membatasi masalah yang dibahas hanya pada . Sistem gangguan pada generator. /. &arakteristik motor induksi 0 'asa. 0. $rinsip motor induksi 0 'asa hubung star dan delta.
1.5
M)& P%,-,$% D$$
alam penyusunan laporan, penulis selalu bersumber pada data-data yang diperoleh di laboratorium. Adapun metode yang dilakukan penulis dalam penyusunan laporan ini, antara lain . Metode bser#asi Melakukan pengamatan terhadap dampak gejala medan tinggi terhadap e'ek petir. /. Metode 1e'erensi Selain melakukan pengamatan, penulis juga mencari in'ormasi serta data dari re'erensi yang ada seperti buku dan 2eb di dalam internet.
1.4
S+'-$+$ P%,+'
%$alam menyusun laporan ini, penulis berusaha untuk memudahkan dalam membaca serta memahami laporan yang dibuatnya kepada para pembaca yaitu dengan menyediakan sistematika penulisan laporan. Antara lain seperti berikut
BAB I
PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, identi'ikasi masalah, tujuan pembahasan, metode penulisan laporan, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang teori-teori dasarsecara menyeluruh.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan hasil pengamatan dan menjelaskan analisa yang sudah dilakukan.
BAB I#
KESIMPULAN
Menarik kesimpulan dari apa yang sudah didapatkan selama percobaan dan memberikan saran perbaikan untuk percobaaan yang sama di 2aktu yang lain.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
P%*+$% G%*$)*
Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energilistrik. %enaga mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll. *nergi listrik yangdihasilkan oleh generator bisa berupa 3istrik A4 (listrik bolak-balik) maupun 4(listrik searah). !al tersebut tegantung dari konstruksi generator yang dipakai olehpembangkit tenaga listrik. Generator menggunakan prinsip percobaannya 'araday yaitu memutar magnetdalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam kumparan makaterjadi perubahan 'luks gaya magnet (perubahan arah penyebaran medan magnet) didalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehinggamenyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan gerakgaya listrik). syarat utama harus ada perubahan 'luks magnetik, jika tidak maka tidakakan timbul listrik. cara mengubah 'luks magnetik adalah menggerakkan magnetdalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti angin dan airyang memutar baling-baling turbin untuk menggerakkan magnet tersebut. jika suatukonduktor digerakkan memotong medan magnet akan timbul beda tegangan di ujung-ujung konduktor tersebut. %erdapat dua jenis generator, yaitu generator arus bolak-balik (A4) dan generatorarus searah (4). Generator arus bolak-balik sering disebut juga dengan alternator.Alat ini terdiri atas magnet dengan kutub berbentuk cekung dan kumparan ka2at yangdililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu medan magnet. Armaturberupa kumparan persegi dengan lilitan mengitari sebuah inti besi lunak. Generatorarus searah sering disebut juga dengan dinamo. Alat ini terdiri atas magnet dankumparan ka2at yang dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatumedan magnet. $erbedaannya dengan generator A4 adalah pada bagian komponenyang berhubungan dengan ujung kumparan yang berputar. inamo menggunakansebuah cincin belah atau disebut sebagai komutator, sedangkan generator A4menggunakan dua buah slip ring.
2.2
S+'- P*)'+
proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, trans'ormator,jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. &ondisiabnormal itu dapat berupa antara lain hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih,'rekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.%ujuan dari sistem proteksi adalah sebagai berikut . Mengurangi kerusakan peralatan yang terganggu ,maupun peralatan yang dile2ati oleh arus gangguan.
/. Mengisolir bagian sistem yang terganggu sekecil mungkin dan secepat mungkin.
0. Mencegah meluasnya gangguan.
2.2.1
F,%'+ &$*+ '+'- *)'+.
5ungsi sistem proteksi adalah sebagai berikut . Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal pada bagian sistemyang diamankan /. Melepas bagian sistem yang terganggu , sehingga bagian sistem yanglainnya masih dapat terus beroperasi . 0. alam aplikasinya, sistem proteksi terdiri dari beberapa peralatan pendukung. 6. 1elai
pengaman
sebagai
elemen
perasa
7
pengukur
untuk
mendeteksi
gangguan.$emutus tenaga (pmt ) sebagai pemutus arus dalam sirkuit tenaga untuk melepas bagian sistem yang terganggu. 8.
%ra'o arus dan atau tra'o tegangan mengubah besarnya arus dan atau tegangan dari sirkuit primer ke sirkuit sekunder 9 relai :.
;. "atere 7 aki sebagai sumber tenaga untuk mentripkan pmt dan catu daya untuk relai statik dan relai bantu. <. Wiring untuk menghubungkan komponen komponen proteksi sehingga menjadi satu sistem
BAB III PEMBAHASAN
3.1
G$%,$% $&$ G%*$)*
Sistem mesin-mesin dengan rancangan terbaru pada umumnya jarang sekali mengalami gangguan, hal ini disebabkan karena adanya penggunaan bahan-bahan bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan pengendalian mutu yang lebih baik, jika dibanding dengan mesin-mesin buatan terdahulu. Walaupun demikian kemungkinan terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan. Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya akan diikuti dengan pemutusan suplai. Mengingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya juga cukup mahal (biaya penggantian maupun perbaikan mesin lama) maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil mungkin. Antara lain dengan menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan mengisolasikan mesin terhadap yang sehat secara cepat.
3.1.1
P%67$7 $%,$% %*$)*
Gangguan pada generator antara lain dapat disebabkan oleh
a. !ubung singkat (short-circuit) pada lilitan stator.Gangguan hubung singkat dapat terjadi antara 'asa, dan dapat bersi'at temporair (non persistant) atau permanent (persistant). Gangguan yang permanent misalnya hubung singkat yang terjadi pada kabel, belitan tra'o atau belitan generator karena tembusnya (break do2nnya) isolasi padat. Gangguan temporair misalnya akibat 'lasho#er karena sambaran petir, pohon, atau tertiup angin. Gangguan hubung singkat dapat merusak peralatan secara termis dan mekanis. &erusakan termis tergantung besar dan lama arus gangguan, sedangkan kerusakan mekanis terjadi akibat gaya tarik-menarik atau tolak-menolak.
b. "eban lebih (o#erload). "eban lebih mungkin tidak tepat disebut sebagai gangguan. =amun karena beban lebih adalah suatu keadaan abnormal yang apabila dibiarkan terus berlangsung dapat membahayakan peralatan, jadi harus diamankan, maka beban lebih harus ikut ditinjau. "eban lebih dapat terjadi pada tra'o atau pada saluran karena beban yang dipasoknya
terus meningkat, atau karena adanya manu#er atau perubahan aliran beban di jaringan setelah adanya gangguan. "eban lebih dapat mengakibatkan pemanasan yang berlebihan yang selanjutnya panas yang berlebihan itu dapat mempercepat proses penuaan atau memperpendek umur peralatan listrik.
c. Gangguan &urangnya aya &ekurangan daya dapat terjadi karena tripnya unit pembangkit (akibat gangguan di prime mo#ernya atau di generator) atau gangguan hubung singkat di jaringan yang menyebabkan kerjanya relay dan circuit breakernya yang berakibat terlepasnya suatu pusat pembangkit dari sistem. >ika kemampuan atau tingkat pembebanan pusat atau unit pembangkit yang hilang atau terlepas tersebut melampaui spinning re#erse system, maka pusat-pusat pembangkit yang masih ada akan mengalami pembebanan yang berkelebihan sehingga 're?uency akan merosot terus, yang bila tidak diamankan akan mengakibatkan tripnya unit pembangkit lain (cascading) yang selanjutnya dapat berakibat runtuhnya (collapse) sistem (pemadaman total).
d. Gangguan &etidak stabilan. Gangguan hubung singkat atau kehilangan pembangkit dapat menimbulkan ayunan daya (po2er s2ing) atau yang lebih hebat dapat menyebabkan unit-unit pembangkit lepas sinkron (out o' synchronism). $o2er s2ing dapat menyebabkan relay pengaman salah kerja yang selanjutnya menyebabkan gangguan yang lebih luas. 3epas sinkron dapat mengakibatkan berkurangnya pembangkit karena tripnya unit pembangkit tersebut atau terpisahnya sistem, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan yang lebih luas bahkan runtuh (collapse).
3.1.2
M%,*$%+ *$&+%6$ $%,$% $&$ G%*$)*
Sebagian
besar
gangguan
di
atas
perlu
dihilangkan
dengan
cara
melepaskangenerator terhadap sistem melalui pemutus tenaga utama (main circuit breaker) dan bila memungkinkan melepas pemutus tenaga medan penguat. +ntuk jenis gangguan tertentu selain cara di atas, mesin penggerak dihentikan beroperasi.
"ila terjadi gangguan yang masih pada batas yang diiinkan biasanya sistem hanya memberikan peringatan saja. Menentukan tindakan seperti yang disebutkan di atas harus dilakukan secara cermat dan hati-hati, karena kesalahan dalam menentukan dapat mempengaruhi tingkat pelayanan yang baik. &eadaan tersebut dapat dicapai dengan
a) Memilih jenis rele yang sesuai dengan jenis gangguan yang mungkin timbul.
b) Mengkoordinasi penyetelan rele yang satu dengan yang lainnya.
c) Mempertimbangkan segi produksi, pemeliharaan generator dan pemeliharaan peralatan pengamannya.
d) Mengadakan tenaga-tenaga operator dan teknisi pemeliharaan yang memadai.
e) Memilih $eralatan yang dapat diandalkan adalah peralatan yang minimum memenuhi persyaratan standart yang dibuktikan dengan type test, dan yang telah terbukti keandalannya dari pengalaman. $enggunaan peralatan di ba2ah mutu standart akan merupakan sumber gangguan.
') $enentuan spesi'ikasi yang tepat dan design yang baik sehingga semua peralatan tahan terhadap kondisi kerja normal maupun dalam keadaan gangguan, baik secara elektris, thermis maupun mekanis.
Apabila keempat 'aktor di atas dapat dipenuhi maka diharapkan kelangsungan pengoperasian dapat berjalan dengan lancar.
3.2
G$%,$% P+* P$&$ G%*$)*
sambaran petir pada sistem generator, baik sambaran langsung maupun sambaran tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan pada sistem jaringan pada generator tersebut. $ada dasarnya sambaran petir menyebabkan kenaikan tegangan pada generator sehingga timbul tegangan lebih berbentuk gelombang impuls yang merambat ke ujung-ujung jaringan, tegangan lebih akibat sambaran petir ini atau sering disebut surja petir dapat merusak isolasi
pada peralatan generator. Maka dari itu untuk mengetahui karakteristik petir akan dibahas mekanisme dari petir itu sendiri dan bagaimana cara pengamanannya, serta yang mempengaruhi dari besarnya kemungkinan sambaran petir. Selain itu juga akan dibahas alat pelindung sistem tenaga listrik yang saat ini banyak digunakan.
3.2.1
&elasi'ikasidan"esarnya%eganganAbnormalMeskipun
tidak
ada
standar
tertentu
dari
tegangan abnormal yang harus diperhitungkan dalam merencanakan sebuah generator secara umum dapat diiktisarkan adanya gelombang petir, tegangan 'rekuensi rendah dan surja hubung.
GelombangSambaran$etirSambaran langsung yang mengenai ril dan peralatan generator paling hebat diantaranya gelombang berjalan lainnyayang menyebabkan tegangan lebih (o#er#oltage) sangat tinggi yang tidak mungkin dapat ditahan oleh isolasi yang ada. Mencegah hal ini adalah memperkuat perlindungan terhadap petir dengan ka2at tanah (ground 2ere) di generator dansalurantransmisididekatnyaSambaran induksi dapat terjadi bila a2an petir (thunder cloud) di atas peralatan yang berisolasi. %egangan induksi itu berubahubah tergantung dari keadaan, kebanyakan besarnya antara @@ /@@ kB, maka gelombang (2a#e 'ront) lebih dari @ Cs. &arena itu sambungan induksi tidak begitu berbahaya bagi peralatan tegangan tinggi, meskipun ia merupakanancamanbagiperalatandistribusi.Sambaran dekat (nearby stroke) adalah gelombang berjalan yang dating ke Generator dari sambaran petir pada saluran transmisi pada titik yang jaraknya hannya beberapa kilometer dari Generator, harga puncak gelombang mencapai /@D sampai 0@ D dari "E3 dari generator dan kecuraman muka gelombang mencapai 8@@ kB7 Cs. maka kecuraman muka gelombang sering
mengalami
penurunanyang
lumayan
juga.
>ika perisaian (shielding) dari Generator dan saluran trasmisi cukup baik gelombang tegangan yang mungkin dating ke generator atau adalah dari sambaran petir yang jauh yang berasal dari sambaran langsung pada saluran, dari sambaran induksi, dari sambaran dari lompatan baik (back 'lasho#er) dari tiang atau dari tengah ga2ang (span). Gelombang ini berjalan sepanjang saluran dengan kecepatan cahaya (0@@m7 Cs) .selama merambat itu harga puncak dan kecuramannya mengalami penurunan yang cukup banyak oleh adanya peredaman (attenuation) dan distori karena korona peredaman oleh e''ek kulit (skin e''ek) pada penghantar. Makin pendek ekor gelombang, makin terasa peredaman itu F ia berubah dengan cara yang rumit tergantung dari polaritas (lebih besar untuk polaritas positi'), harga puncak, besarnya penghantar, adanya ka2at tanah di atasnya, bentuk gelombang dan sebagainya.
%egangan lebih yang berasal dari dalam system jaringan generator mencapai beberapa kali tegangan system itu ke tanah, maka tidak ekonomis jika seluruh system itu diisolasikn terhadap tegangan setinggi itu. +ntuk gelombang tegangan dari sambaran petir, tegangan itu tinggi sekali, sehingga hampir tidak mungkin mengisolasikan peralatan sistim terhadap tegangan tersebut, karena tidak mungkin mengisolasikan peralatan sistim terhadap tegangan tersebut. untuk pengamanan terhadap sambaran petir, dipakai ka2at tanah dan tahanan tanah yang serendah mungkin. Selain itu, dipakai alat
pengaman
yang
cocok
(arrester)
untuk
gelombang
yang
merambat
ke
generator
&etika kita berusaha untuk memperkuat isolasi pada saluran maka akan terjadi penurunan kekuatan isolasi pada Generator begitu sebaliknya, oleh sebab itu kita harus seimbang dan tapat dalam memasaang isolasi tersebut.Ganguan yang terjadi akibat sambaran petir langsung sangat lah berbahaya, 2alau sambaran ini sering terjadi, tetapi apabila terjadi maka pengaman arrester tidak mungkin dapat menahannya. leh sebab itu Generator dan saluran transmisi didekat Generator harus diberi perlindungan dengan mengadakan perlindungan yang cukup dengan ka2at-tanah dan tahananpengetanahan yang rendah.
0.
%egangan pindah (trans'er #oltage) adalah sejenis tegangan lebih yang dipindahkan dari lilitan
tegangan rendah melalui kapasitasi elektrostatis dan kaitan (coupling) induksi antara kedua lilitan itu. an menghasilkan tegangan pindah elektrostastis yang biasanya terjadi pada lilitan trans'ormator yang
beda
lilitannya
cukup
besar,
dan
cara
mengatasi
tegangan
pindah
ini
dengan
memparalelkancapasitor.%egangan pindah selanjutnya tegangan elektromagnetis, terjadi pada trans'ormator yang memiliki lilitan hampir sama dan tingkat isolasinya sangat berbeda cara untuk mengatasinya dengan memperkuat isolasai antar 'asa ke 'asa pada lilitan tegangan rendah sesuai dengan keperluan $elindungan Esolasi %erhadap %itik =etral %rans'ormator dengan titik netral yang tidak ditanahkan lebih bahaya ketika ada gangguan surja tegangan dari saluran tarnsmisi ke tra'o (khususnya terjadi pada tiga 'asa sekaligus). %itik netral pada trans'ormator harus dilengkapi dengan arrester (atau sela udara) pada titik netralnya, dengan koordinasinya yang sesuai dengan tingkat isolasinya.
3.2.2
K,$$% I')$'+ *$$$% &oordinasi Esolasi untuk tegangan 3ebih yang 3ain dari Sambungan $etiralam peninjauan
koordinasi isoasi, yang ditinjau tidak hanya puncak dari tegangan implus, melainkan seluruh tegangan sebagai 'ungsi dari 2aktu, meliputi tegangan implus, surja hubung dan tegangan dengan 'rekuensirendah.tingkat isolasi dari peralatan Generator pada umumnya ditentukan oleh tegangan lebih sambaran petir. Surja hubung dan tegangan abnormal 'rekuensi rendahhampir selalu kurang berbahaya dibandingkan dengan sambaran petir. %etapi bila saluran tarnsmisinya berada dalam tanah yang tidak mungkin disambar petir maka tegangan lebih dan surja hubung lebih diperhitungakan dan
dapat mengurangi isolasi pada Generator tersebut. &hususnya dalam perencanaan isolator dan jarak jarak isolasi surja hubung kadang-kadang memberikan persyaratan yang lebih tinggi dari pada surja petir.>adi perlindungan terhadap surja hubung oleh arrester dan usaha penekanan tegangan surja hubung ini menjadi sangat penting.ibuat dengan memperhatikan harga puncak gelombang petir, kemampuan pengaman dari berbagai alat pelindung serta pengalaman dan peraktek di dunia. Esolasi yang dipilih dalam table pada umumnya yang dipilih sesuai dengan tegangan nominal sistim yang dipilih, tetapi tidak harus selalu sama. %ingkat isolasi yang pertama untuk tingkat isolasi penuh ('ulldan yang terakhir masuk tingkat isolasi yang dikurang.Esolasi penuh dipakai untuk peraltn yang dihubungkan pada system dengan pembumian tidak e'ekti' dan tingkat isolasi yang dikurangi (diturunkan@ untuk system dengan petanan yang e'ekti'.Eni disebabkan karena kenaikan tegangan pada 'asa yang sehat untuk ganggan 'asa ke tanah pada system dengan pengetanahan e'ekti' lebih rendah dibndingkan dengan keadaan pengetanahan tidak e'ekti'.
"A" EB &*SEM$+3A= 6. &esimpulan . $roteksi generator juga harus mempertimbangkan pula proteksi bagi mesin penggeraknya, karena generator digerakkan oleh mesin penggerak mula.
/. Sebagai sumber energi listrik dalam suatu sistem tenaga, generator memilikiperan yang penting, sehingga tripnya $M%74" generator sangat tidakdikehendaki karena sangat mengganggu sistem, terutama generator yangberdaya besar.
0. $M%74" generator tidak boleh mudah trip tetapi juga harus aman bagigenerator, 2alaupun didalam sistem banyak terjadi gangguan untuk menjagakeandalan dari kerja generator, maka dilengkapilah generator denganperalatan-peralatan proteksi.
6./ Saran . +ntuk menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatanakibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem) maka penting memproteksi peralatan peralatan tersebut dengan memilih jenis rele yang sesuai denganjenis gangguan yang mungkin timbul.
/. &estabilan sistem dipengaruhi oleh gangguan kecil seperti perubahan bebanyang dinamis atau gangguan besar seperti hubung singkat. "erkaitan dengan itu perlu adanya lanjutan untuk meninjau kembali sistem proteksi yang baikyang dapat menagamankan sistem dari gangguan gangguan pada jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
. 3oad shedding- paul pasaba,massimiliano ciaramita,yasemin Altun, April 0@,/@@/. /. 0. 6. 8. ;. <. I. 9.
asar %eknik %enaga 3istrik dan *lektronika aya +!A3. %eknik asar Generator-*$E&=AS /@@0. http77222.ro2ard.net7shop7tech7AlternatorGenerator%heory.html. http77222.adtdl.army.mil7cgi-bit7atdl.'m788-8@H-7ch0.hmtl http77dunia-listrik.blogspot.com http77222.ro2ard.net7shop7tech7AlternatorGenerator%heory.html http77222.adtdl.army.mil7cgi-bin7atdl.dll7'm788-8@H-7ch0.html 4ara kerja Genset-indo'orum http77222.indo'orum.org7t/00HH7JiKK4BBMKr http77eskhelenergy.blogspot.com7/@7@<7pembangkit-listrik-tenaga-diesel-pltd.html