TUGAS MAKALAH Sistem Manajemen Chassis Dual Clutch Transmission
Oleh : Muchammad Fikri Ardiansyah
( 1541220011 )
JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK POLITEKNIK NEGERI MALANG 2018
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat, menuntut industri otomotif untuk selalu mengedepankan kemajuan teknologinya masing-masing.Supaya mampu mengikuti perkembangan tersebut maka setiap industry terutama dibidang otomotif dituntut untuk melakukan terobosan bahkan menemukan teknologi baru agar produk yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman. Transmisi merupakan salah satu bagian inti atau pokok pada setiap kendaraan karena fungsi dari transmisi sangatlah vital, fungsinya yaitu adalah sebagai penyalur tenaga yang di hasilkan oleh mesin menuju roda-roda dan juga sebagai pengatur dari kecepatan kendaraan tersebut. ters ebut. Pengaturan kecepatan yang dilakukan oleh sebuah transmisi melalui perbandingan atau rasio dari gear-gear yang berada di dalam transmisi. Transmisi otomatis adalah sebuah teknologi transmisi yang yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis, atau tergantung dari jenis transmisi otomatis tersebut. Ada beberapa tipe dari transmisi otomatis, salah satunya adalah sistem transmisi otomatis dual clutch atau bisa di sebut kopling ganda, transmisi ini adalah sebuah transmisi dengan teknologi yang paling canggih atau mutakhir pada saat ini, karena pada transmisi ini saat perpindahan gigi sangat minim kehilangan dayanya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari transmisi automatic? 2. Apa pengertian dari transmisi? 3. Apa pengertian dari transmisi manual dan automatic? 4. Apa saja jenis transmisi automatic? 5. Apa pengertian dari sistem transmisi dual clutch? 6. Apa saja komponan pada sistem transmisi dual clutch? 7. Bagaimana cara kerja sistem transmisi dual clutch? 8. Apa kelebihan dan kekurangan dari trasmisi dual clutch?
1.3 Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari transmisi automatic. 2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari transmisi? 3. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari transmisi manual dan automatic? 4. Mahasiswa dapat mengetahui jenis transmisi automatic. 5. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari transmisi dual clutch. 6. Mahasiswa dapat mengetahui komponan pada sistem transmisi dual clutch. 7. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari sistem transmisi dual clutch. 8. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem transmisi dual clutch. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan ini adalah : 1.
Sebagai wacana baru terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada sistem transmisi dual clutch.
2.
Sebagai bahan penulisan lebih lanjut dalam tugas makalah transmisi dual clutch.
BAB II TEORI DASAR 2.1 Sejarah
Di tahun 1948 Olds mobile menjadi mobil pertama yang mengusung transmisi full automatic, Cara kerjanya simpel, sebuah pompa hidraulik mendorong gigi ke posisi selanjutnya, bila telah tercapai torsi tertentu dari mesin. Karena banyaknya energi terbuang percuma dari selip fluida dalam transmisi, laju kendaraan lebih pelan dan konsumsi bbm lebih boros dibanding manual. Namun ini tidak menghalangi konsumen di Negeri Paman Sam membelinya karena kenyamanan
yang
ditawarkan.
Keberhasilan
ini
membuat
pabrikan
lain
menyodorkan versi otomatis. Di 1950 saja, sebagian besar pabrikan mobil di Amerika telah memiliki varian transmisi matik. Kemudian pada tahun 1990-an ketika teknologi elektronik mulai berkembang pesat, sistem komputer pun digunakan untuk memperhebat kinerja transmisi. Perpindahan gigi manual lewat sentuhan tombol mulai diperkenalkan, dan konsumen diberi nuansa sporty di dalam kendaraan mereka. Saat ini transmisi otomatis bagaikan lahan perlombaan kecanggihan teknologi sejumlah pabrikan.
2.2 Transmisi
Sistem transmisi adalah sistem yang berguna untuk konversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda beda kemudian diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi kecepatan yang lebih rendah tetapi lebih bertenaga.
2.3 Transmisi Manual
Transmisi
manual adalah
tipe transmisi tipe transmisi yang digunakan pada kendaraan pada kendaraan
bermotor. bermotor. Sistem ini menggunakan clutch menggunakan clutch yang dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi perpindahan torsi dari mesin dari mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan tangan (pada mobil) atau kaki (pada motor). Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 sampai 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kepada kecepatan kendaraan kendaraan pada pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan
semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dapat dibantu dengan penurunan gigi gigi percepatan.
2.4 Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan mel akukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem siste m transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
2.5 Jenis-Jenis Transmisi Otomatis a) Hydraulic Automatic Transmission
Hydraulic Automatic Transmission ini merupakan jenis transmisi otomatis yang sering disebut sebagai tipe konvensional. Meski tetap menggunakan pasangan roda gigi seperti manual, transmisi ini memiliki fluida di antara kopling untuk memungkinkan kendaraan berhenti tanpa membuat mesin mati. Selanjutnya, saat dicapai sebuah nilai torsi mesin tertentu, pompa fluida akan bekerja memindahkan gigi, baik ke posisi lebih rendah maupun lebih tinggi. Konstruksi mekanikal penyalur daya ini cukup rumit sehingga transmisi otomatis biasanya memiliki bobot lebih berat ketimbang manual. Transmisi jenis ini hanya memiliki tujuan kenyamanan mengemudi. Dari segi kedinamisan, terjadi beberapa hambatan perpindahan energi dari mesin ke roda. Utamanya karena terjadi selip fluida di antara kopling, serta pompa fluida yang membutuhkan energi untuk bekerja.
b) Continuous Variable Transmission (CVT)
Transmisi ini tidak memiliki roda gigi seperti pada transmisi konvensional. Gantinya, ditempatkan 2 buah puli (penggerak dan digerakkan) yang dihubungkan dengan sebuah sabuk baja. Nah, sebuah pompa hidraulik akan bekerja mengatur diameter kedua puli tersebut, sehingga rasio putarannya berubah. Karena tak adanya perpindahan roda gigi, perubahan diameter puli ini menyebabkan mobil serasa berpindah gigi secara sangat halus. Itu sebabnya, transmisi CVT sering diistilahkan sebagai transmisi denga n jumlah percepatan tak terhingga. Keunggulan dari CVT terletak pada desainnya yang kompak serta
kehalusan mengemudi. Selain itu, saat berkendara di tol putaran mesin juga bisa dibuat relatif rendah dibanding tipe konvensional. Sayangnya, transmisi CVT kadang dinilai kurang lincah berakselerasi. Oleh sebab itu beberapa pabrikan seperti Audi dan Honda melengkapi transmisi CVT mereka dengan mode manual, yang merekayasa perubahan diameter puli. Selain itu, karena kekuatannya hanya tergantung satu sabuk, CVT tidak direkomendasikan untuk mobil bertenaga di atas 200 dk. Tapi sebagai partner berjalan santai di dalam kota, kenyamanan CVT sulit ditandingi.
c) Automated Manual Transmission (AMT)
Di jenis ini, mobil memiliki girboks dengan kopling kering layaknya mobil manual. Tapi bedanya, mekanisme kerja kopling dikendalikan oleh sebuah pompa yang diatur secara elektronik. Hasilnya Anda bisa berkendara nyaman layaknya transmisi otomatis, namun tanpa selip fluida berlebihan begitu melaju di sebuah posisi gigi. Mobil pertama yang memakai transmisi AMT di Indonesia adalah Alfa Romeo 156 Selespeed yang meluncur di tahun 2000. Sedangkan yang berada di pasaran sekarang, transmisi AMT digunakan oleh smartfortwo serta Proton Savvy. Konsumsi bbm tidak terkorbankan terlalu banyak di transmisi ini, namun kelemahannya terletak pada perpindahan gigi yang relatif lambat plus entakan yang cukup terasa saat berpindah gigi.
d) Dual Cluth Transmission
Sesuai namanya, transmisi ini memiliki memiliki dua buah kopling yang sudah terhubung dengan posisi gigi berikutnya. Hasilnya, perpindahan gigi bisa dilakukan lebih cepat dari kemampuan tangan manusia dan tanpa selip kopling. Kehebatan sistem ini membuat sejumlah pabrikan mobil sport menggunakannya, bahkan memberi nama sendiri-sendiri. Sebut saja VW dengan DSG (Dual Sequential Gearbox), BMW memakai SMG (Sequential Manual Gearbox), Ford dengan Powershift, atau Porsche yang menyebutnya sebagai PDK (Porsche Doppelkuplung).
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Dual Clutch Transmission (DCT)
Transmisi dual-clutch (DCT) (kadang-kadang disebut juga sebagai transmisi twin-clutch atau transmisi double-clutch) adalah salah satu jenis dari transmisi otomatis. Transmisi ini menggunakan dua kopling terpisah untuk roda gigi ganjil dan genap. Secara mendasar dapat digambarkan sebagai dua transmisi manual terpisah dengan kopling masing-masing yang berada dalam satu bagian, dan bekerja sebagai satu unit. Meskipun biasanya dioperasikan dalam mode otomatis penuh, banyak juga yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan pengemudi memindahkan gigi secara manual atau dalam mode semi-otomatis, meskipun masih menggunakan electrohydraulics transmisi.
3.2 Komponen Transmisi Dual Clutch Transmission (DCT)
Komponen transmisi dual clutch pada umumnya hampir sama dengan komponen pada transmisi transmis i konvensional, masih sama menggunakan kopling, tetapi kopling yang di gunakan disini ada 2, satu untuk kopling pada poros kumpulan roda gigi ganjil dan satunya untuk poros roda gigi genap sehingga saat akan melakukan perpindahan gigi akan menjadi lebih cepat.
Gambar 2.1. Kontruksi transmisi dual clutch
Gambar 2.2. gambar komponen dalam clutch drum
3.3 Cara Kerja Transmisi Dual Clutch
Pada dasarnya, mekanisme kerja sistem transmisi kopling ganda ini seperti transmisi manual yang dioperasikan secara elektronik. Makanya dalam siste m yang pertama diperkenalkan oleh Volkswagen Grup Grup ini memakai kopling layaknya layaknya transmisi manual. Hanya saja, ia memiliki beberapa pelat yang direndam dalam oli transmisi seperti kopling di sepeda motor. Penggunaan beberapa pelat dimaksudkan untuk menambah bidang gesek karena posturnya lebih kecil dari kopling manual biasa, terutama untuk kopling yang berada di sisi dalam. Sedangkan oli transmisi berfungsi untuk mereduksi panas yang ditimbulkan oleh pelat yang bergesek sambil melumasi komponen bergerak lainnya. pelat yang berada di dalam transmisi ini digerakkan oleh fluida melalui tekanan hidrolik yang sudah di atur otomatis oleh ecu (electronic control unit). Prinsip kerjanya, kopling pertama melayani perbandingan gigi 1, 3 dan 5 serta mundur. Sementara kopling kedua melayani gigi 2, 4 dan 6.
Gambar 2.3. Outer shaft dan inner shaft.
Namun pada prinsipnya, transmisi kopling ganda ini bertujuan untuk memadukan memadukan kesigapan ala transmisi manual namun tidak memiliki pedal kopling layaknya transmisi otomatis. Plus peripindahan gigi yang halus serta lebih cepat dari jenis manual sekalipun. Pasalnya, saat rasio gigi berada di posisi gigi 1, maka kopling kedua telah memutar gear ratio ke-2 melalui kopling lainnya. Alhasil, perpindahan gigi pun dapat berlangsung cepat dan lembut. Saat di posisi gigi 2 pun, garpu akan menyiapkan gigi 3 untuk bekerja. Begitu seterusnya. Namun demi mengantisipasi downshift, garpu tidak mengunci secara penuh. Alhasil saat gigi diperintahkan turun, transmisi masih sanggup merespons dengan cepat.
3.4 Kelebihan dan kekurangan transmisi dual clutch
Kelebihan transmisi Dual transmisi Dual Clutch:
Karakter perpindahan gigi sangat cepat dan halus.
Performa daya paling responsif dibanding CVT maupun Torque Converter , sehingga type transmisi ini sering dipakai oleh mobil sport.
Kekurangan transmisi Dual transmisi Dual Clutch: Clutch:
Kontruksi sangat rumit dan bobotnya berat.
Biaya maintenance relatif lebih mahal.
Pada type dry clutch ada clutch ada efek judder efek judder atau atau "ndut-ndutan" saat kondidi macet dan mudah panas, tetapi hal ini tidak dialami dengan type wet clutch. clutch.
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari penulisan makalah ini dapat ditarik kesimpulannya diantaranya :
Dapat mengetahui sejarah dari sistem transmisi otomatis.
Dapat mengetahui komponen dari dual clutch transmission.
Cara kerja dari sistem transmisi tra nsmisi dual clutch yang sudah terkontrol oleh ECU.
Transmisi dual clutch mempunyai beberapa kelebihan namun masih tetap mempunyai beberapa kekurangan.
4.2 Saran
Saran yang dapat ditawarkan oleh penulis sehubungan dengan judul yang diangkat dalam makalah ini adalah :
Bagi para mahasiswa teknik otomotif maupun mekanik mobil agar mengetahui jenis-jenis transmisi otomatis terutama model terbaru seperti transmisi dual clutch atau kopling ganda
Bagi pihak jurusan Teknik Otomotif agar dapat menyediakan model atau trainer untuk jenis-jenis dari sistem transmisi otomatis atau yang terutama dual clutch transmission agar mahasiswa teknik otomotif otomotif lebih menguasai jenis jenis sistem transmisi otomatis apa saja yang umum digunakan pada kendaraan.