KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya karunianya,, sehingga kami dapat menyelesai menyelesaiakan akan makalah yang berjudul berjudul “Work Design atau Desain Pekerjaan” Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah member memberikan ikan masukan masukanma masuk sukan an kepada kepada penulis penulis!! "ntuk "ntuk itu itu penulis penulis menguca mengucapka pkan n banyak banyak terimakasih kepada # $
%llah %ll ah &WT yang yang telah member memberika ikan n segala segala rahmad, rahmad, ridho,ni ridho,nikma kmatt dan karunia karunia'ya 'ya
(
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan lancar Dodi Do di Wira ra)a )an n *r *ra) a)an anto to se sela laku ku do dose sen n pe peng ngam ampu pu ma mata ta ku kuli liah ah +r +rga gani nia ati tion onal al
. 0
De-elopment pada semester ini! /ekan kerja penuli penuliss yang yang memberi memberikan kan sumbangs sumbangsih ih berupa ide dan gagasan gagasan!! Teman Te mante teman man penuli penuliss yang meberika meberikan n dukungan dukungan dalam bentu bentuk k materi, materi, pikiran, pikiran, dan
1
kerja sama yang baik! &erta &er ta pihak pihak lain yang yang tidak tidak dapat penuli penuliss sebutka sebutkan n satu persat persatu u namun turut turut serta serta dalam penyusunan tugas kelompok ini!
Penulis menyadari bah)a masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis! +leh karena itu, kritik dan saran kami harapkan agar memperbaikai makalah ini! &ekian dan terimakasih!
Malang, (2 %pril (2$0 Penulis
D%3T%/ *&* 1
4%T% PE'5%'T%/ 6666666666666666666666!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! $ D%3T%/ *&* 6666666666666666666666666666666!! ( 7%7 * PE'D%8"9"%' 9atar 7elakang 7e lakang 6666666666 666666666666666666666 666666666666666666666 6666666666!! . /umusan Masalah 66666666666666666666 666666666666666666666666666666 6666666666 0 Tujuan 6666666666666666666666666666666666!! 0 7%7 ** PEM7%8%&%' Desain Pekerjaan Dengan Pendekatan Tekhnik Tekhnik 666666666666666666!! 666666666666666666!! : Desain Pekerjaan Dengan Pendekatan Moti-asi 666666666666666666! 666666666666666666! ; &istem &ociotechnical &ociotechnica l 6666666666666666666666666666 6666666666666666666666666666 $( 7%7 *** PE'"T"P 4esimpulan 66666666666 666666666666666666666 666666666666666666666 66666666666 (( &aran 6666666666 66666666666666666666 666666666666666666666 66666666666666!! 666!! (. Da
2
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana batasanbatasan perekonomian sudah sangat luas penting dibahas mengenai proses strategi
jabatan! &edangkan pada pendekatan &istem &ociotechnical menjelaskan tentang pengoptimalan aspek sosial dan teknis dalam sistem kerja! Penjelasan tentang masingmasing prespekti< pada desain pekerjaan kemudian
permasalah yaitu sebagai berikut# a! Desain Pekerjaan dengan Pendekatan Teknis! b! Desain Pekerjaan dengan Pendekatan Moti-asi! c! Desain Pekerjaan dengan Pendekatan &ociotechnical! 1.3 Tujuan dan Manaat 7edasarkan permasalahan diatas, maka dapat diidenti
8al ini penting sekali untuk diketahui bagi Manajer &umber Daya Manusia khususnya supaya peningkatan kualitas perusahaan dan karya)an dapat terus ditingkatkan!
BAB II Pem!ahasan
1
"esa#n Pekerjaan dengann Pendekatan Tekn#k
5
7er
Tekn#k dan "esa#n
Teknik konsep dan metode sebagai pendekatan tertua dan paling umum, teknik ini diyakini paling e
Desain pekerjaan tradisional Desain ini diciptakan untuk pekerjaan yang cenderung dapat diselesaikan dengan satu orang pekerja dengan penyederhanaan tugastugas rutin dan berulangulang serta memiliki spesi
b
operator telepon! 4elompok kerja tradisional 6
Desain ini dibentuk untuk pekerjaan yang memerlukan koordinasi antara banyak pekerja dengan melakukan tugas2tugas rutin yang relati-e belum terkait! Dengan pembagian kerja yang sudah dibuat keseluruhan tugas agar dapat menyelesaikan perkerjaan dengan kontribusi yang berbedabeda untuk dikoordinasikan untuk pencapaian tugas secara keseluruhan melalui kontrol jad)al, arus kerja, dan super-isor! &eperti tingkat pekerjaan perakitan sebuah mobil! 2
A$l#kas# d# %rgan#sas#
Dalam prakteknya sebuah pendekatan teknik kurang cocok dengan pengembangan organisasi =+rganiational De-elopment> dikarenakan beberapa kekurangan dari pendekatan teknik seperti pengabaian pekerja sosial dan kebutuhan psikologis yang dibutuhkan para karya)an!
2
"esa#n Pekerjaan dengan Pendekatan M&t#'as#
Teori moti-asi dan upaya untuk memperkaya pengalaman kerja! Pengayaan pekerjaan melibatkan merancang pekerjaan dengan tingkat tinggi makna, kebijaksanaan, dan pengetahuan tentang hasil! &ebuah )ellresearched memodelkan ber
'amun sayangnya dengan intuiti< yang menarik sangat sulit untuk diimplementasikan ke dalam operasi dimana akan membuat pelaksanaan dan e-aluasi teori sulit! 1
"#mens# Int#
Dimensi inti jabatan membahas tentang penelitian yang cukup besar yang telah mengabdikan untuk mende
7erbagai keterampilan mengacu pada jumlah dan jenis keterampilan yang digunakan untuk melakukan tugas tertentu! ?ontohnya# Pera)at di unit onkolohi harus mampu berinteraksi secara sukses dengan pasiennya, keluarga pasien, dan dokter! Mereka juga harus memiliki kemampuan medis, memahami dan menerapkan pengobatan terbaru, dan melakukan berbagai tugas yang terencana! 4etika berbagai keberagaman keterampilan yang dimiliki oleh seorang indi-idu dapat meningkatkankan tingkat seseorang di sebuah pekerjaan, namun sayangnya dengan pekerjaan yang membosankan tidak mungkin dapat
b
menghasilkan hasil yang terkait dengan pekerjaan yang dapat diperkaya! *dentitas tugas menggambarkan sejauh mana indi-idu melakukan seluruh tugas dari semua bagian kerjanya! ?ontohnya saat seorang karya)an yang melengkapi roda perakitan untuk pesa)at terbang, termasuk ban, sasis, rem, dan sistem listrik dan hidrolik, memiliki lebih identitas tugas dan akan melihat pekerjaan sebagai lebih berarti daripada seseorang yang hanya mampu merakit subsistem pengereman! Metode ini dapat meningkatkan kebermaknaan, kepuasan kerja, dan moti-asi kerja karya)an ketika
c
memahami sebuah pekerjaan yang lebih besar dan rumit! &igni
d
+tonomi mengacu pada jumlah kemerdekaan, kebebasan dan kebijaksanaan yang karya)an miliki seperti jad)al dalam melakukan tugastugas! ?ontohnya# penjual sering memiliki otonomi yang cukup besar dalam bagaimana mereka menghubungi, mengembangkan, dan menutup rekening baru, sedangkan perakit sering harus mematuhi
e
spesi
2
umpan balik dari sumber eksternal! Per!edaan Ind#'#dual Tidak semua orang atau karya)an akan beraksi sesuai dengan inter-ensi dari sebuah
pengayaan pekerjaan! &etiap indi-idu memiliki perbedaan seperti pengetahuan dan keterampilan tingkat kerja, kekuatan pertumbuhan kebutuhan, dan kepuasan dengan
3
Taha$an A$l#kas#
9angkahlangkah dasar untuk pengayaan pekerjaan seperti yang dijelaskan oleh 8ackman dan +ldham termasuk pembuatan diagnosis menyeluruh situasi, membentuk unit kerja alam, menggabungkan tugas, membangun hubungan klien, beban -ertikal, dan membuka saluran umpan balik! a
Membuat Diagnosis yang teliti! Metode paling popular dalam membuat diagnosis adalah AD& =Aob Diagnostic &ur-ey> atau -ariasi dari salah satunya! 8asil yang paling penting dari penggunaan AD& adalah skore potensi moti-asi, yang ber
kebermaknaan pengalaman, otonomi, dan umpan balik! AD& menunjukan bagaimana karya)an siap dalam menerima perubahan! 4arya)an yang memiliki kebutuhan pertumbuhan yang tinggi akan merespon lebih mudah ke pengayaan pekerjaan daripada mereka dengan kebutuhan pertumbuhan yang rendah atau lemah! AD& menunjukan tingkat kebutuhan berada pada pembayaran gaji, rekan kerja, dan penga)asan jika salah satu tidak mendapatkan titik puas maka berisiko untuk resign pekerjaan! b Membentuk "nit 4erja %lami Dalam pembentukan unit kerja alami dengan memiliki dua identitas inti yaitu dimensi tugas dan tugas penting yang berkontribsi pada kebermaknaan kerja dnegan meningkatkan rasa “kepemilikan” terhadap tugas sehingga unit kerja alami harus c
terbentuk! Menggabungkan Tugas &ebuah analisis menunjukan bah)a perubahan produkti-itas adalah hasil dari inter-ensi!
d
Menggabungkan
tugas
meningkat
ketika
identitas
tugas
dan
memungkinkan pekerjaan untuk menggunakan lebih banyak -ariasi keterampilan! Membangun 8ubungan 4lien 8ubungan dengan klien adalah salah satu hubungan umpan balik yang harus ditumbuhkan agar menjadi yang terbaik kinerjanya! Tiga langkahlangkah yang diperlukan untuk membuat hubungan klien# $ 4lien harus diidenti
e
produk atau jasa yang diterima dan relay penilaian mereka kembali ke pekerja! Pemuatan secara Certikal =Certical 9oading> Digunakan untuk mengurangi kesenjangan antara melakukan pekerjaan dan mengendalikan pekerjaan! Dikarenakan Certical 9oading menjadi paling penting dari prinsipprinsip desain pekerjaan, memiliki tanggung ja)ab dan kontrol yang
<
disediakan oleh manajemen! Membuka &aluran "mpan 7alik =3eedback> Pendekatan untuk saluran umpan balik digunakan untuk mempelajari apakah kinerja mereka yang tersisa di tingkat konstan, meningkatkan atau memperburuk keadaan! Dari keadaan ini digunakan untuk memoti-asi potensi dan konsultan e
(
internal organisasi membantu untuk mendesain ulang unit! )am!atan
10
&ebagian besar hambatan ada di organisasi dalam desain pekerjaan! &istem organisasi lain dan praktek, dalam teknis, manajerial, atau personel, dapat mempengaruhi pelaksaan pengayaan pekerjaan dan umur apapun perubahan dibuat! %da empat sistem organisasi dapat menghambat pelaksaan memperkaya pekerjaan# $
&istem teknis! Teknologi suatu organisasi dapat membatasi pengayaan pekerjaan dengan membatasi
jumlah cara pekerjaan dapat diubah! ( &istem sumber daya manusia! Penghambatan dapat berasal dari sumber daya manusia dikarenakan dengan hal tersebut belum tentu dapat berjalan cepat dengan deskripsi pekerjaan
0
&istem penga)asan! &uper-isor adalah salah satu cara untuk menetukan dalam penga)asan untuk desain pekerjaan dengan motedo otokratik dan kontrol umpan balik yang berhubungan dengan pekerjaan!
3
*#stem *&+#&te+hn#+al
Metode ini telah menyebabkan bentuk populer dari pekerjaan desain yang disebut tim s)akelola, yang terdiri dari anggota multiterampil melakukan tugas yang saling terkait! %nggota diberi pengetahuan, in
1
)u!ungan dengan L#ngkungan
9ingkungan kerja sangat berhubungan dengan desain pekerjaan karena memberikan input seperti energy, bahan baku, dan in! 2
Pengaturan d#r# send#r# dalam T#m Kerja
%plikasi yang paling umum dari pendekatan &T& adalah Tim 4erja &)akelola atau &el< direct! Desain pekerjaan ini saling berkaitan dengan tugastugas dari setiap indi-idu lainnya dengan batasan mengatur diri sendriri dengan kinerja tinggi sebuah tim! &etiap tim mengendalikan perilaku tugas anggota dan membuat keputusan yang lebuh besar pada tugas tugas dengan metode kerja! Pada pengaturan diri sendiri meliputi# desain tugas tim, inter-ensi protes tim, dan sistem pendukung organisasi! 3
"esa#n Tugas T#m
Tim dirancang untuk melakukan kinerja tugas untuk pengaruh pada
Di
b
sebuah tim dengan kinerja yang tepat di setiap indi-idunya! 4ontrol batas melibatkan sejauh mana anggota tim dapat mempengaruhi traksaksi didalam kinerja mereka dengan lingkungan yang ada serta outputinput yang
berpengaruh! c Di
tim! Masalah ,ang d#alam#
12
Manajer berusaha untuk memenuhi tuntutan yang kompleks terkemuka pada tim kerja s)akelola! 4eluhan yang paling khas adalah menyebutkan ambiguitas tentang tanggung ja)ab dan )e)enang, kurangnya ketrampilan pribadi secara teknis maupun organisasi, dan penga)asan terhadap kinerja! "paya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan# a
/ekruetmen dan seleksi! /ekrutmen telah diarahkan oada pemilihan tim dan pemimpin tim dengan campuran yang seimbang pada ketrampilan teknis dan sosial! Pengalaman yang luas, kemahiran dalam bidang tersebut, dan ketrampilan lainnya yang saling mendukung!
b
E-aluasi dan sistem penghargaan! Penilaian kinerja dari pemimpin dengan
-
perkembangan dalam sebuah tim s)akelola tersebut! Taha$an A$l#kas# Desain &T& ini dilaksanakan dengan berbagai pengaturan, termasuk pada perusahaan
manu! Walaupun spesi
melibatkan
partisipasi
pekerjaan
yang
tinggi
dalam
desain
kerja
dan
implementasinya! %plikasi &T& umumnya dilakukan dengan lima langkah# a
Sanctioning the Design Effort. %danya sebuah perlindungan dan dukungan yang dilakukan untuk mendiagnosa sistem kerja mereja dan menciptakan desain pekerjaan
yang tepat! b Diagnosing the Work System. Penganalisaan sistem kerja untuk menemukan sistem operasi yang dilakukan! Pengetahuan tentang operasi yang ada adalah dasar yang c
tepat untuk menciptakan yang tepat pada desain pekerjaan! Generating Appropriate Design. 7erdasarkan diagnosis, sistem kerja didesain ulang agar sesuai situasi! Meskipun ini biasanya menghasilkan s)akelola bekerja tim, penting untuk menekankan bah)a diagnosis dapat mengungkapkan bah)a tugas tugas tidak sangat saling tergantung dan desain kerja indi-idupekerjaan, seperti Pekerjaan diperkaya, mungkin akan lebih tepat
13
d
Menerapkan dan Menge-aluasi Desain 4erja! Tahap ini melibatkan membuat perubahan yang diperlukan untuk melaksanakan desain kerja dan menge-aluasi hasil! "ntuk tim sel<managing, implementasi biasanya membutuhkan sejumlah besar pelatihan sehingga para pekerja memperoleh keterampilan teknis dan sosial yang
e
diperlukan untuk melakukan banyak tugas dan untuk mengontrol perilaku tugas! Perubahan terusmenerus dan Peningkatan! 9angkah terakhir ini menunjukkan bah)a &T& merancang tidak pernah selesai melainkan terus sebagai halhal baru yang dipelajari dan kondisi baru ditemui! Dengan demikian, kemampuan untuk merancang dan mendesain ulang pekerjaan terus perlu dibangun ke dalam desain kerja yang ada!
2.3.
)as#l T#m *el/Managed
Penelitian tentang &T& upaya desain luas! Misalnya, bibliogra
dalam produkti-itas dan biaya! Dengan demikian, produkti-itas perbaikan tidak dapat dikaitkan sematamata untuk tim s)akelola tapi mungkin juga merupakan hasil dari perubahan teknologi!
Pindah ke Tim &el<Managed di %77 The %&E% 7ro)n 7o-eri &ystems =%77> *ndustri pabrik di ?olumbus, +hio, adalah bagian dari %77 *ndustri dan di-isi 7uilding &ystems! *ni menghasilkan -olume rendah, proses industri dibuattoorder dan sistem kontrol kualitas! &ebuah sistem tunggal termasuk mesin mekanik dan hidrolik, kecepatan tinggi prosesor komputer, dan kecepatan tinggi I sensor pengukuran akurasi tinggi yang dimasukkan in
15
adalah konsep sistem kerja kinerja tinggi! %khirnya, $F tim$( tim proses produksi dan tujuh timakan perbaikan terusmenerus menjadi unit kerja
resolusi kon
17
3itur utama dari transisi %77 untuk sepenuhnya s)akelola lingkungan tim adalah adopsi bertahap tim Hlebih dan lebih tanggung ja)ab dan )e)enang pengambilan keputusan! %77 mengembangkan (0 poin dari pelaksanaan, menguraikan tanggung ja)ab umum untuk semua tim! *ni (0 , untuk , ! %)alnya, semua tim ditugaskan tingkat rendah akuntabilitas dan pemberdayaan =le-el $> untuk masingmasing dari (0 poin! Pada tahap itu, tim memiliki sedikit kepemilikan untuk , tim pertama harus diperkenalkan dengan makna dan konsep
8asil usaha %77 sangat mengesankan! Pada $FF0, pabrik ?olumbus telah mencapai berikut peningkatan kinerja# 7iaya 5aransi telah berkurang ;0J! Pendapatan yang dihasilkan per orang naik ($(J! Workinprogress omset naik (((J! Total )aktu siklus telah berkurang dari $:,( mingg u untuk 0,. minggu, penurunan ;.J! Tujuh manajer dan super-isor (1 telah diganti dengan lima pemilik proses! Pada tahun $FF1, pabrik ?olumbus telah diposting keuntungan untuk pertama kalinya sejak tahun $FF2, dan semua kunci keuangan dan tujuan kinerja yang memenuhi atau melampaui! &elain itu, rating F1,.J pada )aktukepelanggan diakui sebagai patokan terbaik di kelas, dan tanaman bernama antara top *ndustri minggu ini $2 tanaman!
2.3.0
Peran+angan Kerja ntuk Tekn#s "an Ke!utuhan Pr#!ad#
3aktor
a! 3aktor Teknis &ecara umum, tingkat ketergantungan teknis menentukan apakah pekerjaan harus dirancang untuk pekerjaan indi-idu atau untuk pekerjaan kelompok! 4etika saling ketergantungan rendah dan ada sedikit kebutuhan untuk pekerja kooperasi seperti, misalnya, di bidang penjualan dan call centerkerja dapat dirancang untuk indi-idu pekerjaan! &ebaliknya, ketika saling ketergantungan yang tinggi dan karya)an harus bekerja sama sebagai dalam proses produksi seperti pertambangan batubara, lini perakitan, dan menulis so
b! 3aktor 4ebutuhan Pribadi
19
&ebagian besar penelitian mengidenti
Pertemuan 4edua 4ebutuhan Teknis dan Pribadi 7ersama memuaskan teknis dan kebutuhan manusia untuk mencapai keberhasilan kerjadesain kemungkinan terjadi hanya dalam keadaan terbatas! 4etika kondisi teknis dari perusahaan proses produksi =seperti yang ditunjukkan pada 5ambar $:!0> yang kompatibel dengan kebutuhan pribadi karya)an =seperti yang ditunjukkan pada 5ambar $:!1>, desain pekerjaan masing menggabungkan mudah dan dapat memenuhi kedua!
20
BAB III PENTP 3.1 Kes#m$ulan
Dalam bab ini, kita membahas tiga pendekatan yang berbeda untuk desain bekerja dan dijelaskan kerangka kontingensi untuk menentukan pendekatan yang paling mungkin untuk menghasilkan produkti-itas yang tinggi dan kepuasan pekerja! 4erangka kontingensi mendamaikan kekuatan dan kelemahan masingmasing pendekatan! Pendekatan rekayasa menghasilkan pekerjaan tradisional dan kelompok kerja tradisional! Pekerjaan tradisional sangat sederhana dan melibatkan rutin dan bentuk berulang pekerjaan, daripada koordinasi antara orangorang untuk menghasilkan produk atau jasa! Pekerjaan tradisional mencapai produkti-itas yang tinggi dan kepuasan pekerja dalam situasi yang ditandai dengan ketidakpastian teknis yang rendah dan saling ketergantungan dan rendah pertumbuhan dan kebutuhan sosial! 4elompok kerja tradisional terdiri dari anggota yang melakukan rutinitas belum saling terkait tugas! *nteraksi anggota dikendalikan secara eksternal, biasanya dengan pekerjaan kaku arus, jad)al, dan penga)as! 4elompok kerja tradisional yang paling cocok untuk kondisi ketidakpastian teknis rendah tetapi saling ketergantungan teknis yang tinggi! Mereka cocok dengan orang kebutuhan pertumbuhan rendah tetapi kebutuhan sosial yang tinggi! Pendekatan moti-asi menghasilkan pekerjaan yang diperkaya melibatkan tingkat tinggi keterampilan -ariasi, identitas tugas, signi
21
membutuhkan tingkat tinggi koordinasi dan ketika karya)an memiliki pertumbuhan yang tinggi dan kebutuhan kebutuhan sosial yang rendah! Pendekatan &T& dikaitkan dengan tim s)akelola! 4elompokkelompok ini terdiri dari anggota melakukan tugastugas yang saling terkait! %nggota diberi beberapa keterampilan, otonomi, dan in
3.2 *aran
&istem desain kerja merupakan suatu cara untuk membentuk pekerjaan yang ideal dengan cara meningkatkan kualitas kerja! +leh karena itu, kita harus dapat membuat desain kerja yang sesuai dengan apa yang kita perlukan agar pekerjaan dapat meningkatkan kepuasan dan kualitas kerja!
22
"ATAR P*TAKA
5! +ldham and A! 8ackman, “Work Design in the +rganiational ?onteKt,” in Research in Organizational Behavior , -ol! (, eds! 7! &ta) and 9! ?ummings =5reen)ich, ?onn!# A%* Press, $FG2>, (0;B;G A! ?ordery and T! Wall, “Work Design and &uper-isory Practice# % Model,” Hman Relations .G =$FG1># 0(1B0$! 8ackman and +ldham, Work Re!esign!
http://m.kompasiana.com/post/read/652919/1/teknik-desain-kerja.html http://news.liputan6.com/read/2189524/asal-usul-penerapan-sistem-e-budetin-dipempro!-dki http://repositor".usu.ac.id/bitstream/handle/12#456$89/28%$2/&hapter'2%((.pd)
23
MAKALAH ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT “WORK DESIGN” Disusun untuk memenuhi Tugas Organizational Development Dosen Do!i "ira#an $ra#anto
Kelompok 5 : %hintara &as'ahta (l!hila +agus +asuki ,ahmat
)135020201111111* )135020201111108*
24
-. ,iz/an ,ial!'
)135020200111090*
,'an aza ka utra
)135020200111053*
-. $zzu!in usnul hulu/
)135020200111065*
UNIVERSITAS BRAWIA!A MALANG "AKULTAS EKONOMI BISNIS URUSAN MANAEMEN #$%5
25