Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menj me njel elas aska kan n ciri ciri-c -cir irii umum umum Fun Fungi gi;; 2. menjel men jelask askan an kar karakt akter erist istik ik Zygo Zygomyc mycoti otina; na; 3. menjel men jelask askan an kar karakt akter erist istik ik Asc Ascomy omyco cotin tina; a; 4. menjel men jelask askan an kar karakt akteri eristi stik k Bas Basidi idiomy omycoti cotina; na; 5. menje me njelas laska kan n ka kara rakte kteri rist stik ik Deuter Deuteromy omycot cotina ina;; 6. meng me nggu guna naka kan n mik mikro rosk skop op de deng ngan an ba baik ik.. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena karena telah diciptakanny diciptakannya a berbagai berbagai jenis jenis jamur jamur yang yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup; 2. memilik memi likii sikap sikap bertanggu bertanggung ng jawab, jawab, rasa rasa ingin tahu, tahu, mau bekerj bekerja a sama, dan dan aktif dalam dalam setiap setiap kegiata kegiatan. n.
Fungi
Ciri-Ciri Umum Fungi
•
M en e n di d i sk s k us u s ik i k an an mengenai berbagai jenis jamur dan produknya. • M el el ak ak uk uk an an pe pe ng ng amatan berbagai jen is jam ur yan g ditemukan di lingkungan sekitar.
• • • • • • • • • • • • • •
Zygomycotina
•
M en en gi gi de de nt nt if if ik ik as as i ja mu r ya ng te rdapat pada tempe kedelai. • M el el ak ak uk uk an an f er er mentasi bahan makanan menggunakan jamur (Rhizopus oryzae). oryzae).
Ascomycot ina
•
Menyel Meny elid idik ikii sa sala lah h satu jenis jamur Ascomy cotina . • M en en gi gi de de nt nt if if ik ik as as i struktur jamur Ascomy cotina . • M el el ak ak uk uk an an p er er cobaan tentang fermentasi bahan makanan menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae.. cerevisiae
Basidiomycotina
•
Meng Me ngam amat atii stru strukt ktur ur ja mu r me ra ng , jam ur tir am, dan jamur kuping. • M el el ak ak uk uk an an p er er cobaan tentang struktur jamur Basidiomycotina. • M em em bu bu at at t ul ul is is an an mengenai jenis je ni s ja mu r be racun yang tidak boleh dikonsumsi.
Deuteromycotina
•
M el el ak ak uk uk an an pe pe ng ng amatan mengenai jen is jam ur yan g menyebabkan penyakit panau. • M el el ak ak uk uk an an p er er cobaan mengenai struktur lumut kerak. • M em em b ua ua t me m e di di a presentasi mengenai peran jamur secara ekologis.
Rajin beribadah beribadah sebagai sebagai wujud rasa rasa syukur terhadap Tuhan Tuhan karena telah telah diciptakannya diciptakannya berbagai berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi makhluk hidup. Memiliki sikap bertanggung bertanggung jawab, jawab, rasa ingin tahu, tahu, mau bekerja bekerja sama, dan aktif dalam setiap setiap kegiatan. kegiatan. Menjelas Menj elaskan kan berbag berbagai ai jenis jenis jamur jamur dan dan produkny produknya. a. Menjelas Menj elaskan kan berbagai berbagai jenis jenis jamur yang yang terdapat terdapat di lingkunga lingkungan n sekitar. sekitar. Menjelas Menj elaskan kan hifa hifa jamur jamur yang yang terdapat terdapat pada pada tempe tempe kedelai kedelai.. Menjelask Menje laskan an fermentas fermentasii bahan makan makanan an mengguna menggunakan kan jamur jamur (Rhizopus (Rhizopus oryzae). oryzae). Menjelask Menje laskan an jenis jenis jamur jamur Ascomycot Ascomycotina ina beserta beserta peran peranannya annya.. Menjelas Menj elaskan kan struk struktur tur jamur jamur Ascom Ascomyco ycotina tina.. Menjelaskan Menjel askan ferme fermentasi ntasi bahan makan makanan an menggunak menggunakan an jamur jamur Saccharomyces cerevisiae. cerevisiae. Menjelaskan Menjelaska n jenis jamur Basidiomyc Basidiomycotina otina yang yang banyak dimanfaatka dimanfaatkan n sebagai bahan makanan. makanan. Menjelaskan Menjel askan struk struktur tur jamur Basid Basidiomyc iomycotina. otina. Menjelaskan Menjelaska n jenis-jenis jenis-jenis jamur beracun yang tidak boleh dikonsumsi dikonsumsi.. Menjelas Menj elaskan kan jenis jenis jamur jamur yang yang menyebabk menyebabkan an penyakit penyakit panau. panau. Menjelask Menje laskan an peran jamur seca secara ra ekolog ekologis. is.
Biologi Kelas X
1
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Jamur tidak dapat berfotosintesis sehingga bersifat heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa senyawa organik dari organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh nutrisinya, ada jamur yang bersifat saprofit, parasit, dan mutual. Saprofit berarti menyerap senyawa organik yang telah diuraikan, biasanya hidup pada organisme yang telah mati, misalnya serasah. Parasit berarti menyerap makanan dari organisme yang ditumpangi. Bersimbiosis mutualisme berarti mengadakan interaksi yang saling menguntungkan dengan organisme lain, misalnya simbiosis antara tanaman jamur dengan Algae memben membentuk tuk lumut kerak. 2. Jawaban: a Pada umumnya jamur mempunyai dinding sel yang terdiri atas senyawa kompleks nitrogen organik berupa kitin, tetapi ada beberapa di antaranya yang mengandung selulosa seperti Trichoderma Trichoderma.. 3. Jawaban: d Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustorium yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat. Haustorium dapat menembus jaringan substrat. 4. Jawaban: d Sel jamur (Fungi) ada yang uniseluler (bersel tunggal), misalnya Saccharomyces Saccharomyces sp. sp. dan ada yang multiseluler (bersel banyak) yang membentuk filamen atau benang, misalnya Nectria cinnabarina. cinnabarina . 5. Jawaban: e Jamur dan tumbuhan memiliki persamaan ciri antara lain bersifat eukariotik, memiliki dinding sel, memiliki membran sel, dan hanya dapat bergerak pasif. Sementara itu, memperoleh makanan secara autotrof hanya dimiliki oleh tumbuhan karena tumbuhan memiliki klorofil. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bersifat autotrof. 6. Jawaban: d Miselium yang berfungsi untuk menyerap makanan disebut miselium vegetatif. Spora adalah alat reproduksi seksual pada jamur. Septum adalah sekat antarsel pada hifa jamur. Badan buah merupakan bagian tubuh beberapa jenis jamur yang memiliki bentuk bermacam-macam, misalnya payung, kipas, dan kuping. Miselium generatif yaitu miselium yang berdiferensiasi menjadi alat reproduksi.
2
Fungi
7. Jawaban: b Jamur hidup menyerap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Zat-zat organik tersebut dapat diperoleh dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup dari organisme hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur ada yang bersifat parasit dan bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain. Selain itu, jamurr juga bersi jamu bersifat fat sapro saprofit fit deng dengan an memb membusukk usukkan an materi organik. 8. Jawaban: d Pemutusan benang hifa dan pembentukan spora aseksual merupakan cara reproduksi aseksual pada jamur multiseluler. Pembentukan Pembentukan zigospo zigospora ra dan askospora merupakan cara reproduksi seksual. 9. Jawaban: c Jamur yang bersifat saprofit memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme yang mati dan bahan tak hidup, misalnya serasah dan daun. Jamur akan menguraikan zat-zat organik tersebut menjadi zat-zat anorganik sederhana yang nantinya akan digunakan oleh produsen. Jadi, dalam ekosistem jamur saprofit berperan sebagai pengurai atau dekomposer. 10. Jawaban: d Terdapat dua jenis miselium pada jamur yaitu miselium vegetatif dan miselium generatif. Miselium vegetatif berfungsi untuk menyerap makanan. Adapun miselium miselium generatif generatif merupakan miselium miselium yang berdiferensiasi menjadi alat reproduksi. Spora merupakan alat perkembangbiakan jamur. Haustorium merupakan struktur hifa pada miselium vegetatif yang berfungsi menembus sel inang. Mikoriza merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tanaman. Septum merupakan sekat antarsel yang terdapat pada hifa. B. Uraian 1. Jamur memp memperole eroleh h nutrisi nutrisi dengan dengan cara menyer menyerap ap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Pengu Penguraian raian atau pence pencernaan rnaan zat organ organik ik di luar sel atau tubuh jamur disebut pencernaan ekstraseluler. Bahan organik yang diserap selain digunakan langsung untuk kelangsungan hidupnya juga ada yang disimpan dalam bentuk glikoge glikogen. n.
2. Singami merupakan penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis. Singami terdiri atas dua tahap yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel). Plasmogami menghasilkan sel atau hifa berinti dua (dikarion) yang haploid. Sel atau hifa dikarion yang haploid (n) kemudian mengalami penyatuan inti membentuk keturunan berinti satu (monokarion) yang diploid (2n). Keturunan diploid dengan cepat kemudian membelah secara meiosis membentuk spora seksual yang haploid (n). Spora seksual dapat berupa zigospora, askospora, dan basidiospora.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Ciri-ciri jamur Zygomycotina sebagai berikut. 1) Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik). 2) Memiliki dinding sel dari zat kitin. 3) Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat. 4) Reproduksi generatifnya menggunakan zigospora. Sementara itu, memiliki hifa bersekat merupakan ciri jamur Deuteromycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina. Reproduksi generatifnya menggunakan askospora merupakan salah satu ciri jamur Ascomycotina. 2. Jawaban: a Perkawinan antara hifa (+) dengan hifa (-) jamur Zygomycotina menghasilkan spora seksual yaitu zigospora. Askospora merupakan spora seksual jamur Ascomycotina. Basidiospora merupakan spora seksual jamur Basidiomycotina. Konidiospora merupakan spora aseksual. Blastophora yaitu tunas yang terbentuk pada saat jamur berkembang biak secara aseksual. 3. Jawaban: b Hifa jantan (+) dan hifa betina (–) saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua gametangia mengandung banyak inti haploid. Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu dengan inti haploid betina (kariogami) dan terjadi peleburan sehingga
3. Jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan karena bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel. Sementara itu, jamur dipisahkan dari kingdom tumbuhan karena tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melangsungkan proses fotosintesis. 4. Jamur dikelompokkan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. 5. Haustorium adalah struktur hifa yang terdapat pada miselium vegetatif (miselium yang berfungsi menyerap makanan). Haustorium berfungsi untuk menembus sel inang dan menyerap zat makanan dari inang.
terbentuk zigot. Zigot mengalami pembelahan meiosis kemudian membentuk kotak spora yang disebut zigosporangium dan sporanya disebut zigospora. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar. 4. Jawaban: d Jamur Zygomycotina memiliki tiga tipe hifa seperti berikut. 1) Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan menghubungkan dua kumpulan sporangium. 2) Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan. 3) Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujungujungnya. Kolumela merupakan sekat menonjol yang memisahkan sporangium dan sporangiofor. 5. Jawaban: b Zigospora yang terbentuk akan mengalami masa dormansi atau istirahat. Pada saat dormansi, zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Setelah kondisi lingkungannya sesuai, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. 6. Jawaban: e Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado. Sementara itu, Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu Biologi Kelas X
3
kedelai. Rhizopus oligosporus berperan dalam pembuatan tempe. Rhizopus nigricans mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat. Mucor mucedo berperan dalam menguraikan kotoran hewan. 7. Jawaban: c Rhizopus nigricans mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi. Beauveria bassiana berperan sebagai pengendali hama alami. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado. 8. Jawaban: a Struktur penghasil spora vegetatif disebut sporangium yang ditunjukkan oleh nomor 1. Sementara itu, nomor 2 adalah kolumela, berupa sekat menonjol yang menghubungkan antara sporangium dan sporangiofor. Nomor 3 adalah sporangiofor yang merupakan hifa pendukung sporangium. Nomor 4 adalah stolon yang merupakan hifa penghubung antara dua sporangium. Nomor 5 adalah rizoid, yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan. 9. Jawaban: d Beauveria bassiana merupakan parasit serangga hama seperti walang sangit sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan serangga hama secara alami. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado. 10. Jawaban: b Jamur
4
a. b. c.
Mucor mucedo Pilobolus Mucor hiemalis
d. e.
Rhizopus oryzae Metarrhisium anisopliae
Fungi
Peranan Menguraikan kotoran hewan. Menguraikan kotoran hewan. Membantu fermentasi susu kedelai. Membantu pembuatan tempe. Mengendalikan hama kumbang kolorado.
B. Uraian 1. Zygomycotina melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium. Sementara itu, reproduksi seksual terjadi dengan perkawinan antara hifa yang berbeda jenis, disebut hifa (+) dan hifa (-) yang menghasilkan zigospora. Zigospora merupakan spora seksual (spora generatif) yaitu spora yang dihasilkan oleh reproduksi seksual. 2. Kolumela terdapat pada struktur tubuh jamur Mucor , seperti Mucor mucedo dan Mucor hiemalis. Mucor mucedo berfungsi untuk menguraikan kotoran hewan dan Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai. 3. Masa dormansi merupakan masa istirahat. Pada masa dormansi zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Zigospora akan mengakhiri masa dormansi jika kondisi lingkungannya menguntungkan. Pada saat kondisi lingkungannya menguntungkan, zigospora akan tumbuh membentuk sporangium. 4. Sebagian besar jamur Zygomycotina merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah, makanan, atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur Zygomycotina juga ada yang hidup parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga mengakibatkan penyakit. Jenis jamur Zygomycotina lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak, dan dengan akar tumbuhan tingkat tinggi membentuk mikoriza. 5. Tiga tipe hifa jamur Zygomycotina dan fungsinya sebagai berikut. a. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan menghubungkan dua kumpulan sporangium. b. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan. c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujungujungnya.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Jamur Ascomycotina ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Jamur Ascomycotina yang multiseluler memiliki hifa bersekat. Contoh jamur Ascomycotina multiseluler antara lain Penicillium islandicum, Morchela esculanta, dan Ascobolus. Sementara itu, Saccharomyces cerevisiae dan Candida termasuk jamur uniseluler. 2. Jawaban: b Gambar pada soal menunjukkan askokarp atau badan buah yang berbentuk botol berleher dan mempunyai ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Askokarp seperti ini disebut peritesium. Jamur yang memiliki peritesium adalah Neurospora crassa. Saccharomyces cerevisiae dan Candida tidak memiliki askokarp. Penicillium notatum memiliki askokarp yang berbentuk bola (kleistotesium). Ascobolus memiliki askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium). 3. Jawaban: d Saccharomyces cerevisiae dapat melakukan fermentasi dalam pembuatan tapai. Reaksi fermentasinya sebagai berikut. C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + Energi Glukosa
Alkohol
Dalam proses fermentasi tersebut Saccharomyces cerevisiae mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida serta akan dihasilkan energi. 4. Jawaban: c Reproduksi aseksual pada Ascomycotina uniseluler seperti Saccharomyces dengan membentuk tunas. Pembentukan tunas (blastophora) pada Ascomycotina uniseluler diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Nukleus dalam sel induk membelah dan salah satu nukleus bergerak ke dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk dan menjadi individu baru. Akan tetapi, kadangkadang tunas tetap melekat pada sel induknya membentuk rantai sel yang disebut sebagai hifa semu (pseudohifa). 5. Jawaban: a Di dalam askus terjadi kariogami (nomor 1) menghasilkan inti diploid (2n), kemudian inti tersebut membelah secara meiosis (ditunjukkan oleh nomor 2) menghasilkan empat inti haploid. Setiap inti haploid membelah lagi secara mitosis
(nomor 3) sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid. Sementara itu, nomor 4 menunjukkan tahap plasmogami yaitu perpindahan plasma dan inti dari anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi panyatuan plasma dan terbentuk dua inti haploid yang berpasangan. Nomor 5 menunjukkan askokarp (badan buah) yang merupakan kumpulan hifa askogonium. 6. Jawaban: a Haustoria merupakan modifikasi rizoid yang berfungsi untuk menyerap sari makanan dari tumbuhan inang. Jadi, struktur haustoria dimiliki oleh jamur Ascomycotina yang hidup parasit pada tumbuhan, misalnya Erysiphe yang hidup parasit pada permukaan daun. Sementara itu, Morchela esculanta , Neurospora crassa , As co bo lu s scatigenus, dan Trichoderma resei tidak hidup parasit pada tanaman sehingga tidak memiliki haustoria. 7. Jawaban: c Pada reproduksi seksual Ascomycotina, terjadi perpindahan inti anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi penyatuan plasma (plasmogami) dan terbentuk dua inti haploid yang berpasangan (dikariotik). Askogonium kemudian tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis. Kumpulan hifa askogonium yang dikariotik membentuk jalinan kompak yang disebut badan buah (askokarp). Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan dua inti haploid dikariotik. Dalam askus kemudian terjadi kariogami menghasilkan inti diploid (2n) yang akan membelah menghasilkan 4 inti haploid. Setiap inti haploid membelah lagi secara mitosis sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid (n). Dinding sel terbentuk di sekitar delapan inti dan membentuk askospora. Askospora yang telah masak tersebar dari askus yang pecah kemudian akan tumbuh menjadi hifa haploid yang baru. 8. Jawaban: a Reproduksi aseksual pada Ascomycotina multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan konidia. Pembentukan tunas merupakan reproduksi aseksual pada jamur Ascomycotina uniseluler. Konjugasi dan pembentukan askospora merupakan cara reproduksi seksual jamur Ascomycotina.
Biologi Kelas X
5
9. Jawaban: e Pembentukan blastophora (tunas) merupakan cara reproduksi aseksual jamur Ascomycotina uniseluler, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Penicillium italicum, Neurospora crassa , Ascobolus scatigenus, dan Morchela esculanta merupakan jamur multiseluler yang perkembangbiakan aseksualnya berlangsung dengan cara fragmentasi dan pembentukan konidia. 10. Jawaban: e Nama Jamur
Fungsi
b. c. d.
Saccharomyces ellipsoideus Penicillium notatum Neurospora crassa Penicillium requefortii
e.
Trichoderma resei
Fermentasi buah anggur menjadi wine. Menghasilkan antibiotik. Pembuatan oncom merah. Meningkatkan kualitas keju. Menghasilkan enzim selulase.
a.
B. Uraian 1. Dalam proses pembuatan tapai digunakan jamur Saccharomyces cerevisiae. Jamur Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur Ascomycotina uniseluler. Perkembangbiakan seksual jamur Ascomycotina uniseluler berlangsung dengan cara konjugasi. Konjugasi 2 sel (n) akan menghasilkan zigot (2n). Zigot tumbuh menjadi askus. Dalam askus terjadi pembelahan meiosis menghasilkan empat sel askospora (n). 2. Ciri-ciri jamur Ascomycotina sebagai berikut. a. Struktur tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler. b. Hifanya bersekat dan berinti banyak. c. Cara hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit.
A. Pilihan Ganda 1. Jawanban: c Jamur Basidiomycotina memiliki hifa bersekat (asoenositik). Hifa vegetatifnya mempunyai satu inti (n) dan hifa generatifnya mempunyai dua inti (2n). 2. Jawaban: a Pada proses reproduksi seksual jamur Basidiomycotina, hifa (+) dan hifa (–) saling mendekat dan dinding selnya larut (plasmogami) sehingga
6
Fungi
d.
Menghasilkan spora dalam askus (askospora). Askus-askus tersebut berkumpul membentuk badan buah yang disebut askokarp.
3. Empat bentuk askus pada jamur Ascomycotina sebagai berikut. a. Askus tanpa askokarp. Jamur yang tergolong kelompok ini tidak memiliki askokarp dan biasanya merupakan jamur uniseluler. Sel jamur bersel tunggal ini berfungsi sebagai askus. Nukleusnya yang diploid membelah secara meiosis membentuk empat sel askospora yang haploid. Contohnya yaitu Saccharomyces dan Candida. b.
Askus dengan askokarp berbentuk bola (kleistotesium). Contohnya yaitu Penicillium.
c.
Askus dengan askokarp berbentuk botol berleher dan mempunyai ostiolum yaitu lubang untuk melepas askus dan askospora. Badan buah seperti ini disebut peritesium. Contohnya yaitu Neurospora crassa.
d.
Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium). Contohnya yaitu Ascobolus.
4. Jamur yang biasa tumbuh pada kacang tanah adalah jamur As pergil lus fl av us . Jamur ini menghasilkan aflatoksin yang jika dikonsumsi dapat mengakibatkan kanker hati. 5. Pada bagian yang ditunjuk oleh huruf X terjadi kariogami (penyatuan inti sel) yang menghasilkan inti diploid (2n). Fase diploid ini singkat karena kemudian inti tersebut membelah secara meiosis (bagian yang ditunjuk oleh huruf Y) menghasilkan empat inti haploid (n). Setiap inti haploid membelah lagi secara mitosis (bagian yang ditunjuk oleh huruf Z) sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid.
terbentuk hifa dengan dua inti haploid yang berpasangan (dikariotik). Hifa tersebut kemudian tumbuh menjadi miselium sekunder (dikariotik). Ujung miselium dikariotik berkembang menjadi basidium. Dua inti haploid dalam basidium bersatu menjadi 2n (kariogami). Setelah itu, terbentuk 4 tonjolan pada ujung basidium (sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora. Jadi, di dalam satu basidium akan dihasilkan 4 basidiospora.
3. Jawaban: b Jamur Basidiomycotina bereproduksi dengan cara membentuk spora seksual (basidiospora) dan spora aseksual (konidia). Sementara itu, askospora merupakan spora seksual jamur Ascomycotina. Zigospora merupakan spora seksual jamur Zygomycotina. Blastophora merupakan tunas yang dibentuk pada perkembangbiakan aseksual jamur Ascomycotina. 4. Jawaban: d Auri cularia polytricha , Ganoderma aplantum , Volvariella volvaceae, dan Amanit a muscari a termasuk kelompok jamur Basidiomycotina. Jamur-jamur tersebut hidup secara saprofit, tidak memiliki klorofil, dan berkembang biak secara seksual mengunakan basidiospora. 5. Jawaban: d Di bagian atas tubuh buah (basidiokarp) terdapat tudung. Pada bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran/bilah (lamella). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generatif. 6. Jawaban: c Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami (penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis). Singami terdiri atas dua tahap, yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel). 7. Jawaban: a Pada perkembangbiakan seksual Basidiomycotina, hifa (+) dan hifa (–) akan saling mendekat dan dinding selnya larut (plasmogami) sehingga terbentuk hifa dengan dua inti haploid yang berpasangan (dikariotik). Hifa tersebut kemudian tumbuh menjadi miselium sekunder (dikariotik). Ujung miselium dikariotik berkembang menjadi basidium. Dua inti haploid dalam basidium bersatu menjadi 2n (kariogami). Setelah itu, terbentuk 4 tonjolan pada ujung basidium (sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora. Basidiospora yang terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat sesuai akan tumbuh menjadi hifa bersekat yang haploid (n). 8. Jawaban: a Jamur yang ditunjuk pada gambar adalah jamur kuping ( Auricularia polytricha ) yang berperan sebagai bahan makanan. Auricularia polytricha berbentuk seperti telinga, kenyal, warnanya cokelat kehitaman, dan hidup pada kayu lapuk.
9. Jawaban: e Exobasidium vexans sebagai parasit pada tanaman teh. Corticium salmonella (jamur upas) sebagai parasit pada batang pohon buah-buahan dan karet. Ustilago scitaminae sebagai parasit pada tanaman tebu dan jagung. 10. Jawaban: a Jamur yang ditunjukkan pada gambar adalah Pleurotus (jamur tiram). Jamur ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan. B. Uraian 1. Ciri-ciri jamur Basidiomycotina sebagai berikut. a. Struktur tubuhnya multiseluler, biasanya makroskopis. b. Hifanya bersekat. Hifa vegetatifnya mempunyai satu inti (n) dan hifa generatifnya mempunyai dua inti (2n). c. Cara hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit pada tumbuhan. d. Mempunyai badan buah yang disebut basidiokarp, yaitu tempat pembentukan basidium. 2. Miselium sekunder yaitu miselium yang berasal dari hifa yang mempunyai dua inti haploid. Perbedaan miselium sekunder dan miselium primer yaitu miselium sekunder bersifat diploid dan miselium primer bersifat haploid. 3. Basidiokarp atau tubuh buah berukuran makroskopis sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya, tubuh buah Basidiomycotina mempunyai bagian-bagian berikut. a. Tudung ( pileus) merupakan bagian yang di bagian bawahnya mengandung bilah-bilah. Pada jamur muda, pileus dibungkus oleh selaput (velium universale) dan menjelang dewasa pembungkus tersebut akan pecah. b. Bilah (lamella), merupakan bagian di bawah tudung berbentuk helaian. c. Tangkai tubuh buah (stipe) merupakan massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak menopang tudung. d. Volva, merupakan bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai. 4. Reproduksi Basidiomycotina terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk spora konidia. Reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora generatif) yaitu spora basidium (basidiospora).
Biologi Kelas X
7
5. Contoh lima spesies jamur Basidiomycotina yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan sebagai berikut. a. Volvariella volvaceae (jamur merang) b. Auricularia polytricha (jamur kuping)
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Reproduksi aseksual jamur Deuteromycotina yaitu dengan cara menghasilkan konidia, blastophora (membentuk tunas), dan arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa). Askospora merupakan spora seksual jamur Ascomycotina dan zigospora merupakan spora seksual jamur Zygomycotina. 2. Jawaban: b Memiliki tubuh buah merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycotina. Memiliki spora istirahat yang berdinding tebal yang disebut zigospora merupakan ciri jamur Zygomycotina. 3. Jawaban: b Jamur Deuteromycotina disebut jamur imperfecti (jamur tidak sempurna) karena cara perkembangbiakan seksualnya belum diketahui. 4. Jawaban: e Nama Jamur a.
Tinea versicolor
b. c.
Epidermophyton floocosum Trichophyton
d.
Aspergillus oryzae
e.
Helminthospora oryzae
Peranan Mengakibatkan penyakit kulit panau. Mengakibatkan penyakit kaki atlet. Mengakibatkan penyakit ring worm. Merombak zat pati dalam pembuatan alkohol. Merusak kecambah serta menyerang daun dan buah tanaman budi daya.
Jamur As pe rg il lu s or yz ae termasuk jamur Ascomycotina. 5. Jawaban: d Simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan disebut mikoriza. Simbiosis tersebut bersifat saling menguntungkan, yaitu jamur memperoleh zat organik dan akar tumbuhan memperoleh air dan unsur hara. 6. Jawaban: a Cetraria islandica dan Usnea dasypoga sebagai bahan obat-obatan. Cladonia rengiferina sebagai bahan makanan hewan. Roccella tinctoria sebagai bahan lakmus untuk mengukur indikator pH. 8
Fungi
c. Pleurotus (jamur tiram) d. Lentinulla edodes (jamur shitake) e. Agaricus bisporus (jamur kancing)
7. Jawaban: a Reproduksi secara aseksual Lichenes dilakukan dengan fragmentasi badan vegetatif yang disebut talus atau dengan suatu struktur yang disebut soredia. Soredia merupakan sel Algae yang diselubungi oleh hifa atau miselium jamur. Soredia lepas dari induk Lichenes dan disebarkan oleh udara. Jika jatuh di tempat yang cocok, soredia akan tumbuh menjadi Lichenes baru. 8. Jawaban: e Lichenes merupakan bentuk simbiosis antara Fungi dan Algae. Dalam simbiosis ini Fungi memperoleh bahan organik dari Algae, sedangkan Algae memperoleh air dan mineral dari Fungi. Simbiosis yang saling menguntungkan ini dikenal dengan istilah simbiosis mutualisme. 9. Jawaban: c Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang digunakan, mikoriza digolongkan menjadi dua. 1) Ektomikoriza, hifa jamurnya hanya hidup pada jaringan epidermis akar tumbuhan, misal mikoriza yang hidup di akar pinus. 2) Endomikoriza, hifa jamurnya menembus sampai jaringan korteks akar, misal mikoriza yang hidup di akar anggrek. 10. Jawaban: d Cara reproduksi seksual Lichenes sesuai dengan divisi jamur yang bersimbiosis dengan Algae. Jika yang bersimbiosis dari divisi Ascomycotina, perkembangbiakan seksualnya dengan cara membentuk spora seksual askospora. B. Uraian 1. Ciri-ciri jamur Deuteromycotina sebagai berikut. a. Memiliki hifa bersekat dan dinding selnya dari zat kitin. b. Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis. c. Hidup sebagai saprofit atau parasit. d. Reproduksi seksualnya belum diketahui. Jadi, semua jenis Fungi yang sudah dapat diidentifikasi, tetapi belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam Deuteromycotina.
2. Reproduksi aseksual jamur Deuteromycotina dengan cara menghasilkan konidia, blastophora (membentuk tunas), dan arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa). Cara reproduksi seksualnya belum diketahui sehingga dinamakan Fungi imperfecti atau jamur tidak sempurna. 3. Lumut kerak dapat hidup di segala tempat seperti di tepi pantai, di atas batu cadas, dan sampai di gunung-gunung yang tinggi. Lumut kerak dapat berperan dalam pembentukan tanah dan menghancurkan batu-batuan cadas sehingga lumut jenis ini disebut juga sebagai vegetasi perintis. Tanah yang telah terbentuk akibat aktivitas lumut kerak akan digunakan sebagai tempat hidup makhluk hidup yang lain.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Kelompok jamur yang memiliki hifa tidak bersekat adalah Zygomycotina. Jamur yang termasuk dalam kelompok Zygomycotina adalah Mucor mucedo. Neurospora crassa dan Penicillium notatum termasuk jamur Ascomycotina yang memiliki hifa bersekat. Puccinia graminis termasuk kelompok jamur Basidiomycotina yang memiliki hifa bersekat. Tinea versicolor termasuk kelompok jamur Deuteromycotina yang memiliki hifa bersekat. 2. Jawaban: e Jamur dan tumbuhan memiliki persamaan ciri antara lain bersifat eukariotik, memiliki dinding sel, memiliki membran sel, dan hanya dapat bergerak pasif. Sementara itu, memperoleh makanan secara autotrof hanya dimiliki oleh tumbuhan karena tumbuhan memiliki klorofil. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bersifat autotrof. 3. Jawaban: b Jamur tidak dapat berfotosintesis sehingga bersifat heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa senyawa organik dari organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh nutrisinya, ada jamur yang saprofit dan ada jamur yang parasit. Saprofit berarti menyerap senyawa organik yang telah diuraikan, biasanya hidup pada organisme yang telah mati misalnya serasah. Parasit berarti menyerap makanan dari organisme yang ditumpangi. 4. Jawaban: d Jamur yang memiliki ciri-ciri habitat menempel pada kayu lapuk, bentuknya seperti kuping, dan
4. Lichenes merupakan simbiosis mutualisme antara Algae dengan Fungi. Fungi yang bersimbiosis biasanya dari golongan Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Dalam simbiosis ini, Fungi memperoleh bahan organik dari Algae dan sebaliknya Algae memperoleh air dan mineral dari jamur. Selain itu, hifa Fungi berperan mempertahankan kelembapan lingkungan yang sangat dibutuhkan Algae untuk menyintesis karbohidrat. 5. Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang digunakan, mikoriza digolongkan menjadi dua. a. Ektomikoriza, hifa jamurnya hanya hidup pada jaringan epidermis akar tumbuhan, misal mikoriza yang hidup di akar pinus. b. Endomikoriza, hifa jamurnya menembus sampai jaringan korteks akar, misal mikoriza yang hidup di akar anggrek.
dapat dimakan sebagai sumber protein yaitu jamur kuping ( Auricularia polytricha). Auricularia polytricha memiliki tubuh buah (basidiokarp) sehingga dikelompokkan dalam jamur Basidiomycotina. 5. Jawaban: d Zigospora akan mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Pada saat seperti ini zigospora dalam keadaan dormansi. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh membentuk sporangium. Selanjutnya, intiinti haploid di dalam sporangium akan membelah secara mitosis membentuk inti-inti spora. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar. Spora yang jatuh di tempat sesuai akan berkembang menjadi hifa. Hifa berkembang menjadi jamur baru. 6. Jawaban: d Volvariella volvaceae dan Auricularia polytricha dapat digunakan sebagai bahan makanan. Aspergillus oryzae dapat merombak zat pati dalam pembuatan minuman beralkohol. Phytophthora infestans mengakibatkan penyakit pada kentang yang disebut bercak daun. Aspergillus fumigatus mengakibatkan penyakit pada saluran pernapasan unggas. Epidermophyton floocossum mengakibatkan penyakit kaki atlet pada manusia. Pythium sp. menyerang tanaman budi daya seperti cabai yang baru disemai yang disebut penyakit rebah semai. Ustilago maydis hidup parasit pada jagung yang mengakibatkan penyakit gosong. Saprolegnia merupakan kelompok Protista mirip jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air atau pada ikan yang kondisinya lemah. Aspergillus Biologi Kelas X
9
flavus menghasilkan aflatoksin yang mengakibatkan kanker hati. Penicillium camemberti berperan dalam meningkatkan kualitas keju. 7. Jawaban: a Jamur yang biasa tumbuh pada permukaan roti basi adalah jamur Rhizopus stolonifer . Jamur Rhizopus stolonifer merupakan kelompok jamur Zygomycotina yang memiliki hifa tidak bersekat. 8. Jawaban: a Ciri-ciri jamur pada soal merupakan ciri jamur Zygomycotina. Contoh jamur Zygomycotina adalah Mucor mucedo yang hidup saprofit pada kotoran sapi. Auricularia polytricha dan Volvariella volvaceae merupakan kelompok jamur Basidiomycotina. Neurospora crassa dan Saccharomyces cerevisiae merupakan kelompok jamur Ascomycotina. 9. Jawaban: e Saccharomyces cereviseae berperan dalam pembuatan roti. Saccharomyces tuac memfermentasi air nira (legen) menjadi tuak. Saccharomyces ellipsoideus memfermentasikan buah anggur menjadi wine. Sementara itu, jamur yang berfungsi meningkatkan kualitas keju adalah Penicillium camemberti . 10. Jawaban: e Ciri-ciri yang tertulis pada soal dimiliki oleh Saccharomyces cerevisiae. Penicillium italicum merupakan jamur multiseluler yang memiliki badan buah berbentuk bola. Ascobolus sp. merupakan jamur multiselul er yang memiliki badan buah berbentuk mangkuk atau cawan. Nectria sp. merupakan jamur multiseluler dan membentuk badan buah. Neurospora crassa merupakan jamur multiseluler yang memiliki badan buah berbentuk botol berleher. 11. Jawaban: b Pada perkembangbiakan seksual jamur Ascomycotina, pada askogonium akan tumbuh trikogin yaitu struktur penghubung askogonium dengan anteridium. Melalui trikogin terjadi perpindahan plasma dan inti anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi penyatuan plasma (plasmogami) dan terbentuk dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik). Konidia merupakan spora aseksual jamur. Askokarp merupakan badan buah pada jamur As co myco ti na. Kolumela meru paka n seka t menonjol di antara sporangium dan sporangiofor yang terdapat pada jamur Mucor . Pseudohifa merupakan hifa semu jamur Ascomycotina. 12. Jawaban: c Basidiokarp terbentuk dari peleburan dua hifa haploid sehingga dalam sel-selnya terdapat dua inti haploid.
10
Fungi
13. Jawaban: d Jamur yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan pada soal adalah jamur Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini merupakan jamur uniseluler dan termasuk anggota Ascomycotina. Reproduksi aseksual pada jamur Ascomycotina uniseluler dengan cara pembentukan tunas (blastophora). Sementara itu, reproduksi aseksual pada Ascomycotina multiseluler dilakukan dengan fragmentasi dan pembentukan konidia. Askos por a mer upakan spora seksual jam ur Ascomycotina dan basidiospora merupakan spora seksual jamur Basidiomycotina. 14. Jawaban: e Pada proses pembuatan tapai ketan terjadi reaksi fermentasi pada kondisi anaerob. Reaksi fermentasinya sebagai berikut. Karbohidrat → alkohol + CO2 + energi, atau Saccharomyces
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + Energi (Glukosa)
(Alkohol)
Akibat reaksi fermentasi tersebut, ketan menjadi lunak dan berair. 15. Jawaban: a Bagian yang berfungsi menghasilkan spora disebut basidium. Basidium terdapat di bagian tudung (nomor 1). Sementara itu, nomor 2 adalah bilah. Bagian nomor 3 dan 4 disebut stipe merupakan massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak. Nomor 5 disebut volva merupakan bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai. 16. Jawaban: d Jamur yang berperan dalam pembuatan tempe adalah Rhyzopus oryzae. Saccharomyces cerevisiae berperan dalam pembuatan tapai. Aspergi llus niger menghasilkan asam sitrat. Penicillum notatum berperan untuk menghasilkan antibiotik. Neurospora crassa berperan dalam pembuatan oncom merah. 17. Jawaban: d Claviceps purpurea merupakan penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Apabila hewan atau manusia mengonsumsi gandum yang terkena penyakit ini akan mengalami ergotisma. Gejala ergotisma yaitu terjadi kejang otot dan kelumpuhan. Claviceps purpurea termasuk jamur Ascomycotina. Erysiphe merupakan jamur yang hidup parasit pada permukaan daun. Tinea versicolor merupakan jamur penyebab penyakit panau. Corticium salmonella merupakan jamur yang hidup parasit pada batang buah-buahan dan karet. Beauveria bassiana merupakan jamur yang hidup parasit pada wereng. 18. Jawaban: c Jamur penghasil antibiotik yaitu Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum, dan Penicillium
vermiculatum. Penicillium islandicum merusak beras sehingga berwarna kuning. Penicillium expansium mengakibatkan buah apel busuk. Penicillium italicum mengakibatkan buah jeruk busuk. Penicillium cammemberti dan Penicillium requefortii dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju. 19. Jawaban: d Puccinia graminis merupakan jamur kelompok Basidiomycotina. Perkembangbiakan seksual jamur Basidiomycotina dengan cara membentuk spora basidiospora. Zigospora merupakan spora seksual jamur Zygomycotina. Blastophora merupakan tunas yang terbentuk pada perkembangbiakan aseksual beberapa jenis jamur. Konidiospora merupakan spora aseksual jamur. 20. Jawaban: d Jamur yang ditunjukkan oleh gambar adalah jamur merang yang termasuk dalam kelompok Basidiomycotina. Pada jamur Basidiomycotina, pembentukan spora seksual (basidiospora) berlangsung di bagian basidium. 21. Jawaban: b Tinea versicolor mengakibatkan penyakit panau pada manusia. Trichophyton mengakibatkan penyakit kulit ring worm pada manusia. 22. Jawaban: c Menurut bentuknya, Lichenes dapat dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut. 1) Krustosa (seperti kerak) yang tumbuh melekat pada substrat, contoh Graphis dan Physeia. 2) Foliosa (seperti daun) yang tumbuh sangat rapat pada substrat, contoh Parmelia dan Umbillicaria. 3) Fruktikosa (seperti rumput atau semak) yang berbentuk rumput tegak dan dapat mencapai ketinggian 10 cm, contoh Cladonia dan Usnea longgisima. 23. Jawaban: c Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan pada soal, jamur yang dimaksud adalah jamur Ganoderma lucidum. Jamur ini disebut juga sebagai jamur kayu dan dimanfaatkan sebagai bahan obat dan makanan suplemen. Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), dan Amanita caesoria dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Ustilago scitaminae hidup parasit pada tebu dan jagung. 24. Jawaban: a Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan ciriciri jamur Mucor mucedo. Rhizopus oligosporus merupakan jamur Zygomycotina yang hidup pada substrat kedelai dan berperan dalam pembuatan tempe. Aspergillus oryzae merupakan kelompok
jamur Ascomycotina. Volvariella volvaceae dan Auricularia polytricha merupakan kelompok jamur Basidiomycotina. 25. Jawaban: e Penicillium notatum menghasilkan zat antibiotik, berupa penisilin. Aspergillus niger berperan dalam pembuatan kecap. Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang tumbuh pada roti basi. Volvariella volvacea adalah jamur merang untuk dimakan. Neurospora crassa berperan dalam pembuatan oncom merah. 26. Jawaban: c Interaksi antara jamur dengan Algae bersifat saling menguntungkan sehingga disebut simbiosis mutualisme. Dalam hal ini, jamur memperoleh makanan dari Algae, sedangkan Algae mendapatkan air dan mineral dari jamur. 27. Jawaban: e Jamur yang perkembangbiakan seksualnya belum diketahui termasuk jamur Deuteromycotina. Contoh jamur Deuteromycotina adalah Epidermophyton floocosum. Trichoderma resei termasuk jamur Ascomycotina yang perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk askospora. Amanita phalloides dan Ustilago scitaminae termasuk jamur Basidiomycotina yang perkembangbiakan seksualnya dengan cara membentuk spora basidiospora. Metharrisium anisopliae termasuk jamur Zygomycotina yang perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk zigospora. 28. Jawaban: b Jamur yang mengakibatkan penyakit panau (panu) adalah Tinea versicolor . Jamur ini termasuk jamur Deuteromycotina. Ciri-ciri jamur Deuteromycotina anatara lain memiliki hifa bersekat (asoenositik), tidak memiliki tubuh buah, dinding selnya dari zat kitin, dan cara perkembangbiakan seksualnya belum diketahui. 29. Jawaban: d Dahulu jamur dikelompokkan ke dalam tumbuhan. Namun, pada perkembangan selanjutnya jamur dikelompokkan ke dalam satu kerajaan khusus karena jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu membuat makanan sendiri. Dengan demikian, jamur bersifat heterotrof. Sementara itu, tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). 30. Jawaban: c Ciri-ciri Deuteromycotina sebagai berikut. 1) Berukuran mikroskopis. 2) Hifanya bersekat. 3) Berdinding sel dari zat kitin. 4) Hidup sebagai saprofit dan parasit. 5) Belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Biologi Kelas X
11
B. Uraian 1. Jamur Beauveria bassiana memiliki spora aseksual yang disebut konidia. Pada konidia yang berkecambah akan tumbuh hifa. Hifa tersebut dapat memasuki kutikula serangga. Selanjutnya, jamur ini akan mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga yang terinfeksi akan mati. Setelah itu, miselia jamur akan tumbuh ke seluruh bagian tubuh serangga. 2. Jamur memperoleh nutrisi dengan cara menyerap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Penguraian atau pencernaan zat organik di luar sel atau tubuh jamur disebut pencernaan ekstraseluler. Bahan organik yang diserap selain digunakan langsung untuk kelangsungan hidupnya juga ada yang disimpan dalam bentuk glikogen. 3. Antibiotika adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Antibiotika pertama kali ditemukan oleh Alexander fleming pada tahun 1928. Antibiotika tersebut diberi nama penisilin karena diisolasi dari jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum. Penemuan antibiotika membawa banyak manfaat, karena dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebelum ditentukan antibiotika, banyak orang meninggal dunia karena terserang infeksi bakteri. 4. a. b.
Penicillium notatum menghasilkan antibiotik. Penicillium camemberti untuk meningkatkan kualitas keju. c. Penicillium islandicum merusak beras sehingga berwarna kuning. d. Penicillium expansium dapat mengakibatkan buah apel menjadi busuk. e. Penicillium italicum mengakibatkan buah jeruk busuk.
5. Jika berada di lingkungan yang tidak menguntungkan zigospora akan mengalami dormansi (fase istirahat). Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Inti-inti haploid di dalam sporangium membelah secara mitosis membentuk inti-inti spora. 6. Di ekosistem, jamur berperan sebagai dekomposer atau pengurai. Jamur akan menguraikan zat-zat organik dari sisa-sisa makhluk hidup dan bahan tak
12
Fungi
hidup, misalnya serasah (ranting-ranting dan daun yang telah gugur dan melapuk), kertas, dan sisasisa makanan. Jamur akan menguraikan zat organik menjadi zat anorganik sederhana yang akan dimanfaatkan oleh produsen sebagai nutrisinya. Jadi, jika di permukaan bumi ini semua jenis jamur musnah, sampah-sampah organik akan menumpuk sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Selain itu, produsen seperti tumbuhan dapat kekurangan unsur hara sehingga tidak dapat bertahan hidup. 7. Lumut kerak melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi badan vegetatif yang disebut talus dengan suatu struktur yang disebut soredia. Soredia terdiri atas satu atau beberapa sel fotosintetik yang dikelilingi oleh hifa. Soredia lepas dari induk lumut kerak dan disebarkan ke udara. Jika jatuh di tempat yang cocok, soredia akan tumbuh menjadi lumut kerak baru. Reproduksi seksual dilakukan jika jamur yang bersimbiosis dengan Ascomycotina atau Basidiomycotina menghasilkan askospora atau basidiospora. Namun, spora-spora tersebut tidak disertai sel-sel fotosintetik sehingga tidak akan tumbuh dan membentuk lumut kerak baru. 8. Lichenes sangat peka terhadap pencemaran udara meskipun dalam kategori paling rendah. Lichenes tidak dapat tumbuh di lingkungan yang udaranya telah tercemar. Jika pada suatu daerah tidak terdapat Lichenes, memberikan petunjuk bahwa udara di daerah tersebut telah tercemar. 9. a.
Gambar pada soal menunjukkan struktur ja mu r As pe rg il lu s. Jamur As pe rg il lu s termasuk anggota divisi Ascomycotina. b. Jamur As pe rg il lu s merupakan jamur multiseluler. Jamur Ascomycotina yang multiseluler berkembang biak secara aseksual dengan cara membentuk spora aseksual (konidia) dan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora seksual (askospora).
10. Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan. Jamur dan tumbuhan masingmasing memperoleh keuntungan. Jamur memperoleh senyawa organik misalnya gula dan asam amino dari tumbuhan. Sementara itu, tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari dalam tanah. Jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme. Tumbuhan yang memiliki mikoriza biasanya lebih tahan.
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi, dan peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta); 2. menjelaskan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi, dan peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta); 3. menjelaskan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi, dan peranan dari tumbuhan berbiji (Spermatophyta); 4. menggunakan mikroskop dengan baik. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan berbagai jenis tumbuhan beserta peranannya dalam kehidupan; 2. memiliki sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari; 3. menghargai kerja individu dan kelompok serta menghargai pendapat orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
Plantae
Ciri-Ciri Umum dan Klasifikasi Kingdom Plantae
• M el ak uk an p e ng amatan berbagai jenis tumbuhan untuk mengetahui ciri-ciri umum dan klasifikasi tumbuhan.
Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
• M el ak uk an pe ng amatan tentang struktur tubuh tumbuhan lumut melalui gambar. • M el ak uk an pe ng amatan tentang alat reproduksi tumbuhan lumut.
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
•
•
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
M e l a k u k a n pengamatan tentang struktur tubuh tumbuhan paku menggunakan beberapa jenis tumbuhan paku. M e l a k u k a n pengamatan tentang identifikasi alat reproduksi pada tumbuhan paku.
•
•
•
•
•
•
• • • • •
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan berbagai jenis tumbuhan beserta peranannya dalam kehidupan. Memiliki sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. Menghargai kerja individu dan kelompok serta menghargai pendapat orang lain dalam aktivitas sehari-hari. Menjelaskan ciri-ciri umum dan klasifikasi tumbuhan. Memahami tentang struktur tubuh tumbuhan lumut. Menjelaskan mengenai alat reproduksi tumbuhan lumut. Memahami tentang struktur tubuh tumbuhan paku.
• • • • • • • • •
M e n di s k us i k a n tentang perbedaan t u m b u h a n Gymnospermae d e n g a n Angiospermae. M el ak uk an pe ng amatan mengenai struktur alat reproduksi tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae. Membuat kunci determinasi beberapa jenis tumbuhan berdasarkan ciri-ciri morfologi. M emb ua t p os te r tentang siklus hidup tumbuhan lumut, paku, dan berbiji.
Peran Tumbuhan Lumut, Tumbuhan Paku, dan Tumbuhan Berbiji
•
•
•
•
M en ca ri i nf or ma si dari berbagai sumber mengenai peran tumbuhan dalam berbagai bidang. M en ca ri i nf or ma si dari berbagai sumber mengenai peran tumbuhan dalam menjaga keseimbangan alam. M el ak uk an d is ku si mengenai akibat kerusakan vegetasi tumbuhan bagi kehidupan. Membuat buku komik mengenai kehidupan dunia tumbuhan.
Menjelaskan mengenai alat reproduksi pada tumbuhan paku. Memahami tentang perbedaan tumbuhan Gymnospermae dengan Angiospermae. Menjelaskan mengenai struktur alat reproduksi pada tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae. Mampu membuat kunci determinasi beberapa jenis tumbuhan. Menjelaskan siklus hidup tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Menjelaskan peran atau manfaat tumbuhan dalam berbagai bidang. Menjelaskan peran tumbuhan dalam menjaga keseimbangan alam. Menjelaskan akibat kerusakan vegetasi tumbuhan bagi kehidupan. Mampu membuat buku komik mengenai kehidupan dunia tumbuhan secara keseluruhan.
Biologi Kelas X
13
A.
4. Jawaban: e
Pilihan Ganda
Kelompok Tumbuhan
1. Jawaban: a Ciri-ciri yang dimiliki dunia tumbuhan sebagai berikut. 1) Tersusun dari sel eukariotik. 2) Merupakan organisme multiseluler. 3) Mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulosa. 4) Mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis. 5) Menyimpan makanan cadangan dalam bentuk zat tepung (amilum). 6) Bersifat autotrof karena dapat membuat makanan sendiri. Adapun bersifat prokariotik dan dapat bergerak aktif merupakan ciri-ciri dunia hewan. 2. Jawaban: d Tokoh yang dijuluki sebagai Bapak Taksonomi yaitu Carolus Linnaeus karena Carolus Linnaeus sebagai orang perama yang meletakkan dasar Taksonomi. Carolus Linnaeus menyusun pengelompokan (klasifikasi) tumbuhan menurut persamaan dan perbedaan struktur tubuh. Sementara itu, Robert Hooke merupakan tokoh yang pertama kali mengemukakan tentang sel. James Watson merupakan tokoh yang menemukan rantai DNA. Rudolf Virchow merupakan tokoh yang mengemukakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya. Anthony Van Leeuwonhoek merupakan tokoh yang menemukan mikroskop. 3. Jawaban: e Kelompok Tumbuhan
14
a.
Spermatophyta
b.
Bryophyta
c.
Gymnospermae
d.
Pteridophyta
Plantae
Jenis-Jenis
Gymnospermae dan Angiospermae Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida Cycadinae, Ginkgoinae, Gnetinae, dan Coniferinae Lycopodinae, Equisetinae, dan Filicinae
I.
Bryophyta
II. Pteridophyta
III. Spermatophyta
Ciri-Ciri
U. Memiliki akar, batang, dan daun semu serta termasuk dalam tumbuhan berpembuluh dengan alat perkembangbiakan yaitu spora. S. Memiliki akar, batang, dan daun sejati serta termasuk dalam tumbuhan berpembuluh dengan alat perkembangbiakan yaitu spora. T. Memiliki akar, batang, dan daun yang jelas serta termasuk dalam tumbuhan berpembuluh dengan alat perkembangbiakan yaitu biji.
5. Jawaban: d Famili dari kelompok Dicotyledoneae yaitu Solanoceae, Myrtaceae, dan Bombacaceae. Sementara itu, Liliaceae, Gramineae, dan Zingerberaceae termasuk dalam kelompok Monocotyledoneae. B.
Uraian
1. Ciri-ciri umum dunia tumbuhan (Plantae) sebagai berikut. a. Tersusun dari sel eukariotik. b. Merupakan organisme multiseluler. c. Mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulosa. d. Mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis. e. Menyimpan makanan cadangan dalam bentuk zat tepung (amilum). f. Bersifat autotrof karena dapat membuat makanan sendiri. 2. Tumbuhan digolongkan dalam kelompok organisme fotoautotrof karena tumbuhan dapat membuat makanan sendiri. Tumbuhan mempunyai klorofil yang berperan untuk menangkap cahaya yang digunakan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan proses pengubahan glukosa dan karbon dioksida menjadi oksigen, zat amilum, dan energi. Dengan demikian, tumbuhan dapat memperoleh energi sendiri dari tubuhnya.
3. Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang tubuhnya berupa talus. Talus tidak memiliki akar, batang, dan daun. Sementara itu, Cormophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki bagian tubuh berupa akar, batang, dan daun. Akar, batang, dan daun pada tumbuhan Cormophyta sudah memiliki jaringan pengangkut. 4. Berdasarkan sistem klasifikasi kontemporer, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan
A.
1. Jawaban: b Tumbuhan lumut (Bryophyta) mempunyai ciri-ciri di antaranya berwarna hijau, gametofit lebih dominan daripada sporofit, hidup di tempat basah, permukaan luar tubuhnya terdapat lapisan lilin, akarnya semunya disebut rizoid berfungsi untuk melekat pada substrat serta menyerap air dan unsur hara. Sementara itu, terdapat kutikula pada permukaan tubuh, batangnya di dalam tanah disebut rhizome, dan terdapat tropofil yang berfungsi dalam fotosintesis merupakan ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta). 2. Jawaban: c Ciri
Contoh
a.
Hepaticopsida
Marchantia Berbentuk lembaran seperti poly morph a dan hati Riccia fluitans
b.
Anthocerotopsida
Kapsul sporofit berbentuk seperti tanduk (horn )
Notothylas sp. dan Anthoceros sp.
Generasi gametofit berupa talus, bentuknya seperti tumbuhan kecil
Sphagnum sp.
Sporofit tertancap di dalam gametofit
Notothylas sp. dan Anthoceros sp.
Alat perkembangbiakan generatifnya berupa anteridium dan arkegonium
Sphagnum sp., Polytrichum sp., dan Fissident sp.
c.
d.
e.
Bryopsida
Anthocerotopsida
Bryopsida
5. Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari klasifikasi, identifikasi, dan tata nama makhluk hidup. Dalam mempelajar i berbagai jenis tumbuhan memerlukan Taksonomi karena dapat mempermudah dalam mengelompokkan berbagai jenis tumbuhan berdasarkan ciri-cirinya.
3.
Pilihan Ganda
Nama Kelas
tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Sementara itu, berdasarkan jaringan pembuluhnya, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) dan tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta).
Jawaban: a Polytrichum sp. merupakan tumbuhan lumut berumah satu karena sporofitnya tumbuh menjulur dari gametofit. Gametofit dapat dibedakan antara gametofit jantan (anteridium) dan gametofit betina (arkegonium).
4. Jawaban: e 1) Lumut daun mempunyai bentuk batang sederhana dan daun pipih bilateral. 2) Lumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai pembuluh angkut. 3) Lumut mempunyai akar semu yang disebut rizoid. 5. Jawaban: b Bagian yang menghasilkan gamet betina yaitu arkegonium (2). Bagian yang merupakan peleburan sel telur dan spermatozoid yaitu zigot (5). Secara keseluruhan skema daur hidup tumbuhan laut sebagai berikut. Spora
→ Protonema
→ Tumbuhan lumut → →
Arkegonium
Anteridium →
→
Spermatozoid
Sel telur
→ →
Zigot → Sporogonium
→ Sporangium
Biologi Kelas X
15
6. Jawaban: b Bagian sporofit yang ditunjuk oleh anak panah adalah apofisis. Apofisis adalah ujung seta yang berbentuk agak melebar. Apofisis merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora. Seta adalah penghubung antara kotak spora dengan gametofit. Kaliptra merupakan tudung kotak spora. Vaginula adalah kaki sporofit yang diselubungi sisa dinding arkegonium. Kolumela adalah jaringan dalam sporofit yang tidak berperan dalam pembentukan spora. 7. Jawaban: b Reproduksi vegetatif tumbuhan lumut dilakukan dengan membentuk spora haploid dan pundi kuncup (gemma cup). Gemma cup ditunjukkan oleh nomor 2. Nomor 1 yaitu rizoid, merupakan akar semu pada tumbuhan lumut. Nomor 3 yaitu talus, merupakan lembaran-lembaran tubuh pada tumbuhan lumut. Nomor 4 yaitu arkegoniofor, merupakan bagian yang berperan untuk mendukung adanya arkegonium. Nomor 5 yaitu arkegonium, merupakan penghasil gamet betina. 8. Jawaban: c Urutan daur hidup tumbuhan lumut sebagai berikut. Spora → Protonema
→ →
Tumbuhan lumut
→
Arkegonium
Anteridium →
→
Spermatozoid
Ovum
→ Zigot → Sporogonium → Sporangium
Jadi, urutan yang benar dalam daur hidup lumut adalah 2) – 3) – 1) – 4). 9. Jawaban: b Tumbuhan lumut mempunyai daur hidup yang terdiri atas generasi gametofit dan generasi sporofit. Generasi gametofit pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan gamet, baik gamet jan tan maupun gamet betina. Gam et jantan dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina dihasilkan oleh arkegonium. Adapun generasi sporofit adalah generasi yang menghasilkan spora. Spora yang jatuh di tempat lembap akan tumbuh menjadi protonema.
16
Plantae
10. Jawaban: b Ciri-ciri Bryopsida sebagai berikut. 1) Generasi gametofit berupa talus yang berbentuk seperti tumbuhan kecil. 2) Talusnya mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral. Daun berfungsi untuk fotosintesis. 3) Pada bagian dasar batang semu terdapat rizoid yang berbentuk seperti benang-benang halus dan berfungsi sebagai akar. 4) Pada bagian pucuk terdapat alat perkembangbiakan generatif berupa anteridium dan arkegonium. 5) Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri, serta bersifat sebagai parasit terhadap gametofit. Sementara itu, pangkal sporofit dilindungi oleh involukrum merupakan ciri kelompok Anthocerotopsida (lumut tanduk). Semua jenis tumbuhan lumut memiliki klorofil. 11. Jawaban: e Pembagian kelompok Bryophyta didasarkan pada bentuk gametofit dan sporofitnya. Hepaticopsida sporofitnya selalu tumbuh dalam gametofit betina. Anthocerotopsida sporofitnya tertancap dalam gametofit. Bryopsida sporofitnya tumbuh apada gametofit atau tumbuhan lumut itu sendiri, serta bersifat parasit pada gametofit. 12. Jawaban: e Gambar nomor 1 yaitu Anthoceros fusiformis , merupakan contoh spesies dari kelas Anthocerotopsida. Gambar 2 yaitu Fissident sp., merupakan contoh spesies dari kelas Bryopsida. Gambar nomor 3 yaitu Riccia fluitans, merupakan contoh dari kelas Hepaticopsida. 13. Jawaban: d Pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa sporofit tumbuh di atas jaringan gametofit. Sporofit terdiri atas kaki, tangkai, dan kapsul. Struktur ini merupakan ciri-ciri kelas Bryopsida dan nama spesiesnya yaitu Polytrichum sp. 14. Jawaban: c Ciri utama dari kelas Bryopsida yaitu talusnya berbentuk seperti tumbuhan kecil. Selain itu, talusnya memiliki batang semu dan lembaran daun, terdapat rizoid, terdapat anterium dan arkegonium, serta sporofit tumbuh pada gametofit. Sementara itu, bagian bawah talusnya terdapat sisik-sisik perut, talusnya berbentuk lembaran seperti hati, dan talus bercabang menggarpu merupakan ciriciri dari kelas Hepaticopsida. Adapun kapsul sporanya berbentuk seperti tanduk merupakan ciri dari kelas Anthocerotopsida.
15. Jawaban: c Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut. 1. Sporangium 2. Spora 3. Protonema 4. Anteridium 5. Arkegonium B.
Uraian
1. Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun yang jelas, sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang akar, batang, dan daunnya sudah dapat dibedakan dengan jelas. Tumbuhan lumut dikelompokkan dalam tumbuhan peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta karena sebagian anggotanya memiliki tubuh berupa talus (pada Hepaticopsida dan Anthocerotopsida) dan sebagian lagi ada yang sudah memiliki batang dan daun yang sederhana (pada Bryposida). 2. Reproduksi tumbuhan lumut terjadi melalui proses metagenesis. Metagenesis yaitu proses pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Reproduksi generatif dilakukan melalui perkawinan antara gamet jantan dan gamet betina yang akan tumbuh menjadi sporofit. Sementara itu, reproduksi vegetatif dilakukan dengan dua cara, yaitu membentuk spora dan membentuk pundi kuncup (gemma cup). 3. Marchantia polymorpha merupakan salah satu contoh spesies dari kelas Hepaticopsida. Polytrichum sp. merupakan salah satu contoh spesies dari Bryopsida. Hepaticopsida tidak mempunyai batang yang sesungguhnya, namun batangnya hanya berupa lembaran-lembaran yang disebut talus. Selain itu, juga tidak mempunyai pembuluh angkut. Sementara itu, Bryopsida mempunyai batang yang sederhana dengan pembuluh angkut tunggal. 4. a. b. c.
Nama spesies tumbuhan lumut yang terdapat dalam soal yaitu Bryum sp. Bryum sp. termasuk dalam kelas Bryopsida. Bryopsida mempunyai ciri-ciri di antaranya talusnya berbentuk seperti tumbuhan kecil dengan batang semu tegak dan terdapat lembaran-lembaran daun tersusun spiral, terdapat rizoid berbentuk seperti benangbenang halus, terdapat arkegonium dan anteridium, serta sporofitnya tumbuh pada gametofit.
5. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa akar semu yang disebut rizoid. Rizoid terdiri atas sel yang bersambungan dan bersekat tidak sempurna. Rizoid tersebut tumbuh dari sel epidermis akar. 6. Gambar pada soal menunjukkan Marchantia po ly mo rp ha . Klasifikasi dari Marchantia polymorpha sebagai berikut. Kingdom : Plantae Divisi : Brophyta Kelas : Hepaticopsida Ordo : Marchantiales Famili : Marchantiaceae Genus : Marchantia Spesies : Marchantia polymorpha 7. Tumbuhan lumut digolongkan menjadi tiga yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Lumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai struktur daun yang jelas. Struktur daun hanya dimiliki oleh lumut daun. Namun, daun yang dimiliki hanya bersifat sederhana (sempit, kecil, panjang), berbentuk pipih bilateral, dan mengandung kloroplas yang berbentuk seperti jala. 8. Sporofit pada lumut hati selalu tumbuh dan berkembang dalam gametofit betina. Sementara itu, sporofit pada lumut tanduk tertancap dalam gametofit. Adapun sporofit lumut daun tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri. 9. Tumbuhan lumut belum memiliki berkas pembuluh. Oleh karena itu, proses transportasinya berlangsung secara imbibisi. Proses imbibisi dimulai saat air masuk ke dalam tubuh tumbuhan lumut. Selanjutnya, air tersebut dialirkan menuju ke bagian-bagian tubuh secara difusi. 10. Generasi gametofit pada Hepaticopsida berupa talus dan berbentuk lembaran-lembaran seperti hati. Sementara itu, generasi gametofit pada Anthocerotopsida berupa talus dengan tepi rata atau bertoreh. Adapun generasi gametofit pada Bryopsida berupa talus yang bentuknya seperti tumbuhan kecil.
Biologi Kelas X
17
A.
Pilihan Ganda
1.
Jawaban: d Ciri-ciri tumbuhan paku sebagai berikut. 1) Mempunyai akar, batang, dan daun sejati. 2) Mempunyai kumpulan kotak spora (sorus). 3) Habitatnya di pohon atau di tanah yang lembap. 4) Mengalami pergiliran keturunan. 5) Memiliki klorofil. 6) Daun muda menggulung. Adapun memiliki bunga merupakan salah satu ciri kelompok Angiospermae. Belum memiliki pembuluh angkut merupakan salah satu ciri kelompok Bryophyta.
2. Jawaban: c Gambar pada soal yaitu Equisetum sp., yang termasuk dalam kelas Equisetinae. Ciri-ciri kelas Equisetinae di antaranya batang berongga, memiliki cabang yang berkarang, daun-daun kecil berbentuk sisik, dan sporofil berbentuk perisai yang tersusun dalam strobilus pada ujung batang atau cabang. Sementara itu, Psilophytinae contohnya Psilotum trique1trum, Lypodiinae contohnya Lycopodium sp., dan Filicinae contohnya Pteris sp. 3. Jawaban: b Berdasarkan jenis-jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Paku homospora merupakan tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora, contohnya Lycopodium sp. Paku heterospora merupakan tumbuhan paku yang mempunyai makrospora (individu betina) dan mikrospora (individu jantan) dengan ukuran berbeda, contohnya Selaginella sp., Azolla pinnat a , dan Marsilea crenata. Paku peralihan merupakan tumbuhan paku yang menghasilkan spora jantan dan spora betina dengan ukuran yang seragam, contohnya Equisetum debile. 4. Jawaban: d Tumbuhan paku (Pteridophyta) mengalami pergiliran keturunan dari generasi gametofit, yaitu generasi penghasil sel gamet ke generasi penghasil spora yang haploid. Meiosis terjadi pada saat pembentukan spora di dalam sporangium yang telah masak. 5. Jawaban: a Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut. 1 = daun fertil, daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan menghasilkan spora 18
Plantae
2 = sporangium, sebagai kotak spora 3 = spora, sebagai alat perkembangbiakan vegetatif 4 = indusium, melindungi sorus 5 = plasenta, tempat keluarnya sporangium 6. Jawaban: e Tumbuhan pada gambar merupakan jenis tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan pada pilihan jawaban yang termasuk Pteridophyta adalah Az ol la pi nn at a (paku air). Adapun Sphagnum fibriatum (lumut daun) dan Marchantia polymorpha (lumut hati) merupakan jenis tumbuhan lumut (Bryophyta). Cycas revoluta (pakis haji) termasuk tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae). Oryza sativa (padi) termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 7. Jawaban: b Skema metagenesis pada tumbuhan paku heterospora sebagai berikut. Mikrospora
Makrospora
Mikroprotalium
Makroprotalium
Anteridium
Arkegonium
Spermatozoid
Ovum Zigot
Tumbuhan paku heterospora Mikrosporofil
Mikrosporangium
Makrosporofil
Makrosporangium
8. Jawaban: c Tumbuhan paku yang bereproduksi dengan umbi batang misalnya Marsilea crenata. Marsilea crenata digambarkan oleh pilihan c. Sementara pilihan a merupakan gambar Ophioglosum sp. yang bereproduksi dengan tunas akar. Pilihan b merupakan gambar Dryopteris rigida, bereproduksi dengan fragmentasi. Pilihan d merupakan gambar Asplenium pentifidum, bereproduksi dengan tunas pada ujung daun. Pilihan e merupakan gambar Asplenium buldiferum, bereproduksi dengan tunas pada tepi daun atau kuncup tunas.
9. Jawaban: c Tumbuhan paku yang spesiesnya sebagian besar telah punah disebut paku purba (Psilophytinae). Contoh Psilophytinae yaitu Pseudoporochnus krejcii dan Psilotum triquetrum. Adiantum cuneatum merupakan contoh spesies kelas Filicinae. Lycopodium clavatum merupakan contoh spesies kelas Lycopodiinae. Rhynia elegans merupakan contoh spesies Equisetinae. 10. Jawaban: b Sporangium yang terletak di ujung batang atau cabang batang dapat ditemui pada tumbuhan paku kelas Lycopodiinae, misalnya Lycopodium clavatum. Sementara itu, Platycerium coronarium, Adiantum cuneatum, Marsilea crenata, dan Pteris ensiformis merupakan contoh tumbuhan paku yang memiliki sporangium di permukaan daun. 11. Jawaban: b Protalium merupakan sebutan untuk spora tumbuhan paku yang mengalami perkecambahan dan pertumbuhan. Protalium disebut juga sebagai generasi gametofit karena menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Sporofit adalah generasi penghasil spora. Arkegonium merupakan organ penghasil sel kelamin betina. Anteridium merupakan organ penghasil sel kelamin jantan. 12. Jawaban: b Skema pergiliran keturunan pada tumbuhan paku sebagai berikut. Spora (n)
Protalium (n)
Arkegonium (n)
Sel telur (n)
Anteridium (n)
Spermatozoid (n)
Zigot (2n)
Tumbuhan Paku (2n) Sporofil (2n) Spora (n)
Sporangium (2n)
13. Jawaban: c Tumbuhan paku yang mempunyai sporofil berbentuk perisai termasuk kelompok paku ekor kuda, contoh Equisetum sp. Sementara itu,
sporangium Psilotum spp. terletak di buku-buku cabang. Dryopteris sp. dan selaginella sp . mempunyai sporangium yang membentuk strobilus di ujung batang atau cabang. Sporangium Platycerium sp. tersusun dalam bentuk sorus. 14. Jawaban: d Mikrospora dari tumbuhan semanggi jika jatuh di tempat yang cocok (lembap) akan tumbuh menjadi mikroprotalium, yang selanjutnya mengalami mitosis untuk menghasilkan sel spermatozoa yang haploid. 15. Jawaban: b Marsilea crenata termasuk dalam tumbuhan paku dan Marchantia polymorpha termasuk dalam tumbuhan lumut hati. Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar serabut, mempunyai pembuluh angkut, dan bentuk daun muda menggulung. Sementara itu, tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar semu (rizoid), tidak mempunyai pembuluh angkut, dan belum mempunyai struktur daun (kecuali kelompok Bryopsida). B.
Uraian
1. Tumbuhan paku dikelompokkan dalam Cormophyta karena mempunyai tubuh yang dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Ciri-ciri tumbuhan paku yang lain yaitu berkembang biak menggunakan spora, hidupnya di tanah lembap, mengalami metagenesis, dan generasi sporofit tumbuhan paku lebih dominan daripada generasi gametofit. Oleh karena berkembang biak dengan spora, tumbuhan paku dimasukkan ke dalam kelompok Cormophyta berspora. 2. Spora yang dihasilkan tumbuhan paku jika jatuh di atas tanah yang basah akan tumbuh membentuk protalium. Protalium mempunyai rizoid yang berguna untuk melekatkannya ke tanah dan untuk menyerap air serta zat makanan. Pada permukaan bawah protalium yang sudah dewasa akan tumbuh kelamin betina (arkegonium) dan kelamin jantan (anteridium). Arkegonium akan menghasilkan sel telur dan anteridium akan menghasilkan spermatozoid. Biasanya masaknya sel telur dan spermatozoid dalam satu protalium tidak bersamaan. Oleh karena itu, spermatozoid akan membuahi sel telur dalam protalium lain. Spermatozoid memerlukan lingkungan yang berair untuk berenang menuju sel telur membentuk zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku muda yang berakar dan berbatang. Selanjutnya, protalium akan mati. Tumbuhan paku muda akan berkembang menjadi paku dewasa yang akan menghasilkan spora. Demikian seterusnya proses pergiliran keturunan pada tumbuhan paku. Biologi Kelas X
19
3. a.
b.
c.
Gambar A merupakan Adiatum cuneatum, sedangkan gambar B merupakan Psilotum triquetrum. Adiatum cuneatum termasuk dalam kelas Filicinae, sedangkan Psilotum triquetrum termasuk dalam kelas Psilophytinae. Perbedaan ciri-ciri kelas Filicinae dengan Psilophytinae sebagai berikut. Perbedaan
Filicinae
Psilophytinae
Batang
Tidak beruas-ruas
Beruas-ruas dan berbuku nyata
Susunan sporangium
Di permukaan daun
Di buku-buku cabang (ketiak daun)
Daun
Membentuk sayap
Membentuk sisik
Populasi
Masih banyak di temukan
Jarang ditemukan
4. Ciri generasi gametofit pada tumbuhan paku di antaranya terbentuk dari perkecambahan spora, tubuhnya berupa lembaran berbentuk hati dan di bawahnya terdapat rizoid, menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, serta merupakan fase yang tidak dominan. 5. Susunan sporangium pada tumbuhan paku dibedakan berdasarkan susunan dan letaknya. Bentuk spongarium tersebut dibedakan menjadi empat yaitu sorus, sinangium, strobilus, sporokarpium. Sorus merupakan sporangium yang terletak di permukaan daun. Sinangium merupakan spongarium yang terletak di ketiak daun. Strobilus merupakan sporangium yang terletak di ujung batang atau cabang batang. Sporokarpium merupakan sporangium yang terletak di dalam badan buah.
6. Marsilea crenata dan Sellaginella sp. digolongkan sebagai paku heterospora karena tumbuhan paku tersebut mempunyai makrospora (individu berkelamin betina) dan mikrospora (individu berkelamin jantan). 7. Daun mikrofil pada tumbuhan paku mempunyai ukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, dan selselnya belum mengalami diferensiasi. Sementara itu, daun makrofil mempunyai ukuran besar, bertangkai dan bertulang daun, serta sel-selnya mengalami diferensiasi membentuk jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, dan stomata. 8. Psilotum sp. merupakan contoh spesies dari kelas Psilophytinae. Kelas Psilophytinae mempunyai ciriciri di antaranya batang beruas-ruas, batang berbuku nyata, daun kecil berbentuk sisik, dan sporangium terletak di ketiak daun. 9. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa akar semu (rizoid), sedangkan batangnya masih berupa lembaran-lembaran (talus). Sementara akar pada tumbuhan paku berupa akar sejati (akar serabut), sedangkan batangnya berada di dalam tanah (rimpang). 10. a.
b.
Adapun bakal bijinya dilindungi daun buah dan mempunyai perhiasan bunga yang menarik merupakan ciri-ciri dari Angiospermae. Menghasilkan spora untuk berkembang biak merupakan ciri Bryophyta dan Pteridophyta.
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Jawaban: d Spermatophyta berasal dari kata sperma yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Biji merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat reproduksi dan di dalamnya terdapat lembaga (embrio). Oleh karena itu, Spermatophyta mempunyai ciri khas yaitu alat reproduksinya berupa biji. 2. Jawaban: c Ciri-ciri Gymnospermae sebagai berikut. 1) Bakal bijinya tidak dilindungi daun buah. 2) Strobilus sebagai alat perkembangbiakan. 3) Tidak membentuk bunga maupun perhiasan bunga. 4) Menghasilkan biji untuk berkembang biak. 20
Plantae
Ciri-ciri tumbuhan paku pada gambar sebagai berikut. 1) Mempunyai daun berbentuk sisik dan tersebar di sepanjang batang. 2) Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung batang atau cabang. Kelas Lycopodiinae.
3. Jawaban: a Kelas
Ciri-Ciri
Contoh
a.
Cycadinae
Zamia floridana
b.
Coniferinae
c.
Gnetinae
d.
Ginkgoinae
Batang berbentuk tiang, jarang bercabang, dan daun majemuk menyirip Batang besar berkayu, daunnya berbentuk jarum, dan strobilus terletak di ketiak daun atau ujung batang Bunga tersusun berkarang, pertulangan daun menyirip, serta ada yang bercabang dan tidak bercabang D aunnya lebar dan berbentuk kipas, tulang daun mirip rusuk yang menonjol, serta termasuk pohon meranggas
Pinus merkusii dan Cupressus lusitanica Gnetum gnemon
Ginkgo biloba
4. Jawaban: b Tumbuhan seperti pada gambar yang ditunjukkan pada soal termasuk ke dalam subdivisi Gymnospermae. Gnetum gnemon merupakan tumbuhan Gymnospermae dari kelas Gnetinae. Adapun Saccharum officinarum (tebu) dan Phaseolus radiatus (kacang hijau) termasuk tumbuhan dari Angiospermae. Lycopodium sp. (paku kawat) dan Azolla pin nat a (paku air) termasuk divisi Pteridophyta (tumbuhan paku). 5. Jawaban: e Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan Welwitschia mirabilis . Tumbuhan Welwitschia mirabilis termasuk dalam kelas Gnetinae. Kelas Gnetinae lebih maju dibandingkan dengan kelas-kelas lain karena mempunyai perhiasan pada strobilus. Dalam perkembangan lebih lanjut, perhiasan tersebut akan menjadi mantel yang menyelubungi biji. 6. Jawaban: c Ciri-ciri yang tercantum pada soal merupakan ciriciri dari kelas Ginkgoinae. Gnetinae merupakan kelas yang mempunyai pertulangan daun menyirip dan bunga tersusun berkarang. Cycadinae merupakan kelas yang mempunyai tubuh menyerupai kelapa dan daunnya tersusun berjejal di ujung batang. Coniferinae merupakan kelas yang mempunyai batang besar berkayu dan daunnya berbentuk jarum. Dicotyledoneae merupakan kelas yang mempunyai dua daun lembaga, berakar tunggang, dan tulang daun menyirip. 7. Jawaban: e Ciri Angiospermae yaitu bakal bijinya tumbuh di dalam daun buah sehingga biji terlindungi oleh kulit buah (5), pembuahan terjadi secara ganda (4), dan menghasilkan bunga. Sementara itu, belum memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki generasi gametofit yang dominan merupakan ciri-ciri dari tumbuhan lumut. Adapun bunga berupa strobilus merupakan ciri dari tumbuhan Gymnospermae. 8. Jawaban: e Ketiga tumbuhan pada soal termasuk dalam famili Zingerberaceae. Adapun contoh tumbuhan dari famili Poaceae yaitu padi, jagung, dan alang-alang. Contoh tumbuhan dari famili Liliaceae yaitu lidah buaya dan bawang putih. Contoh tumbuhan dari famili Musaceae yaitu pisang. Contoh tumbuhan dari famili Orchidaceae yaitu anggrek bulan dan anggrek laba-laba. 9. Jawaban: b Tumbuhan yang mengalami pembuahan tunggal dikelompokkan dalam Gymnospermae. Contoh tumbuhan Gymnospermae yaitu pakis haji dan
cemara. Sementara itu, tumbuhan yang mengalami pembuahan ganda termasuk kelompok Angiospermae. Contoh Angiospermae yaitu bunga anggrek, bunga mawar, dan bunga tasbih. 10. Jawaban: a Alat perkembangbiakan pada gambar yaitu strobilus. Strobilus merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan yang tergolong dalam Gymnospermae, contohnya pinus. Kelapa, mangga, anggrek, dan palem adalah kelompok tumbuhan yang mempunyai alat perkembangbiakan berupa bunga yang akan menghasilkan biji. 11. Jawaban: d Gambar pada soal menunjukkan tanaman tomat. Tanaman tomat mempunyai nama latin Solanum lycopersicum dan termasuk dalam kelas Dicotyledoneae. Gnetum gnemon merupakan nama latin dari melinjo sehingga termasuk kelas Gymnospermae. Triticum sativum merupakan nama latin dari tumbuhan gandum dan termasuk dalam kelompok Gymnospermae. Arac his hypogea merupakan nama latin dari kacang tanah dan termasuk kelas Dicotyledoneae. Imperata cylindrica merupakan nama latin dari alang-alang dan termasuk kelas Monocotyledoneae. 12. Jawaban: b Pada Angiospermae organ penghasil gamet jantan disebut benang sari dan penghasil gamet betina disebut putik. Benang sari dan putik terdapat di dalam bunga. Sementara itu, anteridium merupakan penghasil gamet jantan dan arkegonium merupakan penghasil gamet betina pada Bryopsida. 13. Jawaban: d Famili
a. b. c. d. e.
Convolvulaceae Papilionaceae Myrtaceae Euphorbiaceae Verbenaceae
Spesies Ipomoea reptans Phaseolus radiatus Psidium guajava Manihot utilisima Tectona grandis
14. Jawaban: c Tumbuhan Monocotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar serabut, memiliki satu daun lembaga, akar dan batang tidak berkambium, serta batang tidak bercabang. Contoh tumbuhan Monocotyledoneae yaitu Curcuma domestica, Musa paradisiaca, dan Cocos nucifera. Adapun tumbuhan Dicotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya berakar tunggang, memiliki dua daun lembaga, serta batang berkambium dan bercabang. Contoh tumbuhan Dicotyledoneae yaitu Solanum tuberosum, Manihot utilisima, dan Capsicum anuum.
Biologi Kelas X
21
15. Jawaban: e Ciri-ciri suku Cucurbitaceae sebagai berikut. 1) Berakar tunggang. 2) Mempunyai hiasan bunga spiral. 3) Susunan tulang daun menyirip. 4) Memiliki sulur. 5) Memiliki batang. B.
Uraian
1.
Ciri-ciri tumbuhan yang dikelompokkan dalam Spermatophyta yaitu termasuk Cormophyta berbiji, menghasilkan biji, mempunyai alat kelamin jelas, menghasilkan embrio, mempunyai berkas pembuluh, serta habitat ada yang di darat dan mengapung di air. Berdasarkan posisi biji terhadap daun buah, Spermatophyta dibedakan menjadi Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae mempunyai bakal biji yang tidak dilindungi daun buah, tetapi tersusun dalam strobilus. Sementara itu, Angiospermae mempunyai bakal biji yang dilindungi oleh daun buah.
2. Struktur tubuh tumbuhan Spermatophyta dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Akarnya ada yang berbentuk serabut dan akar tunggang. Batangnya tegak, condong, berbaring, atau merayap. Sel-sel akar dan batang berdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, serta silinder pusat (xilem dan floem). Sementara itu, sel-sel daunnya berdiferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Mesofil tersusun dari jaringan tiang dan jaringan bunga karang. 3. Tahap awal yang mendahului proses pembuahan ganda pada tumbuhan Angiospermae adalah penyerbukan (polinasi), yaitu penempelan butir serbuk sari ke kepala putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari yang menempel pada kepala putik berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel generatif. Sel vegetatif bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium). Sementara itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma. Saat buluh polen (serbuk sari) mencapai ovulum (bakal biji), sel vegetatif menembus kantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma. Satu sel sperma membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya membuahi dua inti kutub sehingga terbentuk sel triploid (3n). Sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan cadangan yang disebut endosperm. Selanjutnya, endosperm akan menyediakan makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot. Dua peristiwa fusi yang terjadi antara sel sperma dengan sel telur dan sel sperma dengan sel kutub inilah yang dikenal dengan pembuahan ganda pada Angiospermae. Sel antipoda
22
Plantae
serta sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan perkembangan buah dan biji. 4. Tumbuhan dalam Ginkgoinae mempunyai tinggi pohon mencapai 30 m, berumah dua, daun lebar dan berbentuk kipas, tulang daun mirip rusuk yang menonjol, serta termasuk pohon meranggas. Contoh Ginkgoinae yaitu Ginkgo biloba. Tumbuhan dalam Gnetinae ada yang bercabang dan tidak bercabang, berumah dua, pertulangan daun menyirip, bunga tersusun berkarang, serta mempunyai perhiasan pada strobilus. Contoh Gnetinae yaitu Gnetum gnemon. 5. a. b.
c.
Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis). Tumbuhan anggrek bulan termasuk dalam kelas Monocotyledoneae dan famili Orchidaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam kelas Monocotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya mempunyai satu daun lembaga, berakar serabut, tulang daun sejajar atau melengkung, batang tidak bercabang dengan ruas jelas, tidak berkambium, dan perhiasan bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
6. Perbedaan
Monocotyledoneae
a.
Jumlah daun lembaga
Satu
Dua
b.
Akar
Serabut
Tunggang
c.
Tulang daun
Sejajar/melengkung
Menyirip/menjari
d.
Kambium
Tidak ada
Ada
e.
Batang
Tidak bercabang dengan ruas jelas
Bercabang dengan ruas tidak jelas
f.
Perhiasan bunga
Tiga atau kelipatannya
Dua, empat, lima atau kelipatannya
Dicotyledoneae
7. Pohon pinus dikatakan sebagai tumbuhan berumah dua karena strobilus jantan dan strobilus betina berada pada dua pohon yang berbeda. 8. Tumbuhan melinjo merupakan salah satu contoh tumbuhan dari Gymnospermae. Dalam perkembangbiakannya, tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora. Heterospora berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora akan berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji terdapat mikrofil dan kantong serbuk sari yang mengganti fungsi bunga. Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Kemudian serbuk sari melekat pada bakal biji saat terjadi
penyerbukan. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Apabila terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. 9. Bunga tunggal yaitu bunga yang dalam satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga, misalnya tumbuhan cokelat, tumbuhan bunga sepatu, dan tumbuhan semangka. Sementara itu, bunga majemuk yaitu bunga yang dalam satu tangkai bunga terdapat lebih dari satu bunga, misalnya tumbuhan mangga, tumbuhan kelapa, tumbuhan aster, dan tumbuhan asoka. 10. Bagian-bagian bunga yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik yang merupakan modifikasi dari daun dalam suatu susunan yang rapat. Kelopak (calyx ) terdiri atas daun-daun kelopak (sepal ). Kelopak terdapat pada bagian terluar dari bunga, menyelubungi bagian bunga lainnya, pada umumnya berwarna hijau, dan berfungsi untuk melindungi kuncup. Mahkota (corolla ) terdiri atas daun mahkota (petal), bagian ini biasanya memiliki
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: d Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan lumut jenis Marchantia polymorpha. Jenis tumbuhan lumut tersebut mempunyai peranan untuk mengobati penyakit hati. Sementara itu, menyerap air dan mencegah erosi merupakan peranan tumbuhan lumut yang hidup di hutan atau di permukaan tanah. Mengganti bahan bakar merupakan fungsi Sphagnum sp. Menggemburkan media tanam merupakan manfaat dari Sphagnum sp. yang hidup di daerah rawa. 2. Jawaban: a Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan paku Lycopodium cernuum yang mempunyai fungsi sebagai tanaman hias, obat batuk, obat sesak napas, dan obat bisul. Sebagai pengganti pupuk buatan merupakan fungsi dari Azzola sp. Sebagai obat otot dan diuretik serta sebagai alat pembersih pisau merupakan fungsi dari Equisetum debile. Sebagai bahan makanan atau sayuran merupakan fungsi dari Marsilea crenata.
tekstur dan warna yang menarik. Warna mahkota sangat bervariasi dari warna-warna tunggal. Kombinasi warna-warna pelangi atau bahkan hitam atau putih. Keragaman tekstur dan warna mahkota ditunjukkan untuk menarik perhatian serangga penyerbuk. Di sebelah dalam mahkota terdapat benang sari (stamen) yang terdiri atas tangkai sari (filament ) yang mendukung kotak sari (anther ). Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang menghasilkan serbuk sari ( polen). Polen dibentuk dan disimpan di dalam kotak sari. Bagian paling dalam pada bunga adalah putik (gynoecium). Putik terbentuk sebagai hasil pelekatan daun-daun buah ( carpela ). Putik dapat terdiri atas satu atau beberapa daun buah. Putik terdiri atas 3 bagian berikut. a. Bagian paling bawah biasanya membengkak dan disebut bakal buah ( ovary ) , yang mengandung bakal biji (ovule). b. B ag ia n te n ga h be ru p a ta ng ka i ya ng ramping dan disebut tangkai putik (style). c. Bagian paling ujung disebut kepala putik ( stigma ), pada permukaan stigma inilah tempat terjadinya peristiwa penyerbukan.
3. Jawaban: b Jenis Tumbuhan
a. Asplenium nidus b. Dryopteris sp. c. Salvinia natans d. Gleichenia linearis e.
Platycerium coronarium
Peranan Menjadi tanaman hias. Mengobati cacing pita. Menjadi gulma tanaman. Melindungi tanaman persemaian. Menjadi tanaman hias.
4. Jawaban: a Jenis Tumbuhan
a.
Pinus merkusii
b. c. d. e.
Areca catechu Apium graveolens Elaeis guineensis Hevea brassiliensis
Peranan
Sebagai penghasil terpentin. Sebagai obat cacing. Sebagai obat hipertensi. Sebagai bahan industri. Sebagai bahan industri.
5. Jawaban: e Piper nigrum (lada), Myristica fragrans (pala), dan Syzygium aromaticum (cengkih) dalam kehidupan sehari-hari bermanfaat sebagai rempah-rempah. Contoh tumbuhan yang bermanfaat sebagai tanaman hias di antaranya Zamia sp. Contoh tumbuhan yang bermanfaat sebagai bahan industri di antaranya tebu, kopi, karet, dan tembakau.
Biologi Kelas X
23
Contoh tumbuhan yang bermanfaat sebagai bahan sayuran di antaranya krokot dan genjer. Tumbuhan yang bermanfaat untuk mengobati hipertensi di antaranya mengkudu. B.
Uraian
1. Sphagnum sp. pada umumnya tumbuh di rawarawa yang membentuk rumpun atau bantalan. Bagian bawah yang berada di dalam air akan mati dan berubah menjadi gambut yang kemudian membentuk tanah gambut. Jenis tanah gambut ini bermanfaat untuk menggemburkan medium pada tanaman pot. 2. Tumbuhan lumut yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penambat zat organik dalam tanah sehingga tanah menjadi subur. 3. T um bu ha n pa ku Gleichenia linearis dapat menguntungkan karena dapat dimanfaatkan sebagai pelindung tumbuhan persemaian. Sementara itu, Salvinia sp. dapat merugikan karena bagi bidang pertanian tumbuhan tersebut menjadi gulma.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Sementara itu, tumbuhan kormus merupakan tumbuhan yang dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan lumut tidak mempunyai akar dan batang yang sejati. Akarnya berupa akar semu yang disebut rizoid dan batangnya berupa lembaran-lembaran yang disebut talus. Dengan demikian, tumbuhan lumut disebut sebagai tumbuhan peralihan dari tumbuhan talus ke tumbuhan kormus. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan, bereproduksi dengan spora, tidak mempunyai kambium, dan beberapa terdapat pundi kuncup. Namun, semua itu tidak dapat dijadikan alasan sebagai peralihan tumbuhan lumut dari tumbuhan talus menjadi tumbuhan kormus. 2. Jawaban: b Tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri di antaranya hidup di tempat lembap, batangnya masih berupa lembaran-lembaran (talus), bersifat autotrof, akarnya masih semu (rizoid), peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta, mempunyai klorofil, dan fase gametofit lebih dominan dari fase sporofit.
24
Plantae
4. Kunyit mempunyai nama ilmiah Curcuma domestica. Tumbuhan tersebut termasuk dalam famili Zingerberaceae. Famili Zingeberaceae mempnyai ciri-ciri morfologi seperti berikut. a. Batang dipeluk oleh pelepah daun. b. Daunnya berselang-seling. c. Batangnya tumbuh dari rimpang. 5. a. Ginkgo biloba, dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan obat-obatan. b. Aloe vera, dimanfaatkan sebagai obat luka dan radang kulit. c. Psidium guajava, dimanfaatkan sebagai obat diare. d. Limnocharis flava, dimanfaatkan sebagai bahan makanan. e. Tectona grandis, dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, perabot, dan peralatan rumah tangga.
3. Jawaban: e Gambar pada soal menunjukkan Lunularia sp. Lunularia sp. termasuk dalam kelas Hepaticopsida dengan ciri-ciri talus bercabang menggarpu, talus melekat pada substrat dengan bantuan rizoid, talus berbentuk lembaran-lembaran seperti hati, serta sporofit selalu tumbuh dalam gametofit betina. Anthocerotopsida mempunyai ciri di antaranya talus berupa tanduk dan bertepi rata atau bertoreh, dan kapsul sporofit dilindungi involukrum, misalnya Anthoceros sp. Bryopsida mempunyai ciri di antaranya talusnya berbatang semu dan tegak, serta bagian pucuk terdapat anteridium dan arkegonium, misalnya Polytrichum sp. 4. Jawaban: b Contoh tumbuhan yang sporofitnya tertancap dalam gametofit yaitu Notothylas sp. dan Anthoceros sp. Sementara itu, contoh tumbuhan yang sporofitnya berkembang dalam gametofit betina yaitu Marchantia sp., Lunularia sp., dan Riccia sp. Adapun Fissident sp. merupakan tumbuhan yang sporofitnya tumbuh pada gametofitnya.
5. Jawaban: a Generasi sporofit tumbuhan lumut akan menghasilkan spora.Spora akan tumbuh menjadi protonema. Sementara itu, gamet jantan (anteridium) dan gamet betina (arkegonium) merupakan fase yang terjadi dalam pergiliran tumbuhan paku. Kedua gamet tersebut dihasilkan oleh gametofit. 6. Jawaban: c Persamaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku sebagai berikut. 1) Mengalami metagenesis. 2) Mempunyai klorofil. 3) Bereproduksi vegetatif menggunakan spora. 4) Merupakan organisme fotoautotrof. Adapun keberadaan pembuluh angkut merupakan faktor pembeda antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku. Tumbuhan lumut belum mempunyai pembuluh angkut, sedangkan tumbuhan paku mempunyai pembuluh angkut. 7.
Jawaban: d Ciri-ciri tumbuhan Hepaticopsida yaitu tubuh berbentuk lembaran-lembaran seperti hati, akarnya berupa akar semu (rizoid), sporofitnya berkembang dalam gametofit, talus berwarna hijau dengan percabangan menggarpu, dan talus melekat pada substrat. Sementara itu, tubuh berbentuk seperti tanduk merupakan ciri tumbuhan Anthocerotopsida. Bentuk tubuh seperti tumbuhan kecil merupakan ciri tumbuhan Bryopsida.
8. Jawaban: d Ciri khusus yang dimiliki oleh tumbuhan Anthocerotopsida yaitu kaspul sporanya berbentuk seperti tanduk. Sementara ciri-ciri yang lain yaitu sporofit tertancap dalam gametofit, talus bertepi rata atau bertoreh, dan pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh involukrum. Adapun terdapat operkulum di pangkal kapsul spora dan sporofit parasit terhadap gametofit merupakan salah ciriciri dari Bryopsida. Sementara itu, talus berbentuk lembaran dan arkegoniumnya didukung oleh arkegoniofor merupakan ciri-ciri Hepaticopsida. 9. Jawaban: c Polytrichum commune dimanfaatkan untuk menyerap air yang biasa dijadikan air cadangan di hutan. Marchantia polymorpha dimanfaatkan untuk mengobati gangguan fungsi hati. Sphagnum squarossum dimanfaatkan sebagai pengganti kapas dan bahan pembalut. Anthoceros leavis dimanfaatkan sebagai vegetasi perintis. Lunularia sp. belum diketahui manfaatnya. 10. Jawaban: e Tumbuhan lumut hati dibedakan menjadi tumbuhan lumut hati jantan yang dapat menghasilkan sperma
dan tumbuhan lumut hati betina yang dapat menghasilkan ovum. Oleh karena dapat menghasilkan sel gamet maka tumbuhan lumut hati (Marchantia polymorpha ) disebut sebagai generasi gametofit. 11. Jawaban: b Ciri-ciri kelompok tumbuhan Pteridophyta di antaranya fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit (1), daun muda menggulung (3), termasuk dalam golongan Cormophyta berspora, pada tempat-tempat tertentu terdapat sorus, sorus muda dilindungi indusium, serta habitatnya ada yang di daratan dan di air. Sementara itu, akar berupa rizoid dan talus berupa filamen atau lembaran merupakan ciri-ciri dari tumbuhan Bryophyta. Menghasilkan biji merupakan ciri dari tumbuhan Spermatophyta. 12. Jawaban: e Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan Ad ia nt um cu ne at um . Ad ia nt um cu ne at um mempunyai sporangium yang tersusun dalam bentuk sorus yang terletak di permukaan daun. Sementara itu, contoh tumbuhan yang memiliki sporangium di ketiak daun yaitu Psilotum sp. Contoh tumbuhan yang memiliki sporangium di ujung batang atau cabang batang yaitu Psilotum sp. dan Equisetum sp. 13. Jawaban: d Daun sporofil yaitu daun yang berfungsi untuk menghasilkan spora. Oleh karena itu, daun tersebut dapat menghasilkan keturunan dari generasi ke generasi. Daun makrofil berukuran besar, bertangkai daun, bertulang daun, dan selselnya sudah terdiferensiasi. Daun mikrofil berukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, dan sel-selnya belum terdiferensiasi. Daun tropofil berfungsi khusus untuk fotosintesis. Adapun sorus merupakan sporangium yang terletak di permukaan daun. 14. Jawaban: b Gambar pada soal adalah tumbuhan Equisetum sp. dan Rhynia elegans. Kedua tumbuhan tersebut termasuk dalam kelas Equisetinae, dengan ciri-ciri di antaranya batang berongga, cabang berkarang pada buku-buku batang, daun berbentuk sisik, serta spongarium terletak di ujung batang atau cabang batang. Sementara itu, batang beruas dan sporangium terletak di ketiak daun merupakan ciriciri dari kelas Psilophytinae. Duduk daun membentuk sayap dan sporangium terletak di permukaan daun merupakan ciri-ciri dari kelas Filicinae.
Biologi Kelas X
25
15. Jawaban: e Ciri-ciri tumbuhan seperti yang telah disebutkan dalam soal merupakan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong Gymnospermae. Hepaticopsida, Filicinae, dan Equisetinae tidak menghasilkan biji dan tidak membentuk strobilus. Angiospermae menghasilkan bunga sejati dan tidak membentuk strobilus. 16. Jawaban: a Tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora disebut paku homospora. Sebagai contoh yaitu Lycopodium sp. yang dtunjukkan oleh gambar pilihan a. Gambar pilihan b dan pilihan c yaitu Sellaginella sp. dan Marsilea crenata termasuk dalam paku heterospora. Gambar pilihan d yaitu Equisetum debile, termasuk dalam paku peralihan. 17. Jawaban: b Contoh tumbuhan paku yang hidup di perairan yaitu Salvinia natans dan Azzola pinnata. Sementara itu, Platycerium bifurcatum merupakan contoh tumbuhan paku yang hidup sebagai epifit pada tumbuhan lain. Cyathea sp. dan Pteris vittata merupakan contoh tumbuhan paku yang hidup di tanah. 18. Jawaban: d Gambar pilihan d yaitu Ophioglosum sp. yang bereproduksi vegetatif menggunakan tunas akar. Sementara itu, gambar pilihan a yaitu Marsilea crenata bereproduksi vegetatif menggunakan umbi batang. Gambar pilihan b yaitu As plenium buldiferum bereproduksi vegetatif menggunakan tunas pada tepi daun atau kuncup tunas. Gambar pilihan c yaitu Asplenium pentifidum bereproduksi vegetatif menggunakan tunas pada ujung daun. Gambar pilihan e yaitu Dryopteris rigida bereproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi. 19. Jawaban: b Tumbuhan paku yang sering digunakan sebagai obat diuretik yaitu Equisetum debile, sedangkan yang berfungsi sebagai obat sesak napas yaitu Lycopodium cernuum. Salvinia sp. termasuk tumbuhan paku yang merugikan karena menjadi gulma bagi tanaman padi. Az zo la pi nnat a bersimbiosis dengan Algae Anabaena azollae digunakan untuk mengikat nitrogen dari udara. Asplenium nidus digunakan sebagai tanaman hias. Marsilea crenata bermanfaat sebagai bahan sayuran. Gleichenia linearis dimanfaatkan sebagai pelindung tanaman persemaian. 20. Jawaban: e Spora pada tumbuhan paku merupakan hasil pembelahan reduksi yang terjadi di dalam sporangium. Arkegonium adalah organ penghasil sel telur. Anteridium adalah organ penghasil 26
Plantae
spermatozoid. Tropofil adalah daun yang tidak mengandung sporangium. Sporofil adalah daun yang mengandung sporangium. 21. Jawaban: b Ciri khas yang membedakan antara Gymnospermae dengan Angiospermae yaitu terletak pada bakal bijinya. Bakal biji Gymnospermae tidak dilindungi oleh daun buah dan tersusun dalam strobilus. Sementara itu, bakal biji Angiospermae dilindungi oleh daun buah dan akan menjadi bunga yang berfungsi sebagai organ reproduktif. Gymnospermae dan Angiospermae sama-sama merupakan tumbuhan kormus, yaitu tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun sebenarnya. 22. Jawaban: c Ciri-ciri tumbuhan tergolong dalam Coniferinae sebagai berikut. 1) Daun berbentuk jarum. 2) Sebagai perdu atau pohon. 3) Alat perkembangbiakan berupa strobilus berbentuk kerucut. 4) Serbuk sari pada strobilus jantan dan biji pada strobilus betina. 5) Selalu tumbuh hijau sepanjang tahun sehingga disebut tumbuhan evergreen. 23. Jawaban: e Famili
a. b. c. d. e.
Cucurbitaceae Mimosaceae Solanaceae Arecacea Moraceae
Contoh Tumbuhan Cucumis melo Mimosa pudica Solanum tuberosum Cocos nucifera Ficus benjamina
24. Jawaban: c Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membentuk strobilus jantan dan betina termasuk dalam kelompok Gymnospermae. Sebagai contoh, cemara (2), podokarpus (4), dan pinus (6). Sementara itu, pisang, beringin dan pohon jati termasuk dalam kelompok Angiospermae. 25. Jawaban: c Ciri-ciri tumbuhan dikotil di antaranya memiliki biji berkeping dua, akar dan batang memiliki kambium, akar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas, serta perhiasan bunga kelipatan 2, 4, 5, atau kelipatannya. 26. Jawaban: d Endosperma (3n) berasal dari hasil peleburan antara inti sel sperma 2 haploid (n) dengan inti kandung lembaga sekunder (2n). Sementara itu, peleburan sel sperma haploid dengan sel telur haploid akan menghasilkan zigot (2n).
27. Jawaban: a Ciri-ciri tumbuhan yang disebutkan merupakan ciriciri dari tumbuhan Dicotyledoneae yaitu Psidium guajava (jambu biji). Adapun Morinda citrifolia dan Apium gra veolens sebagai obat hipertensi. Imperata cylindrica (alang-alang) dan Axonopus compressus (rumput gajah) merupakan tumbuhan Monocotyledoneae. 28. Jawaban: d Tumbuhan yang ditunjukkan pada gambar termasuk dalam subdivisi Gymnospermae. Tumbuhan yang termasuk Gymnospermae adalah Cycas rumpii (pakis haji). Adapun Manihot utilisima (singkong), Oryza sativa (padi), Pisum sativum (kacang kapri), dan Zea mays (jagung) termasuk ke dalam subdivisi Angiospermae. 29. Jawaban: e Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran yaitu Limnocharis flava (genjer). Sementara itu, Saccharum officinarum (tumbuhan tebu) digunakan dalam pembuatan gula, Cinchona ledgeriana (tumbuhan kina) digunakan sebagai obat penyakit malaria, Myristica fragrans (pala) sebagai rempah-rempah, dan Hevea brasiliensis (pohon karet) digunakan sebagai bahan industri. 30. Jawaban: b Ciri-ciri yang terdapat pada soal merupakan ciriciri dari famili Papilionaceae. Sementara itu, Bromeliaceae mempunyai ciri-ciri bunganya berupa karang dan tulang daunnya sejajar dengan duri-duri kecil di pinggir daunnya. Compositae mempunyai bunga majemuk yaitu bunga tepi dan bunga tabung. Solanaceae mempunyai bunga berbentuk bintang atau terompet, memiliki buah buni, dan lapisan dalam berair atau berdaging. Liliaceae memiliki umbi lapis dan memiliki akar serabut. B.
Lumut
Perbedaan
1. Tubuhnya masih berupa talus.
2. Tidak mempunyai pembuluh pengangkut.
1. Tubuhnya dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun. 2. Mempunyai berkas pengangkut.
3. Ukuran sporofit lebih kecil dibanding gametofit. 4. Sporofit menumpang pada gametofit. 5. Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit. 6. Gametofit merupakan fase dominan.
3. Ukuran sporofit lebih besar dibanding gametofit. 4. Sporofit tidak menumpang pada gametofit. 5. Tumbuhan paku merupakan generasi sporofit. 6. Sporofit merupakan fase dominan.
3. Tumbuhan lumut tidak mempunyai berkas pembuluh. Padahal berkas pembuluh digunakan tumbuhan untuk mengangkut air dan unsur hara sebagai sistem transportasi. Oleh karena tidak mempunyai berkas pembuluh, tumbuhan lumut menyerap air dan unsur hara melalui imbibisi. Imbibisi merupakan proses penyerapan air oleh dinding sel dan plasma sel dari luar sel. Selanjutnya, air dan unsur hara tersebut akan didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan secara difusi. Dengan demikian, tumbuhan lumut cocok hidup pada habitat yang lembap. 4. Bagian Tubuh
1.
Alat reproduksi
2.
Bakal biji
3.
Pembuahan
Paku
Persamaan 1. Berkembang biak secara vegetatif menggunakan spora. 2. Berkembang biak secara generatif melalui fertilisasi. 3. Habitat hidupnya di lingkungan yang lembap. 4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
Paku
2. Sporofit pada tumbuhan Hepaticopsida selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina, sedangkan sporofit tumbuhan Anthocerotopsida tertancap di dalam gametofit. Sementara itu, sporofit pada tumbuhan Bryopsida tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri.
Uraian
1.
Lumut
5.
G ym no sp er ma e
A ngi os pe rm ae
Berupa strobilus, Berupa bunga dengan strobilus jantan dan benang sari dan strobilus betina ter- putik. Benang sari pisah dan putik ada yang terdapat dalam satu bunga dan ada yang terpisah Tidak terlindung oleh Terlindung oleh daun daun buah buah Tunggal Ganda
a. Kelas Lycopodiinae. b. Kelas Lycopodiinae mempunyai ciri-ciri di antaranya daun berbentuk sisik dan terletak tersebar pada batang, spora tidak berflagela, serta sporangium membentuk strobilus di ujung batang atau cabang.
Biologi Kelas X
27
6. Generasi gametofit berkembang dari spora haploid. Spora haploid berasal dari sporofit (2n) yang membelah secara meiosis sehingga menghasilkan generasi gametofit yang haploid. Sementara itu, generasi sporofit berawal dari peleburan spermatozoid (n) dan sel telur (n) sehingga terbentuk zigot yang diploid. Zigot ini mengalami perkembangan sehingga terbentuk generasi sporofit yang diploid.
9. a.
7. Tumbuhan berbiji disebut Spermatophyta karena menghasilkan atau memiliki biji. Sementara disebut dengan Anthophyta karena menghasilkan bunga. Adapun disebut dengan Phanerogamae karena mempunyai alat kelamin yang tampak jelas.
10. a.
Disebut pembuahan ganda karena dalam proses tersebut terjadi dua kali pembuahan, yaitu pembuahan pertama yang menghasilkan zigot (pembuahan inti sel telur oleh inti sel sperma satu) dan pembuahan kedua yang menghasilkan endosperm (pembuahan inti sel kandung lembaga sekunder oleh inti sel sperma dua).
b.
1 = inti vegetatif 2 = inti sel sperma 1 3 = inti sel sperma 2 A = inti sel antipoda B = inti sel kandung lembaga sekunder C = inti sel telurn spora.Spora akan tumbuh menjadi protonema. Sementara itu, gamet ja nta n (a nt er id iu m) da n ga met be ti na (arkegonium) merupakan fase yang terjadi dalam pergiliran tumbuhan paku. Kedua gamet tersebut dihasilkan oleh gametofit.
8. a.
b.
28
Tumbuhan yang termasuk dalam kelas Coniferinae mempunyai ciri khas yaitu selalu tumbuh hijau sepanjang tahun. Dengan demikian, dapat dikatakan juga sebagai tumbuhan evergreen. Kelas Coniferinae mempunyai ciri-ciri di antaranya berbatang kayu besar, daunnya berbentuk jarum, ada yang berumah satu dan berumah dua, serta strobilus berbentuk kerucut terletak di ujung batang atau di ketiak daun.
Plantae
Gambar 1): Andrographis paniculata Gambar 2): Gnetum gnemon Gambar 3): Tectona grandis b. An drographis panicu la ta dimanfaatkan sebagai obat diabetes dan hipertensi. Gnetum gnemon berfungsi sebagai sumber makanan. Tectona grandis dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, perabot, dan peralatan rumah tangga.
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan ciri-ciri umum Animalia; 2. menjelaskan klasifikasi hewan Invertebrata dan peranannya bagi kehidupan; 3. menjelaskan klasifikasi hewan Vertebrata dan peranannya bagi kehidupan. Berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang kingdom Animalia; 2. bersikap jujur, teliti, memiliki rasa ingin tahu, dan bertanggung jawab dalam berbagai aktivitas.
Kingdom Animalia
Klasifikasi Hewan Invertebrata dan Peranannya bagi Kehidupan
Ciri-Ciri Umum Animalia
Mendiskusikan ciri-ciri umum Animalia.
• • •
•
• • • • • • • • • • • •
M e nd i sk u si ka n c i ri - ci ri h e w an invertebrata. Mengidentifikasi tipe kaki pada serangga. Membuat permainan edukasi untuk mempelajari ciri dan klasifikasi hewan Invertebrata. Mendiskusikan berbagai peranan hewan Invertebrata bagi kehidupan.
Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Peranannya bagi Kehidupan
• • •
•
Mendiskusikan ciri-ciri hewan Vertebrata. Melakukan pengamatan morfologi ikan nila dan ikan belut. Membuat tabel perbandingan kompleksitas sistem organ hewan Vertebrata. Menganalisis dampak pemanfaatan berbagai jenis hewan Vertebrata dalam kehidupan sehari-hari.
Peka dan peduli terhadap berbagai permasalahan di sekitar yang berkaitan dengan dunia hewan sebagai manifestasi rasa syukur kepada Tuhan. Memiliki karakter jujur, tekun, dan teliti dalam melakukan berbagai kegiatan praktikum. Melakukan pengamatan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja. Mampu menjelaskan ciri-ciri umum Animalia. Mampu menjelaskan ciri-ciri umum hewan Invertebrata. Mampu menjelaskan klasifikasi hewan Invertebrata beserta peranannya bagi kehidupan. Mampu menjelaskan tipe-tipe kaki pada serangga. Mampu menjelaskan ciri-ciri umum hewan Vertebrata. Mampu menjelaskan klasifikasi hewan Vertebrata beserta peranannya bagi kehidupan. Mampu menjelaskan perbedaan morfologi ikan nila dan ikan belut. Mampu menjelaskan perbandingan kompleksitas sistem organ hewan Vertebrata. Mampu menyajikan laporan hasil kegiatan dan pengamatan kingdom Animalia.
Biologi Kelas X
29
A.
Pilihan Ganda
1.
Jawaban: c Ciri-ciri umum hewan sebagai berikut. 1) Bersifat multiseluler, eukariotik, dan tidak memiliki dinding sel. 2) Bersifat heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain). 3) Dapat bergerak aktif untuk berpindah tempat. 4) Sebagian besar hewan berkembang biak secara kawin (seksual). 5) Mempunyai bentuk tubuh dan organ-organ yang bervariasi. Bersifat autotrof merupakan ciri umum tumbuhan, bersifat prokariotik merupakan ciri umum bakteri, dan tidak dapat hidup apabila berada di luar sel inang merupakan ciri umum virus.
2.
3.
4.
Jawaban: b Porifera termasuk hewan diploblastik, yaitu tubuhnya terdiri atas dua lapisan yang berupa lapisan ektoderma dan lapisan endoderma. Selain Porifera, Coelenterata juga termasuk hewan diploblastik. Hewan triploblastik adalah hewan yang memiliki tiga lapisan tubuh yaitu ektoderma, mesoderma, dan endoderma. Hewan triploblastik meliputi hewan yang tergolong dalam filum Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilig), Annelida (cacing bersegmen), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan berbuku-buku), Echinodermata (hewan berkulit duri), dan Chordata (hewan bertulang belakang). Jawaban: c Hewan aselomata adalah hewan yang belum mempunyai rongga tubuh, artinya tubuhnya padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar. Pada hewan semacam ini, mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) tidak terbentuk. Sementara itu, mempunyai rongga tubuh yang terdiri atas lapisan dalam dan lapisan luar, mempunyai mesoderm yang dipisahkan oleh rongga tubuh, dan mempunyai mesenterium merupakan ciri khas hewan selomata. Adapun mempunyai rongga tubuh semu merupakan ciri khas hewan pseudoselomata. Jawaban: c Berdasarkan lapisan penyusun tubuh, hewan dikelompokkan menjadi diploblastik dan triploblastik. Hewan diploblastik dibangun oleh
30
Kingdom (Dunia) Animalia
dua lapisan tubuh, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (gastrodermis). Ektoderm merupakan lapisan paling luar, sedangkan endoderm merupakan lapisan dalam yang berupa rongga. Sementara itu, hewan triploblastik dibangun oleh tiga lapisan tubuh yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Adapun berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata. 5.
Jawaban: a Hewan dan jamur merupakan organisme yang bersifat multiseluler, artinya terdiri atas banyak sel. Pada umumnya jamur mempunyai dinding sel yang terdiri atas senyawa kompleks nitrogen organik berupa kitin, tetapi ada beberapa di antaranya yang mengandung selulosa, sedangkan hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan dan jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri (bersifat heterotrof). Hewan dapat bergerak aktif untuk berpindah tempat, sedangkan jamur tidak bisa. Selain itu, baik hewan maupun jamur memiliki anggota yang dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual.
B. Uraian 1.
Ciri-ciri umum hewan sebagai berikut. a. Bersifat multiseluler, eukariotik, dan tidak memiliki dinding sel. b. Bersifat heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain/produsen). c. Dapat bergerak aktif untuk berpindah tempat dan mencari makanan. d. Sebagian besar hewan berkembang biak secara kawin (seksual). e. Mempunyai bentuk tubuh dan organ-organ yang bervariasi.
2.
Hewan sangat tergantung pada organisme lain (produsen) dalam memperoleh makanan (organisme heterotrof). Hewan tidak mampu membuat makanan sendiri karena tidak mempunyai organel yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik, serta tidak mempunyai alat penangkap cahaya (kloroplas) seperti halnya tumbuhan. Oleh karena itu, hewan menggantungkan makanannya kepada organisme lain, misalnya hewan herbivora menggantungkan makanannya pada tumbuhan.
3.
Simetri tubuh hewan seperti pada gambar merupakan simetri bilateral. Simetri bilateral menggambarkan hewan yang bagian tubuhnya tersusun atas dua belahan yang bentuk dan ukurannya sama. Apabila diambil garis memotong yang melewati mulut dan anus, akan menghasilkan bagian yang sama antara sisi kiri dan kanan. Hewan dengan simetri bilateral memiliki sisi atas (dorsal), sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior), sisi ekor (posterior), dan sisi samping (lateral).
4.
Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik dibedakan menjadi aselomata (gambar I), pseudoselomata (gambar II), dan selomata (gambar III). Hewan triploblastik aselomata merupakan hewan yang tidak mempunyai rongga di antara usus dan tubuh terluarnya. Hewan triploblastik pseudoselomata
A.
Pilihan Ganda
1.
Jawaban: e Hewan yang termasuk dalam filum Porifera memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a) Memiliki tubuh berpori. b) Memiliki saluran air dalam tubuhnya. c) Tersusun dari dua lapis sel (diploblastik). d) Hidup menetap (sessil) pada dasar perairan. e) Memiliki spikula yang mengandung zat kapur. Adapun memiliki sel penyengat (knidosit) pada tubuhnya merupakan ciri-ciri hewan kelompok filum Coelenterata (Cnidaria).
2.
Jawaban: b Obelia sp. berkembang biak secara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan seksual diawali dengan terjadinya fertilisasi dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi blastula dan tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Selanjutnya, planula tumbuh menjadi bentuk polip dan menempel di dasar perairan. Polip merupakan bentuk vegetatif dari Obelia sp. yang terdiri atas polip hidrant (untuk mencari makan) dan polip gonangium (untuk bereproduksi). Selanjutnya, polip gonangium akan menghasilkan medusa yang hidup bebas dan soliter. Medusa merupakan bentuk generatif yang menghasilkan gamet pada Obelia sp.
3.
Jawaban: e Keterangan gambar: 1 = sel telur yang telah dibuahi 2 = planula 3 = skifistoma 4 = strobila 5 = efira
merupakan hewan yang mempunyai rongga dalam saluran tubuh yang berisi cairan tanpa dibatasi jaringan dari mesoderma. Hewan triploblastik selomata memiliki rongga tubuh yang berisi cairan dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma. 5.
Hewan radiata adalah hewan yang memiliki bentuk tubuh radial. Hewan yang bentuk tubuhnya simetri radial memiliki bagian tubuh yang tersusun melingkar. Jika bagian tubuhnya dipotong akan dihasilkan potongan-potongan tubuh dengan bentuk yang sama. Hewan dengan simetri radial ini hanya mempunyai bagian puncak yang disebut sisi oral dan bagian dasar yang disebut sisi aboral. Selain Porifera, contoh hewan radiata lainnya adalah Coelenterata dan Echinodermata.
4.
Jawaban: c 1) Ampula yaitu gelembung otot yang berhubungan dengan setiap kaki ambulakral. 2) Madreporit yaitu lempeng dorsal yang berlubang-lubang sebagai tempat masuknya air laut ke dalam sistem pembuluh air. 3) Sirkomolaris (saluran cincin) yaitu saluran melingkar mengelilingi mulut. 4) Madreporikus (saluran batu) yaitu saluran penghubung antara madreporit dengan saluran cincin. 5) Saluran lateral yaitu saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke ampula.
5.
Jawaban: c Hewan yang tergolong dalam kelompok Gastropoda bergerak menggunakan kaki perut. Pada saat bergerak, perut bagian depan akan mengeluarkan lendir untuk mempermudah pergerakannya. Kaki ambulakral merupakan alat gerak hewan kelompok Echinodermata. Pseudopodia merupakan alat gerak anggota kingdom Protista. Parapodia merupakan alat gerak hewan kelompok Polychaeta. Tentakel merupakan alat gerak hewan kelompok Cephalopoda.
6.
Jawaban: c Kelas Cephalopoda merupakan kelompok hewan Mollusca yang kakinya terletak di kepala. Kaki ini dikenal dengan tentakel atau lengan. Adapun tempat hidupnya di laut, tidak memiliki cangkang, bentuk tubuh simetri bilateral, dan memiliki alat pertahanan berupa kantong tinta bukanlah dasar pengelompokan pada kelas Cephalopoda.
Biologi Kelas X
31
7. Jawaban: e Palanaria merupakan cacing yang hidup di perairan. Cacing ini bersifat karnivora dan bukan parasit bagi makhluk hidup lain. Fasciola hepatica (cacing hati) merupakan cacing yang hidup sebagai parasit pada hati domba. Taenia solium (cacing pita) merupakan cacing yang hidup sebagai parasit pada saluran pencernaan Vertebrata. Pheretima sp. (cacing tanah) merupakan cacing yang hidup di tanah dan membantu menyuburkan tanah. Eunice viridis (cacing wawo) merupakan cacing yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat tepi pantai. Ascaris lumbricoides (cacing gelang) merupakan cacing yang hidup sebagai parasit pada usus manusia. Adapun Al it ta vi rens merupakan cacing yang hidup di antara bebatuan di dasar laut. Cacing ini bukan parasit bagi makhluk hidup lain. 8. Jawaban: a Telur dalam proglotid dewasa yang ada dalam tubuh sapi akan menetas menjadi larva yang disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan menembus dinding usus sapi menuju jaringan otot dan jaringan lainnya. Heksakan berkembang menjadi sisteserkus di dalam jaringan ini. Apabila manusia memakan daging sapi yang mengandung sisteserkus, sisteserkus akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di dalam usus. Proglotid dewasa yang mengandung telur masak akan keluar dari tubuh manusia melalui feses. Potongan proglotid tersebut akan termakan oleh sapi. Selanjutnya, daur hidup cacing ini terulang kembali. 9. Jawaban: d Crustaceae dibagi menjadi Entomostraca dan Malacostraca berdasarkan ukuran tubuh. Entomostraca merupakan kelompok udang berukuran mikroskopis. Udang dalam kelompok ini umumnya hidup sebagai zooplankton, misal anggota ordo Branchiopoda dan Ostracoda. Adapun Malacostrac a merupakan kelompok udang berukuran makroskopis. Udang dalam kelompok ini umumnya dimanfaatkan untuk dikonsumsi, misal rajungan dan kepiting. 10. Jawaban: b Ciri-ciri hewan anggota Chilopoda sebagai berikut. 1) Mempunyai satu pasang kaki di setiap ruas tubuh. 2) Mempunyai maksiliped pada ruas di belakang kepala. 3) Bersifat karnivora. 4) Umumnya hidup di antara serasah dan bebatuan.
32
Kingdom (Dunia) Animalia
Mempunyai dua pasang kaki di setiap ruas tubuh dan bersifat herbivora merupakan ciri-ciri hewan anggota Diplopoda. Adapun memiliki mata faset merupakan salah satu ciri hewan anggota Insecta. 11. Jawaban: b Gambar 1)= kutu buku, termasuk dalam kelompok Arachnida Gambar 2) = lalat, termasuk dalam kelompok Insecta Gambar 3) = udang, termasuk dalam kelompok Crustacea Gambar 4)= laba-laba, termasuk dalam kelompok Arachnida Gambar 5) = kepiting, termasuk dalam kelompok Crustacea Gambar 6)= kalajengki ng, termas uk dalam kelompok Arachnida 12. Jawaban: b Jenis Arthropoda yang dapat menularkan penyakit riketsia pada manusia adalah Dermacentor andersoni (caplak manusia). Hewan tersebut termasuk dalam kelompok Arachnida. Macrobrachium resenbengi (udang galah) termasuk dalam kelompok Crustacea yang dimanfaatkan manusia untuk dikonsumsi. Boophilus annulatus (caplak sapi) termasuk dalam kelompok Arachnida yang hidup parasit pada tubuh sapi. Musca domestica (lalat rumah) termasuk dalam kelompok Insecta yang dapat menjadi vektor berbagai penyakit. Adapun Culex sp. termasuk dalam kelompok Insecta yang menjadi vektor cacing Wuchereria bancrofti (penyebab penyakit kaki gajah). 13. Jawaban: e Lebah madu, semut, dan tawon merupakan serangga yang memiliki kekerabatan paling dekat pada kategori ordo. Ketiga hewan tersebut termasuk dalam ordo Hymenoptera karena memiliki sayap berselaput. Klasifikasi ketiga hewan tersebut sebagai berikut. Kategori
Lebah madu
Semut
Tawon
Kelas
Insecta
Insecta
Insecta
Ordo
Hymenoptera
Hymenoptera
Hymenoptera
Familia
Apidae
Formicidae
Vespidae
Genus
Apis
Oecophylla
Delta
Spesies
Apis mellifera
Oecophylla smaragdina
Delta campaniforme
\14. Jawaban: c Hewan yang termasuk dalam ordo Lepidoptera memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Sayap dua pasang dan bersisik. 2) Serangga dewasa memiliki alat mulut tipe pengisap.
3)
Fase larva umumnya bersifat hama pada tanaman. 4) Metamorfosis sempurna (holometabola). Contoh hewan yang termasuk ordo Lepidoptera adalah kupu-kupu dan ngengat. Kumbang kelapa termasuk dalam ordo Coleoptera (sayap menyerupai perisai). Wereng cokelat termasuk dalam ordo Homoptera (memiliki bentuk sayap sama). Walang sangit termasuk dalam ordo Hemiptera (separuh sayap mengalami pengerasan). Adapun capung termasuk dalam ordo Odonata (alat mulut menyerupai gigi)
Asconoid
a.
Pada hewan Cnidaria, siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan dari fase vegetatif ke fase generatif. Fase vegetatif hewan tersebut berupa polip. Adapun fase generatif berbentuk medusa. Sebagai polip, hewan Cnidaria hidup menempel pada dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sessil). Sebagai medusa, hewan Cnidaria hidup bebas terbawa massa air dan bersifat planktonik. Meskipun tipe sessil dan planktonik berbeda, tetapi keduanya memiliki susunan tubuh yang sama.
3.
Cacing Taenia saginata dan Taenia solium atau yang lebih dikenal dengan nama cacing pita merupakan cacing dari kelas Cestoda yang bersifat endoparasit dalam saluran pencernaan hewan Vertebrata. Perbedaan mendasar kedua cacing tersebut terletak pada ada tidaknya kait pada bagian skoleksnya serta inang perantaranya. Perbedaan kedua cacing tersebut sebagai berikut.
Tipe Mulut
Walang sangit
Penusuk dan pengisap b.
Lalat rumah
Penjilat c.
Jangkrik
Penggigit dan pengunyah d.
Kupu-kupu
No.
Pengisap e.
Lebah madu
4. Penjilat dan pengisap
B. Uraian 1.
Hewan Porifera memiliki saluran air yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi air dan mengabsorbsi makanan yang terangkut dalam air. Air tersebut masuk melalui pori tubuh yang disebut ostium. Air kemudian akan disaring sel-sel koanosit. Pada bagian sel-sel ini terdapat flagela yang berfungsi menangkap makanan yang terangkut dalam air. Setelah itu, makanan akan dicerna di dalam koanosit dan diedarkan oleh selsel amoebosit ke sel-sel lain. Zat sisa akan dikeluarkan bersama sirkulasi air oleh spongosol melalui pori tubuh yang disebut oskulum. Ada tiga tipe saluran air pada hewan Porifera, yaitu asconoid, syconoid , dan leuoconoid . Perhatikan gambar berikut.
Leuconoid
2.
15. Jawaban: e Serangga
Syconoid
Perbedaan
Taenia solium
Taenia saginata
1.
Inang
Babi
Sapi
2.
Skoleks
Terdapat pengait (Hooks)
Tidak terdapat pengait (Hooks)
3.
Segmen
700–1.000 segmen
1.000–2.000 segmen
Cacing gelang dan cacing tambang merupakan cacing dari filum Nemathelminthes yang bersifat parasit. Cacing gelang hidup di usus manusia dan menyebabkan penyakit cacingan. Cacing gelang berkembang biak secara seksual. Telur cacing yang dibuahi akan keluar dari tubuh inang bersama dengan feses. Telur tersebut dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau tangan yang terkontaminasi dengan tinja manusia. Di dalam usus, telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva kecil. Larva dapat tumbuh menjadi cacing dewasa. Seperti halnya cacing gelang, cacing tambang juga hidup parasit di dalam usus manusia. Telur cacing tambang akan keluar dari tubuh inang bersama dengan feses. Di daerah yang sesuai, telur ini akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva tersebut dapat menginfeksi manusia dengan cara menembus kulit di bagian telapak kaki. Bersama aliran darah, larva ini dapat mencapai usus halus dan tumbuh menjadi cacing dewasa.
Biologi Kelas X
33
5. Lintah merupakan cacing dari kelas Hirudinea yang hidup di tempat-tempat lembap dan berair. Lintah memiliki alat pengisap ( sucker ) untuk menempel dan mengisap darah inangnya. Pada saat merobek bagian tubuh inang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang rasa sakit). Selama mengisap darah inangnya, lintah mengeluarkan zat hirudin, yaitu zat anti koagulan sehingga darah sukar membeku. Oleh sebab itu, meski lintah sudah tidak mengisap darah lagi, darah masih dapat keluar selama beberapa saat karena tidak terjadi pembekuan. 6. Tiram termasuk dalam filum Mollusca dari kelas Bivalvia. Hewan ini mempunyai sepasang cangkang yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu periostrakum, prismatik, dan nakreas. Secara alami, terbentuknya mutiara pada tiram diawali dengan masuknya suatu zat asing seperti sebutir pasir di antara mantel dan kulit. Benda asing tersebut berfungsi sebagai perangsang sekresi getah nakreas. Getah nakreas ini akan membentuk lapisan nakreas yang akan membungkus butiran pasir. Setelah beberapa lama, terbentuklah butiran pasir yang terbungkus lapisan nakreas yang dinamankan mutiara. 7. Meskipun sama-sama memiliki cangkang, Nautilus pompilius dan Pila ampullacea dimasukkan dalam kelas berbeda. Nautilus pompilius termasuk dalam kelas Cephalopoda karena hewan tersebut memiliki kaki yang terletak di kepala. Kaki ini dikenal dengan tentakel atau lengan. Sementara itu, Pila ampullacea termasuk dalam kelas Gastropoda karena bergerak menggunakan otot perutnya (kaki perut). Pada saat bergerak, otot perut bagian depan mengeluarkan lendir untuk mempermudah pergerakannya. 8. Beberapa manfaat cacing bagi kehidupan sebagai berikut. a. Cacing tanah dapat menggemburkan tanah, membantu pembentukan humus, dan sebagai umpan makanan ikan saat memancing. b. Cacing sutra dapat dijadikan sebagai makanan ikan hias. c. Cacing wawo dan cacing palolo dapat digunakan sebagai bahan makanan. d. Lintah dapat digunakan dalam terapi kesehatan untuk mengeluarkan darah kotor. 9. Kupu-kupu merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabola). Daur hidup pada serangga yang mengalami metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase larva dan pembentukan pupa. Larva memiliki bentuk dan sifat yang berbeda dengan serangga
34
Kingdom (Dunia) Animalia
dewasa. Sementara itu, pupa merupakan fase dimana serangga mengalami penyempurnaan dan pembentukan organ menuju fase dewasa. Adapun belalang merupakan serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola). Daur hidup pada serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan tidak adanya fase larva dan tidak terjadi pembentukan pupa. Pada fase pradewasa, serangga muda (nimfa) mempunyai sifat dan bentuk sama dengan serangga dewasa. 10. Cara membedakan nyamuk Anopheles, Culex , dan Aedes dapat dilihat pada gambar berikut. Anopheles
Aedes
Culex
Telur
Larva
Pupa
Imago Sikap istirahat
a.
Nyamuk Anopheles Telur nyamuk An op he le s terlihat menyerupai pelampung dan terletak soliter. Pada saat istirahat, larva nyamuk Anopheles sejajar dengan permukaan air. Pupa nyamuk tersebut terlihat seperti tanda koma. Nyamuk Anopheles dewasa pada saat istirahat membentuk sudut 45° dari permukaan.
b.
Nyamuk Culex Telur nyamuk Culex terletak bergerombol. Pada saat istirahat, larva nyamuk Culex membentuk sudut 45° dengan permukaan air. Pupa nyamuk tersebut terlihat membulat di bawah permukaan air. Nyamuk Culex dewada pada saat istirahat membentuk garis horizontal dengan kepala vertikal.
c.
Nyamuk Aedes Telur nyamuk Aede s terlihat seperti beras dan terletak soliter. Pada saat istirahat, larva nyamuk Aedes membentuk sudut 45° dengan permukaan air. Pupa nyamuk tersebut terlihat seperti kecambah tauge. Nyamuk Aedes dewasa pada saat istirahat membentuk garis horizontal.
Cara pencegahan dan pengendalian populasi nyamuk sebagai berikut. a. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Misal tidak membuang benda-benda yang dapat menyebabkan air menggenang. b. Menggunakan kain kelambu untuk menutupi tempat tidur.
c.
A.
Pilihan Ganda
4)
1.
Jawaban: b Katak, buaya, dan ikan termasuk dalam subfilum yang sama yaitu Vertebrata. Ketiganya dikelompokkan dalam kelompok yang sama karena memiliki ciri khusus yaitu adanya ruasruas tulang belakang. Berkembang biak dengan cara bertelur, sistem peredaran darah tertutup, jantung terdiri atas tiga ruang, dan hidup di air tawar bukan merupakan ciri khusus Vertebrata.
2.
3.
4.
Jawaban: d Berdasarkan ciri-cirinya, hewan yang diamati sekelompok siswa tersebut termasuk dalam kelompok Pisces (ikan). Ciri-ciri kelompok Mammalia adalah jantung terdiri atas empat ruang, vivipar, fertilisasi secara internal, dan bersifat homoioterm. Ciri-ciri kelompok Amphibia adalah jantung terdiri atas tiga ruang, ovipar, fertilisasi eksternal, dan bersifat poikiloterm. Ciriciri kelompok Reptilia adalah jantung terdiri atas empat ruang, ovipar atau ovovivipar, fertilisasi internal, dan bersifat poikiloterm. Adapun ciri-ciri kelompok Aves adalah jantung terdiri atas empat ruang, ovipar, fertilisasi internal, dan bersifat homoioterm.
d. e.
5) 6)
Kepala berbentuk segitiga dengan moncong yang tumpul. Mengalami metamorfosis sempurna, misal katak. Hewan dewasa tidak memiliki ekor, kecuali salamander.
5.
Jawaban: b Hewan dalam kelas Reptilia memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Tubuh ditutupi oleh kulit bersisik dari zat tanduk. 2) Bersifat poikiloterm. 3) Ada yang memiliki kaki dan ada juga yang tidak memiliki kaki. 4) Bernapas menggunakan paru-paru. 5) Fertilisasi internal. Contoh Reptilia ditunjukkan oleh nomor 1) yaitu biawak, nomor 3) yaitu ular kayu, dan nomor 5 yaitu bunglon. Nomor 2) yaitu salamander dan nomor 4) yaitu kodok adalah contoh hewan dalam kelas Amphibia. Adapun nomor 6) yaitu platypus adalah contoh hewan dalam kelas Mammalia.
6.
Jawaban: b Ordo Testudinata beranggotakan kura-kura dan penyu. Ciri-ciri yang dimiliki anggota ordo tersebut sebagai berikut. 1) Tubuh terlindungi oleh karapaks dan plastron, yaitu tulang berbentuk lempengan yang berfungsi melindungi tubuh. 2) Bernapas menggunakan paru-paru. 3) Tidak mempunyai gigi tetapi rahang dilapisi oleh zat tanduk. 4) Hidup di darat dan beberapa di air. 5) Berkembang biak secara ovipar (bertelur).
Jawaban: b Ikan salmon digolongkan dalam kelompok Osteichthyes karena bertulang sejati atau bertulang keras. Adapun ikan pari digolongkan dalam kelompok Condrichthyes karena bertulang rawan. Cara memperoleh makanan, jenis alat pernapasan, sistem peredaran darah, dan cara reproduksi yang sama bukanlah dasar pengelompokan pada ikan. Jawaban: b Hewan yang termasuk dalam kelas Amphibia memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Tubuh dibedakan atas kepala dan badan. 2) Tidak mempunyai leher. 3) Mempunyai nggota gerak (kaki), kecuali pada kelompok Apoda.
Rutin menguras dan membersihkan bak mandi. Menutup tempat-tempat penampungan air. Melakukan pengasapan (fogging ) nyamuk di lingkungan tempat tinggal.
Adapun bergerak dengan meliuk-liukkan tubuh merupakan ciri subordo Ophidia (ular). Hal tersebut dapat dilakukan karena adanya kontraksi otot-otot perut. 7.
Jawaban: e Berdasarkan ciri-cirinya, jenis hewan reptil yang diamati Joko dan Dwi termasuk dalam kelompok Ophidia (bangsa ular). Rhynchocephalia merupakan kelompok reptil primitif. Testudinata
Biologi Kelas X
35
merupakan kelompok kura-kura dan penyu. Crocodilia merupakan kelompok buaya. Adapun Lacertilia merupakan kelompok kadal.
Anserifor mes beranggotakan burung-burung yang mempunyai kaki pendek berselaput untuk berenang, misal angsa.
8. Jawaban: a Ciri-ciri kelompok Aves sebagai berikut. 1) Permukaan tubuh ditutupi bulu. 2) Bersifat ovipar. 3) Alat gerak berupa sepasang sayap dan sepasang kaki. 4) Bersifat homoioterm. 5) Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik. Jantung beruang tiga merupakan salah satu ciri kelompok Amphibia. Kulit bersisik kering merupakan salah satu ciri kelompok Reptilia. Adapun memiliki sirip merupakan salah satu ciri kelompok Pisces.
12. Jawaban: e Ciri-ciri hewan dalam kelas Mammalia sebagai berikut. 1) Permukaan tubuh ditutupi rambut. 2) Bersifat homoioterm sehingga suhu tubuhnya tetap. 3) Jantung terbagi menjadi 4 ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik. 4) Alat gerak berupa dua pasang tungkai (kaki). 5) Berkembang biak secara melahirkan (vivipar).
9. Jawaban: a Burung jalak bali, cendrawasih, dan burung madu sangihe merupakan burung-burung yang pandai bernyanyi dan bersuara merdu. Oleh sebab itu, ketiga burung tersebut dimasukkan dalam Ordo Passeriformes. Selain itu, burung dalam kelompok ini mempunyai tiga jari ke depan dan satu jari ke belakang yang diadaptasikan untuk bertengger. Adapun endemik di wilayah tertentu, mempunyai bulu menarik, hidup berkoloni, dan dapat terbang bukanlah ciri spesifik untuk menggolongkan hewan ke dalam ordo Passeriformes. 10. Jawaban: c Ordo Columbiformes beranggotakan burungburung berparuh pendek, tembolok besar, dan lehernya menggembung saat mengeluarkan bunyi. Contoh burung yang termasuk ordo Columbiformes adalah burung perkutut, burung merpati, dan burung punai. Adapun burung pipit, burung gereja, dan burung manyar termasuk dalam ordo Passeriformes (burung penyanyi). 11. Jawaban: e Burung kakatua jambul kuning, burung nuri kepala hitam, burung serindit jawa, dan burung kakatua raja dimasukkan dalam ordo yang sama, yaitu ordo Psittaciformes. Ordo Psittaciformes beranggotakan burung-burung paruh bengkok. Ordo Galliformes beranggotakan burung-burung yang mempunyai kaki untuk mengais dan berlari, misal ayam. Ordo Apodiformes beranggotakan burung-burung yang mempunyai kaki yang sangat kecil, misal walet. Ordo Cuculiformes beranggotakan burung-burung yang mempunyai kaki dengan dua jari ke depan dan dua jari ke belakang serta umumnya bersifat merugikan bagi burung lain, misal burung kedasih. Adapun ordo
36
Kingdom (Dunia) Animalia
13. Jawaban: e Ordo Perissodactyla merupakan kelompok hewan mamalia yang berkuku ganjil, contoh kuda dan badak. Sementara itu, bernapas dengan paruparu, tubuh ditutupi oleh rambut, reproduksi secara seksual, dan memiliki tulang belakang merupakan ciri umum hewan kelas Mammalia. Adapun berkuku genap merupakan ciri hewan mamalia dalam ordo Artiodactyla. 14. Jawaban: b Rodentia merupakan Mammalia pengerat, gigi serinya seperti pahat dan tumbuh terus-menerus, misal kelinci dan tikus. Primata merupakan Mammalia yang matanya stereoskopik menghadap ke depan, misal kera dan gorila. Insectivora merupakan Mammalia kecil pemakan serangga dan berambut halus, contoh celurut. Marsupialia merupakan Mammalia berkantong, misal kanguru dan koala. Monotremata merupakan satu-satunya hewan Mammalia yang bertelur. Monotremata memiliki paruh, bertelur dan mengerami telurnya, memiliki kelenjar susu tanpa puting susu, serta tidak memiliki daun telinga, misal platypus. 15. Jawaban: c Ciri-ciri hewan yang termasuk dalam Ordo Dermaptera sebagai berikut. 1) Tubuh ditutupi oleh rambut. 2) Bersifat insectivora. 3) Hidup secara nokturnal. 4) Mempunyai mata yang besar. 5) Mempunyai selaput kulit di antara kaki depan dan belakang. Selaput kulit ini seperti sayap dan berfungsi untuk meluncur. Contoh hewan yang termasuk dalam ordo Dermaptera adalah colugo. Tubuh ditutupi oleh bulu merupakan ciri kelas Aves. Mempunyai belalai merupakan ciri kelompok hewan ordo Proboscidea. Adapun kaki belakang termodifikasi untuk melompat merupakan ciri kelompok hewan ordo Lagomorpha.
B. Uraian 1.
Filum Chordata dibagi menjadi empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalocohordata, dan Vertebrata berdasarkan bentuk korda dorsalis (notocord). a. Subfilum Hemichordata, memiliki bentuk tubuh seperti cacing dan korda dorsalis berukuran pendek. Contoh: Balanoglossus sp. b. Subfilum Urochordata, memiliki bentuk tubuh berukuran pendek dan korda dorsalis mereduksi. Contoh: Polycarpa pomaria. c. Subfilum Cephalocohordata, memiliki bentuk tubuh seperti ikan dan korda dorsalis sudah berkembang. Contoh: Amphioxus sp. d. Subfilum Vertebrata, memiliki korda dorsalis yang memanjang mulai dari kepala sampai di bagian ekor. Contoh: ikan, reptil, dan mamalia.
2.
Ikan hiu dimasukkan dalam kelompok Chondrichthyes karena mempunyai rangka yang tersusun dari tulang rawan dan tidak memiliki penutup insang (operkulum) sehingga celah insangnya tampak dari luar. Adapun ikan bandeng dimasukkan dalam kelompok Osteichthyes karena memiliki rangka yang tersusun dari tulang sejati dan memiliki penutup insang (operkulum) sehingga celah insang tidak tampak dari luar.
3.
5.
Ular piton, komodo, penyu hijau, buaya muara, dan tuatara digolongkan dalam kelas yang sama, yaitu kelas Reptilia karena hewan-hewan tersebut memiliki pola gerakan melata. Ciri-ciri hewan yang tergolong dalam kelas Reptilia yaitu tubuh ditutupi oleh kulit yang bersisik dari zat tanduk, bernapas dengan paru-paru, dan bersifat poikiloterm. Ular piton dan komodo dimasukkan dalam ordo Squamata. Penyu hijau dimasukkan dalam ordo Testudinata, buaya muara dimasukkan dalama ordo Crocodilia, serta tuatara dimasukkan dalam ordo Rhyncocephalia (reptil primitif).
6.
Bebek merupakan anggota kelas Aves (burung) yang memiliki bulu. Burung memiliki ekor pendek yang disebut uropygium. Uropygium mengandung kelenjar minyak (glandula uropygialis). Uropygium berfungsi sebagai alat kemudi bagi burung-burung yang dapat terbang. Sementara itu, kelenjar minyak (glandula uropygialis) berfungsi menghasilkan minyak untuk melumasi bulu sehingga bulu-bulu tersebut bersifat licin dan tidak basah saat terkena air. Oleh sebab itu, bulu pada bebek tidak basah meskipun terkena air.
7.
Kesimpulan yang dibuat oleh seorang peneliti burung tersebut tidak tepat. Burung pipit dan burung manyar merupakan anggota ordo Passeriformes (burung-burung penyanyi), burung blekok sawah merupakan anggota ordo Ciconiiformes (burungburung berkaki panjang), dan burung raja udang merupakan anggota ordo Coraciiformes (burung berparuh besar dan berkaki pendek). Adapun ordo Columbiformes merupakan kelompok burung berparuh pendek dan bertembolok besar, contoh burung merpati. Sementara itu, ordo Galliformes merupakan kelompok burung yang mempunyai kaki untuk mengais, contoh ayam. Dari keempat burung tersebut, hanya burung pipit dan burung manyar yang termasuk burung pemakan biji. Burung blekok sawah termasuk burung pemakan serangga dan katak. Adapun raja udang termasuk burung pemakan ikan.
8.
Meskipun platypus berkembang biak dengan cara bertelur, platypus dimasukkan dalam kelas Mammalia karena memiliki ciri khas hewan mamalia, yaitu memiliki kelenjar susu (glandula mammae) untuk menyusui anaknya. Selain itu, tubuh platypus juga ditutupi oleh rambut, bernapas dengan paru-paru, dan bersifat homoioterm. Platypus dimasukkan dalam ordo Monotremata.
Ikan berkembang biak secara ovipar (bertelur). Pada ikan bertulang rawan, fertilisasi terjadi secara internal (di dalam tubuh). Adapun pada ikan bertulang sejati, fertilisasi terjadi secara eksternal (di luar tubuh). Fertilisasi secara eksternal terjadi pada saat ikan betina melepaskan sel telurnya di dalam air. Setelah itu, ikan jantan akan mlepaskan spermanya ke dalam air. Telur dan sperma yang dikeluarkan sangat banyak. Apabila sel telur bertemu dengan sel sperma, terjadilah pembuahan.
4. Perbedaan
Katak
Kodok
Bentuk kepala
Berbentuk segitiga dengan moncong yang lebih tumpul
Berbentuk segitiga dengan moncong yang lebih lancip
Bentuk badan
Panjang dan langsing
Bulat dan pendek
Kulit
Beberapa jenis memiliki warna tertentu, kulit halus, dan licin
Kulit kasar berbintil-bintil dan kering
Tungkai
Tungkai belakang lebih panjang dari tungkai depan sehingga dapat melompat jauh. Di antara jari-jari terdapat selaput renang
Tungkai belakang dan depan hampir sama sehingga tidak dapat melompat jauh. Tidak memiliki selaput renang tetapi memiliki bantalan kaki
Contoh spesies
Fejervarya limnocharis (katak sawah)
Duttaphrynus melanostictus (kodok bangkong)
Biologi Kelas X
37
9. Tikus, tupai, dan landak dimasukkan dalam ordo yang sama, yaitu ordo Rodentia (hewan pengerat) karena memiliki gigi seri seperti pahat dan tumbuh terus-menerus. Untuk menghambat pertumbuhan gigi tersebut, tikus, tupai, dan landak memiliki kebiasaan menggesek-gesekan giginya ke benda-benda keras di sekitarnya.
A.
Pilihan Ganda
1.
Jawaban: a Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, filum Porifera dibagi menjadi tiga kelas sebagai berikut. 1) Kelas Calcarea. Kelompok ini memiliki ciri-ciri spikula mengandung kalsium karbonat, spikula berbentuk triaxon atau monaxon, spikula tanpa benang silikat, rangka tubuh bersifat kalkareus, serta tipe saluran air ada yang bertipe askonoid, sikonoid, dan leukonoid. 2) Kelas Hexactinellida. Kelompok ini memiliki ciri-ciri spikula berbentuk triakson dengan enam cabang, spikula mengandung benang silikat, dan bentuk tubuh menyerupai gelas. 3) Kelas Demospongia. Kelompok ini memiliki ciri-ciri tubuh mengandung pigmen granula sehingga berwarna cerah, spikula mengandung banyak silikat, bentuk spikula monaxon dan tetraxon, serta semua anggotanya mempunyai aliran air bertipe leukonoid.
2.
3.
Jawaban: e Setelah terjadi pembuahan, Aurelia sp. akan menghasilkan sel telur yang akan berkembang menjadi zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia yang disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda yang disebut skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aure lia tampak seperti tumpukan piring yang disebut strobila. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan berkembang menjadi medusa muda yang disebut efira. Selanjutnya, efira berkembang menjadi medusa dewasa. Jawaban: b Hewan yang tergolong dalam filum Cnidaria memiliki alat pertahanan diri yang disebut knidosit (sel penyengat) dan terdapat pada tentakel.
38
Kingdom (Dunia) Animalia
10.
No.
Hewan
1. 2. 3. 4. 5.
Ikan, sapi, kambing, dan ayam Kuda Kerbau Tikus Kalong
6.
Ular
Peranan Sumber protein Alat transportasi Membajak sawah Merusak tanaman padi Menurunkan produksi buah budi daya Memakan hewan ternak
Koanosit dan pinakosit merupakan sel-sel penyusun tubuh Porifera. Amoebosit merupakan sel yang berperan untuk mengangkut sisa metabolisme dan zat makanan pada Porifera. Adapun spongosol merupakan rongga tubuh pada Porifera. 4.
Jawaban: e Berdasarkan ciri-ciri pada soal, cacing yang dimaksud tergolong dalam kelompok Cestoda. Adapun Oligochaeta, Polychaeta, Trematoda, dan Hirudinea memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Oligochaeta tidak mempunyai parapodia, terdapat beberapa setae pada setiap segmen tubuh, dan beberapa segmen tubuh dilapisi oleh klitelum. 2) Polychaeta mempunyai tubuh bersegmen, setiap segmen tubuhnya mempunyai sepasang parapodia, dan seluruh tubuhnya diliputi oleh rambut. 3) Trematoda mempunyai tubuh yang ditutupi oleh kutikula, permukaan tubuhnya tidak bersilia, dan di sekitar mulutnya terdapat satu atau lebih alat pengisap ( sucker ) yang dilengkapi dengan gigi kitin. 4) Hirudinea mempunyai tubuh pipih tanpa rambut, parapodia, dan setae. Pada bagian anterior dan posterior terdapat alat pengisap (sucker ).
5.
Jawaban: c Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang mempunyai ciri tubuh berbentuk pipih, triploblastik, sudah mempunyai saluran pencernaan, dan umumnya hidup sebagai parasit. Platyhelminthes terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (misal Planaria), Trematoda (misal cacing hati), dan Cestoda (misal cacing pita). Sementara itu, cacing gelang termasuk dalam kelompok Nemathelminthes. Adapun cacing tanah termasuk dalam kelompok Annelida.
6.
7.
8.
Jawaban: a Daur hidup Fasciola hepatica sebagai berikut. 1) Telur keluar bersama kotoran ternak dan menetas menjadi mirasidium atau larva bersilia (nomor 1). 2) Mirasidium dapat berenang di air untuk kemudian masuk ke tubuh siput air tawar (Lymnaea javanica). 3) Di dalam tubuh siput, mirasidium akan membuang semua silianya dan tumbuh menjadi sporokista. 4) Sporokista akan berpartenogenesis menjadi redia (nomor 2). 5) Redia juga berpartenogenesis menjadi serkaria (nomor 3). Serkaria memiliki ekor dan mampu berenang bebas. Selanjutnya, serkaria akan menembus tubuh siput dan keluar. 6) Serkaria akan melepaskan ekornya untuk menjadi metaserkaria. Metaserkaria akan membungkus diri dengan kista dan menempel di rerumputan dalam waktu yang lama. 7) Jika kista termakan hewan ternak, kista akan menembus dinding usus dua belas jari dan masuk ke hati serta saluran empedu. 8) Kista akan tumbuh menjadi cacing dewasa selama beberapa bulan. Setelah itu, cacing akan bertelur dan siklus tersebut akan berulang kembali. Jawaban: a Hewan seperti pada gambar adalah cacing Ascaris suum. Ascaris suum digolongkan dalam filum Nemathelmintes (cacing gilik) karena memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai bentuk tubuh silindris, permukaan tubuh tidak bersegmen, dan permukaan tubuh ditutupi oleh kutikula sehingga tampak mengkilap. Pada cacing jantan bentuk ekor melengkung dan dilengkapi dengan spikula (alat bantu kopulasi). Cacing ini bersifat parasit di usus manusia. Filum Platyhelminthes merupakan kelompok cacing berbentuk pipih. Filum Annelida merupakan kelompok cacing bersegmen. Filum Echinodermata merupakan kelompok hewan berkulit duri. Adapun filum Mollusca merupakan kelompok hewan bertubuh lunak. Jawaban: e Cacing Ancylostoma duodenale (cacing tambang) merupakan cacing Nematoda yang sering ditemukan di daerah pertambangan atau tempattempat becek lainnya. Cacing ini bersifat parasit karena mengisap darah pada usus manusia. Oleh karena itu, untuk mencegah masuknya cacing ini dianjurkan menggunakan sepatu saat bekerja di
pertambangan. Memasak ikan hingga matang untuk mencegah infeksi cacing Clonorchis sinensis. Memasak daging sapi hingga matang untuk mencegah infeksi Taenia saginata . Memasak daging babi hingga matang untuk mencegah infeksi Taenia solium. Memasang kelambu pada tempat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk Culex yang merupakan inang perantara cacing Wuchereria bancrofti . 9. Jawaban: a Nautilus sp. merupakan anggota kelas Cephalopoda, yaitu hewan yang kakinya terletak di kepala. Pada umumnya, hewan Cephalopoda tidak mempunyai cangkang luar, kecuali Nautilus sp. Contoh hewan Cephalopoda lainnya yaitu cumi-cumi dan gurita. 10. Jawaban: c Jenis-jenis hewan dalam gambar pada soal sebagai berikut. Gambar 1) adalah gurita. Gurita termasuk dalam kelompok Mollusca (hewan bertubuh lunak). Gambar 2) adalah teripang. Teripang termasuk dalam kelompok Echinodermata (hrwan berkulit duri). Gambar 3) adalah bulu babi. Bulu babi termasuk dalam kelompok Echinodermata (hrwan berkulit duri). Gambar 4) adalah ubur-ubur. Ubur-ubur termasuk dalam kelompok Cnidaria (hewan bersel penyengat) Gambar 5) adalah anemon laut. Anemon laut termasuk dalam kelompok Cnidaria (hewan bersel penyengat). Gambar 6) adalah bintang laut. Bintang laut termasuk dalam kelompok Echinodermata (hewan berkulit duri). 11. Jawaban: d Kalajengking, laba-laba, dan caplak dimasukkan dalam kelas Arachnida karena memiliki empat pasang kaki. Selain itu, ciri lain hewan dalam kelas Arachnida yaitu tubuh terdiri atas kepala yang menyatu dengan dada (sefalotoraks), mempunyai selisera, dan mempunyai pedipalpus. Sementara itu, mempunyai rangka luar yang tersusun dari kitin, mempunyai tubuh beruas-ruas, dan mempunyai kaki beruas-ruas merupakan ciri Arthropoda secara umum. Adapun tubuh terdiri atas caput, toraks, dan abdomen merupakan ciri kelas Insecta. 12. Jawaban: b Ordo Orthoptera merupakan kelompok serangga bersayap lurus, misal belalang kayu, jangkrik, dan orong-orong. Tonggeret dan wereng hijau merupakan anggota ordo Homoptera. Adapun kupu-kupu merupakan anggota ordo Lepidoptera.
Biologi Kelas X
39
13. Jawaban: e Nyamuk dan lalat merupakan anggota ordo Diptera. Ordo Diptera memiliki ciri khas pada bagian sayapnya, yaitu sepasang sayap bagian belakang mereduksi menjadi halter. Halter tersebut berfungsi sebagai alat keseimbangan dan dapat menghasilkan bunyi saat terbang. Ordo Hymenoptera memili ciri khas sayapnya berselaput. Ordo Coleoptera memiliki ciri khas sayap bagian depan mengalami pengerasan. Ordo Hemiptera memiliki ciri khas pasangan sayap separuh mengeras dan separuhnya membraneus. Adapun ordo Isoptera memiliki ciri khas kedua pasang sayapnya memiliki ukuran yang sama. 14. Jawaban: b Ular, katak, belut, dan kadal dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yaitu Vertebrata karena memiliki tulang belakang yang memanjang dari kepala sampai ekor. Tidak semua anggota Vertebrata memiliki jantung beruang empat, misal ikan (beruang dua) dan amfibi (beruang tiga). Tidak semua anggota Vertebrata tubuhnya bersisik, misal burung (tubuh berbulu) dan mamalia (tubuh berambut). Tidak semua anggota Vertebrata memiliki anggota gerak, misal ular. Tidak semua anggota Vertebrata hidup di darat, misal ikan. 15. Jawaban: b Hewan yang digolongkan dalam kelas Pisces memiliki ciri-ciri berikut. 1) Bersifat poikiloterm, yaitu suhu tubuh sesuai dengan lingkungannya. 2) Hampir semua memiliki alat gerak berupa sirip. 3) Tubuh ditutupi oleh sisik, kecuali beberapa jenis ikan, misal belut. 4) Berkembang biak dengan cara bertelur. 5) Bernapas menggunakan insang. Homoioterm merupakan ciri kelompok Aves dan Mammalia. Adapun bernapas dengan paru-paru merupakan ciri kelompok Aves, Reptilia, dan Mammalia. 16. Jawaban: e Ikan dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis tulang penyusunnya, yaitu Chondrichthyes (ikan bertulang rawan) dan Osteichthyes (ikan bertulang sejati). Ikan yang dimasukkan dalam kelompok Osteichthyes memiliki ciri-ciri berikut. 1) Memiliki rangka yang tersusun dari tulang sejati. 2) Memiliki penutup insang (operkulum). 3) Mengalami fertilisasi eksternal. 4) Habitatnya ada yang di air tawar dan ada yang di laut.
40
Kingdom (Dunia) Animalia
Mengalami fertilisasi internal dan tidak memiliki panutup insang merupakan ciri kelompok Chondrichthyes. 17. Jawaban: e Ikan lele, ikan betok, dan ikan gabus memiliki kemampuan untuk hidup di perairan kotor dengan kandungan oksigen yang rendah. Hal ini karena ketiga ikan tersebut memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin. Labirin merupakan perluasan dari insang yang membentuk lipatanlipatan sehingga membentuk rongg-rongga tidak teratur. Labirin berfungsi menyimpan oksigen agar ikan dapat bertahan hidup saat berada di tempat yang kekurangan oksigen. 18. Jawaban: d Ciri-ciri yang disebutkan dalam soal merupakan ciri-ciri Amphibia. Saccus vocalis pada Amphibia berfungsi untuk menghasilkan suara nyaring untuk menarik hewan pasangannya pada masa kawin. Aves memiliki ciri hidup di darat, termasuk organisme homoioterm, tubuhnya ditutupi oleh bulu, dan bernapas menggunakan paru-paru. Reptilia memiliki ciri-ciri ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air, termasuk organisme poikiloterm, dan bernapas menggunakan paruparu. Pisces memiliki ciri-ciri hidup di air, termasuk organisme poikiloterm, dan bernapas menggunakan insang. Adapun ciri-ciri Mammalia yaitu memiliki kelenjar susu, tubuhnya ditutupi rambut, bernapas menggunakan paru-paru, dan termasuk organisme homoioterm. 19. Jawaban: e Hewan dalam kelas Amphibia memiliki ciri-ciri berikut. 1) Hidup di dua tempat, yaitu di air dan di darat. 2) Bersifat poikiloterm (suhu tubuhnya berubahubah sesuai dengan lingkungannya). 3) Fertilisasi secara eksternal (pembuahan berlangsung di luar tubuh hewan betina). 4) Mengalami metamorfosis sempurna (perubahan bentuk tubuh). 5) Fase larva bernapas menggunakan insang dan fase dewasa bernapas menggunakan paru-paru. Meskipun hampir semua anggotanya memiliki kaki sebagai alat gerak, ada beberapa hewan Amphibia yang tidak memiliki kaki, misal anggota ordo Apoda (caecilian). 20. Jawaban: c Bunglon, ular, dan tokek termasuk dalam kelompok hewan reptil karena memiliki ciri-ciri berikut. 1) Tubuh dilindungi oleh kulit bersisik dari zat tanduk.
2) 3)
Bernapas menggunakan paru-paru. Sistem peredaran darah tertutup dan jantung terdiri atas empat ruang. 4) Bersifat poikiloterm karena suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai lingkungannya. 5) Fertilisasi internal. Adapun jantung terdiri atas tiga ruang merupakan ciri-ciri hewan kelas Amphibia.
24. Jawaban: d Ordo
Contoh Hewan
Passeriformes
Anseriformes
21. Jawaban: c Ordo
Contoh Hewan
Coraciiformes
Squamata Galliformes Crocodilia Columbiformes Testudinata
Testudinata
Squamata
22. Jawaban: c Gambar pada soal adalah anggota kelas Aves yaitu burung elang, burung bangau, itik, dan burung penguin. Hewan dalam kelas Aves memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Tubuh ditutupi oleh bulu. 2) Bersifat homoioterm (berdarah panas). 3) Berkembang biak dengan cara bertelur. 4) Mempunyai sayap dan umumnya dapat terbang. Meskipun semua hewan dalam kelas Aves memiliki satu pasang kaki, tetapi ciri tersebut bukanlah ciri utama untuk mengelompokkan hewan dalam kelas Aves. 23. Jawaban: e Burung dalam kelompok Archaeornithes merupakan burung-burung yang hidup di zaman purba. Anggota kelompok ini memiliki ciri-ciri yaitu seluruh anggotanya telah punah, memiliki gigi di kedua rahangnya (paruh bergigi), memiliki cakar di kedua sayapnya (menyerupai cakar pada kakinya), memiliki ekor berbulu dan berukuran panjang, dan tulang dada (sternum) belum sempurna. Adapun tulang dada sempurna merupakan ciri-ciri anggota kelompok Neornithes.
25. Jawaban: d Lumba-lumba, duyung, dan paus digolongkan dalam kelompok mamalia karena memiliki kelenjar susu yang menghasilkan air susu untuk menyusui anak-anaknya ketika masih bayi. Meskipun hidup di laut, ketiga hewan tersebut memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Hewan tersebut juga memiliki tulang belakang sehingga dikelompokkan dalam subfilum Vertebrata. 26. Jawaban: b Hewan mamalia berkuku (ungulata) dikelompokkan menjadi dua ordo berikut. 1) Ordo Artiodactyla, hewan berkuku genap. Contoh jerapah, rusa, babi, domba, kambing, sapi, dan unta. 2) Ordo Perrisodactyla, hewan berkuku ganjil. Contoh kuda, badak, tapir, dan kuda nil. 27. Jawaban b Berdasarkan ciri-cirinya, jenis hewan mamalia yang diamati Ika termasuk dalam ordo Chiroptera (kelompok kelelawar). Ordo Chiroptera dibagi menjadi dua yaitu Megachiroptera (kelelawar besar), contoh kalong dan Microchiroptera (kelelawar kecil), contoh kelelawar pemakan serangga. Hewan anggota ordo Chiroptera merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang sehingga di antara jari-jari tungkai depan dan belakang terdapat selaput kulit untuk terbang. Selain itu, hewan ini aktif di malam hari (nokturnal) sehingga kelelawar mempunyai alat untuk mendeteki keberadaan benda dengan cara mengeluarkan bunyi dan menangkap bunyi pantulannya. Alat itu disebut sonar.
Biologi Kelas X
41
28. Jawaban: d Harimau, garangan, dan luwak mempunyai gigi taring yang kuat, besar, dan tajam sehingga dimasukkan dalam ordo Carnivora. Gigi taring tersebut berfungsi untuk mencabik-cabik daging. Mempunyai rambut yang menutupi tubuh dan mempunyai kelenjar susu merupakan ciri umum hewan anggota kelas Mammalia. Adapun mempunyai ekor dan cakar yang panjang bukanlah ciri spesifik yang digunakan untuk menggolongkan hewan ke dalam ordo Carnivora. 29. Jawaban: d Ordo Primata merupakan hewan Mammalia yang paling maju dan memiliki mata stereoskopik. Contoh hewan dalam ordo ini adalah lutung (gambar 2), orang utan (gambar 3), dan monyet ekor panjang (gambar 6). Musang (gambar 1) dan lingsang (gambar 4)) merupakan anggota ordo Carnivora. Adapun kelinci (gambar 5)) merupakan anggota ordo Lagomorpha. 30. Jawaban: c Ordo Artiodactyla merupakan kelompok hewan mamalia berkuku genap, contoh domba, kambing, dan sapi. Ordo Insectivora merupakan kelompok hewan mamalia pemakan serangga, contoh celurut rumah. Ordo Proboscidea merupakan kelompok hewan mamalia berbelalai, contoh gajah asia. Ordo Monotremata merupakan kelompok hewan mamalia bertelur, contoh platipus. Ordo Perrisodactyla merupakan kelompok hewan mamalia berkuku ganjil, contoh kuda, badak, dan tapir. B. Uraian 1.
Daur hidup pada Aurelia sebagai berikut.
tunas-tunas lateral sehingga Aurelia tampak seperti tumpukan piring yang disebut strobila. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan berkembang menjadi medusa muda yang disebut efira. Selanjutnya, efira berkembang menjadi medusa dewasa. 2.
3. Astropecten duplicatus merupakan salah satu anggota filum Echinodermata. Echinodermata bergerak menggunakan kaki pembuluh atau kaki ambulakral. Gerakan kaki ambulakral dapat terjadi akibat perubahan tekanan air. Pada awalnya air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Selanjutnya, air menuju saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial dan kemudian ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berakhir di ampula. Jika ampula berkontraksi, air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya, kaki tabung akan menjulur menjadi panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya, ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu, hewan ini bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya. 4.
Sel telur Aurelia setelah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia yang disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda yang disebut skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk
42
Kingdom (Dunia) Animalia
a. Dentalium sp. b. Kelas Scaphopoda c. Ciri-ciri Scaphopoda sebagai berikut. 1) Memiliki cangkang berbentuk kerucut atau tanduk yang terbuka di kedua ujungnya. 2) Terdapat beberapa tentakel di dekat mulutnya yang berfungsi sebagai alat peraba dan menangkap makanan. 3) Hidup di pantai berlumpur.
Cacing Wuchereria bancrofti hidup parasit dalam pembuluh getah bening manusia. Cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex . Cacing ini dapat mengakibatkan penyakit kaki gajah. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada bagian tubuh penderita. Kondisi ini terjadi karena adanya cacing yang mati dan menyumbat pembuluh getah bening. Oleh karena itu, cairan tubuh terakumulasi dan menimbulkan pembengkakan.
5. Kelabang merupakan anggota Myriapoda dari kelas Chilopoda. Hewan tersebut memiliki ciri-ciri yaitu di setiap ruas tubuhnya terdapat satu pasang kaki dan pada ruas di belakang kepala terdapat satu pasang maksiliped (taring bisa). Sementara itu, luing merupakan anggota Myriapoda dari kelas Diplopoda. Hewan tersebut memiliki ciri-ciri yaitu di setiap ruas tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan tidak memiliki maksiliped. 6. No.
Jenis Serangga
Ordo
1. 2. 3. 4.
Capung jarum Belalang daun Rayap Walang sangit
Odonata Orthoptera Isoptera Hemiptera
5. 6.
Wereng hijau Kumbang kelapa
Homoptera Coleoptera
7. 8.
Kupu-kupu Papilio Lalat buah
Lepidoptera Diptera
9.
Tawon
Hymenoptera
Ciri Khas Alat mulut menyerupai gigi Bersayap lurus Ukuran sayap sama Sayap separuh mengeras (hemielitra) Bentuk sayap sama Sayap depan mengeras (elitra) Sayap bersisik Sayap satu pasang (satu pasang mereduksi) Sayap berselaput
7. Peranan serangga bagi kehidupan sebagai berikut. a. Di bidang pertanian 1) Belalang bersifat hama bagi tanaman padi karena memakan daunnya. 2) Walang sangit bersifat hama pada tanaman padi karena mengisap bulir padi. 3) Kumbang koksi menguntungkan petani karena dapat mengendalikan populasi hama, misal hama kutu daun. b. Di bidang lingkungan 1) Capung dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan. 2) Kumbang capit (Lucanidae) dapat dijadikan sebagai bioindikator hutan. 3) Kupu-kupu membantu penyerbukan bunga.
c.
Di bidang ekonomi 1) Ulat sutra dapat menghasilkan benang sutra sebagai bahan untuk kain. 2) Lebah madu dapat menghasilkan madu yang berguna bagi kesehatan manusia. 3) Belalang kayu dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan berprotein tinggi.
8. Meskipun sama-sama bersisik, sisik pada ikan dan kadal tidak sama. Sisik pada ikan berkembang dari lapisan epidermis kulit ikan. Lapisan tersebut berfungsi menghasilkan lendir yang licin sehingga ikan dapat bergerak dengan cepat di dalam air. Adapun sisik pada kadal tersusun dari zat tanduk yang keras dan kering. 9. Palaeognathae merupakan kelompok burung yang tidak dapat terbang karena sayapnya tidak berkembang dengan baik. Kelompok burung ini bergerak dengan mengandalkan kakinya yang kuat, contoh burung kiwi ( Apteryx australis) dan burung kasuari (Casuarius galeatus). Neognathae merupakan kelompok burung yang dapat terbang karena sayapnya berkembang dengan baik meskipun beberapa anggotanya tidak dapat terbang jauh. Contoh spesies burung dalam kelompok ini yaitu burung ketilang (Phycnonotus aurigaster ) dan burung gereja (Passer montanus). 10. Hewan dalam ordo Primata disebut sebagai hewan mamalia yang derajatnya paling tinggi karena memiliki berbagai organ yang berkembang dengan baik. Organ tersebut misalnya otak dan alat indra. Otak hewan Primata berukuran besar dan dapat digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diterima selama masa hidupnya. Adapun alat indra seperti mata juga berkembang dengan baik. Mata hewan Primata bersifat stereoskopik menghadap ke depan dan menghasilkan pandangan tiga dimensi.
Biologi Kelas X
43
A.
Pilihan Ganda
1.
Jawaban: c Pleurotus merupakan jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Pleurotus dikelompokkan ke dalam Basidiomycotina. Basidiomycotina dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidia dan secara seksual dengan membentuk basidiospora. Perkembangbiakan dengan cara konjugasi dilakukan oleh Ascomycotina uniseluler secara seksual. Membentuk tunas atau disebut dengan blastospora merupakan perkembangbiakan aseksual Ascomycotina uniseluler dan Deuteromycotina. Adapun membentuk zigospora adalah perkembangbiakan Zygomycotina secara seksual.
2.
Jawaban: d Ciri-ciri jamur kelompok Zygomycotina sebagai berikut. 1) Memiliki hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik). 2) Memiliki dinding sel dari zat kitin. 3) Umumnya memiliki rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat. 4) Reproduksi seksual dengan zigospora.
hama walang sangit. Beauveria bassiana merupakan jamur kelompok Zygomycotina. Metarrhisium anisopliae merupakan kelompok Zygomycotina yang berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado. Mucor mucedo merupakan kelompok jamur Zygomycotina yang berperan dalam penguraian kotoran ternak. Rhizopus oligosporus merupakan kelompok jamur Zygomycotina yang berperan dalam pembuatan tempe. Adapun Mucor hiemalis merupakan kelompok Zygomycotina yang berperan dalam fermentasi susu kedelai. 5.
Zygomycotina
4.
Jawaban: b Kingdom Fungi dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Jamur Saccharomyces sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. merupakan jamur dari kelompok Ascomycotina, sedangkan Rhizopus sp. merupakan jamur dari kelompok Zygomycotina. Adapun Streptomyces sp . merupakan kelompok bakteri. Jawaban: c Jamur yang merupakan parasit hama walang sangit adalah Beauveria bassiana sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan
44
Ulangan Tengah Semester
Ascomycotina
Basidiomycotina
– Hifa tidak bersekat
– Hifa bersekat
– Hifa bersekat
– Spora tidak dibentuk dalam askus maupun basidium
– Spora dibentuk dalam askus
– Spora dibentuk dalam basidium
6.
Jawaban: a Pada daur hidup Zygomycotina huruf X menunjukkan peristiwa kariogami dan huruf Y menunjukkan peristiwa meiosis. Kariogami merupakan peristiwa peleburan antara inti haploid jantan dan inti haploid betina yang akan membentuk zigot yang memiliki inti diploid. Sementara itu, meiosis merupakan proses pembentukan zigosporangium (kotak spora). Ad ap un pl as mo ga mi me ru pa ka n pe ri st iw a pecahnya dinding gametangium sehingga terjadi penyatuan plasma sel.
7.
Jawaban: c Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi sehingga menimbulkan bercak-bercak hitam. Rhizopus oryzae merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan tempe. Aspergillus niger merupakan jamur yang menghasilkan asam sitrat. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan tapai. Sementara itu, Volvariella volvaceae merupakan jamur yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Sementara itu, jamur yang memiliki hifa bersekat merupakan ciri jamur kelompok Deuteromycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina. Reproduksi seksual dengan askospora merupakan ciri jamur kelompok Ascomycotina. 3.
Jawaban: c
8. Jawaban: d Beberapa jenis jamur Ascomycotina ada yang bersifat menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Jamur yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan antara lain Aspergillus wentii untuk pembuatan kecap, Morchela esculenta badan buahnya dapat dimakan langsung, dan Neurospora crassa untuk pembuatan oncom merah. Sementara itu, Fusarium merupakan parasit pada batang tanaman, Erysiphe merupakan parasit pada permukaan daun tanaman, dan Asper gillus fumigatus merupakan jamur penyebab pernyakit pada saluran pernapasan unggas. 9. Jawaban: e Gambar di atas menunjukkan proses perpindahan plasma dan inti anteridium (hifa jantan) ke askogonium (hifa betina). Peristiwa tersebut merupakan peristiwa plasmogami yang terjadi pada reproduksi seksual. Bagian yang ditunjuk oleh huruf P adalah askogonium. 10. Jawaban: a Haustoria merupakan modifikasi rizoid yang berfungsi untk menyerap sari makanan dari tumbuhan inang. Jadi, struktur haustoria dimiliki oleh jamur Ascomycotina yang hidup parasit pada tumbuhan. Salah satu jenis jamur Ascomycotina yang hidup parasit pada tumbuhan adalah Erysiphe. Erysiphe hidup parasit pada permukaan daun. Sementara itu, Neurospora crassa , Trichoderma resei , Morchela esculenta, dan Ascobolus scatigenus tidak hidup parasit pada tumbuhan sehingga tidak memiliki haustoria. 11. Jawaban: c Amanita muscaria berfungsi menghasilkan racun lalat. Ganoderma applantum merupakan bahan obat-obatan. Auricularia polytricha dan Volvariella volvaceae dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Adapun Ustilago scitaminae merupakan parasit pada tanaman tebu dan jagung. 12. Jawaban: d Plasmogami merupakan peristiwa ketika hifa (+) dan hifa (–) saling mendekat dan dinding selnya larut sehingga terbentuk hifa dengan dua inti haploid. Plasmogami ditunjukkan oleh huruf C. Sementara itu, huruf A adalah peristiwa kariogami dan huruf B adalah peristiwa meiosis. Adapun inti diploid ditujukkan pada fase dengan angka 1, sedangkan angka 2 merupakan fase dengan inti haploid. 13. Jawaban: e Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricularia auricula (jamur kuping), dan Agaricus bisporus
(jamur kancing) merupakan jenis jamur yang dibudidayakan sebagai bahan makanan. Sementara itu, Ganoderma applantum (jamur kayu) merupakan jamur yang dibudidayakan sebagai bahan obat-obatan. 14. Jawaban: e Saccharomyces sp. dapat melakukan peragian atau fermentasi pada kondisi anaerob yang dimanfaatkan dalam pembuatan tapai singkong. Reaksi fermentasi akan menghasilkan CO 2 yang mengakibatkan plastik menggembung. Selain itu, reaksi fermentasi akan mengakibatkan singkong menjadi lembek. 15. Jawaban: e Gambar di atas menunjukkan daur hidup lumut. Bagian yang ditunjuk nomor 1 adalah protonema. Nomor 2 adalah tumbuhan lumut. Nomor 3 adalah arkegonium. Nomor 4 adalah spermatozoid. Nomor 5 adalah zigot dan nomor 6 adalah sporofit. Zigot dan sporofit merupakan fase diploid. Sementara itu, protonema, tumbuhan lumut, arkegonium, dan spermatozoid merupakan fase haploid. 16. Jawaban: b Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu Psilophytinae, Lycopodiinae, Equisetinae, dan Filicinae. Pteris ensiformis, Platycerium coronarium, dan Azolla pinnata dikelompokkan ke dalam kelas yang sama yaitu Filicinae. Sementara itu, Lycopodium clavatum merupakan tumbuhan paku dari kelas Lycopodiinae. Psilotum sp. merupakan tanaman paku dari kelas Psylophytinae. Adapun Equisetum sp. merupakan tanaman paku dari kelas Equisetinae. 17. Jawaban: b Azolla pinnata merupakan jenis tanaman paku yang dapat bersimbiosis dengan Algae Anabaena azollae untuk mengikat nitrogen (N 2) dari udara. Marsilea crenata merupakan tumbuhan paku yang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Salvinia molesta merupakan gulma bagi tanaman padi. Equisetum debile merupakan jenis tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit otot atau tulang. Asplenium nidus merupakan jenis tumbuhan paku yang sering digunakan sebagai tanaman hias. 18. Jawaban: b Tanaman kelompok Angiospermae dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah untuk obat-obatan. Beberapa tanaman Angiospermae yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah Aloe vera, Areca catechu, Morinda citrifolia, dan Chinchona ledgeriana. Aloe vera sebagai obat luka dan
Biologi Kelas X
45
radang kulit. Areca catechu sebagai obat cacing. Morinda citrifolia sebagai obat hipertensi. Chinchona ledgeriana sebagai obat penyakit malaria. Sementara itu, Ginkgo biloba merupakan tanaman obat yang berasal dari kelompok Gymnospermae. 19. Jawaban: a Padi, jagung, jahe, lengkuas, dan anggrek dikelompokkan ke dalam satu kelompok yaitu Monocotyledoneae karena memiliki kesamaan yaitu berakar serabut. Tulang daun menyirip, kelipatan bunga 4 dan 5, serta biji berkeping dua merupakan ciri tumbuhan Dicotyledoneae. 20. Jawaban: e Spermatophyta (tumbuhan berbiji) dikenal juga dengan istilah Phanerogamae karena memiliki alat kelamin yang jelas. Anthophyta karena memiliki bunga. Embriophyta karena menghasilkan embrio. Tracheophyta karena termasuk golongan tanaman berpembuluh. 21. Jawaban: e Ciri-ciri tumbuhan Dicotyledoneae sebagai berikut. 1) Mempunyai dua daun lembaga. 2) Berakar tunggang. 3) Batang bercabang dan berkambium. 4) Susunan tulang daun menjari atau menyirip. 5) Perhiasan bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya. Adapun bata ng ti dak berc abang dan ti dak berkambium, susunan tulang daun melengkung atau sejajar, serta perhiasan bunga berjumlah 3 atau kelipatannya merupakan ciri-ciri tumbuhan Monocotyledoneae. 22. Jawaban: d Gambar pada soal adalah bagian tumbuhan Ginkgo biloba. Ginkgo biloba termasuk dalam kelompok Gymnospermae kelas Ginkgoinae yang mempunyai daun lebar dan berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Selain itu, Ginkgo biloba termasuk pohon meranggas karena menggugurkan daunnya pada musim gugur. Sementara itu, Gnetinae memiliki ciri-ciri yaitu pertulangan daun menyirip dan bunga tersusun berkarang. Cycadinae merupakan golongan pakis dengan daun tersusun dalam roset batang, berbentuk mejemuk menyirip, dan daun muda menggulung. Coniferinae mempunyai daun berbentuk jarum dan batang berkayu besar. Adapaun Fili cinae merupakan kelas dalam kelompok Pteridophyta.
46
Ulangan Tengah Semester
23. Jawaban: c Fungsi
Nama Tumbuhan a.
Paspalum conyugatum
b.
Syzygium aromaticum
c.
Andrographis paniculata
d.
Cyperus rotundus
e.
Leptochloa chinensis
Sebagai bahan makanan ternak. Sebagai bahan rempahrempah. Sebagai obat penyakit hipertensi dan diabetes. Sebagai obat penyakit nyeri lambung. Sebagai bahan makanan ternak.
24. Jawaban: c Selaginella caudata termasuk dalam kelompok tumbuhan paku. Kunci determinasi dari tumbuhan paku ditunjukkan oleh tumbuhan B, yaitu mempunyai jaringan pembuluh dan tidak menghasilkan biji. Pinus merkusii termasuk dalam kelompok tumbuhan Gymnospermae. Kunci determinasi dari Gymnospermae ditunjukkan oleh tumbuhan C, yaitu mempunyai jaringan pembuluh dan menghasilkan biji yang tidak tertutup dalam buah. Sementara itu, tumbuhan A yaitu tumbuhan lumut karena tidak mempunyai jaringan pembuluh angkut. Tumbuhan D yaitu Monocotyledoneae, karena berakar serabut dan menghasilkan satu kotiledon. Tumbuhan E yaitu Dicotyledoneae, karena tidak berakar serabut tetapi berakar tunggang dan menghasilkan dua kotiledon. 25. Jawaban: e No.
Nama Spesies
1. 2. 3. 4. 5.
Ophioglosum sp. Dryopteris rigida Marsilea crenata Asplenium pentifidum Asplenium buldiferum
Cara Reproduksi Vegetatif Tunas akar Fragmentasi Umbi batang Tunas pada ujung daun Tunas pada tepi daun
26. Jawaban: b Pada tumbuhan Angiospermae terjadi pembuahan ganda yaitu antara inti sel sperma 1 (nomor 3) dengan inti sel telur (nomor 1) membentuk zigot (akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio) serta antara inti sel sperma 2 (nomor 4) dengan inti kandung lembaga sekunder (nomor 5) membentuk endosperm. 27. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk oleh huruf S dalam soal adalah sel amoebosit. Sel amoebosit berfungsi mengangkut sisa metabolisme dari satu sel ke sel lainnya dan mengangkut zat makanan. Sementara itu, porosit berfungsi membuka dan menutup pori. Skleroblas berfungsi membentuk spikula dan spikula akan menyusun kerangka tubuh Porifera. Pinakosit merupakan lapisan luar
tubuh Porifera yang tersusun oleh sel-sel epitel sederhana. Koanosit merupakan lapisan dalam tubuh Porifera yang tersusun oleh sel-sel berleher.
tubuh terdiri atas kepala dan perut, setiap ruas perutnya terdapat satu atau dua pasang kaki, dan banyak ditemukan di daerah tropis.
28. Jawaban: e Hewan Porifera yang spikulanya mengandung kalsium karbonat (kapur) dapat dikatakan bahwa rangka tubuhnya bersifat kalkareus. Hewan seperti itu termasuk dalam kelas Calcarea. Contoh hewan dari kelas Calcarea di antaranya Scypha sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp., dan Clathrina sp.. Sementara itu, Hyalonema sp. termasuk dalam kelas Hexactinellida yang spikulanya mengandung banyak benang silikat atau kersik (SiO 2). Euspongia sp. dan Callyspongia sp. termasuk dalam kelas Demospongia yang rangka tubuhnya tersusun dari serabut-serabut spongin dengan spikula dari zat silikat.
31. Jawaban: a Gambar pada soal yaitu Achatina fulica dan Vivara savanica. Kedua hewan tersebut termasuk dalam kelas Gastropoda. Kelas Gastropoda merupakan kelompok hewan lunak yang bergerak menggunakan otot perutnya, serta di kepalanya terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Tentakel panjang berfungsi membedakan gelap dan terang. Tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Sementara itu, contoh dari kelas Amphineura yaitu Chiton sp. dan Cryptochiton sp. Contoh dari kelas Scaphopoda yaitu Dentalium vulgare. Contoh dari kelas Cephalopoda yaitu Loligo pealii dan Nautilus popilius. Contoh dari kelas Pelecypoda yaitu Pinctada mertensi .
29. Jawaban: c Kelas Echinodermata I. Asteroidea
II. Echinoidea
III. Ophiuroidea
IV. Crinoidea
V. Holothuroidea
Karakteristik (S) Tubuh berduri yang tersusun dari zat kapur, terdapat pediselaria, dan tubuh berbentuk seperti bintang. (P) Tubuh tidak mempunyai lengan, kaki ambulakral pendek, dan tubuh berduri seperti landak. (T) Berbentuk seperti bintang dengan 5 lengan dan beruas, tentakel dilengkapi ampula, serta banyak hidup di laut dangkal hingga laut dalam (R) Tubuh berlengan panjang, bentuknya seperti bunga lili, dan hidup menempel di dasar laut (Q) Tubuh memiliki endoskeleton yang tereduksi, tubuh berbentuk simetri radial, dan di sekeliling mulut terdapat tentakel
30. Jawaban: c Ciri-ciri yang terdapat pada soal menunjukkan kelas Arachnida. Contoh hewan dalam kelas Ar ac hn id a ya it u Thelyphonus coudutus (kalajengking). Sementara itu, Calopteryx maculata dan Homeigryllus japonicus termasuk dalam kelas Insecta. Kelas Insecta memiliki enam buah kaki, tubuh beruas-ruas, serta tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut. Portunus sexdentatus termasuk dalam kelas Crustaceae. Kelas Crustaceae mempunyai tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menyatu) dan abdomen (perut), memiliki lima pasang kaki jalan pada sefalotoraks, serta lima pasang kaki renang pada abdomen. Scolopendra morsitans termasuk dalam kelas Myriapoda. Kelas Myriapoda memiliki
32. Jawaban: d Kelas Turbellaria memiliki tubuh seperti tongkat, bersilia, memiliki dua mata, tidak mempunyai alat isap, dan biasanya menempel pada bebatuan atau daun yang tergenang air. Sementara itu, kelas Cestoda memiliki tubuh berbentuk pipih panjang menyerupai pita dan terdiri atas segmen-segmen yang dilapisi kutikula. Kelas Hirudinea memiliki tubuh berbentuk pipih dan tidak mempunyai rambut, pseudopodia, atau setae. Kelas Trematoda tubuhnya tidak bersilia, ditutupi kutikula, dan sekitar mulut terdapat alat isap. Kelas Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batubatu di daerah pasang surut air laut serta tubuhnya dilapisi kutikula sehingga licin dan kaku. 33. Jawaban: d Reproduksi seksual Fasciola hepatica menghasilkan telur pada hati ternak (seperti sapi dan kambing), kemudian berpindah melalui aliran darah ke empedu dan usus. Selanjutnya, keluar bersama tinja (3). Telur menetas dan tumbuh menjadi mirasidium (larva bersilia). Mirasidium menginfeksi inang perantara, yaitu siput air (Lymnaea). Mirasidium berubah menjadi sporokista dalam tubuh siput, kemudian berkembang secara aseksual di dalam tubuh siput menjadi redia (4). Redia berkembang menjadi serkaria, dan keluar dari tubuh siput untuk menempel pada rumput atau tanaman air. Serkaria membentuk metaserkaria (cacing muda). Metaserkaria akan menempel pada rumput. Metaserkaria dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama dengan membentuk kista. Kista metaserkaria termakan hewan ternak dan kemudian kista tersebut masuk ke usus terbawa aliran darah. Kista tersebut akan tumbuh menjadi cacing dewasa pada organ hati (hepar) ternak. Biologi Kelas X
47
34. Jawaban: c Kelas a.
Pisces
b.
Amphibia
c.
Reptilia
d.
Aves
e.
Mammalia
Ciri-Ciri Jantung terbagi menjadi atrium dan ventrikel, bersifat ovipar, serta bersifat poikiloterm. Jantung terbagi menjadi dua atrium dan satu ventrikel, fertilisasinya secara eksternal, dan bersifat poikiloterm. Jantung terbagi menjadi dua atrium dan dua ventrikel, fertilisasi secara internal, serta bersifat ovipar atau ovovivipar. Jantung terbagi menjadi dua atrium dan dua ventrikel, bersifat ovipar, dan bersifat homoiterm. Jantung terbagi menjadi dua atrium dan dua ventrikel, bersifat vivipar, dan perkembangan embrio berlangsung di dalam tubuh induknya.
35. Jawaban: b Hewan pada soal menunjukkan burung kasuari dan burung kiwi. Kedua hewan tersebut termasuk dalam kelompok Palaeognathae karena tidak mempunyai kemampuan untuk terbang. Sementara itu, hewan yang dapat berenang, berkaki pendek, dan berselaput termasuk dalam kelompok Anseriformes, misalnya itik dan angsa. Hewan yang mempunyai kaki untuk mengais termasuk dalam kelompok Galliformes, misalnya ayam. Hewan yang mempunyai gigi di kedua rahangnya termasuk dalam kelompok Archaeornithes, misalnya Archaeopt eryx dan Archaeornis. 36. Jawaban: d Kelima hewan yang terdapat pada soal mempunyai kesamaan yaitu merupakan hewan berkuku. Hewan berkuku termasuk dalam ordo Ungulata. Sementara itu, ordo Proboscidea merupakan hewan mamalia yang berbelalai, misalnya gajah. Ordo Marsupilia merupakan hewan mamalia berkantong, misalnya kanguru, koala, dan kuskus. Ordo Pholidota merupakan hewan mamalia tidak bergigi, misalnya trenggiling. Ordo Rodentia merupakan hewan mamalia pengerat, misalnya tikus, kelinci, dan tupai. 37. Jawaban: a Hewan pada soal yaitu ikan hiu. Sirup ikan hiu dapat dimanfaatkan manusia untuk mencegah penyakit kanker. Sementara itu, ular menghasilkan minyak yang dapat mengobati penyakit kulit. Bulus menghasilkan minyak yang digunakan untuk meremajakan kulit. Hewan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pakaian, misalnya wol dari bulu domba. Hewan yang dimanfaatkan untuk membuat hiasan, misalnya gading hewan gajah.
48
Ulangan Tengah Semester
38. Jawaban: d Belalang daun, kecoa, dan jangkrik termasuk dalam ordo Orthoptera. Ordo Orthoptera mempunyai ciriciri di antaranya tipe mulut penggigit, kaki belakang panjang dan kuat, serta memiliki dua pasang sayap. Memiliki mata majemuk, larva hidup di air, dan bersifat karnivora merupakan ciri-ciri dari ordo Odonata, sebagai contoh yaitu capung dan capung besi. Tipe mulut penggigit, memiliki mata majemuk, dan membentuk koloni merupakan ciri-ciri dari ordo Isoptera, misalnya rayap atau anai-anai. Sayap bagian depan menebal dan menanduk, sedangkan sayap bagian belakang tipis merupakan ciri-ciri dari ordo Hemiptera, misalnya walang sangit, kutu busuk, dan lembung air. Tipe mulut penusuk dan pengisap, mempunyai dua pasang sayap yang berbentuk sama dan transparan merupakan ciri-ciri dari ordo Homoptera, misalnya wereng cokelat dan wereng hijau. 39. Jawaban: a Nama Ordo a.
Contoh Hewan
Chiroptera
(Pteropus sp.) b.
Pholidota
(Manis javanica) c.
Monotremata
(Platypus) d.
Cetacea
(Delphinus delphis) e.
Proboscidea
(Elephas indicus)
40. Jawaban: b Gambar pada soal menunjukkan ikan pari. Ikan pari termasuk dalam kelas Pisces sehingga mempunyai gurat sisi yang digunakan untuk mengetahui tekanan air (1) dan tubuhnya bersisik yang licin (5). Ikan pari termasuk dalam subkelas Chondrichthyes yaitu ikan yang bertulang rawan (3). Sementara itu, jantung ikan pari terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel, serta bersifat poikiloterm (berdarah dingin).
B. Uraian 1.
2.
Reproduksi seksual Ascomycotina uniseluler dilakukan dengan cara konjugasi. Konjugasi 2 sel Ascomycotina akan menghasilkan zigot. Zigot akan tumbuh menjadi askus yang akan mengalami pembelahan meiosis menjadi 4 sel askospora. Sementara itu, pada jamur Ascomycotina mul tiseluler, hifa ber cabangcabang membentuk miselium. Ujung miselium berubah fungsi menjadi askogonium dan anteridium yang saling berpasangan. Selanjutnya, terjadi pembelahan mitosis membentuk hifa (2n). Ujung hifa dewasa membentuk askus. Inti pada askus membelah secara meiosis membentuk 8 askospora. Askospora yang telah masak akan pecah dan membentuk hifa haploid baru. Jamur Monilla sitophila dahulu belum diketahui cara perkembangbiakkan seksualnya sehingga dikelompokkan ke dalam Deuteromycotina. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa jamur tersebut berkembang biak secara seksual menggunakan askospora maka terjadi perubahan. Jamur tersebut akhirnya dimasukkan ke kelompok Ascomycotina dengan nama Neurospora crassa.
3.
Jamur yang tumbuh pada tanaman gandum adalah jamur Claviceps purpurea yang menyebabkan penyakit ergot pada tanaman gandum. Apabila gandum tersebut dikonsumsi akan menyebabkan ergotisma yaitu berupa kejang otot dan kelumpuhan pada manusia.
4.
Alat kelamin jantan (serbuk sari) akan menempel pada alat kelamin betina (putik) sehingga mengalami polinasi. Serbuk sari akan membentuk buluh serbuk sari kemudian membelah menjadi tiga inti yaitu sebuah inti sel vegetatif dan dua buah inti generatif. Pada gambar tersebut, inti sel vegetatif akan bergerak menuju bakal buah. Sementara itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma. Saat serbuk sari mencapai ovum, inti sel vegetatif menembus kantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan dua sel sperma (inti generatif 1 dan inti generatif 2). Inti generatif 1 akan membuahi sel telur membentuk zigot (2n), sedangkan inti generatif 2 membuahi dua kandung lembaga sekunder (2n) sehingga membentuk sel triploid (3n). Sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpanan makanan cadangan yang disebut endosperm. Selanjutnya, endosperm akan menyediakan makanan bagi embrio yang berkembang dari zigot.
5.
Paku homospora pada sistem reproduksinya hanya menghasilkan satu jenis spora, sehingga semua spora memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Sementara itu, paku heterospora menghasilkan lebih dari satu spora, yaitu makrospora
dan mikrospora. Makrospora ditemukan pada betina dan mikrospora pada jantan. Makrospora dan mikrospora memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. 6. a.
Tumbuhan yang ditunjukkan oleh gambar yaitu bunga matahari (Helianthus annuus). Helianthus annuus termasuk dalam kelas Dicotyledoneae dan famili Compositae.
b.
Ciri-ciri dari famili Compositae di antaranya memiliki bunga majemuk yang tersusun dari bunga tepi dan bunga tabung, berakar tunggang, batang bercabang, dan berkambium.
c.
Tumbuhan lain yang termasuk dalam famili Compositae yaitu bunga dahlia ( Dahlia pinnata) dan beluntas (Pluchea indica).
7. Gambar hewan pada soal yaitu lalat ( Musca domestica). Musca domestica termasuk dalam ordo Diptera. Mulut pada ordo Diptera disebut proboscis. Sementara itu, tipe mulut yang dimiliki yaitu tipe penusuk dan pengisap atau penjilat dan pengisap. 8. Filum Mollusca dibedakan menjadi lima kelas yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda. Anggota Amphineura memiliki bentuk tubuh bulat telur, pipih, dan simetri bilateral. Anggota Gastropoda memiliki cangkang yang berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkang. Anggota Scaphopoda memiliki cangkang berbentuk kerucut atau tanduk dan diselubungi mantel. Anggota Cephalopoda merupakan hewan yang memiliki kaki di kepala dan sebagian besar tubuhnya tidak memiliki cangkang. Anggota Pelecypoda memiliki tubuh simetri bilateral. 9. a.
b.
Hewan poikiloterm disebut juga hewan berdarah dingin yaitu hewan yang suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung pada suhu lingkungan. Kelompok hewan poikiloterm yaitu Pisces, Amphibia, dan Reptilia. Hewan homoiterm disebut juga hewan berdarah panas yaitu hewan yang suhu tubuhnya lebih konstan karena mempunyai kemampuan untuk mengatur sendiri metabolisme dan suhu tubuh. Kelompok hewan homoiterm yaitu Aves dan Mammalia.
10. Anggota Annelida mempunyai peran penting dalam kehidupan. Sebagai contoh, cacing tanah dapat menggemburkan tanah, membantu aerasi, dan membantu pembentukan humus. Cacing sutra dimanfaatkan sebagai makanan bagi ikan hias. Selain itu, cacing wawo dan cacing palolo digunakan sebagai sumber bahan makanan.
Biologi Kelas X
49
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan tentang ekosistem dan komponen penyusun ekosistem; 2. menjelaskan pola-pola interaksi yang terjadi di dalam ekosistem. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. rajin beribadah dan berusaha melestarikan lingkungan di sekitarnya sebagai wujud rasa syukur terhadap keseimbangan ekosistem sebagai ciptaan Tuhan; 2. memiliki sikap bertanggung jawab, mau bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain.
Ekosistem
Pola-Pola Interaksi dalam Ekosistem
Penyusun Ekosistem
•
•
•
•
Melakukan observasi di ekosistem sekolah untuk mengidentifikasi komponen-komponen penyusun ekosistem. Melakukan pengamatan suatu ekosistem untuk mengenal satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Melakukan pengamatan terhadap komponen penyusun ekosistem dan menganalisis interaksi yang terjadi antarkomponen. Mengidentifikasi jenis simbiosis yang terjadi dalam suatu ekosistem.
• • • • • • • • •
50
• • • • •
Menganalisis skema aliran energi dan daur materi. Melakukan pengamatan untuk mengetahui rantai makanan yang terjadi di ekosistem. Mendiskusikan cara menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan menerapkan konsep rantai makanan. Menganalisis mekanisme daur hidrologi. Membuat poster tentang upaya pelestarian lingkungan.
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keseimbangan ekosistem sebagai ciptaan Tuhan. Berperilaku teliti, cermat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bertanggung jawab, mau bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain. Mampu menjelaskan komponen-komponen penyusun ekosistem. Mampu menjelaskan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Mampu menjelaskan jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem. Mampu menjelaskan jenis simbiosis yang terjadi dalam ekosistem. Mampu menjelaskan aliran energi dan daur materi. Mampu menjelaskan perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Mampu menjelaskan berbagai daur materi yang terjadi di ekosistem.
Ekosistem
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Komponen abiotik yang diperlukan tumbuhan untuk melangsungkan proses fotosintesis antara lain air yang diserap dari dalam tanah, cahaya matahari sebagai sumber energi, dan karbon dioksida yang diambil dari udara. Proses fotosintesis ini akan menghasilkan oksigen dan energi. 2. Jawaban: b Salinitas air adalah jumlah berat garam (dalam gram) yang terkandung dalam tiap liter air. Salinitas air menentukan kehidupan makhluk hidup air, misalnya adaptasi ikan laut dan ikan air tawar. Ikan gurami biasa hidup di air tawar yang berkadar garam lebih kecil atau sama dengan 5 ppm. Ikan tuna biasa hidup di air laut yang berkadar garam lebih besar atau sama dengan 33 ppm. Sementara itu, curah hujan, penguapan, kelembapan, dan arus air tidak memengaruhi kehidupan ikan gurami dan ikan tuna. 3. Jawaban: a Familia Graminiae terdiri atas rumput-rumputan. Distribusi tumbuhan ini sangat luas karena penyebaran bijinya dibantu oleh angin. 4. Jawaban: d Komponen biotik yang menyediakan unsur hara bagi produsen yaitu dekomposer atau pengurai. Dekomposer berperan menguraikan bahan-bahan organik menjadi bahan-bahan anorganik sederhana yang kemudian akan diserap oleh produsen seperti tumbuhan. Contoh hewan yang berperan sebagai dekomposer yaitu bakteri dan jamur. Cacing, luing, dan kutu kayu berperan sebagai detritivor yaitu menghancurkan partikel-partikel organik atau detritus. 5. Jawaban: a Dalam ekosistem perairan fitoplankton berperan sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Dalam proses fotoisintesis, fitoplankton mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Dari proses fotosintesis ini akan dihasilkan energi kimia yang dapat digunakan oleh makhluk hidup yang lain. Dengan demikian, fitoplankton merupakan sumber energi bagi organisme yang lain. 6. Jawaban: c Komponen biotik meliputi semua jenis makhluk hidup seperti katak, padi, burung, serangga, dan ulat. Komponen abiotik merupakan komponen fisik
dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Komponen abiotik misalnya air, batu, suhu, oksigen, dan garam mineral. 7. Jawaban: c Kelompok makhluk hidup yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia yaitu kelompok autotrof yaitu makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Makhluk hidup autotrof meliputi semua produsen seperti fitoplankton, Algae, dan tumbuhan. 8. Jawaban: c Dekomposer berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau jasad makhluk hidup yang sudah mati menjadi bahan-bahan anorganik. Bahan-bahan anorganik ini akan digunakan oleh tumbuhan sebagai bahan mineral atau unsur hara. Dalam rantai makanan, dekomposer merupakan mata rantai terakhir yang bertugas mempersiapkan dimulainya rantai makanan yang baru. 9. Jawaban: c Ada dua kemungkinan hasil dari kompetisi antarspesies dengan relung ekologis yang sama. Pertama, kompetitor yang lebih lemah akan menjadi punah karena kalah bersaing. Kedua, setiap spesies di antara kedua spesies itu akan berevolusi sehingga dapat menggunakan jenis sumber daya yang berbeda. 10. Jawaban: b Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah pada waktu tertentu. Jadi, di dalam suatu populasi terdapat interaksi antarindividu satu spesies. 11. Jawaban: a Komunitas meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat pada suatu daerah yang sama. Tanah merupakan komponen abiotik sehingga tidak termasuk komunitas. 12. Jawaban: c Populasi merupakan sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah pada waktu tertentu. Sekumpulan kambing di padang rumput merupakan populasi. Sementara itu, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) bumi. Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi. Komunitas merupakan kumpulan Biologi Kelas X
51
beberapa jenis populasi yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Habitat adalah tempat yang sesuai bagi makhluk hidup untuk melakukan segala aktivitasnya. Ekosistem merupakan kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik. 13. Jawaban: b Faktor-faktor yang memengaruhi dinamika populasi sehingga ukuran populasi berubah yaitu faktor abiotik, biotik, laju kelahiran, kematian, jumlah imigrasi, dan jumlah emigrasi. Kematian dan emigrasi memperkecil ukuran populasi. Suatu populasi tidak akan memengaruhi suatu ekosistem jika jumlah populasi stabil. Namun, fenomena seperti ini hanya berlaku untuk waktu tertentu saja. 14. Jawaban: e Habitat merupakan tempat hidup yang paling sesuai bagi suatu organisme. Sementara itu, suatu kumpulan organisme yang merupakan satu spesies hidup bersama dalam satu tempat disebut populasi. Spesies yang berbeda hidup bersama dalam suatu ekosistem akan membentuk komunitas. Kumpulan berbagai ekosistem di seluruh belahan bumi disebut biosfer. Peran suatu organisme dalam suatu ekosistem disebut niche. 15. Jawaban: d Dua atau lebih organisme yang berbeda spesies akan berkompetisi jika organisme-organisme tersebut berada pada habitat dan relung yang sama. Umumnya organisme-organisme yang berkompetisi dalam memperebutkan sumber daya adalah organisme-organisme spesialis artinya organisme-organisme yang hanya dapat hidup dengan tipe/variasi habitat dan makanan yang terbatas. Tupai merah dan abu-abu adalah dua organisme yang memiliki jenis makanan yang sama yaitu biji-bijian. Tupai merah bisa punah pada habitat yang di dalamnya diintroduksi oleh tupai abu-abu karena kemungkinan besar tupai abu-abu memiliki potensial reproduksi yang lebih tinggi dibandingkan tupai merah. Akibatnya, tupai merah akan kalah bersaing dalam memperebutkan sumber daya yang terbatas dan akhirnya punah. Hal ini dibuktikan pada habitat-habitat yang tidak terdapat tupai abu-abu, tupai merah tetap bisa mempertahankan populasinya. 16. Jawaban: e Komunitas yaitu berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat pada suatu daerah yang sama. Jadi interaksi antara berbagai organisme dengan spesies yang sama dan juga dengan spesies yang berbeda akan membentuk komunitas. Sementara itu, individu yaitu makhluk hidup tunggal. Populasi yaitu sekelompok individu sejenis yang menempati
52
Ekosistem
suatu daerah pada waktu tertentu. Ekosistem merupakan kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik. 17. Jawaban: c Gambar pada soal menunjukkan lumut kerak yang merupakan bentuk interaksi antara jamur dengan ganggang hijau biru. Interaksi di antara keduanya disebut simbiosis mutualisme. Ganggang hijau biru diuntungkan karena memperoleh air dan perlindungan dari jamur. Jamur juga diuntungkan karena memperoleh makanan dari hasil fotosintesis ganggang hijau biru. Interaksi antara dua jenis spesies yang saling menguntungkan disebut dengan simbiosis mutualisme. 18. Jawaban: e Kemungkinan interaksi antara kedua jenis tanaman tersebut adalah simbiosis komensalisme. Simbiosis komensalisme terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan. Tumbuhan merambat tersebut hanya menempel tidak mengambil sari-sari makanan dari tumbuhan yang ditempelinya. Tumbuhan merambat diuntungkan karena memperoleh tempat hidup sehingga dapat mendapatkan cahaya matahari. Sementara itu, bagi tumbuhan yang ditempelinya, keberadaan tumbuhan merambat tersebut tidak memengaruhi kehidupannya. 19. Jawaban: e Setiap organisme yang berada di dalam ekosistem terlibat dalam rantai makanan. Jadi, jika salah satu komponen biotiknya terganggu, rantai makanan yang terjadi di dalam ekosistem juga terganggu. 20. Jawaban: a Predasi merupakan jenis interaksi antara pemangsa dengan hewan yang dimangsanya. Misal harimau memangsa rusa, kucing memangsa tikus, dan elang memangsa ular. Parasitisme, terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies lain dirugikan. Misal interaksi antara benalu dengan pohon yang ditumpanginya. Komensalisme, terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan. Misal interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Hubungan netral merupakan hubungan yang tidak saling memengaruhi. Mutualisme, terjadi jika dua spesies hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. Misal interaksi antara ganggang hijau-biru dengan jamur dari kelompok Basidiomycotina membentuk lumut kerak. Jadi, interaksi yang hanya menguntungkan salah satu pihak yaitu predasi, parasitisme, dan komensalisme.
B. Uraian 1. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup. Tumbuhan dapat melangsungkan proses fotosintesis karena adanya cahaya matahari. Dari proses fotosintesis ini akan dihasilkan bahan organik yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, hewan, dan manusia sebagai sumber makanannya. Intensitas cahaya matahari yang diterima oleh suatu daerah akan memengaruhi kelembapan atau kadar uap air udara serta suhu atau temperatur udara. Perbedaan temperatur mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan udara sehingga udara mengalir atau bergerak yang disebut angin. Kesemuanya memberikan pengaruh bagi organisme. Tingkat kelembapan udara akan memengaruhi kecepatan penguapan air dari permukaan tubuh organisme. Faktor ini memengaruhi kehidupan organisme yang hidup di daerah panas dan dingin. Adanya perbedaan suhu udara juga bisa menimbulkan angin yaitu aliran udara akibat perbedaan tekanan. Angin sangat memengaruhi kehidupan organisme terutama tumbuhan karena membantu menyebarkan spora dan biji tumbuhan. Adanya angin mengakibatkan organisme-organisme tertentu menyesuaikan diri, misalnya tumbuhan yang hidup di daerah dengan angin kencang seperti pantai, membentuk sistem perakaran yang kuat dan batang yang elastis supaya tidak mudah patah ketika diterpa angin. 2. Organisme parasit menyerap sari makanan dan cairan tubuh inangnya. Ada dua jenis parasit yaitu endoparasit dan ektoparasit. Lintah dan nyamuk termasuk ektoparasit yang hidup di permukaan tubuh inangnya atau menempel sementara pada permukaan tubuh inangnya. Sementara itu, predator yaitu organisme yang memakan spesies lain seperti harimau memangsa rusa. 3. Beberapa konsep interaksi dalam suatu komunitas yang diterapkan di bidang pertanian sebagai berikut. a. Untuk pemberantasan hama secara biologi dengan mengembangkan predatornya. Misalnya pemberantasan kutu loncat dengan kumbang koksi atau pemberantasan tikus dengan burung elang. b. Bercocok tanam dengan sistem tumpang sari, misalnya kacang tanah dengan singkong, padi dengan jagung, dan cokelat dengan kedelai. 4. Antarmakhluk hidup (organisme) saling berinteraksi demi kelangsungan hidupnya. Setiap individu sejenis saling berinteraksi membentuk populasi. Antarpopulasi saling beri nter aksi sehingga terbentuk komunitas. Antarkomunitas saling berinteraksi sehingga tercipta kehidupan yang seimbang.
5. Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Dari interaksi ini, jamur dan tumbuhan masing-masing memperoleh keuntungan. Jamur memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan asam amino dari tumbuhan. Sementara itu, tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari tanah. Jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme. Tumbuhan yang memiliki mikoriza lebih tahan terhadap kekeringan dan suhu ekstrem. 6. Dalam setiap rantai makanan selalu diakhiri proses penguraian yang dilakukan oleh dekomposer. Dekomposer tersebut berfungsi menguraikan bahan organik dari sisa-sisa makhluk hidup atau makhluk hidup yang telah mati menjadi bahanbahan anorganik yang lebih sederhana. Selanjutnya, bahan-bahan anorganik ini akan dimanfaatkan kembali oleh produsen sebagai sumber mineral dan rantai makanan akan terulang kembali. Oleh karena itu, dekomposer merupakan mata rantai terakhir yang bertugas menyiapkan rantai makanan yang baru. 7. Cacing tanah dapat menjadikan tanah beronggarongga sehingga dapat memperkaya kandungan oksigen. Semakin tinggi kandungan oksigen maka tanah akan semakin subur. Peristiwa ini sangat menguntungkan bagi manusia. Tanah yang subur sangat sesuai untuk bercocok tanam sehingga hasil panen akan meningkat. 8. Zebra dan rusa memakan jenis makanan yang sama yaitu rumput. Jika persediaan rumput masih melimpah, interaksi yang terjadi antara populasi zebra dan rusa yang hidup di daerah sama bersifat netral. Keberadaan populasi zebra tidak berpengaruh terhadap populasi rusa, demikian juga sebaliknya. Namun, jika persediaan rumput semakin menipis, akan terjadi interaksi yang bersifat kompetisi antara dua populasi tersebut. Populasi zebra berebut makanan dengan populasi rusa. Hal ini berarti tidak selamanya interaksi antara populasi zebra dan populasi rusa bersifat netral. 9. Kompetisi intraspesifik merupakan kompetisi yang terjadi dalam satu populasi makhluk hidup. Misalnya, kompetisi antara sesama kambing yang berada di padang rumput. Sementara itu, kompetisi interspesifik merupakan kompetisi yang terjadi antarpopulasi. Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama. Misalnya, kompetisi antara populasi kambing dengan populasi sapi yang berada di suatu padang rumput. Biologi Kelas X
53
10. Jika populasi suatu organisme pertumbuhannya tidak terbatas maka akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Sebagai contoh, di ekosistem terdapat populasi tanaman padi, tikus, dan ular. Jika populasi tikus mengalami per-
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Komponen X adalah katak. Dalam jaring-jaring makanan tersebut, katak berperan sebagai konsumen II karena memakan konsumen I yaitu belalang dan ulat. Konsumen I biasanya termasuk organisme herbivora karena memakan tumbuhtumbuhan. Produsen adalah organisme yang mampu mengolah makanannya sendiri, misalnya tumbuh-tumbuhan. Detritivor adalah organisme yang memakan hancuran atau detritus, misalnya cacing tanah dan luing. 2. Jawaban: e Dalam ekosistem seimbang rantai makanan dapat digambarkan dalam suatu bentuk piramida. Organisme yang terlibat dalam rantai makanan akan menduduki tingkat-tingkat trofik dalam piramida. Organisme yang menduduki puncak piramida memiliki jumlah terkecil. Jadi, secara berurutan jumlah organisme mulai dari yang terbesar yaitu produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier, dan konsumen kuarterner. 3. Jawaban: e Dalam rantai makanan terjadi aliran energi dan aliran materi. Produsen memanfaatkan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya. Namun, produsen juga dapat memanfaatkan energi yang lainnya seperti cahaya lampu. Selanjutnya, melalui peristiwa makan dan dimakan akan terjadi aliran energi dari produsen ke konsumen. Aliran energi tersebut tidaklah tetap. Energi yang berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya semakin kecil. Energi tersebut tidak dapat kembali lagi ke sumbernya yaitu matahari. Oleh karena perpindahan energi hanya satu arah saja, pada energi tidak terdapat siklus energi. 4. Jawaban: d Konsumen primer adalah organisme pemakan produsen. Dalam rantai makanan tersebut organisme yang berperan sebagai produsen adalah fitoplankton. Oleh karena itu, dalam jaring-jaring
54
Ekosistem
tumbuhan yang tidak terbatas, mengakibatkan populasi tanaman padi berkurang drastis, sedangkan populasi ular akan bertambah banyak. Oleh karena itu, pertumbuhan yang tidak terbatas pada suatu populasi akan berakibat terganggunya keseimbangan ekositem.
makanan tersebut, organisme yang berperan sebagai konsumen primer yaitu zooplankton dan remis. Sementara itu, udang, kepiting, dan siput berperan sebagai konsumen sekunder. Ikan dan udang karang berperan sebagai konsumen tersier. Burung camar dapat berperan baik sebagai konsumen tersier maupun konsumen kuartener. 5. Jawaban: a Organisme yang dapat menduduki tingkat trofik III yaitu udang, kepiting, dan siput. Ikan dan udang karang dapat menduduki tingkat trofik IV. Zooplankton dan remis dapat menduduki tingkat trofik II. Burung camar dapat menduduki tingkat trofik IV dan V. 6. Jawaban: a Trofik kedua adalah konsumen tingkat I. Berdasarkan jaring-jaring makanan pada soal, yang berperan sebagai konsumen tingkat I sebagai berikut. a. Tumbuhan → serangga → burung → elang b.
Tumbuhan → ulat laba-laba → burung → burung → elang
c.
Tumbuhan → kelinci → elang
→
Jadi, organisme yang berada pada tingkat trofik kedua yaitu serangga, ulat, dan kelinci. 7. Jawaban: d Penggunaan pestisida untuk mengendalikan populasi hama belalang dan ulat. Oleh karena itu, penggunaan pestisida dapat mengurangi populasi belalang dan ulat. Berkurangnya populasi belalang dan ulat akan mengakibatkan burung ketilang kesulitan mendapatkan makanan. Akibatnya, populasi burung ketilang akan berkurang. Sementara itu, punahnya elang akan meningkatkan populasi tikus dan katak. Jika populasi katak meningkat, populasi belalang akan menurun. Berkurangnya populasi burung ketilang, akan mengakibatkan peningkatan populasi hama tanaman seperti ulat dan belalang. Akibatnya, tanaman sawi dan bunga sepatu tidak dapat tumbuh dengan baik sehingga populasinya menjadi berkurang.
8. Jawaban: e Rantai makanan perumput merupakan rantai makanan yang dimulai dari produsen (semua tumbuhan hijau). Sementara itu, rantai makanan detritus merupakan rantai makanan yang dimulai dari detritus. Detritus adalah partikel-partikel organik hasil penguraian berbagai organisme mati dan sisa organisme. 9. Jawaban: d Dalam ekosistem terjadi perpindahan materi dan energi melalui peristiwa makan dan dimakan. Perpindahan materi terjadi mulai dari produsen, konsumen, dekomposer, dan kemudian kembali lagi ke produsen. Dengan demikian, perpindahan materi bersifat daur atau siklus. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama di dalam ekosistem. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk menghasilkan energi melalui proses fotosintesis. Energi yang dihasilkan tumbuhan ini akan berpindah dari organisme satu ke organisme lainnya melalui rantai makanan. Dalam satu rantai makanan, organisme terakhir yang menggunakan energi adalah organisme dekomposer. Selanjutnya, bahan anorganik yang dihasilkan oleh dekomposer akan digunakan oleh produsen sebagai sumber haranya. Dengan demikian, energi tidak dapat kembali lagi ke matahari sehingga perpindahan energi hanya bersifat aliran. 10. Jawaban: e Dalam rantai makanan terjadi perpindahan energi mulai dari energi matahari, produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen III, dan konsumen IV. Jumlah energi yang dipindahkan dari satu organisme ke organisme yang lain hanya berkisar 10%. Jadi, energi yang berpindah semakin lama semakin sedikit. Dengan demikian, organisme yang mendapatkan energi paling sedikit adalah organisme terakhir yaitu konsumen IV. 11. Jawaban: d Piramida ekologi terdiri atas piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia pada tiap tingkat trofik. Dengan demikian semakin ke atas, jumlah energi yang tersedia pada setiap tingkat trofik semakin berkurang. Jadi, jumlah energi terbesar berada di dasar piramida. Sementara itu, pada piramida jumlah, jumlah individu semakin ke atas semakin sedikit. Dengan demikian, jumlah individu terbesar terdapat di dasar piramida. 12. Jawaban: b Piramida jumlah menunjukkan jumlah organisme yang berada di suatu daerah (area) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan tingkat
trofik. Pada piramida yang ditunjukkan pada soal menggambarkan jumlah produsen yang lebih sedikit daripada jumlah organisme konsumen I. Dengan demikian, rantai makanan yang paling tepat menggambarkan piramida tersebut yaitu padi → belalang → katak → ular. Dalam satu tanaman padi terdapat lebih dari satu ekor belalang. Dengan demikian, jumlah konsumen I lebih banyak daripada jumlah produsen. Sementara itu, untuk rantai makanan pada pilihan a, c, d, dan e dapat digambarkan dengan piramida jumlah seperti berikut.
13. Jawaban: d Besar energi yang hilang:
× 20.000 kJ = 18.000 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen primer sebesar : 20.000 kJ – 18.000 kJ = 2.000 kJ Besar energi yang hilang:
× 2.000 kJ = 1.800 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen sekunder sebesar: 2.000 – 1.800 = 200 kJ Besar energi yang hilang:
× 200 kJ = 180 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen tersier sebesar: 200 – 180 = 20 kJ Besar energi yang hilang:
× 20 kJ = 18 kJ
Energi yang diterima oleh konsumen kuarterner sebesar: 20 – 18 = 2 kJ 14. Jawaban: b Konsumen primer merupakan organisme yang memakan produsen. Jika populasi konsumen primer menurun, populasi produsen akan meningkat. Hal ini karena produsen dapat berkembang biak dengan leluasa karena tidak ada organisme yang memakannya. Sementara itu, penurunan populasi konsumen primer akan mengakibatkan penurunan populasi konsumen sekunder. Hal ini karena konsumen sekunder kekurangan makanan yang berupa konsumen primer. Akibatnya, banyak konsumen sekunder yang tidak bisa bertahan hidup. Biologi Kelas X
55
15. Jawaban: a Pada piramida energi terlihat dengan jelas adanya penurunan jumlah energi secara bertahap dari trofik terendah ke trofik di atasnya. Penurunan ini disebabkan oleh hal-hal berikut. 1) Hanya sejumlah makanan tertentu yang dapat dimakan oleh organisme trofik di atasnya (adanya selektivitas makanan pada setiap tingkat trofik). 2) Beberapa bahan makanan yang sulit dicerna dibuang dalam keadaan masih mengandung energi kimia. 3) Hanya sebagian energi kimia dalam bahan makanan yang dapat disimpan dalam sel dan sebagian lainnya untuk melakukan aktivitas hidup. 16. Jawaban: b Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia (NH3). Amonia diperoleh dari jaringan yang telah mati dan diuraikan oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan ion nitrit (NO2). Ion nitrit ini kemudian dirombak oleh bakteri nitrat menjadi ion nitrat (NO 3) yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Proses ini disebut nitrifikasi. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikasi, nitrat diubah menjadi amonia kembali. Amonia kemudian diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. 17. Jawaban: b Tumbuhan menyerap nitrogen bertujuan untuk menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia. Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi. Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter ) akan diubah menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi. Peristiwa proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri disebut sebagai proses nitrifikasi. Selanjutnya, bakteri anaerob dalan tanah akan mengubah nitrit atau nitrat menjadi amonia dan amonia diubah menjadi nitrogen bebas di udara. Proses ini disebut denitrifikasi. 18. Jawaban: d Detritivor adalah organisme yang mengonsumsi hewan atau tumbuhan yang telah mati dan membusuk. Contoh detritivor adalah rayap, beberapa kumbang pemakan bangkai, kelabang, dan luing. Adapun dekomposer umumnya adalah mikroorganisme yang menguraikan materi-materi 56
Ekosistem
yang sebelumnya telah melalui proses penguraian oleh organisme detritivor. Contoh dekomposer adalah jamur dan bakteri. Dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh dekomposer ini akan dihasilkan CO2. 19. Jawaban: a Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (terdapat pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati akan diuraikan oleh dekomposer menjadi fosfat anorganik (X). Fosfat anorganik tersebut kemudian diserap oleh akar tumbuhan. 20. Jawaban: e Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan. Hal ini karena semua makhluk hidup membutuhkan fosfor dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). ATP sebagai sumber energi untuk metabolisme sel. Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). B. Uraian 1. Rantai makanan merupakan perpindahan energi dari produsen ke organisme lainnya melalui peristiwa makan dan dimakan. Produsen merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu menyusun atau membuat makanannya sendiri. Adapun konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhannya, organisme ini bergantung pada organisme lain melalui peristiwa makan dan dimakan. Komponen biotik terakhir yang terlibat dalam rantai makanan yaitu dekomposer (pengurai). Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati menjadi zat-zat anorganik sederhana. Zat-zat sederhana ini akan digunakan kembali oleh produsen sebagai bahan nutrisi untuk membuat makanannya. Proses tersebut akan berlangsung terus-menerus di dalam suatu ekosistem. Dengan demikian, dekomposer sangat berperan dalam menyediakan unsur hara bagi tumbuhan. 2. Piramida jumlah menunjukkan jumlah organisme yang berada di dalam suatu daerah (area) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan tingkat trofik. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas, tetapi dapat terjadi piramida terbalik yaitu dasar piramida lebih kecil daripada tingkat di atasnya. Berdasarkan rantai makanan tersebut, dapat digambarkan piramida jumlah sebagai berikut.
Leptomonas Kutu Herbivora Rumput
3. a.
b.
c.
d.
Dalam tubuh seekor kutu bisa terdapat ratusan Leptomonas. Oleh karena itu, Leptomonas jumlahnya paling banyak. Jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah herbivora dan kutu.
Kompetisi merupakan interaksi antara dua makhluk hidup yang bersaing untuk bertahan hidup, misal bersaing untuk mendapatkan makanan. Berdasarkan jaring-jaring makanan tersebut, organisme yang berkompetisi yaitu belalang dengan kelinci, rusa dengan kelinci, dan harimau dengan serigala. Belalang dengan kelinci berkompetisi untuk mendapatkan rumput, rusa dengan kelinci bersaing untuk mendapatkan tumbuhan, dan harimau dengan serigala berkompetisi untuk mendapatkan rusa sebagai makanannya. Konsumen tersier merupakan konsumen yang memakan konsumen sekunder. Organisme yang merupakan konsumen tersier adalah burung elang. Jumlah energi terkecil dimiliki oleh organisme yang menduduki puncak piramida atau top konsumen. Jadi, organisme yang memiliki energi terkecil adalah burung elang. Apabila populasi rusa berkurang karena banyak diburu, dapat mengakibatkan penurunan populasi harimau dan serigala. Hal ini karena harimau dan serigala kehilangan sumber makanannya sehingga banyak yang tidak dapat bertahan hidup. Selain itu, penurunan populasi rusa akan mengakibatkan peningkatan populasi tumbuhan.
4. Piramida energi merupakan gambaran yang paling baik tentang aliran energi dalam ekosistem karena tidak bergantung pada ukuran dan jumlah individu, tetapi menggambarkan besarnya energi pada setiap tingkat trofik. Kandungan energi di setiap trofik sangat ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga bentuk diagramnya sesuai dengan piramida ekologi yang sesungguhnya di lingkungan. 5. Rantai makanan yang menyusun jaring-jaring makanan tersebut sebagai berikut. 1) Padi – belalang – burung – elang 2) Padi – tikus – ular – elang 3) Padi – tikus – elang Rantai makanan nomor 3) paling efektif mengalirkan energi. Hal ini karena rantai makanan nomor 3) paling pendek sehingga kemungkinan energi yang hilang hanya sedikit. 6. Biogeokimia merupakan pertukaran atau perubahan yang terus-menerus antara komponen biosfer yang hidup dengan yang tidak hidup. Dalam
suatu ekosistem materi yang terdapat pada setiap tingkat trofik tidak hilang. Materi berupa unsurunsur bahan organik didaur ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke komponen biotik melaui air, tanah, dan udara. Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia. Fungsi daur biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga. 7. Fosfor di alam terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Hewan dan tumbuhan yang telah mati akan diuraikan oleh dekomposer. Dalam proses penguraian tersebut, fosfat organik diubah menjadi fosfat anorganik. Selanjutnya, fosfat organik tersebut akan membentuk endapan di dasar laut. Akibatnya, batu karang dan fosil mengandung banyak fosfat anorganik. Lama-kelamaan batu fosil mengalami pengikisan sehingga membentuk fosfat anorganik yang terlarut dalam air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Fosfat anorganik berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan. Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui feses. Demikianlah siklus ini berulang terus-menerus. 8. a.
b.
c.
X : fotosintesis Y : penguraian Z : respirasi Proses Y merupakan proses penguraian organisme yang telah mati. Organisme yang berperan dalam proses penguraian ini yaitu dekomposer seperti jamur dan bakteri. Proses X merupakan proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis tersebut akan dihasilkan gas oksigen.
9. Proses nitrifikasi pada siklus nitrogen adalah proses perubahan amonium (NH 3) oleh bakteri nitrifikasi menjadi nitrit (NO – ) lalu dari nitrit diubah menjadi 2 – nitrat (NO3 ) juga oleh bakteri nitrifikasi. Jadi hasil akhir dari proses nitrifikasi adalah nitrat. Bakteri yang berperan dalam proses nitrifikasi yaitu Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter . 10. Bakteri yang berperan dalam siklus sulfur yaitu Desulfomaculum, Desulfibrio, Chromatium, dan Thiobacillus. Desulfomaculum dan Desulfibrio berfungsi mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk H2S. Chromatium menggunakan H 2S yang akan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof dan Thiobacillus. Biologi Kelas X
57
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Di suatu ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri atas semua makhluk hidup. Sementara itu, komponen abiotik terdiri atas benda tidak hidup yang meliputi lingkungan fisik makhluk hidup. Jadi, lingkungan fisik merupakan komponen abiotik, seperti tanah, air, suhu, kelembapan, udara, dan cahaya matahari. Sementara itu, mikrobia, detritivor, dan dekomposer merupakan komponen biotik. 2. Jawaban: a Berdasarkan cara memperoleh makanan, komponen biotik di dalam ekosistem dapat dikelompokkan menjadi autotrof dan heterotrof. Autotrof merupakan makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri, seperti tumbuhan. Heterotrof merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga untuk memperoleh makanan ia bergantung pada makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan manusia. 3. Jawaban: e Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antarmakhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Jadi, proses pencernaan yang terjadi di dalam tubuh herbivora bukan termasuk kajian Ekologi, tetapi termasuk kajian fisiologi. 4. Jawaban: e Komponen biotik terdiri atas semua makhluk hidup. Makhluk hidup yang terdapat di danau antara lain eceng gondok, cacing, keong, dan katak. Sementara itu, cahaya, kelembapan, dan suhu air merupakan komponen abiotik dalam ekosistem. 5. Jawaban: e Detritivor merupakan organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik padat (detritus) sebagai sumber makanan. Contoh cacing tanah, luing, dan sebagian anggota Echinodermata. 6. Jawaban: d Topografi adalah letak suatu tempat dipandang dari ketinggian di atas permukaan air laut ( altitude) atau dipandang dari garis bujur dan garis lintang ( latitude). Topografi yang berbeda mengakibatkan perbedaan penerimaan intensitas cahaya, kelembapan, tekanan udara, dan suhu udara. Oleh karena itu, topografi mempunyai pengaruh yang besar terhadap distribusi makhluk hidup terutama tumbuhan. Sementara itu, bioma adalah 58
Ekosistem
ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) bumi. Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi. Komunitas merupakan kumpulan beberapa jenis populasi yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Habitat adalah tempat yang sesuai bagi makhluk hidup untuk melakukan segala aktivitasnya. 7. Jawaban: c Urutan satuan makhluk hidup dari yang paling kecil, sebagai berikut. 1) Individu merupakan makhluk hidup tunggal. 2) Populasi merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis. 3) Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi. 4) Ekosistem merupakan kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 5) Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem yang ada di bumi. 8. Jawaban: e Tanah berfungsi sebagai tempat hidup sekaligus tempat berpijak berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan. Jenis tanah yang berbeda mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda pula sehingga mengakibatkan organisme yang hidup di dalamnya juga berbeda. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral dapat membatasi penyebaran organisme. 9. Jawaban: C CO2 di udara dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas manusia. Sebagai contoh, kegiatan industri atau pabrik yang menghasilkan CO 2. Selain itu, CO2 juga dihasilkan dari pernapasan makhluk hidup seperti kelinci. Hewan dan tumbuhan yang mati akan diuraikan oleh mikroorganisme (jamur dan bakteri). Penguraian ditunjukkan oleh huruf Y. Dari proses penguraian ini akan dihasilkan CO 2. Karbon dioksida di udara selanjutnya dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Oksigen tersebut akan digunakan kembali oleh manusia, hewan, dan tumbuhan itu sendiri untuk bernapas. Selain itu, oksigen yang ada di udara juga dimanfaatkan dalam kegiatan-kegiatan industri yaitu untuk proses pembakaran.
10. Jawaban: b 1) Ekosistem adalah kesatuan komunitas (makhluk hidup) dengan lingkungan hidupnya (komponen abiotik) yang membentuk hubungan timbal balik. 2) Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat pada suatu daerah yang sama. 3) Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah pada waktu tertentu. 4) Bioma adalah keseluruhan flora dan fauna dalam suatu daerah. 5) Habitat adalah tempat hidup yang paling sesuai bagi organisme tertentu. 11. Jawaban: c Koloni lebah tersebut merupakan suatu populasi. Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah pada waktu tertentu. Sementara itu, ekosistem adalah kesatuan komunitas (makhluk hidup) dengan lingkungan hidupnya (komponen abiotik) yang membentuk hubungan timbal balik. Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat pada suatu daerah yang sama. Habitat adalah tempat hidup yang paling sesuai bagi organisme tertentu. Nisia berarti profesi atau status suatu organisme dalam suatu ekosistem dan komunitas tertentu yang merupakan akibat dari adaptasi struktural, fisiologi, dan perilaku spesifik organisme itu terutama dalam memperoleh makanan dan berinteraksi dengan jenis organisme lainnya. 12. Jawaban: c Di dalam ekosistem, tumbuhan memiliki fungsi seperti berikut. 1) Penghasil O2 melalui proses fotosintesis. 2) Sumber makanan bagi herbivora. 3) Tempat menyimpan cadangan air. 4) Sebagai penahan jatuhnya air hujan sehingga dapat mencegah terjadinya erosi. Menghambat pergerakan hewan bukan peranan tumbuhan di dalam ekosistem. 13. Jawaban: c Produsen meliputi semua organisme yang mampu membuat makanannya sendiri karena memiliki klorofil. Produsen mampu membuat makanannya melalui proses fotosintesis. Untuk melangsungkan proses fotosintesis, produsen membutuhkan bahan baku berupa air yang diserap dari tanah dan karbon dioksida yang diambil dari udara. Selain itu, produsen juga membutuhkan energi yang diperoleh dari cahaya matahari. 14. Jawaban: c Komunitas merupakan kumpulan beberapa jenis populasi yang saling berinteraksi pada daerah dan
waktu tertentu. Jadi, komunitas terbentuk oleh beberapa populasi yang berbeda dan tinggal di tempat yang sama. 15. Jawaban: b Chlorophyta merupakan ganggang yang memiliki klorofil. Oleh karena itu, Chlorophyta mampu membuat makanannya sendiri. Organisme yang mampu membuat makanannya sendiri disebut organisme autotrof. Di dalam ekosistem, organisme autotrof berperan sebagai produsen. 16. Jawaban: c Ekosistem yang telah mencapai komunitas klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis sehingga mampu mempertahankan kestabilan internalnya. Pada komunitas klimaks, tidak terjadi suksesi lagi. Proses suksesi akan berhenti setelah tercapai komunitas klimaks. Selain itu, komunitasnya akan semakin heterogen sehingga terdapat aliran materi dan energi yang lebih kompleks. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan energi yang masuk dan keluar. 17. Jawaban: b Predasi adalah hubungan antara pemangsa (predator) dan mangsanya ( prey ) . Hubungan ini sangat erat sebab predator tidak dapat hidup jika tidak ada mangsa. Beruang disebut sebagai predator, sedangkan ikan salmon disebut sebagai mangsa. Sementara itu, hubungan netral merupakan hubungan yang tidak saling memengaruhi. Kompetisi merupakan jenis interaksi antarorganisme yang saling bersaing karena memiliki kebutuhan yang sama, misal berkompetisi untuk mendapatkan makanan atau memperoleh pasangan. Misal kompetisi beberapa jenis bur ung di hut an yang mem akan jenis serangga yang sama. Parasitisme terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies lain dirugikan. Misal interaksi antara benalu dengan pohon yang ditumpanginya. Komensalisme, terjadi jika dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan. Misal interaksi antara tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. 18. Jawaban: b Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup, salah satu makhluk hidupnya mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup lain. Antibiosis pada tumbuhan disebut alelopati, contoh tumbuhan rumput teki dan rumput gajah. Rumput teki dapat mengeluarkan racun yang bisa mematikan tumbuhan di sekitarnya sehingga tumbuhan ini dapat memenangkan kompetisi dalam memperoleh makanan dan cahaya matahari.
Biologi Kelas X
59
19. Jawaban: a Semua macam spesies yang terdapat dalam suatu habitat disebut komunitas. Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat pada suatu daerah yang sama. Ekosistem adalah kesatuan komunitas (makhluk hidup) dengan lingkungan hidupnya (komponen abiotik) yang membentuk hubungan timbal balik. Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah pada waktu tertentu. Bioma adalah keseluruhan flora dan fauna dalam suatu daerah. Biosfer merupakan kumpulan seluruh ekosistem yang ada di muka bumi. 20. Jawaban: a Detritus merupakan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme yang memakan detritus disebut detritivor. Organisme detritivor antara lain, cacing tanah, siput, dan luing. Sementara itu, herbivora merupakan organisme pemakan tumbuhan. Karnivora merupakan organisme pemakan daging. Omnivora merupakan organisme pemakan daging dan tumbuhan. 21. Jawaban: d Dari rantai makanan pada gambar dapat diketahui bahwa fitoplankton memanfaatkan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya sendiri. Jadi, fitoplankton berperan sebagai produsen. Selanjutnya, fitoplankton dimakan oleh organisme X (sebangsa Crustacea). Jadi, organisme X berperan sebagai konsumen I (konsumen primer) karena langsung memakan produsen. Detritivor adalah organisme yang memakan hancuran jaringan organisme lain (detritus), misalnya luing dan cacing tanah. Konsumen sekunder adalah organisme yang memakan konsumen primer. Konsumen puncak adalah organisme yang terakhir dalam rantai makanan yaitu manusia. 22. Jawaban: d Piramida biomassa merupakan penggambaran yang lebih realistik dibandingkan dengan piramida juml ah. Biomassa adalah berat kering suat u organisme. Piramida biomassa berfungsi untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu yang diukur dalam gram. Untuk mengukur biomassa pada tingkat trofik, terlebih dahulu dicari rata-rata berat organisme pada tiap tingkat trofik, kemudian jumlah organisme pada tiap tingkat trofik diperkirakan. Untuk menghindari kerusakan habitat, biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Piramida biomassa umumnya berbentuk menyempit dari dasar ke puncak.
60
Ekosistem
23. Jawaban: b Aliran energi terjadi dalam rantai makanan. Rantai makanan yang mungkin terbentuk dari ekosistem tersebut yaitu produsen (fitoplankton) → konsumen I (zooplankton) → konsumen II (udang) → konsumen III (ikan kecil) → konsumen IV (ikan besar) → pengurai (dekomposer). 24. Jawaban: a Piramida pada gambar menunjukkan piramida jumlah. Piramida jumlah menunjukkan jumlah organisme yang berada di dalam suatu daerah (area) tertentu yang dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofik. Pada piramida yang ditunjukkan pada soal menggambarkan jumlah pohon lebih sedikit daripada jumlah kera. Jumlah kera lebih sedikit daripada jumlah kutu. Jumlah kutu lebih sedikit daripada jumlah Protozoa. Hal ini karena, dalam tubuh satu ekor kera bisa terdapat ratusan kutu dan dalam tubuh satu ekor kutu bisa terdapat ratusan Protozoa. Kutu dan Protozoa hidup secara parasit. 25. Jawaban: c KIII
KIII
KII
KII
KI
KI
P
P
(a)
(b)
Piramida (a) memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan piramida (b). Hal ini terlihat bahwa pada piramida (b), jumlah energi pada produsen dan konsumen primer (konsumen I) terdapat perbedaan yang mencolok. Dengan kata lain, transfer energi pada piramida (a) lebih efisien daripada piramida (b). 26. Jawaban: e Organisme yang ditunjuk oleh huruf X adalah burung pemakan serangga. Burung tersebut berperan sebagai konsumen 2 karena memakan konsumen pertama yaitu belalang. Burung tersebut juga berperan sebagai konsumen 3 karena memakan konsumen 2 yaitu laba-laba. Detritivor adalah organisme yang memakan detritus atau hancuran organisme lain. Herbivora adalah organisme yang memakan produsen dan berperan sebagai konsumen 1, misalnya kelinci dan ulat. Konsumen puncak adalah organisme terakhir dalam rantai makanan misalnya burung elang. 27. Jawaban: e Dalam suatu ekosistem yang masih alami dan belum terganggu akan didapati adanya keseimbangan antara komponen-komponen penyusun ekosistem tersebut. Keadaan ini disebut
homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk dapat menahan berbagai perubahan alam dalam sistem secara menyeluruh. Ekosistem dikatakan seimbang apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seimbang, baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. 28. Jawaban: d Tumbuhan menyerap nitrogen bertujuan untuk menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia (proses amonifikasi). Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi. Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter ) akan diubah menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi. Peristiwa proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri disebut sebagai proses nitrifikasi. Selanjutnya, bakteri anaerob dalan tanah akan mengubah nitrit atau nitrat menjadi amonia dan amonia diubah menjadi nitrogen bebas di udara. Proses ini disebut denitrifikasi. 29. Jawaban: e Sulfur terdapat di alam dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida (H 2S).Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO 4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan,kemudian semua makhluk hidup yang mati akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk H2S. H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob, misal Chromatium yang melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof dan Thiobacillus. 30. Jawaban: d Respirasi makhluk hidup autotrof maupun heterotrof menghasilkan karbon dioksida. B. Uraian 1. Intensitas cahaya matahari yang tinggi mengakibatkan peningkatan suhu. Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup memerlukan enzim. Kerja suatu enzim di-
pengaruhi oleh suhu tertentu. Suhu juga memengaruhi perkembangbiakan makhluk hidup. Contohnya beberapa jenis burung menuju ke daerah yang suhunya sesuai untuk berkembang biak. 2. Dekomposer (pengurai) merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa organik untuk memperoleh makanan atau bahan organik yang diperlukan. Penguraian memungkinkan zat-zat organik yang kompleks terurai menjadi zat-zat anorganik yang lebih sederhana. Zat-zat organik tersebut kemudian dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Organisme yang termasuk dekomposer yaitu bakteri dan jamur. Sementara itu, detritivor merupakan organisme yang memakan partikel organik atau detritus. Detritus merupakan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme yang termasuk detritivor yaitu cacing tanah, luing, siput, dan kutu kayu. Jadi, perbedaan antara dekomposer dengan detritivor adalah dekomposer mampu menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik, sedangkan detritivor hanya memakan bahan organik dan tidak mampu mengubahnya menjadi bahan anorganik. 3. Lumut kerak merupakan bentuk simbiosis antara ganggang hijau biru dengan jamur dari kelompok Basidiomycotina. Interaksi antara kedua jenis organisme tersebut disebut simbiosis mutualisme. Ganggang hijau biru menguntungkan jamur Basidiomycotina karena menyediakan makanan hasil fotosintesis. Sementara itu, jamur Basidiomycotina menguntungkan ganggang hijau biru karena menyediakan air dan perlindungan bagi kehidupan ganggang. 4. Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Energi matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan organisme menunjukkan energi kimia yang tersimpan dalam organisme tersebut. Setelah organisme mati, organisme tersebut akan diuraikan oleh dekomposer sehingga energi mengalir ke dekomposer. Dekomposer akan mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik yang lebih sederhana. Bahan anorganik ini akan digunakan kembali oleh produsen sebagai sumber mineralnya. Jadi, energi tersebut akan kembali ke produsen. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua energi dapat
Biologi Kelas X
61
dipindahkan ke tingkat trofik berikutnya. Hanya sekitar 10% energi yang ditransfer ke tingkat trofik berikutnya. Jadi, sekitar 90% energi yang tersedia pada suatu tingkat trofik tidak disimpan pada tingkat trofik berikutnya. Energi tersebut hilang sebagai panas saat digunakan untuk kegiatan hidup, seperti mengejar mangsa, untuk makan, dan bernapas. 5. Piramida ekologi yang selalu berbentuk menyempit ke atas adalah piramida energi. Piramida energi merupakan gambaran yang paling baik tentang aliran energi dalam ekosistem karena tidak bergantung pada ukuran dan jumlah individu, tetapi menggambarkan jumlah energi pada setiap tingkat trofik. Kandungan energi tiap trofik sangat ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga bentuk diagramnya sesuai dengan piramida ekologi yang sesungguhnya di lingkungan. Energi yang mampu disimpan oleh individu tiap trofik dinyatakan dengan satuan kalori per m2 per satuan waktu (hari). Selain itu, bentuk piramida energi jika dibandingkan pada suatu tempat dengan tempat lain dapat diketahui efisiensi produktivitas pada kedua tempat tersebut. 6. a.
Organisme yang mampu memanfaatkan energi matahari secara langsung yaitu produsen, seperti tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau memanfaatkan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Organisme yang menduduki bagian D adalah dekomposer yang berperan menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik. Bahan anorganik tersebut akan dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai sumber mineral.
b.
7. a.
Tanaman padi → wereng cokelat → kepik → belalang sembah
b.
Belalang sembah Kepik Wereng Padi
62
Ekosistem
8. a.
b.
Nitrogen diikat oleh mikroorganisme dan diubah menjadi amonia (P). Selanjutnya, amonia akan dirombak oleh bakteri nitrit (Nitrosomonas dan Nitrosococcus) menjadi nitrit. Ion nitrit dirombak oleh bakteri nitrat Nitrobacter menjadi nitrat (X). Proses Y merupakan proses dekomposisi yang dilakukan oleh dekomposer. Tumbuhan dan hewan yang telah mati akan diuraikan menjadi bahan-bahan anorganik sehingga nitrogen yang terkandung dalam tubuh hewan atau tumbuhan akan berpindah kembali ke lingkungan. Proses Z merupakan proses denitrifikasi. Proses denitrifikasi merupakan proses perombakan ion nitrat menjadi nitrogen. Nitrogen yang dihasilkan akan kembali ke atmosfer.
9. Fosfor merupakan elemen penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan fosfor dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat) sebagai sumber energi untuk metabolisme. Tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah. Hewan herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine dan feses. Selanjutnya, bakteri dan jamur menguraikan bahan-bahan anorganik dalam tanah lalu melepaskan fosfor yang kemudian diambil lagi oleh tumbuhan. 10. Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang disebut dengan homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dari berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan. Betapa kuatnya pertahanan ekosistem terhadap perubahan, biasanya batas mekanisme homeostatis dapat dengan mudah ditembus oleh kegiatan manusia. Misal pembuangan sampah beracun yang terlalu banyak di dalam perairan sungai sehingga melampaui batas homeostatis alami sungai yang mengakibatkan kerusakan parah terhadap ekosistem sungai.
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan pengertian, penyebab, dan dampak perubahan lingkungan; 2. menjelaskan jenis-jenis pencemaran lingkungan; 3. menjelaskan jenis limbah dan cara penanggulangannya; 4. terampil memanfaatkan limbah menjadi produk yang bermanfaat. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik mampu: 1. menjaga kondisi lingkungan sebagai upaya pelestarian lingkungan; 2. menghindari hal-hal yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Lingkungan
Perubahan Keseimbangan Lingkungan
• • • • • • •
Mendiskusikan mengenai ketidakseimbangan lingkungan berdasarkan faktor yang memengaruhinya. Mendiskusikan dampak negatif perubahan lingkungan akibat faktor alam dan faktor manusia. Mengamati jenis-jenis pencemaran lingkungan. Mengamati pengaruh pencemaran air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan. Mencari informasi mengenai efek rumah kaca, pemanasan global, dan penipisan lapisan ozon. Menyelidiki pengaruh hujan asam terhadap tanaman. Mengamati mekanisme efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon melalui gambar poster.
• • • • • • • • • • • • •
Pengelolaan Lingkungan
• • • •
M e nd i sk u si k an c a ra - ca r a pe n an g an a n ka s us pencemaran. Mendiskusikan jenis-jenis limbah, dampak bagi lingkungan dan kesehatan, serta cara memanfaatkannya. Membuat rancangan desain produk daur ulang limbah. Membuat produk daur ulang limbah dan mengenalkan produk tersebut kepada masyarakat.
Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai wujud pengamalan agama yang dianut. Memiliki sikap tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan. Menjelaskan ketidakseimbangan lingkungan berdasarkan faktor yang memengaruhinya. Menjelaskan dampak negatif perubahan lingkungan akibat faktor alam dan faktor manusia. Menjelaskan tentang jenis pencemaran yang terdapat di lingkungan. Menjelaskan pengaruh pencemaran air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan. Menjelaskan efek rumah kaca, pemanasan global, dan penipisan lapisan ozon. Menjelaskan pengaruh hujan asam terhadap tanaman. Membuat poster tentang mekanisme efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon. Menjelaskan usulan mengenai penanganan kasus pencemaran. Menjelaskan jenis-jenis limbah, dampak bagi lingkungan dan kesehatan, serta cara memanfaatkannya. Mampu membuat rancangan desain produk daur ulang limbah. Mampu membuat produk daur ulang limbah dan mengenalkan produk tersebut kepada masyarakat.
Biologi Kelas X
53
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Jawaban: d Lingkungan yang telah mengalami perubahan akibat kerusakan dapat pulih kembali seperti semula dalam keadaan seimbang. Hal tersebut dapat terjadi karena lingkungan memiliki kemampuan yang disebut daya lenting lingkungan. Eutrofikasi merupakan kondisi suatu lingkungan perairan yang mengalami peningkatan kandungan nutrien. Bioremediasi merupakan pemanfaatan organisme untuk mengurangi pencemaran. Biomagnifikasi adalah meningkatnya kadar polutan dalam tubuh makhluk hidup yang menyusun suatu rantai makanan. Sementara itu, daya dukung lingkungan adalah kemampuan suatu lingkungan untuk menopang kehidupan makhluk hidup di dalamnya. 2. Jawaban: e Lingkungan mampu menjaga keseimbangannya karena memiliki daya lenting lingkungan. Daya lenting lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk pulih kembali dalam keadaan seimbang setelah mengalami perubahan. Hal tersebut berarti lingkungan memiliki kemampuan untuk menanggulangi perubahan yang terjadi selama perubahan tersebut masih dalam ambang daya lenting. Namun, apabila perubahan yang terjadi melebihi daya lenting yang dimiliki maka lingkungan tersebut tidak mampu untuk memperbaiki perubahan yang terjadi. 3.
Jawaban: e Pergeseran keseimbangan lingkungan dapat terjadi akibat ledakan pertumbuhan suatu populasi, misal ledakan populasi belalang kembara mengakibatkan pergeseran keseimbangan ekosistem pada habitat belalang kembara. Ledakan populasi ini tentu akan menurunkan daya dukung lingkungan. Pada awalnya akan terjadi persaingan antaranggota populasi. Selanjutnya, anggota populasi berusaha keluar dari lingkungannya untuk mencari lingkungan baru, seperti halnya kasus migrasi belalang kembara ke ladang pertanian dan pemukiman warga.
4. Jawaban: a Pemakaian bahan bakar fosil menghasilkan polutan berupa karbon monoksida dan karbon dioksida. Kedua gas tersebut dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil (BBM dan batu bara). Karbon dioksida berlebih di 54
Lingkungan
atmosfer dapat memerangkap panas dan memantulkannya kembali ke permukaan bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca. Akibatnya, suhu bumi semakin meningkat (pemanasan global). Cloro Fluoro Carbon (CFC) merupakan polutan dari produk yang menggunakan aerosol seperti pendingin ruangan dan lemari es. Gas CFC berlebih di udara dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Sulfur dioksida dan nitrogen dioksida berlebih di udara dapat menimbulkan hujan asam. Fosfat merupakan polutan yang berasal dari detergen dan penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Keberadaan fosfat di perairan sungai dapat meningkatkan unsur hara bagi tanaman air. Akibatnya, terjadi eutrofikasi di perairan sungai. Sementara itu, gas NH3 di dalam tanah dapat menyebabkan kematian bagi tumbuhan karena bersifat toksik. 5. Jawaban: d Kebanyakan petani beranggapan bahwa dengan menggunakan pestisida dapat meningkatkan hasil pertanian. Penggunaan pestisida secara berlebihan diyakini dapat memusnahkan hama sehingga produksi pertanian melimpah. Dengan pola pikir demikian menjadikan petani semakin meningkatkan penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida yang berlebih tersebut ternyata dapat berakibat buruk terhadap lingkungan. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan pestisida berlebihan sebagai berikut. 1) Hama menjadi resistan. 2) Perubahan sistem kimia tanah. 3) Terganggunya kehidupan hewan dalam tanah. 4) Tercemarnya air tanah. 5) Terbunuhnya hewan nontarget. 6. Jawaban: b Pada perairan yang mengalami pencemaran limbah organik, akan terjadi peningkatan aktivitas bakteri untuk menguraikan limbah tersebut. Pada saat proses penguraian limbah, bakteri membutuhkan oksigen. Dengan demikian semakin tinggi aktivitas bakteri maka semakin tinggi penggunaan oksigen. Hal tersebut berakibat semakin sedikit konsentrasi oksigen yang terlarut dalam air. 7. Jawaban: c Hujan asam sangat berbahaya bagi kehidupan organisme. Hujan asam yang turun ke bumi akan menyebabkan pH tanah dan air permukaan semakin turun. Selain itu, kandungan sulfur dioksida juga akan merusak lapisan lilin pada
tumbuhan yang terkena hujan asam. Selain sulfur dioksida, asam sulfat dan asam nitrit yang terlarut dalam air juga akan mengganggu kehidupan tanaman air. 8. Jawaban: b Limbah rumah tangga dapat berupa limbah organik (sisa bahan makanan, tinja, dan urine), limbah anorganik (plastik, kertas, dan kaca), serta limbah detergen. Limbah organik yang mencemari perairan mengakibatkan penurunan oksigen terlarut. Hal ini karena penguraian limbah organik memerlukan banyak oksigen. Adapun limbah anorganik yang masuk ke sungai mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari sehingga mengganggu aktivitas fotosintesis fitoplankton dalam air. Detergen yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga mengandung fosfat. Jika kandungan fosfat di dalam perairan tinggi, mengakibatkan tanaman air seperti eceng gondok mengalami pertumbuhan yang pesat. 9. Jawaban: e Pembukaan hutan untuk dijadikan areal perkebunan merupakan salah satu perilaku menusia yang dapat menghilangkan beberapa komponen biotik pada ekosistem hutan tersebut. Secara ekologis, kegiatan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati dan berkurangnya daya dukung lingkungan. Penurunan daya dukung lingkungan tersebut misalnya berupa hilangnya tempat tinggal hewan-hewan yang hidup dan mencari makan di pepohonan. 10. Jawaban: c Gas buangan pabrik yang dapat mengakibatkan hujan asam yaitu oksida nitrogen dan oksida sulfur. Kedua gas tersebut kemudian bereaksi di udara membentuk asam. Oksida sulfur bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida. Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat. Uap air yang telah mengandung asam akan turun ke bumi sebagai hujan asam. Apabila kandungan asam ini mengenai tanaman dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman. 11. Jawaban: e Senyawa CFC banyak digunakan pada alat pendingin, pengharum ruangan, dan penyemprot obat pembasmi serangga. Semakin sering peralatan tersebut digunakan, semakin banyak CFC teremisi atmosfer. CFC yang terlepas akan diuraikan dan melepaskan klorin. Klorin yang terlepas akan memecah ikatan gas lain di atmosfer termasuk ozon sehingga berdampak pada penipisan ozon.
12. Jawaban: a Salah satu gas penyusun atmosfer adalah gas karbon dioksida. Gas karbon dioksida bersifat menyerap panas. Peningkatan gas karbon dioksida di atmosfer akan berakibat semakin besar pula panas yang diserap. Dengan demikian suhu udara di permukaan bumi semakin panas. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca. Peningkatan karbon dioksida tidak mengakibatkan terganggunya nitrifikasi. Terjadinya hujan asam disebabkan oleh SOx dan NOx. Lubang ozon terjadi akibat masuknya gas freon ke atmosfer. Adapun asfiksi merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke sel akibat terganggunya fungsi paru-paru. 13. Jawaban: d Gas CO2 yang terlalu banyak di atmosfer akan menimbulkan efek rumah kaca sehingga dapat meningkatkan suhu permukaan bumi atau pemanasan global. Peningkatan suhu yang terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrem di bumi. Selain itu, pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut yang berakibat tenggelamnya pulau-pulau kecil. 14. Jawaban: e CFC berasal dari produk aerosol, mesin pendingin, dan proses pembuatan plastik atau karet busa. CFC jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon akan mengakibatkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon akan mengakibatkan sinar ultraviolet sampai ke bumi yang dapat mengakibatkan kanker kulit. 15. Jawaban: b Air sisa kegiatan mencuci pakaian biasanya mengandung detergen. Detergen mengandung fosfat. Demikian juga pupuk kimia biasanya mengandung fosfat. Senyawa fosfat yang masuk ke perairan akan memperkaya nutrien fosfat pada perairan tersebut. Akibatnya, pertumbuhan tanaman air seperti eceng gondok semakin subur. Melimpahnya eceng gondok mengakibatkan terhalangnya sinar matahari masuk ke air yang mengakibatkan terganggunya kegiatan fotosintesis fitoplankton.
Biologi Kelas X
55
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Dalam ekosistem seimbang, tidak ada satu jenis makhluk hidup yang berkembang sangat pesat dan mendominasi. Walaupun lingkungan fisik baik dan makanan berlimpah, kebanyakan populasi suatu organisme tidak terus-menerus tumbuh tanpa batas. Ada suatu kepadatan populasi maksimum untuk setiap jenis makhluk hidup. Hal ini berarti jika suatu populasi dibiarkan secara alamiah akan menjadi stabil dan jumlahnya tidak memperlihatkan peningkatan dan penurunan yang besar. Selain itu, setiap organisme saling mengendalikan populasi organisme yang lain. Akibatnya, terjadi penurunan dan kenaikan yang seimbang. 2. Kemampuan ekosistem (sawah) mendukung kelangsungan hidup ular sawah dengan adanya hewan mangsa adalah contoh daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Jadi, meskipun populasi tikus berkurang, ular sawah masih dapat bertahan hidup dengan memangsa katak sawah (hewan mangsa alternatif) sehingga populasi ular tetap terjaga. 3. Ekosistem yang hanya dihuni oleh beberapa jenis makhluk hidup bersifat kurang stabil. Hal ini karena jika 1 atau 2 makhluk hidup punah, mungkin tidak akan terjadi lintasan alternatif untuk aliran materi dan energi. Dengan demikian, jika terjadi perubahan lingkungan secara drastis, seluruh makhluk hidup tidak akan mampu bertahan hidup sehingga dapat merusak keseimbangan lingkungan. 4. Nilai BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan mikroorganisme untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan organik secara aerob, sedangkan COD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan untuk menguraikan bahan organik melalui reaksi kimia. Untuk menguraikan polutan organik yang berkadar tinggi mikroorganisme memerlukan lebih banyak oksigen agar penguraian berjalan efektif. Semakin tinggi kadar pencemaran organik, makin banyak oksigen yang diperlukan. Makin banyak oksigen yang diperlukan berarti nilai BOD dan COD semakin tinggi. 5. a.
56
Masuknya limbah organik ke perairan akan membebani lingkungan perairan tersebut. Penguraian limbah organik oleh bakteri memerlukan oksigen. Semakin banyak limbah yang masuk, semakin banyak oksigen yang diperlukan. Oleh karena oksigen dalam air tersebut digunakan bakteri untuk menguraikan limbah organik mengakibatkan penurunan
Lingkungan
b.
kandungan oksigen terlarut dalam air. Dalam grafik tampak bahwa pada awal pencemaran, kandungan oksigen terlarut akan turun secara drastis kemudian berangsur-angsur kandungan oksigen terlarut pulih kembali. Dari grafik juga terlihat bahwa pencemaran tidak terjadi secara terus-menerus. Pada titik tertentu, setelah limbah organik habis dirombak akan tercapai keadaan fitoplankton dapat berfotosintesis lagi. Artinya daya dukung lingkungan sudah berangsurangsur pulih. Aktivitas fotosintesis tersebut secara signifikan mengakibatkan nilai DO menjadi naik, bahkan kembali ke keadaan semula (perairan tidak tercemar lagi).
6. Hutan merupakan paru-paru dunia, artinya hutan menyumbangkan oksigen kepada makhluk hidup di bumi. Hutan juga menyerap banyak gas karbon dioksida untuk keperluan fotosintesis. Jika pohonpohon di hutan hilang (misal akibat pembalakan liar atau pembukaan lahan), gas CO2 yang dihasilkan dari kegiatan perumahan, transportasi, dan industri tidak dapat diserap hutan sehingga tetap mengambang di udara sebagai pencemar. Lapisan gas CO 2 ini kemudian memberikan pengaruh terhadap meningkatnya suhu bumi secara global (global warming ) melalui efek rumah kaca. 7. Berdasarkan data dapat diketahui bahwa ada penurunan nilai BOD, COD, dan pH selama pengujian limbah (hari ke-0, 14, dan 28) pada setiap perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa eceng gondok efektif untuk menurunkan pencemaran secara biologis. Penurunan kadar pencemaran semakin efektif seiring dengan meningkatnya penggunaan eceng gondok. Berdasarkan data tampak bahwa semakin besar persentase tertutupnya permukaan limbah oleh eceng gondok, nilai BOD, COD, dan pH menurun secara nyata. 8. Eutrofikasi merupakan kondisi perairan yang kaya akan unsur hara sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman air atau ganggang menjadi sangat pesat. Akibatnya, cahaya matahari tidak sampai ke dasar perairan sehingga tanaman yang berada di dasar perairan tidak bisa melangsungkan proses fotosintesis. Eceng gondok yang mati akan diuraikan oleh mikroorganisme dengan menggunakan oksigen terlarut. Akibatnya, oksigen di perairan semakin berkurang sehingga banyak makhluk hidup di perairan yang tidak bisa bertahan hidup.
9. Gas karbon monoksida (CO) lebih mudah berikatan dengan hemoglobin daripada gas oksigen. Jadi, jika di udara lebih banyak mengandung gas CO maka hemoglobin akan lebih banyak mengikat CO daripada O2. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen.
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Jawaban: e Tindakan yang paling tepat dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan mangrove adalah segera membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan hutan mangrove. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil tindakan guna melestarikan dan melindungi hutan tersebut untuk kepentingan semua pihak. 2. Jawaban: e Permasalahan lingkungan yang timbul dari penambahan dan pembalakan liar yaitu erosi tanah di hutan, longsor, dan banjir. Tindakan yang perlu diambil berkaitan dengan konservasi tanah. Salah satu cara yang cukup baik adalah melakukan reboisasi atau menghijaukan kembali hutan yang gundul. Cara ini efektif untuk menurunkan erosi dan aliran permukaan. 3. Jawaban: b Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari jaringan tubuh makhluk hidup. Pada kegiatan di atas yang menghasilkan limbah berupa jaringan makhluk hidup ditunjukkan oleh nomor 1) dan 4). Sementara itu, kegiatan pada nomor 2) menghasilkan limbah B3. Adapun kegiatan pada nomor 3) dan 5) menghasilkan limbah anorganik. 4. Jawaban: a 1) Limbah beracun: limbah yang bersifat meracuni, melukai, atau membuat cacat sampai membunuh makhluk hidup baik jangka pendek atau panjang. 2) Limbah infeksius: limbah yang mengandung atau terinfeksi kuman penyakit.
10. Senyawa pencemar primer adalah senyawa pencemar yang langsung berasal dari sumber pencemar, misal CO dan NOx yang keluar dari asap knalpot mobil atau sepeda motor. Adapun senyawa pencemar sekunder adalah senyawa pencemar yang berasal dari reaksi senyawasenyawa pencemar primer di udara, contoh ozon dan peroksiasetil nitrat. Kedua senyawa ini merupakan hasil reaksi fotokimia zat pencemar hidrokarbon. A. Pilihlah jawaban yang tepat!
3)
4)
5)
Limbah reaktif: limbah yang akan mengalami reaksi hebat jika bercampur dengan bahan lain. Limbah korosif: limbah yang dalam kondisi asam atau basa (pH < 2 atau pH > 12,5) dapat mengakibatkan nekrosis (terbakar) pada kulit atau dapat mengkaratkan (mengkorosikan) logam. Limbah mudah terbakar: limbah cair yang mudah terbakar secara spontan.
5. Jawaban: b Limbah yang bersifat biodegradable dapat diolah secara biologis. Pengolahan secara biologis dilakukan dengan menambahkan mikroorganisme ke dalam limbah. Mikroorganisme tersebut berfungsi untuk menguraikan polutan dalam limbah. Pengolahan limbah secara biologis ini dapat menurunkan nilai BOD atau menaikkan nilai DO. 6. Jawaban: a Penanganan limbah padat secara ramah lingkungan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 4R. Prinsip tersebut diantaranya reuse , recycle , reduce , dan replace . Memanfaatkan gelas plastik bekas minuman untuk menanam bibit sayur merupakan prinsip reuse . Reuse adalah menggunakan kembali barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi untuk keperluan lain. Reduce adalah menggunakan barang-barang hanya saat diperlukan saja. Recycle adalah mengolah barangbarang yang sudah tidak terpakai untuk menjadi produk lain yang bermanfaat melalui proses yang mengakibatkan perubahan wujud. Replace adalah mengganti barang sekali pakai dan barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang lain yang dapat digunakan berulang kali dan barang yang dapat didaur ulang.
Biologi Kelas X
57
7. Jawaban: b Limbah padat tahu atau dikenal dengan ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk campuran pakan ternak karena kandungan seratnya tinggi. Di beberapa daerah, ampas tahu biasa dimanfaatkan untuk membuat tempe. Namun, tempe yang dibuat dari ampas tahu ini kandungan gizinya sangat rendah. 8. Jawaban: c Polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan melakukan penghijauan. Apabila semakin banyak tanaman maka semakin tinggi pula penyerapan polusi udara. Sementara itu, pilihan yang lain merupakan upayaupaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya polusi udara. 9. Jawaban: a Pemanfaatan limbah untuk bahan pembuatan barang lain yang lebih bermanfaat tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu dinamakanreuse dinamakan reuse . Pada berita di atas dilakukan pemanfaatan limbah kulit kerang menjadi barang yang bermanfaat yaitu beragam lampu, peralatan mandi, dan peralatan makan. Pengolahan limbah tersebut menggunakan prinsip reuse. 10. Jawaban: b Reduce penanganan sampah dengan mengurangi volume sampah. Penggunaan jumlah air yang dikurangi merupakan tindakan yang menerapkan prinsip reduce. Dengan reduce. Dengan demikian limbah air yang dihasilkan juga semakin sedikit. B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Sampah Sampah organik organik merupaka merupakan n sampah sampah yang yang berasal berasal dari makhluk hidup. Sampah organik dapat dihasilkan dari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya memasak yang menghasilkan sisa-sisa potongan sayuran. Sampah organik bersifat biodegradable sehingga dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Penanganan yang tepat adalah dengan mengolah sampah tersebut menjadi kompos. Pembuatan kompos dapat dilakukan secara alami maupun dengan memanfaatkan mikroorganisme tertentu. Dengan cara alami, sampah organik cukup ditimbun dalam tanah secara berlapis dan dibiarkan selama beberapa hari hingga membusuk. Adapun pengomposan menggunakan mikroorganisme yaitu dengan memfermentasikan sampah organik menggunakan mikroorganisme pengurai yang efektif.
58
Lingkungan
2. Limbah Limbah cair cair organ organik ik bersi bersifat fat biodegradable yang dapat diuraikan oleh mikroba pengurai. Cara menangani limbah tersebut dapat dilakukan dengan membangun instalasi pengolah limbah yang di dalamnya terdapat lumpur aktif. Lumpur aktif merupakan lumpur yang berisi bakteri pengurai. Aktivitas bakteri ini mengakibatkan menurunnya kandungan zat pencemar atau mineral dalam limbah. 3. Penanganan Penanganan limbah yang ramah ramah lingkun lingkungan gan dapat dapat dilakukan dengan prinsip 4R. Prinsip 4R meliputi reuse, reduce, recycle, dan dan replace replace . Reuse adalah adalah kegiatan menggunakan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi untuk keperluan lain. Reduce adalah adalah kegiatan dengan menggunakan barang-barang hanya saat diperlukan saja.Recycle saja. Recycle adalah kegiatan mengolah barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang bermanfaat melalui proses pengubahan wujud limbah. Replace yaitu mengganti barang sekali pakai dan barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang yang dapat digunakan berulang kali. Dalam kegiatan sehari-hari banyak kegiatan yang dapat menerapkan prinsip 4R. Misalnya menggunakan ember bekas untuk pot bunga (reuse (reuse ), ), mengurangi pemakaian detergen saat mencuci ( reduce ), ), mendaur ulang kertas bekas untuk digunakan kembali (recycle (recycle ), ), dan membawa botol minum ke sekolah untuk mencegah membeli minuman kemasan (replace (replace ). ). 4. Permasalahan Permasalahan kantong plastik pada peristiwa peristiwa tersebut harus ditangani oleh kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli. Untuk menanganinya dapat diterapkan prinsip replace . Pihak penjual sebaiknya menggunakan jenis plastik biodegradable yang mudah diuraikan oleh pengurai. Sementara itu, pembeli sebaiknya menggunakan tas kain atau tas belanja permanen sebagai pengganti kantong plastik saat sedang berbelanja. 5. Rotasi Rotasi tanaman tanaman adalah adalah sistem sistem pergili pergiliran ran tanaman tanaman dengan jenis tanaman yang berbeda dalam satu lahan pertanian. Sistem ini mampu mempertahankan tingkat kesuburan karena kebutuhan hara setiap jenis tanaman berbeda-beda. Dengan demikian, ketersediaan unsur hara dalam tanah tetap seimbang.
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Jawaban: a Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor alam dan faktor kegiatan manusia. Salah satu kegiatan manusia yang dapat berakibat pada perubahan lingkungan adalah kegiatan penebangan hutan. Penebangan hutan dapat menimbulkan berkurangnya daya dukung lingkungan. Selain itu, kegiatan penebangan hutan juga dapat mengakibatkan terjadinya erosi tanah dan banjir di musim hujan karena pohon-pohon peresap air hujan telah berkurang. 2. Jawaban: d Menanami kembali lahan hutan mangrove yang telah mengalami kerusakan merupakan tindakan nyata untuk melestarikan hutan mangrove. Sementara itu, memberikan sanksi terhadap pelaku penebangan dan memasang papan larangan penebangan merupakan kegiatan untuk mencegah penebangan liar. 3. Jawaban: d Burung pleci (Zosterops (Zosterops sp.), merupakan burung pemakan serangga dan buah-buahan. Penurunan populasi burung tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya populasi serangga yang kemungkinan merupakan hama tanaman. Ada kemungkinan terjadi ledakan populasi hama ketika populasi pleci di alam sangat sedikit. Akibatnya, hasil panen akan mengalami penurunan. 4. Jawaban: d Pembukaan lahan menjadi pemukiman mengakibatkan perubahan keseimbangan lingkungan. Bergesernya keseimbangan lingkungan berdampak pada menurunnya daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan akan semakin menurun dengan bertambahnya polutan dari aktivitas manusia yang menghuni pemukiman terebut. 5. Jawaban: e Nilai BOD bukanlah merupakan nilai yang menunjukkan jumlah atau kadar bahan organik dalam air, tetapi mengukur secara relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahanbahan organik tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti air sudah mengalami defisit oksigen.
6. Jawaban: d Limbah rumah tangga selain mengandung bahan organik juga mengandung bahan kimia seperti detergen. Kandungan fosfat dalam detergen memperkaya nutrien perairan. Akibatnya, eceng gondok tumbuh subur. 7. Jawaban: c kegiatan pertanian sangat berpotensi terhadap pencemaran, baik udara, air, maupun tanah. Kegiatan pemupukan yang berlebihan akan mencemari air. Residu pupuk akan terbawa ke badan air sehingga mengakibatkan meningkatnya unsur hara (fosfat) dalam badan air tersebut. Meningkatnya unsur hara ini mengakibatkan eceng gondok tumbuh subur. 8. Jawaban: d Di perairan yang tercemar limbah organik akan terjadi peningkatan populasi mikroorganisme (bakteri) yang berperan menguraikan limbah organik tersebut. Bakteri memerlukan banyak oksigen untuk menguraikan limbah organik sehingga nilai DO-nya akan menurun, sedangkan nilai BOD-nya naik. Berkurangnya konsentrasi oksigen terlarut di perairan mengakibatkan organisme yang hidup di perairan kekurangan oksigen sehingga banyak yang tidak bisa bertahan hidup. Akibatnya, terjadi penurunan populasi organisme di perairan yang telah tercemar. 9. Jawaban: c Hujan asam sangat berbahaya bagi kehidupan organisme. Hujan asam yang turun ke danau akan menurunkan pH danau hingga semakin asam. Air yang terlalu asam akan mengganggu kelangsungan hidup organisme yang berada di dalamnya seperti ikan-ikan. Selain itu, kandungan sulfur dioksida juga akan merusak lapisan lilin pada tumbuhan air. Selain sulfur dioksida, asam sulfat dan asam nitrit yang terlarut dalam air juga akan mengganggu kehidupan tanaman dan organisme danau. 10. Jawaban: c Larutan metilen biru merupakan indikator untuk menguji kadar oksigen terlarut pada air. Metilen biru tetap berwarna biru jika diteteskan pada air yang kadar oksigennya tinggi. Sebaliknya, metilen biru tidak akan berwarna jika diteteskan pada air dengan kadar oksigen rendah. Air dengan kadar oksigen terlarut tinggi menandakan bahwa air tersebut bersih, sedangkan air dengan kadar
Biologi Kelas X
59
oksigen terlarut rendah menandakan bahwa air tersebut tercemar. Metilen biru yang diteteskan pada air sumur A tetap berwarna biru, berarti air pada sumur A bersih. Sementara itu, metilen biru yang diteteskan pada air sumur B berubah tidak berwarna berarti air pada sumur B tercemar. 11. Jawaban: a Pada perairan yang mengalami pencemaran limbah organik, akan terjadi peningkatan aktivitas bakteri aerobik untuk menguraikan limbah tersebut. Bakteri aerobik membutuhkan oksigen dalam kegiatan penguraian limbah. Apabila kadar oksigen habis maka proses penguraian dilakukan oleh bakteri anaerobik. Bakteri anaerobik menguraikan limbah melalui proses respirasi anaerob. Respirasi anaerob akan menghasilkan produk samping berupa etanol. Akumulasi etanol dalam perairan akan menimbulkan bau busuk dari perairan tersebut. 12. Jawaban: b Populasi Algae mengalami peningkatan dari lokasi A ke B. Hal ini terjadi karena dalam perairan mengandung banyak zat-zat organik. Saat perairan mulai tercemar, populasi Algae berkurang karena limbah padat organik menghalangi sinar matahari sehingga Algae tidak dapat berfotosintesis. Namun, populasi bakteri justru meningkat karena terdapat banyak limbah padat organik di perairan tersebut. Bakteri akan menguraikan limbah organik menjadi senyawa lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh Algae. Aktivitas penguraian limbah organik memerlukan oksigen sehingga DO di lokasi A lebih rendah dibanding di B tetapi BODnya lebih tinggi di A daripada di B. Dengan demikian, di lokasi A sampai B mengandung banyak mineral hasil penguraian limbah organik oleh bakteri. Hal inilah yang mengakibatkan populasi Algae meningkat dari lokasi A ke B karena Algae memperoleh mineral hasil penguraian limbah organik. Unsur mineral tersebut sangat berguna bagi pertumbuhan Algae. 13. Jawaban: b Blooming Algae merupakan merupakan merebaknya jumlah Algae dalam lingkungan perairan. Blooming Algae terjadi karena masuknya senyawa fosfat (berasal dari pupuk kimia) ke perairan. Adanya senyawa ini mengakibatkan Algae dapat tumbuh subur dan mengalami pertumbuhan yang pesat. 14. Jawaban: c Sampah organik rumah tangga dapat diolah menjadi kompos sehingga kompos disebut pupuk organik. Pembuatan kompos merupakan salah satu cara mengurangi volume sampah organik.
60
Lingkungan
15. Jawaban: e Hujan asam terbentuk karena adanya komponen sulfur dioksida. Sulfur dioksida merupakan jenis polutan yang dihasikan dari kendaraan bermotor. Dengan demikian, untuk mengurangi terjadinya hujan asam dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan kendaraan bermotor. Melakukan reboisasi dan menghentikan penebangan hutan merupakan tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari pemanasan global akibat gas CO2. Membatasi penggunaan produk aeroseol dilakukan untuk mengurangi terjadinya penipisan lapisan ozon. Sementara itu, mengurangi penggunaan pestisida dapat dilakukan untuk tujuan mengurangi pencemaran air dan tanah. 16. Jawaban: d Limbah yang dihasilkan oleh perusahaan tambang dapat dibuang ke perairan, asalkan limbah tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Limbah tersebut harus dinetralkan terlebih dahulu agar tidak berbahaya bagi makhluk hidup di perairan. Membuang limbah ke perairan laut dalam tetap akan menimbulkan pencemaran. Tidak mengizinkan usaha pertambangan dan menutup usaha pertambangan yang membuang limbah ke perairan bukanlah tindakan yang bijaksana. 17. Jawaban: a Secara ekonomi, pembukaan hutan untuk lahan pemukiman dan pertanian akan meningkatkan taraf ekonomi penduduk program transmigrasi. Akan tetapi, secara ekologis dapat berdampak pada hilangnya daya dukung lingkungan hutan. Perubahan daya dukung hutan tersebut dapat memengaruhi terganggunya kestabilan hutan. Hal ini karena pembukaan hutan mengakibatkan berbagai hewan kehilangan habitatnya. Peristiwa ini dapat memicu penurunan keanekaragaman hayati. Apabila keanekaragaman hayati semakin berkurang, lintasan aliran energi yang terjadi di ekosistem hutan semakin sedikit. Hilangnya daya dukung lingkungan juga ditandai dengan semakin menipisnya persediaan makanan bagi hewanhewan di wilayah tersebut. Akibatnya, sering terjadi serangan hewan buas ke pemukiman dan lahan pertanian penduduk. Sementara itu, munculnya berbagai macam penyakit disebabkan oleh kondisi lingkungan di wilayah transmigrasi yang masih kotor. Adapun meningkatnya kesuburan tanah karena penggunaan pupuk di area pertanian bukan merupakan dampak ekologis dari pembukaan lahan oleh penduduk.
18. Jawaban: b Secara ekonomis, alih fungsi lahan hutan menajdi areal perkebunan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, kegiatan tersebut secara ekologis mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Pembukaan lahan berarti menghilangkan beberapa komponen biotik dalam ekosistem tersebut. Peristiwa ini dapat mengakibatkan punahnya flora dan fauna tertentu. 19. Jawaban: d Pada pendingin ruangan (AC) terdapat gas CFC. Jika sampai di lapisan stratosfer, gas ini akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon berupa semakin menipisnya lapisan ozon. Peningkatan kadar karbon dioksida di udara yang merupakan polutan berupa gas rumah kaca dapat mengakibatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Sementara itu, hujan asam disebabkan oleh gas sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. 20. Jawaban: c Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa setelah menggunakan DDT terjadi penipisan cangkang telur. Penggunaan DDT dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Penggunaan DDT akan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Beberapa kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan DDT sebagai berikut. 1) Merusak lingkungan. 2) DDT di dalam darah bersifat sebagai estrogen aktif sehingga dapat menghambat pembekuan sperma pada pria. 3) Menimbulkan kanker walaupun tidak secara langsung. 4) Menimbulkan kelelahan, kejang otot, dan kelumpuhan. 5) Pada burung, DDT dapat menghambat proses pengapuran dinding telur sehingga cangkang telur menjadi tipis. 21. Jawaban: c Lahan pertanian dapat dikembalikan kesuburannya dengan cara pemupukan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik yang bercampur dengan tanah tandus dapat memperbaiki struktur tanah. Campuran tanah tersebut menjadi lebih gembur, mudah menyerap air, dan mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. 22. Jawaban: c Penimbunan pupuk di suatu perairan dapat mengakibatkan terjadinya eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan kondisi suatu perairan yang dipenuhi
oleh tumbuhan air karena perairan tersebut mengandung banyak unsur hara. Setelah tanaman tersebut mati, mikroorganisme akan menguraikannya. Proses penguraian sisa tanaman air membutuhkan banyak oksigen. Akibatnya, di perairan tersebut akan kekurangan oksigen sehingga banyak hewan air yang mati. 23. Jawaban: e Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan. Oleh karena itu, untuk menanggulangi pencemaran perairan, pemerintah membuat peraturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan. Pengolahan limbah cair ini dapat dilakukan karena adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 24. Jawaban: d Sampel IV mengalami pencemaran paling berat dibanding sampel yang lain. Hal ini dapat dilihat dari nilai parameter (logam berat, E. coli , dan padatan) paling tinggi. 25. Jawaban: b Banjir dan perubahan musim yang tidak pada waktunya terjadi karena perubahan iklim yang ekstrem. Perubahan iklim merupakan dampak dari pemanasan global. Dampak dari hujan asam adalah matinya berbagai tumbuhan dan berpengaruh terhadap hewan-hewan air. Dampak dari radiasi sinar gamma, penipisan lapisan ozon, dan gelombang panas adalah masuknya ultraviolet ke lapisan permukaan bumi. 26. Jawaban: b Penanganan sampah ramah lingkungan dapat dilakukan dengan prinsip 4R, yaitu replace, reuse, recycle, dan reduce . Replace adalah mengganti barang sekali pakai dengan barang yang dapat digunakan berulang kali, misalnya menggunakan tas kain untuk membawa barang-barang belanjaan sebagai ganti kantong plastik dan mengganti tisu dengan sapu tangan. Reuse adalah menggunakan kembali barang yang sudah tidak terpakai untuk keperluan lain tanpa melalui pengolahan, misalnya menggunakan gelas plastik bekas untuk menanam benih sayuran dan menggunakan batok kelapa untuk membuat kerajinan.Recycle adalah mengolah barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang bermanfaat melalui proses pengubahan wujud benda. Reduce adalah mengurangi dan menggunakan barang-barang hanya saat diperlukan saja, misalnya mengurangi pemakaian produk berkemasan plastik.
Biologi Kelas X
61
27. Jawaban: e Memanfaatkan sedotan bekas untuk membuat hiasan dinding merupakan penerapan prinsip reuse . Menggunakan popok bayi saat bepergian jauh saja dan menggunakan kantong plastik plastik saat diperlukan saja merupakan penerapan prinsip reduce. Mengolah reduce. Mengolah kotoran hewan menjadi biogas merupakan penerapan prinsip recycle . Sementara itu, mengganti tisu toilet dengan handuk merupakan penerapan prinsip replace . 28. Jawaban: e Salah satu jenis limbah B3 adalah limbah baterai bekas. Limbah baterai tidak hanya mangakibatkan polusi, tetapi juga membahayakan sumber daya alam. Hal ini karena baterai bekas mengandung logam berat dan elektrolit korosif yang menjadi sumber daya baterai, seperti timah, merkuri, nikel, kadmium, lithium, perak, seng, dan mangan. Baterai juga mudah meledak jika tersulut api dan bersifat karsinogenik karena mengandung logam berat seperti merkuri. 29. Jawaban: d Berdasarkan zat pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran kimiawi, fisik, dan biologis. Pencemaran kimiawi zat pencemar berupa zat kimia baik organik maupun anorganik. Contoh zat radioaktif, unsur-unsur logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Ni), dan detergen. Pada kasus di atas, Teluk Minamata tercemar oleh limbah Hg (merkuri) sehingga disebut pencemaran kimiawi. 30. Jawaban: b Recycle merupakan merupakan salah satu prinsip penanganan limbah dengan mengolah limbah menjadi produk lain yang bermanfaat. Salah satu penerapan prinsip recycle misalnya dalam pembuatan kompos atau yang sering disebut dengan pengomposan. Pengomposan merupakan penguraian bahan-bahan organik menjadi bahanbahan anorganik oleh aktivitas mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri. Jadi, syarat pembuatan kompos adalah bahan organik yang dapat diuraikan oleh dekomposer. B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Hujan Hujan asam terjadi terjadi sebag sebagai ai akibat akibat dari dari pencemara pencemaran n udara berupa SOx dan NOx. Gas SOx dan NOx yang terdapat di udara dalam jumlah besar akan mengalami oksidasi. SOx akan mengalami oksidasi menjadi asam sulfat, sedangkan NOx mengalami oksidasi menjadi asam nitrit. Kedua asam yang terbentuk akan turun ke bumi dalam bentuk hujan asam. Untuk mencegah terjadinya
62
Lingkungan
hujan asam dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya mengurangi kegiatan yang menghasilkan SO x seperti pembakaran bahan bakar fosil, mengurangi kegiatan yang menghasilkan NOx seperti penggunaan BBM, dan mengganti sumber energi yang menghasilkan SOx dan NOx dengan sumber energi alternatif yang bebas dari kedua gas tersebut. 2. TSS (total (total suspended solid ) merupakan padatan yang tersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik dan anorganik yang dapat disaring denngan kertas saring berpori-pori 0,45 milimikron. Materi yang tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke badan air, kekeruhan air meningkat yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan bagi organisme produsen. Dengan demikian, semakin tinggi nilai TSS maka semakin tinggi tingkat pencemaran yang terjadi pada perairan tersebut. 3. Pertumbuhan Pertumbuhan eceng gondok yang melimpah melimpah di di suatu perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut kaya dengan nutrien (zat hara), terutama senyawa fosfat. Hal ini membuktikan bahwa eceng gondok mampu menyerap senyawa pencemar air. Berdasarkan hal tersebut, eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk pengolahan limbah cair. Cara yang dapat dilakukan adalah membuat kolam pengolah limbah yang ditanami eceng gondok. Melalui cara ini terbukti bahwa limbah yang dialirkan ke kolam tersebut dapat berkurang nilai BOD, COD, dan pH-nya. 4. Salah satu metode metode pengolahan pengolahan limbah limbah cair yang yang efektif adalah metode lumpur aktif. Dalam metode ini, limbah cair disalurkan ke sebuah tangki yang di dalamnya telah dicampur dengan lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung di dalam tangki tersebut selama beberapa jam, pada proses tersebut dibantu dengan pemberian oksigen (aerasi). Aerasi dapat mempercepat kerja bakteri dalam mendegradasi limbah. Selanjutnya, limbah disalurkan ke tangki pengendapan untuk mengalami proses pengendapan. Sementara itu, lumpur yang mengandung bakteri disalurkan ke tangki aerasi. Limbah yang telah melalui proses ini dapat dibuang ke lingkungan atau diproses diprose s lebih lanjut jika masih diperlukan. 5. Peristiwa Peristiwa pencema pencemaran ran udara udara tersebut tersebut terjadi terjadi akibat akibat kegiatan manusia, yaitu pembukaan lahan hutan dengan cara pembakaran hutan. Pembakaran hutan ini dapat dicegah jika ada peraturan yang jelas jelas meng mengenai enai pemb pembakar akaran an huta hutan n dan sanksi sanksi yang berat bagi pelakunya. Cara penanggulangannya dapat dilakukan dengan membuat hujan buatan untuk memadamkan beberapa titik api.
6. Uji emisi emisi gas gas buang buang kendaraan kendaraan bermotor bermotor dilakuka dilakukan n untuk mengetahui tingkat polusi dari partikelpartikel yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor. Apabila hasil uji emisi suatu kendaraan melebihi ambang batas yang telah ditetapkan pemerintah, kendaraan tersebut dinyatakan tidak lulus sehingga harus direkondisi. Dengan demikian, adanya uji emisi dapat membantu untuk memonitor dalam upaya mengurangi tingkat pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor. 7. Pembakaran Pembakaran gas gas elpiji elpiji mengelua mengeluarkan rkan emisi emisi berupa berupa H2, CO, CO2, dan NOx ke udara. Gas CO2, CO, dan NOx merupakan polutan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Adapun pembakaran bensin mengeluarkan emisi yang hampir sama dengan pembakaran gas elpiji. Namun, pembakaran gas elpiji, menurut beberapa sumber (misal Pertamina) menghasilkan emisi yang lebih rendah. Dengan demikian, pengalihan bahan bakar bensin menuju gas elpiji dapat mengurangi tingkat pencemaran udara atau dengan kata lain dapat meningkatkan kualitas udara. 8. Beberapa Beberapa dampak dampak pemanas pemanasan an global global antara antara lain mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut yang mengakibatkan beberapa pulau tenggelam, perubahan iklim yang ekstrem, dan terjadinya gelombang panas. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berdampak buruk terhadap kehidupan. Misalnya mencairnya mencairnya es di kutub akan menaikkan permukaan air laut dan menenggelamkan pulau-pulau. Tenggelamnya pulau tersebut dapat berakibat hilangnya ekosistem darat yang berarti hilang pula kehidupan hewan dan tumbuhan di daratan tersebut.
9. Pertania Pertanian n dengan sistem sistem ladang ladang berpind berpindah ah merupakan kegiatan bertani dengan cara berpindahpindah tempat setelah beberapa kali panen. Hal tersebut dilakukan petani karena lahan yang telah ditanami beberapa kali akan bekurang kesuburannya. Selanjutnya, petani membuka lahan baru lagi yang masih tinggi tingkat kesuburannya. Pada musim hujan, lahan yang telah ditinggalkan dapat mengalami erosi. Akibatnya akan terjadi kerusakan ekosistem pada lahan tersebut. Erosi mengakibatkan humus yang terdapat pada permukaan lahan pertanian terbawa aliran air. Dengan demikian, tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi. 10. Kertas Kertas merupakan merupakan barang barang yang yang semakin semakin banyak banyak penggunaannya bagi kehidupan manusia. Kertas dibuat dengan memanfaatkan pepohonan. Semakin banyak kebutuhan kertas maka semakin banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan kertas. Padahal pohon sangat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pepohonan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga dapat mencegah terjadinya pemanasan global. Selain itu, jika pepohonan di hutan ditebang maka banyak organisme yang kehilangan habitatnya. Dengan demikian, perlu dilakukan daur ulang kertas agar kertas dapat dimanfaatkan lagi. Dengan mengurangi penggunaan kertas baru dan mengganti dengan kertas daur ulang maka akan mengurangi penebangan pohon untuk produksi kertas baru.
Biologi Kelas X
63
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a Jamur yang memiliki spora seksual berupa zigospora termasuk dalam divisi Zygomycotina. Contoh dari Zygomycotina di antaranya Rhizopus oligosporus, Mucor mucedo, dan Beauveria bassiana. Sementara itu, Aspergil Aspergillus lus oryzae dan Penicillium notatum termasuk notatum termasuk dalam divisi Ascomycotina, yang sporanya membentuk askospora. Volvariella volvaceae termasuk dalam divisi Basidiomycotina, yang sporanya membentuk basidiokarp. 2. Jawaban: c Nama Jamur
Peranan
I.
Mucor hiemalis
(S) Berper Berperan an dal dalam am memba membantu ntu fermentasi susu kedelai.
II.
Aspergillus Aspergill us niger
(R) Sebagai Sebagai peng penghasi hasill asam sitrat.
III. Auricularia polytricha
(Q) Seba Sebagai gai baha bahan n makana makanan. n.
IV. Ganoderma aplantum
(P) S e ba ba g ai ai b a h an an o b a ttobatan.
V.
(T)) Seb (T Sebaga agaii bahan bahan lak lakmus mus..
Roccella tinctoria
3. Jawaban: d Divisi
Ciri-Ciri
a.
Zygomycotina
Hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat, membentuk zigospora, serta dinding sel tersusun dari zat kitin.
b.
Ascomycotina
Hifa bersekat dan berinti banyak, menghasilkan spora dalam askus, serta hidup saprofit dan parasit.
c.
Basidiomycotina
Hifa bersekat, hidup saprofit dan parasit, serta mempunyai badan buah basidiokarp.
d.
Deuteromycotina
Hifa bersekat dan dinding selnya dari zat kitin, hidup saprofit dan parasit, serta reproduksi seksualnya belum diketahui.
4. Jawaban: e Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi, Penicillium islandicum
64
Ulangan Akhir Semester
merupakan jamur yang dapat merusak beras sehingga berwarna kuning, dan Claviceps purpur pur purea ea merupakan merupakan jamur yang dapat menyebabkan penyakit ergot pada tanaman gandum. Sementara itu, Amani ta caes caesoria oria,, Volvariella volvaceae,, dan Auricularia polytricha merupakan volvaceae polytricha merupakan jamur yang dapat dimakan dimakan.. Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus merupakan jamur yang berperan dalam pembuatan tempe. Clanodina rengiferina merupakan jamur yang dapat dijadikan sebagai makanan hewan. 5. Jawaban: c Keterangan gambar pada soal sebagai berikut. 1. Di dala dalam m askus askus terja terjadi di kario karioga gami, mi, seh sehing ingga ga menghasilkan inti diploid (2n). 2. Int Intii membe membelah lah sec secara ara mei meiosi osis, s, sehin sehingga gga menghasilkan empat inti haploid. 3. Se Setia tiap p inti inti haploi haploid d membe membelah lah sec secara ara mito mitosis sis,, sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid. 4. Ter Terja jadi di peris peristiw tiwa a plasmo plasmoga gami mi yaitu yaitu perperpindahan plasma dan inti dari anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi penyatuan plasma dan terbentuk dua inti haploid yang berpasangan. 5. Te Terbe rbentu ntuk k askok askokarp arp (ba (bada dan n buah buah)) yang yang merupakan kumpulan hifa askogonium. 6. Jawaban: b Gambar pada soal merupakan struktur talus Lichenes bertipe krustosa yaitu talus berbentuk seperti kerak yang tumbuh melekat pada substrat. Sebagai contoh yaitu Graphis dan Physeia. Sementara itu, Parmelia dan Umbilicaria termasuk dalam struktur talus bertipe folisa (seperti daun). Cladonia dan Usnea termasuk dalam struktur talus bertipe fruktikosa (seperti rumput atau semak). 7. Jawaban: c Kelas Dicotyledoneae mempunyai ciri-ciri di antaranya memiliki dua daun lembaga, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, batang bercabang dan berkambium, serta perhiasan bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya. Contoh tumbuhannya yaitu tumbuhan kangkung (2), pohon jati (3), dan pohon jeruk (5). Sementara itu, pohon kelapa (1) dan pohon pisang (4) termasuk dalam kelas Monocotyledonea.
8. Jawaban: e Zamia sp., Microcycas sp., dan Dioon sp. termasuk dalam kelas Cycadinae. Kelas Cycadinae mempunyai ciri-ciri di antaranya tubuh menyerupai pohon kelapa, batang berbentuk tiang, daun majemuk menyirip, daun tersusun berjejal di ujung batang, daun muda menggulung, sporofil tersusun dalam strobilus jantan dan betina, serta umumnya berumah satu. Contoh tumbuhan yang termasuk dalam kelas Ginkgoinae misalnya Ginkgo biloba, kelas Gnetinae misalnya Gnetum gnemon, dan kelas Coniferinae misalnya Pinus merkusii. 9. Jawaban: b Tumbuhan paku yang memiliki daun sempurna dengan letak daun pada batang membentuk sayap merupakan kelompok paku Filicinae (paku benar). Paku Filicinae memiliki sporangium yang tersusun dalam bentuk sorus. Salah satu contoh tumbuhan paku dari kelas Filicinae adalah Platycerium coronarium. Sementara itu, paku kelas Psilophytinae dan Equisetinae tidak memiliki daun sempurna. 10. Jawaban: c Organ reproduksi tumbuhan Gymnospermae disebut strobilus. Strobilus jantan ditunjukkan oleh nomor I dan strobilus betina ditunjukkan oleh nomor II. Pada strobilus terdapat kotak spora yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan spora. Spora jantan disebut mikrospora disimpan dalam mikrosporangium. Mikrosporangium ditunjukkan nomor III, sedangkan nomor IV adalah megasporangium. Megasporangium berfungsi sebagai tempat penyimpan spora betina (megaspora). Adapun nomor V adalah sel induk megasporangium. 11. Jawaban: d Pada gambar tersebut, bagian yang ditunjuk oleh nomor 1 adalah inti sel generatif 2. Nomor 2 adalah inti sel generatif 1. Nomor 3 adalah inti sel vegetatif. Nomor 4 adalah ovum, sedangkan nomor 5 adalah inti kandung lembaga sekunder. Inti sel generatif 1 akan membuahi ovum yang akan berkembang menjadi zigot. Sementara itu, inti sel generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder. Inti kandung lembaga sekunder (5) akan berkembang menjadi endosperm yang menyediakan makanan bagi zigot. 12. Jawaban: a Hewan Vertebrata perairan yang memiliki kelenjar susu termasuk Vertebrata kelompok Mammalia. Beberapa Mammalia yang hidup di perairan yaitu paus, pesut, dugong, dan lumba-lumba. Sementara
itu, hiu merupakan Vertebrata perairan kelompok Pisces. 13. Jawaban: d Platyhelminthes dapat ditemukan hidup parasit dan ada pula yang hidup bebas di perairan. Platyhelminthes yang hidup parasit misalnya Fasciola hepatica dan Taenia solium. Fasciola hepatica merupakan Platyhelminthes yang hidup parasit di dalam hati, paru-paru, dan usus. Taenia solium merupakan Platyhelminthes yang hidup parasit pada saluran pencernaan Vertebrata. Sementara itu, Bipalium sp. dan Planaria sp. merupakan Platyhelminthes yang hidup bebas di perairan. Adapun Ascaris lumbricoides merupakan cacing penyebab penyakit ascaris pada manusia termasuk anggota filum Nemathelminthes. 14. Jawaban: b Nomer I adalah hiu, II adalah paus, III adalah kelelawar, IV adalah lumba-lumba, dan V adalah merpati. Hewan-hewan tersebut yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah paus, kelelawar, dan lumba-lumba. Ketiganya dikelompokkan ke dalam kelas Mammalia karena memiliki kelanjar susu. Sementara itu, hiu merupakan kelas Pisces. Adapun merpati merupakan kelas Aves. 15. Jawaban: a Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa hewan yang sedang diamati termasuk hewan kelas Insecta. Insecta yang memiliki tipe mulut penggigit adalah ordo Odonata, Orthoptera, dan Isoptera. Contoh hewan Odonata adalah Calopteryx maculata. Sementara itu, Nilaparvata lugens merupakan ordo Homoptera. Adapun Leptocorisa acuta, Belosyoma indicum, dan Cimex rutundus merupakan kelompok ordo Hemiptera. Ordo Homoptera dan Hemiptera merupakan Insecta yang memiliki tipe mulut pengisap. 16. Jawaban: c Pasangan yang tepat antara nama spesies dan ordonya sebagai berikut. Spesies
a. b. c. d. e.
Aptenodytes sp. Paradisaea minor Geopelia struata Buceros rhinoceros Anas platyrhynchos
Ordo
Sphenisciformes Passeriformes Columbiformes Coraciiformes Anseriformes
17. Jawaban: b Simbiosis mutualisme merupakan interaksi dari organisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Sebagai contoh, burung jalak dengan kerbau (1), kupu-kupu dengan bunga mawar (3), dan ikan badut dengan anemon laut (5). Sementara itu, bunga
Biologi Kelas X
65
raflesia dengan inangnya termasuk dalam simbiosis parasitisme. Simbiosis parasitisme merupakan interaksi dari dua organisme yang satu organisme diuntungkan dan organisme lain dirugikan. Adapun bunga anggrek dengan pohon jeruk termasuk dalam simbiosis komensalisme. Simbiosis komensalisme merupakan interaksi dari dua organisme yang satu diuntungkan dan organisme yang lain tidak dirugikan serta tidak diuntungkan. 18. Jawaban: b Komponen penyusun ekosistem terdiri atas komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup). Contoh komponen biotik yaitu produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer (bakteri dan jamur). Sementara itu, contoh komponen abiotik yaitu topografi, cahaya matahari, iklim, suhu, pH, dan kelembapan. 19. Jawaban: e Di dalam ekosistem, tumbuhan mempunyai fungsi seperti berikut. 1) Penghasil oksigen melalui proses fotositesis. 2) Sebagai penahan jatuhnya air hujan sehingga dapat mencegah terjadinya erosi. 3) Tempat menyimpan cadangan air. 4) Mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. 20. Jawaban: c Konsumen primer adalah organisme pemakan produsen (konsumen I). Organisme yang berperan sebagai konsumen primer pada jaring-jaring makanan yaitu ayam, kambing, dan kelinci. Sementara itu, padi, rumput, dan wortel berperan sebagai produsen. Manusia berperan sebagai konsumen sekunder yaitu organisme pemakan konsumen primer. 21. Jawaban: d Fosfor sangat diperlukan oleh setiap organisme. Fosfor terdapat di dalam tanah. Tumbuhan mengambil fosfor dari tanah yang merupakan unsur hara. Hewan herbivora seperti sapi memakan tumbuhan sehingga memperoleh fosfor dari tumbuhan. Dengan demikian, terjadi siklus materi yang berupa fosfor dari rumput ke sapi. 22. Jawaban: a Rhizobium yang hidup dalam akar tumbuhan kacang-kacangan dapat mengikat nitrogen (fiksasi nitrogen) yang ditunjukkan oleh nomor 1. Nitrogen dapat diserap tumbuhan dalam bentuk amonia. Amonia kemudian dirombak oleh bakteri nitrit menjadi ion nitrit (NO –2). Ion nitrit dirombak oleh bakteri nitrat menjadi ion nitrat (NO –3 ). Proses ini disebut nitrifikasi (nomor 2). Selanjutnya, ion nitrat dirombak oleh bakteri menghasilkan nitrogen. Proses ini disebut denitrifikasi (nomor 3).
66
Ulangan Akhir Semester
23. Jawaban: b Apabila pohon ditebang, air yang meresap ke dalam tanah tidak bisa disimpan di dalam akar. Akibatnya air akan kembali lagi ke sungai atau laut yang pada akhirnya menambah deras aliran sungai. 24. Jawaban: d Konsumen primer merupakan konsumen yang memakan tumbuhan secara langsung, misal hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Hewan yang berperan sebagai konsumen primer yaitu belalang, ulat, dan kelinci. Sementara itu, burung, ular, dan elang dapat berperan sebagai konsumen sekunder. Ular juga dapat berperan sebagai konsumen tersier. Elang juga dapat berperan sebagai konsumen kuartener. 25. Jawaban: b Keterangan pada soal sebagai berikut. A. Produsen B. Konsumen tingkat I C. Konsumen tingkat II D. Konsumen tingkat III E. Dekomposer F. Konsumen tingkat I 26. Jawaban: c Besar energi yang diserap saat produsen dimakan konsumen primer: 2.500 kJm –2 y –1 ×
=
250 kJm –2y –1. Jadi, energi yang terserap oleh konsumen primer sebesar 250 kJm –2y –1. 27. Jawaban: c Marcilea crenata merupakan mikroorganisme yang dapat merambatkan nitrogen yang terdapat pada akar tumbuhan polong-polongan. Azotobacter sp. yaitu bakteri yang berada di dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung dan bersifat aerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp. juga mampu mengikat nitrogen. Sementara itu, Xanthomonas merupakan bakteri yang menyerang pucuk tanaman padi. 28. Jawaban: e Interaksi yang terdapat pada diagram menunjukkan bahwa organisme P mendapat dampak positif dari organisme Q, sedangkan organisme Q tidak mendapat dampak positif maupun negatif organisme P. Interaksi tersebut dinamakan dengan simbiosis komensalisme, yaitu interaksi dua organisme, organisme satu diuntungkan dan organisme lain tidak dirugikan serta tidak diuntungkan. Antibiosis yaitu interaksi antara makhluk hidup, salah satu makhluk hidup mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup lain. Kompetisi yaitu persaingan antarmakhluk hidup untuk mem-
perebutkan kebutuhan yang sama. Mutualisme yaitu interaksi dua organisme dengan semua organisme saling menguntungkan. Parasitisme yaitu interaksi antara dua organisme, organisme satu diuntungkan dan organisme lain dirugikan. 29. Jawaban: c Karbon dioksida (CO2) merupakan jenis gas yang secara alami memang sudah terdapat di udara. Karbon dioksida dalam jumlah yang berlebihan dapat menjadi polutan udara. Sementara itu, karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO 2), dan sulfur dioksida (SO 2) merupakan polutan udara yang secara alami bukan komponen normal di udara. Oksigen (O 2) bukan merupakan polutan udara. 30. Jawaban: b Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. 31. Jawaban: d Kegiatan penebangan hutan seharusnya diimbangi dengan penanaman bibit pohon. Apabila tidak diimbangi dengan penanaman pohon dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Penebangan hutan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya banjir bandang, efek rumah kaca, dan erosi tanah. Efek rumah kaca disebabkan oleh gas CO 2. Tumbuhan menyerap gas CO 2 untuk fotosintesis. Apabila pohon banyak yang ditebang maka kadar CO2 di udara meningkat. Hal ini mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca. Selain itu, akar tumbuhan berfungsi untuk mengikat air dan tanah. Jika pohon-pohon ditebang, akarnya tidak mampu lagi mengikat air dan tanah. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan erosi tanah saat hujan deras. Sementara itu, penipisan lapisan ozon disebabkan oleh gas CFC yang dapat merusak lapisan lilin. 32. Jawaban: b Pada kurva tersebut, daya dukung lingkungan ditunjukkan oleh huruf B. Hal tersebut terlihat dari kenaikan populasi yang terjadi, ketika populasi telah melampaui garis B (daya dukung lingkungan) maka populasi tersebut akan turun kembali karena lingkungan sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup organisme di dalamnya. Namun, ketika populasi berada di bawah garis B akan terjadi kenaikan populasi lagi karena lingkungan masih mampu memenuhi kebutuhan hidup organisme di dalamnya.
33. Jawaban: d Terbentuknya lubang pada lapisan ozon disebabkan oleh polutan udara berupa gas CFC. Gas CFC berasal dari produk beraerosol, mesin pendingin, dan proses pembuatan plastik atau karet busa. Sementara itu, mengurangi penggunaan BBM, melakukan reboisasi di hutan gundul, mengurangi penebangan pohon di hutan, dan membatasi penggunaan kendaraan bermotor dapat mengurangi kadar polutan yang berupa karbon monoksida, karbon dioksida, dan sulfur dioksida. 34. Jawaban: a Penggunaan pupuk organik dapat mengakibatkan pencemaran berupa penimbunan unsur hara di suatu perairan. Penimbunan unsur hara di suatu perairan dapat meningkatkan kesuburan perairan tersebut. Peristiwa tersebut disebut eutrofikasi. Eutrofikasi dapat mendukung kebutuhan hara tumbuhan air, seperti Algae. Hal tersebut dapat mengakibatkan kondisi perairan dipenuhi oleh Alga (blooming Algae). Sementara itu, penebangan hutan dapat mengakibatkan pemanasan global. Penggunaan produk beraerosol dan mesin pendingin dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Penggunaan pestisida dapat mengakibatkan biomagnifikasi. 35. Jawaban: a Nilai BOD bukanlah merupakan nilai yang menunjukkan jumlah atau kadar bahan organik dalam air, tetapi mengukur secara relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahanbahan organik tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, artinya dalam air sudah terjadi defisit oksigen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perairan tersebut sudah tercemar. 36. Jawaban: a Efek rumah kaca yang berakibat terhadap pemanasan global terjadi karena meningkatnya kadar CO 2. Penanggulangan permasalahan tersebut dapat diatasi dengan kegiatan penghijauan. Penghijauan merupakan kegiatan penanaman tanaman. Semakin banyak jumlah tanaman maka akan semakin banyak jumlah CO 2 yang diserap. Dengan demikian akan semakin berkurang kadar CO2 di atmosfer sehingga efek rumah kaca akan semakin berkurang. 37. Jawaban: e Pada perairan yang tercemar akan terjadi proses penguraian bahan organik menjadi anorganik oleh mikroorganisme. Pada proses penguraian
Biologi Kelas X
67
tersebut mikroorganisme membutuhkan oksigen dan membebaskan karbon dioksida. Dengan demikian, terjadi penurunan kadar oksigen dan peningkatan kadar karbon dioksida. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian hewan air. 38. Jawaban: a Masuknya polutan yang berupa fosfat dan nitrat akan meningkatkan kesuburan perairan tersebut. Keadaan tersebut akan mengakibatkan populasi Algae meningkat pesat sehingga menutupi permukaan perairan. Dengan kondisi permukaan perairan tersebut maka cahaya matahari tidak dapat menembus perairan. Akibatnya, tumbuhan yang hidup di dasar perairan tidak mendapatkan cahaya. Hal tersebut mengakibatkan tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis sehingga tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. 39. Jawaban: c Proses pembuatan topeng dan vas bunga dari serbuk gergaji kayu dapat dilakukan melalui peleburan serbuk gergaji kayu sehingga diperoleh bahan berupa bubur kayu. Bubur kayu tersebut dapat digunakan sebagai bahan yang akan dicetak sehingga diperoleh topeng maupun vas bunga. Proses tersebut disebut dengan recycle. Recycle merupakan pengolahan limbah melalui tahap-tahap tertentu seperti peleburan untuk memperoleh produk lain yang dapat dimanfaatkan. Reuse merupakan kegiatan pemanfaatan barang-barang yang tidak terpakai untuk keperluan lain tanpa melalui pengolahan. Reduce merupakan kegiatan mengurangi penggunaan barang-barang yang dapat menimbulkan limbah. Replace merupakan kegiatan mengganti barang sekali pakai dengan barang yang dapat digunakan berulang kali. 40. Jawaban: a Penanganan limbah ramah lingkungan dapat dilakukan dengan prinsip 4R, yaitu recycle, reuse, reduce, dan replace. Reuse adalah menggunakan kembali barang yang sudah tidak terpakai untuk keperluan lain tanpa melalui pengolahan. Misalnya mengolah cangkang telur untuk bahan kerajinan tempel. Recycle adalah mengolah barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang bermanfaat. Reduce adalah mengurangi dan menggunakan barang-barang hanya saat diperlukan saja. Replace adalah mengganti barang sekali pakai dengan barang yang dapat digunakan berulang kali.
68
Ulangan Akhir Semester
B. Uraian
1. a.
b.
Jamur yang ditunjukkan pada gambar yaitu Rhizopus oryzae. Rhizopus oryzae termasuk dalam divisi Zygomycotina. Reproduksi aseksual pada divisi Zygomycotina menggunakan spora vegetatif. Sementara itu, reproduksi seksualnya dengan membentuk spora seksual yang disebut zigospora.
2. Lumut kerak sangat sensitif atau peka terhadap pencemaran oleh berbagai jenis zat berbahaya seperti logam berat, fluorida, pestisida, radioaktif, dan zat berbahaya lainnya. Zat-zat berbahaya tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan koloni lumut kerak. Reaksi yang timbul akibat pengaruh berbagai zat tersebut terhadap lumut kerak berbeda-beda. Oleh karena itu, dengan melihat reaksi yang terjadi, kita dapat menentukan adanya pencemaran oleh zat tertentu terhadap lingkungan. Oleh karena kesensitifannya, lumut kerak dijadikan indikator biologis adanya pencemaran. 3. Dalam menentukan jenis tanaman untuk penghijauan di sepanjang jalan harus menyesuaikan dengan struktur jalan agar tidak rusak. Sebaiknya memilih tanaman Angiospermae dari kelompok Dicotyledoneae. Pemilihan tanaman Dicotyledoneae dikarenakan tanaman Dicotyledoneae memiliki sistem perakaran tunggang yang akan tumbuh ke bawah menuju pusat bumi. Dengan demikian, pertumbuhan akar tidak akan merusak struktur jalan. Selai n itu, seb aik nya dip ili h tan aman Dicotyledoneae yang termasuk jenis pohon yang memiliki dengan banyak daun agar lebih efektif dalam penyerapan bahan pencemar udara. 4. Kutu rambut pada manusia (Pediculus humanuscapitits) dan kutu pada sapi (Boophilus annulatus) memiliki sifat yang sama yaitu parasit pada inangnya dengan cara mengisap darah inang. Akan tetapi, kedua hewan tersebut digolongkan ke dalam kelas yang berbeda. Pediculus humanuscapitits termasuk Insecta, sedangkan Boophilus annulatus termasuk Arachnida. Perbedaan penggolongan tersebut karena Pediculus humanuscapitits memiliki tiga pasang kaki, tubuh yang beruas-ruas, memiliki mata majemuk dan mata tunggal, serta sepasang antena pada kepala. Dengan ciri-ciri tersebut Pediculus humanuscapitits digolongkan sebagai Insecta. Sementara itu, Boophilus annulatus memiliki empat pasang kaki, bagian sefalotoraks dan abdomen tidak beruas-ruas, memiliki mata sederhana, pada kepala memiliki kalisera dan pedipalpus. Dengan ciri-ciri tersebut Boophilus annulatus digolongkan sebagai Arachnida.
5. a. b. c.
Produk pada huruf T yaitu nitrit. Organisme yang ditunjukkan oleh huruf S yaitu Nitrobacter sp. Pada proses U terjadi proses dekomposing yaitu proses menguraikan hasil sisa metabolisme yang akan dijadikan amonia. Penguraian tersebut dilakukan oleh bakteri saprofit.
6. Sulfur terdapat di alam dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida, sulfur dioksida, atau hidrogen sulfida (H2S). Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan. Selanjutnya, semua makhluk hidup yang mati akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri seperti Desulfomaculum dan Desulfibrio. Bakteri-bakteri tersebut akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk H 2S. H 2S akan digunakan bakteri fotoautotrof anaerob, misal Chromatium untuk melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur akan dioksidasi menjadi sulfat oleh kemolitotrof dan Thiobacillus. 7. a.
b.
Produsen: rumput. Konsumen: belalang, burung kecil, ular, capung, dan burung elang. Dekomposer: bakteri. Jaring-jaring makanan yang dapat disusun sebagai berikut. Burung elang Ular
8. Bahan pencemar udara dapat berupa partikel misalnya debu. Jika debu bergabung dengan uap air akan membentuk kerak yang tebal pada permukaan daun. Lapisan kerak tersebut akan mengganggu proses fotosintesis tumbuhan dengan menghambat masuknya sinar matahari. Selain itu, lapisan kerak juga menghambat proses pertukaran CO2 sehingga pertumbuhan tanaman akan terganggu. 9. DDT merupakan bahan pencemar yang tidak dapat diuraikan. Selain itu, apabila DDT masuk ke tubuh suatu organisme maka DDT tersebut tidak dapat dikeluarkan dari tubuh. Pada perairan yang telah mengalami pencemaran DDT, kandungan DDT dalam air akan diserap oleh plankton dan ikan serta organisme lain yang hidup dalam badan air. Ikan-ikan tersebut akan dimakan oleh burung pelikan. Oleh karena DDT tidak dapat diuraikan dan dikeluarkan dari tubuh maka akan terjadi penimbunan DDT dalam tubuh burung pelikan berasal dari ikan-ikan yang dimakan. Dengan demikian, kadar DDT dalam tubuh burung pelikan lebih besar daripada kadar DDT dalam tubuh ikan. 10. Pencemaran air oleh bakteri Escherichia coli kemungkinan besar berasal dari limbah kotoran manusia dari hotel. Cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya pencemaran air oleh limbah Escherichia coli adalah dengan mengolah limbah (feses) tersebut sebelum dibuang ke lingkungan. Selain itu, limbah (feses) tersebut dapat diolah untuk dimanfaatkan sebagai biogas atau kompos.
Burung kecil Bakteri
Capung
Belalang
Rumput
Biologi Kelas X
69
r a j a l e B r e b m u S
i p - - n r r k g k i g k n r s g k i g k i t i u . n u s u D o n m a T n u s u n u n a u e n t u s n e e h P a m a a t a m a t e n m c a a t a m i : k , . o k k l k a y n i y n y n i a a u n y n i u r M M b r s s i a t r k j y a n u m u u f f a j j t n u f n n o r i n i i i n . n e r n a o a t u a t a f a t k m i L e a a n m a k d . h n n c h n n t h n h r i e n k o e a u a y l o a a n m y a n . a a e a a e r a b e M a e m a e ) d f c b k a n a a T b k b n t r r j w n k k a m a u i d d d y k t e R i i a e n a i t n a u h h i u s n a i u o n a i r . r h n h r a a n u k a a k a g c v a n g t i a n g t g k m a S r r d d a j a j g c e d u n k i d n d n u a k a i b a u u n k a k d t e t u n u o t l t t a n u w i s k c r l n r u a g e t r s l g e s e a e l g e t r a l g e r e u a a l e a a e n a i a i a i a i l t i a e A d m s A A d m t m S c A d m s B A d m s k B B M j p d P M ( •
•
•
•
•
•
i s t u a k k o a l A W
a d n a s G i l n u n t a a i r i e h l a r i T P U
n a i a l i n e P
s e T • • n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
a j r e K a j k r i e t e K P r u i d k k j i u U e r j s b n s o u r e U T P R
s e T •
n a d n a r o p a l o i l n a o l f u k o p u t r m d o u o r P K p
•
i n i . t r n n n n s n r g i n t n r a u s n u a a n k a a a e a u a u a u n t a a d s m m m a h k c a m e c m a i a y a u a a y j a , y b l u l a b b b j g r a s r u j n n n m o o r e m o u u m r e b n c i c r c u t n o a m e a u r r s g o r r t r p k g a u . m r i . a g a k i e t e t e t t a k i a s j n u d n u i p n n h p k a p u d r e s n r n r e h i a r e g . e e c t u t s m a t e p i p o s u g r i n k a l c i l j s m l m n n t o o n j e b n m n i c r m a . t i u o i s a t a k y t a e S e a j a a s b a i a p k t i k k a b k a a n e k f n a , u m i a n a n a u n u g u g o u e d . u e . u e a s m n i b j i a g k e e r i k n n r k y u k - t k k b g r a u v g n d g a a a a g i a a a a s g l n n l t s m l t k n a n a e n r u l i n r m c n n e n a m r e e e e e e e e m a e n a a e e e e e e a e e a M t m j c M m j M t B M j y M m m p M m k M m s •
•
•
•
•
•
•
n a r a j a l e b m e P i r e t a M i i t . r a . s - n i s a . i s a t s g i . a k a a r u d i i n a a n a n i n n s n b a g u g p t n i a u t a y m t a i a e m a h f a d a d k a a b j e e e o n - y u j e n j p j o n j c n a b b r s r o r r s c y a e e y a b i a t . e t e p s f y a n n n p i i m a i i o n n b n b g h n m u e n n a j m t n k a e i p l a c i o d a a a i n d n n o a r k m a n a e k n a k k a d k d a g . a r a a g a d d s c e s i a k r k y r s p s y a k e h s g k r e y s u s u n e l s e k l a A l a a n b n s a n u b n a a l a a a m e t a a k a l a l m l B s n l r o e y e t e e r e j r j r b b e j e j j a g j e r e a j j u k n u p n n g p n u e n u g k j s . n i i n i s l n m e m s e m n n a n m a e m n e n a e e e n i y e a a e M a b a d i M a a e n M a k e d M a M j j y t j M j y k m M j t j
r o t a k i d n I
•
r a s a D i s n e t e p m o K
n m o a u b a i a b r l o / o t s c a r r l a e o e p b k a n / l r a a d s a u l l n e i a k d t . a n m m m u a u l a i r g a p o n d u t a e i p d m a r
Silabus
•
i i r a a f n i y r a i c s k i - i n a c a g r l n i s e k s c k o u p l . i o n d n a i s s g a o t t n g k a r i a r n r p m m p e a s e a e r g t n m a n s a d r a e i s k k u e r p p t b a i n a n r u r c u a d e i u l a i n s t n l i e a m a e l e a d m M k j t 6 . 3
298
•
•
•
•
•
. - n r r . - n r s r . r n s n a u . t u a n a u e t u a t u a i n k e n m ) k n e n m i r g k i t t o e l a j u a j u u m a e a c a r o m r o r r k r k y t c t p o t c z e e y k a a s y f s f n y n m s e m a r a o . n n m n m n i n m o o n k a a k k . a o a n a r a d a a k r a n a k k a n s k c k a n a e k i s a s s r s h u u s s s h u i a s e l a c e a A l a a l a k a a g p l a a g h s l l i B o e s c e r j e r j e t j e b g z j e b g r v j j n u n i n c e n u n u n u n i n i e e e e s e h e m e s e a r m m m R a m a m a M u M a a M M t ( M j t S e c M j l j •
•
- n n k g a a u n r d t e e n p p n e l a b i s n p a a u m d h d i a h l a i r e a . t i s a c k d i l d i u t r n m n i a a r e a c l g t a k i j n d n n a t a r u a y k r n a u g o e m m n p i l a l a M a j 6 . 4
•
•
•
•
r a j a l e B r e b m u S
- n e . i r 5 T i k g k i o a a e t n t u s P a e n a r e a a p h k o y n i e u m m m r r M r r t n u f : u , . i i b e a t t e p s l k a h n n l a m p s n o n y l e . a a e V a a ) u s i o r b k e a t h e i ! u R e t d r o g f e n a i u i n n e a n g b r i a n g t r A u l d u n k s m o a d r e t k k k o m g e u a i r u y n u a e t l n a u i t i A d m s d G d B B T P M ( •
•
•
i s t u a k k o a l A W
a d n a s G i l n u n t a a i r h i a e l r i T P U
n a i a l i n e P
s e T • • n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
a j r e K a k j r i e t e K P r u i k j d k i u U e r j s b n s o u r e U T P R
s e T •
n a d n a r o p a l o i l n a o l f u k o p u t r m d o u o r P K p
•
i - s n - n i n e n t n g n i r - n r r i i n m n e a g k a n a a . t . a e n a i a l a a a a . a e a e n k a a g k a g g j l a m e m p t a g i h d h h g d n a d n n b t e r d r a a a u e j b o n a n u u u e e e n r i i d a e e a m r d n k i d b a s m e b e s m b m s t u b m s n b i d r p a u r a t a i b s a r a m a r m r e o e g k m e i p a i u h . m s e h c d . r u a u n m e t u b e n p n p n u t i e h e t u k u k k i m r g t . n a i u r r r a s r b b e e k b a a s m o t o u e e s b l u d o o m a e s s i a y i p s f b h r o o p , f m g k b b f e d t m k a n m u i G g n i i e m u m n u n b u . r p u u i f k u a i e b s i n t s s n t d a t t i r t r n o k n p t a a i a b k b r i e a a m a h a i n n A k n a i i a a n m e i a r i u s a e a n e a u k s p u e t u h i p r a g k u e d o p u a g p b a g r s b i d h n u a t a u b u s , i r a k s n b a . t u g o i c c g i k e j o a a g b m d a b a n r m m a u u n b g l c a i e i m n i p l l n m a n b - m n m r i l r i n g h e e n i p y g e e i e e e e e k e e m n m a r n a e e e i u e a a e a l u u i u d M t M m e r G A M m t c M s l M b n d M b n m a M n v k M m d •
•
•
•
•
•
•
•
n a r a j a l e b m e P i r e t a M i i a . r . - - r t - - n . u i r i c s u h k i u u u a s s h a n r n p o a t u t k d o i u c . u e a e h a k m k a e n g u r - k i i k b n b k u h u r f u u n k i r l r p b m a t i b u i t e . t r m t t a A s b a p y u a c a r e s n s n b t a u u n m u e n a p G n u l a a i u l k i b e t n k a b b h s d n h n h i a n g a h m g a e i u t n a u u m a a . a n n e e e n i s a h k n n b k b k e s a k e e a b k s a k e n s s m d u u k m s m a a n m g . a d h e i m m a t u l l d u l a b e e u i u s l t v u a g a t l e m u j e j e h j e m a a p m k n r j e n a p i a u m m m r s j n u b n h a b m m a e i u n u n t n k t r p r e m m e b e b e n e e a e n e a o u c n e a u u u e M s a M M u t M t M t M a p p M d j k d s
r o t a k i d n I
•
r a s a D i s n e t e p m o K
300
/ r s a a l u l e i k d m n . a u p l a u m u d a i r i m o d t a r n m u o a i r b a o a b t l / o a r s c a r o l e b e a k p l
Silabus
•
•
•
- n o n s n i i . f i i a i a s a g s t n m k s k i e t v a a i a g i n l u l e b k n d m e a o k i g g a l n p a e d i o m g t m s g l a n e m a n n g a e i a r n d p m a l a p t p e d u r n e n a e d n m k a d s a i h a k k e k u n r i n y p t a a g a n n k a n h o s h n a l r u u a o u n a e i b f b a g n s d r r n e a m r e o m u u b u e M k t m t p s 7 . 3
•
•
•
. n - n - n - n r a - n n g u d s s e e a a n a n r a r a t e a o o r h a i g a r t h t h k n u e e m n p g u d a u l a u t r i m n p b i p l b b a b m a a m s s y A i a b m m u a n l k G n t n u n u n u m n a t g a a i a t a t a d a a a k d e k i k i k o n d k a b s s f r n s s s s s r a . a n e a a s a k l a k l a p h e e l l h e l e . u e a b j e u k . a a e e u u . e t j r b j j j m m n b u n t m n a m m n d u n d k a e r e u e o e o e l a m r m g l a a l r m r a e e a t u a a u u M p p M a t p p M a d M M p l t j •
•
g - k k u n m e t a t u p s n t a e n e n i b t a r a g a e a m t p b l a r a . d n e a i s a b d l u n d a t a i d n r e a k a t i j g o p p a l u n o n d a y f r n r a i h o e o h u e p a M m b k l 7 . 4
•
•
•
r a j a l e B r e b m u S
i r r i a k e 6 k t a e a n o r m M : u P t i l k s o T e . n P l e r V , e ) t e ! f i N e e . a n r g A a i r o u l e y d t k o W e u i E a i n B B H R M ( •
•
i s t u a k k o a l A W
a d n a s G i l n u n t a a i r i e h l a r i T P U
n a i a l i n e P
s e T • • n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
a j r e K a k j r i e t e K P r u i k j d k i u U e r j s b n s o u r e U T P R
s e T •
n a d n a r o p a l o i l n a o l f u k o p u t r m d o u o r P K p
•
k i a t a a a p g a r b m b e a r t d e r b e . V n s n i a p s a n i a u l t d w a a i a e n f h a n h e g a s k n m i i e e n g a e b M p j •
n a r a j a l e b m e P i r e t a M - n n t a a a k t m p a a a m g r a n e l e n e e p m s n n e a k k a p . u g i k n e s j a a l d i n e n r r e M a p k
r o t a k i d n I
•
r a s a D i s n e t e p m o K
302
m n . a u l p a u m u d a i i r d m o t n a a m r a u o b i b o r a c o l r t / e a s p r l a n o e a b k d l a n / r a s a t u a l a l m e i a k d
Silabus
n n n a n a a l a a m . t u r e k d i a g r a n s u o t i m e e k n t a a a k a d k l l e e t e n i p a r o s s a s m m b e n n t a l k g i a a r a g p n i g a u p a s n d n u d k e n a p n k a g a j n k g r i h l a r n e n a i p k e l t n a t i a r n a b i l a o d u d e t a i c d i n r n r e a g e i e e a P d m m k p d 2 . 2
. n n . n a . n i t . - n n a n n n n r - n r - n g u n i a a a l a e a a a a e a a m a r a a d r a a l l o k a k w k v e p k a k w k V e p k e k o g . s m s e s I n p u s p s e s o b s k r a p u s f o t a i l a h l a a a h l a n i a r n l a d l d l l l i a n i n e a a a r o e e h e e e h e e a j n m j A j j a t r e j k j m j w t r e j m b k . e m i n n n w e k n a n n e e k n n a t e a e m e u t e e s i e k e u . e h s i e n n e g i s t r . h e g m a m a m n s e i e g t m u m m a m m i i b a a m a d r m a b e s u m u b a s s V u u i e u a a b p g u i r u a a b a d u i u a l a a u i u k t a p d r t p k r b p i t p i p i p i p n t g r p i i n i t e a y y n f r n f e i a a c c i s a t n n b b a m c m m m m m m m r n - e - r s r n e r a i - a i s b r n a r k w a i v a a a a b r r a r a e a e e p e k e l i n l e a i e i l e a i M c M c I M k t n M t s M c V M k t n M p i M p p h •
•
•
- n n t a a i s a m a r y u t e n a k i l l a s n k g n f m i a o g n l p a i o m g l o a s g o r . a n f n g l i e r n a e r o p n p a p e d m p n m n n n u d a k e a a a i k u k k h r d k t p t e i a i n k a r u n s m a a e i a o g m t n a n s w d a l a e r e k e n e a i M f h b a m d 8 . 3
•
•
•
· •
•
n n a g a t n k a i i i k j g a e n a . y k t n l a a i e i l s m m a a a m h g i u n n n p a e A p m r o m a p n a o a d M l d • g s h a n n a u d a a n t a p r a i s b t u p u o k n e t i p a d e l a t h l p n y n e a m u n k s t o u a k k a k y r d e e u n n p p t s n n a e e a g p n a b a i n k i i d n j a d . a n a n g i s y a g a a m l a u n b n w b i r l t e r e e a r e r e a h M p j b d t 1 1 . 4
r a j a l e B r e b m u S
: ! i , - i k i k g k i n m i d . g i . s i g n t u s u s m g a m n a n . a i a a t j o a a l n l s r e y n k n a m l o a o y n k i i e t i e e o y t a d t r u f r n u f t n o k s a i k s a s i i a i k t k t a i i f e E R s h n n a g h n n d s B e o a a 0 a a e r n k a o e r l e m j r 1 e ) b k a b k e t k r a t d d y e n a i e e k e e i n a i n i t r i a n a i a n g a n g a s m e u P d r u u t d u n s i m d u n t g t e t k a t i s l g e n i g e n n a u a l a i a i o a l o T e t l n a a u i e A d m j b d A d m r y s B M V P M ( •
•
•
•
i s t u a k k o a l A W n
n a i a l i n e P
n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
n
n
n
a a r p a k a k a j a u k a k j r i l g n e a a e S b n l g t e a n n m u s a e g m m e t p n t a m s a t a a g t a m a l n a a a r e a e a g u g S b S p S t n e P • • •
n
n
a j r e K a j k r i e t e K P r u i k j d k i u U e r j s b n s o u r e U T P R
a a r p a k a k a j a u k r a k j i l g n e n l a a e S b g t e a n n m u s a e g m m e t p n t a m s a t a a g t a m a l n a a a r e a e a g u g S b S p S t n e P • • •
a d n a s G i l n u n t a a i r h i a e l r i T P U
n n o a a k t a k e u m k g a a n l a e l s e t e m n e k t t a a n . g a t a a s a m j i e n i g t r e i e i s M d k s
n n . n k . n i g s m n o u m a k a e m a l a n k a e k n t k a e k h k a l e s o s s k t s s y s r a a p i l a a i a e d l a s l l s s t o i m e e e e o j m j s m k j n i o k j a n k n n e n i d n o l e - e e a e s j e i a . a u b m i t a m r m m d m n m n e e e n a l m u a u j e t t u i . u n s u s - d s i s p o p p p n d m u i p y s g s m p i s j a t e m m n m a u u m n o a i a o e a t n r i s a k i a n a d e e e M k p M s h M j y e M j t s
s e T • •
s e T •
•
i - n n i g a d e a e . e g a t m n t i n h n n a i n m s t e a i a a d l a l n r j a n a m n a m r s e n r a a t a i a a n k k a e u t g h c a a e r i r n a m g e a n r e t g n m m . t t e s n i a p e i s p e s o g k i a d g a e t s l n n y . i i o p l s n n n l t e a e n m u a a a a o r k k r n d a p . i e k i u u m a t s a g i n n a b s a n k k n s d e u a g h a i y a a s r l k l t u k k n m g o n n g p e u e a e n a k e e p u y i a n a M u m e M n l r M d M u k •
•
•
•
n a r a j a l e b m e P i r e t a M
r o t a k i d n I
, n - u n t t a i r e a a a p g b m d a r i n , m e i , , d c n , a g b i a a e t i s g p l m n i w a i e a t a r t j a . s u g g g i n k i n n a r k a a i a j a l l l i r i y u r h e g e g g p u g k n n r m n e e a e e h a t a b m r B m t o •
r a s a D i s n e t e p m o K
304
i , a g , , h n p - n / r l , i i m n m n a t a i a u g a a a e a s i t a u n e a n a a l t m u l l d d o m d i d l l d e e e i g m m a a n e y a i t l f s g i n k d r i p o m a : p n d e d a r d s a n a a i a t a m h d l p n y a r n l a m u . t a a l s u n , g a a t a p m a o l , u k i n n i t i a s o c p a m a u u n d h m l e e n t r a t c e s d d a d r i a i l i p p n a e t o , s e e i g i m r n o t s g a p r t t m s n n a a u r i n d a d e d m r a a n e , m , l n d k j u , a i a a n a p s a p n i u o a u a k m a s a i a d l n s d r t d b i u u g d i j o a r j t f a n a t , a r i a g n j , k v i k a b a l / e n k t r u r n a b r n a e k o k f g r s a p u a e a n a k e p a d u c r o a r n r r r s k n l o k e k a w b e e e g e n e e a r n a e b e d j a o b m a k B t b i l b b d p i t l p l 1 . 2
Silabus
• n n n a n a a l a a m . t u r e k d i a g r t a n s u i o k e m e n k a a t a d k l l a r e e t e n i s p s a s m a o b n e m t n g k i a a l r a a g p n i g a u p a s n d n u d k e n a p n k a g a j n k g r i h l r n e n a i p k a l e t n a t i a r n a b i l a o d u d e t a i c d i n r n r e a g e i e e a P d m m k p d 2 . 2
•
•
i a g t e d t a n a i n g d t / n i n s t e a u a r u s m e m g r n o b e a s l f m n u n r i e s a b s i d i a s g . i l g a a a m n a y e n b r t n y a e i s g b s i m s n i a o k l e r a a k M d e a r d 9 . 3
•
•
r a j a l e B r e b m u S i s t u a k k o a l A W
n a i a l i n e P
n a d n a r o p a l o i l n a o l f u k o p u t r m d o u o r P K p
n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
n a r a j a l e b m e P i r e t a M
r o t a k i d n I
n i n r n i r a g a t a u a t e o a n k n i k d k a k e s a r s s a . l a r j a n a m i l n e a l d e e j n a j d j r i n n u a n n i a d e n d a e g e d a r k m a n a m e m i j r a n a e . a u d n m u e i . u g t p e a p p a r m g n g e e m b k n m a t b m r n t i r a r a a a a r i s e e a i l a M M p m j a m M b y s •
r a s a D i s n e t e p m o K
•
•
g n g g n e i n n e m a a n r u m l t a . a s n o j g a n e p e n a d i t j a d d m l a e r n o e m y m a k n b n r g a a e l k a t d g t i s u s b n n i a t n s a e n a y o h b i m k n i a i e n s s k t a e a a s n k g e i i a d a a m r n e s a j o k a b r e t k a l a y e n M i e m d n b 9 . 4
Biologi Kelas X
305
r a j a l e B r e b m u S
. i p l , : s , k g k m n r a . i a . i n t e u b u g n t s i n n a a S d a n a i a i a o y n e s m o : l y e K y t r n u p a a i s H G a r S a a i n n n n n k e R e n R f h n k a a t e r a a r e n a a a i r l j d e g s a r a g b k t i u p f a e ) n l a e k k t n a e h a e n u n u r a n a i a n y d k a a i a k r u d u n h a u P P e t k g g d t k g m h u g n e e a r n l i r e u i e T u e i T i n A d m a t B L P P B K L P M ( •
•
•
•
i s t u a k k o a l A W
n a i a l i n e P
n n a a k k a u j k n r a a e l g e t a n m m e m t a t s a g n a a a e a g u S p S t •
n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
n
n
n
a a r p a k a k a j a u k r a k j i l g n e n l a a e S b g t e a n n m u s a e g m m e t p n t a m s a t a a g t a m a l n a a a r e a e a g u g S b S p S t n e P • • •
•
a d n a s G i l n u n t a a i r h i a e l r i T P U
s e T • •
a j r e K a j k r i e t e K P r u i k j d k i u U e r j s b n s o u r e U T P R
s e T •
•
, . r l - t s e n n i a n h g n n r n i u a u a o n a a n a m a a e b . e l i t k s b a n c s d z j e i e d e o r - p e - i a t . g s t a m d n a t a s i h g s r a n i l r s a n k a c n a e f u e e n o a a g u t k k a a p e b s n c s s j g n d m a e k i e a a r k k r n l a n k n m m p a n a a u o r a k a a e a a c p b d u y h l n i s k n r p h d i n t a i m a m k a m a a u s s t a m n a a r a n d . o a a u a t u d r g k n a d a b r m m u a k s i s , n a u i m p a s g a a r i u k b l u i h a c i n r b d g i p l u a a g a . d g a a a d n k n l m n n m m d n t n n p e e e e b n r a e f e o e e a a e e y u r l e e m i k s n M p c M p M u k k M e p m M l •
•
•
•
•
n a r a j a l e b m e P i r e t a M n n g a a n t a a k t u m k n a a e l t e l s e . e m n k t n a a a a g g a t n a s i a u j n i g k r e g e i n i M d k l
r o t a k i d n I
•
r a s a D i s n e t e p m o K
i , i , , h n p - n / r l n m n a a i a u g a e a s a a i a u n e l a d d o m d t m d l l e i m e m a n e y a l i r d a p o d i f i s m n k d r e a s a a t m n p n y a a r n m t a a u . a l s u n , g o l a l p n a k t i n i a c a p d m a u m o c e n t s t u e s d r a a i d a t a o , s e g i m r n n s e g o p n a t r m a n d t a a d e a d n n e , m a , l m r p n i s a i a a m n a p o a u d n s d k u a s a i t r b u g a d i a i j a n a t o l f r a i n g b n a v n a r j t k / r u r e k k a k o a r s e a g a e k p c a u o l a s r n r g k r n o d k r b b e e e i n e e a r n a e a e o b m b l b b d p i t l p l k
n n n a n a a l a a m . t u r e k d i a g r a n s u o t i m e e k n t a a a k a d k l l e e n p e t a r i o s s m m e a s t b n n k g i a a l r a a g i g p n a p u a s n d n u d k n a e k a g a j n k g r p n i h a r l n e n a i p k e l t n a a b i i a r n t l a o d u d e t a i c d i n r n r e a g e i e e a P d m m k p d 2 . 2
r . k n t r - t - i r n s k - n k n n a o o a g a a i a a a t e s y t a a p e a a f b s n h n n p h i k k i e n i p a d g e j n n e a i p a a i a h m a k f t u f s d t a i r p r n u a b a n e k a m n e r k g d u p e e e t . n a a a j p . n r n a y n a p i n a m a r n l a g n e n d a , n n n g n a k e d e k a n k n a p a a o a a e a m . k y g s c b z k a r k s c d n a n p e g l s g a m s a a s l a a k , o n u l e a b l a n s e l a f n a i l a a i l a k e p d a a m e t u r s e r e h b n e b j j j o a k o u j a g a p . j d n n h h s n a l g n a n m n n l u i t n r g g i g n m u e e r e i e a k e m d a e i n a r e i k n p e e a e i u a M s b y M n l f m M c d M a t h i M r a l •
•
•
•
•
- n - i r n g e a a a p d h b a t a n u t a b a g u r b d n e e u p s r s k i e i g r t s i n a n . l i a l d a n n n k h a a a a a p u g h p b d i n a m u r e b a e h e M u d p k 0 1 . 3
Biologi Kelas X
307
r a j a l e B r e b m u S i s t u a k k o a l A W n a d n a r o p a l o i l n a o l f u k o p u t r m d o u o r P K p
n a i a l i n e P
n a r a j a l e b m e P n a t a i g e K
n a r a j a l e b m e P i r e t a M
r o t a k i d n I
- k i - k n a n e n . i s a a r . f e e t e n p d a n c a p y o j e m n r e a n z a n e t m a o d a t r n s s d e a , g n n o i n s k a h n m p n a a k u , t s s a k a a . t a c i a k s a a p a b g n a f n a k s t e k a l i m n a n a a a u l i l l l e m b h j h a e n m j n s i e m n j a a m g a a n i g s e e e u n e n m n s a e i a M a u e b M h t t r p M j k m h p u a r d a a g h n r e e p t
•
•
•
•
h - r a y a m u l a . a e d a n s m p u a a n k g u n m a d n u g o a k d r n n e p h g n a d n a i l k i b n n h a a a m a g s i i r e l c n a e u d g t k t n s m e e g a a l e n u l i M l b u p 0 1 . 4
r a s a D i s n e t e p m o K
308
•
- n - k k n k e a n u u a u a m n . a . d m r d o d d o o a t h n n r a r r a p h a g a a l a p t u b a b p d u n r n m u a s a a b i m n i b i u n m m a l l a p e e n e c e s g m k l g k . e a n e n a t t k p n m d s i e u l a m a n u a n u u l a a p l u e b k p a e s j n u e a r p r g r n e s m g m s u u n r a e e g a a n a a a a e y M n k M c d M d m t s
Silabus
•
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Satuan Pendidikan : Kelas/Semester : Materi Pembelajaran: Alokasi Waktu :
Biologi SMA/MA X/2 Fungi 12 × 45 menit (5 kali tatap muka)
A. Kompetensi dan Indikator 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup. Indikator: • Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena diciptakannya berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. Indikator: • Memiiki sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, mau bekerja sama, dan aktif dalam setiap kegiatan. 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. Indikator: • Menjelaskan berbagai jenis jamur dan produknya. • Menjelaskan berbagai jenis jamur yang terdapat di lingkungan sekitar. • Menjelaskan hifa jamur yang terdapat pada tempe kedelai. • Menjelaskan jenis jamur Ascomycotina beserta peranannya. • Menjelaskan jenis jamur Basidiomycotina yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. • Menjelaskan jenis-jenis jamur beracun yang tidak boleh dikonsumsi. • Menjelaskan jenis jamur yang menyebabkan penyakit panau. 4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis. Indikator: • Menjelaskan fermentasi bahan makanan menggunakan jamurRhizopus oryzae. • Menjelaskan struktur jamur Ascomycotina. • Menjelaskan fermentasi bahan makanan menggunakan jamurSaccharomyces cerevisiae. • Menjelaskan struktur jamur Basidiomycotina. • Menjelaskan struktur lumut kerak. • Menjelaskan peran jamur secara ekologis. B. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu: 1. menjelaskan berbagai jenis jamur dan produknya; 2. menjelaskan berbagai jenis jamur yang terdapat di lingkungan sekitar; 3. menjelaskan hifa jamur yang terdapat pada tempe kedelai; 4. menjelaskan jenis jamur Ascomycotina beserta peranannya; 5. menjelaskan jenis jamur Basidiomycotina yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan; 6. menjelaskan jenis-jenis jamur beracun yang tidak boleh dikonsumsi; 7. menjelaskan jenis jamur yang menyebabkan penyakit panau; 8. menjelaskan fermentasi bahan makanan menggunakan jamur (Rhizopus oryzae); 9. menjelaskan struktur jamur Ascomycotina; Biologi Kelas X
309
10. 11. 12. 13. 14.
menjelaskan fermentasi bahan makanan menggunakan jamurSaccharomyces cerevisiae; menjelaskan struktur jamur Basidiomycotina; menjelaskan struktur lumut kerak; menjelaskan peran jamur secara ekologis; menyajikan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
C. Materi Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5.
Ciri-ciri Umum Fungi Zygomycotina Ascomycotina Basidiomycotina Deuteromycotina
D. Metode Pembelajaran 1. 2. 3. E.
Pendekatan : Scientific Approach Model : Problem Based Learning, Discovery, Project Based Learning Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab, Penugasan
Media, Alat, dan Sumber Belajar 1.
Media Power point
2.
Alat dan Bahan a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
3.
n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y.
Baskom plastik Silet/cutter Kedelai 1 kg Ragi tempe Air Akuades Tongkol jagung rebus yang sudah diambil bijinya Daun pisang Beras ketan putih Ragi tapai Jamur merang (Volvariella volvaceae) Lumut kerak (Parmelia)
Sumber Belajar a. b. c. d.
F.
Kompor Pengukus Tampah Panci 1 Kantong plastik berukuran kg 2 Kain Sendok pengaduk Peniris/saringan Tusuk gigi Pipet tetes Mikroskop Gelas benda dan gelas penutup Tusuk gigi
Buku PR Biologi SMA/MA kelas X semester 2, PT Intan Pariwara Buku PG PR Biologi SMA/MA kelas X semester 2, PT Intan Pariwara Buku referensi: Di Bawah Mikroskop Makanan dan Menjelajahi dan Mempelajari Tumbuhan dan Satwa Liar , PT Pakar Raya Internet
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (3 × 45 menit) 1.
Pendahuluan (10 menit) a. b. c. d. e.
310
Pemusatan perhatian dan pemotivasian: guru menceritakan mengenai jamur yang dapat bercahaya dan menjelaskan ciri-ciri jamur? Apersepsi: bertanya jawab tentang ciri-ciri umum jamur? Guru menyediakan tempe kedelai. Pada pertemuan sebelumnya, guru menyarankan agar siswa membawa alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum fermentasi bahan makanan menggunakan jamur. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.
Kegiatan Inti (110 menit) a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
3.
Guru membagi siswa dalam kelompok dengan anggota terdiri atas 5–6 siswa. Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengenai beberapa jenis jamur dan produknya. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya. Guru mengulas hasil kegiatan dan menjelaskan sedikit tentang ciri-ciri umum Fungi. Guru meminta siswa mengerjakan tugas kelompok di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta setiap kelompok untuk mengamati hifa jamur pada tempe kedelai dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada. Guru mengulas hasil kegiatan dan menjelaskan tentang Zygomycotina. Masih dalam kelompok, guru membimbing siswa untuk melakukan fermentasi bahan makanan menggunakan jamur. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya. (Jika waktu tidak mencukupi hanya beberapa kelompok yang diminta untuk presentasi). Guru mengulas hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Kegiatan Penutup (15 menit) a. b. c. d. e.
Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. Guru meminta siswa membuat laporan praktikum secara mandiri. Guru menugasi siswa mengerjakan soal-soal Latihan 1 serta Latihan 2 sebagai latihan di rumah. Selanjutnya, mengingatkan agar siswa mengerjakan tugas kelompok. Guru meminta siswa membawa alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan II (3 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (10 menit) a. b. c. d.
2.
Kegiatan Inti (110 menit) a. b. c. d.
e. f. g. h. 3.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas kelompok dan laporan praktikum yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru mengulas kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum. Guru menjelaskan bahwa pada pertemuan ini dilakukan dua kegiatan sekaligus. Guru menjelaskan mengenai ciri-ciri Ascomycotina. Guru menyampaikan tentang informasi kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam kelompok (mengidentifikasi struktur jamur Ascomycotina). Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan anggota 4–5 siswa. Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan praktikum mengenai struktur jamur Ascomycotina. Catatan : sembari melakukan proses pembimbingan, guru memberikan penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap. Guru mengulas hasil kegiatan dan menjelaskan mengenai reproduksi Ascomycotina beserta contoh dan peranan Ascomycotina. Masih dalam kelompok, guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan kegiatan fermentasi bahan makanan menggunakan jamurSaccharomyces cerevisiae. Guru meminta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan. (Jika waktunya tidak mencukupi perwakilan kelompok saja yang diminta untuk presentasi). Guru bersama siswa membahas hasil kegiatan.
Kegiatan Penutup (10 menit) a. b.
Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan yang telah menciptakan berbagai jenis jamur yang bermanfaat. Guru memberikan reward (berupa pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
Biologi Kelas X
311
c. d. e.
Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta siswa berlatih mengerjakan soal-soalLatihan 3 di rumah. Guru menyarankan siswa membaca materi mengenai Basidiomycotina serta menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan III (2 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (10 menit) a.
Pemusatan perhatian dan pemotivasian: guru mengajak siswa mengamati struktur jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. b. Apersepsi: Bertanya jawab tentang jamur Basidiomycotina? c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran. 2.
Kegiatan Inti (70 menit) a. b. c. d. e. f. g. h. i.
3.
Guru mengulas sedikit materi sebelumnya dan meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum sebelumnya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Guru menjelaskan tentang ciri-ciri Basidiomycotina. Guru menyampaikan informasi kepada siswa mengenai kegiatan yang dilakukan dalam kelompok (mengidentifikasi struktur jamur Basidiomycotina). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketersediaan mikroskop. Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan kegiatan mengidentifikasi struktur jamur Basidiomycotina. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan yang dilakukan. Guru mengulas kegiatan yang dilakukan. Guru menjelaskan mengenai reproduksi Basidiomycotina beserta contoh dan peranannya.
Kegiatan Penutup (10 menit) a. b. c.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini. Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas individu dan soal-soal pada Latihan 4 di rumah, serta dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar membawa alat dan bahan yang digunakan pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan IV (2 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (15 menit) a. b. c.
2.
Kegiatan Inti (70 menit) a. b. c. d.
e. f.
g. 312
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas individu dan soal-soal padaLatihan 4 yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru mengulas tugas individu dan soal-soal padaLatihan 4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan mengenai jamur yang menyebabkan adanya penyakit panau. Guru mengulas tentang hasil diskusi siswa, serta menjelaskan ciri-ciri, reproduksi, contoh, dan peranan Deuteromycotina. Guru menjelaskan mengenai Lichenes dan mikoriza. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membimbing siswa untuk melakukan kegiatan praktikum mengidentifikasi struktur lumut kerak. Catatan : sembari melakukan proses pembimbingan, guru memberikan penilaian sikap kepada siswa selama kegiatan praktikum berlangsung. Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatan dan mendiskusikan semua pertanyaanpertanyaan yang ada. Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya kepada kelompok lain. (Jika waktunya tidak mencukupi maka yang presentasi hanya beberapa kelompok saja). Guru bersama siswa membahas hasil kegiatan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup (10 menit) a. b. c. d. e.
Guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini. Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam memgerjakan Tugas Proyek. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Guru meminta siswa untuk berlatih mengerjakan soal-soal padaLatihan 5 dan Ulangan Harian. Guru mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian mengenai bab Fungi. Pertemuan V (2 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (15 menit) a. b. c.
2.
Kegiatan Inti (70 menit) a. b. c.
3.
Guru membuka pelajaran dengan mengulas semua materi mengenai Fungi sebelum melakukan ulangan harian. Guru meminta siswa mengumpulkan laporan praktikum dan Tugas Proyek yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan sistematika ulangan harian yang akan dilaksanakan. Guru membagi soal ulangan harian dan lembar kosong untuk mengerjakan ulangan harian. Guru mengingatkan bahwa waktu untuk mengerjakan soal ulangan harian yaitu selama 70 menit. Selama siswa mengerjakan ulangan harian, guru mengawasi siswa.
Kegiatan Penutup (10 menit) a. b.
Guru membahas beberapa soal ulangan harian yang dianggap sulit. Guru menugasi siswa membaca materi untuk bab selanjutnya di rumah.
G. Penilaian 1.
Teknik dan Bentuk Instrumen Teknik
2.
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes Uji Petik Kerja Prosedur dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio
Kumpulan Laporan dan Produk
Tugas Proyek
Laporan Tugas Proyek
Contoh Instrumen a.
Lembar Pengamatan Sikap No.
Aspek yang Dinilai
1.
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena diciptakannya berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup.
2.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3.
Bersikap jujur, teliti, hati-hati dalam melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok.
4.
Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang digunakan.
3
2
1
Keterangan
Biologi Kelas X
313
b.
314
Rubrik Penilaian Sikap No.
Aspek yang Dinilai
Rubrik
1.
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena diciptakannya berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup.
3 : rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup yang diciptakan Tuhan. 2 : jarang beribadah sehingga kurang menunjukkan rasa syukur terhadap berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup yang diciptakan Tuhan. 1 : tidak pernah beribadah sehingga tidak menunjukkan rasa syukur terhadap berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup yang diciptakan Tuhan.
2.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan banyak bertanya, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok, berani mengemukakan pendapat, dan tidak takut salah. 2 : menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh, dan masih takut untuk mengemukakan pendapat. 1 : tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, tidak ikut terlibat aktif dalam kegiatan berkelompok meskipun sudah didorong untuk terlibat, dan tidak pernah mengemukakan pendapat atau bertanya.
3.
Bersikap jujur, teliti, hati-hati dalam melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok.
3 : menunjukkan sikap jujur, teliti, dan hati-hati dalam melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok, misalnya jujur untuk menuliskan hasil sesuai data yang diperoleh, teliti dalam mengamati praktikum yang dilaksanakan, dan berupaya tepat waktu dalam mengerjakan tugas. 2 : berupaya tepat waktu dalam mengerjakan tugas, tetapi belum menunjukkan upaya terbaik, misalnya mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, menuliskan hasil praktikum tidak sesuai data yang diperoleh, dan kurang teliti dalam melakukan praktikum. 1 : tidak berupaya sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas atau praktikum dan tugasnya tidak selesai.
4.
Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang digunakan.
3 : berhati-hati dalam menggunakan peralatan laboratorium, menjaga kebersihan alat dan ruang laboratorium, dan mengembalikan peralatan yang digunakan ke tempat semula. 2 : kurang berhati-hati dalam menggunakan peralatan laboratorium, belum menjaga kebersihan alat dan ruang laboratorium meskipun telah mengembalikan peralatan yang digunakan ke tempat semula. 1 : tidak berhati-hati dalam menggunakan peralatan laboratorium sehingga ada peralatan yang rusak atau ada yang pecah, belum menjaga kebersihan alat dan ruang laboratorium, dan tidak mengembalikan peralatan yang digunakan ke tempat semula.
Mengetahui Kepala SMA/MA . . . .
Guru Mata Pelajaran
......................... NIP_________________________
......................... NIP_________________________
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Satuan Pendidikan : Kelas/Semester : Materi Pembelajaran : Alokasi Waktu :
Biologi SMA/MA X/2 Ekosistem 12 × 45 menit (5 kali tatap muka)
A. Kompetensi dan Indikator 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. Indikator: • Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keseimbangan ekosistem sebagai ciptaan Tuhan. 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. Indikator: • Pandai bersyukur atas dikaruniainya pola pikir ilmiah dalam mengamati ekosistem. 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. Indikator: • Peduli terhadap keseimbangan ekosistem sebagai manifestasi rasa syukur. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. Indikator: • Berperilaku teliti, cermat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, bertanggung jawab, mau bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain. 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar. Indikator: • Menjaga keselamatan diri saat melakukan kegiatan tentang ekosistem. 3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya. Indikator: • Mampu menjelaskan komponen-komponen penyusun ekosistem. • Mampu menjelaskan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem. • Mampu menjelaskan jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem. • Mampu menjelaskan jenis simbiosis yang terjadi dalam ekosistem. 4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media. Indikator: • Mampu menjelaskan perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan. • Mampu menjelaskan aliran energi dan daur materi. • Mampu menjelaskan berbagai daur materi yang terjadi di ekosistem.
Biologi Kelas X
315
B.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu: 1. menjelaskan komponen-komponen penyusun ekosistem; 2. menjelaskan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem; 3. menjelaskan jenis-jenis interaksi yang terjadi di dalam ekosistem; 4. menjelaskan jenis simbiosis yang terjadi di dalam ekosistem; 5. menjelaskan perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan; 6. menjelaskan aliran energi dan daur materi; 7. menjelaskan berbagai daur materi yang terjadi di ekosistem; 8. menyajikan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
C. Materi Pembelajaran 1. 2.
Penyusun Ekosistem Pola-Pola Interaksi dan Daur Materi
D. Metode Pembelajaran 1. 2. 3. E.
Pendekatan : Scientific Approach Model : Problem Based Learning , Discovery , Project Based Learning Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab, Penugasan
Media, Alat, dan Sumber Belajar 1.
Media Power point
2.
Alat dan Bahan a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p.
3.
316
Gelas ukur Pengaduk kaca atau plastik Termometer Termometer tanah Luxmeter Cawan petri pH-meter Akuades Ekosistem kebun sekolah Tanah dari kebun sekolah Alat tulis Lingkungan sekitar Lembar pengamatan Bolpoin Penggaris Lup
Sumber Belajar a. Buku PR Biologi SMA/MA kelas X semester 2, PT Intan Pariwara. b. Buku PG Biologi SMA/MA kelas X semester 2, PT Intan Pariwara. c. Lembar Kerja Praktikum dan Lembar Pengamatan Siswa d. Buku referensi: Materi Biologi! Volume 10 Ekologi, PT Pakar Raya e. Media elektronik (internet)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
F.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (3 × 45 menit) 1.
Pendahuluan (15 menit) a. b. c.
2.
Kegiatan Inti (105 menit) a.
b. c. d. e. f.
g.
h. 3.
Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada kegiatan praktikum. Pemusatan perhatian dan pemotivasian: Guru menjelaskan tentang akar kacang tanah yang memiliki struktur berbintil-bintil. Di dalam bintil tersebut ternyata terdapat bakteri penambat nitrogen. Apersepsi: Bertanya jawab tentang jenis interaksi yang terjadi antara akar kacang dan bakteri yang terdapat pada bintil akar. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan di ekosistem sekolah. Selanjutnya meminta siswa mencatat jenis-jenis benda mati dan benda hidup yang ditemuai untuk mengetahui komponen biotik dan komponen abiotik penyusun ekosistem. Guru meminta beberapa siswa mebacakan hasil kegiatannya di depan kelas. Guru menjelaskan materi tentang komponen-komponen penyusun ekosistem dan satuan-satuan makhluk hidup penyusun ekosistem. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal tentang materi yang belum dipahami. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota 4–5 orang. Selain itu, guru menjelaskan prosedur percobaan yang tepat dan memberikanbiosafety . Guru meminta setiap kelompok untuk melakukan kegiatan praktikum untuk mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem dan menganalisis interaksi yang terjadi antarkomponen. Selama kegiatan berlangsung, guru memberikan bimbingan dan penilaian sikap kepada siswa. Guru meminta perwakilan kelompok untuk membacakan hasil kegiatan di depan kelas. Pada saat presentasi hasil, sebaiknya guru memotivasi siswa yang lain untuk memberikan pertanyaan agar diskusi berjalan dengan lancar. Guru bersama siswa mengulas hasil kegaitan yang telah dilakukan.
Kegiatan Penutup (15 menit) a. b.
Guru memberikan post test tentang kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Guru memberikan tugas kepada siswa membuat laporan praktikum secara mandiri untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. c. Guru meminta siswa mengerjakan tugas individu untuk mengamati ekosistem di sekitar rumah dan mengelompokkan data berdasarkan satuan makhluk hidup. d. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi tentang interaksi antarkomponen. Selain itu, guru juga memberikan informasi bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dilakukan kegiatan praktikum untuk mengidentifikasi jenis interaksi. Pertemuan II (3 × 45 menit) 1.
Pendahuluan (10 menit) a. b.
2.
Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan praktikum pada pertemuan ini. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas individu dan laporan praktikum yang dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti (115 menit) a. b. c. d. e. f.
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan mengenai jenis-jenis interaksi antara beberapa organisme pada kegiatan tugas kelompok yang terdapat pada buku siswa. Guru meminta beberapa siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru menjelaskan materi tentang interaksi antarkomponen ekosistem. Guru memberikan pre test tentang kegiatan praktikum yang akan dilakukan. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 5–6 orang. Guru meminta setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum mengidentifikasi jenis interaksi simbiosis yang terjadi dalam ekosistem dan memberikan bimbingan selama kegiatan berlangsung.
Biologi Kelas X
317
g. h. 3.
Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya di depan kelas dengan sikap yang sopan. Selama kegiatan, guru memberikan penilaian sikap kepada siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pada pertemuan ini.
Kegiatan Penutup (10 menit) a. b. c. d.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang materi dan hal dalam kegiatan praktikum yang belum dipahami. Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Guru menyarankan siswa untuk membuka alamat website yang terdapat pada buku siswa untuk menambah wawasan tentang ekosistem. Guru meminta siswa mempelajari materi pada subbab selanjutnya. Pertemuan III (2 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (10 menit) a. b. c.
2.
Kegiatan Inti (65 menit) a. b. c. d. e. f.
3.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan praktikum pada pertemuan sebelumnya. Guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk mengamati dan mendiskusikan skema aliran energi dan daur materi dengan teman sebangkunya. Guru meminta siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru menjelaskan materi tentang rantai makanan dan jaring-jaring makanan serta piramida ekologi. Guru meminta siswa mengerjakan tugas kelompok membuat piramida energi. Setelah itu, mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Guru meminta siswa mengamati bagan tentang daur air dan mendiskusikannya. Selanjutnya, guru menjelaskan materi tentang daur biogeokimia. Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas kelompok membuat poster salah satu daur biogeokimia di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Kegiatan Penutup (15 menit) a.
b. c.
Guru memberikan tugas proyek dan menjelaskan prosedur pengerjaan tugas proyek. Guru juga menginformasikan kepada siswa untuk mengumpulkan hasilnya pada saat pelaksanaan ulangan harian. Guru meminta siswa untuk mempelajari prosedur percobaan untuk persiapan praktikum pada pertemuan selanjutnya mengenai identifikasi rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini. Pertemuan IV (2 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (15 menit) a. b. c.
2.
Kegiatan Inti (65 menit) a. b.
c. d.
318
Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum pertemuan ini. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas kelompok membuat poster pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan pre test untuk menguji persiapan siswa. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 5–6 orang. Guru meminta setiap kelompok untuk melakukan kegiatan praktikum tentang rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem dengan hati-hati dan teliti. Selama kegiatan berlangsung, guru memberikan bimbingan dan penilaian kepada siswa. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil kegiatan di depan kelas. Pada kegiatan presentasi, guru berperan sebagai moderator dan memberikan penilaian kepada siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan hari ini.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup (10 menit) a. b. c. d.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri. Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum secara mandiri. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terdapat dalamLatihan 2 dan Ulangan Harian. Guru mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian mengenai Bab Ekosistem. Pertemuan V (2 × 45 menit)
1.
Pendahuluan (15 menit) a. b.
2.
Kegiatan Inti (60 menit) a. b. c.
3.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas proyek dan laporan praktikum pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan sistematika ulangan harian yang akan dilaksanakan. Guru membagi soal ulangan harian dan lembar kosong untuk mengerjakan ulangan harian. Guru mengingatkan bahwa untuk mengerjakan soal ulangan harian yaitu selama 60 menit. Selama siswa mengerjakan ulangan harian, guru mengawasi siswa.
Kegiatan Penutup (15 menit) a. b.
Guru membahas beberapa soal ulangan harian yang dianggap sulit. Guru menugasi siswa membaca materi untuk bab selanjutnya di rumah.
G. Penilaian 1.
Teknik dan Bentuk Instrumen Teknik
2.
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes Uji Petik Kerja Prosedur dan Rubrik
Tes Tertulis
Tes Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio
Kumpulan Laporan
Tugas Proyek
Laporan Tugas Proyek
Contoh Instrumen a.
Lembar Pengamatan Sikap No.
Aspek yang Dinilai
1.
Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keseimbangan ekosistem sebagai ciptaan Tuhan.
2.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3.
Bersikap jujur, teliti, hati-hati dalam melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok.
4.
Bertanggung jawab terhadap alat-alat yang digunakan.
3
2
1
Keterangan
Biologi Kelas X
319