Penggunaan Zat Aditif pada Beton
Beton adalah bahan yang sangat penting dalam bidang konstruksi. Beton yang dibuat harus mempunyai sifat tertentu sesuai dengan dengan kebutuhan. Untuk memperoleh beton beton dengan sifat-sifat tertentu diperlukan bahan yang dapat mengubah sifat alami beton. Dalam pembuatan beton, semen merupakan salah satu komponen yang paling mahal sehing sehingga ga sangat sangat menent menentuka ukan n harga harga beton. beton. Salah Salah satu cara meneka menekan n harga harga beton beton adalah adalah dengan mengurangi penggunaan semen. Namun, untuk menghasilkan beton bermutu dan berkinerja tinggi, jumlah semen yang dikurangi harus digantikan digantikan dengan bahan tambahan. Jenis bahan tambah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jenis bahan tambah yang bersifat kimiai !chemical !chemical admixture" admixture" dan bahan tambah yang bersifat mineral !additive ! additive". ". Bahan tambah kimiai !admixture ! admixture"" adalah bahan berupa bubukan atau cairan selain air, agregat, dan semen yang ditambahkan ke dalam campuran beton pada saat atau selama pencampuran berlangsung. #ungsi bahan tambah ta mbah jenis ini adalah untuk mengubah sifat-sifat beton agar menjadi lebih cocok untuk kondisi kondisi atau pekerjaan tertentu. Bahan tambah mineral !additive !additive"" merupakan bahan tambah yang dimaksudkan untuk memperbaiki memperbaiki kinerja beton dan biasanya biasanya dapat digunakan digunakan untuk untuk menggantik menggantikan an sebagian sebagian bahan semen, seperti pozzolan seperti pozzolan,, fly ash, ash, slag , dan silica dan silica fume. fume. Dengan penambahan $at aditif atau filler ini diharapkan tidak menyebabkan turunnya kekuatan kekuatan beton tapi meningkatkan meningkatkannya nya atau paling tidak mempunyai mempunyai kekuatan yang sama. %entunya %entunya dalam penambahan ini perlu data hasil penelitian yang dapat menyatakan komposisi yang sesuai sehingga kekuatan beton ini dapat meningkat.
Bahan Tambah Kimia %erdapat %e rdapat tujuh tipe yang termasuk t ermasuk dalam bahan tambah kimia.
1. Tipe Normal Water-Reducing Bahan tambah water-reducing disebut juga bahan tambah pengurang air. Bahan tambah tipe
ini bisa digunakan untuk mencapai kemudahan pengerjaan yang dikehendaki tanpa memberi tambahan air, atau bila diperlukan menurunkan nilai faktor-air semen dengan cara mengurangi air, tapi dengan sifat kemudahan yang tidak berubah. Dari pencapaian tingkat pemadatan yang lebih baik, dapat juga memberi pengaruh positif terhadap kemungkinan untuk mengurangi kadar semen. Sampai seberapa jauh pengurangan kadar air dengan penggunaan bahan tambah ini bergantung pada karakteristik campurannya. %etapi, umumnya air bisa dikurangi & ' ()* dengan pencapaian kenaikan kekuatan hingga ()*. 2. Tipe Retarding Bahan tambah retarding admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk menghambat aktu pengikatan. Dalam praktek, kegunaannya untuk menunda aktu pengikatan misalnya karena kondisi cuaca yang panas, atau mengatasi aktu pengangkutan adukan beton yang cukup lama, atau untuk pekerjaan beton dalam jumlah besar, atau menyediakan aktu yang cukup untuk pemadatan. 3. Tipe Accelerating Bahan tambah accelerating admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan pencapaian kekuatan aal beton yang lebih tinggi. Bahan kimia yang paling terkenal untuk bahan tambah ini adalah kalsium klorida. Bahan kimia lainnya adalah senyaa garam seperti klorida, bromide, karbonat, silikat, dan terkadang trietanolamin. %etapi perlu diingat baha kalsium klorida dapat beresiko terhadap korosi baja tulangan, dan mengurangi ketahanan beton terhadap agresi sulfat. +leh karena itu penggunaan bahan tambah tipe accelerating yang mengandung kalsium klorida lebih cocok untuk beton yang tanpa tulangan dan untuk kondisi yang tidak beresiko karena sulfat, sedangkan untuk beton bertulang sebaiknya dipilih bahan tambah yang non-kalsium klorida. kan tetapi apakah korosi akan terjadi atau tidak, sangat bergantung pada kualitas beton yang dihasilkan dan lingkungan yang mempengaruhinya. Dapat dikatakan baha korosi t idak akan berlangsung bila tidak dibantu oleh oksigen.
4. Tipe Retarding Water-Reducing Bahan tambah retarding water-reducing adalah bahan tambah yang berfungsi ganda, yaitu
mengurangi jumlah air pencampur dengan konsistensi adukan tertentu serta menghambat pengikatan aal. 5. Tipe Accelerating Water-Reducing
Bahan tambah accelerating water-reducing adalah bahan tambah yang berfungsi ganda, yaitu mengurangi jumlah air pencampur dengan konsistensi adukan tertentu serta mempercepat pengikatan aal. 6. Tipe High Range Water-Reducing enggunaan bahan tambah tipe high
range
water-reducing atau
disebut
juga superplasticizer bisa mengurangi air pencampur & ' /&*. 0onsistensi adukan beton yang dihasilkan bisa berbentuk floing concrete !beton yang mengalir". Beton dengan bahan tambah tipe ini biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan dimana akses lokasi pengecoran sulit, pekerjaan lantai atau perkerasan yang memerlukan pembetonan cepat, pekerjaan beton mutu tinggi yang memerlukan orkabilitas normal tapi faktor air-semen sangat rendah. . Tipe Retarding High Range Water Reducing Dalam hal pengurangan air dan orkabilitas, bahan tambah tipe ini sama dengan bahan tambah tipe high range ater-reducing, tetapi dengan tambahan sifat mampu menunda aktu pengikatan.
Bahan tambah mineral (. #ly sh #ly ash didefinisikan sebagai butiran halus hasil residu pembakaran batubara atau bubuk batubara. 1enurut S%1 2.3(4 fly ash dapat dibedakan menjadi dua, yaitu abu terbang kelas # yang dihasilkan dari pembakaran batubara antrasit atau batubara bitumeus dan abu terbang kelas 2 yang dihasilkan dari batubara jenis lignite atau subbitumeus. #ly ash kelas # bisa menggantikan bahan semen sampai (& - &* dan (& ' /&* untuk fly ash kelas 2. 0omponen utama dari abu terbang batubara yang berasal dari pembangkitlistrik adalah silika !Si+", alumina, !l+/", besi oksida !#e+/", kalsium ! 2a+ " dan sisanya adalah magnesium, potasium, sodium, titanium dan belerang dalam jumlah yang sedikit.
0omposisi 0imia Salah Satu Jenis bu %erbang Batubara Sifat kimia dari abu terbang batubara dipengaruhi oleh jenis batubara yang dibakar dan teknik penyimpanan serta penanganannya. embakaran batubara lignit dan sub-bituminous menghasilkan abu terbang dengan kalsium dan magnesium oksida lebih banyak dari pada jenis bituminous. Namun, memiliki kandungan silika, alumina, dan karbon yang lebih sedikit dari pada bituminous. Dan pada penelitian ini jenis batubara yang digunakan adalah jenis sub-bituminous yang berasal dari 5%U 5abuhan ngin Sibolga. 0andungan karbon dalam abu terbang diukur dengan menggunakan 5oss +f 6gnition 1ethod!5+6", yaitu suatu keadaan hilangnya potensi nyala dari abu terbang batubara. bu terbang batubara terdiri dari butiran halusyang umumnya berbentuk bola padat atau berongga. Ukuran partikel abu terbang hasil pembakaran batubara bituminous lebih kecil dari ),)7& mm. 0erapatan abu terbang berkisar antara ()) sampai /))) kg8m/dan luas area spesifiknya !diukur berdasarkan metode permeabilitas udara Blaine" antara (7) sampai ())) m8kg, sedangkan ukuran partikel rata-rata abu terbang batubara jenis sub-bituminous ),)(mm ' ),)(& mm, luas permukaannya (- m8g, massa jenis ! specific gra9ity" , ' ,: dan bentuk partikel mostly spherical, yaitu sebagian besar berbentuk seperti bola, sehingga menghasilkan kelecakan !orkability " yang lebih baik !#ahruddin dalam Nugroho, dan ntoni, ))7"
. asir Besi !Slag" Slag merupakan hasil residu pembakaran tanur tinggi. Slag adalah produk non-metal yang merupakan material berbentuk halus, granular hasil pembakaran yang kemudian didinginkan. asir Besi 0omposisi pasir besi dalam keadaan kering adalah ;
< l+/ ; 4-(/* < #e+/ ; 7)-4)* asir besi berfungsi untuk menghantarkan panas dalam pembuatan clinker dari umpan kiln. asir besi mempunyai sifat menggumpal dan merupakan komponen dengan berat jenis terbesar dari komponen semen lainnya. Sifat fisika ; • • • • •
#ase ; padat =arna ; hitam Bulk density ; (,4 ton8m / Ukuran material ; )-&) mm 1assa jenis besi ; 7.>)) kg8m /
Sifat kimia ; Dapat bereaksi dengan l+/ dan 2a+ :2a+ ? l+/ ? #e+/ -@ !2a+" :.l+/.#e+/ /. Silica fume Silica fume adalah material po$olan yang halus dengan komposisi silika lebih banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa silikon. enggunaan silica fume dalam campuran beton biasa dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tekan tinggi !fcA &) ' 7) 1a pada 4 hari". enggunaan silica fume bisa sampai /)* dengan faktor air-semen ),/: ' ),4 dengan atau tanpa superplasticiser.
(. Sumber ; D/-%0N60 0616 #%6-6%S.,!)(:" Sampah) dengan
Proses
ering!
"#
C Pabrik Ekosemen (Semen dari
!online" #
!http;88.google.co.id8url
saEtFrctEjFGEFesrcEsFsourceEebFcdEFcadEjaFuactE4F9edE)22H# jBFurlEhttp*/*#*#digilib.its.ac.id*#publi*#6%S-1aster-(4>/4 2hapter()/&).pdfFeiEdIj5u44+Ku%c&6262FusgE#Hj2NLD6 mJ /LdS9Sj>1J#>US725Fb9mEb9.73:7&&:,d.c", diakses & September )(:.
.Sumber ; fahruddin 1 )() !http;88repository.usu.ac.id8bitstream8(/:&374>8(>>(>8:82hapter*)66.pdf " 3.Sumber : http://indonesianhighwayengineering.blogspot.com/2011/06/bahantambah-beton.html
Nama nggota 0elompok ; ch. Mudi urnomo !(:)&/3)74)" gastya Iermada !(:)&/3)/)7>" gung 1ukti =ijaya !(:)&/3)/)" hmad Bahaudin !(:)&/3))(>" lma 5aily =idyanti !(:)&/3)4)7" Bela rayogo !(:)&/3):/>("