Intermediate 1 Training
Automatic Transmission
GARIS BESAR TRANSMISI OTOMATIS URAIAN Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam dua jenis yang berbeda dalam sistem waktu perpindahan perpindahan gigi dan waktu lock up, yaitu: •
•
Full hydraulic Waktu perpindahan perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara hidraulis. Electronic Control Transmission (ECT Waktu perpindahan perpindahan gigi dan waktu lock up diatur secara elektronik. Tipe ini menggunakan data (shi!t and lock pattern yang tersimpan dalam TC" sebagai s ebagai kontrolnya, juga terdapat !ungsi diagnosa dan !ail#sa!e.
Full hydraulic
$T
%engaturan shi!t dan lock up timing Fungsi &iagnosa ECT Fungsi !ail#sa!e 'ain#lain
Isuzu Training Center
-1-
APAKAH TRANSMISI OTOMATIS ITU ? Transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan giginya terjadi secara otomatis berdasarkan beban mesin (besarnya penekanan pedal gas dan kecepatan kendaraan.
KEUNTUNGAN TRANSMISI OTOMATIS OTOMATIS (FULL HYDRAULIC) &ibandingkan dengan transmisi manual, transmisi otomatis mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut: "engurangi kelelahan pengemudi karena tidak ada pengoperasian pedal kopling dan pemindahan gigi. %erpindahan gigi terjadi secara otomatis dan lembut. "engurangi beban mesin karena mesin dan pemindah daya dihubungkan melalui !luida secara hidraulis (torue con)erter. •
•
•
KEUNTUNGAN ECT &ibandingkan dengan transmisi otomatis !ull hydraulic, ECT mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut: %engemudi dapat memilih mode penggendaraan. "engurangi getaran perpindahan gigi %emakaian bahan bakar lebih irit "empunyai !ungsi diagnosa dan memori "empunyai !ungsi !ail sa!e •
•
•
•
•
JENIS-JENIS TRANSMISI OTOMATIS Transmisi otomatis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: $utomatic transa*le, digunakan untuk kendaraan FF (Front#engine, Front#wheel#dri)e. $utomatic transmission, digunakan untuk kendaraan F+ (Front#engine, +ear#wheel#dri)e
•
•
APAKAH TRANSMISI OTOMATIS ITU ? Transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan giginya terjadi secara otomatis berdasarkan beban mesin (besarnya penekanan pedal gas dan kecepatan kendaraan.
KEUNTUNGAN TRANSMISI OTOMATIS OTOMATIS (FULL HYDRAULIC) &ibandingkan dengan transmisi manual, transmisi otomatis mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut: "engurangi kelelahan pengemudi karena tidak ada pengoperasian pedal kopling dan pemindahan gigi. %erpindahan gigi terjadi secara otomatis dan lembut. "engurangi beban mesin karena mesin dan pemindah daya dihubungkan melalui !luida secara hidraulis (torue con)erter. •
•
•
KEUNTUNGAN ECT &ibandingkan dengan transmisi otomatis !ull hydraulic, ECT mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut: %engemudi dapat memilih mode penggendaraan. "engurangi getaran perpindahan gigi %emakaian bahan bakar lebih irit "empunyai !ungsi diagnosa dan memori "empunyai !ungsi !ail sa!e •
•
•
•
•
JENIS-JENIS TRANSMISI OTOMATIS Transmisi otomatis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: $utomatic transa*le, digunakan untuk kendaraan FF (Front#engine, Front#wheel#dri)e. $utomatic transmission, digunakan untuk kendaraan F+ (Front#engine, +ear#wheel#dri)e
•
•
KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA Transmisi otomatis terdiri dari beberapa komponen utama sebagai berikut: Torue con)erter %lanetary gear unit ydraulic control unit "anual linkage $utomatic transmission !luid
•
•
•
•
•
TORQUE CONVERTER UMUM Torue con)erter dipasang pada sisi input sha!t transmisi dan diikat dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui dri)e plate. Fungsi torue con)erter adalah: "emperbesar momen -ebagai kopling otomatis "eredam getaran perpindahan daya -ebagai !lywheel "engerakkan pompa oli
•
•
•
•
•
KONSTRUKSI 1. PUMP IMPELLER %ump impeller disatukan dengan con)erter case dan con)erter case dihubungkan ke poros engkol melalui dri)e plate, ini berarti pump impeller akan berputar saat poros engkol berputar. %ump impeler ber!ungsi untuk melemparkan !luida ($TF ke turbine runner agar turbine runner ikut berputar. %ump impeller terdiri dari )ane dan guide ring. uide ring ber!ungsi untuk membentuk celah yang memperlancar aliran minyak.
2. TURBINE RUNNER Turbine runner dihubungkan dengan o)er dri)e input sha!t transmisi, ini berarti turbine runner ber!ungsi untuk menerima lemparan !luida dari pump impeller dan memutarkan o)er dri)e input sha!t transmisi. Turbine runner terdiri dari )ane dan guide ring. $rah )ane pada turbine runner berlawanan dengan )ane pump impeler.
. STATOR -tator ditempatkan di tengah#tengah antara pump impeller dan turbine runner. &ipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one way clutch. -tator ber!ungsi mengarahkan !luida dari turbine runner agar menabrak bagian belakang )ane pump impeller, sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller. /ne way clutch memungkinkan stator hanya berputar searah dengan poros engkol. /leh karena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung dari arah dorongan minyak pada )ane stator.
CARA KERJA ONE !AY CLUTCH •
O"#$% R&'$ B$%"#&% S$&%& P"#&%&* P+%+, E*+/
-aat outer race berputar searah putaran poros engkol, ia akan mendorong bagian atas sprag. 0arena panjang l 1 lebih pendek dari l , maka outer race berputar.
•
O"#$% R&'$ B$%"#&% B$%/&0&*&* A%& P"#&%&* P+%+, E*+/
2ila outer race berputar berlawanan arah putaran poros engkol, sprag tidak dapat miring karena panjang l 3 lebih panjang dari l. $kibatnya sprag ber!ungsi sebagai baji yang mengunci outer race dan mencegahnya berputar. +etainer spring dipasang untuk menjaga posisi sprag sedikit menghadap ke atas pada arah hampir mengunci outer race.
PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA 2ila kita memasang dua buah kipas angin $ dan 2 berhadapan satu sama lain, kemudian kipas angin $ dihidupkan, maka kipas angin 2 akan ikut berputar dengan arah yang sama. 4ni terjadi karena aliran udara dari kipas angin $ membentur daun ()ane kipas angin 2 dan selanjutnya kipas angin 2 akan terbawa berputar. &engan kata lain, terjadi pemindahan tenaga dari kipas angin $ ke kipas angin 2 melalui angin sebagai perantara. Torue con)erter bekerja dengan cara yang sama, pompa impeller memainkan peranan kipas $ dan turbine runner sebagai kipas 2. perantaranya adalah !luida ($TF.
PRINSIP PEMBESARAN MOMEN %ada kedua kipas yang diceritakan sebelumnya ditambahkan air duct, udara yang mengalir ke kipas 2 akan dikembalikan ke kipas $ dari belakang melaui air duct. 4ni akan menyebabkan energi yang tertinggal di udara setelah melalui kipas 2 akan membantu putaran kipas $. &alam torue con)erter, stator ber!ungsi sebagai air duct.
FUNGSI ONE !AY CLUTCH SAAT PUTARAN MESIN RENDAH -aat perbedaan putaran antara pump impeller dan turbine runner besar, !luida akan menghantam bagian depan )ane stator, menyebabkan stator berputar dengan arah berlawanan dengan putaran pump impeller. 0arena stator terkunci oleh one way clutch, ia tidak berputar tetapi )ane#nya menyebabkan arah aliran minyak diubah agar membentur bagian belakang )ane pump impeller
SAAT PUTARAN MESIN TINGGI -aat perbedaan putaran antara pump impeller dan turbine runner kecil, !luida akan menghantam bagian belakang )ane stator, maka )ane stator akan menghalangi alian minyak. menyebabkan stator berputar dengan arah berlawanan dengan putaran pump impeller. 0arena stator terkunci oleh one way clutch, ia tidak berputar tetapi )ane#nya menyebabkan arah aliran minyak diubah agar membentur bagian belakang )ane pump impeller
MEKANISME LOCK-UP CLUTCH %ada kenyataannya torue con)erter tidak dapat memindahkan 155 6 tenaga mesin ke transmisi, jadi terdapat kerugian energi. /leh karena itu, digunakan mekanisme lock#up clutch yang menghubungkan langsung pump impeller dengan turbine runner, sehingga hampir 1556 tenaga yang dibangkitkan oleh mesin diteruskan ke transmisi.
1. KONSTRUKSI 'ock#up clutch dipasang pada turbine runner hub. &er spring ber!ungsi untuk mencegah terjadinya kejutan pada saat lock up clutch bekerja. 2ahan gesek (!riction material yang terdapat pada lock up piston terbuat dari bahan yang sama seperti yang digunakan pada brake dan clutch disc. 2. CARA KERJA 'ock up clutch bekerja berdasarkan aliran !luida yang mengalir ke torue con)erter (con)erter pressure. T& B$%"3"*&* %ada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan rendah, con)erter pressure mengalir ke bagian depan lock#up clutch sehingga lock#up clutch tidak bekerja.
B$%"3"*&* %ada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan sedang sampai tinggi, con)erter pressure mengalir ke bagian belakang lock#up clutch sehingga lock#up clutch tertekan ke arah con)erter case. al ini mengakibatkan lock up clutch bekerja.
PLANETARY GEAR UNIT UMUM %lanetary gear unit terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe -impson dan tipe +a)igneau*. Tipe -impson digunakan pada automatic transmission $W57#83'E (T2+, sedangkan tipe +a)igneau* pada automatic transmission 9'75#E (2-. %lanetary gear unit terdiri dari planetary gear yang merubah besarnya putaran; kopling < rem yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik untuk mengendalikan operasi planetary gear; poros# poros untuk meneruskan tenaga mesin dan bearing untuk memperhalus putaran setiap poros. Fungsi planetary gear unit "erubah perbandingan gigi, untuk merubah momen dan kecepatan. "emungkinkan gerakan mundur "emungkinkan gigi netral •
•
•
KOPLING (CLUTCH) 0opling C 5 (o)er dri)e clutch ber!ungsi untuk meneruskan tenaga dari torue con)erter ke o)er dri)e sun gear melalui o)er dri)e input sha!t (menghubungkan o)er dri)e planetary carrier dengan o)er dri)e sun gear. &isc dan plate disusun berseling, dengan disc dihubungkan dengan o)er dri)e planetary carrier dan plate berhubungan dengan o)er dri)e sun gear. 0opling C1 (!orward clutch ber!ungsi untuk menghubungkan input sha!t dengan intermediate sha!t. &isc dan plate disusun berseling, dengan disc dihubungkan dengan intermediate sha!t dan plate berhubungan dengan input sha!t. 0opling C 3 (direct clutch ber!ungsi untuk menghubungkan input sha!t dengan !ront < rear sun gear. &isc dan plate disusun berseling, dengan disc dihubungkan dengan input sha!t dan plate berhubungan dengan !ront < rear sun gear.
1. CARA KERJA BERHUBUNGAN %ada saat minyak bertekanan (line pressure meng#alir ke piston cylinder, maka ia akan mendorong pis#ton check ball sehingga check )al)e tertutup. %iston bergerak di dalam silinder mendorong plate berhubungan dengan disc. %oros input berhubungan dengan ring gear dan tena#ga dari input sha!t diteruskan ke ring gear.
TIDAK BERHUBUNGAN -aat line pressure dibebaskan, tekanan minyak di dalam silinder menurun. al ini menyebabkan check ball tidak lagi menutup check )al)e dan minyak di dalam silinder keluar. $kibatnya, piston akan kembali ke posisi semula karena terdorong oleh tekanan pegas pembalik (return spring, dan membebaskan hubungan kopling
2. PEMINDAHAN TENAGA C1 BEKERJA %ada saat C 1 bekerja, tenaga dari input sha!t diteruskan ke ring gear.
C2 BEKERJA %ada saat C 3 bekerja, tenaga dari input sha!t diteruskan ke sun gear.
C1 &* C2 BEKERJA %ada saat C 1 dan C 3 bekerja, tenaga dari input sha!t diteruskan ke ring gear dan sun gear bersamaan.
REM (BRAKE) $da dua tipe rem yaitu, band type dan wet multiple disc type. 2and type digunakan untuk rem 21 (second coast brake sedangkan rem#rem yang lain menggunakan wet multiple disc type. %ada transmisi automatik $W83#57'E rem 2 1 (second coast brake menggunakan wet multiple disc type.
1. BAND TYPE BRAKE (B1) Tipe ini digunakan pada transmisi automatic 9'75#E (2-. 2rake band dilingkarkan di sekeliling bagian luar brake drum. -alah satu ujung brake band diikatkan ke transmission case dengan pin dan ujung lainnya berhubungan dengan brake piston, yang dioperasikan oleh adanya tekanan hidrolik. 2rake piston dapat bergerak pada piston rod dengan menekan inner spring.
CARA KERJA %ada saat tekanan hidrolik bekerja pada piston, maka piston bergerak ke kiri di dalam piston cylinder, menekan outer spring. 2ersama piston, piston rod bergerak ke kiri mendorong salah satu ujung brake band mengerem brake drum. %ada saat tekanan hidrolik dikeluarkan dari silinder, piston dan piston rod terdorong kembali dengan adanya kekuatan outer spring, sehingga drum terlepas dari brake drum.
•
-aat %utaran Tinggi -aat putaran tinggi, brake band menerima gaya reakti! dari brake drum pada saat mengikat. 2ila piston dan piston rod dibuat menyatu, piston akan bergetar karena gaya reakti!. ntuk mencegah hal ini, piston dipasangkan dengan piston rod melalui inner spring. %ada saat brake band menerima gaya rekti!, piston rod akan menekan inner spring untuk meredam gaya reakti!.
2. !ET MULTIPLE-DISC TYPE BRAKE (B4 5B1 5B2 &* B) +em 25 (o)er dri)e brake ber!ungsi untuk menahan (mencegah berputarnya o)er dri)e sun gear. &isc dihubungkan dengan o)er dri)e sun gear dan plate dihubungkan dengan transmission case. 2 1 (second coast brake ber!ungsi untuk menahan !ront < rear sun gear agar tidak berputar. &isc dihubungkan dengan !ront < rear sun gear dan plate dihubungkan dengan transmission case. 2 3 (second brake ber!ungsi untuk menahan one way clutch =o.1 agar !ront < rear sun gear tidak dapat berputar berlawanan arah jarum jam. &isc dihubungkan dengan one way clutch =o.1 dan plate dihubungkan dengan transmission case. 27 (!irst < re)erse brake ber!ungsi untuk menahan !ront planetary carrier agar tidak berputar. &isc dihubungkan dengan !ront planetary carrier dan plate dihubungkan dengan transmission case.
CARA KERJA %ada saat tekanan hidrolik diberikan ke piston cylinder, piston bergerak di dalam silinder, mendorong disc dan plate untuk saling berhubungan. $kibatnya, timbul gaya gesekan antara disc dan plate sehingga carrier terkunci dengan transmission case. 2ila tekanan hidrolik dikeluarkan dari silinder, piston kembali ke posisinya semula oleh return spring dan mengakibatkan rem bebas.
ONE-!AY CLUTCH (F 45 F1 DAN F2) /)er dri)e one way clutch (F 5 ber!ungsi untuk menghubungkan o)er dri)e sun gear dengan o)er dri)e planetary carrier saat o)er dri)e sun gear berputar lebih cepat dari o)er dri)e planetary carrier. /uter race F 5 dihubungkan dengan o)er dri)e planetary carrier dan inner race F5 dihubungkan dengan o)erdri)e sun gear. /ne#way clutch =o.1 (F 1 bekerja saat rem 2 3 bekerja untuk mencegah !ront < rear sun gear berputar berlawanan arah jarum jam. /uter race F 1 dihubungkan dengan disc 2 3 dan inner race F1 dihubungkan dengan !ront < rear sun gear. /ne way clutch (F 3 ber!ungsi untuk mencegah !ront planetary carrier berputar berlawanan arah jarum jam. /uter race F 3 dihubungkan dengan o)er dri)e planetary carrier dan inner race F3 dihubungkan dengan o)erdri)e sun gear.
PLANETARY GEAR %lanetary gear terdiri dari ring gear, planetary carrier yang di dalamnya terdapat pinion gear dan sun gear. %ada transmisi otomatis $W57#83'E terdapat tiga buah planetary gear set, yaitu; o)er dri)e planetary gear set, !ront planetary gear s et, rear planetary gear set.
1. CARA KERJA •
PERLAMBATAN Ring gear sebagai penggerak Sun gear yang ditahan Carrier yang digerakkan Carrier berputar searah dengan ring gear dan putaran carrier lebih cepat dari putaran ring gear.
•
PERCEPATAN Carrier sebagai penggerak Sun gear yang ditahan Ring gear yang digerakkan +ing gear berputar searah dengan carrier dan putaran ring gear lebih cepat dari putaran carrier.
•
MUNDUR Sun gear sebagai penggerak Carrier yang ditahan Ring gear yang digerakkan +ing gear berputar berlawanan arah dengan sun gear dan putaran ring gear lebih lambat dari putaran sun gear.
2. GEAR RATIO +umus dasar gear ratio adalah :
G$&% %+ 6 J"7/& 8&* $%&&* J"7/& 8&* 7$*$%&&* 0arena pinion gear bekerja sebagai idle gear, jumlah giginya tidak dikaitkan dengan gear ratio. /leh karena itu, gear ratio planetary gear ditentukan oleh jumlah gigi carrier, ring gear dan sun gear. 0arena carrier bukan merupakan gigi, banyaknya gigi perumpamaan dipergunakan pada carrier. 2anyaknya gigi carrier >c dapat diperoleh dengan persamaan :
9C 6 9R : 9S D7&*& 9C 6 ;"7/& '&%%$% 9R 6 ;"7/& %* $&% 9S 6 ;"7/& ,"* $&%
PLANETARY GEAR UNIT < KECEPATAN C0
F0
B0
OD PGS
C1
C2
B1
F1
B2
F2
B3
F% PGS
R% PGS
FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN KOMPONEN /)er dri)e clutch (C 5 Forward clutch (C 1 &irect clutch (C 3 /)er dri)e brake (2 5 -econd coast brake (2 1 -econd brake (2 3
FUNGSI "enghubungkan /& sun gear dan /& planetary carrier "enghubungkan input sha!t dengan intermediate sha!t "enghubungkan input sha!t dengan !ront < rear sun gear "engunci /& sun gear "engunci !ront < rear sun gear "engunci F 1 (mencegah !ront < rear sun gear berputar berlawanan jarum jam First < re)erse brake (2 7 "engunci !ront planetary carrier /)er dri)e one way clutch "enghubungkan /& sun gear dan /& planetary carrier, saat (F5 /& sun gear berputar lebih cepat dari /& planetary carrier "encegah !ront < rear sun gear berputar berlawanan jarum /ne way clutch =o.1 (F 1 jam, saat 23 bekerja "encegah !ront planetary carrier berputar berlawanan jarum /ne way clutch =o.3 (F 3 jam,
CARA KERJA KOMPONEN
PRINSIP KERJA MASING-MASING POSISI
=D> ATAU =2> RANGE (G 1)
URUTAN PERPINDAHAN DAYA /& input sha!t
/& planetary carrier
C5 F5 /& sun gear
/& pinion gear
/& ring gear input sha!t C1
4ntermediate sha!t +ear ring gear +ear pinion gear Front < rear sun gear
Front pinion gear
+ear planetary carrier
Front planetary carrier
Front ring gear
F3
/utput sha!t
=D> RANGE (G 2)
URUTAN PERPINDAHAN DAYA /& input sha!t
/& planetary carrier
C5 F5 /& sun gear
/& pinion gear
/& ring gear input sha!t C1
4ntermediate sha!t +ear ring gear +ear pinion gear Front < rear sun gear
+ear planetary carrier
F1
/utput sha!t
23
=D> RANGE (G )
URUTAN PERPINDAHAN DAYA /& input sha!t
/& planetary carrier
C5 F5 /& sun gear
/& pinion gear
/& ring gear input sha!t
C1
C3
4ntermediate sha!t
Front < rear sun gear
+ear ring gear
+ear pinion gear +ear planetary carrier /utput sha!t
=D> RANGE (G <OD)
URUTAN PERPINDAHAN DAYA /& input sha!t
/& planetary carrier
/& sun gear
/& pinion gear
25
/& ring gear
input sha!t
C1
C3
4ntermediate sha!t
Front < rear sun gear
+ear ring gear
+ear pinion gear +ear planetary carrier /utput sha!t
=R> RANGE
URUTAN PERPINDAHAN DAYA /& input sha!t
/& planetary carrier
C5 F5 /& sun gear
/& pinion gear
/& ring gear input sha!t C3
Front < rear sun gear Front pinion gear Front ring gear Front planetary carrier
27
/utput sha!t
POSISI =P> &* >N> 2ila shi!t selector diposisikan pada ?%@ atau @=@, !orward clutch (C 1 dan direct clutch (C 3 tidak bekerja, sehingga putaran dari input sha!t tidak diteruskan ke output sha!t. -ebagai tambahan, bila shi!t selector diposisikan pada ?%@ parking lock pawl akan mengikat !ront ring gear, yang diikat pada alur output sha!t, sehingga kendaraan tidak dapat bergerak.
GEAR RATIO GIGI 1 ear ratio A /& + B /& - * +r %C B +r - * Fr + /& %C +r + +r + Fr -
GIGI 2 ear ratio A /& + B /& - * +r %C /& %C +r +
GIGI ear ratio A /& + B /& - * +r %C /& %C +r + B +r -
GIGI <OD ear ratio A /& + * +r %C /& %C +r + B +r -
GIGI R ear ratio A /& + B /& - * Fr + /& %C Fr -
C+3&/& #"* $&% %+ #%&*,7, +#+7, A!4-@2LE
Intermediate 1 Training
Isuzu Training Center
Automatic Transmission
- 41 -
Intermediate 1 Training
Automatic Transmission
HYDRAULIC CONTROL SYSTEM ydraulic control system terdiri dari oil pan yang ber!ungsi sebagai reser)oir !luida; pompa oli untuk membangkitkan tekanan hidrolik; katup#katup yang mempunyai berbagai !ungsi dan pipa#pipa saluran !luida yang mengalirkan minyak transmisi ke kopling, rem dan bagian#bagian lain pada hydraulic control system. -ebagian besar katup hydraulic control system diletakkan pada )al)e body assembly yang berada di bawah planetary gear. Fungsi hydraulic control system : "engalirkan minyak transmsisi ke torue con)erter. "engatur tekanan hidrolikyang dihasilkan oleh pompa oli. "erubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik signal. "emberikan tekanan hidrolik ke kopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear. "elumasi bagian#bagian transmisi dengan minyak. "endinginkan torue con)erter dan transmisi dengan minyak. •
•
•
•
•
•
Isuzu Training Center
- 42 -
Intermediate 1 Training
Automatic Transmission
SHIFTING CONTROL T%&*,7, O#+7, F"// H8%&"/' Transmisi otomatis ini bekerja secara mekanis merubah kecepatan kendaraan menjadi go)ernor pressure, dan penekanan pedal gas menjadi throttle pressure. Tekanan ini untuk mengontrol bekerjanya clutch dan brake di dalam planetary gear unit, sehingga terjadi up#shi!t dan down#shi!t pada transmisi.
Isuzu Training Center
- 43 -
Intermediate 1 Training
Automatic Transmission
ECT %ada ECT, speed sensor mendeteksi kecepatan kendaraan dan throttle position sensor mendeteksi besarnya penekanan pedal gas. -ensor#sensor ini mengirimkan in!ormasi ke TC" dalam bentuk sinyal listrik. TC" kemudian akan memerintahkan solenoid untuk bekerja, kerja solenoid ini untuk mengontrol bekerjanya clutch dan brake di dalam planetary gear unit, sehingga terjadi up#shi!t dan down#shi!t pada transmisi.
Isuzu Training Center
- 44 -
Intermediate 1 Training
Automatic Transmission
MANUAL LINKAGE Transmisi otomatis melakukan up#shi!t dan down#shi!t secara otomatis. Tetapi ada dua buah linkage yang memungkinkan dioperasikan secara manual oleh pengemudi dihubungkan dengan transmisi otomatis. 'inkage ini adalah selector le)er dengan cable dan accelerator pedal dan throttle cable.
SHIFT SELECTOR CABLE -hi!t selector le)er mempunyai shi!t le)er dari transmisi manual. 4ni dihubungkan dengan transmisi melalui kabel atau linkage. %engemudi dapat memilih mode gerakan maju atau mundur, netral dan parkir dengan mengoperasikan le)er ini. %ada kebanyakan transmisi otomatis, mode maju terdiri dari tiga tingkat : ?&@ (&ri)e, ?3@ (-econd dan ?'@ ('ow. ntuk keamanan, mesin hanya dapat di start hanya pada posisi ?=@ (=eutra' atau ?%@ (%arkir; karena pada posisi tersebut transmisi tidak dapat meneruskan tenaga dari mesin ke dri)e train.
•
•
•
•
PENTING Dangan menggerakkan selector le)er ke + ("undur pada saat kendaraan sedang bergerak maju, karena ini dapat merusak transmisi. Dangan menggerakkanselector le)er ke ?%@ (%arkir pada saat kendaraan sedang berjalan, karena ini dapat merusak transmisi. Dangan menekan pedal akselerator pada saat pedal rem ditekan. 2ila transmisi pada posisi maju atau mundur karena transmisi akan o)erload dan dapat merusak. ntuk memarkir kendaraan sementara sambi4 mesin dalam keadaan hidup, gerakan selector le)er ke ?%@ atau ?=@ dan pasang rem parkir. 2ila selector le)er diposisikan selain pada pada ?%@ dan ?=@ maka kendaraan dapat berjalan (kecenderungan ini semakin kuat pada saat $ir Conditioner bekerja karena kecepatan idle naik di atas normal oleh karena kerja idle#up de)ice,
Isuzu Training Center
- 45 -
Intermediate 1 Training
Automatic Transmission
PEDAL AKSELERASI %edal akselerasi dihubungkan melalui kabel pada control le)er pada pompa injeksi (mesin diesel atau pada throttle )al)e karburator (mesin bensin atau pada throttle body (mesin EF4. &erajat penekanan pedal akselerasi, juga merupakan pembukaan throttle )al)e diteruskan ke transmisi oleh kabel ini. Transmisi otomatis melakukan up#shi!t dan down#shi!t tergantung pada beban mesin (pembukaan throttle )al)e dan pengemudi dapat mengubahnya dengan mengatur penekanan pedal akselerasi. %ada saat pedal akselerasi ditekan sedikit, down dan up#shi!ting pada transmisi terjadi pada kecepatan kendaraan yang relati! rendah. %ada saat pedal akselerasl makin ditekan, shi!ting akan terjadi pada kecepatan yang relati! tinggi. $ccelerator dan throttle cable harus disetel panjangnya yang tepat seperti yang ditentukan karena waktu shi!ting transmisi yang tepat ditentukan oleh kon)ersi yang tepat dari banyaknya penekanan pedal akselerasi ke dalam sudut pembukaan throttle )al)e yang tepat dan juga pemindahan sudut pembukaan throttle )al)e yang tepat ke transmisi.
Isuzu Training Center
- 46 -