Laporan Akhir Praktikum Perancangan Teknik Industri 1, Universitas Gunadarma. Copyright : Kelompok 6, 2ID01 angkatan 2014.Deskripsi lengkap
pengauditan 2
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
uraian-uraian
sebelumnya
dalam
pembahasan
mengenai
penanganan hambatan saat bongkar muat LPG di kapal MT. Gas Indonesia. Maka sebagai akhir dari skripsi ini penulis mengambil kesimpulan yang diambil dari analisa adalah sebagai berikut : 1. Hambatan-hambatan yang sering terjadi saat bongkar muat LPG adalah naiknya tekanan tangki yang drastis pada saat pemuatan dikarenakan proses pemuatan yang cepat dan cuaca yang panas, kebocoran pada pipa sambungan muat bongkar ( Manifold Manifold ) antara kapal dan darat, keracunan gas LPG, pompa cargo mati secara tiba-tiba, ESD ( Emergency Shut Down) Down) mati. 2. Didalam kegiatan bongkar muat apabila terjadi hambatan dilakukan upaya-upaya yaitu dengan meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran awak awak kapal
dalam
menangani muatan LPG, dan memberikan penyuluhan serta motivasi pengetahuan tentang penanganan muatan LPG dan pelatihannya berupa safety meeting , memutar film memutar film documenter , dan memasang poster dan MSDS ( Material Safety Data Sheet ) sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam proses bongkar muat dipelabuhan 60
61
. B. SARAN-SARAN
Berdasarkan
uraian
mengenai
permasalahan-permasalahan
diatas,
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Awak kapal yang akan bekerja harus siap bekerja dikapal gas, maka sebaiknya awak kapal tersebut mengikuti program sertifikasi LGT ( Liquid Gas Tanker ) guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar akan muatan LPG bagi awak kapal. 2. Upaya yang dilakukan dengan memberikan sosialisai, motifasi pengetahuan dan penelitian tentang muatan LPG dilembaga pendidikan pelayaran serta meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran tentang pentingnya penanganan dan pengetahuan tentang muatan LPG.