HUBUNGAN PERSEPSI TIM BEDAH DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY PADA PASIEN OPERASI BEDAH RUMAH RUMAH SAKIT UMUM UMUM DAERAH DAERAH MAYJEND MAYJEND HM. RYACUD RYACUDU U Efa Trisna Jurusan Keperawatan, Poltekkes Tanjungkarang
Email: Email: evatrisna evatrisna36@g
[email protected] mail.com om
Abstr Abstrack ack:: Corr Correl elati ation on Betw Betwee een n the the Perc Percep eptio tion n of of Surg Surgic ical al Team Team and and Thei Theirr Obe Obedi dien ence ce to Impleme Implement nt the Surgic Surgical al Patien Patientt Safety Safety on Surger Surgery y Patient Patientss in Operatin Operating g Theater Theater of Mayjen Mayjend d HM. Ryacudu Kotabumi State Hospital. Safety Safety has become become a global global issue issue as well well as to hospitals. Efforts to improve patient safety in the operating room using the form surgery safety checklist as a communication tool that is practical and simple. In Indonesia, cases related to surgery are: Gauze left behind behind in the space between the muscle and the bone, experienced experienced by Parjo in Hospital Remen Waras; and error leg amputation, experienced by Sawin in Hospital Prima Graha. The purpose of this study was to determine determine correlation between the perception of surgical team and their obedience to implement the surgical patient safety on surgery patients in operating theater of Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi State Hospital. The study used design with cross sectional, the population were all surgical teams amount of 30 respondents, taken by total sampling technique. Conclusion there was correlation between the perception of surgical team and their obedience to implement the surgical patient safety on surgery patients in operating theater of Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi State Hospital indicated by p-value <0,03. Researchers suggest the need for socialization about patient safety. Keywords: Perception, Surgery Team ,Surgical Patient Safety, Obedience Abstrak: Abstrak: Hubungan Hubungan Persepsi Tim Bedah Bedah dengan Kepatuhan Kepatuhan Penerapan Penerapan Surgical Patient Safety pada Pasien Operasi Bedah di Ruang Operasi RSUD Mayjend HM. Ryacudu. Keselamatan telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Upaya peningkatan keselamatan pasien di ruang operasi menggunakan formulir surgery safety checklist sebagai alat komunikasi yang yang praktis dan sederhana. sederhana. Di Indonesia, Indonesia, kasus terkait tindakan operasi, yaitu: Kasa tertinggal di ruang antara otot dan tulang dialami oleh Parjo di Rumah Sakit Remen Waras; dan salah amputasi kaki dialami oleh Sawin di Rumah Sakit Prima Graha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi tim bedah dengan kepatuhan penerapan surgical ruang operasi RSUD Mayjend Mayjend HM. Ryacudu. Ryacudu. Desain patient safety pada pasien operasi bedah di ruang penelitian ini menggunakan cross sectional , populasi populasi dalam dalam penelitian penelitian ini ini adalah semua semua tim bedah berjumlah 30 responden, dengan sampel yang diambil seluruhnya dari jumlah populasi, populasi, yaitu: berjumlah berjumlah 30. Hasil uji statistik statistik di peroleh peroleh nilai p-value sebesar 0,03, sehingga disimpulkan ada hubungan antara persepsi tim bedah dengan kepatuhan penerapan surgical patient safety. Peneliti menyarankan perlunya sosialisasi pada seluruh tim bedah tentang patient safety. Kata kunci: Persepsi, Tim Bedah, Surgical Patient Safety, Kepatu Kepatuhan han
Pelayanan Pelayanan keseha kesehatan tan adalah adalah setiap setiap upaya upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelom kelompok pok dan ataupu ataupun n masy masyarak arakat. at. Upaya Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), preventif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (reh (rehab abili ilita tati tif) f) yang yang disele diseleng ngga garak rakan an secar secaraa menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan tempat pelayanan kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit merupakan pelayanan IBS (instalasi bedah sentral), dimana hal tersebut diperuntukkan bagi pasien yang memerlukan tindakan pembedahan. Lebih dari 100 juta orang memerlukan perawatan bedah setiap tahun untuk alasan medis yang berbeda (WHO, 2012). Pelayanan tindakan medis
341
342 Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 2, Agustus 2016, hlm 341-344
operasi operasi dilakuk dilakukan an secara secara tim meliputi: meliputi: dokter dokter kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal operator, dan keperawatan (perawat instrument, 25 Juli 2016 di Di Ruang Operasi Rumah Sakit perawat anestesi, perawat sirkulasi dan perawat Umum Daerah Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi pemulihan) (Arif dan Kumala, 2009). Setiap tim Kabupa Kabupaten ten Lampun Lampung g Utara. Utara. Popula Populasi si dala dalam m memi memilik likii pera perann nnya ya masi masing ng-m -mas asin ing g dalam dalam peneli penelitian tian ini ini adalah adalah semua semua tim bedah bedah Di Ruang Ruang menjalankan tugas, hal yang harus diperhatikan Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend adalah keselamatan pasien (Patient Safety). HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Keselamatan telah menjadi isu global Utara, Utara, berjum berjumlah lah 30 orang. orang. Sampel Sampel yang yang termasuk juga untuk rumah sakit. Upaya digunakan dalam penelitian ini adalah diambil peningkatan peningkatan keselamatan keselamatan pasien pasien di ruang operasi operasi seluruhnya dari jumlah populasi, yaitu: berjumlah menggunakan formulir surgery safety checklist 30 oran orang. g. Variab Variabel el pene penelit litian ian ini melip meliputi uti sebagai alat komunikasi yang praktis dan variabel independen dan dependen, dalam sederhana. Kasus terkait dengan dengan tindakan operasi penelitian ini variabel independen: Persepsi tim surgical patient patient safety safety, sedangkan di dunia, yaitu: Kesalahan mengeluarkan ginjal beda bedah h tentan tentang g surgical yang sehat dialami oleh Louis Park di Rumah variabel dependen: Kepatuhan penerapan Sakit Park Nicollet Metodhist; peralatan surgical patient safety pada pasien operasi bedah. kesehatan (retractor ) sepanjang 33 cm tertinggal Alat pengumpul data yang digunakan dalam di dalam perut, dialami oleh Donald Church di penelitian ini adalah kuesioner dengan mengisi University of Washington Medical Center; salah inst instru rume ment nt.. Terd Terdap apat at 2 kue kuesi sion oner er,, yaitu yaitu:: amputasi kaki, dialami oleh Willie di Tampa, kuesioner untuk persepsi perawat tentang Florida; dan operasi otak yang salah dialami oleh surgical patient safety dan kepatuhan perawat wanita wanita di Rhode Rhode Island Island Hospital Hospital (Kompasian (Kompasiana, a, terhadap penerapan surgical patient safety. Uji 2016). 2016). Di Di Indones Indonesia, ia, kasus kasus terkai terkaitt tindakan tindakan validitas dan reliabilitas dari variabel persepsi, operasi, yaitu: Kasa tertinggal di ruang antara soal yang diujikan diujikan sebanyak sebanyak 20 pertanyaan pertanyaan yang otot dan tulang dialami oleh Parjo di Rumah dijawab 20 responden. Hasil uji validitas Sakit Remen Waras; dan salah amputasi kaki menunjukkan bahwa instrument tersebut dialami oleh Sawin di Rumah Sakit Prima Graha dinyatakan valid dengan kisaran nilai 0,468(Media Online, 2016). 0,914. Dimana nilai hitung r lebih besar dari pada Pada Pada pene penelit litian ian yan yang g dila dilaku kuka kan n oleh oleh nilai r tabel tabel Sedangkan Sedangkan nilai nilai r tabel nya nya sebesar sebesar Khofiyah tentang Evaluasi Kepatuhan Tim Bedah 0,444 dengan dengan n=20 denga denga taraf taraf signifikan signifikan 5%. Dalam Penerapan Surgical Patient Safety pada Sedangkan berdasarkan hasil uji reliabilitas yang Pasien Pasien Operasi Operasi Bedah Mayor Mayor di Instalasi Instalasi Bedah dilakukan pada instrumen diatas didapatkan hasil Sentral PKU Muhammadiyah Gombong Tahun nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel (>0,6) 2015. Didapatkan hasil bahwa 20 responden yaitu 0,762 0,762 sehingga sehingga dinyata dinyatakan kan reliabel. reliabel. Data (87,0%) patuh dan 3 responden (13,0) tidak patuh yang dikumpulkan dari hasil yang telah diisi oleh dalam Penerapan Surgical Patient Safety. responden, kemudian diolah melalui tahap: Tim bedah mempunyai persepsi yang Editing, Coding, Processing, dan Cleaning. surgical al patien patientt safet safetyy. Analisa data menggunakan analisis univariat dan berbeda-beda mengenai surgic Hasil wawancara dengan 5 tim bedah (50%) bivariat. Etika keperawatan ditekankan pada: menyatakan pada saat pelaksanaan tindakan Informed Consent, Anonimity,dan kerahasiaan. perioperatif, tim bedah belum sepenuhnya menerapkan surgical patient safety. Berd Berdas asar arka kan n masalah tersebut maka penulis tertarik untuk HASIL mengad mengadaka akan n peneli penelitia tian n mengen mengenai ai “Hubungan Persepsi Tim Bedah Tentang Surgical Patient A. ANALI ANALISI SIS S UNIVA UNIVARI RIAT AT Safety Dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah Di Tabe Tabell 1. Dist Distri ribu busi si Pers Persep epsi si Tim Tim Bed Bedah ah Ruang Operasi Rumah Sakit Umum Daerah tentang Surgical Patient Safety pada Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten Pasien Operasi Bedah Lampung Utara Tahun 2016”. Persepsi Tim Frekuensi Presentase Bedah (%) Positif 16 53,3 METODE PENELITIAN Negatif 14 46,7 Jumlah 30 100 Pene Peneli liti tian an ini ini meng menggu guna naka kan n des desai ain n penelitian cross sectional, dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Persepsi Tim Bedah dengan Kepatuhan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety 343 Trisna, Hubungan Persepsi
Tabel Tabel 2.
Distri Distribus busii Kepatu Kepatuhan han Tim Bedah Bedah terhadap Surgical Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah Kepatuhan Frekuensi Presentase Tim Bedah (%) Patuh 18 60 Tidak Tidak Patuh Patuh 12 40 Jumlah 30 100
B. Analis Analisa a Bivaria Bivariatt Tabel 3. Analisis Analisis Hubungan Hubungan Persepsi Persepsi Tim Bedah tentang Surgical Patient dengan Kepatuhan Safety Penerapan Surgical Patient Safety pada Pasien Pasien Operasi Operasi Bedah Kepatuhan Tim Bedah Persepsi Total Tidak Tim Patuh Patuh Bedah n % n % n % Negatif 9 64,3 5 35,7 14 100 Positif 3 18,8 13 81,3 16 100 Jumlah 12 40 18 60 30 100 OR=7,8 (1,476-41,214) p-value=0,03
PEMBAHASAN Hasil peneliti penelitian an Hubungan Hubungan Persep Persepsi si Tim Bedah Tentang Surgical Patient Safety Dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety yang digambarkan berdasarkan tabel di atas dida didapa patk tkan an seca secara ra umum umum pers persep epsi si tim beda bedah h dala dalam m kat kateg egor orii posi positi tiff ber berjum jumlah lah 16 orang(53,3%) dan kepatuhan tim bedah dalam kategori patuh berjumlah 18 orang (60%). Hasil uji statistik di peroleh nilai p sebesar 0,03 (lebih kecil dari nilai alpha=0,05), yang berarti Ho ditolak, sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara persepsi tim bedah tentang surgical patient safety dengan kepatuhan penerapan surgical patient safety di ruang operasi Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Utara tahun 2016. Kepatuhan merupakan suatu perilaku dalam bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar individu. Dalam memberikan respon sangat bergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain. Green (1980, dalam Notoatmojo, 2012) menjabarkan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Persepsi termasuk ke dalam faktor predisposisi, persepsi
seseorang akan berdampak pada kepatuhan dalam melakukan sesuatu. Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien ( patient safety) di ruang operasi,yaitu menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) dalam setiap tindakan perawat, dengan menggunakan formulir surgical safety checklist . Keselamatan pasien ( patient safety) bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan menghindari tuntutan malpraktik. Standard Operational Prosedure (SOP) adalah standar yang harus di jadikan acuan dalam memberikan setiap pelayanan.Standar kinerja ini sekaligus dapat digunakan untuk menilai kinerja instansi pemerintah secara internal maupun eksternal. Menurut Gibson yang dikutip oleh Ilyas (2001), faktor-fak faktor-faktor tor yang mempengaruh mempengaruhii kinerja kinerja salah satuny satunyaa adalah adalah psikol psikologi ogis. s. Faktor Faktor psikolo psikologis gis salah satunya terdiri dari persepsi. Penelitian ini sejalan dengan, penelitian oleh Sulastri, Sulastri, yaitu: yaitu: hubungan hubungan motivasi motivasi tim tim bedah bedah terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety pada pasien pasien operasi operasi bedah mayor, mayor, hasil hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna, p-value<0,05 yaitu: 0,027 dan penelitian oleh Harini Setiawati, yaitu :hubungan pengetahuan tim bedah terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety pada pasien oper operas asii beda bedah h may mayor or,, hasi hasill pen penel elit itia ian n menunjukkan hubungan yang bermakna, pvalue<0,05 yaitu: 0,013. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara persepsi tim bedah tentang surgical patient safety dengan kepatuhan penerapan surgical patient safety, dengan p-value 0,03 0,03 dan dan OR= OR=7, 7,8 8 arti artiny nyaa resp respon onde den n deng dengan an persepsi persepsi positif positif mempunyai mempunyai peluang peluang sebanyak sebanyak 7,8 kali untuk untuk patuh dibandingk dibandingkan an dengan dengan respond responden en yang persepsinya negatif.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Diketahui Diketahui distribu distribusi si frekuensi frekuensi persepsi persepsi tim bedah tentang surgical patient safety dalam kategori positif berjumlah 16 orang (53,3%). 2. Diketahui Diketahui distrib distribusi usi kepatuha kepatuhan n tim bedah bedah terhadap penerapan surgical patient safety dalam kategori patuh berjumlah 18 orang (60%). 3. Diketahui Diketahui hubung hubungan an antara antara Perseps Persepsii Tim Surgic ical al Pati Patien entt Safe Safety ty Bedah Tentang Surg Dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety, dengan nilai p-value sebesar 0,03.
344 Jurnal Kesehatan, Volume VII, Nomor 2, Agustus 2016, hlm 341-344
DAFTAR PUSTAKA Kumal umala. a. 2009 2009.. Asuhan Keperawatan Perioperatif . Jakarta: Salemba Medika. Faktor or-f -fak akto torr yang yang Memp Mempen enga garu ruhi hi Ilyas lyas.. 2001 2001.. Fakt Kerja dan Kinerja. http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345 6789/2 6789/2791 7913/4 3/4/Ch /Chapt apter% er%20 20II. II.pdf pdf (Diaks (Diakses es tanggal 27 Juli 2016). Kom Kompasi pasian ana. a. 2016 2016.. Kasus Malpraktik Dalam Dunia Kedokteran. http://www.kompasiana.com/nur_fajrina/1 0-kasus-malpraktik-dalam-duniakedokteran_55002787813311ca60fa74ef, diakses 18 Agustus 2016. Khofiy Khofiyah. ah. 2015. 2015. Evaluasi Kepatuhan Tim Bedah Dalam Penerapan Surgical Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah Mayor Di Instalasi Bedah Sentral PKU Muhammadiyah Gombong. http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/242/1/ KHOFIYAH%20NIM.%20A11100685.pdf (Diakses 14 April 2016). Media Online. 2016. Kasus Malpraktik. http://luxvita.blogspot.co.id/2011/01/kasus -malpraktek -malpraktek-di-di-indone indonesia.ht sia.html ml (Diakses (Diakses 18 Agustus 2016). Arif, rif,
Promos osii Kes Keseh ehat atan an dan dan Notoa otoatm tmo ojo. jo. 201 2012. Prom Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Setiawati, Setiawati, Harini. Harini. 2015. Hubungan Motivasi Tim Bedah terhadap Kepatuhan Penerapan Surg Surgiical cal Pat Patien ient Safet afetyy pad pada Pasie asien n Oper Operas asii Bed Bedah ah Mayo Mayorr di Inst Instala alasi si Beda Bedah h Sentral RSUDKebumen.http://elib.stikesmuhgomb ong.ac.id/88/1/HARINI%20SETIAWATI %20NIM.%20 %20NIM.%20A1110 A11100729 0729.pdf .pdf (Diakses (Diakses 14 April 2016). Pe ngetahuan Tim __________. 2015. Hubungan Pengetahuan Bedah Terhadap Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah Mayor di Instalasi Bedah Sentral RSUDKebumen.http://elib.stikesmuhgomb ong.ac.id/88/1/HARINI%20SETIAWATI %20NIM.%20 %20NIM.%20A1110 A11100729 0729.pdf .pdf (Diakses (Diakses 14 April 2016). 10 Facts On Patient WHO. 2012. Safety.http://www.who.int/features/factfile s/patie s/patient_ nt_saf safety ety/en/ /en/ (Diaks (Diakses es 13 April April 2016).