1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis, yaitu suatu penyakit atau
infeks infeksii yang yang ditula ditularka rkan n secara secara alami alami antara antara hewan hewan verteb vertebrat rataa dan manusi manusia. a.1 Toxopl Toxoplasmosi asmosiss menyerang menyerang berbagai berbagai jenis hewan berdarah panas, seperti sapi, kambing, kucing, anjing, babi. Selain itu, toxoplasmosis juga dapat menular lewat unggas unggas.. alaup alaupun un sering sering terjadi terjadi pada pada hewan! hewan!hew hewan an yang yang disebu disebutka tkan n di atas atas penyakit toxoplasmosis ini paling sering dijumpai pada kucing dan anjing. Secara glob global al,,
toxo toxopl plas asmo mosi siss
ters terseb ebar ar
di
selu seluru ruh h
duni dunia. a."
#i
$ndo $ndone nesi siaa
kasu kasuss
toksoplasmosis pada hewan dan manusia tergolong sangat tinggi. Sedangkan Sedangkan di %usa Tenggara Tenggara Timur Timur prevalensinya sebesar &'( pada manusia )*a+roef dan Somantri, Somantri, "''-. "''-. Toxopl oxoplasm asmosi osiss merupa merupakan kan salah salah satu dari dari tujuh tujuh penya penyakit kit zoonosis di %TT yang cukup menjadi perhatian pemerintah. " Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit intraselular, yaitu Toxoplasma gondii yang gondii yang ditularkan ke manusia lewat perantara hewan!hewan di atas. Toxoplasmosis mengakibatkan kerugian yang besar baik dari segi ekonomi maupun dari segi kesehatan manusia. ada manusia dan hewan toxoplasmo toxoplasmosis sis menyebabka menyebabkan n kesakitan kesakitan (mor (morbi bidi dity ty)) dan dan kema kemati tian an (mortality). (mortality). /pabila penyakit toxoplasmosis mengenai wanita hamil trismester ketiga dapat mengakibatkan hidrochephalus, hidrochephalus, khorioretinitis, khorioretinitis, tuli atau epilepsi. Sedangkan dari segi ekonomi, toxoplasmosis mengakibatkan abortus atau lahir mati pada sapi, kambing, babi dan hewan domestik lainnya. 0al ini berdampak kehilangan tenaga
"
kerja karena sakit, menurunnya jumlah wisatawan ke daerah yang terjadi wabah, produksi ternak dan produk ternak menurun, pemusnahan ternak sakit dan tersangka sakit serta pembatasan dan penurunan perdagangan internasional. " liminasi liminasi kasus toxoplasmo toxoplasmosis sis tidak terlepas dari peranan peranan berbagai berbagai aspek pencegahan penyakit, salah satunya adalah aspek pengetahuan. Tingginya Tingginya kasus toxoplasmosis dan dampak negatif yang ditimbulkannya mendorong penulis untuk menganalisis faktor pembentuk pengetahuan masyarakat tentang toxoplasmosis di rovinsi %usa Tenggara Timur. "
1.2.
Rumusan Masalah 2erdas 2erdasark arkan an latar latar belaka belakang ng di atas, atas, maka maka dapat dapat dirum dirumusk uskan an masalah masalah
penelitian sebagai berikut3 4/pa saja faktor pembentuk pengetahuan masyarakat tentang toxoplasmosis di rovinsi %usa Tenggara Timur56 Timur56 1.3. Tujuan 1- *en *engan ganalis alisis is
fakt fakto or
pemb embentu entuk k
peng engetah etahua uan n
masy asyarak arakat at
ten tentang tang
toxoplasmosis di rovinsi %usa Tenggara Tenggara Timur. "- *enganalisis *enganalisis gambaran gambaran angka kejadian kejadian toxoplasmos toxoplasmosis is di %TT
1.4. Manaat 1- #apat digunakan digunakan sebagai sumber informasi informasi bagi masyarakat masyarakat %usa Tenggara Tenggara
Timur dalam rangka pencegahan dan penyakit toxoplasmosis.
"- #apat digunakan sebagai sumber informasi dalam proses pembelajaran dan penelitian, khususnya bagi mahasiswa 7akultas 8edokteran 9niversitas %usa :endana 8upang
;
BAB 2 T!N"AUAN PU#TA$A
2.1. T%ks%&lasm%s's ".1.1. #efinisi Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dengan
parasit obligat intraselluler Toxoplasma gondii. $nfeksi toxoplasma bisa bersifat akut dan kronik atau keduanya. $nfeksi toxoplasma akut adalah infeksi yang didapat sesudah bayi dilahirkan, biasanya asimptomatik sedangkan infeksi toxoplasma kronik adalah terjadinya persistensi kista dalam jaringan yang berisi parasit pada individu yang secara klinis asimptomatik. Toxoplasmosis akut maupun kronik adalah suatu keadaan saat parasit menjadi penyebab terjadinya gejala dan tanda klinis ) antara lain 3 ensefalitis, miokarditis, pneumonia -. Selain itu ada juga yang disebut Toxoplasmosis congenital dimana infeksi pada bayi baru lahir yang terjadi akibat penularan parasit secara transplasental dari ibu yang terinfeksi terhadap janinnya. 2ayi ini biasanya asimptomatik pada saat dilahirkan tapi di kemudian hari akan timbul manifestasi berupa gejala dan tanda dengan kisaran yang luas seperti 3korioretinitis, strabismus, epilepsi dan retardasi psikomotor. Toxoplasma gondii dalam klasifikasi termasuk kelas Sporozoasida, karena berkembangbiak secara seksual dan aseksual yang terjadi secara bergantian )
3 Animalia
Sub 8ingdom 3 Protozoa 7ilum
3 Apicomplexa
8elas
3 Sporozoasida
>
Sub 8elas
3 Coccidiasina
2angsa
3 Eucoccidiorida
Sub 2angsa
3 Eimeriorina
Suku
3 Sarcocystidae
*arga
3 Toxoplasma
?enis
3 Toxoplasma gondii. Toxoplasmosis pada penjamu dengan daya imun yang baik akan
mengalami perjalanan penyakit yaitu )1- akan sembuh sendiri, )"- lama sakit yang singkat, )- menjadi toxoplasmosis kronik. ada umumnya ketiga proses tersebut bersifat asimptomatik, tetapi bila suatu saat daya imun seseorang yang telah terinfeksi tersebut menurun, dapat timbul tanda dan gejala klinis kembali. ".1.". tiologi Toxoplasmosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. arasit ini termasuk protozoa sub filum apicomplexa, kelas sporozoa, sub kelas coccidia. Toxoplasma gondii mula @ mula ditemukan pada binatang pengerat A rodentia di /frika 9tara yaitu Ctenodactylusgundi pada tahun 1='= oleh %icolle dan *anceaux.. ?anku pada tahun 1=" menggambarkan adanya chorioretinitis yang disebabkan oleh Toxoplasma sedangkan pada tahun 1== olf dan kawan @ kawan mengisolasi parasit ini serta menentukannya sebagai penyebab penyakit congenital pada neonatus. ada tahun 1=B' parasit yang sudah dikenal sebagai pathogen pada manusia selama setengah abad ini diklasifikasikan secara taxonomi dalam coccidia dan diketahui bahwa bangsa kucing adalah hospes definitifnya serta menjadi jelas bahwa dalam siklus hidupnya terdapat siklus seksual yang terjadi pada
pada bangsa kucing )felidae-
dan hal ini
epidemiologik yang penting untuk transmisi parasit ini. ".1.. *orfologi dan Siklus 0idup
mempunyai implikasi
C
#alam sel epitel usus kecil bangsa kucing dapat berlangsung siklus aseksual )schizogoni- maupun seksual )gametogoni, sporogoni- yang akan menghasilkan oocyst )ookista-. Dokista yang berbentuk oval dengan ukuran =!11 mikron x 11!1; mikron akan keluar bersama feces. Dokista akan menghasilkan dua sporokista yang masing @ masing mengandung empat sporozoite )sporosoit-. /pabila ookista tertelan oleh hospes perantara yaitu mamalia lain )termasuk manusia- dan golongan burung )aves-, maka pada berbagai jaringan dari hospes perantara ini akan terbentuk kelompok @ kelompok tropozoite yang membelah secara aktif dan disebut sebagai tachyzoite yang membelah sangat cepat. Selanjutnya kecepatan membelah dari tachyzoite akan berkurang secara berangsur dan akan terbentuk cyst )kista- yang mengandung bradizoite. *asa tersebut adalah masa infeksi klinis menahun yang biasanya merupakan infeksi laten. ada hospes perantara tidak terdapat stadium seksual melainkan terjadi stadium istirahat yaitu adanya kista jaringan.,; /pabila hospes definitive )bangsa kucing- memangsa hospes perantara yang terinfeksi , maka akan terbentuk lagi siklus seksual maupun aseksual di dalam ususnya. *asa prepaten ) masa sampai dikeluarkannya ookista dari bangsa kucing- adalah tiga sampai lima hari, sedangkan apabila bangsa kucing makan tikus yang mengandung tachyzoite biasanya masa prepaten adalah lima sampai sepuluh hari, tetapi apabila bangsa kucing langsung menelan ookista maka masa prepatennyaadalah duapuluh sampai duapuluhempat hari. 2angsa kucing lebih mudah terinfeksi oleh kista jaringan daripada terinfeksi oleh ookista. ; ada berbagai jaringan tubuh bangsa kucing yang terinfeksi juga dapat ditemukan bentuk tachizoite ) tropozoite- dan kista jaringan sedangkan pada
B
manusia yang terinfeksi dapat ditemukan adanya tachizoite pada masa infeksi akut serta tachizoite ini dapat memasuki setiap jenis sel yang berinti. 2entuk tachizoite menyerupai bulan sabit dengan satu ujungnya meruncing dan ujung yang lainnya agak membulat dengan ukuran sekitar ; @ & mikron dan mempunyai 1 inti yang terletak kira kira ditengah. Tachizoite ini bersifat obligat intraseluler. Tachizoiteberkembangbiak dalam sel secara endodiogeni. 2ila sel menjadi penuh dengan adanya tachizoite maka sel tersebut akan pecah dan tachizoite akan keluar serta memasuki sel sel disekitarnya atau terjadi fagositosis terhadap tachizoite tersebut oleh makrofag. 8ista jaringan dibentuk di dalam sel hospes apabila tachizoite yang membelah telah membentuk dinding dan kista jaringan ini dapat ditemukan terutama di dalam jaringan otak, otot jantung dan otot bergaris hospes seumur hidup )laten-. #i otak, kista jaringan akan berbentuk oval sedangkan di sel otot bentukkista jaringan akan mengikuti bentuk sel otot. ,; /dapun cara infeksi dari parasit ini pada manusia dapat melalui berbagai cara yaitu yang pertama toxoplasmosiscongenital , transmisi parasit ini kepada janin terjadi inutero melalui plasenta bila ibunya mendapat infeksi primer pada saat kehamilan E yang kedua adalah toxoplasmosis aFuisita , infeksi ini dapat terjadi bila makan daging mentah atau kurang matang yang mengandung kista atau tachizoite parasit ini atau melalui tertelannya ookista yang dikeluarkan oleh kucing penderita bersama fesesnya E kemungkinan yang ketiga adalah infeksi di laboratoriumyaitu
melalui jarumsuntik
dan
alat laboratorium lain yang
terkontaminasi oleh parasit ini serta kemungkinan ke empat adalah melalui transplantasi organ dari donor penderita toxoplasmosis laten. ;
&
Gambar ".1 #aur hidup Toxoplasmagondii, sumber infeksi pada manusia Sumber 3 rnawati Toxoplasmosis, "'11
".1.;. :ara Transmisi enularan ke manusia umumnya secara aktif )didapat- dan secara pasif )bawaan-. enularan secara aktif terjadi bila menelan ookista infektif atau kista, sedangkan penularan secara pasif terjadi melalui plasenta dari ibu ke anak.>,C enularan secara aktif antara lain diperoleh dari3 1- *akan daging setengah matang yang berasal dari hewan yang terinfeksi )mengandung kista-, misalnya daging sapi, kambing, domba,kerbau, babi, ayam, kelinci dan lain!lain.8emungkinan besar penularan toksoplasma kemanusia melalui jalur ini, yaitu makan satesetengah matang atau masakan
"-
lainnya yang dimasak tidak sempurna. *akan makanan tercemar ookista dari feses kucing yang menderita toksoplasmosis. 7eses kucing yang mengandung ookista akan mencemari tanah)lingkungan-, dan dapat menjadi sumber penularan baik pada manusia maupun hewan.Tingginya resiko infeksi toksoplasmosismelalui tanah yang
=
tercemar, karena ookista bersporulasi bisa bertahan di tanah sampai beberapa bulan, air minum dan susu. - enularan toksoplasmosis )trofozoit-,transplantasi
organ
dapat atau
kecelakaan di laboratoriumyang
juga cangkok
melalui
transfusi
darah
jaringan)trofozoit,
kista-,
menyebabkan T. Gondii masuk ke
dalamtubuh atau tanpa sengaja masuk melalui luka. enularan secara pasif3 ada toxoplasmosis konginetal transmisi toxoplasma kepada janin terjadi in utero melalui plasenta, bila ibunya mendapat infeksi primer waktu hamil. ".1.>. atomekanisme Toxoplasma gondii dapat menyerang semua sel yang berinti sehingga dapat menyerangsemua organ dan jaringan tubuh hospes kecuali sel darah merah. 2ila terjadi invasi oleh parasit ini yang biasanya di usus , maka parasit ini akan memasuki sel hospes ataupun difagositosis. Sebagian parasit yang selamat dari proses fagositosis akan memasuki sel, berkembangbiak yang selanjutnya akan menyebabkan sel hospes menjadi pecah dan parasit akan keluar serta menyerang sel ! sel lain. #engan adanya parasit ini di dalam sel makrofag atau sel limfosit maka penyebaran secara hematogen dan limfogen ke seluruh bagian tubuh menjadi lebih mudah terjadi. arasitemia ini dapat berlangsung selama beberapa minggu.,; 8ista jaringan akan terbentuk apabila telah ada kekebalan tubuh hospes terhadap parasit ini. 8ista jaringan dapat ditemukan di berbagai organ dan jaringan dan dapat menjadi laten seumur hiduppenderita. #erajat kerusakan yang terjadi pada jaringan tubuh tergantung pada umur penderita, virulensi strain parasit ini, jumlah parasit ini dan jenis organ yang diserang.
1'
permanen sebab jaringan @ jaringan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi.,; 8elainan @ kelainan pada Susunan Saraf usat umumnya berupa nekrosis yang disertai dengan kalsifikasi sedangkan terjadinya penyumbatan aFuaductus sylvii akibat ependymitis dapat mengakibatkan kelainan berupa hydrocephalus pada bayi. $nfeksi yang bersifat akut pada retina akan mengakibatkan reaksi peradangan fokal dengan edema dan infiltrasi leucocyte yang dapat menyebabkan kerusakan total pada mata serta pada proses penyembuhan akan terjadi sikatriks. /kibat dari pembentukan sikatriks ini maka akan dapat terjadi atrofi retina dan coroid disertai pigmentasi.,; ada toxoplasmosis aFuisita , infeksi pada orang dewasa biasanya tidak diketahui sebab jarang menimbulkan gejala , tetapi bila infeksi primer terjadi pada masa kehamilan maka akan terjadi toxoplasmosis congenital pada bayinya. *anifestasi klinis yang paling sering terjadi pada toxoplasmosisaFuisita adalah limfadenopati, rasa lelah, demam dan sakit kepala dan gejala ini mirip dengan mononucleosis infeksiosa, kadang @ kadang dapat terjadi eksantema. ,; Toxoplasmosis sistemik pada penderita dengan imunitas yang normal dapat bermanifestasi dalam bentuk hepatitis, pericarditis dan meningoencephalitis. enyakit ini dapat berakibat fatal walaupun itu sangat jarang terjadi. ada penderita dengan keadaan immunocompromised misalnya pada penderita 0$H @ /$#S atau pada orang!orang yang mengonsumsi imunosupresan,infeksi oleh parasit ini mungkin dapat meluas yang ditandai dengan ditemukannya proliferasi tachizoite di jaringan otak, mata, paru, hepar, jantung dan organ @ organ lainnya sehingga dapat berakibat fatal. /pabila infeksi oleh parasit ini tidak diobati dengan baik dan penderita masih tetap hidup, maka penyakit ini akan memasuki
11
fase kronik yang ditandai dengan terbentuknya kista jaringan yang berisi bradizoite dan ini terutama didapatkan di jaringan otak serta kadang kadang tidak memberikan gejala klinik yang jelas. 7ase kronik ini dapat berlangsung lama selama bertahun! tahun bahkan dapat berlangsung seumur hidup. ; ".1.C. *anifestasi 8linis Gejala klinis berupa trias klasik, yaitu hidrosefalus, pengapuran pada otak dan khorioretinitis terjadi pada lebih kurang 1'( dari kasus infeksi kongenital. ada garis besarnya sesuai dengan cara penularan dan gejala klinisnya, toksoplasmosis dapat dikelompokkan atas3 toksoplasmosis akuisita )dapatan- dan toksoplasmosis kongenital. 2aik toksoplasmosis dapatan maupun kongenital sebagian besar asimtomatis atau tanpa gejala. 8eduanya dapat bersifat akut dan kemudian menjadi kronik atau laten. Gejala yang nampak sering tidak spesifik dan sulit dibedakan dengan penyakit lain. Toksoplasmosis dapatan biasanya tidak diketahui karena jarang menimbulkan gejala. Tetapi bila seorangibu yang sedang hamil mendapat infeksi primer, ada kemungkinan bahwa >'( akan melahirkan anak dengan toksoplasmosis kongenital. Gejala yang dijumpai pada orang dewasa maupun anak!anak umumnya ringan. Gejalaklinis yang paling sering dijumpai pada toksoplasmosis dapatan adalah limfadenopati dan rasa lelah, disertai demam dan sakit kepala.B,& ".1.B.
1"
pemeriksaan
secara
serologis
terhadap
antibodi
penderita
toxoplasmosis
merupakan alat bantu diagnosis yang mudah dan baik. #asar pemeriksaan serologis ialah antigen toxoplasmosis bereaksi dengan antibody spesifik yang terdapa tdalam serum darah penderita. 2eberapa jenis pemeriksaan serologis yang umum dipakai ialah 3 Dye test Sabin Feldman, Complement Fixation test ):7T-, reaksi Fluoresensi
antibodi, ndirect
!emagglutination Test dan enzym lin"ed immunosorben assay )lisa-. Dye test Sabin Feldman merupakan pemeriksaan yang pertama kali ditemukan. #asar test ini yaitu toxoplasma gondii mudah diwarnai dengan metilen blue. Tetapi bila dicampur dengan serum kebal, maka parasit tidak dapat mengambil warna lagi karena anti bodi toxoplasma yang ad adalam serum tersebut akan melisis parasitini. Complement #ixaton test ):7T- berdasarkan reaksi antigen antibodi yang akan mengikat komplement sehingga pada penambahan seldarah merah yang dilapisi anti bodi tidak terjadi hemolisis. Ieaksi fluoresensi anti bodi memakai sediaan yang mengandung toxoplasma yang telah dimatikan. /nti bodi yang ada dalam serum akan terikat pada parasit setelah ditambahan tiglobulin manusia yang berlabel fluoresens. $nderect hemaglutination test mempergunakan antigen yang diletakkan pada sel!sel darah merah, bila dicampur dengan serum kebal menimbulkan aglutinasis. lisa mempergunakan antigen toxoplamosis yang diletakkan pada penyangga padat. *ula!mula diinkubasi dengan serum penderita, kemudian dengan antibodi berlabel enzim. 8adar antibodi dalam serum penderita sebanding dengan intertitas warna yang timbul setelah ikatan antigen anti bodi dicampurdengan substrat.
1
#iagnosis terhadap toxoplasmosis secara mudah dapat ditegakkan dengan menemukan anti bodi terhadap serum darah penderita. /nti toxoplasma gondii kelas $g* timbul segera setelah infeksi, dan baru mencapai puncaknya pada minggu keempat kemudian menurun secara lambat dan tidak terdeteksi lagi setelah empat bulan. Sedang anti toxoplasma kelas $gG dapat dideteksi setelah atau ; bulan infeksi dan kadarnya menetap sampai bertahun!tahun. #engan memeriksa antibodi kelas $gG dan $g*, maka kita dapat mengetahui apakah seseorang dalam infeksi akut, rentan atau kebal tehadap toxoplasmosis. Selain seperti cara diatas bisa juga dilakukan pemeriksaan histopatologis jaringan otak, sumsum tulang belakang, kelenjar limpe, cairan otak merupakan diagnosis pasti tetapi cara ini sulit dilakukan.> ".1.&. enatalaksanaan ada umumnya penderita toxoplasmosis dengan status imun yang baik dan hanya dengan limfodenopati ringan tidak memerlukan pengobatan. emberian pengobatan terutama diberikan kepada wanita hamil dengan infeksi baru atau reaktivasi infeksi lama dan penderita!penderita dengan status imun yang jelek )immunocompromised -.> Dbat!obat yang sering diberikan antara lain >,= 3 1- 8ombinasi sulfadiazine dengan pyrimethamine 8ombinasi kedua obat ini merupakan jenis pengobatan awal. 8edua obat tersebut dapat menembus sawar otak. asien dengan okuler toxoplasmosis harus diobati selama 1 bulan. yrimethamine dan sulfadiazine dapat menghambat siklus p!amino asam benzoate dan sintesa asam folat yang diperlukan untuk replikasi parasite. #osis awal pada pemberian pirimetamin ialah >'!B> mgAhari dan ditambahkan dengan sulfadiazine ;!C gAhari dalam dosis yang terbagi menjadi ;. 8ekurangan obat ini ialah memiliki efek
1;
teratogenik sehingga tidak dianjurkan untuk wanita hamil, selain itu obat ini memiliki efek samping leukopenia dan trombositopenia, maka dianjurkan untuk menambahkan asam folat dalam kalsium folinat 1'!1> mgAhari selama C minggu dan yeast selama pengobatan. Jang perlu diketahui semua preparat ini hanya bekerja pada toxoplasmosis stadium takizoit pada toxoplasmosis, sehingga perlu dilanjutkan dengan terapi supresif seumur hidup dengan pirimetamin )">!>'mg- dan sulfadiazine )"!; g-. "- Spiramisin Spiramisin merupakan antibiotika golongan makrolid yang aman diberikan pada wanita hamil sehiingga obat ini dapat direkomendasikan untuk diberikan pada wanita hamil dengan toxoplasmosis. - Dbat!obat lain Dbat obat lain yang dapat dipakai pada toxoplasmosis adalah 3 clindamycin$ Azithromicin$ Clarithromycin$ dan Ato%o&oune yang dilaporkan efektif mencegah reaktivasi. Selain itu, Dbat!obat imunostimulan dengan tujuan untuk menstimulasi komponen sistem imun yang telah diketahui bersifat protektif terhadap organisme patogen yang menginfeksi. ".1.=. encegahan #alam hal pencegahan toxoplasmosis yang penting ialah menjaga kebersihan, mencuci tangan setelah memegang daging mentah menghindari feces kucing pada waktu membersihkan halaman atau berkebun. *emasak daging minimal pada suhu CC o: atau dibekukan pada suhu "' o:. *enjaga makanan agar tidak terkontaminasi dengan binatang rumah atau serangga. anita hamil trimester pertama sebaiknya diperiksa secara berkala akan kemungkinan infeksi dengan toxoplasma gondii. *engobatinya agar tidak terjadi abortus, lahir mati ataupun cacat bawaan.>
1>
2.2. Pengetahuan ".".1. #efinisi engetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan melalui panca indra manusia terhadap suatu objek tertentu. engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang.1' ".".". Tingkatan engetahuan /da C )enam- tingkatan pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif, yaitu1' 3 1- Tahu ) 'no*engingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali )recall- sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. "- *emahami )ComprehensionSuatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar - /plikasi ) Application8emampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real )sebenarnya-. ;- /nalisis ) Analysis8emampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen! komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. >- Sintesis )synthesis8emampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian!bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau menyusun formulasi baru dari formulasi!formulasi yang ada. C- valuasi )evaluation-
1C
8emampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek yang didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria!kriteria yang telah ada . ".".. Sumber engetahuan Sumber!sumber pengetahuan adalah 1' 3 1- 8epercayaan berdasarkan tradisi, adat dan agama. Sumber ini biasanya berbentuk norma!norma dan kaidah!kaidah baku yang berlaku di dalam kehidupan sehari!hari. #i dalam norma dan kaidah itu terkandung pengetahuan yang kebenarannya boleh jadi tidak dapat dibuktikan secara rasional dan empiris, tetapi sulit dikritik untuk diubah begitu saja. engetahuan yang bersumber dari kepercayaan cenderung bersifat tetap tetapi subjektif. "- 2erdasarkan pada otoritas kesaksian orang lain. ihak!pihak pemegang otoritas kebenaran pengetahuan yang dapat dipercayai adalah orang tua, guru, ulama, orang yang dituakan, dan sebagainya. /pa pun yang mereka katakan benar atau salah, baik atau buruk, dan indah atau jelek, pada umumnya diikuti dan dijalankan dengan patuh tanpa kritik. 8arena, kebanyakan orang telah mempercayai mereka sebagai orang!orang yang cukup berpengalaman dan berpengetahuan lebih luas dan benar. - engalaman indriawi. #engan mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit, orang bisa menyaksikan secara langsung dan bisa pula melakukan kegiatan hidup. ;-
/kal pikiran.
1B
/kal pikiran memiliki sifat lebih rohani. akal pikiran mampu menangkap hal!hal yang metafisis, spiritual, abstrak, universal, yang seragam dan yang bersifat tetap, tetapi tidak berubah!ubah. >- $ntuisi 2ersifat spiritual, melampaui ambang batas ketinggian akal pikiran dan kedalaman pengalaman. engetahuan yang bersumber dari intuisi merupakan pengalaman batin yang bersifat langsung. /rtinya, tanpa melalui sentuhan indera maupun olahan akal pikiran.
".".;. engukuran engetahuan engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. 8edalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan pengetahuan. 1' ".".>. 7aktor yang *empengaruhi engetahuan /da beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, antara lain 1' 3 1- endidikan Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin
tinggi
pengetahuannya.
pendidikan
seseorang
makin
semakin
baik
pula
1&
"- .engalaman engalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. 0al ini dilakukan dengan cara mengulang
kembali
pengalaman
yang
diperoleh
dalam
memecahkan
pada
pertambahan
permasalahan yang dihadapi pada masa lalu - 9sia 2ertambahnya
umur
seseorang
dapat
berpengaruh
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur!umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. ;- $nformasi *eskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TH, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang
1=
BAB 3 PEMBAHA#AN
*enurut penelitian %urmawati dan %urlaila Iamadhan, "'1" yang berjudul K7aktor!7aktor yang berhubungan dengan pencegahan toksoplasmosis di 8linik 2ersalin 0? 0/rtini 2anda /ceh Tahun "'1"K hasil uji statistik didapatkan nilai pL',''' )pM','>- sehingga dapat disimpulkan baawa ada hubungan yang signifikan
antara
pengetahuan
dengan pencegahan toksoplasmosis. 0asil
penelitian ini sesuai dengan teori 8asdu, "'' yang menyatakan apabila ibu, suami, dan keluarga tidak mengetahui cara pencegahan toksoplasmosis maka tidak ada info ibu untuk mengetahui caranya. 11 *enurut penelitian yang dilakukan oleh 8usmawan )"''&-, menunjukkan kebanyakan dari ibu hamil masih mempunyai kekhawatiran bila tidak ada pemberantaan atau obat yang dapat membunuh kuman toksoplasmosis tertentu sehingga ibu khawatir dan dapat menganggu kehamilannya. adahal tidak sepenuhnya masalah ini perlu dikhawatirkan, bahkan justru hampir semua jenis pencagahan membutuhkan info dan kolaborasi dangan tenaga kesehatan. /salkan rasa ingin tahu dan kemauan ibu ada dalam dirinya untuk melakukan pencegahan. eneliti berasumsi pengetahuan yang dimiliki ibu hamil sangat mempengaruhi bagi kehidupannya supaya tahu cara mencarikan info dan pemahaan merawat diri demi mencegah atau membasmi virus toksoplasmisis. 8arena kalau ibu hamil yang tahu bagaimana cara mencegahanya, maka ibu akan lebih cepat
"'
menghindarinya dibandingkan ibu yang tidak tahu bagaimana mencegahnya virus toksoplasmosis.11 0asil penelitian di atas telah menunjukkan hubungan yang sangat jelas antara pengetahuan tentang toxoplasmosis dengan angka kejadian toxoplasmosis. Salah satu sumber pengetahuan kesehatan adalah data tentang suatu kejadian penyakit di suatu wilayah pada waktu tertentu. %amun, kenyataan yang ada di %usa Tenggara Timur tidak ada laporan yang cukup dan lengkap mengenai angka kejadian toxoplasmosis. 0al ini merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pola penularan toxoplasmosis. /rtinya, karena tidak tersedianya data atau laporan mengenai toxoplasmosis, masyarakat tidak terlalu mengetahui bahwa lingkungannya juga cukup baik bagi perkembangbiakan agen penyebab dan vektor penularan toxoplasmosis. Sebagai contoh, jika ada data yang menyatakan angka kejadian penyakit toxoplasmosis di %usa Tenggara Timur, maka akan mendorong para medis untuk giat menyampaikan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan upaya!upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit toxoplasmosis. Selain itu, masyarakat pun akan lebih antusias untuk mencari lebih banyak lagi informasi tentang toxoplasmosis. Secara tidak langsung pengetahuan masyarakat tentang toxoplasmosis akan terbentuk. 8enyataan lain yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran ibu hamil dan keluarganya untuk melakukan cek rutin dan lengkap pada masa kehamilan atau yang disebut Ante*atal Care )/%:-. *elalui /%: ibu hamil bisa memperoleh informasi mengenai agen!agen penyebab, pola transmisi, tindakan pencegahan
"1
penyakit toxoplasmosis. Selain itu, melalui /%: dapat dilakukan screening dan deteksi dini gejala!gejala penyakit toxoplasmosis sehingga penanganan intensif dapat dilakukan dan komplikas lebih lanjut dapat dicegah.
""
BAB 4 #!MPULAN DAN #ARAN
;.1. ;.".
Simpulan ! engetahuan sangat berhubungan dengan angka kejadian toxoplasmosis Saran ! 2agi penyedia data statistik kesehatan agar menyediakan laporan mengenai angka kejadian toxoplasmosis yang cukup dan lengkap ! /gar lebih banyak lagi dilakukan penelitian tentang toxoplasmosis terutama di wilayah %usa Tenggara Timur ! 2agi ibu hamil agar dapat melakukan /%: rutin dan lengkap ! 2agi para medis agar giat menyampaikan informasi mengenai toxoplasmosis